Tag Archives: makanan olahan

Agar Tak Mudah Marah, Kurangi Asupan 6 Makanan Ini!


Jakarta

Dalam kehidupan yang serba cepat, apa yang kita makan tidak hanya berpengaruh pada kesehatan fisik, tetapi juga pada suasana hati dan emosi.

Beberapa makanan mampu membuat perasaan lebih tenang dan bahagia, sementara yang lain justru bisa memicu rasa marah dan mudah tersinggung.

Setiap orang memiliki reaksi yang berbeda, tetapi penting untuk memperhatikan sinyal tubuh terhadap makanan yang dikonsumsi.


Dilansir dari Times of India (25/08/2025), berikut enam jenis makanan yang sebaiknya dihindari karena dapat memengaruhi suasana hati menjadi lebih buruk:

1. Makanan Olahan dan Makanan Manis

Pria sedang makan burger, makanan cepat sajiPria sedang makan burger, makanan cepat saji Foto: Sander Dalhuisen/Unsplash

Makanan cepat saji dan camilan manis memang memberi energi instan, tetapi efeknya hanya sementara. Setelah lonjakan energi itu, biasanya tubuh mengalami penurunan drastis yang membuat suasana hati ikut berubah.

Kandungan gula dalam makanan olahan juga bisa membuat gula darah naik turun, sehingga memicu emosi tidak stabil sehingga orang lebih mudah marah dan emosi. Menggantinya dengan makanan sehat yang minim proses pengolahan akan membantu menjaga energi lebih seimbang.

2. Kafein Berlebihan

Secangkir kopi di pagi hari menjadi rutinitas banyak orang. Namun terlalu banyak kafein bisa menimbulkan rasa gelisah, cemas, bahkan mudah marah.

Kafein juga bisa mengganggu pola tidur yang akhirnya berdampak pada tingkat stres yang memicu emosi seseorang menjadi tidak stabil. Untuk menghindari efek samping ini, batasi asupan kafein dan sesekali pilih teh herbal atau kopi tanpa kafein agar tubuh lebih rileks.

3. Minuman Beralkohol

Jago Minum Whiskey Pakai Sedotan Wanita Ini Diberi Tip Rp 41 JutaMinuman BeralkoholFoto: ET Today/iStock

Dalam jumlah sedikit, minuman yang mengandung alkohol mungkin memberi efek rileks dan menenangkan pada tubuh.

Namun jika dikonsumsi berlebihan, alkohol bisa mempengaruhi keseimbangan zat kimia di otak dan memicu perubahan suasana hati, termasuk rasa marah dan mudah tersinggung. Mengendalikan jumlah konsumsi minuman beralkohol penting untuk menjaga keseimbangan emosi.

4. Makanan yang Berlemak

Makanan yang tinggi lemak trans atau lemak jenuh, seperti gorengan dan makanan cepat saji, tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan fisik tetapi juga pada kesehatan mental.

Lemak jenis ini dapat memicu peradangan yang berpengaruh pada fungsi otak dan akhirnya membuat suasana hati mudah terganggu. Menggantinya dengan lemak sehat dari alpukat, kacang-kacangan, atau minyak zaitun akan lebih menyehatkan tubuh sekaligus pikiran.

5. Camilan Tinggi Garam

Dulu Kecanduan Keripik Kentang, Kini Wanita Ini Sukses Turunkan BB 32 KgCamilan Tinggi Garam Foto: Site News

Keripik, biskuit, atau camilan asin lainnya memang terasa nikmat, tetapi kandungan garam berlebih bisa menyebabkan dehidrasi. Kondisi ini dapat mempengaruhi tekanan darah serta suasana hati.

Pilih camilan yang lebih sehat, seperti buah segar, kacang, atau camilan dari biji-bijian utuh untuk mendukung tubuh tetap bugar dan mood lebih stabil.

6. Menu Sereal untuk Sarapan

Sereal dengan kandungan gula tinggi sering memberi energi instan di pagi hari. Namun efeknya tidak bertahan lama karena kadar gula darah akan turun drastis setelahnya. Hal ini bisa membuat tubuh lemas, mudah marah, dan sulit berkonsentrasi. Pilihan yang lebih baik adalah sereal rendah gula, gandum utuh, atau sarapan dengan tambahan protein agar energi bertahan lebih lama.

Sesekali menikmati makanan yang kurang sehat tentu wajar. Namun menjaga pola makan yang seimbang dan bergizi akan membantu menciptakan tubuh yang lebih sehat sekaligus suasana hati yang lebih tenang.

Dengarkan tubuh, perhatikan reaksi tubuh setelah makan, dan pilihlah makanan yang benar-benar memberi kebaikan bagi fisik maupun mental.

(sob/dfl)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد Source : unsplash.com / Rachel Park

Bikin Sedih! 5 Makanan Ini Pengaruhi Suasana Hati Jadi Lebih Mellow


Jakarta

Tak hanya bikin kenyang, beberapa makanan juga bisa mempengaruhi suasana hati sampai bikin sedih. Meskipun beberapa makanan ini punya rasa yang enak.

Apa yang dikonsumsi sehari-hari ternyata tak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tapi juga kondisi psikologis seseorang. Survei terbaru di Inggris menunjukkan bahwa makanan populer seperti pizza (46%), fish and chips (42%), serta burger dengan kentang goreng (32%) membuat banyak orang merasa buruk setelah mengonsumsinya meskipun terasa lezat saat dimakan.

Melansir Yahoo (20/06), Ahli gizi Lily Soutter menyebut makanan yang cenderung tinggi lemak, karbohidrat olahan, dan garam dapat menyebabkan kembung serta penurunan energi setelah makan.


Selain itu, kandungan nutrisinya dinilai kurang mendukung fungsi otak sampai-sampai memproduksi hormon yang menciptakan perasaan sedih.

Berikut 5 jenis makanan dan minuman yang dapat memicu sedih:

1. Gorengan

Murah Meriah! Fried Chicken dan Pizza Enak Juga Ada di Gerobak Kaki 5Makanan bertepung dan digoreng berbahaya untuk kesehatan. Foto: iStock

Penelitian di tahun 2023 yang melihat pola makan sekitar 140.728 orang, penelitian ini menemukan bahwa konsumsi rutin makanan yang digoreng, terutama kentang goreng, dapat meningkatkan risiko gangguan kecemasan sebesar 12% dan depresi sebesar 7%.

Penyebab utamanya adalah senyawa akrilamida yang terbentuk saat makanan bertepung dimasak pada suhu tinggi.

Proses penggorengan juga diketahui memperburuk peradangan, menyebabkan kembung, dan merusak kesehatan usus. Semua faktor ini berkontribusi terhadap kelelahan, stres, dan suasana hati yang buruk.

2. Asupan Manis

Gula dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang diikuti dengan penurunan drastis, yang berdampak langsung pada suasana hati seseorang. Gejala gula darah tinggi meliputi rasa haus, kelelahan, penglihatan kabur, sering buang air kecil, hingga penurunan berat badan.

Secara emosional, hal ini bisa menimbulkan iritabilitas dan perubahan mood yang drastis. Contoh makanan dan minuman yang tinggi gula antara lain soda, donat, kue, jus buah kemasan, saus dan kecap manis, cokelat, serta beberapa jenis sereal sarapan.

Sehingga konsumsi makanan di atas perlu dibatasi dan tidak boleh berlebihan, agar tidak mempengaruhi kesehatan apalagi mempengaruhi suasana hati.

3. Makanan Olahan

5 Makanan Ini Pengaruhi Suasana Hati Jadi Lebih MellowMie instan termasuk makanan olahan. Foto: Shutterstock/GettyImages

Sebuah studi yang dipimpin Harvard dan dipublikasikan di JAMA Network Open pada September 2023 menyoroti kemungkinan hubungan antara makanan yang diproses berkali-kali (ultra) dan kaitannya dengan kesehatan mental seseorang seperti depresi.

Dalam studi yang melibatkan lebih dari 21.000 perempuan berusia 42-62 tahun, ditemukan bahwa peserta yang mengonsumsi setidaknya 9 porsi makanan olahan/hari memiliki kemungkinan 50% lebih tinggi mengalami depresi dibandingkan mereka yang mengonsumsinya dalam jumlah minimal.

Beberapa contoh makanan ultra-olahan yang umum dikonsumsi sehari-hari antara lain mi instan, sereal manis untuk sarapan, minuman bersoda, nugget ayam, sosis dan hotdog, biskuit serta camilan kemasan, makanan siap saji beku (frozen food), keripik dalam kemasan, hingga permen.

4. Kafein

Meski kopi dikenal memberi dorongan energi, konsumsi berlebihan justru bisa menjadi pemicu kecemasan. Kafein meningkatkan kadar hormon stres (kortisol) dalam tubuh, membuat seseorang merasa gelisah dan sulit tidur.

Ketika pola tidur terganggu, dampaknya bisa terasa dalam suasana hati dan produktivitas sehari-hari. Selain itu, ketergantungan terhadap kafein dapat menyebabkan gejala putus zat seperti sakit kepala, mudah marah, dan depresi ringan.

Kafein tidak hanya terdapat dalam kopi, tetapi juga teh, matcha, cokelat, dan minuman berenergi. Penting untuk mengonsumsi kafein dalam batas wajar sesuai dengan kondisi tubuh.

5. Minuman Beralkohol

5 Makanan Ini Pengaruhi Suasana Hati Jadi Lebih Mellowminuman alkohol. Foto: Shutterstock/GettyImages

Meskipun alkohol bisa memberi efek euforia sesaat, dampaknya terhadap kesehatan mental tidak bisa diabaikan. Setelah efek alkohol menghilang, seseorang dapat mengalami anxiety atau kecemasan pasca-minum.

Alkohol mengubah keseimbangan kimia di otak, yang berpotensi meningkatkan perasaan stres, cemas, dan depresi. Kehilangan ingatan saat mabuk juga bisa menimbulkan kekhawatiran berlebih akan tindakan atau ucapan yang tidak diingat.

Selain itu, konsumsi alkohol membatasi produksi glukosa dalam tubuh, yang bisa menyebabkan kelelahan, iritasi, dan pusing keesokan harinya.

(sob/dfl)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Eater Collective

Hindari Konsumsi 5 Makanan Ini saat Alami Kaki Keseleo


Jakarta

Kaki yang terkilir atau keseleo dapat dipulihkan dengan menghindari makanan penyebab peradangan. Mulai dari makanan olahan hingga alkohol.

Keseleo pergelangan kaki merupakan kondisi cedera umum yang dapat dialami dari segala usia. Cedera ini dapat disebabkan karena banyak faktor.

Mulai dari gerakan berlebihan hingga terjatuh atau kecelakaan. Cedera ini membuat tubuh tak kuat berjalan, karenanya dibutuhkan perawatan yang efektif, salah satunya pada pola makan.


Nutrisi pada makanan sangat memainkan peran penting dalam proses pemulihan, seperti vitamin C, protein, dan antioksidan. Namun, ada beberapa makanan yang harus dihindari karena bisa memperparah keadaan.

Dikutip dari Care Space (08/10/23) berikut 5 makanan yang harus dihindari saat alami kaki keseleo:

1. Makanan olahan

Ilustrasi makanan cepat sajiIlustrasi makanan cepat saji Foto: Getty Images/arselozgurdal

Makanan olahan mengandung kalori, gula, dan lemak tidak sehat dalam jumlah tinggi. Karenanya makanan ini dapat menghambat proses penyembuhan alami tubuh.

Saat memulihkan pergelangan kaki yang terkilir, penting untuk mengasup banyak nutrisi. Makanan olahan seperti makanan cepat saji, camilan, dan makanan kemasan tidak menyediakan banyak nutrisi.

Konsumsilah sayuran dan buah yang mengandung vitamin C. Vitamin tersebut mempercepat proses pemulihan. Selain itu, protein juga bagus untuk menyehatkan otot.

2. Alkohol

Minuman beralkohol bersifat diuretik atau kondisi yang menyebabkan buang air kecil berlebihan. Kondisi ini bisa menyebabkan tubuh menjadi dehidrasi.

Jika tubuh kekurangan cairan, maka bisa memperparah pembengkakan dan peradangan. Selain itu, alkohol juga dapat mengurangi efektivitas obat antiradang.

Mengingat obat tersebut sering digunakan untuk mengatasi nyeri, seperti keseleo di pergelangan kaki bagian atas. Jadi, konsumsi alkohol harus dihindari sepenuhnya selama proses pemulihan.

Makanan yang harus dihindari saat kaki keseleo ada di halaman selanjutnya.

3. Produk susu

5 Produk Olahan Susu Ini Cocok Dikonsumsi saat DietProduk Olahan Susu Foto: Getty Images/alvarez

Produk olahan susu sebaiknya dihindari bagi orang yang mengalami kaki keseleo. Mulai dari keju, susu, es krim, dan lainnya. Produk susu dapat menyebabkan peradangan.

Kondisi tersebut dapat menyulitkan proses pemulihan kaki yang keseleo. Bahkan dapat memperpanjang pembengkakan dan peradangan pada bagian tubuh yang cedera.

Sebagai gantinya, kamu bisa mengonsumsi sumber kalsium nabati, seperti kacang almond, brokoli, dan kangkung.

4. Daging olahan

Daging olahan, seperti hot dog dan sosis kurang bagus untuk kesehatan, termasuk bagi orang yang mengalami keseleo. Makanan ini tinggi akan natrium dan lemak tidak sehat.

Jelas, kedua hal tersebut dapat mempersulit proses pemulihan. Selain itu, daging juga dapat menyebabkan peradangan dan menghambat respon penyembuhan.

Sebaliknya, kamu bisa memilih daging tanpa lemak dan tidak diolah, seperti ayam dan kalkun untuk mendapat asupan protein. Bisa juga dengan mengonsumsi protein nabati dari kacang-kacangan.

5. Gula

5 Manfaat Konsumsi Makanan Manis dengan Porsi Tak BerlebihanIlustrasi makanan manis. Foto: Getty Images/emrah_oztas

Orang dengan kondisi kaki keseleo harus menghindari makanan dan minuman manis. Gula dapat menyebabkan peradangan dan dapat berdampak negatif pada proses penyembuhan.

Disarankan agar menggunakan pemanis alami, seperti madu atau sirup maple. Bisa juga dengan mengonsumsi buah-buahan utuh untuk memenuhi kebutuhan gula harian.

(raf/odi)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Anna Pelzer

5 Pola Makan Sehat yang Bisa Meredakan Mengi


Jakarta

Mengalami gangguan pernapasan bisa menyebabkan beberapa efek, salah satunya mengi. Bunyi mengganggu saat bernapas itu bisa diredakan dengan pola makan ini.

Mengi adalah suara napas yang berbunyi seperti siulan. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa faktor dari berbagai masalah gangguan pernapasan yang dialami.

Ada yang disebabkan karena asma dan ada pula yang disebabkan oleh bronkitis. Bunyi siulan saat bernapas itu tentu mengganggu dan membuat tidak percaya diri.


Namun, kamu bisa meredakan suara tersebut dengan menjalani pola makan sehat. Mulai dari minum air hangat hingga menghindari makanan yang mengandung bahan kimia.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut 5 pola makan sehatnya.

1. Minum air putih hangat

minum air putih hangatminum air putih hangat Foto: Istimewa

Minum air putih hangat bisa meredakan mengi, karena air hangat akan membantu melonggarkan penyumbatan di dada, sehingga mempermudah batuk berdahak.

Minum air putih hangat juga dapat membantu saluran pernapasan menjadi lebih rileks, sehingga suara mengi akan berkurang. Air putih hangat akan mencegah pembentukan lendir.

2. Konsumsi minuman berkafein

Minuman berkafein sangat dianjurkan untuk meredakan mengi. Menurut studi pada 2010 i Cochrane Database of Systematic Review, kafein berperan seperti obat teofilin.

Selain itu, minuman berkafein juga memiliki efek efek bronkodilatasi ringan. Ini dapat membantu saluran pernapasan rileks, sehingga dapat melebarkan saluran yang menyempit.

Kafein juga berperan untuk meredakan saluran napas yang terluka. lapor VerywellHealth. Asupan kafein tersebut bisa ditemui pada kopi, teh, atau cokelat hangat.

Pola makan sehat untuk meredakan mengi ada di halaman selanjutnya.

3. Perbanyak konsumsi buah dan sayuran

Preparing food. Food products on the kitchen countertop.Perbanyak buah dan sayur bisa meredakan mengi. Foto: Getty Images/whitelook

Vitamin C adalah obat terbaik untuk masalah saluran pernapasan, termasuk mengi. Vitamin yang berperan sebagai antioksidan ini dapat ditemui dalam kandungan buah dan sayur.

Pilihannya ada mulai dari kiwi, paprika, jeruk, tomat, brokoli, dan sayur bayam. Buah dan sayuran dengan kandungan vitamin C tersebut dikemas dengan senyawa penting.

Senyawa itu memiliki sifat anti-inflamasi, antibakteri, dan antivirus. Selain vitamin C, kondisi mengi juga dapat diatasi dengan mengasup vitamin A,D, dan E.

4. Hindari makanan olahan

Mengi dapat terjadi jika seseorang menderita asma. Agar gejala asma tidak memburuk, penting untuk menghindari makanan olahan. Makanan olahan banyak mengandung bahan kimia berbahaya.

Mulai dari parabens, bahan pengawet yang biasa ada pada makanan dan obat. Kemudian, ada tartrazine, bahan pewarna yang umum digunakan dalam minuman manis, es krim, dan hot dog.

Lalu, ada nitrat atau nitrit, bahan pengawet yang biasa digunakan dalam daging olahan. Bahan kimia tersebut akan memperburuk peradangan pada paru-paru.

5. Hindari konsumi buah anggur

Diskon anggur muscat.Anggur menjadi salah satu buah-buahan yang harus dihindari untuk meredakan mengi. Foto: Getty Images/Gam1983

Anggur menjadi salah satu buah-buahan yang harus dihindari untuk meredakan mengi. Pasalnya, anggur dapat menyebabkan serangan asma karena mengandung zat sulfit yang mengganggu.

Hal ini juga telah dibuktikan oleh beberapa penelitian. Salah satunya menunjukkan bahwa dalam anggur terdapat kandungan histamin, zat kimia yang diproduksi saat tubuh alami alergi.

Zat kimia tersebut dapat menyebabkan gejala, seperti mata berair, bersin, dan mengi.

(raf/odi)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Anna Pelzer

3 Makanan Ultra Proses Ini Masih Bagus Dikonsumsi Menurut Pakar


Jakarta

Makanan ultra proses identik sebagai makanan tinggi kalori, gula, dan tidak sehat. Namun, menurut pakar ada makanan ultra proses yang masih aman untuk kesehatan jika dikonsumsi.

Makanan ultra proses atau ultra-processed foods merupakan makanan yang melalui proses produksi panjang di pabrik. Biasanya mengandung bahan tambahan pangan yang jika dikonsumsi berlebihan berkaitan dengan risiko kesehatan dalam jangka panjang.

Contoh makanan ultra proses adalah keripik kentang, biskuit, permen, minuman soda, aneka minuman kemasan, nugget, sosis, kornet, dan banyak lainnya. Konsumsinya disebut bisa memicu penyakit jantung, obesitas, hingga kanker.


Namun, beberapa jenis makanan ultra proses masih relatif aman untuk dikonsumsi menurut pakar kesehatan. Makanan ini memang melalui serangkaian proses pengolahan dan ditambahkan bahan-bahan tertentu, tapi nutrisinya masih ada.

Mengutip Health (22/1/2025), ahli gizi Bonnie Taub-Dix menyebut kandungan nutrisi tersebut bahkan bisa membantu mencukupi kebutuhan harian. Lantas, apa saja jenisnya?

1. Roti gandum utuh

Healthy food: wholegrain and seeds sliced bread shot on rustic wooden table. Predominant color is brown. High resolution 42Mp studio digital capture taken with Sony A7rII and Sony FE 90mm f2.8 macro G OSS lensFoto: Getty Images/fcafotodigital

Roti sebenarnya termasuk makanan ultra proses, tapi masih tergolong aman untuk kesehatan. Pilihan terbaik adalah roti berbahan utama gandum utuh.

American Society for Nutrition melaporkan bahwa gandum utuh mempertahankan nilai gizi yang jauh lebih banyak selama proses pengolahan dibandingkan roti berbahan tepung terigu dan tepung olahan.

Roti gandum mengandung serat, vitamin B, dan nutrisi yang mendukung pencernaan dan mengurangi risiko penyakit jantung. Selain gandum utuh, roti berbahan oat dan barley yang bisa jadi pilihan.

Lihat juga bahan tambahan pangan lainnya. Hindari roti yang ditambahkan banyak minyak, gula, dan garam.

Dua makanan ultra proses yang masih bagus dikonsumsi ada di halaman selanjutnya.

2. Yogurt

Di pasaran ada banyak jenis yogurt, dari Yogurt tawar, yogurt dengan perasa/pemanis, yogurt Yunani, hingga yogurt rendah lemak. “Yogurt adalah makanan olahan, dan beberapa yogurt yang mengandung banyak gula tak ubahnya sekotak permen,” jelas Taub-Dix.

Namun, ia mengatakan yogurt dengan pemanis sekalipun merupakan sumber probiotik yang sangat baik, sumber kalsium, dan protein. Mengonsumsi lebih banyak yogurt dikaitkan dengan manfaat sehat seperti penurunan risiko diabetes tipe 2 dan penurunan angka kematian karena semua sebab.

Yogurt tawar yang diproses minimal atau yogurt Yunani tinggi protein merupakan jenis yang terbaik. Kalau mau rasa manis, bisa pilih sumber alami seperti buah atau sedikit madu.

3. Kacang kalengan

makanan kalenganFoto: istimewa

Kacang yang dikemas kalengan sering kali dianggap makanan olahan, tergantung pada metode penyiapan dan bahan yang ditambahkan. Namun, sebenarnya makanan ini tetap bernutrisi.

Taub-Dix mengatakan, “Kacang kalengan mengandung protein nabati, serat, dan nutrisi penting seperti zat besi dan magnesium. Kacang kalengan praktis dan mudah dimasukkan ke dalam makanan atau camilan apa pun.”

Pilihlah kacang kalengan yang rendah garam atau yang hanya ditambahkan sedikit bahan tambahan. Untuk mengolahnya, kamu bisa membilas dan meniriskan kacang sebelum digunakan untuk mengurangi kandungan garamnya sampai sekitar 40%.

(adr/odi)



Sumber : food.detik.com

3 Makanan Ini Tidak Sehat Dimakan dengan Mi Instan


Jakarta

Mi instan sering kali ditambahkan topping atau dimakan bersama makanan lain agar lebih nikmat. Namun hati-hati karena efeknya bisa buruk untuk kesehatan.

Mi instan tergolong makanan rekreasional menurut ahli gizi. Karenanya konsumsinya tak boleh terlalu sering. Mi instan kurang mengandung nutrisi untuk menyehatkan tubuh.

Mi instan sendiri sebenarnya sudah cukup “berat”. Terbuat dari tepung terigu atau gandum, ia merupakan sumber karbohidrat utama, mirip seperti nasi.


Ditambah lagi, mi instan biasanya tinggi kalori, natrium, dan mengandung bahan pengawet. Ketika dipadukan dengan makanan yang juga tinggi karbohidrat, lemak, atau zat aditif, makan risiko terhadap kesehatan bisa meningkat jika dikonsumsi terlalu sering.

Beberapa makanan disarankan tidak dimakan bersama mi instan karena kombinasinya kurang menyehatkan. Berikut daftarnya:

1. Nasi

Korean steamed multigrain riceKorean steamed multigrain rice Foto: iStock

Makan mi instan pakai nasi? Ini memang combo maut untuk tim “harus pakai nasi”. Sayangnya, ini bukan ide yang baik.

Keduanya sama-sama sumber karbohidrat. Ketika dikonsumsi bersamaan, jumlah asupan karbohidrat bisa melambung tinggi.

Efeknya? Terlalu banyak karbohidrat dapat menyebabkan kenaikan berat badan, meningkatkan kadar gula darah, dan dalam jangka panjang bisa memperburuk risiko diabetes tipe 2.

2. Kerupuk

Menilik Produksi UMKM Kerupuk di SurabayaKerupuk Foto: Rifki Afifan Pridiasto

Kerupuk memang sahabat setia banyak makanan, termasuk mi instan. Namun keduanya punya karakteristik serupa: tinggi karbohidrat, lemak, dan MSG. Ini bukan kombinasi yang ideal, apalagi jika dikonsumsi terlalu sering.

Risiko dari paduan mi instan dan kerupuk bisa meningkatkan sindrom metabolik, yaitu kumpulan kondisi seperti tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan kadar lemak tidak normal, dan semua ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

3. Kornet dan keju

Delicious sliced corned beef on cutting boardDelicious sliced corned beef on cutting board Foto: Getty Images/iStockphoto/fotek

Campuran mi instan dengan topping kornet dan keju mungkin terasa nikmat di lidah. Namun ini adalah contoh klasik dari makanan olahan yang digabungkan jadi satu dan itu bisa jadi bencana untuk tubuh Anda.

Kornet dan keju sama-sama tinggi lemak dan kalori. Ditambah lagi, mereka adalah makanan olahan, yang dikenal bisa memicu peradangan dan berbagai penyakit kronis jika dikonsumsi dalam jangka panjang.

Alih-alih menambahkan makanan yang tidak boleh dikonsumsi dengan mi instan, sebaiknya tambahkan beberapa protein seperti telur, ayam, atau daging sapi dan sayuran.

Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “Jangan Asal Campur, 3 Makanan Tidak Boleh Dikonsumsi dengan Mi Instan”

(sob/adr)



Sumber : food.detik.com

Hindari 5 Makanan dan Minuman yang Bikin Imunitas Tubuh Turun


Jakarta

Imunitas akan tetap terjaga jika kita senantiasa mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang. Jadi, hindari konsumsi beberapa makanan yang tidak sehat ini.

Imunitas tubuh penting dijaga untuk menjaga tubuh dari terserang beragam penyakit. Caranya dengan mengonsumsi makanan dan minuman bergizi seimbang, di antaranya mengandung vitamin dan mineral.

Dilansir dari Eating Well (30/4/2024), imunitas tubuh dapat menurun jika mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat. Seperti halnya terlalu sering mengonsumsi minuman beralkohol, gorengan, hingga makanan olahan.


Berikut 5 makanan dan minuman yang dapat menurunkan imunitas tubuh:

1. Minuman Beralkohol

Ilustrasi minuman beralkoholIlustrasi minuman beralkohol Foto: Getty Images/iStockphoto/Kanizphoto

Minuman beralkohol seperti bir, wine, dan whiskey, sebaiknya dihindari agar tubuh tetap bugar. Dikarenakan terlalu sering mengonsumsi minuman beralkohol dapat memengaruhi kesehatan usus yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh.

Sebuah studi pada 2021 dalam ‘Toxicology Reports’ mencatat bahwa alkohol dapat memengaruhi keragaman bakteri sehat di usus dan berkontribusi pada berkurangnya fungsi penghalang usus. Asupan alkohol yang berlebihan juga dapat menghambat kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk membuat antibodi yang dibutuhkan tubuh guna menangkal penyerang asing, seperti virus flu.

Alkohol juga mengganggu tidur, sehingga membuat tubuh mudah lelah. Padahal, tidur yang optimal sangat penting bagi sistem kekebalan tubuh agar tetap dalam kondisi prima.

2. Minuman Manis

Minuman manis juga harus dihindari kalau ingin tubuh tetap terjaga imunitasnya. Asupan gula berlebihan, termasuk melalui minuman manis dapat berdampak negatif pada tubuh dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Menurut studi ada 2022 dalam Human Immunology, asupan fruktosa (sejenis gula) yang berlebihan mengubah susunan mikrobiota usus. Sehingga, strain bakteri yang bermanfaat lebih sulit berkembang biak.

3. Gorengan

Gorengan menjadi makanan yang umum ditemui di Indonesia. Jenis gorengan itu sangat beragam, seperti tempe, bakwan, tahu isi, pisang goreng, dan lainnya. Enaknya gorengan ini disantap saat sore hari.

Sayangnya, gorengan bukanlah makanan sehat yang konsumsinya harus dibatasi. Hal ini dikarenakan gorengan banyak mengandung produk akhir glikasi lanjut (AGE). Senyawa ini secara alami muncul selama proses memasak.

Penelitian dalam artikel tahun 2020 di Nutrients, menemukan bahwa AGE dapat dikaitkan dengan mikrobioma usus yang kurang optimal, peningkatan peradangan, dan penghalang usus yang lebih lemah. Semuanya dapat berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh.

4. Daging Olahan

Grilled sausages and vegetables in frying pan, close upsosis Foto: Getty Images/iStockphoto/Nadezhda_Nesterova

Daging olahan juga harus dihindari konsumsinya agar tubuh tetap sehat. Banyak mengonsumsi daging olahan, seperti sosis, ham, kornet, dan lainnya dapat berdampak buruk bagi imunitas tubuh.

Saat daging olahan dicerna, bakteri usus menghasilkan zat yang disebut trimetilamin (TMA) yang kemudian diubah menjadi trimetilamina N-oksida (TMAO) oleh hati. Kadar TMAO yang berlebihan dapat dikaitkan dengan komunitas bakteri usus yang tidak sehat, peradangan kronis, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

5. Makanan Tinggi Garam

Satu lagi makanan yang harus dihindari agar imunitas tubuh tetap terjaga, yaitu makanan tinggi garam. Hal ini diungkapkan dalam studi besar tahun 2023 yang diterbitkan oleh Respiratory Research. Peneliti menemukan hubungan antara menambahkan garam ke makanan dan sleep apnea atau gangguan pernapasan selama tidur.

Menurut CDC, sleep apnea mengakibatkan kurangnya kualitas tidur. Seperti yang diketahui, kurang tidur dikaitkan dengan sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah. Untuk mengurangi asupan garam secara keseluruhan, kurangi konsumsi makanan yang tinggi sodium, seperti makanan cepat saji, camilan asin, daging olahan, dan makanan kaleng.

(yms/adr)



Sumber : food.detik.com

Duh! Kombinasi Mie Instan dengan 3 Makanan Ini Bisa Bikin Sakit


Jakarta

Mie instan terasa semakin nikmat dengan tambahan pelengkap seperti kerupuk hingga keju. Namun, waspadai kombinasi makanan tersebut karena bisa berefek buruk untuk kesehatan.

Mie instan disebut ahli gizi sebagai makanan rekreasional yang artinya boleh dikonsumsi sesekali untuk menyenangkan selera. Dalam membuatnya, banyak orang berkreasi menambahkan bahan dan pelengkap lain.

Tambahan bahan ini bisa bikin aroma, tekstur, hingga rasa mie instan lebih enak. Bahkan ada tambahan bahan yang sifatnya membuat mie instan lebih mengenyangkan.


Sayangnya tidak semua pelengkap atau topping mie instan bagus untuk kesehatan. Berikut 3 kombinasi bahan mie instan yang bisa membuat kamu sakit:

Nasi

White rice in bowlIlustrasi nasi putih. Foto: Getty Images/iStockphoto/Amarita

Perpaduan mie instan dengan nasi seolah menjadi paket lengkap pemuas rasa lapar. Perut langsung kenyang saat semangkuk mie instan dan nasi habis dilahap.

Namun ada bahaya di balik rasa kenyang tersebut. Bahaya itu muncul dari ‘kombo’ karbohidrat yang didapat dari mie instan dan nasi.

Mie instan dan nasi merupakan sumber karbohidrat sederhana. Terlalu banyak asupan karbohidrat berisiko memicu peningkatan berat badan.

Kerupuk

Menikmati semangkuk mie instan kuah dengan kerupuk pedas juga akan terasa nikmat. Namun, perpaduan ini sebenarnya tidak disarankan.

Mie instan dan kerupuk sama-sama merupakan makanan tinggi karbohidrat dan lemak. Keduanya juga umumnya mengandung MSG dalam jumlah tinggi.

Konsumsi kerupuk dan mie instan bisa memicu kenaikan berat badan dan berujung pada sindrom metabolik.

Kornet dan keju

Majelis Ulama Indonesia Kritisi Kehalalan Kornet Kalengan di PasaranIlustrasi kornet. Foto: Getty Images/iStockphoto/Raylipscombe

Kamu tentu sering menemukan perpaduan mie instan dengan kornet dan keju di banyak warung kopi. Boleh jadi perpaduan ketiganya terasa mengenyangkan. Namun, hati-hati bahaya di baliknya.

Mie instan dan kornet merupakan makanan olahan yang melalui proses panjang. Makanan olahan diketahui bisa memicu peradangan yang jadi pemicu banyak penyakit kronis.

Selain kornet, hindari juga konsumsi mie instan dengan sosis, bakso, dan nugget.

Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “Bikin Sakit, Jangan Coba-coba Makan Mi Instan dengan 3 Makanan Ini”

(raf/adr)



Sumber : food.detik.com

Hati-hati Makanan Olahan Bisa Memicu Kanker Paru-paru!


Jakarta

Kebiasaan makan mie instan sampai nugget dan sosis ternyata bisa memicu resiko terkena kanker paru-paru. Zat tambahan di dalamnya jadi kekhawatiran para ahli.

Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Thorax, menunjukkan bahwa konsumsi tinggi makanan olahan atau ultra proses (ultra-processed food/UPF) berkaitan dengan peningkatan risiko kanker paru-paru.

Meskipun penelitian lanjutan masih diperlukan pada populasi yang lebih luas, para peneliti menyarankan bahwa membatasi konsumsi makanan jenis ini dapat membantu menurunkan angka penderita penyakit tersebut di dunia.


Mengingat kanker paru-paru merupakan jenis kanker paling umum di dunia, dengan sekitar 2,2 juta kasus baru hingga 1,8 juta kematian yang tercatat pada tahun 2020 lalu.

Cemburu Pacarnya Jajan Chicken Nugget Sendirian, Cowok Ini Minta PutusNugget merupakan makanan ultra proses. Foto: Getty Images/iStockphoto/

Dilansir dari Medical Net (31/07/2025), makanan ultra proses biasanya melalui tahap pengolahan panjang, mengandung banyak zat aditif dan pengawet, serta tersedia dalam bentuk siap saji atau siap dipanaskan.

Contohnya mie instan, sosis, nugget, minuman kemasan, makanan ringan kemasan, dan produk roti sampai kue kemasan yang banyak ditemukan di toko dan supermarket. Konsumsi tinggi makanan ini sebelumnya sudah dikaitkan dengan risiko sejumlah penyakit dan studi ini ingin menyelidiki kemungkinan hubungannya dengan kanker paru-paru.

Penelitian ini menggunakan data dari Prostate, Lung, Colorectal and Ovarian (PLCO) Cancer Screening Trials di Amerika Serikat yang melibatkan 155.000 peserta berusia 55-74 tahun.

Dari jumlah tersebut, 101.732 orang mengisi kuesioner yang berisi informasi seputar pola makan sehari-hari saat awal partisipasi. Makanan dikategorikan berdasarkan tingkat pengolahannya, dengan fokus khusus pada jenis UPF seperti es krim, makanan cepat saji, minuman ringan, roti kemasan dan mie instan.

5 Efek Makan Mie Instan yang Tak Berkaitan dengan KesehatanEfek Makan Mie Instan Berkaitan dengan Kesehatan Foto: Site News

Rata-rata konsumsi UPF yang disesuaikan dengan energi harian adalah tiga porsi per hari. Kemudian semua peserta dipantau selama 12 tahun. Hasilnya tercatat ada 1.706 kasus baru kanker paru-paru.

Termasuk 1.473 kasus kanker paru-paru non-sel kecil (NSCLC), serta 233 kasus kanker paru-paru sel kecil (SCLC). Kebanyakan peserta yang menderita kanker paru-paru merupakan partisipan yang sering mengonsumsi makanan jenis UPF dalam jumlah tinggi.

Setelah menyesuaikan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi hasil, termasuk kebiasaan merokok dan kualitas diet secara keseluruhan, para peneliti menemukan bahwa peserta dengan konsumsi UPF tertinggi memiliki kemungkinan 41% lebih besar untuk didiagnosis menderita kanker paru-paru. Dibandingkan mereka yang berada di kelompok terendah atau peserta yang jarang konsumsi makanan UPF.

Meskipun studi ini bersifat observasional dan belum dapat menyimpulkan hubungan sebab-akibat secara pasti, para peneliti menyoroti rendahnya nilai gizi dari makanan UPF serta tingginya kandungan gula, garam, dan lemak.

Mereka juga mengungkapkan bahwa konsumsi UPF secara global terus meningkat selama dua dekade terakhir dan menjadi pendorong utama kenaikan kasus obesitas, penyakit jantung, gangguan metabolik dan kanker di berbagai negara.

Konsumsi tinggi UPF juga berpotensi menggantikan asupan makanan sehat seperti biji-bijian utuh, buah, dan sayur yang diketahui mampu melindungi tubuh dari kanker.

Proses makanan pabrik dalam pengolahan makanan dinilai mengubah struktur makanan, mempengaruhi ketersediaan, dan penyerapan nutrisi. Peneliti menekankan perlunya studi lanjutan berskala besar pada populasi yang berbeda untuk mengonfirmasi temuan ini.

(sob/dfl)



Sumber : food.detik.com

Sari Berita Penting