Jakarta –
Pola makan berperan besar dalam keberhasilan program hamil (promil). Ini daftar makanan yang dianjurkan untuk rutin dikonsumsi dan dilarang agar cepat hamil.
Program kehamilan bukan hanya soal seberapa sering pasangan melakukan hubungan seksual, melainkan berkaitan juga dengan apa yang dikonsumsi sehari-hari.
Asupan nutrisi yang tepat bisa berpengaruh memperbesar peluang sel telur matang, ovulasi sehat, dan kondisi rahim yang optimal. Sebaliknya, asupan yang kurang pas bisa menunda proses atau membuat tubuh kurang siap menyambut kehamilan.
Dokter Obgyn dari laman Newh-Obgyn, membagikan beberapa makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi secara rutin. Begitu pula dengan makanan yang tak disarankan untuk dikonsumsi jika ingin cepat punya anak.
Baca juga: Makan Gado-gado Bentuk Pot, Raditya Dika Bikin Netizen Penasaran
Berikut ini 4 makanan yang disarankan untuk dikonsumsi saat promil:
Protein rendah lemak disarankan untuk pasangan yang ingin cepat punya anak. Foto: Getty Images/Nikola Stojadinovic |
1. Protein rendah lemak
Mengonsumsi protein dari daging rendah lemak seperti daging kalkun, ayam tanpa kulit, atau tenderloin babi bisa mendukung promil. Hal ini karena protein hewani yang disebutkan mengandung zat besi yang penting untuk proses konsepsi.
Selain itu, memilih protein yang rendah lemak juga membantu menjaga pola hormon dan metabolisme dalam tubuh. Namun penting diingat bahwa sesekali bisa juga diganti dengan protein nabati seperti tahu, tempe atau kacang-kacangan agar tubuh mendapat variasi.
2. Produk susu
Produk susu utuh atau yang kaya nutrisi seperti susu, yoghurt dan keju adalah pilihan bagus untuk mendukung kesuburan. Kandungan kalsium dan nutrisi lainnya membantu kesehatan tulang ibu dan juga kondisi tubuh secara keseluruhan saat persiapan hamil.
Jika calon ibu sedang menjalani diet tertentu, opsi rendah lemak bisa menjadi jalan tengah yang baik. Namun jangan takut sesekali menikmati susu dengan kadar lemak normal agar tubuh juga mendapatkan manfaat, tentunya dalam porsi yang wajar.
3. Biji-bijian utuh
Mengonsumsi biji-bijian utuh seperti gandum utuh, nasi merah, oatmeal atau roti gandum membantu mengatur gula darah dan insulin. Sistem tubuh yang stabil ini penting agar ovulasi dan kondisi rahim berjalan secara optimal.
Sebaliknya, biji-bijian yang sudah diproses atau karbohidrat sederhana bisa memicu lonjakan gula darah yang justru dapat mengganggu kesuburan. Maka, beralih ke biji-bijian adalah langkah yang lebih tepat saat program hamil.
4. Buah beri
Buah-buahan kecil seperti stroberi, blueberry, dan raspberry kaya akan antioksidan yang bertugas mencegah kerusakan sel, termasuk sel telur. Kondisi sel telur yang sehat adalah salah satu faktor kunci dalam kehamilan.
Dengan rutin menambahkan buah beri ke dalam menu harian, sama saja seperti memberi dukungan bagi tubuh untuk memperlambat penuaan sel dan memperkuat material sel reproduksi. Pilihlah yang segar atau beku dan tanpa tambahan gula agar manfaatnya maksimal.
Sementara, 4 makanan ini harus dihindari ketika promil:
Jika sedang program hamil tak disarankan untuk mengonsumsi minuman beralkohol. Foto: Getty Images/Nikola Stojadinovic |
1. Alkohol
Mengonsumsi alkohol saat sedang berusaha hamil bukan hanya mempersulit kehamilan, melainkan juga berisiko bila ternyata calon ibu sudah hamil. Maka, sangat disarankan untuk mengurangi atau menghentikan konsumsi alkohol sejak memutuskan untuk promil.
Tubuh yang bebas alkohol akan lebih siap untuk hamil dan menjaga perkembangan janin sejak awal. Selain itu, juga membantu kebiasaan sehat yang nantinya akan berlangsung selama kehamilan.
2. Kafein berlebihan
Minuman berkafein seperti kopi atau soda bisa menjadi gangguan saat sedang ingin cepat hamil. Bila minum lebih dari dua cangkir kopi atau lima soda sehari, peluang kehamilan bisa berkurang secara signifikan.
Ibu yang sedang promil disarankan membatasi konsumsi kafein. Kurangi asupan kopi atau lebih baik beralih ke teh herbal yang aman atau air putih. Menjaga level kafein tetap rendah membantu tubuh tetap dalam kondisi optimal untuk proses persiapan hamil.
3. Makanan manis
Makanan tinggi gula dan olahan seperti kue, pastry, dan camilan manis menyebabkan lonjakan gula darah dan insulin yang bisa merusak keseimbangan hormon serta menghambat proses ovulasi.
Saat sedang dalam program hamil, penting untuk mengurangi asupan makanan manis dan memilih cemilan yang lebih sehat. Misalnya buah segar, yoghurt tanpa gula, atau kacang-kacangan.
4. Daging olahan
Daging olahan seperti sosis, deli meats, hot dogs dan sejenisnya memiliki kadar natrium tinggi dan bahan tambahan yang bisa berdampak buruk pada kesuburan wanita maupun pria.
Daripada memilih daging olahan, sebaiknya beralih ke potongan daging utuh atau ikan yang kaya omega-3. Asupan ini jauh lebih mendukung kualitas sel telur dan sel sperma.
(dfl/adr)
Agar Tak Mudah Marah, Kurangi Asupan 6 Makanan Ini!
Jakarta –
Dalam kehidupan yang serba cepat, apa yang kita makan tidak hanya berpengaruh pada kesehatan fisik, tetapi juga pada suasana hati dan emosi.
Beberapa makanan mampu membuat perasaan lebih tenang dan bahagia, sementara yang lain justru bisa memicu rasa marah dan mudah tersinggung.
Setiap orang memiliki reaksi yang berbeda, tetapi penting untuk memperhatikan sinyal tubuh terhadap makanan yang dikonsumsi.
Dilansir dari Times of India (25/08/2025), berikut enam jenis makanan yang sebaiknya dihindari karena dapat memengaruhi suasana hati menjadi lebih buruk:
1. Makanan Olahan dan Makanan Manis
Pria sedang makan burger, makanan cepat saji Foto: Sander Dalhuisen/Unsplash |
Makanan cepat saji dan camilan manis memang memberi energi instan, tetapi efeknya hanya sementara. Setelah lonjakan energi itu, biasanya tubuh mengalami penurunan drastis yang membuat suasana hati ikut berubah.
Kandungan gula dalam makanan olahan juga bisa membuat gula darah naik turun, sehingga memicu emosi tidak stabil sehingga orang lebih mudah marah dan emosi. Menggantinya dengan makanan sehat yang minim proses pengolahan akan membantu menjaga energi lebih seimbang.
2. Kafein Berlebihan
Secangkir kopi di pagi hari menjadi rutinitas banyak orang. Namun terlalu banyak kafein bisa menimbulkan rasa gelisah, cemas, bahkan mudah marah.
Kafein juga bisa mengganggu pola tidur yang akhirnya berdampak pada tingkat stres yang memicu emosi seseorang menjadi tidak stabil. Untuk menghindari efek samping ini, batasi asupan kafein dan sesekali pilih teh herbal atau kopi tanpa kafein agar tubuh lebih rileks.
3. Minuman Beralkohol
Minuman BeralkoholFoto: ET Today/iStock |
Dalam jumlah sedikit, minuman yang mengandung alkohol mungkin memberi efek rileks dan menenangkan pada tubuh.
Namun jika dikonsumsi berlebihan, alkohol bisa mempengaruhi keseimbangan zat kimia di otak dan memicu perubahan suasana hati, termasuk rasa marah dan mudah tersinggung. Mengendalikan jumlah konsumsi minuman beralkohol penting untuk menjaga keseimbangan emosi.
4. Makanan yang Berlemak
Makanan yang tinggi lemak trans atau lemak jenuh, seperti gorengan dan makanan cepat saji, tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan fisik tetapi juga pada kesehatan mental.
Lemak jenis ini dapat memicu peradangan yang berpengaruh pada fungsi otak dan akhirnya membuat suasana hati mudah terganggu. Menggantinya dengan lemak sehat dari alpukat, kacang-kacangan, atau minyak zaitun akan lebih menyehatkan tubuh sekaligus pikiran.
5. Camilan Tinggi Garam
Camilan Tinggi Garam Foto: Site News |
Keripik, biskuit, atau camilan asin lainnya memang terasa nikmat, tetapi kandungan garam berlebih bisa menyebabkan dehidrasi. Kondisi ini dapat mempengaruhi tekanan darah serta suasana hati.
Pilih camilan yang lebih sehat, seperti buah segar, kacang, atau camilan dari biji-bijian utuh untuk mendukung tubuh tetap bugar dan mood lebih stabil.
6. Menu Sereal untuk Sarapan
Sereal dengan kandungan gula tinggi sering memberi energi instan di pagi hari. Namun efeknya tidak bertahan lama karena kadar gula darah akan turun drastis setelahnya. Hal ini bisa membuat tubuh lemas, mudah marah, dan sulit berkonsentrasi. Pilihan yang lebih baik adalah sereal rendah gula, gandum utuh, atau sarapan dengan tambahan protein agar energi bertahan lebih lama.
Sesekali menikmati makanan yang kurang sehat tentu wajar. Namun menjaga pola makan yang seimbang dan bergizi akan membantu menciptakan tubuh yang lebih sehat sekaligus suasana hati yang lebih tenang.
Dengarkan tubuh, perhatikan reaksi tubuh setelah makan, dan pilihlah makanan yang benar-benar memberi kebaikan bagi fisik maupun mental.
(sob/dfl)
5 Makanan yang Harus Dihindari agar Asthma Tak Sering Kambuh
Jakarta –
Gangguan pernapasan seperti asthma ternyata juga sensitif pada asupan makanan. Ada beberapa makanan yang wajib dihindari agar tak mudah kambuh.
Asupan makanan berpengaruh besar pada kesehatan secara umum. Baik memicu penyakit baru maupun memicu penyakit bawaan menjadi kambuh.
Bahkan gangguan pernapasan seperti asthma sekalipun juga dipengaruhi oleh asupan makanan. Ada kandungan tertentu dalam makanan yang dapat memicu kambuhnya asthma, seperti sulfat, makanan bergas, hingga potensi inflamasi.
Beberapa makanan ini tidak disarankan oleh pakar kesehatan untuk dikonsumsi penderita asthma. Sebagian di antara daftarnya ada yang sering ditemukan dalam makanan sehari-hari.
Dilansir dari Greatist, (25/10/2024), berikut ini 5 makanan yang tak cocok untuk penderita asthma:
Hewan bercangkang memiliki kandungan sulfit yang tinggi dan dapat memicu asthma. Foto: Getty Images/LukaTDB |
1. Udang
Hewan laut yang bercangkang selain dapat memicu alergi juga tak disarankan untuk penderita asthma. Alasannya terletak pada kandungan sulfit di dalamnya.
Pada udang, hewan yang berkulit keras tanpa cangkang sekalipun, kadar sulfitnya cukup tinggi. Para peneliti menyebut kondisi alergi dan asthma dapat disebut serupa.
Mengonsumsi makanan bercangkang akan lebih cepat memicu asthma untuk kambuh. Dalam penelitian, ilmuwan menyimpulkan sebagian besar penderita asthma alergi terhadap hewan bercangkang.
2. Cuka
Cuka sering digunakan untuk bantuan menghilangkan amis pada makanan atau sumber rasa asam segar. Namun cuka melalui proses fermentasi dalam pembuatannya.
Proses tersebut memicu pembentukan sulfit dalam cuka. Misalnya seperti cuka apel dan beberapa cuka lainnya, memiliki kandungan sulfit akibat terbentuk secara alami.
Pakar kesehatan menyarankan pasien asthma tidak mengonsumsi cuka. Sebagai gantinya dapat memilih perasan jeruk lemon segar untuk alternatifnya.
3. Acar
Alasan acar dilarang untuk pasien asthma mirip dengan cuka. Acar melalui proses fermentasi untuk membuatnya terasa asam, bahkan menggunakan bantuan cuka.
Acar memiliki kadar sulfit yang tinggi. Pada penelitian tahun 2010, terbukti konsumsi sulfit yang tinggi seperti pada acar dapat memicu asthma kambuh.
Acar buah, acar sayur, hingga acar bawang-bawangan sangat tidak direkomendasikan untuk penderita asthma. Jika masih dilanggar, pakar kesehatan khawatir kambuhnya asthma akan terus berulang.
Buah kering dalam pengolahannya menggunakan zat tambahan yang meningkatkan kandungan sulfit. Foto: Getty Images/LukaTDB |
4. Buah Kering
Ketika mendengar buah, persepsi buah sebagai asupan makanan yang sehat akan terlintas. Kandungan nutrisi dan vitamin yang tiggi menjadikan buah pilihan asupan makanan dalam berbagai kondisi kesehatan.
Faktanya buah kering justru tidak direkomendasikan untuk penderita asthma. Buah kering melalui proses pengolahan yang panjang dan ada yang menggunakan tambahan pengawet.
Terutama pada buah-buahan kering kemasan yang banyak dijual di supermarket. Zat tambahan tersebut menjadi sumber masuknya sulfit ke dalam buah segar yang diolah menjadi buah kering.
5. Olahan Susu
Walaupun susu menyehatkan, tetapi tidak semua tubuh dapat menerima susu dengan baik. Kondisi alergi makanan yang banyak tak disadari ialah intoleran laktosa baik dari tahap ringan maupun berat.
Konsumsi susu dan produk olahannya dapat memicu kambuhnya asthma. Seperti yoghurt, krim, mentega, dan olahan susu lainnya.
Perut yang terasa kembung setelah minum susu sebenarnya menjadi pertanda orang tersebut intoleran laktosa. Apalagi pada pasien asthma, efeknya akan lebih mengerikan.
(dfl/adr)
Hindari Konsumsi 6 Makanan yang Bikin Perut Buncit Ini
Jakarta –
Perut buncit tak hanya karena kelebihan berat badan, tapi juga konsumsi makanan yang tidak tepat. Contohnya akibat konsumsi berlebih 6 makanan ini!
Salah satu masalah yang dapat memengaruhi penampilan seseorang adalah perut buncit. Tampilan perut yang membesar ini sangat mungkin menurunkan kepercayaan diri. Perut buncit dapat disebabkan berbagai faktor, seperti penumpukan lemak, gas, cairan, atau feses.
Melansir Food NDTV (31/3/2025), pilihan makanan juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab perut buncit. Ahli gizi LogaPritika Srinivasan membagikan beberapa makanan yang sebaiknya dihindari agar perut tidak membuncit pada akun Instagram @fitmom.club.
Dalam videonya, LogaPritka mengatakan ada 6 makanan yang dapat menyebabkan perut buncit jika dikonsumsi terus menerus. Apalagi jika keenam makanan itu dikonsumsi lewat dari pukul 6 sore.
Berikut 6 makanan yang dapat menyebabkan perut buncit:
1. Makanan Manis
ilustrasi cookies Foto: Instagram/lastcrumb |
Makanan manis seperti ragam dessert diketahui mengandung gula yang tinggi. Itu berarti kalori yang terkandung di dalam kue, cookies, dan lainnya juga banyak.
Kalori pada makanan manis itu dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut. Akibatnya, berat badan bertambah dan kondisi perut membuncit.
Misalnya pada satu keping cookies mengandung kalori sebanyak 95 kcal, seperti dikutip dari Verywell Fit. Kebanyakan orang tak mungkin hanya menikmati 1 keping saja, pasti menambah 2-3 keping atau lebih.
2. Makanan Tinggi Protein
Protein sebenarnya baik untuk kesehatan tubuh, tetapi bisa menimbulkan masalah perut buncit jika waktu mengonsumsinya salah. Makanan tinggi protein berupa daging merah sebaiknya dihindari pada malam hari.
Ini karena protein tinggi pada daging merah biasanya sulit dicerna. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan perut saat tidur. Jenis protein yang disarankan adalah dada ayam dan telur yang lebih ringan.
3. Minuman Berkarbonasi
Minuman berkarbonasi juga sebaiknya dihindari agar perut tidak buncit. Apalagi jika waktu sudah menunjukkan pukul 6 sore.
Contoh minuman berkarbonasi adalah soda, bir, dan lainnya. Minuman tersebut diketahui dapat menyebabkan gas, kembung, juga penambahan lemak karena kandungan gulanya yang tinggi.
4. Produk Susu
Produk Olahan Susu Foto: Getty Images/alvarez |
LogaPritka juga menyarankan untuk menghindari konsumsi produk susu setelah pukul 6 sore. Semua produk susu, termasuk susu full cream, keju, yogurt, dan lainnya.
Pencernaan produk olahan susu cukup membebani perut dan dapat menyebabkan kembung serta masalah pencernaan. Jika ingin mengonsumsinya, atur waktunya pada pagi atau siang hari.
5. Karbohidrat Olahan
Makanan yang mengandung karbohidrat tinggi juga sebaiknya dihindari konsumsinya setelah lewat pukul 6 sore. Ini berlaku untuk semua jenis karbohidrat, seperti nasi, pasta, roti, dan lainnya.
Karbohidrat tinggi dapat menyebabkan lonjakan insulin. Selain itu, dapat menyebabkan penumpukan lemak perut yang membuat perut menjadi buncit.
6. Gorengan
Gorengan juga termasuk makanan yang patut dihindari agar masalah perut buncit teratasi. Semua jenis gorengan, termasuk tempe mendoan, tahu isi, kentang goreng, ayam crispy, dan lainnya.
LogaPritka mengatakan bahwa gorengan mengandung kalori yang tinggi. Proses pencernaannya dapat memperlambat proses metabolisme tubuh yang menyebabkan penumpukan lemak perut berlebihan.
(yms/yms)
![]() |
|||
Source : unsplash.com / Anna Pelzer
Hindari Makan 5 Makanan Ini Agar Tak Nyeri Sendi saat Udara Dingin Jakarta – Musim hujan bisa meningkatkan sensitivitas pada sendi. Agar tidak memperparah kondisi, hindari mengonsumsi beberapa makanan ini. Tulang yang kuat dan sehat penting untuk kualitas hidup secara keseluruhan. Namun, di musim dingin, ketika suhu turun drastis, menjaga kesehatan tulang agak sulit. Kondisi cuaca tersebut seringkali meningkatkan peradangan sendi dan ini tentu tidak nyaman. Nyeri sendi bisa lebih parah jika kamu salah mengonsumsi makanan.
Pasalnya ada beberapa makanan yang memang cocok dikonsumsi saat musim dingin, tetapi efeknya bisa memperparah nyeri sendi. Dikutip dari Times Now News (11/01/25) berikut 5 makanan yang harus dihindari. 1. Daging olahan
Daging olahan seperti, sosis, bacon, dan salami bisa menyebabkan nyeri sendi. Itu karena daging olahan mengandung bahan pengawet seperti nitrat. Nitrat itu terbentuk ketika protein dan lemak ditambahkan ke gula saat memasak dan dapat memicu stres oksidatif dan peradangan. Nah, peradangan itulah yang menyebabkan nyeri sendi. Selain itu, daging juga mengandung glikasi tingkat lanjut (AGEs) yang bisa memicu peradangan. Terutama bila daging merah yang dipanggang atau digoreng. 2. Karbohidrat olahanRefined carbs atau karbohidrat olahan adalah karbohidrat yang telah melewati serangkaian proses pengolahan, sehingga kehilangan kandungan serat, vitamin, dan mineral. Karbohidrat olahan ditemukan dalam banyak makanan seperti roti putih dan kue kering. Makanan tersebut kaya akan indeks glikemik tinggi. Hal tersebut dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang pada akhirnya menyebabkan peradangan. Kondisi ini dapat mempengaruhi persendian dan kenaikan berat badan. Makanan yang harus dihindari untuk mencegah nyeri sendi ada di halaman selanjutnya.3. Minuman manis
Minuman manis memang harus dihindari untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Minuman manis tidak hanya menyebabkan diabetes, tetapi juga memicu nyeri sendi. Ahli gizi mengatakan bahwa kandungan gula dapat memperburuk nyeri sendiri seiring berjalannya waktu. Selain itu, juga menyebabkan kelelahan. Kondisi tersebut yang akan membuat kamu lebih sulit untuk tetap aktif. 4. Makanan yang digorengSensasi renyah pada makanan yang digoreng memang terasa lezat. Namun, di samping itu, makanan yang digoreng bisa menyebabkan nyeri pada area persendian. Gorengan mengandung lemak trans yang tidak sehat. Lemak tersebut yang menyebabkan peradangan, sehingga memperparah nyeri sendi dan meningkatkan risiko penyakit kronis. Mulai dari penyakit jantung hingga diabetes. Karenanya disarankan untuk memilih metode memasak yang lebih sehat, seperti dipanggang atau menggunakan air fryer. 5. Produk susu
Produk susu, seperti susu, keju, dan krim merupakan makanan enak dimakan di musim dingin Namun, produk susu dan turunannya tersebut bisa menimbulkan masalah. Khususnya bagi kamu yang memiliki sensitivitas sendi. Para ahli gizi mengatakan bahwa produk susu dapat menyebabkan sensitivitas terhadap kasein atau komponen protein utama pada susu. Inilah yang menyebabkan peradangan dan memperparah gejala nyeri sendi. Pasalnya, pada sebagian orang, protein ini dapat mengiritasi jaringan di sekitar persendian. (raf/odi) |
![]() |
|||
Source : unsplash.com / Anna Pelzer
Ngeri! 5 Makanan Enak Ini Bisa Memperpendek Usia Jakarta – Pola makan berpengaruh pada umur seseorang. Usahakan untuk menghindari makanan yang tinggi gula dan tinggi lemak jahat agar terhindar dari penyakit. Tubuh kita akan mencerminkan apa yang kita konsumsi. Jika makan makanan yang penuh nutrisi, pasti tubuh akan sehat dan bugar. Begitu juga sebaliknya. Mengonsumsi makanan yang tidak menyehatkan, seperti tinggi gula, tinggi lemak jahat, dan tinggi kolesterol dapat menyebabkan peradangan pada tubuh.
Selanjutnya, tubuh akan rentan terhadap penyakit bahkan penyakit kronis sekalipun, seperti yang dijelaskan oleh Dr. Orfanos, ahli gizi asal Amerika. Dikutip dari Parade.com (20/04/24) berikut 5 makanan yang bisa memperpendek usia.1. Pasta Putih
Pasta putih dianggap sebagai karbohidrat yang sangat halus. Menurut Dr. Orfanos, makanan ini mengandung pati yang telah banyak diproses. Proses tersebut menghilangkan nutrisi lainnya. Selain itu, makanan ini sangat cepat dimetabolisme menjadi gula yang dapat memicu peradangan. Sebuah studi tahun 2021, menunjukkan bahwa diet tinggi karbohidrat menyebabkan perdagangan lebih tinggi dibandingkan diet tinggi lemak. 2. SodaMinuman bersoda harus dihindari untuk menjaga kesehatan tubuh. Minuman ini penuh dengan gula yang dapat menyebabkan peradangan. “Gula sangat menyebabkan peradangan. Dan peradangan dapat menyebabkan sebagian besar penyakit kronis yang akan memperpendek umur kita,” tutur Dr. Orfanos. Sebuah penelitian tahun 2022 di Nutrisi telah membuktikan kaitannya konsumsi soda dan makanan tinggi lemak dengan peradangan. Selain soda, jus buah juga dipenuhi gula. Makanan yang bisa bikin umur pendek ada di halaman selanjutnya.3. Es Krim
Manis dan dingin menyegarkan, es krim ternyata berbahaya untuk kesehatan. Meski terbuat dari susu, tetapi es krim diproses dengan banyak kandungan gula. Seperti yang disebutkan oleh Dr. Ofarnos bahkan makanan dan minuman tinggi gula dapat menyebabkan peradangan. Hal ini telah dibuktikan oleh sebuah penelitian. Penelitian tahun 2021 menyoroti risiko penyakit akibat pola makan tinggi gula. Mulai dari penyakit jantung, kanker, dan penyakit gigi. 4. PiePie atau pai adalah makanan yang terbuat dari kulit kering dan biasanya diisi dengan beraneka ragam selai. Food and Drug Administration (FDA) pie tak aman dikonsumsi. Makanan ini mengandung minyak yang terhidrogenasi parsial. Bahkan produsen makanan di Amerika dilarang menjual makanan yang mengandung minyak tersebut. “Itu adalah lemak yang telah diubah secara kimiawi untuk menjadikannya keras dan stabil pada suhu kamar,” tutur Dr. Orfanos. Jika dikonsumsi, lemak ini akan meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik, sehingga dapat menyebabkan peradangan. 5. Hot Dog
Hot dog masuk ke dalam daftar makanan yang harus dihindari demi menjaga kesehatan. Itu karena hot dog mengandung daging olahan yang mengandung lemak jahat. Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2021 menemukan kaitan antara mengonsumsi daging olahan daging dengan kemungkinan lebih tinggi terkena berbagai penyakit kronis. “Makanan itu menyebabkan kanker dan memicu penyakit jantung,” Dr. Orfanos. Selain hot dog, sosis juga termasuk merupakan daging olahan. (raf/odi) |
![]() |
| Source : unsplash.com / Jannis Brandt |























