Jakarta –
Ada beberapa makanan dan buah-buahan yang direkomendasikan bagi wanita yang sudah berusia 50 tahun ke atas. Makanan-makanan ini bisa meningkatkan kesehatan.
Memasuki usia 50 tahun, banyak perempuan mulai menghadapi fase menuju atau sudah berada dalam masa menopause. Perubahan ini sering diiringi masalah pencernaan, rasa panas mendadak (hot flashes), hingga melemahnya tulang dan otot.
Kondisi tersebut juga kerap memicu peradangan kronis dalam tubuh. Oleh karena itu, menjaga pola makan menjadi salah satu kunci penting untuk menyehatkan tubuh dan otak di masa ini.
Dilansir dari Eating Well (29/08/2025), ahli gizi merekomendasikan lima jenis makanan kaya antioksidan, serat, kalsium, lemak sehat, serta protein yang dapat membantu mengurangi peradangan sekaligus melindungi kesehatan.
Berikut daftarnya:
1. Buah Beri
Buah beri. Foto: Getty Images/Dziuba Volodymyr |
Blueberry, blackberry, stroberi, dan raspberry adalah sumber antioksidan tinggi yang mampu melawan peradangan serta mendukung proses penuaan sehat.
“Saya merekomendasikan buah beri karena mudah ditambahkan ke makanan yang sudah biasa dikonsumsi, seperti yogurt di pagi hari atau camilan sore,” ujar ahli gizi Zariel Grullón, RDN, CDN.
Buah beri juga bagian penting dari pola makan MIND diet, sebuah pola makan yang dirancang untuk membantu mencegah demensia dan penurunan fungsi kognitif. Mengingat dua dari tiga orang berusia di atas 50 tahun mengalami penurunan daya ingat, konsumsi makanan yang mendukung kesehatan otak sangatlah berharga.
2. Biji-bijian
Biji-bijian mengandung peptida, polifenol, dan saponin yang memiliki sifat anti-inflamasi. “Mengonsumsi beragam jenis kacang-kacangan membuat tubuh lebih lama merasa kenyang sekaligus membantu melawan peradangan berlebih,” ungkap Grullón.
Selain itu, biji-bijian kaya akan serat yang baik untuk kesehatan usus, terutama membantu mengatasi masalah pencernaan terkait menopause. Satu cangkir kacang hitam yang termasuk biji-bijian saja sudah memenuhi sekitar setengah kebutuhan serat harian.
Biji-bijian juga merupakan sumber protein nabati yang bermanfaat mencegah kehilangan massa otot seiring bertambahnya usia.
“Seperti halnya buah beri, kacang dan biji-bijian mudah ditambahkan dalam menu harian, entah sebagai lauk di pagi hari, sup, atau salad padat untuk makan siang,” tambah Grullón.
3. Sayuran Hijau
sayur bening bayam campur wortel Foto: Getty Images/Tyas Indayanti |
Bayam, kale, selada air, hingga bok choy kaya akan vitamin A, C, E, K, serta polifenol yang mampu menekan peradangan dan mengurangi stres oksidatif.
“Beberapa sayuran hijau berdaun juga mengandung senyawa nabati seperti sulforaphane dan indole-3-carbinol yang menghambat jalur peradangan dalam tubuh,” jelas ahli gizi Seema Shah, M.P.H., M.S., RD.
Sayuran hijau ini juga menjadi sumber serat yang mendukung sistem imun, mengontrol gula darah, dan menurunkan proses inflamasi. Pada masa menopause, penurunan kadar estrogen sering merusak kesehatan tulang. Itu sebabnya, konsumsi kalsium menjadi sangat penting.
“Sayuran hijau gelap kaya akan kalsium, magnesium, dan kalium yang membantu menjaga kepadatan tulang,” ujar Shah.
Bila bosan menyantap sayuran sebagai salad, ahli gizi Jamie Baham, M.S., RDN, LD, menyarankan untuk mencoba smoothie berbahan dasar buah yang dipadukan dengan sayuran hijau.
4. Salmon
Ikan salmon kaya akan asam lemak omega-3 yang terkenal dengan khasiat anti-inflamasi.
“Mengonsumsi satu hingga dua porsi ikan berlemak per minggu dapat mendukung kesehatan jantung, mengurangi kaku sendi akibat artritis, dan menjaga fungsi otak. Bagi perempuan usia 50 tahun ke atas, salmon juga menjadi sumber protein berkualitas tinggi serta vitamin D yang penting untuk otot dan tulang,” kata ahli gizi Lizzie O’Connor, M.S., RD.
Baham menambahkan salah satu cara lezat menyantap salmon adalah dengan membuat poke bowl buatan sendiri.
“Saya suka membuat hidangan poke bowl dengan salmon, nasi cokelat, alpukat, timun, dan sedikit saus kedelai. Rasanya seperti sushi dalam mangkuk dan sudah menjadi menu favorit di rumah,” ujarnya.
5. Kacang-Kacangan
kacang almond. Foto: iStock |
Segenggam kacang bisa menjadi camilan praktis yang kaya antioksidan dan nutrisi penunjang jantung, seperti selenium, magnesium, lemak tak jenuh, polifenol, hingga serat. Konsumsi kacang juga terbukti menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Kacang seperti almond dan walnut dikenal efektif mengurangi peradangan, sementara kacang Brazil dapat membantu melawan stres oksidatif. Bagi yang tidak mengonsumsi ikan, kenari sangat disarankan karena mengandung omega-3 nabati yang bermanfaat melawan peradangan.
6. Tips untuk Penuaan yang Sehat
Selain mengatur pola makan, ada beberapa kebiasaan penting lain yang sebaiknya dijaga. Salah satunya tetap rutin melakukan olahraga kardio, latihan kekuatan, keseimbangan, dan peregangan.
Kemudian menjaga kualitas tidur, karena tidur yang baik berkaitan dengan rendahnya risiko penyakit dan menjaga fungsi fisik maupun mental. Selain itu setiap orang wajib rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi, untuk mendeteksi dini serta mengendalikan penyakit yang mungkin muncul.
(sob/dfl)
9 Khasiat Madu untuk Wanita, Salah Satunya Bantu Tingkatkan Kesuburan
Jakarta –
Madu merupakan salah satu bahan alami yang punya banyak manfaat. Hal ini karena madu mengandung berbagai nutrisi yang berguna, terutama bagi kesehatan.
Antioksidan, vitamin, hingga mineral penting terkandung dalam madu sehingga bahan alami ini berkhasiat untuk kesehatan secara umum.
Di satu sisi, ternyata madu juga memiliki beragam manfaat bagi kesehatan wanita. Mulai dari meningkatkan kesuburan hingga memperlambat penuaan kulit. Temukan penjelasan lebih lanjut mengenai khasiat madu untuk wanita pada uraian di bawah.
Khasiat Madu untuk Kesehatan Wanita
Sebagai bahan alami yang kaya nutrisi, madu memiliki banyak manfaat terutama bagi wanita. Berikut sejumlah khasiat madu untuk kesehatan wanita:
1. Sumber Antioksidan
Dilansir Healthline, madu merupakan sumber antioksidan dan senyawa tanaman bioaktif yang penting, seperti flavonoid dan asam fenolik. Antioksidan dalam madu inilah yang menawarkan banyak manfaat.
Makanan kaya antioksidan diketahui bisa melindungi dari kondisi kronis. Kandungan ini bantu menetralkan spesies oksigen reaktif yang dapat menumpuk di sel dan menyebabkan kerusakan.
Madu berwarna gelap disebut mengandung antioksidan yang lebih banyak dibandingkan madu berwarna agak terang.
2. Meningkatkan Imun Tubuh
Dengan kandungannya yang lengkap, madu yang dikonsumsi dapat bantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Bahan ini bekerja sebagai pencahar alami yang bisa menaikkan metabolisme, memperkuat memori, hingga memerangi berbagai jenis penyakit, seperti flu, alergi, demam, sampai sakit tenggorokan.
3. Meredakan Rasa Sakit
Dikutip Times of India, madu bisa bantu mengurangi rasa sakit dan peradangan dalam tubuh. Bahan alami ini cocok dikonsumsi termasuk saat perempuan mengalami gejala selama siklus menstruasinya, seperti nyeri badan, sakit punggung, juga sakit kepala.
Untuk mengkonsumsinya, 1 sendok makan madu dapat dicampur ke dalam segelas air hangat. Dengan begitu, nyeri sebelum atau saat haid bisa mereda.
4. Memperbaiki Hormon yang Tak Seimbang
Akibat ketidakseimbangan kadar testosteron, wanita kerap kali mengalami kondisi hormon yang juga tak seimbang. Hal ini pada akhirnya akan berdampak pada kesehatan reproduksi.
Mengkonsumsi madu rutin setiap hari dikatakan dapat bantu menyeimbangkan hormon testosteron sehingga kesehatan reproduksi bisa meningkat.
5. Memperlambat Penuaan Kulit
Tanda-tanda penuaan seperti garis halus dapat terlihat seiring bertambahnya usia. Akan tetapi, munculnya kerutan bisa diperlambat dengan bahan alami ini lho. Lagi-lagi, ini karena antioksidan yang terkandung dalam madu.
Untuk memperoleh khasiat ini, madu dapat dikonsumsi rutin pada pagi hari atau bisa dijadikan skincare berupa masker. Masker dibuat dengan mencampurkan madu dan yoghurt alami, lalu oleskan ke kulit.
6. Meningkatkan Kesuburan Wanita
Menurut dokter kandungan-ginekolog Andrea Chisholm, MD, penggunaan madu pada masa prakonsepsi dianggap dapat bantu meningkatkan kemampuan wanita untuk hamil, dikutip dari laman Verywell Family.
7. Menyembuhkan Luka Lebih Cepat
Sifat antibiotik dan antiinflamasi yang dimiliki madu bisa bantu penyembuhan tubuh dengan lebih cepat. Bahan alami ini efektif menyembuhkan luka dan luka bakar pada tubuh luar bila digunakan secara topikal.
Namun jika memiliki luka bakar yang parah, pengobatan dengan madu tidak dianjurkan.
8. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Berdasarkan penelitian, madu dapat bantu menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan tekanan darah, meningkatkan kadar lemak darah, mengatur detak jantung, serta mencegah kematian sel-sel sehat di dalamnya. Dengan begitu, sejumlah penyakit jantung bisa dicegah.
9. Sebagai Pemanis Alami
Madu dapat berperan sebagai pemanis alami. Ini lantaran madu dibuat oleh lebah dari nektar bunga dan ditambahkan beberapa enzim ke dalamnya. Enzim akan mengubah sukrosa (gula) dalam nektar menjadi glukosa dan fruktosa.
Dengan kandungan gula alami di dalamnya, madu dapat memberikan opsi lebih sehat dibandingkan gula biasa. Dan bahan ini dapat dijadikan sebagai pilihan baik untuk diet.
Namun perlu diingat, kandungan gula di dalamnya cukup tinggi, sekitar 16,4g per 1 sendok makan atau 20g madu menurut data Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA). Oleh karena itu, konsumsi madu juga harus dalam batas yang wajar ya.
(azn/fds)
![]() |
| Source : unsplash / Anna Pelzer |
Rutin Minum Kopi Bikin Wanita Menua Lebih Sehat, Ini Kata Ahli
Jakarta –
Kopi tak hanya menyegarkan dan bikin semangat. Tapi juga banyak manfaat kesehatan untuk wanita, salah satunya dalam proses penuaan. Begini hasil penelitiannya.
Kopi mengandung banyak manfaat untuk tubuh. Selain membuat tubuh menjadi lebih semangat dan berenergi di pagi hari, ternyata konsumsi kopi juga dikaitkan pada proses penuaan yang lebih sehat pada tubuh wanita.
Mengutip People (04/06), hal ini dijelaskan dalam presentasi di Nutrition 2025 ole American Society for Nutrition Orlando. Penelitian yang sudah berlangsung selama 30 tahun melibatkan hampir 50.000 peserta perempuan.
Berikut hasil penelitian yang mengaitkan kopi dengan proses penuaan yang lebih sehat dan alami untuk wanita:
1. Studi Kopi yang Berlangsung Selama 30 Tahun
Rutin Minum Kopi Bikin Wanita Menua Lebih Sehat, Ini Kata Ahli Foto: Ilustrasi iStock |
Temuan dari studi jangka panjang yang dipresentasikan dalam pertemuan tahunan Nutrition 2025 di Orlando, mengungkap bahwa konsumsi kopi berkaitan dengan penuaan sehat pada perempuan. Penelitian ini menganalisis data dari hampir 50.000 perempuan dalam jurnal Nurses’ Health Study tahun 1984.
Partisipan atau peserta yang terlibat memiliki rentang usia 45-60 tahun. Setiap partisipan memberikan data rinci mengenai pola makan serta kondisi kesehatan mereka, termasuk rutinitas minum kopi.
Para peneliti mendefinisikan proses penuaan sehat pada wanita itu melalui beberapa syarat. Salah satunya harapan hidup hingga usia 70 tahun atau lebih, bebas dari 11 penyakit kronis utama, memiliki fungsi fisik yang baik, kesehatan mental yang stabil, tidak mengalami gangguan kognitif, serta tidak pikun.
2. Hasil Penelitian Kopi
Rutin Minum Kopi Bikin Wanita Menua Lebih Sehat, Ini Kata Ahli Foto: Ilustrasi iStock |
Peneliti menemukan bahwa perempuan yang tergolong “healthy agers” (penuaan sehat) mengonsumsi rata-rata 315 miligram kafein per hari atau setara dengan tiga cangkir kopi.
Lebih dari 80% asupan kafein berasal dari kopi. Setiap tambahan satu cangkir kopi per hari dikaitkan dengan peningkatan peluang sebesar 2%-5% untuk mencapai usia tua dengan kondisi fisik dan mental yang baik.
Temuan ini memperkuat bukti bahwa konsumsi kopi dalam jumlah sedang dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat.
3. Efek Sehat dari Kopi
Rutin Minum Kopi Bikin Wanita Menua Lebih Sehat, Ini Kata Ahli Foto: Ilustrasi iStock |
Dr. Sara Mahdavi dari Harvard T.H. Chan School of Public Health yang memimpin penelitian ini menyatakan bahwa hubungan antara kopi dan penuaan sehat tetap konsisten meskipun variabel gaya hidup lain seperti pola makan, olahraga, dan kebiasaan merokok juga berpengaruh pada proses penuaan setiap wanita.
Ia juga menekankan bahwa manfaat kesehatan ini muncul dari kafein yang tampaknya spesifik pada kopi, bukan hanya karena kandungan kafeinnya saja.
Penelitian ini juga menemukan bahwa mereka tidak bisa menemukan adanya manfaat serupa pada kopi tanpa kafein, teh, atau minuman bersoda berkafein. Sehingga temuan ini mengindikasikan bahwa senyawa bioaktif unik dalam kopi berperan penting dalam proses penuaan yang sehat pada wanita.
Cek di Halaman Selanjutnya!
4. Perlu Penelitian Lebih Lanjut
Meskipun hasilnya menjanjikan, Mahdavi mengingatkan bahwa partisipan studi mayoritas adalah perempuan kulit putih, berpendidikan tinggi, dan berprofesi di bidang kesehatan, sehingga diperlukan penelitian lanjutan untuk populasi yang lebih luas.
Ia juga menegaskan pentingnya memperhatikan gaya hidup sehat secara keseluruhan. Konsumsi kopi dalam jumlah sedang (sekitar dua hingga empat cangkir per hari) dapat mendukung penuaan sehat jika disertai kebiasaan lain seperti olahraga rutin, pola makan bergizi, dan menghindari rokok.
Namun, kebiasaan ini tidak disarankan untuk orang-orang yang tidak terbiasa minum kopi atau seseorang yang sensitif terhadap kafein.
(sob/dfl)








