Jakarta –
Makan pisang ada waktu idealnya jika ingin dapat manfaat untuk jaga kesehatan jantung. Peneliti Inggris mengungkap inilah jam terbaik makan pisang untuk menurunkan kolesterol dan tekanan darah.
Pisang populer jadi menu sarapan maupun camilan sehat. Rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut membuat pisang jadi favorit anak-anak hingga orang tua.
Belum lagi nutrisi pisang yang bermanfaat banyak untuk kesehatan tubuh. Mulai dari mendorong energi dengan cepat hingga menyehatkan pencernaan karena kandungan serat dan probiotiknya.
Selain itu, pisang juga bermanfaat menjaga kesehatan jantung. Namun ada waktu ideal untuk menyantap buah tropis ini jika ingin mendapatkan manfaat maksimalnya.
Dikutip dari Times of India (14/9/2025), British Heart Foundation menyarankan pukul 11 siang sebagai waktu terbaik makan pisang. Buah ini bisa dijadikan camilan di antara waktu sarapan dan makan siang.
Makan pisang pukul 11 siang dikaitkan dengan manfaat menstabilkan kadar gula darah dan memberikan pelepasan energi yang stabil, alih-alih lonjakan energi yang cepat.
Makan pisang idealnya pukul 11 siang untuk jaga kesehatan jantung. Foto: Getty Images/iStockphoto/bhofack2 |
Kandungan serat alami dan zat gizi pada pisang juga bantu seseorang tak kelaparan jelang makan siang. Jadi, ketika waktu makan siang tiba, seseorang tak berakhir makan terlalu banyak.
Terkait manfaat hebat konsumsi pisang untuk kesehatan jantung, ini karena kandungan potassium pada pisang. Potassium bantu menyeimbangkan kadar sodium dalam tubuh, membuat pembuluh darah rileks, dan mengurangi beban pada sistem kardiovaskular.
Pola makan tinggi potassium juga terbukti menurunkan risiko hipertensi dan stroke. Pisang pun jadi buah ideal untuk menjaga kesehatan jantung secara umum.
Serat larut pada pisang punya fungsi yang tak kalah penting yaitu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Ini karena serat bersifat mengikat kolesterol dalam sistem pencernaan.
Menjaga kadar kolesterol sehat diketahui kunci penting untuk menjaga kesehatan jantung. Perannya adalah menurunkan risiko penumpukan plak di arteri, aterosklerosis, serangan jantung, dan stroke.
(adr/adr)
Suka Pisang? Waspadai 5 Efek Samping saat Konsumsinya Berlebihan
Jakarta –
Pisang menjadi pilihan populer untuk sarapan maupun camilan sehat. Mengonsumsi pisang mendatangkan manfaat sehat, tapi kalau kebanyakan justru memicu efek samping berikut ini.
Pisang merupakan salah satu buah paling populer di dunia. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang manis alami membuat pisang disukai kalangan anak-anak hingga orang tua.
Pisang juga kaya manfaat karena mengandung beragam vitamin dan mineral, seperti potassium, vitamin B6, magnesium, dan serat. Konsumsi pisang bisa menyediakan pasokan energi secara instan.
Batas aman konsumsi pisang adalah 1-2 buah per hari. Pisang pun bisa menjadi bagian dari pola makan sehat sehari-hari. Namun, pastikan kamu tidak mengonsumsi pisang berlebihan karena tidak baik untuk kesehatan.
Dikutip dari Times of India (14/8/2025), inilah 5 efek samping dari konsumsi pisang berlebihan:
1. Pencernaan tidak nyaman
Pisang adalah sumber serat larut yang menyerap air dalam saluran pencernaan dan bantu mengatur pergerakan usus. Satu buah pisang ukuran sedang mengandung 5 gram serat. Jika dikonsumsi secukupnya dapat mendukung kesehatan pencernaan.
Sebaliknya, jika berlebihan, maka pisang dapat membebani sistem pencernaan dan membuatnya tidak nyaman. Kelebihan asupan serat larut dapat memperlambat proses cerna makanan yang memunculkan efek samping, seperti kembung, perut bergas, dan nyeri perut.
2. Kelebihan potassium
Makan buah pisang tidak boleh berlebihan agar tidak memicu efek samping. Foto: Getty Images/iStockphoto/bhofack2 |
Potassium adalah mineral penting untuk kesehatan jantung, saraf, dan fungsi otot. Pisang pun menjadi salah satu sumber potassium andalan. Satu buah pisang ukuran sedang menyediakan sekitar 326 miligram (mg) potassium. Jumlah ini memenuhi 1/7 hingga 1/10 rekomendasi asupan potassium harian.
Karena itu pastikan bijak konsumsi pisang. Perhatikan juga asupan makanan lain. Jika sama-sama kaya potassium, maka kadar potassium dalam darah bisa berlebihan. Kondisi ini dikenal sebagai hiperkalemia. Gejalanya seperti detak jantung tak beraturan, lemah otot, mual, dan muntah.
3. Lonjakan gula darah
Pisang mengandung gula alami dan karbohidrat yang dapat memengaruhi kadar gula darah. Menurut studi yang dipublikasikan dalam NIH, konsumsi pisang matang secara khusus dapat meningkatkan lonjakan gula darah. Karena pisang ini mengandung indeks glikemik tinggi, sekitar 60.
Efeknya akan makin kuat untuk individu yang mengalami diabetes atau resistensi insulin. Jadi, hindari makan pisang matang dalam jumlah banyak sekaligus. Solusi lain, kombinasikan asupan pisang dengan sumber protein atau lemak sehat, seperti selai kacang dan yogurt.
4. Migrain
Pisang bisa picu migrain karena kaya tiramin. Foto: Getty Images/Domepitipat |
Pisang mengandung tiramin, senyawa alami yang terbentuk ketika buah matang. Menurut American Migraine Foundation, tiramin bisa memengaruhi fungsi pembuluh darah di otak dan memicu migrain pada mereka yang sensitif akan sakit kepala sebelah ini.
Untuk diketahui, pisang matang mengandung tiramin paling tinggi dan mungkin bisa memicu migrain pada beberapa orang. Terlebih jika dimakan bersama makanan tinggi tiramin lain, seperti keju, kacang, yogurt, dan buah citrus.
5. Gigi rusak
Siapa sangka, efek samping makan pisang juga berpengaruh pada kerusakan gigi. Ini karena kandungan gula alami dan pati pada pisang yang bisa memicu pertumbuhan bakteri di gigi dan mulut. Sehingga potensi kerusakan gigi semakin tinggi.
Tidak seperti gula sederhana yang cepat larut, gula dan pati pada pisang dipecah perlahan. Alhasil partikelnya akan tersisa di gigi lebih lama dan memberi waktu lebih banyak untuk bakteri memproduksi asam yang mengikis email gigi. Untuk meminimalisir efek ini, kamu bisa sikat gigi atau membilas mulut usai makan pisang.
(adr/adr)
5 Waktu Terbaik Makan Pisang, Ternyata Tak Cuma Saat Sarapan
Jakarta –
Pisang sebenarnya bisa dimakan kapanpun, tapi kalau mau merasakan manfaat spesifik sesuai tujuan, ada waktu terbaiknya. Mulai dari untuk menambah energi hingga membantu menurunkan berat badan. Ini daftarnya.
Pisang jadi menu sarapan favorit banyak orang karena praktis, rasanya enak, dan manfaat sehatnya banyak. Dalam 1 buah pisang ukuran sedang mengandung sekitar 105 kkal, 26,9 gram karbohidrat, 14,4 gram gula, hingga 3,07 gram serat.
Tak ketinggalan vitamin dan mineral, seperti vitamin C, vitamin B6, magnesium, dan potasium. Mengonsumsi pisang pun sebenarnya bisa kapan saja, tapi kalau punya tujuan khusus, perhatikan waktu konsumsinya.
Mengutip Very Well Health (26/6/2025), inilah 5 waktu terbaik buat makan pisang berdasarkan tujuannya:
1. Sebelum olahraga
Pisang bisa jadi buah andalan untuk dikonsumsi sebelum olahraga. Konsumsi pisang bisa mendorong energi yang diperlukan selama latihan fisik.
Pisang mengandung karbohidrat kompleks dan gula alami yang dapat memberikan energi instan dan tahan lama. Selain itu, pisang juga kaya akan kalium dan vitamin B6 yang penting untuk fungsi otot dan metabolisme energi. Konsumsinya bantu mencegah kram dan meningkatkan performa saat olahraga.
2. Pagi hari
Mau sarapan praktis dan enak? Pisang adalah jawaban tepat. Makan pisang pada pagi hari dapat memasok cukup energi seharian.
Pisang disebut sebagai sumber energi insan yang kaya serat, serta mengandung nutrisi penting seperti kalium, vitamin B6, dan vitamin C. Pisang juga dapat membantu mencegah lonjakan gula darah jika dikonsumsi bersama makanan lain yang mengandung protein dan lemak.
Pisang bisa dikonsumsi dalam beberapa waktu, tak cuma ketika sarapan. Foto: Getty Images/iStockphoto/bhofack2 |
3. Sore hari
Selain untuk mengawali pagi, pisang juga bisa dikonsumsi pada sore hari untuk melawan penurunan energi. Jadi, ketika kamu sudah merasa kurang fokus dan lemas di sore hari, coba atasi dengan makan pisang.
4. Sebelum makan utama
Jika ingin menurunkan berat badan, coba makan pisang sebelum waktu makan utama. Konsumsi pisang 30 menit atau sebelum makan dapat membuat kamu merasa lebih kenyang dan kecil kemungkinannya untuk makan berlebihan saat makan.
5. Saat makan
Pisang bahkan bisa dikonsumsi berbarengan dengan waktu makan utama. Manfaatnya adalah untuk membantu pencernaan. Pisang kaya akan serat yang penting untuk melancarkan sistem pencernaan.
Serat menambah volume feses dan membantu mengeluarkan feses melalui usus. Konsumsi 1 pisang berukuran sedang mengandung sekitar 3 gram (g) serat, yang memenuhi sekitar 11% dari rekomendasi asupan serat harian.
(adr/adr)
![]() |
||
Source : unsplash.com / Eater Collective
Ngemil Pisang Bisa Bikin Tidur Lebih Nyenyak, Kok Bisa? Jakarta – Sering sulit tidur meski sudah mencoba berbagai cara? Ternyata ada suatu buah yang membantu tidur lebih nyenyak jika dikonsumsi sebelum tidur. Bagi banyak orang, tidur nyenyak di malam hari bukan perkara mudah. Tak jarang berbagai cara dicoba, mulai dari minum teh herbal, meditasi, hingga konsumsi obat tidur. Namun menurut sejumlah pakar kesehatan, ada cara yang lebih alami dan sederhana untuk membantu tidur lebih lelap, yaitu mengonsumsi makanan yang dapat merangsang produksi melatonin sebelum tidur. Salah satunya adalah buah pisang.
Melansir Mirror UK (25/06), pakar medis dan kesehatan dari Benenden Health menyebut bahwa menghindari makanan seperti cokelat, keju, keripik, dan es krim sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas tidur.
Sebaliknya, menggantinya dengan makanan yang membantu produksi melatonin akan memberi dampak positif. Pisang menjadi salah satu rekomendasi utama karena kandungan nutrisinya yang mendukung siklus tidur tubuh secara alami. Jika biasanya pisang dikonsumsi saat sarapan, kali ini disarankan untuk menikmatinya pada malam hari. Pisang juga dapat dipadukan dengan satu sendok makan selai kacang organik untuk hasil yang lebih maksimal. Mengutip laman Healthline, buah pisang kaya akan magnesium, triptofan, vitamin B6, karbohidrat, dan kalium. Semua kandungan nutrisi ini berperan dalam meningkatkan kualitas tidur. Satu buah pisang ukuran sedang (126 gram) mengandung sekitar 34 miligram magnesium atau setara 8% dari kebutuhan harian. Magnesium berperan dalam menjaga ritme sirkadian atau jam internal tubuh serta membantu merelaksasi otot dan sistem saraf, sehingga tubuh terasa lebih rileks.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen magnesium sebanyak 500 miligram per hari dapat meningkatkan produksi melatonin dan menurunkan kadar hormon kortisol pemicu stres. Hal ini dikarenakan melatonin merupakan hormon alami yang diproduksi tubuh pada malam hari dan berperan penting dalam proses tidur. Produksi melatonin yang optimal dapat mempercepat waktu untuk orang untuk terlelap dan memperpanjang durasi tidur. Selain buah pisang, Benenden Health juga merekomendasikan beberapa makanan lain yang memiliki efek dan kandungan serupa. Salahs atunya seperti madu mentah, buah ceri, daging kalkun, dan almond. Makanan-makanan ini secara alami membantu tubuh merasa lebih tenang dan siap beristirahat. Dibandingkan bergantung pada obat tidur, mengatur pola makan di malam hari bisa menjadi salah satu solusi sederhana yang jauh lebih sehat untuk mendapatkan tidur yang berkualitas. (sob/dfl) |
![]() |
||
Source : unsplash.com / Eater Collective
5 Makanan Ini Ampuh Redakan Asam Lambung, Jahe dan Pisang Jakarta – Asam lambung yang kambuh biasanya merasakan sensasi terbakar di area dada dan naik ke kerongkongan. Untuk meredakannya, bisa mengonsumsi beberapa makanan ini. GERD atau asam lambung merupakan penyakit yang menyerang bagian pencernaan tubuh seseorang. Ketika asam lambung sedang naik, terasa nyeri di area sekitar perut yang didahului dengan gejala sensasi terbakar di dada serta tenggorokan. Melansir dari BBC, ada berapa makanan dan minuman yang dapat menjadi pemicu dari asam lambung. Di antaranya adalah mengonsumsi makanan pedas, asam, berlemak, dan berminyak. Minum alkohol dan kafein terlalu banyak juga dapat memicu asam lambung.
Agar asam lambung cepat mereda, ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi. Makanan itu adalah buah pisang, sayuran hijau, oatmeal, hingga jahe yang dapat meredakan asam lambung, seperti dilansir dari Medical News Today (26/3/2025). Berikut 5 makanan yang ampuh meredakan asam lambung:1. Oatmeal
Salah satu makanan yang dapat menyembuhkan asam lambung harus hang mengandung serat tinggi. Karena, kandungan serat dapat meningkatkan kesehatan pencernaan. Makanan yang mengandung serat tinggi berasal dari biji-bijian. Makanan ini dapat ditemui pada oatmeal, roti, dan nasi merah. Kamu bisa mengonsumsinya secara rutin agar asam lambung tak kambuh. Oatmeal diketahui makanan yang mengandung serat tinggi. Diketahui bahwa dalam 100 gram oatmeal mengandung 10,4 gram serat yang dibutuhkan oleh tubuh. 2. PisangBuah-buahan juga diketahui baik untuk meredakan gejala asam lambung. Namun, jangan asal memilih jenis buah yang akan dikonsumsi. Sebaiknya pilih buah pisang yang mengandung serat tinggi. Menurut sebuah studi 2023, pisang disebut dapat menetralkan asam lambung. Ini karena buah berwarna kuning tersebut juga bersifat basa dan mengandung serat. Satu pisang matang (100 gram) mengandung sekitar 2,6 gram serat. Makanan yang dapat meredakan asam lambung lainnya cek di halaman berikut… 3. SayuranSayuran memang makanan yang sehat dengan kandungan nutrisi tinggi. Terutama jika rutin mengonsumsi sayuran hijau, seperti brokoli, bayam, dan lainnya. Sayuran hijau ini dapat membantu menurunkan asam lambung, yang membantu refluks asam. Beberapa sayuran itu rendah lemak dan gula yang dapat memicu gejala asam lambung. Contohnya, brokoli diketahui mengandung serat yang cukup tinggi, per 100 gram mengandung 2,6 gram serat. Untuk bayam per 100 gram mengandung 2,2 gram serat. 4. Jahe
Jahe merupakan rempah yang biasa digunakan untuk pengobatan alami karena mengandung gingerol. Rempah satu ini memiliki rasa yang agak pedas dan sensasi hangat. Di dalamnya juga banyak mengandung zat anti-inflamasi alami yang membantu dalam menyembuhkan asam lambung. Biasanya jahe ini diracik menjadi minuman ketika sakit perut dan pencernaan terganggu. Sebuah studi 2023 meneliti efek dari mengonsumsi jahe pada gejala dispepsia fungsional. Seperti rasa nyeri ulu hati hingga terbakar di perut. Gejala asam lambung ini akan mereda setelah mengonsumsinya selama 4 minggu. 5. Lidah BuayaLidah buaya juga termasuk yang dapat meredakan gejala asam lambung. Para penderita asam lambung atau GERD bisa mencoba menjadikan daging buahnya sebagai jelly atau sirupnya untuk minuman. Hal ini telah dijelaskan dalam studi 2022, ada penelitian yang menunjukkan sirup lidah buaya dapat meredakan gejala GERD. Efektivitas manfaat lidah buah ini karena adanya kandungan zat antioksidan dan anti-inflamasi. (yms/odi) |
![]() |
||||||
Source : unsplash.com / Eater Collective
Apakah Makan Pisang Setiap Hari Bagus untuk Kesehatan? Jakarta – Pisang dikenal sebagai buah bernutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Namun, apakah mengonsumsinya setiap hari bagus untuk kesehatan? Ini penjelasan ahli. Buah pisang direkomendasikan untuk dimakan sehari-hari karena kandungan nutrisi di dalamnya. Pisang kaya akan nutrisi penting, seperti serat, kalium, vitamin B6, dan vitamin C yang bermanfaat untuk pencernaan, jantung, tekanan darah, dan daya tahan tubuh. Selain dimakan utuh, pisang juga digemari karena cocok dijadikan bahan utama dalam smoothie atau dijadikan topping oatmeal.
Lantas, apakah mengonsumsinya setiap hari baik untuk kesehatan tubuh? Melansir delish.com (26/03/2023), berikut penjelasan ahli. 1. Manfaat pisang bagi kesehatan
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), satu pisang berukuran sedang mengandung sekitar 105 kalori, 27 karbohidrat, 14 gram gula, 5 gram serat, dan 422 mg kalium. Pisang juga mengandung vitamin C, vitamin B6, dan elektrolit, seperti magnesium, natrium, dan kalium. Ahli gizi Lauren Manaker mengungkap bahwa mengonsumsi pisang setiap hari merupakan kebiasaan baik untuk mendapatkan asupan buah. 2. Dampak buruk pisang
Pisang memang bernutrisi, tetapi bukan pilihan ideal semua orang, terutama bagi mereka yang sedang diet rendah kalium atau mereka yang kadar gula darahnya mudah meningkat usai makan. Pasalnya, pisang mengandung karbohidrat dan gula, yang bisa jadi buruk bagi penderita diabetes. Namun, menurut Harvard TH Chan School of Public Health, pisang mengandung pati resisten, mirip dengan serat, dan melepaskan lebih sedikit glukosa ke dalam aliran darah dibandingkan pati non-resisten, seperti roti putih. Selain kandungan karbohidrat, pisang juga dikenal dengan kandungan kalium yaitu elektrolit penting untuk fungsi sel dan otot, serta kesehatan jantung. Kalium dan natrium bekerja sama dan kadarnya harus seimbang. Namun, ada orang dengan kondisi Hiperkalemia atau kondisi saat kadar kalium dalam darah terlalu tinggi saat mengonsumsi pisang Untungnya, menurut Manaker, orang yang sehat secara umum kecil kemungkinan mengalami hiperkalemia dengan mengonsumsi satu pisang sehari. Terutama jika makanan lain dikonsumsi tidak mengandung banyak kalium. Untuk mengetahui apakah boleh makan pisang setiap hari atau tidak, bisa dibaca pada halaman selanjutnya!
3. Apakah pisang aman dikonsumsi setiap hari?Mengonsumsi satu pisang sehari kemungkinan besar aman untuk kesehatan. Namun, hal ini juga tergantung pada kesehatan dan pola makan setiap orang. Secara keseluruhan, Manaker menyarankan untuk mengonsumsi berbagai macam buah dan sayuran. Meskipun mengonsumsi pisang setiap hari tidak buruk, tetapi lebih bermanfaat ketika buah-buahan yang dikonsumsi berbeda-beda, sehingga pisang hanya jadi selingan. Jumlah pisang yang dimakan setiap hari juga tergantung pada makanan lain yang dikonsumsi sehari-hari. Mereka yang memiliki masalah perut atau pencernaan diperbolehkan mengonsumsi pisang lebih dari satu. Namun, tetap harus dibatasi, jangan terlalu berlebihan. Setidaknya sampai 3 buah pisang saja. Jika terlalu banyak, konsumsi makanan tinggi kalium bisa menyebabkan kelebihan kalium dalam tubuh atau Hiperkalemia yang dapat merusak saraf dan otot. Kandungan gula dalam pisang juga bisa memicu lonjakan gula darah. Asam tanat di dalamnya juga bisa menyebabkan sembelit. (aqr/adr) 2 Jenis Pisang yang Cocok untuk Diet, Jangan Sampai Salah!
Jakarta – Pisang merupakan salah satu sumber karbohidrat yang paling sehat. Buah ini juga mengandung serat, vitamin B6, vitamin C, magnesium, tembaga. dan protein. Pisang menjadi buah yang banyak dikonsumsi untuk menurunkan berat badan. Meski begitu, kamu perlu tahu jenis pisang mana yang cocok untuk diet? Jenis Pisang yang Cocok untuk DietSebelum menentukan untuk diet dengan pisang, kamu perlu mengetahui jenis pisang mana yang cocok. Berikut penjelasannya.
1. Pisang HijauMengutip Times of India, pisang hijau atau pisang mentah dikenal dengan kandungan gula yang lebih rendah dan pati yang lebih resisten. Perlu diketahui bahwa pati resisten baik untuk pencernaan, sebab tidak bisa dipecah enzim lambung dan membuat rasa kenyang lebih lama. Pati resisten dan kandungan gula yang rendah dari pisang hijau membuat pisang hijau baik untuk menurunkan berat badan. Kamu bisa memakan pisang hijau dengan tepung atau dengan smoothie. 2. Pisang KuningPisang kuning juga merupakan pilihan yang baik untuk diet. Jika berwarna kuning, berarti pisang sudah matang sempurna. Kamu bisa mendapat semua manfaat pisang saat mengkonsumsi pisang kuning. Mulai dari potassium, karbohidrat, asam folat dan berbagai nutrisi lainnya. Jenis Pisang yang Tidak Cocok untuk DietMenurut penelitian, pisang yang terlalu matang dengan bintik-bintik coklat adalah yang paling buruk untuk dikonsumsi. Ketika pisang matang, pati mulai terurai dan diubah menjadi gula. Pisang ukuran sedang yang terlalu matang mengandung 17,4 gram gula pasir. Semenara, pisang kuning dengan ukuran yang sama hanya mengandung 13,3 gram gula. Hal ini menunjukkan bahwa ada kenaikan 3 gram gila dari glukosa dan fruktosa pada pisang yang matang. Meningkatnya kandungan gula disebabkan karena pati dalam pisang yang merupakan karbohidrat kompleks terurai secara alami menjadi gula. Pisang kuning mengandung 35 gram pati, namun turun menjadi 0,45 gram saat pisang terlalu matang Selain itu, ketika terlalu matang, pisang akan memiliki lebih sedikit serat. Pisang kuning mengandung 3,1 gram serat, sementara pisang matang mengandung 1,9 gram serat. Sehingga, pisang kuning baik untuk pencernaan. Sebuah penelitian dari Journal Diabetic Medicine juga membuktikan bahwa pisang mentah lebih baik bagi penderita diabetes dibandingkan pisang terlalu matang. Dalam studi tersebut, gula darah penderita diabetes tidak banyak melonjak saat mengkonsumsi pisang mentah dibandingkan dengan mengkonsumsi pisang terlalu matang. Itulah jenis pisang yang cocok dan tidak cocok untuk diet. Jangan sampai salah ya detikers. (elk/row) Sebaiknya Jangan Makan Pisang Bersamaan dengan Alpukat, Ini Sebabnya Jakarta – Alpukat dan pisang adalah dua jenis buah yang sering dijadikan menu sarapan sehat. Sayangnya keduanya tidak boleh dimakan bersamaan. Ini sebabnya! Pisang dan alpukat kerap disebut sebagai super food karena khasiatnya yang luar biasa untuk kesehatan. Ini tentu saja karena kangdungan sejumlah mineral dan protein serta lemak sehatnya. Melansir Healthline, pisang merupakan sumber serat, potasium, vitamin B6, vitamin C, dan berbagai antioksidan dan fitonutrien yang sehat.
Pisang merupakan sumber karbohidrat yang kaya, yang terutama terdapat dalam bentuk pati pada pisang mentah dan gula pada pisang matang. Sama halnya dengan pisang, alpukat juga kaya akan nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh terutama kesehatan jantung. Alpukat adalah sumber nutrisi utama, termasuk lemak sehat dan serat. Alpukat juga mengandung senyawa anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Meski demikian, alpukat termasuk makanan yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan pisang.
Lantas kenapa makan pisang dan alpukat tidak boleh dimakan bersamaan? Melansir Times of India, pisang dan alpukat sama-sama mengandung potasium yang cukup tinggi. Asupan potasium yang berlebihan bisa menyebabkan hiperkalemia, yakni kondisi saat kadar potasium jumlahnya terlalu tinggi dalam darah. Selain itu, keduanya juga merupakan sumber karbohidrat yang jika dimakan berlebihan secara bersamaan tentu akan menambah potensi peningkatan berat badan. Selain alpukat, ada bahan makanan yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan pisang. Berikut ini sejumlah makanan yang tidak disarankan untuk dikonsumsi bersamaan dengan pisang. 1. Daging merahKandungan purin dalam pisang dan protein tinggi dalam daging merah ternyata tidak cocok jika dimakan bersamaan. Para ahli kesehatan percaya dua makanan ini jika dimakan bersama atau berdekatan bisa memicu fermentasi gas di saluran pencernaan.
2. JerukKonsumsi jeruk dan pisang bersamaan bisa memicu masalah pencernaan dan masalah kesehatan lainnya. Mulai dari mual hingga sakit kepala. 3. Es krimSiapa sangka, ternyata pisang tidak boleh dimakan bersamaan dengan es krim. Pada beberapa orang jika es krim dan pisang dikonsumsi bersamaan bisa memicu rasa tidak nyaman di perut. 4. SusuTernyata susu dan pisang tidak boleh dimakan bersamaan. Ini karena pisang dan susu sama-sama mengandung kalori yang tinggi. Satu pisang berukuran sedang saja mengandung 105 kalori, dan susu murni ukuran 250 mililiter mengandung 150 kalori. Jika keduanya terlalu sering disantap bersamaan, bisa membuat berat badan naik drastis. (odi/odi) Konsumsi 5 Makanan Kaya Magnesium Ini Bikin Tidur Nyenyak Jakarta – Tidur berkualitas diperlukan untuk menunjang kesehatan secara keseluruhan. Salah satunya caranya bisa dengan rutin mengonsumsi makanan kayak magnesium berikut ini. Asupan makanan yang tepat membantu tidur lebih nyenyak dan berkualitas. Hal ini lantaran peran nutrisi dalam pengaturan zat kimia otak, seperti melatonin dan serotonin yang berkaitan mengatur jam dan kualitas tidur. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa nutrisi tertentu, seperti magnesium dapat meningkatkan kualitas tidur. Magnesium juga membantu menenangkan saraf, mengendurkan otot yang tegang, dan mempersiapkan tubuh untuk tertidur secara alami.
Beberapa makanan mengandung magnesium tinggi dan dapat dikonsumsi untuk menjaga kualitas tidur. Berikut daftarnya melansir Times of India: Alpukat
Alpukat kaya dengan kandungan magnesium, dan lemak sehat yang membantu tubuh menjadi rileks. Cobalah mengonsumsinya menjadi salad dengan jeruk nipis dan garam, atau tumbuk dengan rempah-rempah sebagai saus cepat untuk camilan. Alpukat kaya vitamin C, E, K, dan B6, ditambah folat, magnesium, dan kalium-penting untuk fungsi otak, kekebalan tubuh, dan saraf. PisangPisang mengandung banyak magnesium dan kalium sehingga membantu mengurangi kram otot dan meningkatkan ketenangan. Kondisi ini dapat membantu tidur lebih nyenyak. Ubi jalar
Lembut, manis alami, dan kaya magnesium, ubi jalar merupakan makanan pendamping makan malam yang ideal. Ubi jalar bisa dipanggang, dikukus, atau ditumis dengan sedikit kayu manis. Ubi jalar bersifat menenangkan dan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil sepanjang malam. Biji wijen hitamBiji-bijian kecil ini sering kali disepelekan, tetapi kaya akan magnesium dan lemak baik. Sangrai sebentar dan taburkan di atas nasi atau aduk ke dalam segelas susu hangat. Kacang rubahKacang rubah, makhana, atau biji teratai merupakan sumber magnesium yang sangat baik. Untuk mengonsumsinya, kamu bisa memanggangnya dengan sedikit ghee, jeera, atau lada hitam untuk camilan yang menenangkan dan mudah dicerna, serta cepat dibuat. Artikel ini sudah tayang di CNBC Indonesia dengan judul 5 Makanan Kaya Magnesium yang Bantu Bikin Tidur Nyenyak (raf/adr) Mana Pilihan Sarapan yang Lebih Sehat? Jakarta – Alpukat dan pisang, dua buah favorit banyak orang untuk disantap pagi hari. Seperti apa nutrisi keduanya dan mana yang lebih sehat sebagai menu sarapan? Sarapan penting untuk mengisi energi sekaligus menyiapkan fokus menghadapi hari. Menu yang disarankan tentunya yang sehat agar manfaat sarapan bisa terasa maksimal. Sarapan juga disarankan untuk menjaga pola makan sehat harian. Dikutip dari Times of India (11/10), ahli gizi Rujuta Diwekar menjelaskan alasannya. Ia mengatakan, melewatkan sarapan malah berpotensi membuat asupan kalori berlebih pada waktu makan selanjutnya.
Berbagai makanan bisa dipilih sebagai menu sarapan sehat, tak terkecuali buah. Dua di antaranya yang paling populer adalah alpukat dan pisang. Selain rasanya yang enak dan nutrisinya yang super, kedua buah ini termasuk serba guna untuk diolah menjadi beragam hidangan nikmat. Dari roti panggang sampai smoothies, cocok dijadikan menu sarapan. Di antara keduanya, mana yang lebih disarankan untuk sarapan? Nutrisi alpukatDepartemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) mengungkap 100 gram alpukat mengandung 160 kalori, 14,66 g lemak total, 2,13 g lemak jenuh, 0 kolesterol, 7 mg sodium, 8,53 g karbohidrat, 6,7 g serat makanan, 2 g protein, dan 485 mg kalium. Nutrisi pisangUSDA mengatakan 100 gram pisang matang mengandung 89 kalori, 0,33 g total lemak, 0 mg kolesterol, 1 mg sodium, 22,80 g total karbohidrat, 2,60 g serat makanan , 1,09 g protein, dan 358 mg kalium. Energi dan nutrisiAlpukat: Alpukat adalah buah dengan kepadatan energi sedang, dengan sekitar 1,7 kkal/g, dan mengandung sekitar 80% air dan serat pangan. Kombinasi ini berkontribusi pada kandungan gulanya yang lebih rendah dibandingkan buah lainnya. Alpukat memiliki jumlah lemak total, lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda, serat pangan, vitamin E, K, magnesium, dan kalium yang baik, dengan asupan gula tambahan yang lebih rendah. Pisang: Di sisi lain, pisang kaya akan gula alami (glukosa, fruktosa, dan sukrosa) dan memberikan dorongan energi yang cepat. Pisang kaya akan kalium, vitamin B6, dan serat, sehingga cocok dikonsumsi pagi hari ketika kamu membutuhkan energi instan. Menurut sebuah studi, pisang memiliki indeks glikemik rendah hingga sedang. Buah manis lembut ini juga kaya akan magnesium, kalsium, dan vitamin. Pisang bisa jadi pilihan sumber energi yang padat nutrisi. Manajemen berat badanMenurut penelitian, alpukat lebih mengenyangkan karena kandungan lemak sehat dan seratnya. Pisang juga lebih cepat dicerna, sehingga lebih cocok untuk santapan sebelum olahraga atau saat kamu ingin camilan cepat saat bepergian. Manfaat untuk kesehatan pencernaan Alpukat dan pisang sama-sama kaya serat, tetapi pisang mengandung pati resisten terutama saat agak mentah, yang mendukung kesehatan usus. Alpukat juga menambahkan tekstur lembut dan lemak sehat yang meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan lain. Mana yang lebih baik buat sarapan?Bagi kamu yang mencari penambah energi cepat, atau akan berolahraga di pagi hari, pisang adalah pilihan yang lebih baik. Jika kamu ingin rasa kenyang lebih lama dan energi seimbang, maka tambahkan alpukat ke dalam menu sarapan. Namun untuk pilihan lengkap, kamu bisa mengombinasikan keduanya sebagai menu sarapan. Misalnya, tambahkan alpukat tumbuk (mashed avocado) di atas roti panggang topping irisan pisang. Kamu juga bisa membuat smoothies dengan campuran alpukat dan pisang. Juga bahan seperti yogurt, oat, dan madu. Kombinasi sehat ini memberi bahan bakar pada tubuh dengan asupan vitamin, mineral, dan antioksidan esensial. Pasokan energi dan fokus pun akan bertahan sepanjang hari. (adr/adr) Sari Berita Penting |


















