Tag Archives: porsi

Itinerary 3 Hari 2 Malam ke Jogja untuk Budget Rp 1 Jutaan


Jakarta

Liburan ke Jogja dengan budget Rp 1 jutaan untuk 3 hari 2 malam ternyata memungkinkan. Tentunya traveler harus melakukan perencanaan dengan baik dan disiplin menerapkannya saat liburan. Komitmen traveler mencegah liburan justru bikin kantong bocor dan sangat boros.

Sebelum berangkat ke Jogja, traveler bisa cek lebih dulu itinerary yang diperlukan saat liburan. Selanjutnya, menghitung kisaran biaya yang diperlukan agar liburan jadi murah dan menyenangkan. Termasuk menyediakan uang lebih sebagai antisipasi jika ada kebutuhan lain.

Rincian Biaya Itinerary Jogja 3 Hari 2 Malam

Dikutip dari situs travel dan arsip berita detikTravel, itinerary liburan di Jogja terdiri dari:


Biaya transportasi

  • Cek promo dan hindari momen liburan serta jam sibuk agar harga tiket tidak melambung
  • Jangan lupa sertakan biaya transportasi lokal atau sewa kendaraan untuk memudahkan mobilitas traveler.

Biaya menginap

  • Saat ini banyak hotel dan homestay menawarkan harga murah yang bisa dimanfaatkan traveler
  • Sebelum memesan, pastikan tempat menginap tersebut ada lengkap dengan layanannya supaya traveler tidak kena scam.

Biaya makan

  • Pos budget ini termasuk makan besar, jajan snack, dan ngopi
  • Porsi makan harus cukup sesuai kebutuhan traveler sehari-hari.

Aktivitas

  • Traveler bisa memilik destinasi pariwisata yang gratis namun ikonik misal Alun-alun Kidul, Titik 0 Km Jogja, dan Jalan Malioboro
  • Alternatif lain adalah memilih tempat wisata dengan harga tiket murah misal museum, candi, dan pantai
  • Traveler sebaiknya bawa bekal makan dan minum agar tidak jajan sembarangan.

Perkiraan Biaya Liburan Jogja Budget Rp 1 Jutaan

Rancangan anggaran itinerary di Jogja selama liburan 3 hari 2 malam dengan budget Rp 1 jutaan kurang lebih sebagai berikut

Tiket pulang pergi Rp 200-400 ribu

  • KA Bengawan Pasarsenen (PSE)-Lempuyangan (LPN) Rp 74 ribu.
  • KA Progo Pasarsenen (PSE)-Lempuyangan (LPN) Rp 189 ribu.

Penginapan dua malam Rp 200 ribu

  • Budget Room At Homestay Cahaya Transport 2 Rp 99.999 per malam.
  • Home stay Rp 58.265 per malam.
  • Gita Benara Rp 94.770 per malam.

Makan, ngemil, ngopi Rp 200-270 ribu

  • Makan besar 3 kali sehari dengan 1 kali makan Rp 30 ribu.
  • Jika ingin ngemil atau ngopi maka harus ada penyesuaian pada budget makan besar.

Oleh-oleh Rp 200 ribu

  • Pilih oleh-oleh yang harganya miring.
  • Beli oleh-oleh di tempat yang memang menyediakan harga kompetitif..

Piknik dan transport lokal Rp 200-300 ribu

  • Pastikan tempat yang akan dikunjungi serta rutenya telah diketahui, sehingga traveler tidak boncos.

Dengan perencanaan ini, budget liburan Jogja 3 hari 2 malam sekitar Rp 1-1,4 juta. Sebagai pengingat, rancangan anggaran ini adalah gambaran umum kebutuhan dasar liburan di Jogja dan tarifnya. Besaran biaya bisa berubah seiring kebijakan pengelola transportasi, kuliner, tempat wisata, dan pihak terkait

Tips Hemat Budget Liburan Jogja Rp 1 Jutaan

Berikut adalah tips lain yang akan melindungi keuangan traveler saat liburan, agar benar-benar cukup tanpa mengurangi esensi liburan untuk healing dan relaksasi:

  • Pesan tiket jauh-jauh hari sebelum liburan
  • Traveler sebaiknya bawa perlengkapan pribadi dan obat-obatan sendiri
  • Pilih tempat makan dengan harga terjangkau dan pastinya berkualitas
  • Traveler bisa menggunakan transportasi publik jika memungkinkan
  • Bawa uang cash secukupnya dalam pecahan kecil
  • Jangan terpancing dengan spot viral jika memang tidak masuk budget liburan.

Liburan ke Jogja dengan budget terbatas ternyata bisa diterapkan. Tips dan perancangan anggaran ini bisa dilakukan di rencana liburan traveler lainnya. Happy traveling, detikers.

(row/fem)



Sumber : travel.detik.com

7 Cara Diet Artis, Clean Eating Prilly Sukses Turunkan BB hingga 12 Kg

Jakarta

Ada banyak cara diet yang bisa dilakukan. Jika masih bingung memilih, detikers bisa mencontoh artis-artis yang sudah sukses melakukan diet untuk menurunkan berat badan (BB).

Di bawah ini kita ulas 7 cara diet artis yang bisa menurunkan BB belasan kg, bahkan hingga 90 kg. Siapa saja artis tersebut dan bagaimana caranya? Simak penjelasannya di sini.

Cara Diet Artis Turunkan BB

Dirangkum dari catatan detikcom, berikut ini 7 cara diet artis yang bisa kalian tiru:


1. Marshanda: Intermittent Fasting

marshandaMarshanda Foto: Foto: Instagram @marshanda99

Marshanda sempat terlihat gemuk hingga berbobot 74 kg saat berperan dalam serial Induk Gajah. Tapi baru-baru ini Marshanda berhasil menurunkan kembali berat badannya hingga 17 kg.

Dia mengaku telah menjalani puasa intermiten atau intermittent fasting. Intermittent fasting (IF) adalah metode diet yang melibatkan siklus makan dan tidak makan secara bergantian.

Metode diet intermittent fasting juga bervariasi berdasarkan jumlah hari puasa dan jatah kalorinya. Pengalaman setiap orang yang menjalani intermittent fasting bisa berbeda-beda.

Bisa jadi kamu kurang cocok menerapkan pola yang dipakai orang lain. Sebaiknya lakukan metode IF ini sesuai dengan petunjuk ahli.

Metode IF yang sering dilakukan antara lain melakukan puasa 12 jam sehari, 16 jam sehari, dan puasa 2 hari dalam seminggu.

2. Amanda Manopo: IF dan Pantang Makan Seblak

Amanda ManopoAmanda Manopo Foto: Instagram/@winstongomez

Mirip dengan Marshanda, Amanda Manopo juga menjalani Intermittent Fasting. Dia juga pantang makan sejumlah makanan seperti seblak, mi ayam, dan bakso, serta menggantinya dengan makanan minim kalori.

“Seblak, mie ayam, bakso. Aku lagi pantang sama semua makanan itu karena mencoba untuk menstabilkan berat badan. Jadi aku makan makanan yang minim kalori, makanan-makanan tadi diganti, ditakar juga proteinnya,” kata Amanda Manopo, Jumat (15/3/2024).

Dalam menjalankan IF, dia harus mengatur jam makan secara teratur. Selain itu, dia juga mengkonsumsi probiotik.

“Secara jam makannya juga (diatur), intermittent (fasting) juga ngebantu. Malam udah nggak makan, aku minum probiotik juga. Banyak lah (yang harus disesuaikan). Capek deh. Tapi ini program dokter gizi jadi makannya diatur dan ada minum obat juga, olahraga,” ungkap aktris yang terkenal lewat sinetron Ikatan Cinta itu.

Meski demikian, dia tidak memforsir dietnya sampai seminggu penuh. Ada satu hari yang dia langgar alias ‘cheating’. Dalam satu hari itu dia jajan makanan yang berkalori, namun tetap dalam batasan.

Setelah menjalani diet itu, Amanda Manopo berhasil menurunkan berat badannya hingga 14 kilogram dalam waktu 8 bulan.

3. Prilly Latuconsina: Clean Eating, Tiap Pagi Minum Kopi

Prilly LatuconsinaPrilly Latuconsina Foto: Instagram/@prillylatuconsina96

Prilly Latuconsina sukses menurunkan berat badan 12 kg dari 49 kg menjadi 37 kg. Dia melakukan cara diet clean eating atau memilih makanan utuh yang tidak banyak diproses dan minim penggunaan pengawet maupun bahan kimia.

“Jadi aku tuh clean eating. Pagi aku cuman ngopi hitam aja, terus siangnya aku makan sayur dan protein,” kata Prilly dikutip detikcom dari akun TikTok @prillylatuconsina15, Sabtu (6/7/2024).

Artis pemeran film horor Danur itu juga mengkonsumsi buah lontar yang rendah gula dan rendah kalori. Pada sore hari, Prilly makan makanan yang terbuat dari biji-bijian utuh, seperti quinoa.

“Untuk dessert, aku makan donat gluten free. Jadi ini donat sehat dan rasanya tetap enak banget, tetap bisa mengobati kangen lah kalau lagi kangen donat,” katanya.

Dia pun tetap ada momen ‘cheating’ dengan makan makanan manis, terutama saat liburan. Prilly memberikan tips untuk makan secukupnya dan berhenti makan sebelum kenyang.

4. Nia Ramadhani: Tidak Makan Nasi dan Gorengan

Turun BB 28 Kilogram, Nia Ramadhani Tetap Bisa Makan EnakNia Ramadhani Foto: Instagram/ramadhaniabakrie

Nia Ramadhani kerap dipuji karena bentuk tubuhnya yang masih seperti remaja meskipun sudah beranak tiga. Istri dari konglomerat Ardi Bakrie itu sukses menurunkan BB 28 kg dalam waktu 5 bulan.

Dalam waktu lima bulan, dia tidak makan nasi dan menghindari gorengan. Artis yang terkenal memerankan Bawang Merah saat masih remaja itu juga menghindari makan cemilan meski hal itu sulit dilakukan.

Dia juga membeberkan menu-menu makanannya, yakni makan omelet telur saat sarapan. Kemudian saat siang dia hanya makan daging ayam tanpa nasi. Pada malam harinya dia hanya makan alpukat.

Selain itu, dia mengkonsumsi jus pelangsing dari bahan organik dan teh pelangsing. Tak lupa dia tetap berolahraga, seperti ngegym, berenang, dan golf.

5. Amel Carla: Konsumsi Nasi Porang

Amel CarlaAmel Carla Foto: Instagram @amelcarla

Cara diet artis Amel Carla antara lain mengganti nasi putih dengan nasi porang yang kalorinya lebih rendah. Dia pun membatasi makan nasi putih, namun terkadang masih makan nasi goreng atau sushi.

Amel mengikuti program dari ahli diet yang meliputi pemilihan jenis makanan dan porsi. Dia juga mengaku rutin berolahraga seperti bersepeda. Penurunan BB Amel tidak drastis, namun secara stabil, yakni bisa turun 13 kg.

“Aku memang bertahap dan step by step tapi diimbangin olahraga terus menerus, alhamdulillah jadi turun stabil,” cerita Amel ketika ditemui awak media, Selasa (13/8/2024).

Bahkan dia mengaku masih mengkonsumsi makanan berkalori. Namun dia harus mengimbangi dengan olahraga yang lebih rutin.

“Kalau model jeroan gitu aku masih makan kok, makanya kita olahraganya banyak biar makannya juga banyak,” katanya.

6. Sisca Kohl: Clean Eating

Sisca KohlSisca Kohl Foto: dok. Instagram/@siscakohl

Cara diet Sisca Kohl adalah dengan metode clean eating atau mengurangi makanan berkalori, mengandung bahan kimia dan pemanis. Dia sukses menurunkan BB 3 kg dalam 3 hari.

Pada waktu sarapan, dia makan satu buah apel, kemudian makan dua ubi rebus saat makan siang. Pada malam hari dilanjutkan dengan minum protein shake.

Hari pertama menjalani diet, menurutnya memang terasa lemas. Namun dia lalu merasa terbiasa pada hari kedua dan ketiga. Selain itu, dia juga mengurangi makanan bermicin.

“Kalau mengurangi makanan mengandung micin pasti terasa deh badan jadinya gak bengkak, mukanya juga jadi tirus,” ungkap Sisca.

7. Dewi Hughes: Makan Real Food

Dewi HughesDewi Hughes Foto: Instagram @hughes.dewi

Masih ingat Dewi Hughes? Dulu presenter ini terkenal dengan badannya yang besar. Tapi dia sukses menurunkan berat badannya hingga 90 kg dalam 15 bulan, yakni dari 150 kg menjadi 60 kg.

Dewi mengaku tidak mengkonsumsi produk pelangsing, apalagi melakukan operasi. Dia pun mengatakan masih hobi makan, namun dia mengganti makanannya dengan real food.

Real food yang dimaksud adalah semua makanan yang tumbuh di bumi dan disinari matahari seperti sayur, buah, kacang-kacangan, biji-bijian, ayam, ikan serta sapi. Makanan juga harus dalam kondisi segar dan alami.

Masalah porsinya pun tidak dibatasi. Bahkan dia mengisi perut setiap dua jam sekali. Namun dia tidak makan makanan mengandung garam, gula, dan minyak. Dia juga mengungkap bahwa hati harus selalu bahagia dalam menjalani diet ini.

Itulah tadi 7 cara diet artis yang berhasil menurunkan berat badan. Selain pemilihan makanan dan porsi, kuncinya adalah disiplin dan tetap bahagia. Nah, detikers kira-kira mau coba diet yang mana?

(bai/row)

Sumber : health.detik.com

Source : unsplash.com / Online Marketing

Turun 12 Kg Tanpa Diet Ekstrem, Intip Menu Clean Eating Ala Prilly Latuconsina


Jakarta

Aktris Prilly Latuconsina membuat pangling banyak orang dengan penampilannya yang semakin langsing. Berkat diet clean eating yang dijalaninya, Prilly berhasil menurunkan berat badan hingga 12 kg.

Sebagai informasi, clean eating merupakan pola makan ‘bersih’ yang dilakukan dengan mengutamakan makanan utuh dan tidak banyak diproses. Makanan proses yang mengandung tambahan bahan kimia dan pengawet dihindari dan mengutamakan makanan yang segar atau pengolahan yang tidak berlebihan.

Kunci utama untuk menjalani pola clean eating, kata Prilly, adalah mengurangi asupan gula.


“Jangan makan yang manis-manis dan makan sembarangan sih. Sebenernya cuma cut sugar,” terang Prilly pada detikcom saat ditemui di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (10/9/2024).

Meskipun menerapkan pola makan clean eating, Prilly mengaku tetap bisa mengkonsumsi makanan favoritnya. Salah satunya donat gluten free, agar bisa tetap sehat.

Prilly menekankan diet atau menurunkan berat badan tidak harus selalu menyiksa. Asalkan, porsi asupannya tetap dijaga.

“Makan yang disuka itu nggak apa-apa, tapi porsinya lebih sedikit gitu. Supaya, kalau di awal-awal juga nggak menyiksa,” tutur dia.

Prilly pun membagikan pola diet dan makanan yang dikonsumsi selama menurunkan berat badan. Untuk pagi hari, ia biasanya minum kopi hitam.

Untuk makan siang, Prilly selalu mengkonsumsi sayur dan protein. Sebagai pelengkap, ia juga makan buah-buahan yang rendah kalori salah satunya buah lontar.

Sorenya, wanita 27 tahun juga mengkonsumsi makanan yang terbuat dari biji-bijian utuh seperti quinoa. Untuk minum, Prilly menyarankan untuk banyak minum air putih.

(sao/suc)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
Source  : unsplash.com / Jonas Kakaroto

Christina Aguilera Sukses Pangkas BB hingga 19 Kg, Ini Diet yang Dijalani


Jakarta

Penyanyi Christina Aguilera membuat penggemarnya terkejut dengan penampilan terbarunya. Ia berhasil menurunkan sekitar 19 kg dan membuatnya terlihat lebih muda dari usianya.

Sejak 2013, Christina membatasi asupan makanan hariannya menjadi 1.600 kalori. Selain itu, ia rutin mengikuti program olahraga yang berat dan menjalani ‘diet pelangi’.

Dikutip dari Express UK, banyak penggemar yang sangat terkesan dengan penampilan Christina sekarang. Mereka mengatakan penyanyi 43 tahun itu terlihat 21 tahun lebih muda.


Namun, pola makan ‘diet pelangi’ yang dijalani Christina tidak semudah itu. Diet ini berfokus besar pada makanan nabati dan warnanya.

Selama menjalani diet pelangi, Christina mengkonsumsi makanan berdasarkan warna tertentu setiap hari. Selain penurunan berat badan, dengan mengontrol porsi dan lebih banyak mengkonsumsi buah serta sayur, diharapkan bisa membuat penampilan awet muda.

Diet ini mencakup berbagai buah dan sayuran berwarna-warni yang mengandung nutrisi, antioksidan, dan fitokimia. Manfaatnya bergantung pada variasi yang dipilih, tetapi bisa juga disederhanakan berdasarkan kelompok warnanya.

Misalnya, makanan berwarna merah seperti tomat, jeruk bali, dan semangka bersifat antiradang dan dapat mengurangi risiko penyakit jantung serta kanker tertentu. Makanan berwarna putih, seperti bawang, kentang, dan jamur.

Kelompok kuning dan oranye bisa berupa nanas, pisang, wortel, dan jeruk. Ini memiliki khasiat yang serupa, tetapi lebih berfokus pada kesehatan mata.

Sayuran hijau seperti selada, brokoli, dan bayam mengandung antioksidan. Sementara makanan berwarna biru dan ungu, seperti blueberry dan blackberry, berpotensi meningkatkan fungsi otak dan menurunkan risiko gangguan neurologis tertentu.

Meski begitu, Christina masih menyukai pilihan makanan sehat seperti salad ayam dengan banyak sayuran, ikan dengan nasi dan sayuran, serta camilan bergizi seperti seledri dan selai kacang.

Namun, jika ia ingin mengkonsumsi makanan manis, masih diperbolehkan asal porsinya tidak berlebihan. Di samping dietnya, Christina juga sangat aktif dan suka berolahraga termasuk yoga, tinju, latihan kekuatan, dan latihan kardio.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
Source  : unsplash.com / Jonas Kakaroto

Marshanda Berhasil Turunkan BB hingga 17 Kg, Begini Metode Diet yang Dijalani

Jakarta

Marshanda sukses menurunkan berat badan sampai dengan 17 kg. Ia berhasil menurunkan berat badan dengan menjalani diet intermittent fasting.

Marshanda mengaku tak membatasi jenis makanan yang dikonsumsi, melainkan hanya membatasi waktu makan.

“Makanan sendiri aku intermittent fasting. Menunya ada. Nggak ada, sama saja,” jawabnya, dikutip dari detikpop, Rabu, (9/10/2024).


Lantas, bagaimana sebenarnya cara melakukan intermittent fasting? Dikutip dari Medical News Today, berikut adalah 3 cara diet yang dapat dilakukan:

1. Puasa 12 Jam

Cara pertama dengan berpuasa selama 12 jam setiap harinya. Beberapa ahli menyatakan bahwa dengan berpuasa dalam rentang 10-16 jam dapat menyebabkan tubuh mengubah cadangan lemak menjadi sebuah energi, yang melepaskan keton ke dalam aliran darah. Hal ini dapat membantu seseorang untuk menurunkan berat badan.

Puasa jenis ini merupakan yang terbaik bagi pemula. Pasalnya, waktu puasa yang relatif singkat dan sebagian besar puasa juga dapat dilakukan saat jam tidur sehingga seseorang dapat mengonsumsi jumlah kalori yang sama di dalam setiap harinya. Cara mudah melakukan diet ini adalah dengan memasukkan jam tidur.

Sebagai contohnya, seseorang berpuasa di antara jam 7 malam sampai dengan 7 pagi. Maka, mereka harus menyelesaikan makan malam tepat sebelum jam 7 malam dan harus menunggu sampai dengan jam 7 pagi untuk melakukan sarapan. Selama sebagian besar waktu di antara waktu tersebut dapat dimanfaatkan sebagai waktu untuk tidur.

2. Puasa 16 Jam

Puasa jenis ini akan menyisakan waktu makan selama 8 jam. Diet ini disebut juga sebagai metode 16:8 atau juga diet Leangains. Pada aturan diet ini, seorang pria harus berpuasa selama 16 jam seharinya, dan wanita berpuasa selama 14 jam seharinya. Puasa jenis ini bermanfaat bagi orang yang ingin mendapatkan manfaat lebih banyak dari puasa 12 jam.

Saat melakukan puasa ini, umumnya seseorang menyelesaikan makan malam tepat pada jam 8 malam dan kemudian meninggalkan sarapan di keesokan harinya, tidak makan kembali sampai dengan tengah hari.

3. Puasa 2 Hari Seminggu

Metode diet intermittent fasting ini memiliki sebutan 5:2. Orang yang menerapkan metode ini mengonsumsi makanan sehat dalam porsi standar selama sekitar 5 hari, lalu menurunkan asupan kalori untuk dua hari sisanya.

Selama dua hari menjalankan puasa, biasanya pria hanya dapat mengonsumsi sebanyak 600 kalori, sedangkan wanita hanya 500 kalori.

Terdapat sebuah penelitian mengenai diet 5:2. Studi yang melibatkan 107 wanita obesitas menunjukkan bahwa pembatasan kalori dua kali dalam satu minggu dan pembatasan kalori secara konsisten, dapat membantu menurunkan berat badan. Diet ini juga dipercaya dapat mengurangi kadar insulin dan juga meningkatkan sensitivitas insulin para peserta.

Studi lainnya mengamati efek metode puasa ini pada 12 wanita yang obesitas. Hasilnya, selama satu siklus menstruasi, para wanita kehilangan 4,8 persen dari berat badan mereka dan 8,0 persen dari total lemak tubuh mereka. Namun, pengukuran ini kembali normal bagi sebagian besar wanita setelah 5 hari makan seperti biasanya.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
Source  : unsplash.com / Jonas Kakaroto

Wanita 37 Tahun Sukses Pangkas 72 Kg, Begini Metode Diet yang Dijalani

Jakarta

Seorang wanita di Norwegia membagikan ceritanya yang berhasil menurunkan berat badan hingga 72 kg. Lewat program diet yang dilakukannya selama dua tahun, ia berhasil menjalaninya tanpa merasa tersiksa.

Wanita bernama Maria Kirkeland itu selama bertahun-tahun mencoba menurunkan berat badan dengan mengurangi makan. Namun, cara itu malah membuatnya makan lebih banyak dan berat badannya semakin naik.

Selama perjalanan menurunkan berat badan, wanita 37 tahun itu menyadari bahwa ia tidak merasa termotivasi untuk mengubah gaya hidupnya. Meski begitu, ia terus berusaha dan konsisten menjalani diet.


Dikutip dari Business Insider, Kirkeland secara perlahan kembali mengubah pola makannya. Ia lebih banyak mengkonsumsi protein agar tetap merasa kenyang dan dapat membentuk otot dengan diiringi latihan atau olahraga.

Meski pola makannya berubah, Kirkeland tidak merasa lapar. Ia menganggap perhitungan kalori yang dijalani sebagai cara untuk memastikannya tetap makan dengan cukup.

Selain itu, Kirkeland juga tidak pernah terlalu membatasi. Ia tidak sepenuhnya menghilangkan makanan favoritnya, dan libur diet saat berlibur atau Natal.

Hal ini dilakukan untuk memastikannya tidak pernah merasa kekurangan dan dapat mempertahankan kebiasaan sehatnya dalam jangka panjang.

Kirkeland mengatakan tidak banyak mengubah kebiasaan sarapannya. Dulu, ia selalu makan roti dengan keju dan salami.

Namun, kini hampir setiap hari ia makan dua potong roti gandum utuh dengan keju cottage dan selai rendah gula.

Untuk makan siang, dulu Kirkeland sering membeli salad di kantin kantor yang banyak sausnya. Tapi, sekarang ia lebih sering membawa bekal yang dimasak di rumah, seperti salad ayam atau telur dadar.

Selama perjalan dietnya, Kirkeland merasa pola hidupnya sangat berubah saat makan malam. Sebelumnya, porsi makannya sangat tidak bisa dikendalikan karena sering makan makanan beku, seperti pizza besar atau setengah kantong besar kentang goreng.

Saat memilih daging, Kirkeland juga lebih cenderung beli yang berlemak tinggi. Tapi, sekarang ia lebih memilih yang rendah atau bahkan tanpa lemak.

“Saya merasa kentang sangat dibenci sepanjang masa muda saya. Dan akhirnya, saya sampai di titik dari budaya diet dan merasa kentang itu enak,” beber Kirkeland.

“Kentang tidak terlalu padat kalori, sangat mengenyangkan, dan kaya nutrisi. Saya suka kentang, hampir setiap hari untuk makan malam,” sambungnya.

Tetap Bisa Ngemil

Meski diet, Kirkeland tetap bisa makan camilan yang disukainya. Namun, porsinya tetap diatur dengan baik.

Sebelum diet, ia dapat menghabiskan sebatang cokelat besar tiap setelah makan malam. Tapi sekarang, Kirkeland cenderung membeli camilan yang sudah diporsi, seperti sekantong cokelat batangan mini.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
Source  : unsplash.com / Jonas Kakaroto

Libur Lebaran, Apa Kabar Berat Badan?

Jakarta

Libur lebaran selalu diwarnai dengan berbagai sajian makan enak untuk merayakan kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa. Biasanya, sajian yang menggugah selera sudah disiapkan.

Meski sudah memasak makanan tersebut di rumah, seringkali keadaan memaksa kita untuk makan lagi ketika berkunjung silaturahmi ke rumah tetangga dan kerabat.

Sehingga, naiknya berat badan sudah jadi momok tersendiri saat lebaran. Ditambah lagi, budaya silaturahmi dan liburan juga bisa membuat kita enggan untuk menginjakkan kaki ke gym atau sekedar berolahraga simpel.


Cara Turunkan Berat Badan Setelah Lebaran:

1. Mengonsumsi Makanan dengan Nutrisi Seimbang
Dikutip detikFood, daripada mengurangi porsi makan atau makan hanya dua bahkan satu kali sehari, makanlah dengan jadwal seperti biasa namun dengan nutrisi yang seimbang. Makanan nutrisi seimbang adalah makanan yang mengandung protein, vitamin, karbohidrat, dan mineral.

2. Makan Secara Perlahan
Makanlah dengan perlahan ketika mengunyah makanan yang mengandung banyak minyak atau manis. Makan dengan perlahan dapat membantu mengenali sinyal tubuh ketika sudah kenyang dan agar tidak makan secara berlebihan.

3. Minum Air Putih
Selain menghindari tubuh dari dehidrasi, minum air putih merupakan salah satu cara menurunkan berat badan setelah Lebaran. minumlah dua gelas air putih setelah bangun tidur agar dapat membantu menguangi keinginan untuk makan terlalu banyak.

Ketika meminum air putih yang cukup, maka tubuh akan terhidrasi dan pengeluaran energi saat istirahat akan meningkat dan bisa membakar kalori lebih cepat.

4. Olahraga
Olahraga memang sebuah kebutuhan bahkan ketika tidak sedang dalam masa penurunan berat badan sekalipun. Berolahraga dapat menjaga tubuh agar tetap bugar dan dapat membantu membakar lemak di dalam tubuh.

Jika detikers bukan tipe orang yang gemar berolahraga, cukup rutin melakukan jogging atau sekadar berjalan-jalan pagi atau sore, bisa juga melakukan work out routine yang sederhana.

5. Berpuasa
Berpuasa memang sering dijadikan cara agar berat badan turun. Nah, detikers dapat melakukan puasa sunah seperti puasa Syawal atau bahkan mengqadha utang puasa di bulan Ramadan. Namun perlu diingat, harus tetap memperhatikan asupan nutrisi dan tetap berolahraga ya.

6. Istirahat yang Cukup
Selain menjaga pola makan dan berolahraga, istirahat yang cukup juga penting lho. Menurut situs Kemenkes, durasi istirahat yang ideal adalah selama 8 jam sehari. Selain itu juga dapat membantu memperbaiki pola tidur yang mungkin saja tidak teratur selama bulan Ramadan.

Itulah sejumlah cara untuk melakukan menurunkan berat badan setelah Lebaran. Semoga bermanfaat ya detikres!

Saksikan pembahasan lengkap hanya di program detikPagi edisi Jumat (04/04/2025). Nikmati terus menu sarapan informasi khas detikPagi secara langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com, YouTube dan TikTok detikcom. Tidak hanya menyimak, detikers juga bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.

“Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!”

(vrs/vrs)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
image : unsplash.com / Jonas Weckschmied

Liburan Makan Enak Melulu, Ini Saran Ahli Biar Tak Menggendut


Jakarta

Liburan panjang atau long weekend kerap menjadi momen yang dinantikan banyak orang. Selain jadi waktu yang tepat untuk melepas penat, liburan juga identik dengan momen bersantap, mulai dari kumpul keluarga, jalan-jalan kuliner, hingga menikmati makanan manis dan berlemak tanpa banyak pertimbangan.

Tak heran, banyak orang merasa pola makan mereka jadi tak terkendali selama liburan. Porsi makan melonjak, jam makan berantakan, dan godaan camilan sulit dihindari. Ahli gizi dari Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada (UGM), Pratiwi Dinia Sari, S.Gz, RD, mengatakan mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, seperti gorengan hingga makanan bersantan yang berlebihan bisa berdampak buruk terhadap kesehatan.

Hal ini dikarenakan lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat atau Low-Density Lipoprotein (LDL) dalam darah. Dalam jangka panjang kondisi ini dapat menyumbat pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung, hingga stroke.


Begitu juga makanan manis. Pratiwi mengatakan kandungan gula yang tinggi dalam makanan ini dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Tubuh yang mengalami lonjakan gula darah secara berulang akan lebih cepat merasa lapar, mudah lelah, dan mengalami penumpukan lemak, terutama di jaringan adiposa.

“Lonjakan ini akan memicu peningkatan produksi insulin dalam tubuh sebagai respon alami, namun jika terlalu sering terjadi, bisa berdampak negatif,” ucap Pratiwi, dikutip dari laman UGM, Selasa (27/5/2025).

Tubuh yang terus-menerus mengalami lonjakan gula darah dan insulin bekerja terlalu keras dalam waktu lama dapat memicu resistensi insulin. Lantas, bagaimana cara mengatasinya?

“Caranya sederhana dengan cukup tidur, batasi gula, konsumsi buah dan sayur yang kaya antioksidan, serta makanan yang mengandung probiotik seperti yoghurt atau makanan fermentasi,” tegasnya.

Selama liburan panjang, penting juga untuk tetap memenuhi kebutuhan serat. Hal ini dikarenakan serat sangat membantu dalam menjaga kadar gula darah, kolesterol, dan tekanan darah. Usahakan mengonsumsi minimal 3 porsi sayur dan 2 porsi buah setiap hari.

Prinsip “Isi Piringku” dari Kementerian Kesehatan dapat dijadikan pedoman, yakni setengah piring diisi buah dan sayur, seperempat lauk pauk, dan seperempat makanan pokok. Pratiwi pun mengingatkan agar masyarakat tidak khawatir, karena menjaga pola makan sehat bukan berarti harus menjauhi makanan favorit. Ia justru menganjurkan pendekatan yang lebih realistis dengan pola makan 80:20.

“Artinya, 80 persen kebutuhan kalori harian kita dipenuhi dari makanan berkualitas dan 20% sisanya boleh dari makanan yang sifatnya rekreasional,” jelasnya.

NEXT: Rekomendasi aktivitas fisik

Selain itu, Pratiwi juga merekomendasikan untuk melakukan aktivitas fisik agar tubuh tetap bugar selama liburan. Liburan sering kali identik dengan gaya hidup inaktif, seperti rebahan seharian, duduk lama menonton film atau bermain gadget, dan waktu istirahat yang justru terlalu panjang tanpa gerak.

Padahal, tubuh tetap membutuhkan pergerakan untuk menjaga metabolisme tetap optimal dan mencegah penumpukan kalori yang tidak terpakai.

“Banyak orang berpikir kalau olahraga itu harus yang berat, seperti pergi ke gym atau ikut kelas kebugaran tertentu. Padahal, aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki selama 15-30 menit setiap hari sudah sangat membantu menjaga kebugaran tubuh,” tambahnya.

“Kuncinya adalah keseimbangan. Gaya hidup sehat dilakukan sepanjang hidup agar kita bisa menikmati momen liburan dengan tubuh yang bugar dan pikiran yang ringan,” tutup Pratiwi.

(suc/up)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
image : unsplash.com / Jonas Weckschmied

Catat, Ini Jam Makan yang Baik untuk Diet Menurunkan Berat Badan

Jakarta

Menurunkan berat badan kerap identik dengan membatasi jumlah makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Namun, ada banyak faktor yang sebenarnya tak kalah penting untuk diperhatikan. Salah satunya memilih jam makan yang baik untuk diet.

Selama beberapa tahun terakhir, para peneliti telah menganalisa berbagai aspek yang memengaruhi penurunan berat badan. Salah satu hasil penelitian tersebut menemukan jam makan tertentu dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap proses diet.

Lantas, kapan dan bagaimana cara makan terbaik untuk menurunkan berat badan? Dikutip dari berbagai sumber, berikut jam makan yang baik untuk diet saat sarapan, makan siang, dan makan malam.


1. Sarapan

Banyak orang beranggapan melewatkan sarapan dapat membantu menurunkan berat badan. Namun sebaliknya, sarapan justru merupakan waktu makan yang amat krusial bagi seseorang yang sedang diet.

Mengonsumsi menu sarapan yang tepat tidak hanya memberikan energi, tapi dapat menentukan kecenderungan makan selama seharian. Sejumlah studi menunjukkan pola makan tinggi protein dan serat saat sarapan dapat meningkatkan rasa kenyang, menekan nafsu makan, dan mengurangi asupan kalori selama seharian.

Lantas, kapan waktu sarapan terbaik untuk menurunkan berat badan? Dikutip dari Parade, para peneliti sepakat waktu sarapan terbaik adalah satu hingga dua jam setelah bangun tidur, atau 12 jam setelah waktu makan terakhir.

Selain makan di waktu yang tepat, usahakan untuk mengonsumsi menu sarapan yang terdiri dari makanan kaya nutrisi.

2. Makan Siang

Jam makan siang seringkali diisi dengan makanan berat dalam porsi yang lebih banyak. Kebanyakan orang cenderung overeating atau makan secara berlebihan saat makan siang.

Bagi orang yang sedang menurunkan berat badan, waktu makan siang terbaik adalah sekitar 4-5 jam setelah sarapan. Dikutip dari laman Northwestern Medicine, hal ini dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, serta mencegah makan secara berlebihan.

3. Makan Malam

Pemilihan waktu makan malam dapat memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap pengelolaan berat badan. Pasalnya, makan setelah jam tertentu dapat menyebabkan penambahan berat badan dan lingkar pinggang.

Para peneliti setuju bahwa waktu terbaik untuk makan malam adalah pada pukul 2-3 jam sebelum tidur. Usahakan untuk makan malam lebih awal, sekitar pukul 16.00 atau 17.00. Namun jika terpaksa makan lebih larut, atur porsinya agar tidak berlebihan.

(ath/up)



Sumber : health.detik.com