Jakarta –
Menyampurkan makanan dianggap menjadi cara untuk mendapatkan khasiat ganda. Faktanya ada beberapa makanan sehat yang jika dicampur justru kurangi manfaatnya.
Setiap jenis makanan seperti susu, buah-buahan, dan sayuran memiliki kandungan nutrisinya sendiri. Mengonsumsinya juga dipercaya dapat memberikan khasiat tertentu bagi kesehatan tubuh.
Tetapi banyak juga yang mencoba menggabungkan dua jenis makanan dengan harapan untuk membuat rasanya lebih enak maupun khasiatnya secara ganda. Logika bahwa nutrisi dapat saling melengkapi dipegang erat banyak orang yang diterapkan dalam kesehariannya.
Tetapi ahli gizi yang lebih profesional justru tak setuju dengan praktik tersebut. Dikatakan ada beberapa makanan sehat yang jika digabungkan malah mengurangi khasiatnya.
Baca juga: Dripper V60 vs Corong Kuning, Mana yang Hasilnya Lebih Enak?
Berikut ini 5 kombinasi makanan sehat yang bisa jadi tak menyehatkan seperti dilansir Times of India:
Memadukan susu dan citrus tidak disarankan oleh ahli gizi. Foto: Getty Images/webphotographeer |
1. Susu dan Citrus
Ketika sarapan, terutama di restoran atau buffet hotel biasanya tersedia berbagai racikan minuman segar. Salah satunya ialah perpaduan susu dengan buah-buahan citrus atau yang mengandung kadar asam tinggi.
Ternyata menurut pandangan ahli perpaduan susu dan buah citrus tidak disarankan apalagi dikonsumsi saat sarapan. Perpaduan keduanya dapat menimbulkan gangguan pada perut seperti kembung dan gangguan pencernaan lain.
Alasannya terdapat pada kandungan asam alami dari buah yang dapat membuat susu menggumpal. Efeknya pencernaan akan melambat dan peradangan pada kulit.
2. Teh dan Makanan Ringan
Menikmati teh yang hangat akan lebih komplet jika dipadukan dengan camilan. Seperti kue yang manis atau gorengan yang asin, renyah, dan masih hangat.
Tetapi kebiasaan memadukan teh dengan makanan ringan yang asin justru dikhawatirkan ahli gizi. Ada efek ketidak seimbangan mineral yang dapat terjadi pada tubuh jika memadukan dua kombinasi tersebut.
Teh memiliki kandungan tanin yang dapat menghambat penyerapan zat besi. Sementara makanan asin dapat memicu diuretik yang jika dipadukan, keduanya dapat menyebabkan dehidrasi.
Kombinasi makanan sehat yang tak disarankan lainnya berlanjut di halaman berikutnya.
3. Yogurt dan Daging
Pada hidangan bergaya Timur Tengah seringkali makanan yang disajikan dipadukan dengan yogurt. Salah satunya beberapa sajian kebab yang masih menggunakan gaya otentik dari Timur Tengah.
Namun secara Ayurveda kedua makanan tersebut tidak bisa dipadukan secara bersamaan. Alasannya merujuk pada efek yang dihasilkan oleh kedua makanan tersebut setelah dicerna dalam tubuh.
Olahan susu seperti yogurt atau curd akan memberikan efek untuk mendinginkan tubuh. Sementara daging, terutama daging merah, memberikan efek meningkatkan suhu tubuh sehingga tidak ideal untuk digabungkan.
4. Buah Setelah Makan
Mengonsumsi buah lebih dianjurkan dilakukan sebelum makanan utama. Foto: Getty Images/webphotographeer |
Hampir pada berbagai situasi buah akan menjadi pilihan utama sebagai sumber asupan makanan sehat. Termasuk ketika memikirkan makanan penutup, sebagian orang akan memilih mengonsumsi buah setelah makan.
Faktanya konsumsi buah setelah makan bukanlah cara yang tepat untuk dilakukan. Buah dicerna lebih cepat oleh tubuh daripada makanan utama yang lebih berat.
Konsumsi buah setelah makan akan menyebabkan proses mencerna yang lebih lama sehingga memicu kembung dan rasa tak nyaman pada perut. Urutan yang tepat untuk menikmati buah segar ialah sebelum makanan utama.
5. Susu dan Pisang
Memadukan susu dan pisang sekilas akan terlihat menyehatkan dan mengenyangkan. Bahkan banyak produk yang memadukan antara susu dengan pisang untuk dikonsumsi pada waktu yang bersamaan.
Ahli gizi memiliki pendapat yang berbeda bahkan melarang memadukan pisang dan susu. Kombinasi kedua makanan ini dianggap terlalu memberatkan perut sehingga butuh tenaga ekstra untuk mencernanya.
Susu memiliki sifat yang berat dan menyejukkan sementara pisang memiliki karakter yang manis namun padat. Jika tetap ingin memilih memadukan keduanya, sebaiknya menambahkan kayu manis atau cengkeh untuk membantu kerja pencernaan menyerapnya.
(dfl/odi)
![]() |
||||||
Source : unsplash.com / Eater Collective
Catat! 7 Makanan Ini Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Bersama Teh dan Kopi Jakarta – Teh dan kopi telah menjadi minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Namun, ketika menikmati minuman tersebut, sebaiknya jangan bersamaan dengan 7 makanan ini. Minum teh dan kopi di pagi hari telah menjadi rutinitas banyak orang. Biasanya minuman ini dinikmati dengan kudapan tertentu, seperti kue, buah, keju, atau makanan lainnya. Meskipun teh dan kopi memang lebih nikmat jika dinikmati dengan makanan tertentu. Tetapi tidak semuanya cocok.
Terdapat sejumlah kombinasi yang tak dianjurkan. Kandungan kafein dalam teh dan kopi dapat menyebabkan gangguan pencernaan jika dipadukan dengan makanan tertentu. Oleh karena itu, jangan asal memadukan teh dan kopi dengan makanan lain. Melansir Times of India (25/07/2024), h berikut ini 7 makanan yang sebaiknya tak dikonsumsi bersama teh dan kopi. 1. Buah citrus
Buah-buahan dalam kategori citrus, termasuk jeruk dan lemon sebaiknya jangan dikombinasikan dengan teh dan kopi. Banyak orang menyebut kombinasi teh, kopi dengan tambahan lemon cocok. Faktanya, lemon atau buah-buahan citrus dapat mengubah keseimbangan pH di lambung. Jika dikonsumsi bersama teh dan kopi yang punya sedikit kadar asam, buah-buahan citrus ini dapat memicu krasan an berlebih pada lambung yang berpotensi menyebabkan refluks asam. 2. Makanan pedas
Jika ingin menikmati teh dan kopi, sebaiknya jangan dibarengi dengan makan makanan pedas. Makanan pedas dapat mengiritasi lapisan lambung dan meningkatkan kadar keasaman. Memadukannya dengan teh atau kopi yang juga punya sifat asam, dapat memperparah ketidaknyamanan lambung atau nyeri pada ulu hati. 3. Sayuran hijau
Sayuran hijau juga sebaiknya jangan dimakan bersama teh atau kopi. Pasalnya, sayuran hijau, seperti bayam, kangkung, dan brokoli mengandung banyak oksalat, senyawa yang dapat mengikat mineral, seperti kalsium dan zat besi. Jika dikonsumsi bersama teh atau kopi dapat menghambat penyerapan mineral dari makanan ke tubuh. Penasaran dengan makanan lain yang sebaiknya tidak dikonsumsi bareng teh atau kopi? Simak pada halaman selanjutnya!4. Permen atau kue keringTradisi minum teh di Inggris seringkali memadukan dengan kue-kue kering atau kue lain yang manis. Selain itu, banyak orang juga cenderung lebih suka menikmati kopi yang pahit dengan makanan manis. Namun, menggabungkan teh atau kopi dengan makanan manis bukanlah hal baik. Asupan gula berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan energi sementara yang kemudian diikuti oleh penurunan energi. Sehingga, menghilangkan efek kewaspadaan yang diberikan oleh kafein. 5. Makanan tinggi protein
Makanan kaya protein, seperti telur, daging, atau kacang-kacangan juga bisa mengurangi penyerapan kafein dari teh atau kopi. Hal ini pun bisa mengurangi efek stimulan dari minuman ini. Karena membuat fungsinya sebagai minuman penambah energi di pagi hari jadi berkurang. Oleh karena itu, jika kamu masih suka minum teh atau kopi dengan tambahan telur atau daging sebagai sarapan, lebih baik dihindari. 6. Makanan yang digoreng atau berminyak
Banyak orang Indonesia suka menikmati gorengan dengan teh atau kopi. Memang kombinasi ini sangat nikmat, tetapi bisa memicu penyakit. Makanan yang digoreng mengandung banyak lemak, yang dapat memperlambat pencernaan dan membuat seseorang merasa lesu. Jika dikonsumsi bersama dengan teh atau kopi yang bersifat diuretik dapat meningkatkan produksi asam lambung. Hal ini bisa memicu gangguan pencernaan. 7. Produk susu
Beberapa racikan teh dan kopi seringkali ditambah produk susu. Seperti susu cair, krim, atau keju. Produk-produk ini memang bisa menghasilkan kombinasi rasa lebih enak, tetapi kamu juga perlu hati-hati. Campuran produk susu di dalam teh atau kopi bisa menggumpal karena keasamannya. Penggumpalan ini tidak hanya memengaruhi rasa, tetapi juga mengganggu pencernaan dan menyebabkan perut tidak nyaman. Terutama bagi mereka yang memang tidak toleran terhadap laktosa atau alergi susu. (aqr/odi) |
![]() |
||||||||||||||||
Source : unsplash.com / Lily Banse
3 Kombinasi Mi Instan yang Mesti Dihindari, Termasuk Tambahan Nasi
Jakarta – Jutaan orang di seluruh dunia, termasuk Indonesia, gemar menyantap mi instan. Harganya terjangkau, rasanya nikmat, hingga penyajian yang praktis menjadi alasan mi instan adalah favorit banyak orang. Tak jarang penggemarnya menyantap mi instan dengan ditambahkan nasi agar kenyang dan kerupuk sebagai side dish. Di warung-warung juga kini menjual menu mi instan dengan aneka topping seperti kornet, keju, hingga sosis. Padahal, tidak semua makanan dapat disantap bareng mi instan. Kombinasi mi instan dan makanan tertentu bisa membahayakan tubuh dengan meningkatkan risiko hipertensi atau darah tinggi hingga penyakit jantung. Lantas, makanan apa saja yang tidak boleh dimakan bersama?
Kombinasi Mi Instan yang Harus DihindariHindari konsumsi mi instan bersamaan dengan makanan tinggi karbohidrat, lemak, dan asin. Berikut penjelasannya: 1. NasiMengutip laman Universitas Muhammadiyah Surabaya, mi instan mengandung karbohidrat dalam jumlah besar. Dalam 1 porsi ramen instan menyediakan sekitar 27 gram karbohidrat, dilansir Healthline. Perlu dicatat, sebungkus ramen ada yang berisi 2 porsi. Sehingga orang yang menghabiskan sebungkus mi sekaligus berarti menyantap dua kali lipat jumlah karbohidratnya. Belum lagi jika mi instan dimakan bersama sepiring nasi. Alhasil, asupan karbohidrat yang disantap lebih banyak sebab nasi sama-sama berkarbohidrat tinggi. Kelebihan karbohidrat dapat memicu risiko obesitas, gangguan pencernaan, hingga diabetes. Selain nasi, hindari menyantap mi instan dengan makanan tinggi karbohidrat lainnya. 2. Makanan AsinMi instan tinggi sodium atau natrium. Jenis mineral tersebut paling banyak ditemukan dalam garam. Satu porsi ramen instan mengandung kisaran 861 miligram sodium. Jika memakan sebungkus ramen maka jumlahnya berlipat ganda. Apabila mi instan disantap bersama makanan asin tinggi natrium lainnya dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Tekanan darah yang terus melebihi batas normal berisiko mengalami hipertensi alias penyakit darah tinggi. Oleh karena itu, hindari menyantap mi instan bersamaan makanan tinggi natrium yang identik sangat asin seperti chiki, berbagai hidangan olahan (ultra processed food/UPF), serta makanan cepat saji (fast food). 3. Makanan BerlemakKandungan lemak dalam mi instan juga tinggi. Seporsi ramen instan menyediakan 7 gram total lemak dan 3 gram lemak jenuh. Beda hal jika mengkonsumsi sebungkus mi sekaligus yang berarti dua kali lipat jumlah lemak yang terkandungnya. Mengutip Mayo Clinic, lemak jenuh mampu meningkatkan kadar kolesterol ‘jahat’ (low-density lipoprotein/LDL) dan kolesterol ‘baik’ (high-density lipoprotein/HDL). Tingginya LDL dalam aliran darah bisa memicu risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Kombinasi Mi Instan yang Bisa DipilihJika ingin menyantap mi instan, pertimbangkan untuk menambahkan sayuran dan protein untuk membuat hidangan yang lebih menyehatkan. Sayuran segar bantu menambah nutrisi pada hidangan mi instan yang dimakan. Sayuran yang dapat dicampurkan seperti sawi hijau atau pakcoy, sawi putih, wortel, brokoli, jamur, hingga daun bawang. Karena mi instan rendah protein, bahan makanan seperti telur, ayam, ikan, atau tahu yang dicampurkan dapat menjadi sumber protein yang membuat kenyang lebih lama. (azn/row) Sering Konsumsi 7 Kombinasi Makanan Ini Berefek Buruk pada Kesehatan Jakarta – Mengombinasikan dua jenis makanan sering kali bikin rasanya lebih enak. Namun hindari kombinasi makanan ini karena justru bisa memunculkan efek samping untuk kesehatan. Kombinasi makanan yang tepat akan berdampak baik untuk kesehatan. Namun sebaliknya, kombinasi yang kurang pas akan menimbulkan efek samping. Sejumlah makanan sebaiknya tidak dikombinasikan karena berpotensi bahaya buat kesehatan. Ini daftarnya:
1. Telur dan daging olahan yang digorengMenu sarapan bisa bervariasi apalagi saat berkesempatan travelling ke negara lain. Di negara Barat, sangat umum menyantap sarapan dengan menu telur dan bacon atau sosis goreng. Terlihat klasik tapi sebenarnya tidak baik. Bacon dan telur mengandung tinggi protein yang membuat perut perlu waktu lama untuk mencerna. Menu ini bisa memicu rasa tidak nyaman sehingga lebih baik ganti salah satu dari keduanya dengan buah segar atau sayur. 2. Keju dan kacang
Keju dan kacang-kacangan sering ditemukan pada salad atau roti isi. Kombinasinya sekilas lezat dan menyenangkan, tetapi sesungguhnya bisa meninggalkan rasa ‘penuh’ akibat gas. Akan lebih baik jika produk susu dikonsumsi secara terpisah atau agak berjarak dengan menu kacang-kacangan. 3. Air dan makanan apapunMakan sembari minum air putih ternyata bukan ide baik. Melansir dari First Cry, air cenderung melarutkan asam lambung yang penting untuk mencerna makanan. Asam lambung yang encer bakal sulit untuk memecah makanan sehingga lambung perlu bekerja lebih keras untuk mencerna. 4. Susu dan jeruk
Sebaiknya berikan jeda yang cukup antara minum susu dan konsumsi buah-buahan sitrus termasuk jeruk. Buah-buahan sitrus tinggi asam, sementara susu tinggi gula alami atau laktosa. Kombinasi keduanya bisa memicu gas, kembung dan masalah pencernaan. Melansir dari India Times, setidaknya beri waktu sekitar 20 menit setelah minum susu kalau ingin makan jeruk. Selengkapnya di halaman selanjutnya.5. Pisang dan susuPisang dan susu seperti memadukan dua pangan tinggi nutrisi. Keduanya dianggap menu sarapan yang mendukung aktivitas sehari-hari. Hanya saja, kombinasi pisang dan susu bisa memicu rasa ‘penuh’ dan ‘berat’ di perut. Selain itu, porsi yang kurang tepat malah bisa memicu rasa lemas karena kelebihan kalori. Kalau ingin dikonsumsi sebagai smoothie, jangan lupa tambahkan bubuk kayu manis atau bubuk pala untuk menghindari rasa tidak nyaman di perut. 6. Buah setelah makan
Umumnya buah dijadikan makanan penutup setelah makan berat. Padahal ini bukan praktik yang disarankan. Buah sebaiknya dikonsumsi terlebih dahulu sebelum makan berat sebab buah dicerna tubuh lebih cepat. Sementara itu, makan berat dengan kandungan protein, lemak, dan karbohidrat memakan waktu lama untuk dicerna. Buah yang dikonsumsi setelahnya malah akan membuat gula pada buah bertahan lebih lama, berfermentasi sehingga memicu masalah perut. 7. Jus dan serealSegelas jus tampaknya berdampingan tepat dengan semangkuk sereal. Hal ini sebenarnya kurang pas. Justru kandungan asam pada jus akan menghambat pemecahan karbohidrat dan memengaruhi aktivitas enzim. Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “7 Kombinasi Makanan yang ‘Berbahaya’, Jangan Coba-coba“ (adr/adr) 3 Makanan Ini Tidak Sehat Dimakan dengan Mi Instan Jakarta – Mi instan sering kali ditambahkan topping atau dimakan bersama makanan lain agar lebih nikmat. Namun hati-hati karena efeknya bisa buruk untuk kesehatan. Mi instan tergolong makanan rekreasional menurut ahli gizi. Karenanya konsumsinya tak boleh terlalu sering. Mi instan kurang mengandung nutrisi untuk menyehatkan tubuh. Mi instan sendiri sebenarnya sudah cukup “berat”. Terbuat dari tepung terigu atau gandum, ia merupakan sumber karbohidrat utama, mirip seperti nasi.
Ditambah lagi, mi instan biasanya tinggi kalori, natrium, dan mengandung bahan pengawet. Ketika dipadukan dengan makanan yang juga tinggi karbohidrat, lemak, atau zat aditif, makan risiko terhadap kesehatan bisa meningkat jika dikonsumsi terlalu sering. Beberapa makanan disarankan tidak dimakan bersama mi instan karena kombinasinya kurang menyehatkan. Berikut daftarnya: 1. Nasi
Makan mi instan pakai nasi? Ini memang combo maut untuk tim “harus pakai nasi”. Sayangnya, ini bukan ide yang baik. Keduanya sama-sama sumber karbohidrat. Ketika dikonsumsi bersamaan, jumlah asupan karbohidrat bisa melambung tinggi. Efeknya? Terlalu banyak karbohidrat dapat menyebabkan kenaikan berat badan, meningkatkan kadar gula darah, dan dalam jangka panjang bisa memperburuk risiko diabetes tipe 2. 2. Kerupuk
Kerupuk memang sahabat setia banyak makanan, termasuk mi instan. Namun keduanya punya karakteristik serupa: tinggi karbohidrat, lemak, dan MSG. Ini bukan kombinasi yang ideal, apalagi jika dikonsumsi terlalu sering. Risiko dari paduan mi instan dan kerupuk bisa meningkatkan sindrom metabolik, yaitu kumpulan kondisi seperti tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan kadar lemak tidak normal, dan semua ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. 3. Kornet dan keju
Campuran mi instan dengan topping kornet dan keju mungkin terasa nikmat di lidah. Namun ini adalah contoh klasik dari makanan olahan yang digabungkan jadi satu dan itu bisa jadi bencana untuk tubuh Anda. Kornet dan keju sama-sama tinggi lemak dan kalori. Ditambah lagi, mereka adalah makanan olahan, yang dikenal bisa memicu peradangan dan berbagai penyakit kronis jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Alih-alih menambahkan makanan yang tidak boleh dikonsumsi dengan mi instan, sebaiknya tambahkan beberapa protein seperti telur, ayam, atau daging sapi dan sayuran. Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “Jangan Asal Campur, 3 Makanan Tidak Boleh Dikonsumsi dengan Mi Instan” (sob/adr) Sebaiknya Jangan Makan Pisang Bersamaan dengan Alpukat, Ini Sebabnya Jakarta – Alpukat dan pisang adalah dua jenis buah yang sering dijadikan menu sarapan sehat. Sayangnya keduanya tidak boleh dimakan bersamaan. Ini sebabnya! Pisang dan alpukat kerap disebut sebagai super food karena khasiatnya yang luar biasa untuk kesehatan. Ini tentu saja karena kangdungan sejumlah mineral dan protein serta lemak sehatnya. Melansir Healthline, pisang merupakan sumber serat, potasium, vitamin B6, vitamin C, dan berbagai antioksidan dan fitonutrien yang sehat.
Pisang merupakan sumber karbohidrat yang kaya, yang terutama terdapat dalam bentuk pati pada pisang mentah dan gula pada pisang matang. Sama halnya dengan pisang, alpukat juga kaya akan nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh terutama kesehatan jantung. Alpukat adalah sumber nutrisi utama, termasuk lemak sehat dan serat. Alpukat juga mengandung senyawa anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Meski demikian, alpukat termasuk makanan yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan pisang.
Lantas kenapa makan pisang dan alpukat tidak boleh dimakan bersamaan? Melansir Times of India, pisang dan alpukat sama-sama mengandung potasium yang cukup tinggi. Asupan potasium yang berlebihan bisa menyebabkan hiperkalemia, yakni kondisi saat kadar potasium jumlahnya terlalu tinggi dalam darah. Selain itu, keduanya juga merupakan sumber karbohidrat yang jika dimakan berlebihan secara bersamaan tentu akan menambah potensi peningkatan berat badan. Selain alpukat, ada bahan makanan yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan pisang. Berikut ini sejumlah makanan yang tidak disarankan untuk dikonsumsi bersamaan dengan pisang. 1. Daging merahKandungan purin dalam pisang dan protein tinggi dalam daging merah ternyata tidak cocok jika dimakan bersamaan. Para ahli kesehatan percaya dua makanan ini jika dimakan bersama atau berdekatan bisa memicu fermentasi gas di saluran pencernaan.
2. JerukKonsumsi jeruk dan pisang bersamaan bisa memicu masalah pencernaan dan masalah kesehatan lainnya. Mulai dari mual hingga sakit kepala. 3. Es krimSiapa sangka, ternyata pisang tidak boleh dimakan bersamaan dengan es krim. Pada beberapa orang jika es krim dan pisang dikonsumsi bersamaan bisa memicu rasa tidak nyaman di perut. 4. SusuTernyata susu dan pisang tidak boleh dimakan bersamaan. Ini karena pisang dan susu sama-sama mengandung kalori yang tinggi. Satu pisang berukuran sedang saja mengandung 105 kalori, dan susu murni ukuran 250 mililiter mengandung 150 kalori. Jika keduanya terlalu sering disantap bersamaan, bisa membuat berat badan naik drastis. (odi/odi) 5 Makanan Ini Sebaiknya Tak Dimakan Bersamaan dengan Pisang Jakarta – Pisang tergolong buah menyehatkan karena kaya nutrisi. Namun dalam mengonsumsinya hindari bersama 5 makanan ini agar tidak menimbulkan efek samping terkait kesehatan. Pisang adalah buah manis nan lembut yang jadi favorit banyak orang Indonesia. Pisang enak dimakan langsung atau dijadikan campuran smoothies hingga adonan bolu. Melansir Healthline, pisang adalah sumber serat, potasium, vitamin B6, vitamin C, serta kaya akan antioksidan.
Meski demikian, mengkombinasikan pisang dengan makanan-makanan berikut ini sebaiknya tidak dilakukan karena bisa memicu masalah kesehatan. Mulai dari gangguan pencernaan, sakit kepala, hingga menambah berat badan. Lantas apa saja makanan yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan pisang? Berikut daftarnya melansir berbagai sumber. 1. Jeruk
Konsumsi jeruk dan pisang bersamaan bisa memicu masalah pencernaan dan masalah kesehatan lainnya. Mulai dari mual hingga sakit kepala. 2. Daging merahKandungan purin dalam pisang dan protein tinggi dalam daging merah ternyata tidak cocok jika dimakan bersamaan. Para ahli kesehatan percaya dua makanan ini jika dimakan bersama atau berdekatan bisa memicu fermentasi gas di saluran pencernaan. Makanan yang tidak boleh dicampur dengan buah pisang ada di halaman selanjutnya.3. Es krim
Anda penikmat menu banana split yang lumer di mulut? Sepertinya hobi itu kini harus diurungkan. Siap sangka, ternyata pisang tidak boleh dimakan bersamaan dengan es krim. Pada beberapa orang jika es krim dan pisang dikonsumsi bersamaan bisa memicu rasa tidak nyaman di perut. 4. SusuTernyata susu dan pisang tidak boleh dimakan bersamaan. Mengapa demikian? Pisang dan susu sama-sama mengandung kalori yang tinggi. Satu pisang berukuran sedang saja mengandung 105 kalori, dan susu murni ukuran 250 mililiter mengandung 150 kalori. Jika keduanya terlalu sering disantap bersamaan, bisa membuat berat badan naik drastis. 5. Alpukat
Kedua buah ini mengandung potasium yang cukup tinggi. Asupan potasium yang berlebihan bisa memicu hiperkalemia, yakni kondisi saat kadar potasium jumlahnya terlalu tinggi dalam darah. Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “Jangan Makan Pisang Bersamaan dengan 5 Makanan Ini” (raf/adr) Apa Benar Minum Kopi Campur Lemon Bikin Cepat Langsing? Jakarta – Kopi kerap ditambahkan rempah hingga buah agar rasanya enak dan manfaat sehatnya bertambah. Lalu untuk kopi dengan campuran lemon, benarkah konsumsinya bikin cepat langsing? Lemon selama ini terkenal dengan manfaatnya untuk membantu menurunkan berat badan. Kandungan vitamin C yang tinggi pada lemon juga membuatnya bagus untuk meningkatkan imunitas tubuh. Sementara itu, selama ini kopi tanpa tambahan gula disebut punya banyak manfaat untuk kesehatan, mulai dari mencegah diabetes, mengatur berat badan, hingga mengurangi risiko kanker.
Karena itu, banyak yang percaya mencampurkan kopi dengan lemon bisa membantu menurunkan berat badan. Benarkah demikian? Sebuah studi pada 2023 dalam jurnal Clinical Nutrition menemukan konsumsi kopi dikaitkan dengan penurunan lemak tubuh.
Lalu sebuah penelitian tahun 2008 yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition menemukan lemon dapat membantu menekan penambahan berat badan dan penumpukan lemak tubuh. Meski demikian, tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan bahwa menggabungkan kopi dengan lemon akan membantu menurunkan berat badan. “Kopi dapat merangsang tingkat energi dan metabolisme, membuat Anda bekerja lebih keras di pusat kebugaran dan pada gilirannya membakar kalori,” kata ahli Ayurveda dan pencernaan Dimple Jangda melansir Healthshots. Kopi mengandung kafein yang dapat meningkatkan metabolisme dan oksidasi lemak. Lemon juga dapat merangsang metabolisme, tetapi Anda tidak boleh mengonsumsi kopi dengan lemon secara berlebihan dengan tujuan menurunkan berat badan. Kombinasi ini dapat menyebabkan keasaman dan sensasi terbakar di lambung. Meski tak ada manfaat langsung untuk menurunkan berat badan, terdapat beberapa manfaat minum kopi dengan lemon. Berikut di antaranya: 1. Mengurangi peradangan “Kopi mengandung asam klorogenat, dan lemon juga memiliki antioksidan yang dapat membantu tubuh mengurangi stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh,” kata Jangda. Tidak ada studi tentang kombinasi kopi dengan lemon yang membantu mengurangi peradangan. Namun, tinjauan pada 2021 yang diterbitkan dalam jurnal Antioxidants menunjukkan bahwa antioksidan dalam makanan beraroma jeruk memiliki sifat antiperadangan dan dapat membantu menangkal stres oksidatif dalam tubuh. 2. Meningkatkan imunitas 3. Bantu penyerapan nutrisi “Jika ditambahkan ke kopi, vitamin C dapat membantu penyerapan antioksidan dan beberapa senyawa bermanfaat dari kopi dengan lebih baik,” kata Jangda. 4. Bagus untuk kulit
“Vitamin C dalam lemon dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit dengan melawan radikal bebas dalam tubuh dan membuang racun. Hal ini dapat meningkatkan kesehatan kulit dan memberikan tampilan yang berseri,” katanya. Dalam sebuah studi pada 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Bioscience, Biotechnology, and Biochemistry, kopi ditemukan efektif dalam meningkatkan hidrasi kulit dan fungsi penghalang kulit. Menggabungkan kopi dengan lemon mungkin tampak seperti ide yang bagus karena potensi manfaatnya bagi kesehatan. Meskipun keduanya memiliki antioksidan, keduanya mungkin tidak membantu menurunkan berat badan jika digabungkan. Kombinasi ini juga dapat menyebabkan masalah perut dan gigi. Anda dapat mengonsumsinya secara terpisah karena keduanya sama-sama memiliki tingkat keasaman yang tinggi. Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “Apakah Minum Kopi Campur Lemon Bisa Menurunkan Berat Badan?” (sob/adr) Duh! Kombinasi Mie Instan dengan 3 Makanan Ini Bisa Bikin Sakit Jakarta – Mie instan terasa semakin nikmat dengan tambahan pelengkap seperti kerupuk hingga keju. Namun, waspadai kombinasi makanan tersebut karena bisa berefek buruk untuk kesehatan. Mie instan disebut ahli gizi sebagai makanan rekreasional yang artinya boleh dikonsumsi sesekali untuk menyenangkan selera. Dalam membuatnya, banyak orang berkreasi menambahkan bahan dan pelengkap lain. Tambahan bahan ini bisa bikin aroma, tekstur, hingga rasa mie instan lebih enak. Bahkan ada tambahan bahan yang sifatnya membuat mie instan lebih mengenyangkan.
Sayangnya tidak semua pelengkap atau topping mie instan bagus untuk kesehatan. Berikut 3 kombinasi bahan mie instan yang bisa membuat kamu sakit: Nasi
Perpaduan mie instan dengan nasi seolah menjadi paket lengkap pemuas rasa lapar. Perut langsung kenyang saat semangkuk mie instan dan nasi habis dilahap. Namun ada bahaya di balik rasa kenyang tersebut. Bahaya itu muncul dari ‘kombo’ karbohidrat yang didapat dari mie instan dan nasi. Mie instan dan nasi merupakan sumber karbohidrat sederhana. Terlalu banyak asupan karbohidrat berisiko memicu peningkatan berat badan. KerupukMenikmati semangkuk mie instan kuah dengan kerupuk pedas juga akan terasa nikmat. Namun, perpaduan ini sebenarnya tidak disarankan. Mie instan dan kerupuk sama-sama merupakan makanan tinggi karbohidrat dan lemak. Keduanya juga umumnya mengandung MSG dalam jumlah tinggi. Konsumsi kerupuk dan mie instan bisa memicu kenaikan berat badan dan berujung pada sindrom metabolik. Kornet dan keju
Kamu tentu sering menemukan perpaduan mie instan dengan kornet dan keju di banyak warung kopi. Boleh jadi perpaduan ketiganya terasa mengenyangkan. Namun, hati-hati bahaya di baliknya. Mie instan dan kornet merupakan makanan olahan yang melalui proses panjang. Makanan olahan diketahui bisa memicu peradangan yang jadi pemicu banyak penyakit kronis. Selain kornet, hindari juga konsumsi mie instan dengan sosis, bakso, dan nugget. Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “Bikin Sakit, Jangan Coba-coba Makan Mi Instan dengan 3 Makanan Ini” (raf/adr) Ini Manfaat Sehat Makan Semangka Pakai Garam Jakarta – Semangka dapat dikonsumsi langsung, tapi ada juga orang yang memberi sedikit taburan garam. Ternyata, tambahn garam tak hanya untuk rasa gurih, ada manfaat lainnya. Kombinasi makanan berupa buah-buahan memang tampak menarik. Seperti kombinasi buah semangka dengan bumbu dapur yang ternyata dapat meningkatkan cita rasanya. Dilansir dari Woman’s World (23/6), diketahui kalau semangka sering disantap bersama taburan garam. Meski terlihat aneh untuk sebagian orang, tetapi banyak juga yang sudah mencobanya.
Cara menikmati semangka dengan garam ini umum dilakukan oleh orang Amerika Selatan. Mereka menikmati semangka dengan garam ini biasanya saat waktu musim panas. Rasa asin gurih dari garam ini ternyata tak mengganggu manisnya semangka. Justru semakin menonjolkan rasa manis dari irisan semangka yang segar. Selain menonjolkan rasa manis, garam juga mengubah tekstur semangka. Sedikit taburan garam ini dapat menghasilkan tekstur semangka yang lebih juicy dengan mengeluarkan air yang banyak dan lebih manis.
Taburan garam pada semangka itu juga dapat didiamkan selama beberapa menit. Nantinya akan meningkatkan rasa dan tekstur yang jauh lebih enak. Kombinasi semangka dan garam ini juga memiliki beberapa manfaat kesehatan. Garam diketahui kaya natrium yang merupakan elektrolit alami untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan menjaga keseimbangan cairan. Karena itu dikonsumsi dengan semangka akan menghidrasi tubuh lebih baik. Begini cara menikmati semangka dengan garamCara menikmati semangka dengan garam ini cukup mudah. Pertama tambahkan sedikit garam saja, kemudian tambahkan jika dirasa kurang. Garam jenis apapun bisa digunakan, salah satunya garam Himalaya. Selain garam, kamu juga bisa menambahkan sedikit madu di atasnya. Jika ingin rasanya lebih menyegarkan, kamu bisa menambahkan air jeruk nipis. (yms/odi) Sari Berita Penting |

































