Jakarta –
Perubahan musim membuat banyak orang terserang penyakit batuk pilek akibat imunitas menurun. Untuk meningkatkan imunitas tubuh, coba konsumsi 5 makanan ini.
Musim pancaroba membuat seseorang lebih mudah terserang penyakit, mulai dari flu, pilek, dan batuk, yang mungkin saja disertai dengan demam.
Hal ini umumnya terjadi karena perubahan cuaca ekstrem dari kemarau ke musim hujan maupun sebaliknya. Perubahan ini yang membuat tubuh tidak mampu beradaptasi dengan cepat.
Tubuh tidak bisa maksimal memerangi virus dan bakteri karena imunitas tubuh menurun. Akhirnya, banyak yang terserang penyakit batuk dan pilek.
Sebuah studi dari Protein Works belum lama ini menyoroti beberapa makanan yang bisa membantu memperkuat sistem imunitas tubuh.
Kyle Crowley, ahli gizi di Protein Works juga mengungkap bahwa kunci dari meningkatkan sistem imunitas tubuh saat musim flu yaitu dengan menyiapkan diri sebelum perubahan cuaca dimulai.
Crowley juga menekankan pentingnya pola makan seimbang yang kaya akan makanan bergizi. Ia menyarankan memasukkan makanan penambah sistem imunitas tubuh ke dalam pola makan.
Melansir express.co.uk (28/10/2024), berikut 5 jenis makanan yang disarankan untuk tingkatkan sistem imunitas tubuh.
1. Jeruk dan buah beri
Buah jeruk dan beri-berian bisa membantu meningkatkan sistem imunitas tubuh. Foto: Thinkstock |
Menurut ahli gizi Crowley, buah-buahan citrus, termasuk jeruk dan aneka beri mengandung vitamin C tinggi yang dapat mendorong produksi sel darah putih.
Selain itu, buah-buahan ini juga kaya akan antioksidan yang dapat melawan peradangan di dalam tubuh, efek dari paparan radikal bebas.
Misalnya saja buah jeruk yang jika dikonsumsi setiap hari, dapat menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.
Buah blueberi juga mengandung kadar serat tinggi, vitamin C, vitamin K, dan zat mangan yang dapat melindungi penyakit jantung hingga meningkatkan kekebalan tubuh.
2. Bawang putih dan jahe
Bawang putih dan jahe juga dapat membantu meningkatkan sistem imunitas tubuh. Foto: Pixabay/stevepb |
Bawang putih dan jahe tidak sekadar menjadi penyedap masakan, tetapi juga membantu meningkatkan sistem imunitas tubuh.
Ahli Crowley menyebut bahwa bawang putih ampuh meningkatkan sistem imunitas tubuh karena mengandung allicin, yang memiliki sifat anti-bakteri untuk mencegah infeksi.
Di sisi lain, jahe juga tidak kalah menyehatkan karena memiliki sifat anti-inflamasi yang efeknya dapat membantu meredakan sakit tenggorokan hingga mengurangi berbagai gejala flu dan batuk.
Daftar makanan lain yang dapat tingkatkan imunitas tubuh ada di halaman selanjutnya!
3. Sayuran hijau
Sayuran hijau, seperti bayam juga mengandung antioksidan tinggi untuk bantu tingkatkan sistem imunitas tubuh. Foto: Getty Images |
Sayuran berdaun hijau tidak hanya memiliki pigmen klorofil, tetapi juga kaya akan antioksidan yang dapat melawan radikal bebas dan mencegah kerusakan pada sel-sel tubuh. Dalam jangka panjang, zat ini baik dalam mencegah penyakit.
Ahli gizi Crowley menambahkan bahwa sayuran hijau seperti bayam dan kale kaya akan nutrisi esensial, seperti vitamin C, vitamin E, dan beta-karoten. Semua nutrisi tersebut dapat mendukung fungsi sistem imunitas tubuh.
Sayuran hijau bisa dikonsumsi sehari-hari, mulai dari memasukkannya ke dalam hidangan salad, sup, atau semur.
4. Makanan fermentasi
Bisa juga mengonsumsi makanan fermentasi seperti yogurt. Foto: Getty Images/Kristina Maksymova |
Makanan fermentasi juga dapat membantu meningkatkan sistem imunitas tubuh.
Hal tersebut disebabkan karena makanan yang melalui proses fermentasi mengandung probiotik. Probiotik merupakan bakteri baik yang dapat membantu meningkatkan pertumbuhan bakteri baik lainnya dalam usus,.
“Makanan, seperti kefir, sauerkraut, dan yogurt mengandung probiotik yang secara alami dapat meningkatkan kesehatan usus, ke depannya juga dapat memperkuat sistem imunitas tubuh,” jelas Crowley.
Menurut ahli gizi ini, mengonsumsi makanan fermentasi menjadi pilihan enak dan menyehatkan untuk memperkuat pertahanan tubuh.
5. Kacang-kacangan dan biji-bijian
Kacang-kacangan dan biji-bijian bisa menjadi camilan sehat bagi sistem imunitas tubuh. Pasalnya, kedua jenis makanan ini mengandung banyak nutrisi yang dapat memenuhi kebutuhan gizi harian.
Crowley menyebut almond, walnut, biji chia, semuanya mengandung vitamin E, lemak sehat, dan nutrisi lain yang dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh.
Kedua jenis makanan itu juga mengandung vitamin B serta memiliki manfaat prebiotik yang penting bagi bakteri baik untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh.
(aqr/adr)
![]() |
||||||||||||||||||||||||
Source : unsplash.com / Dan Gold
Masa Pancaroba, 5 Makanan Ini Perlu Dikonsumsi untuk Tingkatkan Imun Jakarta – Perubahan satu musim ke musim lain kerap menimbulkan risiko penyakit. Agar tubuh tetap sehat, coba rutin konsumsi 5 makanan peningkat sistem imunitas ini. Belakangan ini, Indonesia sedang mengalami musim pancaroba. Perubahan kondisi atau musim dari hujan ke kemarau berisiko terhadap kondisi kesehatan tubuh. Suhu dan kondisi yang berubah menghadirkan lingkungan ideal bagi virus untuk berkembang biak. Inilah alasan mengapa sejumlah penyakit bisa menyerang tubuh, seperti flu, demam, Infeksi saluran pernapasan, sampai diare.
Agar terhindar dari penyakit ini, kamu perlu meningkatkan sistem imunitas tubuh. Salah satunya dengan menjaga gaya hidup sehat, termasuk pola makan sehat. Konsumsi makanan-makanan sehat dan bergizi, terutama makanan yang mampu memperkuat kekebalan tubuh dan menangkal penyakit. Melansir Hindustan Times (19/02), berikut 5 makanan yang mulai perlu dikonsumsi menurut ahli gizi, Nupuur Patil. 1. Sayuran berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan. Sayuran, seperti bayam, kangkung, dan sawi ini juga penting dalam memperkuat pertahanan kekebalan tubuh. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Nutrition Review, sayuran berdaun hijau kaya akan nitrat. Senyawa organik dengan sifat anti-inflamasi yang dapat mengatur sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, mulailah rutin mengonsumsi sayuran berdaun hijau. Sejumlah sayuran berdaun hijau bisa dimakan mentah, atau dimasak sederhana, seperti dikukus, direbus, atau ditumis. 2. Buah citrus
Jenis buah-buahan citrus dapat membantu tubuh tetap sehat dan bebas penyakit selama masa pancaroba ini. Buah-buahan citrus, seperti jeruk dan lemon mampu menambah rasa manis asam yang tajam. Terlepas dari itu, buah-buahan ini juga mampu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, serta melindungi terhadap infeksi karena kandungan vitamin C dan antioksidannya. 3. Buah beri
Buah beri yang menyegarkan, seperti blueberry, strawberry, dan raspberry, tidak hanya memiliki rasa yang manis asam menyegarkan. Namun, buah-buahan ini juga dapat mendatangkan manfaat. Buah beri mengandung antioksidan tinggi yang dapat melawan stres oksidatif dan meningkatkan ketahanan kekebalan tubuh. Buah ini juga mengandung vitamin C, vitamin B2, vitamin A, dan zat besi. Nutrisi tersebut juga bermanfaat dalam membantu melancarkan pencernaan, melawan penyakit jantung, dan mencegah kanker. Daftar makanan sehat lain yang cocok dikonsumsi pada musim ini bisa dilihat pada halaman selanjutnya!4. JaheRempah-rempahan, seperti jahe juga memainkan peran penting dalam mencegah penyakit. Jahe mampu mencegah infeksi dan melawan peradangan. Jahe yang hangat ini juga mengandung sifat anti-inflamasi dan antibakteri. Hal tersebut dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit musiman. Jahe bisa dikonsumsi dengan cara direbus atau mencampurkannya ke dalam teh hangat. Jahe juga bisa ditambahkan ke dalam masakan. 5. Bawang putih
Bawang putih tidak hanya mampu menambah aroma dan rasa ke masakan, tetapi juga mendatangkan manfaat baik bagi tubuh. Bawang putih terkenal dengan sifat antimikroba yang dapat melawan patogen. Senyawa belerang di dalamnya juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga mengurangi intensitas penyakit umum. Mulai dari flu hingga infeksi penyakit lainnya. (aqr/adr)
Kaya Vitamin C, Ini 3 Manfaat Konsumsi Belimbing Buat Kesehatan Jakarta – Belimbing mudah ditemui di Indonesia yang beriklim tropis. Buah ini bisa dijadikan rujak atau jus yang segar. Buah berbentuk bintang ini juga memiliki beragam manfaat sehat. Belimbing termasuk jenis buah tropis yang mengandung banyak air. Kandungan airnya bisa mencapai 91 persen per buah, tak heran kalau rasanya menyegarkan. Buah belimbing yang matang biasanya berwarna kuning cenderung oranye. Rasanya cukup manis dan enak jika dibuat menjadi jus dengan tambahan susu.
Buah yang kerap disebut carambola ini juga bisa dijadikan asupan harian. Karena, belimbing mengandung sejumlah nutrisi penting dan 3 manfaat menyehatkan. Berikut nutrisi dan 3 manfaat belimbing menurut Health.com (24/11).Kandungan Nutrisi
Satu buah belimbing berukuran besar (124 gram) mengandung kalori yang rendah berjumlah 38,4 kcal. Kandungannya juga mencakup lemak 0,4 gram, sodium 2,48 mg, 8,3 gram karbohidrat, serat 3,5 gram, dan 1,3 gram protein. Selain itu, kandungan vitamin dan mineral juga terdapat dalam belimbing. Seperti vitamin C dan copper (tembaga) yang jadi unggulan. Dalam hal vitamin C, konsumsi belimbing berukuran besar mampu mencukupi 50% kebutuhan vitamin C harian. Vitamin C berfungsi sebagai antioksidan yang kuat. Vitamin ini mendukung fungsi kekebalan tubuh, produksi kolagen, dan banyak proses lainnya. Sementara tembaga merupakan mineral yang penting untuk energi dan produksi sel darah merah. 3 Manfaat Konsumsi Belimbing untuk Kesehatan1. Tingkatkan Imunitas TubuhBuah belimbing mengandung berbagai senyawa yang memiliki zat antioksidan dan anti-inflamasi kuat. Senyawa tersebut meliputi flavonoid, proantosianidin, beta-karoten, dan asam galat. Oleh karena itu, belimbing dapat dikonsumsi untuk meningkatkan imunitas. Jika tubuh terjaga imunitasnya, maka akan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan neurodegeneratif, bakal berkurang. Manfaat ini diterangkan dalam sebuah penelitian pada 29 orang dewasa yang minum 100 gram jus belimbing segar 2 kali sehari setelah makan selama 4 minggu. Para peneliti melihat penurunan tanda-tanda inflamasi. Penelitian lain terhadap 27 orang dewasa menemukan bahwa mengonsumsi jus belimbing segar dalam jumlah yang sama juga meningkatkan antioksidan. Jus belimbing ini meningkatkan kadar vitamin A dan C yang berhubungan dengan manfaat antioksidan. Manfaat lain dari mengonsumsi belimbing bisa cek halaman selanjutnya… 2. Menyehatkan PencernaanKandungan serat pada buah belimbing terbilang tinggi. Sekitar 3,5 gram dalam tiap belimbing ukuran besar. Serat diketahui sangat membantu memperlancar pencernaan. Asupan tiap 1 gram serat dapat menambah produksi tinja, sehingga buang air besar menjadi lancar. Serat juga berfungsi sebagai bahan bakar bagi bakteri baik yang berada di saluran usus yang selama ini menjaga kesehatan usus. Belimbing dapat dimasukkan dalam pola makan kaya serat. Selain melindungi dari gangguan pencernaan, makanan kaya serat juga dapat meningkatkan kesehatan jantung hingga menurunkan kadar glukosa darah. 3. Berpotensi Mengurangi Risiko KankerBuah belimbing seberat 124 gram mengandung 42,7 miligram vitamin C, yang memenuhi 50% kebutuhan harian. Vitamin C juga dikenal memiliki sifat antioksidan yang kuat untuk melindungi tubuh dari kerusakan sel. Dalam sebuah penelitian terungkap bahwa konsumsi vitamin C menurunkan risiko kanker payudara, esofagus, lambung, paru-paru, pankreas, dan prostat. Vitamin C yang ada pada belimbing ini juga dapat mengurangi kerusakan oksidatif pada sel dan melindungi jaringan dari karsinogen, zat yang meningkatkan risiko kanker. Untuk asupan vitamin C per hari, wanita dan pria dewasa masing-masing membutuhkan 75 dan 90 miligram vitamin C. Anjuran lain menunjukkan bahwa konsumsi setidaknya 200 miligram vitamin C per hari dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Namun, perlu diingat konsumsi belimbing berlebihan juga ada efek sampingnya. Belimbing mengandung oksalat, senyawa yang terdapat secara alami dalam banyak makanan nabati. Konsumsinya terlalu banyak dapat menghambat penyerapan nutrisi dan membahayakan ginjal. (yms/adr) 5 Racikan Teh dan Madu untuk Tingkatkan Imunitas Tubuh Jakarta – Teh dan madu bisa menjadi kombinasi yang tepat untuk racikan minuman sehat. Salah satu manfaatnya bagi tubuh adalah meningkatkan imunitas. Sebagian besar orang menganggap teh sebagai minuman populer yang tak bisa lepas dari keseharian. Teh juga diketahui sebagai minuman sehat yang dapat diracik dengan berbagai bahan tambahan, termasuk madu. Dilansir dari Golden Tips, kombinasi madu dan teh dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Diketahui madu telah digunakan oleh manusia sebagai obat alami selama berabad-abad.
Madu tak hanya memberikan rasa manis yang nikmat. Konsumsi madu juga menghasilkan efek anti-inflamasi, antimikroba, antioksidan, hingga antiproliferatif (zat penghambat pertumbuhan sel pada tumor). Menurut Uptown Tea Shop, takaran madu yang dapat ditambahkan pada beberapa jenis teh ini sebanyak 1 sendok teh per cangkir. Pastikan untuk menambahkan madu setelah selesai menyeduh teh, ketika air sudah agak dingin. Berikut 5 jenis racikan teh dan madu yang menyehatkan:1. Teh Hitam dan MaduTeh hitam termasuk jenis teh yang cocok dikombinasikan dengan madu. Pada jenis teh hitam yang umum ditemui cocok dipadukan dengan madu yang aromanya tajam dan kaya rasa. Sedangkan, teh hitam earl grey cocok dengan madu bercita rasa jeruk. Manfaat teh hitam dan madu akan semakin bertambah jika diberi air jeruk nipis yang berfungsi sebagai elektrolit. Kandungan tersebut jika dipadukan dengan kafein dari teh hitam maka dapat bertindak sebagai penambah energi alami. 2. Teh Putih dan MaduTeh putih ternyata juga cocok dipadukan dengan madu. Teh putih diketahui jauh lebih sedikit teroksidasi daripada teh hitam, itulah sebabnya memiliki profil rasa lebih manis, ringan, dan lembut. Rasa teh yang ringan lembut ini cocok sekali dipadukan dengan madu. Karena teh putih dan madu sama-sama ringan. Keduanya menawarkan berbagai manfaat kesehatan dalam dosis kecil, seperti mengurangi risiko penyakit jantung, meningkatkan kesehatan mulut, dan meredakan gejala flu. Racikan teh dan madu lain ada di halaman selanjutnya… 3. Teh Hijau dan Madu
Teh hijau juga termasuk jenis teh yang rasanya ringan dengan sentuhan rasa bunga yang lembut. Oleh karena itu, jenis teh ini cocok sekali dipadukan dengan madu yang lembut dan beraroma bunga. Tambahkan satu sendok teh madu pada secangkir teh hijau untuk mendapatkan manfaatnya. Racikan teh hijau dan madu dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Teh hijau dan madu juga mengandung antioksidan yang tinggi, sehingga baik untuk menjaga imunitas tubuh. 4. Teh Melati dan MaduTeh melati yang rasanya ringan dengan aroma bunga semerbak juga akan cocok dengan tambahan madu. Apalagi jika madu yang digunakan juga memiliki aroma bunga yang kuat. Paduan teh melati dan madu ini akan berpadu nikmat dengan rasa manis, lembut, dan wangi. Keduanya dapat bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan mulut. 5. Teh Chamomile dan MaduSama seperti teh melati, teh chamomile yang berasal dari racikan bunga ini juga cocok dipadukan dengan madu. Teh chamomile lebih memiliki efek yang menenangkan, bahkan bermanfaat dalam mencegah insomnia. Jenis teh chamomile terasa sangat ringan, sehingga cocok dipadukan dengan madu yang manis lembut. Dalam segi kesehatan, racikan teh chamomile dan madu ini baik untuk memperbaiki kualitas tidur, meredakan batuk atau sakit tenggorokan, hingga menjaga imunitas. (yms/odi) Minum 5 Teh Korea Ini Bantu Tingkatkan Imunitas Tubuh Jakarta – Racikan teh khas Korea menawarkan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, termasuk 5 jenis teh ini yang baik untuk meningkatkan imunitas tubuh. Selain makanannya, Korea juga terkenal dengan racikan minuman herbalnya yang tak kalah bermanfaat. Salah satunya dalam membantu meningkatkan imunitas tubuh. Racikan teh khas Korea ini banyak yang mengandung herbal, seperti ginseng atau teh citron yang tinggi vitamin C.
Teh Korea juga sering mengandung antioksidan yang dapat membantu tubuh melawan radikal bebas dan mengurangi peradangan. Ritual minum teh ini juga bisa membantu menenangkan tubuh, mengurangi stress, dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Melansir healthshots.com (21/02/2025), berikut 5 jenis teh Korea yang bagus dinikmati. 1. Teh ginseng
Ginseng telah menjadi herbal andalan warga Korea. Bisa juga diracik menjadi teh dengan menggunakan bagian akar ginseng yang kuat. Teh ginseng dikenal sebagai penambah energi alami yang diyakini dapat merevitalisasi tubuh dan pikiran. Menurut situs Health Shots, sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Ginseng Research menemukan bahwa teh ini sejak lama sudah dipakai untuk mengurangi kelelahan, meningkat kejernihan mental, dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Ginseng juga dianggap memiliki efek daptogenik, berarti dapat membantu tubuh beradaptasi dengan stress. Kandungan antioksidan tinggi dalam teh ini juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh terhindar dari penyakit. 2. Teh jahe
Jahe juga bermanfaat baik untuk kesehatan tubuh. Teh yang menghangatkan ini dikenal dengan kemampuannya untuk merileksan tubuh dan memberi energi. Jahe juga memiliki sifat anti inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan di tubuh. Hal ini menjadi kabar baik karena peradangan sering menjadi faktor dalam berbagai kondisi kesehatan. Ditambah lagi jahe memang memiliki kemampuan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan pertahanan tubuh dari penyakit. Minum teh jahe juga baik untuk menghangatkan tenggorokan, menjadikannya obat yang baik pada musim flu dan batuk. Jenis teh Korea lainnya yang baik untuk meningkatkan imunitas tubuh bisa dibaca pada halaman selanjutnya!3. Teh omija
Teh omija khas Korea juga bisa dikonsumsi. Terbuat dari omija atau buah berbentuk seperti berry. Teh ini dikenal dengan rasanya yang kompleks, perpaduan antara manis, asam, pahit. Menurut ahli gizi Gauri Anand, buah omija sendiri tinggi akan antioksidan yang dapat melindungi dari kerusakan sel akibat radikal bebas. Secara tradisional teh ini juga sudah digunakan untuk meningkatkan kesehatan pernapasan dan bisa membantu meredakan batuk dan sakit tenggorokan. 4. Teh hijau
Di Korea, teh hijau dikenal dengan sebutan Nokcha. Dikenal sebagai minuman yang kaya akan antioksidan, senyawa penting untuk melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Antioksidan di dalamnya memainkan peran penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh, membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit secara lebih efektif. Konsumsi teh hijau secara teratur juga dapat membantu mengurangi risiko terkena berbagai macam penyakit kronis. 5. Teh jeruk citron
Teh citron dibuat dengan bahan dasar kulit buah citron yang diiris tipis. Dikenal memiliki rasa mirip seperti lemon, dengan rasa asam tajam serta menawarkan banyak manfaat kesehatan. Teh ini tinggi akan kandungan vitamin C, yang menjadi bahan penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh sehat. Untuk membuatnya, diperlukan buah citron diiris tipis, lalu ditambah dengan gula dan madu. Dicampur sampai mendapatkan konsistensi yang kental seperti selai, lalu diseduh menjadi minuman teh. Selain rasanya yang enak dan menyegarkan, teh ini juga bisa mengatasi masalah gejala flu dan batuk. (aqr/adr) Slurpp! 5 Minuman Sehat Ini Ampuh Dorong Imunitas Tubuh Jakarta – Imunitas tubuh perlu dijaga karena sangat memengaruhi kondisi kesehatan. Salah satu caranya lewat konsumsi 5 minuman sehat ini. Seseorang perlu memiliki daya tahan tubuh kuat agar terhindar dari segala risiko penyakit. Untuk itu, penting mengetahui cara meningkatkan sistem imun dalam tubuh. Salah satu cara yang paling baik yaitu lewat konsumsi makanan dan minuman sehat. Kebanyakan orang langsung mengonsumsi suplemen, seperti tablet vitamin C yang dianggap dapat membangun sistem kekebalan tubuh kuat.
Namun, vitamin C bukanlah satu-satunya cara untuk melawan infeksi atau bakteri berbahaya lainnya. Kamu juga perlu fokus pada nutrisi penting lain, seperti antioksidan, seng, vitamin D, dan masih banyak lagi. Untuk mendapatkan nutrisi penting itu, kamu bisa mulai mengonsumsi sejumlah minuman sehat. Berikut daftar 5 minuman sehat seperti dilansir dari healhshots.com (24/05/2024). 1. Teh hijau
Teh hijau terkenal memiliki banyak manfaat kesehatan. Salah satunya mampu meningkatkan kekebalan tubuh. Sebab, di dalamnya terkandung antioksidan, terutama katekin, seperti epigallocatechin gallate (EGCG), yang telah terbukti meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Menurut ahli gizi Dr, Rohini Patil, antioksidan membantu melindungi tubuh dari stres oksidatif dan radikal bebas, yang dapat merusak sel dan melemahkan sistem kekebalan tubuh. 2. Susu kunyit
Tidak hanya susu jahe, tetapi susu kunyit juga merupakan minuman baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Kunyit merupakan bahan herbal yang mengandung kurkumin, senyawa dengan sifat antiinflamasi dan antioksidan kuat. Sebuah studi yang diterbitkan oleh Journal of clinical Immunology menemukan, kurkumin dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan memodulasi aktivasi sel T, sel B, dan makrofag. Rekomendasi minuman sehat lainnya bisa dilihat pada halaman selanjutnya!3. Jus bit
Jus dari buah bit merupakan minuman yang efektif untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Di dalamnya terkandung nutrisi penting, seperti vitamin C, folat, mangan, zat besi, dan fitonutrien, seperti betalains. Buah bit juga sumber antioksidan serta memiliki sifat anti-inflamasi yang baik. Kandungan nutrisi itu dapat mendukung fungsi kekebalan tubuh dengan meningkatkan sirkulasi darah sehat dan mengurangi peradangan. 4. Teh kombuchaKombucha adalah minuman hasil fermentasi yang terkenal dengan kandungan probiotik dan manfaat sehatnya. Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Chinese Herbal Medicines, probiotik dalam kombucha mendukung kesehatan usus dengan menjaga keseimbangan bakteri menguntungkan. Ini sangat penting untuk mendukung sistem kekebalan tubuh. Kombucha juga mengandung antioksidan serta vitamin B yang semakin kuat meningkatkan kekebalan tubuh. 5. Smoothie beri
Buah beri, seperti blueberry, strawberry, dan raspberry kaya akan vitamin, mineral. dan antioksidan. Buah-buahan ini juga tinggi vitamin C dan flavonoid yang membantu mengurangi stress oksidatif dan peradangan. Flavonoid telah terbukti memodulasi aktivitas sel kekebalan tubuh dan dapat meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Nutrition Review menunjukkan, minum jus berry juga dapat meningkatkan pencernaan dengan melancarkan buang air besar secara teratur dan mencegah sembelit. (aqr/adr) Hindari 5 Makanan dan Minuman yang Bikin Imunitas Tubuh Turun Jakarta – Imunitas akan tetap terjaga jika kita senantiasa mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang. Jadi, hindari konsumsi beberapa makanan yang tidak sehat ini. Imunitas tubuh penting dijaga untuk menjaga tubuh dari terserang beragam penyakit. Caranya dengan mengonsumsi makanan dan minuman bergizi seimbang, di antaranya mengandung vitamin dan mineral. Dilansir dari Eating Well (30/4/2024), imunitas tubuh dapat menurun jika mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat. Seperti halnya terlalu sering mengonsumsi minuman beralkohol, gorengan, hingga makanan olahan.
Berikut 5 makanan dan minuman yang dapat menurunkan imunitas tubuh:1. Minuman Beralkohol
Minuman beralkohol seperti bir, wine, dan whiskey, sebaiknya dihindari agar tubuh tetap bugar. Dikarenakan terlalu sering mengonsumsi minuman beralkohol dapat memengaruhi kesehatan usus yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh. Sebuah studi pada 2021 dalam ‘Toxicology Reports’ mencatat bahwa alkohol dapat memengaruhi keragaman bakteri sehat di usus dan berkontribusi pada berkurangnya fungsi penghalang usus. Asupan alkohol yang berlebihan juga dapat menghambat kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk membuat antibodi yang dibutuhkan tubuh guna menangkal penyerang asing, seperti virus flu. Alkohol juga mengganggu tidur, sehingga membuat tubuh mudah lelah. Padahal, tidur yang optimal sangat penting bagi sistem kekebalan tubuh agar tetap dalam kondisi prima. 2. Minuman ManisMinuman manis juga harus dihindari kalau ingin tubuh tetap terjaga imunitasnya. Asupan gula berlebihan, termasuk melalui minuman manis dapat berdampak negatif pada tubuh dan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Menurut studi ada 2022 dalam Human Immunology, asupan fruktosa (sejenis gula) yang berlebihan mengubah susunan mikrobiota usus. Sehingga, strain bakteri yang bermanfaat lebih sulit berkembang biak. 3. GorenganGorengan menjadi makanan yang umum ditemui di Indonesia. Jenis gorengan itu sangat beragam, seperti tempe, bakwan, tahu isi, pisang goreng, dan lainnya. Enaknya gorengan ini disantap saat sore hari. Sayangnya, gorengan bukanlah makanan sehat yang konsumsinya harus dibatasi. Hal ini dikarenakan gorengan banyak mengandung produk akhir glikasi lanjut (AGE). Senyawa ini secara alami muncul selama proses memasak. Penelitian dalam artikel tahun 2020 di Nutrients, menemukan bahwa AGE dapat dikaitkan dengan mikrobioma usus yang kurang optimal, peningkatan peradangan, dan penghalang usus yang lebih lemah. Semuanya dapat berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh. 4. Daging Olahan
Daging olahan juga harus dihindari konsumsinya agar tubuh tetap sehat. Banyak mengonsumsi daging olahan, seperti sosis, ham, kornet, dan lainnya dapat berdampak buruk bagi imunitas tubuh. Saat daging olahan dicerna, bakteri usus menghasilkan zat yang disebut trimetilamin (TMA) yang kemudian diubah menjadi trimetilamina N-oksida (TMAO) oleh hati. Kadar TMAO yang berlebihan dapat dikaitkan dengan komunitas bakteri usus yang tidak sehat, peradangan kronis, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah. 5. Makanan Tinggi GaramSatu lagi makanan yang harus dihindari agar imunitas tubuh tetap terjaga, yaitu makanan tinggi garam. Hal ini diungkapkan dalam studi besar tahun 2023 yang diterbitkan oleh Respiratory Research. Peneliti menemukan hubungan antara menambahkan garam ke makanan dan sleep apnea atau gangguan pernapasan selama tidur. Menurut CDC, sleep apnea mengakibatkan kurangnya kualitas tidur. Seperti yang diketahui, kurang tidur dikaitkan dengan sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah. Untuk mengurangi asupan garam secara keseluruhan, kurangi konsumsi makanan yang tinggi sodium, seperti makanan cepat saji, camilan asin, daging olahan, dan makanan kaleng. (yms/adr) Teh Jahe vs Teh Hijau, Mana yang Lebih Bagus untuk Imunitas Tubuh? Jakarta – Teh jahe dan teh hijau memang dikenal dengan khasiatnya yang mampu mendukung dan menjaga imunitas tubuh. Namun, di antara keduanya, mana yang lebih baik? Imunitas tubuh merupakan kemampuan tubuh dalam melawan bakteri dan virus penyebab penyakit. Jika imunitas tahan tubuh melemah, maka seseorang menjadi mudah terserang penyakit. Karenanya, sistem imunitas tubuh harus selalu dijaga. Berbagai cara bisa dilakukan untuk mencapai tujuan ini, termasuk menerapkan pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan-makanan berkhasiat.
Teh menjadi salah satu yang dikenal mampu meningkatkan dan menjaga imunitas tubuh karena kandungan antioksidan berupa polifenol mengurangi peradangan dalam tubuh. Antioksidan ini juga menjadi kunci utama dalam menjaga imunitas tubuh. Kandungan vitamin dan berbagai macam senyawa, seperti senyawa anti inflamasi dan anti mikroba di dalam teh juga mampu mendukung kinerja sistem imun tubuh hingga meningkatkan kekebalan tubuh. Di antara banyaknya jenis teh, ada dua jenis yang dikenal paling ampuh, yaitu teh jahe dan teh hijau. Meskipun begitu, banyak orang penasaran apakah teh hijau atau teh jahe yang lebih ampuh dalam menjaga imunitas tubuh. Berikut penjelasannya seperti dilansir Times of India (05/12/2024). Teh Jahe1. Teh jahe kaya antioksidan
Teh jahe yang dibuat dari air rebusan jahe segar ini mengandung senyawa bioaktif, seperti gingerol dan shogaol yang terkenal dengan sifat anti inflamasi dan antioksidan. Sifat antioksidan dari jahe ini dapat mengurangi peradangan di tubuh dan penting menjaga sistem kekebalan tubuh agar berfungsi dengan baik. Pasalnya, peradangan kronis dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi bakteri, atau virus. Antioksidan pada teh jahe juga mampu menetralkan tubuh dari paparan radikal bebas, mengurangi stress oksidatif, dan melindungi sel dari kerusakan. 2. Nutrisi lain dari teh jahe
Selain manfaat antioksidan, teh jahe juga terkenal dengan efek kehangatannya yang mampu mengatasi gejala sakit tenggorokan hingga nyeri tubuh. Kandungan vitamin C di dalam jahe juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sekaligus mencegah terjadinya infeksi. 3. Waktu tepat untuk minum teh jaheTeh jahe cocok dikonsumsi ketika kamu mulai mengalami gejala flu dan batuk, seperti sakit tenggorokan atau masalah terhadap pencernaan. Teh jahe juga bisa diminum pagi untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh. Bisa juga diminum rutin sebelum tidur karena dapat meningkatkan kualitas tidur dan memperkuat sistem imun. Manfaat teh hijau dan mana yang lebih baik, bisa lihat halaman selanjutnya!Teh hijau1. Kandungan teh hijau
Di sisi lain, teh hijau juga kaya akan nutrisi dan memiliki manfaat serupa untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh. Teh hijau dibuat dari daun Camellia Sinesis yang menjadi sumber katekin ideal, terutama kandungan antioksidan epigallocatechin gallate (EGCG). Teh hijau juga menjadi sumber vitamin B2 dan vitamin E yang baik, hingga mineral, seperti zinc dan selenium. 2. Manfaat teh hijau untuk sistem imunitas
Teh hijau yang kaya akan kandungan katekin ini dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah kerusakan sel. Di dalamnya juga terkandung antivirus dimana teh hijau dapat menghentikan replika virus sehingga mengurangi risiko infeksi. Seperti halnya teh jahe, teh hijau juga mampu menghambat terjadinya peradangan, sehingga memberi respons baik terhadap sistem kekebalan tubuh. Teh hijau juga mampu meningkatkan metabolisme dan dapat berperan sebagai detoksifikasi alami. Meminumnya dapat menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi risiko terjadinya masalah pada imunitas tubuh Teh hijau cocok diminum bagi mereka yang membutuhkan manfaatnya. Teh ini punya rasa lebih ringan dan segar serta bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan dan kekebalan tubuh secara keseluruhan. Manfaatnya lebih efektif ketika teh ini diminum secara teratur. Kurang lebih 2-4 cangkir per hari. Namun, jumlah yang tepat bisa bervariasi, tergantung toleransi individu terhadap kafein dan kondisi kesehatan tubuh. Lantas, mana yang lebih baik?
Baik teh hijau atau teh jahe sama-sama menawarkan manfaat baik bagi imunitas tubuh. Oleh karena itu, konsumsi teh hijau dan teh jahe bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing orang. Jika sedang berjuang melawan penyakit flu batuk atau sakit tenggorokan, teh jahe menjadi pilihan lebih baik karena sifatnya yang menghangatkan dan menenangkan. Sedangkan teh hijau menjadi pilihan tepat ketika mencari asupan antioksidan harian dan mencari perlindungan dari stres oksidatif. Untuk menjaga keseimbangan, kedua teh tersebut bisa diminum sehari dalam waktu berbeda. Misalnya, memulai hari dengan minum teh hijau dan minum teh jahe sebelum tidur untuk sekaligus meningkatkan kualitas tidur. (aqr/adr) Sari Berita Penting |






Jenis buah citrus seperti jeruk juga bisa meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Foto: Instagram/TikTok
Buah beri-berian mengandung anti-oksidan hingga vitamin yang baik untuk kekebalan tubuh. Foto: Getty Images/iStockphoto/fcafotodigital






Konsumi teh jahe bisa merileksan tubuh dan meningkatkan imunitas. Foto: Getty Images/Prasenjit Kar
Kandungan di dalam teh omija bisa melindungi kerusakan sel. Foto: adobe stock / iStock















