Jakarta –
Sarapan memang menjadi waktu terpenting untuk makan. Namun, jenis sarapan yang dikonsumsi sebaiknya diperhatikan. Jika ingin meningkatkan kesehatan jantung, coba 5 sarapan ini!.
Sebagai waktu terpenting, sarapan berkualitas tentu diperlukan. Sarapan dapat membantu seseorang memperoleh zat gizi makro dan mikro yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsinya dengan maksimal.
Sarapan juga dikaitkan dengan penurunan risiko kondisi kesehatan, termasuk penyakit kardiovaskular, diabetes tipe-2, dan sindrom metabolik.
Namun, jenis sarapan yang dikonsumsi sehari-hari juga perlu diperhatikan, terutama bagi mereka yang ingin menghindari penyakit jantung atau meningkatkan kesehatan jantung.
Melansir eatingwell.com (31/08/2024), berikut 5 jenis sarapan yang sehat menurut ahli jantung.
1. Sarapan rendah atau tanpa gula
Roti gandum bisa menjadi alternatif karena mengandung lebih sedikit gula rafinasi. Foto: Getty Images/iStockphoto |
Roti tawar, donat, kue kering, atau sereal sering dijadikan menu sarapan karena praktis, enak, dan mengenyangkan. Namun, hati-hati, makanan seperti itu tinggi gula.
Sergiu Darabant, MD, seorang ahli jantung mengungkap, sereal dan kue kering manis mengandung gula rafinasi tinggi yang dapat menambah berat badan, kadar gula darah, dan membuat seseorang berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung.
Oleh karena itu, hindari mengonsumsi makanan tinggi gula dan beralih ke makanan rendah atau tanpa gula. Misalnya, beralih ke roti gandum, bubur gandum, atau buah, ubi ungu, atau buah-buahan, seperti alpukat.
2. Protein rendah lemak
Kamu bisa mengonsumsi alpukat yang mengandung protein rendah lemak. Foto: Getty Images/Farion_O |
Protein memang penting dikonsumsi saat sarapan karena bisa membuat kamu kenyang sepanjang hari. Namun, ada beberapa pilihan protein yang sebaiknya dihindari.
Jenis protein itu adalah daging olahan, seperti sosis dan bacon yang mengandung banyak lemak jenuh dan natrium. Kandungan di dalam makanan ini dapat bekrontribusi terhadap kolesterol tinggi dan hipertensi, yang merupakan faktor utama penyakit jantung.
Alih-alih daging olahan, pilihlah sumber protein rendah lemak, seperti makanan laut, telur, daging sapi rendah lemak, susu rendah lemak atau tanpa lemak, hingga protein nabati, seperti kacang-kacangan dan biji-bijian.
Daftar makanan lain untuk menyehatkan jantung dapat dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Makanan tinggi serat
Konsumsi buah-buahan atau sayuran tinggi serat juga direkomendasikan. Foto: Getty Images/Liubomyr Vorona |
Makanan kaya serat meliputi buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, atau kacang-kacangan, telah dikaitkan dengan penurunan tekanan darah, penurunan kolesterol, dan penurunan peradangan.
Makanan ini dapat membantu manajemen berat badan lebih baik, yang juga dikaitkan dengan kesehatan jantung lebih baik.
Colleen Wysocki, pemilik Zest Nutrition Service juga mengungkap pentingnya sarapan tinggi serat karena dapat membantu seseorang lebih kenyang sekaligus mengurangi asupan kalori.
4. Makanan mengandung asam lemak omega-3
Untuk asupan asam lemak omega-3, bisa mengonsumsi ikan lemak. Foto: istimewa |
Mascha Davis, penulis Eat Your Vitamins menjelaskan jika asam lemak omega-3 adalah lemak esensial yang memiliki sifat anti-inflamasi, dan dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan mengurangi trigliserida.
Konsumsi omega-3 secara teratur juga telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung karena menjaga tekanan darah sehat, mengurangi penumpukan plak di arteri, dan mendukung irama jantung yang tepat.
Sumber asam lemak omega-3 bisa ditemui pada makanan, seperti ikan salmon, alpukat, kacang kenari, dan biji rami.
5. Makanan rendah garam
Selain konsumsi makanan rendah gula, penting juga untuk mengonsumsi makanan rendah garam.
Sarapan rendah garam dapat menjaga kesehatan jantung, karena asupan garam tinggi telah dikaitkan dengan tekanan darah tinggi dan peningkatan risiko penyakit jantung.
Memilih makanan rendah garam juga akan mendukung sirkulasi darah lebih baik, mengurangi tekanan pada sistem kardiovaskular, dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
Oleh karena itu, hindari garam, dan lebih baik tambahkan rempah-rempahan alami ke dalam hidangan.
(aqr/adr)
![]() |
|||||||||||||||||||
Source : unsplash.com / Lily Banse
5 Sarapan yang Dianggap ‘Sehat’ Ini Ternyata Buruk untuk Jantung Jakarta – Menu sarapan benar-benar perlu diperhatikan. Meskipun sejumlah sarapan dianggap sehat, tetapi tetap perlu hati-hati. Sebab, ada sejumlah menu yang berbahaya untuk kesehatan jantung. Beberapa orang mungkin tidak terbiasa makan pagi atau disebut sarapan. Padahal, sarapan merupakan salah satu waktu terpenting bagi tubuh untuk mendapat asupan makanan. Asupan makanan inilah yang akan diubah menjadi energi untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
Meskipun sarapan penting, kamu juga perlu memerhatikan menu makan untuk sarapan. Sebab, tidak semua makanan sarapan dicipatakan dengan nutrisi yang sama. Beberapa makanan memang menyehatkan, tetapi ada sebagian makanan yang dapat menimbulkan risiko bagi kesehatan jantung. Oleh karena itu, penting memilih menu sarapan terbaik. Jika ingin menghindari makanan yang berisiko bagi jantung, sebaiknya hindari sarapan dengan 5 menu ini. 1. Yogurt dengan variasi rasa
Saat ini ada banyak yogurt yang bisa dipilih, mulai dari yogurt original, Greek yogurt, sampai yogurt dengan aneka variasi rasa. Namun, tidak semua yogurt itu diciptakan sama. Jangan pilih yogurt dengan variasi rasa. Sebab, yogurt ini seringkali mengandung tambahan gula dan perasa buatan. Manfaat kesehatan dari kandungan probiotiknya jadi berkurang. Oleh karena itu, pilihan paling baik jatuh kepada Greek yogurt asli dengan protein tinggi dan tanpa gula tambahan. Kamu bisa menikmati yogurt tawar ini dengan tambahan buah-buahan segar supaya lebih baik untuk kesehatan jantung. 2. Daging olahan
Beberapa orang senang sarapan dengan daging olahan, seperti kornet atau sosis. Daging olahan memang lebih praktis dan rasanya juga sudah gurih. Namun, menu ini tidak baik untuk kesehatan jantung. Daging olahan seperti itu mengandung banyak lemak jenuh, natrium, dan pengawet. Dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dan hipertensi, yang menyebabkan meningkatnya risiko penyakit jantung. Lebih baik kamu mengolah sendiri daging merah yang fresh. Lebih tinggi protein dan nutrisi lainnya. Sarapan yang tidak baik untuk jantung lainnya bisa dilihat pada halaman selanjutnya!3. Smoothie kemasan
Selain teh dan kopi, beberapa orang beralih sarapan dengan minum smoothies. Smoothies dianggap menyehatkan karena terdiri dari campuran buah dan sayuran, diblender dengan ampasnya. Sebagian orang yang malas membuat smoothies kini bisa membelinya di supermarket atau toko komersial. Namun, kamu perlu hati-hati jika beli smoothies kemasan seperti ini. Tidak menutup kemungkinan smoothies tersebut dikemas dengan gula, sirup, dan perasa tambahan yang membuatnya kurang serat dan nutrisi. Efek sampingnya bisa memuat gula darah naik drastis dan bisa menyebabkan obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung. 4. SerealBanyak sereal sarapan yang dipasarkan sebagai pilihan sehat, Namun, makanan ini bukanlah pilihan sarapan terbaik. Sebab, sereal mengandung gula, pewarna buatan, dan pengawet. Jika memang ingin menikmati sereal, pilih sereal dengan gandum utuh dan rendah gula. Kamu juga bisa memilih oatmeal dan menikmatinya dengan tambahan buah segar yang baik untuk jantung. 5. Jus buah kemasan
Jus buah juga mungkin tampak seperti pilihan yang bergizi. Namun, tidak seperti buah utuh, jus ini seringkali mengandung tambahan gula dan kurang serat. Konsumsi jus buah berlebihan dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan menyebabkan penambahan berat badan, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung. Kalau ingin menikmati jus buah, sebaiknya buat sendiri di rumah. Buatlah jus buah ini dari pilihan buah berkualitas dan tidak perlu ditambah dengan pemanis. (aqr/adr)
5 Makanan Terbaik untuk Jaga Kesehatan Jantung Jakarta – Mengawali awal tahun, kamu bisa fokus mengonsumsi makanan bernutrisi dan menyehatkan. Jangan lewatkan jenis makanan yang baik untuk menjaga kesehatan jantung. Jantung merupakan organ vital manusia. Fungsinya hampir berpengaruh dengan seluruh organ tubuh lainnya. Oleh karenanya, jika jantung bermasalah, bisa membahayakan kelangsungan hidup. Penting untuk selalu menjaga kesehatan jantung. Pola makan yang kaya akan nutrisi bisa mengurangi risiko terserang penyakit jantung secara umum.
Meskipun ada banyak makanan yang bisa meningkatkan kesehatan jantung, tetapi kamu perlu lebih fokus terhadap makanan tertentu. Melansir eatingwell.com (05/01/2025), berikut daftar 5 makanan sehat untuk jantung: 1. Ikan berlemak
Ikan berlemak mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk meningkatkan kesehatan jantung. Pasalnya, kandungan asam lemak omega-3 di dalamnya dapat mengurangi peradangan, menurunkan tekanan darah, dan menurunkan trigliserida yang merupakan faktor penentu kesehatan jantung. Kandungan omega-3 juga berfungsi sebagai pengencer darah alami, sehingga aliran darah ke jantung lebih lancar dari risiko penyumbatan pembuluh darah berkurang. Ahli gizi Patricia Bannan merekomendasikan konsumsi rutin dua jenis ikan berlemak. Untuk makan malam, ahli tersebut merekomendasikan salmon atau makarel panggang dengan tambahan lemon dan taburan rempah. 2. Sayuran hijau
Sayuran berdaun hijau merupakan sumber makanan terbaik. Di dalamnya terkandung antioksidan dan kalium yang dapat mendukung kesehatan jantung. Magnesium di dalamnya juga dapat membantu menjaga irama jantung normal dan mengurangi risiko aritmia. Sayuran hijau juga biasanya mengandung potasium yang baik untuk menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung. Disarankan untuk mengonsumsi bayam hingga kangkung yang mengandung banyak kalium untuk mengatur tekanan darah. Sayuran tersebut juga mengandung nitrat yang dapat meningkatkan fungsi pembuluh darah. Daftar makanan lain yang baik untuk jantung dan disarankan oleh ahli bisa dibaca pada halaman selanjutnya!3. Kacang-kacangan
Bannan dan ahli gizi Leslie Bonci sepakat bahwa kacang-kacangan merupakan sumber nutrisi yang baik karena kandungan serat larut di dalamnya yang bisa menurunkan kolesterol. Contohnya kacang almond yang mengandung serat tinggi dan kaya akan vitamin E. Kandungan mineral di dalamnya juga bermanfaat untuk melancarkan dan meningkatkan aliran darah, sekaligus mengontrol distribusi oksigen bersama dengan nutrisi jantung ke seluruh tubuh. Kacang tanah bisa dikonsumsi karena dapat menurunkan kadar gula darah yang membantu menurunkan kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Kacang tanah juga merupakan sumber lemak tak jenuh tunggal dan ganda, protein, juga vitamin B yang baik untuk mendukung program penurunan berat badan. 4. Makanan mengandung kedelai
Makanan berbasis kedelai, seperti tahu atau edamame juga merupakan pilihan terbaik untuk menyehatkan jantung. Di dalamnya terdapat protein tinggi berkualitas dan isoflavon yang menyehatkan jantung. Penelitian yang disebut Eating Well juga mengungkap bahwa orang yang mengonsumsi makanan berbasis kedelai, seperti tahu, lebih kecil kemungkinannya terserang penyakit kardiovaskular atau diabetes tipe-2. Kamu bisa menambahkan edamame ke dalam oatmeal atau salad. Bisa juga mengganti susu sapi ke susu kedelai. 5. Gandum utuhUntuk karbohidrat, kamu bisa memasukkan gandum-ganduman utuh ke dalam menu makan sehari-hari. Gandum utuh merupakan benih dan buah dari tanaman serealia, seperti gandum, rye (gandim hitam), oat, buckwheat (soba), dan jelai. Gandum utuh kaya akan serat dan antioksidan. Konsumsinya membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol jahat (LDL), serta melawan peradangan. Jika harus memilih satu jenis gandum utuh, Bannen dan Bocci merekomendasikan untuk konsumsi oat. Oat secara alami kaya akan serat penurun kolesterol yang disebut beta-glukan. Selain menurunkan kolesterol, penelitian juga menunjukkan bahwa oat dapat melindungi tubuh dari stroke. (aqr/adr) 7 Tips Makan untuk Jaga Kesehatan Jantung Selama Bulan Puasa Jakarta – Kesehatan jantung perlu diperhatikan selama puasa. Perhatikan pola makan, seperti konsumsi banyak minum air putih dan hindari kafein. Puasa selama bulan Ramadan sebenarnya mendatangkan efek positif bagi kesehatan tubuh. Mulai dari membantu penurunan berat badan dan mencegah penyakit arteri koroner. Pakar kesehatan yang disebut situs Hindustan Times menegaskan bahwa selama puasa, mereka yang memiliki masalah jantung, tekanan darah tinggi, atau diabetes secara khusus harus lebih memerhatikan kesehatan tubuhnya.
Sebab, puasa dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dan dapat membuat jantung rentan terhadap aritmia (gangguan irama jantung). Untuk menjaga kesehatan jantung selama berpuasa, terdapat tips yang bisa dilakukan, termasuk mengatur pola makan. Melansir Hindustan Times (05/04/2023), berikut 7 tipsnya! 1. Jangan makan berlebihan
Banyak yang mengonsumsi makanan berlebihan ketika buka puasa sebagai bentuk ‘balas dendam’ setelah tidak makan dan minum dalam waktu lama. Namun, hal ini tidak disarankan, terutama jika ingin meningkatkan kesehatan jantung. Terdapat dua hormon utama yang memengaruhi pengaturan rasa lapar. Hormon ghrelin yang merangsang nafsu makan dan leptin yang menekan nafsu makan. Saat tidak makan selama beberapa waktu, kadar hormon ghrelin meningkat. Setelah makan, kadar leptin memberi tahu bahwa tubuh sudah kenyang. Namun, jika asupan makanan ke dalam tubuh berlebihan, bisa menganggu keseimbangan hormon ini. Memicu siklus makan berlebihan secara terus-menerus, dan merusak berat badan. Mengonsumsi makanan tidak sehat secara berlebihan juga bisa menyebabkan penumpukan kolesterol. Hal ini bisa memicu pembentukan plak lemak pada pembuluh darah arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Oleh karena itu, saat buka puasa, makan secukupnya saja. 2. Minum banyak air putih
Menjaga keseimbangan cairan juga penting selama puasa guna meningkatkan kesehatan jantung. Caranya dengan minum banyak air putih atau minuman menyehatkan lainnya untuk mencegah dehidrasi. Dianjurkan setidaknya minum 8 gelas air putih per hari agar tetap terhidrasi. Hidrasi yang tepat dapat membantu mengurangi tekanan vena jugularis, edema paru, edema perifer, dan mampu mengontrol berat badan. 3. Hindari kafein
Sebaiknya kafein dihindari selama berpuasa. Paling tidak asupannya dibatasi. Sebab, kafein dapat menghalangi penyerapan zat besi dan meningkatkan aliran urin yang dapat menyebabkan dehidrasi. Kafein juga dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Ganti asupan kafein dari teh atau kopi ke minuman herbal dari daun mint atau jahe yang sekaligus bisa menghindari perut kembung. 4. Hindari gorengan dan makanan manis
Ketika sahur dan buka, banyak orang memilih makan makanan yang digoreng atau mengandung gula dalam jumlah banyak. Makanan tersebut lebih baik dihindari karena bisa memicu obesitas dan resistensi insulin. Kedua hal tersebut merupakan faktor utama sindrom metabolik, yaitu sekumpulan kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Sebaiknya konsumsi makanan dengan gizi seimbang, mencakup buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak. Tips lain yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung saat puasa bisa dibaca pada halaman selanjutnya!5. Hindari makan dan minum dalam waktu berdekatan
Mencampur makanan dan minuman dalam jumlah banyak sekaligus bisa menyebabkan sesak napas. Lebih baik tunggu beberapa saat setelah makan, baru masukkan cairan ke dalam tubuh. Kalau mau dibarengi, pastikan porsi keduanya sedikit untuk mendukung perubahan metabolisme yang harmonis sehingga berkontribusi pada produksi kolesterol baik. 6. Aktif secara fisikSelain menjaga pola makan, penting juga untuk aktif secara fisik. Pilih aktivitas ringan hingga sedang, seperti jalan kaki atau yoga. Namun, waktunya perlu diperhatikan. Sebaiknya dua hingga tiga jam setelah berbuka puasa di malam hari, dan jangan olahraga berlebihan. Aktivitas fisik yang dilakukan pada waktu salah bisa semakin meningkatkan beban pada jantung dan menyebabkan konsekuensi, seperti pingsan dan stroke. 7. Cukup tidurKurang tidur juga dapat menyebabkan banyak masalah, mulai dari masalah suasana hati dan kesehatan. Tidur yang kurang bisa memicu ledakan amarah, sakit kepala, dan beban stress tinggi yang diperburuk oleh rasa lapar saat puasa. Hal ini secara tidak langsung dapat meningkatkan beban kerja jantung. Oleh karenanya, pastikan waktu tidur cukup selama puasa, setidaknya 6-7 jam dalam sehari. (aqr/adr) 5 Makanan Warna Merah Ini Punya Khasiat Hebat untuk Jantung Jakarta – Kesehatan jantung harus selalu dijaga agar terhindar dari penyakit kronis. Salah satu caranya dengan menjaga pola makan, termasuk mengonsumsi makanan berwarna merah. Jantung menjadi organ vital yang bekerja tanpa henti dan berperan penting dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Pekerjaan itu dilakukan untuk menunjang kelangsungan hidup seseorang. Oleh karena itu, sudah sepatutnya kesehatan jantung dijaga agar terhindar dari berbagai penyakit membahayakan. Salah satu cara utama untuk menjaga kesehatan jantung yaitu dengan menerapkan pola makan sehat dan optimal.
Dalam hal ini, makanan yang berwarna merah disarankan untuk dikonsumsi. Di dalam makanan berwarna merah, seperti tomat, semangka, hingga aprikot terkandung pigmen karotenoid, antosianin, dan betasianin yang kaya akan antioksidan untuk kesehatan jantung. Makanan warna ini juga bisa membantu menurunkan stress oksidatif, yang berhubungan dengan penyakit kardiovaskular. Beberapa makanan warna merah juga memproduksi nitrogen oksida di tubuh, sebuah molekul yang membantu melebarkan pembuluh darah dan mengurangi tekanan darah. Karenanya, jangan hanya fokus konsumsi makanan warna hijau, tetapi mulai andalkan asupan dari makanan merah. Melansir Food Revolution, berikut daftar 5 makanan berwarna merah yang menyehatkan jantung: 1. Bawang merah
Bawang merah tidak hanya menambah kenikmatan masakan, tetapi juga mengandung nutrisi untuk menyehatkan jantung. Terdapat kandungan antosianin sebagai sumber quercetin (kelompok pigmen tumbuhan yang disebut flavonoid dan memiliki sifat antioksidan) yang dapat menjaga tekanan darah normal. Kandungan fitokimia allicin di dalamnya juga menyehatkan jantung. Fitokimia ini bertanggung jawab atas banyak efek yang mampu meningkatkan kesehatan dan dapat memengaruhi hampir setiap sel dalam tubuh. Bawang merah bisa dipakai sebagai bahan campuran dalam tumisan atau ditambah sebagai topping burger. 2. Tomat
Warna merah cerah pada tomat adalah hasil dari karotenoid likopen yang mampu melindungi jantung. Antioksidan tersebut bermanfaat untuk kesehatan jantung karena dapat melindungi dari kerusakan akibat radikal bebas, menurunkan risiko stroke, dan serangan jantung. Untuk mendapatkan asupan likopen yang besar dan efektif, bisa pertimbangkan untuk memasak tomat daripada memakannya dalam keadaan mentah. Tomat yang dimasak mampu meningkatkan daya serap likopen. Daftar makanan warna merah lainnya yang baik untuk jantung ada di halaman selanjutnya!3. Kacang merah
Kacang-kacangan dikenal menawarkan segudang manfaat kesehatan bagi tubuh. Salah satu kacang dengan manfaat yang tak kalah hebat yaitu kacang merah. Kacang ini merupakan sumber serat larut dan tak larut baik, yang dapat menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik). Kandungan serat di dalamnya juga bisa mengelola gula darah. Menjadikannya ideal untuk meningkatkan kesehatan jantung. Penelitian yang disebutkan Food Revolution juga menemukan bahwa kacang merah dapat mengurangi risiko penyakit kardiometabolik, termasuk diabetes tipe-2, dan kardiovaskular. . 4. Stroberi
Buah-buahan segar seperti stroberi juga bisa dikonsumsi. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal Foods tahun 2022 menemukan bahwa stroberi dapat meningkatkan fungsi pembuluh darah dan mengurangi kolesterol jahat. Buah merah ini juga penuh dengan polifenol yang memiliki senyawa anti-inflamasi seperti antosianin. Stroberi disarankan untuk dikonsumsi sebanyak 150 gram atau satu cangkir setiap hari. 5. SemangkaTidak hanya menyegarkan, tetapi semangka juga menawarkan manfaat untuk kesehatan jantung. Di dalam buah ini terkandung L-citrulline dan likopen yang mampu meningkatkan sirkulasi darah dan fungsi jantung. Kandungan serat tinggi dan beta-karoten di dalamnya juga berpotensi besar dalam mencegah penyakit kardiovaskular. Semangka disarankan untuk dikonsumsi utuh, sebanyak 300 gram atau setara dua cangkir setiap hari. (aqr/adr) Sari Berita Penting |





Jangan konsumsi yogurt yang punya banyak variasi rasa karena itu biasanya mengandung gula tambahan. Foto: istock
Sarapan dengan sosis juga sebaiknya dihindari karena berbahaya bagi jantung. Foto: Getty Images

















