Jakarta –
Tekanan darah tinggi berbahaya karena menjadi penyebab utama serangan jantung dan stroke. Namun, kamu bisa mencegahnya dengan mengonsumsi 5 menu sarapan berikut.
Hipertensi merupakan kondisi ketika seseorang memiliki tekanan darah pada nilai 140/90 mmHg atau lebih tinggi. Umumnya, hipertensi tidak menunjukkan gejala atau keluhan tertentu, tetapi bisa membahayakan. Oleh karena itu, penyakit ini disebut ‘The silent killer’
Namun, bagi sebagian orang, hipertensi menunjukkan gejala seperti sakit kepala, pusing, jantung berdebar, gelisah, hingga penglihatan kabur.
Kondisi kesehatan ini perlu diperhatikan. Penyebab utamanya karena pola makan, terutama makanan yang mengandung banyak garam. Karenanya, penting untuk menjaga pola makan, terutama dengan memfokuskan diri pada makanan tertentu yang dapat membantu menurunkannya.
Untuk membantu menurunkan tekanan darah di pagi hari, coba konsumsi 5 menu sarapan ini. Berikut daftarnya, seperti dilansir dari getsurrey.co.uk (17/11/2024).
1. Alpukat
asam lemak esensial dan vitamin E di dalamnya bisa menurunkan tekanan darah. Foto: Getty Images/ASMR |
Menjadi pilihan sarapan populer, alpukat juga baik untuk mengatasi masalah tekanan darah tinggi.
Di dalamnya terkandung lemak tak jenuh tunggal, asam lemak esensial, vitamin E yang berkontribusi dalam menurunkan tekanan darah tinggi.
Menurut studi tahun 2022 yang diterbitkan oleh British Journal of nutrition, konsumsi lima atau lebih porsi alpukat dalam seminggu mampu mengurangi tekanan darah sebanyak 17 persen.
2. Teh hijau
Teh hijau mengandung sejumlah manfaat termasuk menurunkan tekanan darah. Foto: Getty Images/kuppa_rock |
Teh hijau juga terkenal dengan segudang manfaat sehatnya, termasuk membantu menurunkan tekanan darah.
Melalui ulasan komprehensif yang hadir dalam The Nutrition, Metabolism, and Cardiovascular Diseases menunjukkan bahwa konsumsi lima hingga enam gelas teh hijau sehari-hari dapat mengakibatkan penurunan tekanan darah sistolik, kolesterol total, dan kolesterol lipoprotein densitas rendah (kolesterol jahat).
3. Apel
Menurut sebuah penelitian di Australia, makan apel dapat membantu menurunkan tekanan darah. Namun, para ahli di klinik Cleveland menekankan pentingnya memakan kulit apel sekaligus untuk mendapat semua manfaat kesehatan.
Para ahli dalam penelitian tersebut menyatakan bahwa antioksidan di dalam kulit apel dapat memperlancar aliran darah. Kandungan serat di dalamnya juga berperan baik.
Menu sarapan lain yang baik untuk turunkan tekanan darah tinggi ada di halaman selanjutnya!
4. Pisang
Bisa juga sarapan buah pisang yang mengandung potassium. Foto: BBC/Anne Okumu / iStock |
Pisang juga bisa dinikmati sehari-hari, terutama saat sarapan. Sebab, di dalamnya terkandung potasium tinggi yang baik dikonsumsi oleh penderita hipertensi.
Dalam satu buah pisang berukuran sedang juga disebut mengandung 422 miligram potasium. Kandungan potasium mampu mengurangi efek sodium dan ketegangan di dinding pembuluh darah yang membantu menstabilkan tekanan darah.
Kandungan kalium di dalamnya juga bisa membantu sekresi natrium dan air dalam darah. Pasalnya, kelebihan natrium dalam tubuh dapat memicu peningkatan volume tekanan darah. Kadar natrium yang terjaga dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
5. Brokoli
Konsumsi brokoli baik untuk penderita hipertensi. Foto: Getty Images/iStockphoto/eyewave |
Brokoli juga menjadi salah satu sayuran yang baik dikonsumsi penderita hipertensi.
Menurut studi dari jurnal BMC Medicine (2024), sayuran ini mengandung glukosinolat yang dapat mengurangi tekanan darah. Kandungan antioksidan berupa flavonoid di dalamnya juga dapat meningkatkan fungsi pembuluh darah dan mengoptimalkan kadar oksida nitrat di dalam tubuh.
Kandungan mineral, seperti kalium, kalsium, dan magnesium di dalamnya juga dapat meminimalkan kerusakan pada arteri. Brokoli dapat diolah sebagai tumisan hingga sekadar direbus untuk pilihan sarapan bernutrisi.
(aqr/adr)
![]() |
||||||||||||||||||||||||||||||||||
Source : unsplash.com / Dan Gold
5 Makanan Bernutrisi Penurun Alami Tekanan Darah Tinggi Jakarta – Tekanan darah tinggi membahayakan karena jika tidak terkontrol bisa sebabkan komplikasi. Untuk menurunkan tekanan darah secara alami, coba konsumsi 5 makanan ini. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyebab utama kematian dini. Oleh karena itu, tekanan darah perlu dikontrol. Salah satu yang sangat dianjurkan adalah dengan menjaga pola makan seimbang. Makanan yang masuk ke dalam tubuh bisa berpengaruh terhadap kesehatan. Makanan bernutrisi dapat mendukung fungsi sistem internal, seperti pencernaan. Makanan itu juga mampu meningkatkan energi sampai menurunkan tekanan darah.
Oleh karena itu, penting menjaga asupan makanan sehari-hari. Misalnya, dengan lebih fokus mengonsumsi 5 makanan ini setiap hari, seperti yang dirangkum dari eatingwell.com (19/03). 1. Fokus pada potassium
Veronica Rouse, MAN, RD, CDE, pemilik The Heart Dietitian menjelaskan, mengonsumsi lebih banyak makanan kaya potasium dapat membantu menyeimbangkan efek negatif garam pada tekanan darah. Natrium atau garam mampu meningkatkan tekanan darah karena mereka ikut meningkatkan retensi cairan. Oleh karena itu, disarankan mengimbanginya dengan makanan potasium tinggi. Potasium berperan mengurangi efek natrium, sekaligus mengurangi ketegangan pada dinding pembuluh darah. Kamu bisa mengonsumsi makanan potasium tinggi, seperti pisang, bayam, ubi jalar, kacang-kacangan, sampai buah alpukat. 2. Pilih gandum utuh
Dalam salah satu bukunya, Bonnie Taub-Dix, RDN, seorang ahli gizi mengungkap, biji-bijian dapat meningkatkan kesehatan jantung karena kaya akan serat dan dapat menurunkan tekanan darah hingga kadar kolesterol. Namun, biji-bijian yang ia maksud adalah gandum utuh, misalnya sorgum, oat, atau beras coklat sekalipun, Biji-bijian ini bisa dikonsumsi sebagai pengganti karbohidrat nasi yang lebih sehat. Rekomendasi makanan bernutrisi lain untuk kontrol tekanan darah tinggi bisa dilihat pada halaman selanjutnya!3. Penuhi kebutuhan kalsium
Kalsium tidak hanya bermanfaat untuk tulang, tetapi juga bisa mendukung tekanan darah sehat. Ahli gizi Rouse mengungkap, kalsium dapat membantu pembuluh darah mengencangkan dan mengendurkan saat dibutuhkan. Hal ini memungkinkan aliran darah lebih lancar, dan mengurangi stress pada dinding arteri. Produk kalsium yang bisa dikonsumsi tidak hanya susu, keju atau yogurt. Bagi yang memiliki masalah pencernaan seperti intoleransi laktosa, bisa menggantinya ke kangkung, bayam, tahu, hingga sarden. 4. Makan lebih banyak magnesiumMagnesium merupakan salah satu mineral tersibuk. Mereka terlibat dalam lebih dari 300 fungsi tubuh, dan berperan dalam pengaturan tekanan darah. Rouse mengungkap, “Magnesium adalah mineral penting yang membantu mengatur tekanan darah dengan merelaksasi pembuluh darah.” Tidak perlu khawatir, magnesium bisa ditemukan dengan mudah dalam banyak makanan lezat. Mulai dari roti gandum, almond, bayam, kacang mete, sampai dark chocolate. 5. Konsumsi buah beri
Buah beri-berian secara khusus mampu membantu mengontrol tekanan darah. Dengan mengambil semangkuk buah beri dan mengonsumsinya, itu sudah bisa meningkatkan kesehatan jantung. Taub-Dix menjelaskan bagaimana buah beri kaya akan senyawa alami disebut flavonoid. Senyawa ini berperan dalam mengendalikan hipertensi. Penelitian yang disebutkan Eating Well juga menunjukkan, konsumsi buah beri membantu menormalkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Ditambah, buah ini mengandung banyak serat. Pola makan tinggi serat pun sering dikaitkan berdampak positif pada tekanan darah. Oleh karena itu, kamu bisa rutin mengonsumsi buah beri, mulai dari strawberry, blueberry, sampai raspberry. (aqr/adr)
8 Makanan Ampuh untuk Turunkan Tekanan Darah Tinggi Jakarta – Masalah hipertensi atau tekanan darah tinggi bisa diatasi dengan mengonsumsi sejumlah makanan sehat dan bernutrisi. Mulai dengan mengonsumsi 8 makanan ini. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi saat tekanan darah berada di atas normal. Kondisi hipertensi bisa menyebabkan berbagai macam komplikasi kesehatan yang membahayakan. Misalnya, meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, bahkan bisa menyebabkan kematian. Melansir halodoc.com, tekanan darah tinggi disebabkan apabila semakin banyak darah yang dipompa oleh jantung dan terjadi penyempitan di pembuluh darah pada arteri.
Selain obat-obatan, perubahan gaya hidup dan pola makan bisa mengatasi masalah ini. Memasukkan makanan tertentu ke dalam menu harian, terutama makanan dengan potasium dan magnesium, bisa membantu menurunkan tingkat tekanan darah. Untuk membantu mengatasi masalah hipertensi, kamu bisa mulai mengonsumsi 8 makanan ini. Merangkum healthline.com (20/06/23), berikut daftar makanannya! 1. Buah-buahan citrus
Buah-buahan yang termasuk golongan citrus bisa membantu turunkan tekanan darah. Buah citrus kaya akan vitamin, mineral, dan senyawa yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung, dengan cara mengurangi faktor risikonya. Sebuah studi tahun 2021 yang dilampirkan Healthline meninjau informasi 10 tahun terakhir tentang buah dan pengelolaan tekanan darah tinggi. Para peneliti menemukan, makan sekitar 530 hingga 600 gram buah per hari (sekitar empat buah jeruk), bermanfaat dalam pengelolaan tekanan darah. Para peneliti telah menghubungkan buah jeruk, khususnya dengan kemungkinan penurunan risiko terkena-nya tekanan darah tinggi. Buah-buahan citrus yang bisa dikonsumsi seperti jeruk, grapefruit, dan lemon. Selain dimakan utuh, buah-buahan ini bisa juga diolah menjadi jus. 2. Salmon dan ikan dengan lemak tinggi
Ikan dengan sumber lemak omega-3 tinggi disebut sangat baik mengatasi masalah tekanan darah tinggi. Jenis ikan ini juga memiliki manfaat signifikan bagi jantung. Studi tahun 2022 yang dilampirkan Healthline mengamati 71 penelitian dan informasi kesehatan dari 4.973 orang, untuk mengetahui hubungan antara lemak omega-3 dari makanan dengan tekanan darah. Hasilnya menunjukkan manfaat terbesar untuk menurunkan tekanan darah terjadi dengan jumlah harian antara 2 hingga 3 gram lemak omega-3. Kadar lemak omega-3 yang lebih tinggi dalam makanan termasuk ikan, bisa menurunkan risiko tekanan darah tinggi pada orang dewasa yang tidak memiliki penyakit jantung atau diabetes. 3. Sayuran berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau juga bisa dimasukkan ke dalam menu harian. Sayuran ini merupakan sumber nutrisi, seperti potasium dan magnesium yang mampu mendukung tingkat tekanan darah optimal. Sayuran berdaun hijau mengandung folat dan vitamin B yang bisa membantu menjaga kesehatan jantung. Zat-zat gizi dalam sayuran hijau juga bisa membantu menjaga tekanan darah normal untuk menjaga hipertensi. Salah satu daun berdaun hijau yang bisa dikonsumsi, bayam. Bayam kaya akan senyawa nabati yang dikenal sebagai nitrat. Nitrat ini bisa menurunkan tekanan darah Bayam juga mengandung antioksidan, potassium, kalsium, dan magnesium, yang dapat mendukung kesehatan jantung. 4. WortelWortel juga bisa dikonsumsi untuk mengatasi masalah hipertensi. Wortel yang renyah dan manis ini kaya akan senyawa nabati yang mungkin terlibat dalam berbagai proses kesehatan, seperti mengatur tekanan darah. Studi tahun 2023 menemukan kemungkinan tekanan darah tinggi turun 10% untuk setiap 100 gram wortel yang dimakan setiap hari. Daftar makanan lain yang mampu atasi hipertensi bisa dilihat pada halaman selanjutnya!5. telurTelur tidak hanya padat nutrisi, tetapi penelitian juga menunjukkan telur dapat menjadi makanan yang mampu mengelola tekanan darah. Studi tahun 2023 terhadap 2.349 orang dewasa di Amerika Serikat menemukan, makan lima butir telur atau lebih per minggu dikaitkan dengan tingkat SBP 2,5 mmHg lebih rendah dibandingkan orang yang makan kurang dari setengah telur per minggu. Mereka yang sering makan telur juga memiliki kemungkinan lebih rendah terkena tekanan darah tinggi dalam jangka waktu panjang. 6. Tomat
Tomat kaya akan nutrisi, termasuk potassium dan pigmen karotenoid likopennya. Likopen telah dikaitkan secara signifikan dengan efek menguntungkan pada kesehatan jantung. Mengonsumsi makanan tinggi nutrisi likopen juga dapat membantu mengurangi faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi. Tinjauan terhadap 21 penelitian menyimpulkan, konsumsi tomat dan produk dari tomat dapat membantu mengurangi kemungkinan penyakit jantung dan kematian akibat penyakit jantung. 7. Brokoli
Brokoli bisa dimasukkan ke menu harian yang dapat dikonsumsi untuk mengatasi masalah tekanan darah tinggi. Brokoli kaya akan antioksidan flavonoid yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan fungsi pembuluh darah dan meningkatkan kadar oksida nitrat dalam tubuh. 8. Bumbu dan rempahBumbu atau rempah-rempahan dapur tidak hanya bisa menambah rasa pada masakan, tetapi juga bermanfaat untuk kesehatan. Salah satunya dalam mengatasi masalah tekanan darah tinggi. Rempah-rempahan tertentu mengandung senyawa kuat yang dapat membantu mengurangi tekanan darah dengan membantu pembuluh darah lebih rileks. Beberapa jenis rempah-rempahan yang bisa dikonsumsi seperti ketumbar, kunyit, lada hitam, bawang putih, ginseng, dan kayu manis. (aqr/adr)
Catat! 7 Rempah Ini Bantu Turunkan Tekanan Darah Secara Alami Jakarta – Penderita tekanan darah tinggi biasanya mengandalkan obat-obatan. Padahal, konsumsi rempah juga bisa membantu mengatasi penyakit ini secara alami, seperti 7 jenis rempah ini. Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi ketika seseorang punya tekanan yang terukur senilai 130/80 mmHg atau lebih tinggi. Tekanan ini biasanya ditentukan oleh berapa banyak volume darah yang dipompa jantung dan resistensi aliran darah di pembuluh darah atau arteri. Dalam kondisi seperti ini, penderita tekanan darah tinggi biasanya mengandalkan pil atau obat-obatan untuk menurunkannya. Mereka juga disarankan menerapkan pola hidup sehat.
Salah satu yang bisa dilakukan yaitu mengonsumsi jenis rempah tertentu. Rempah-rempahan ini dapat membantu mengelola tekanan darah tinggi secara alami dan mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Melansir Times of India ((27/04/2024), berikut rekomendasi 7 jenis rempah untuk menurunkan tekanan darah tingg: 1. Bawang putih
Bawang putih tidak hanya dipakai sebagai penambah aroma dalam masakan, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan. Di dalamnya terkandung senyawa allicin yang dapat membantu mengendurkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Allicin mampu meningkatkan produksi oksida nitrat dalam tubuh, yang mampu mengurangi tekanan pada pembuluh darah. Kamu bisa menambahkan bawang putih ke dalam sup, tumisan, atau saus. Lebih baik lagi mengonsumsinya secara utuh atau dibuat menjadi jus. 2. Jahe
Jahe merupakan rempah yang khasiatnya sudah terkenal sejak dulu. Jahe mengandung senyawa yang dapat meningkatkan sirkulasi darah dan menurunkan tekanan darah. Oleh karena itu, dipercaya orang yang mengonsumsi jahe secara rutin, sebanyak 2-4 gram per hari memiliki risiko lebih rendah mengalami hipertensi. Olah jahe segar menjadi teh herbal atau gunakan bubuknya dalam teh, smoothie, atau jenis makanan lain. 3. Kunyit
Kunyit juga bisa membantu menurunkan tekanan darah alami. Kandungan kurkumin di dalamnya memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan jantung dan tekanan darah. Kunyit juga dapat merawat kerusakan arteri yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi. Secara signifikan, rempah-rempahan ini dapat membantu mengurangi kadar kolesterol tubuh dan menjaga kadar gula darah terkendali. Tambahkan kunyit ke dalam racikan teh atau ke hidangan lain, seperti nasi, sup, atau smoothie. Daftar jenis rempah lain yang bisa bantu turunkan tekanan darah alami bisa dilihat pada halaman selanjutnya!4. Kayu manis
Kayu manis mampu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah. Secara tidak langsung hal ini bermanfaat bagi tekanan darah. Jurnal Nutrition mengungkap konsumsi kayu manis dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik maupun diastolik pada penderita diabetes tipe-2. Diabetes bisa memicu hipertensi, mengingat resistensi insulin mampu menyebabkan tekanan darah tinggi. Namun, penelitian terkait hal ini masih perlu dikaji lebih dalam. Jika ingin mulai mengonsumsi kayu manis, kamu bisa menaburkan bubuknya pada oatmeal, yogurt, salad buah, atau ditambahkan pada makanan panggang hingga minuman panas. Kamu juga bisa membuat teh kayu manis yang bermanfaat mengurangi kadar kolesterol, sehingga membantu pengelolaan tekanan darah lebih baik. 5. KapulagaKapulaga merupakan bumbu atau rempah-rempahan yang secara alami dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Di dalam kapulaga terdapat senyawa antioksidan yang dapat membantu meurunkan tekanan darah dengan meningkatkan kesehatan jantung. Kamu bisa menambahkan kapulaga bubuk ke makanan yang dipanggang dan ke dalam teh atau sup. 6. BasilBasil tidak hanya menjadi topping pada makanan tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan. Daun basil mengandung eugenol yang dapat mengendurkan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Cara kerja kandungan di dalam daun ini mirip dengan sebuah obat hipertensi, yaitu obat golongan calcium-channel blocker, seperti amlodipin dan nifedipin. Tambahkan daun kemangi segar dalam salad, sandwich, hidangan pasta atau buatlah menjadi teh basil. 7. Seledri
Seledri juga tidak sekadar menjadi hiasan, tetapi mengandung senyawa yang membantu mengendurkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah, sehingga menurunkan tekanan darah. Seledri juga mengandung serat tinggi serta senyawa yang dipercaya punya kinerja mirip dengan obat hipertensi golongan calcium-channel blocker, yang bermanfaat mengatasi tekanan darah tinggi. (aqr/adr) Konsumsi 5 Minuman Sehat Ini Bantu Cegah Tekanan Darah Tinggi Jakarta – Selain menghindari makanan rendah garam, tekanan darah tinggi juga bisa dihindari dengan mengonsumsi minuman sehat yang terdiri dari buah hingga sayuran. Apa saja? Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan keadaan yang membuat penderitanya harus sangat berhati-hati dalam mengonsumsi makanan dan minuman. Sebab, jika tidak dijaga, tekanan darah tinggi bisa beralih ke penyakit jantung. Faktornya bisa bermacam-macam, tetapi makanan dan minuman tertentu bisa menjadi pemicunya. Oleh karena itu, perlu diperhatikan asupan makanan dan minuman sehari-hari.
Selain pisang, bayam, dan makanan lain, berikut 5 minuman yang tidak kalah menyehatkan dan mampu menghindari tekanan darah tinggi, seperti dilansir dari irishexaminer.com (09/08): 1. Teh
Teh yang kaya khasiat ini bisa menghindari penyakit tekanan darah tinggi. Teh hitam dan teh hijau misalnya, menjadi sumber flavan-3-ols, subkelompok flavonoid yang banyak ditemukan dalam makanan. Flavonoid ini mampu meningkatkan tekanan darah dan aliran darah. Penelitian yang disebutkan oleh Advances in Nutrition menunjukkan konsumsi 400-600 mg flavan-3-ols sehari, setara dengan minum dua hingga empat cangkir teh. Mengonsumsi teh dalam takaran seperti itu bisa menghasilkan manfaat baik bagi kesehatan. 2.Jus bit
Minum jus buah bit sebanyak 250ml setiap hari dapat membantu menurunkan tekanan darah. Buah bit diketahui memiliki efek kuat pada tekanan darah dan kesehatan kardiovaskular. Dalam jurnal yang diterbitkan oleh Asosiasi Hipertensi Jantung Amerika, sekelompok pasien yang didiagnosis atau berisiko hipertensi diminta untuk minum jus buah bit setiap hari selama empat minggu. Pada akhir pengujian, peminum jus buah bit mengalami penurunan tekanan darah. Membawa tekanan darah kembali ke kisaran normal. Minuman sehat lain yang dapat menghindari tekanan darah tinggi bisa dilihat pada halaman selanjutnya.3. Jus delima
Jua buah delima juga bisa dikonsumsi karena khasiatnya yang baik untuk tekanan darah tinggi. Di dalam buah delima terkandung asam folat, vitamin C, hingga memiliki sifat anti-infalamsi yang kuat. Jus delima juga kaya akan antioksidan , terutama polifenol yang dapat menjaga kesehatan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. 4. Teh hibiskusTidak hanya teh hitam atau teh hijau, tetapi teh hibiskus atau teh dari kembang sepatu juga bermanfaat. Selama bertahun-tahun teh ini telah digunakan dalam pengobatan tradisional, dan terkenal mampu menurunkan tekanan darah. Ini karena senyawa di dalamnya terkenal memiliki sifat vasodilator yang dapat melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah, sehingga menurunkan tekanan darah. Teh hibiskus juga kaya akan antioksidan, termasuk polifenol, flavonoid, dan fenol yang membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik. 5. Jus buah beriBuah beri tidak hanya bisa dimakan utuh, tetapi juga dinikmati sebagai jus. Buah beri, terutama blueberry memiliki sifat antioksidan yang kuat untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Menurut penelitian tahun 2016, konsumsi jus buah beri dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan kolesterol jahat atau (LDL). (aqr/adr) 5 Tips Diet Mudah dan Sederhana untuk Kendalikan Tekanan Darah Jakarta – Salah satu tanda gangguan kardiovaskular ialah tekanan darah yang cenderung tinggi. Agar lebih stabil, terapkan tips diet berikut berdasarkan saran ahli. Selain penyakit metabolis, gangguan kardiovaskular juga dapat mengancam nyawa. Memiliki tekanan darah yang tinggi menjadi salah satu tanda adanya sistem kardiovaskular yang terganggu. Tekanan darah tinggi harus segera ditangani agar tidak terlanjur parah dan mengganggu kesehatan jangka panjang. Penangannya dapat melalui asupan makanan yang tepat, pola diet sehat, hingga aktivitas fisik yang ringan dan tepat.
Ada beberapa pola makan yang disarankan ahli untuk diterapkan jika Anda memiliki tekanan darah yang cenderung tinggi. Tips yang diberikan juga cukup mudah untuk dilakukan di rumah guna menjaga kesehatan kardiovaskuler. Baca juga: Kulineran Enak di 5 Tempat Makan di Sunter yang Buka Larut Malam Berikut ini 5 diet mudah untuk menstabilkan tekanan darah melansir Times of India:
1. Kurangi GaramGaram memiliki kandungan sodium yang dapat mengikat air dan meningkatkan tekanan darah di dalam arteri. Dampaknya arteri akan kebanjiran aliran darah yang menyebabkan tekanan darah meningkat. Alasan ini yang membuat konsumsi garam, terutama pada orang tua wajib dibatasi. Garam tidak serta merta hanya datang ketika ditambahkan pada proses memaska terjadi saja. Tetapi pada makanan cepat saji, kalengan, makanan beku, dan makanan kemasan lainnya ada penambahan garam yang tinggi. Tujuannya ialah membuat makanan awet lebih lama. Sehingga beberapa jenis makanan tersebut wajib dihindari. 2. Konsumsi Makanan SegarBuah dan sayuran memiliki kandungan nutrien yang yang sangat padat. Vitamin, mineral, hingga antioksidan yang memiliki peran penting untuk kesehatan jantung juga bisa didapatkan melalui konsumsi buah dan sayuran segar. Sebagian besar buah memiliki kandungan potasium yang tinggi. Konsumsi buah dan sayur segar secara rutin juga dapat menyeimbangkan kadar sodium i dalam tubuh dan menurunkan tekanan darah. Buah yang paling disarankan sebab kandungan potasium yang tinggi, di antara lain ada pisang, jeruk, bayam, dan ubi. Mengonsumsi buah dan sayur sebanyak setengah dari piring makan sudah cukup efektif untuk menurunkan tekanan darah yang tinggi. Tips diet untuk kendalikan tekanan darah berlanjut di halaman berikutnya.3. Ganti Konsumsi Minuman ManisTidak hanya berdampak pada kadar gula darah, minuman manis juga memengaruhi kesehatan kardiovaskuler. Minuman manis seperti sirup atau kopi dan teh yang ditambahkan pemanis sudah seharusnya digantikan dengan minuman herbal yang tak kalah enak. Racikan seperti teh bunga sepatu, teh hijau, dan chamomile, dibenarkan oleh ahli cocok untuk menjaga kesehatan jantung dan tekanan darah. Dalam bunga sepatu ditemukan komponen yang berperan baik dalam merelaksasi pembuluh darah. Seduhan bahan herbal dan teh sendiri sudah memiliki rasa alami. Untuk menambahkan kesegarannya juga bisa dipadukan dengan bahan-bahan alami lainnya dan cocok dikonsumsi sebagai pengganti minuman manis yang tinggi gula. 4. Tambahkan Biji-bijian
Di balik ukurannya yang kecil, biji-bijian punya sejuta manfaat untuk kesehatan tubuh. Biji-bijian dan kacang-kacangan memiliki kandungan magnesium, potasium, dan serat yang tinggi. Untuk mengendalikan tekanan darah, asupan nutrien tersebut sangat dibutuhkan. Di samping itu, cara mengolah kacang-kacangan dan biji-bijian yang mudah juga membuatnya direkomendasikan ahli untuk dikonsumsi lebih rutin. Dicampur pada sup atau seperti kebiasaan orang Korea Selatan yang kerap memasak nasi dengan tambahan kacang-kacangan ke dalamnya. Konsumsi biji-bijian dan kacang-kacangan dapat meningkatkan fungsi arteri dan menurunkan risiko hipertensi. 5. Konsumsi Lemak SehatTidak semua lemak dalam makanan buruk dan harus dijauhi. Ada asam lemak omega 3 yang justru dibutuhkan untuk menjaga kesehatan kardiovaskuler. Asam lemak omega 3 dapat ditemui dalam berbagai jenis makanan seperti telur, salmon, makarel, dan beberapa kacang-kacangan seperti walnut. Kehadiran asam lemak omega 3 dalam asupan makanan dibutuhkan untuk mengatasi inflamasi dan tekanan darah tinggi. Menambahkan lemak tak jenuh juga cocok untuk mengembalikan tekanan darah menjadi lebih stabil. Beberapa langkahnya bisa dilakukan dengan mengonsumsi minyak zaitun maupun alpukat. Baca juga: Unik! Restoran Ini Beri Garansi Sup Dingin Kembali Hangat (dfl/odi) 5 Efek Buruk Kesehatan Akibat Terlalu Banyak Minum Kopi Jakarta – Minum kopi terlalu banyak justru berbahaya untuk kesehatan tubuh. Ada beberapa tanda dalam tubuh yang merupakan sinyal orang terlalu banyak minum kopi. Kopi merupakan minuman berkafein pembangkit tenaga yang memiliki banyak penggemar. Sayangnya, kafein tak hanya memberikan efek membangkitkan tenaga tetapi juga efek kecanduan. Sebenarnya, tubuh seringkali memberikan sinyal yang jarang dipahami oleh kebanyakan orang. Salah satunya juga sinyal untuk berhenti minum kopi.
Walaupun kopi memiliki banyak manfaat kesehatan yang bisa didapatkan. Tetapi ada beberapa tanda yang dikirim tubuh yang menandakan bahwa tubuh sudah tidak bisa lagi mengasup kopi. Berikut lima tanda bahwa tubuh mengasupi terlalu banyak kopi. 1. Menganggu Kesuburan Wanita
Menurut ahli gizi asal Amerika, Molly Maloof, kopi ini sebenarnya harus dihindari jika wanita sedang mencoba hamil atau tengah hamil. Karena wanita memiliki esterogen yang lebih besar di tubuh, dibandingkan pria. Karenanya estrogen dan kafein ini akan berkompetisi untuk membuat metabolisme lebih cepat di dalam tubuh. Jika wanita terus minum kopi secara berlebihan, kadar estrogen akan menumpuk, dan bisa menyebabkan berbagai efek pada wanita salah satunya keram, pegal-pegal dan gejala PMS lainnya. “Banyak yang bilang kalau wanita tidak seharusnya minum kopi terlalu banyak. Karena memang ketika saya berhenti minum kopi, saya merasa lebih sehat. Kalau kalian sedang mencoba hamil atau tengah hamil, saya sarankan untuk menghindari kopi sebisa mungkin. Karena kafein pada kopi ini berisiko menyebabkan keguguran hingga mengganggu kesuburan pada wanita,” jelas Maloof. 2. Tekanan Darah TinggiTekanan darah tinggi menjadi tanda yang harus sangat diperhatikan oleh penggemar kopi. Kafein ternyata juga dapat menjadi salah satu penyebab meningkatnya tekanan darah. “Suatu penelitian mendemonstrasikan sebuah peningkatan yang berhubungan dengan tekanan darah berdasarkan usia pada pria yang mengonsumsi kopi dalam jumlah cukup banyak,” ungkap Sandy Younan Brikho yang merupakan seorang ahli gizi terdaftar. 3. Berat Badan Naik
“Minum kopi menyebabkan sensasi seperti kenyang. Seringkali perasaan kenyang ini merujuk pada melewati waktu makan atau camilan,” tutur Brikho. Jika sekali sudah merasakan kekenyangan seperti ini, perut akan tetap kosong dan orang biasanya akan kelaparan. Hal ini akan menjadi bumerang, sehingga orang bisa makan berlebihan di waktu makan selanjutnya. Keadaan ini bisa memicu kenaikan berat badan. Apalagi jika orang tersebut secara rutin mengonsumsi kopi dalam jumlah berlebih. 4. Picu Kolesterol TinggiBagi orang-orang yang cenderung memiliki kadar kolesterol tinggi, asupan kopi seharusnya dibatasi. Menurut situs The Healthy, kopi bisa meningkatkan kadar kolesterol Kopi mengandung cafestol dan kahweol, sejenis minyak yang meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL). Jadi banyak para ahli yang menyebutkan kopi yang tidak disaring, bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat. Sebaliknya, kopi yang sudah disaring relatif lebih aman. Beberapa ahli bahkan menganjurkan kopi instan yang berkualitas, hingga espresso bagi penggemar kopi yang punya masalah dengan kolesterol. 5. Minum Kopi Sebelum Haid
Efek minum kopi bagi wanita bisa menyebabkan mood naik turun, apalagi saat sedang PMS atau menjelang datang bulan. Hindari segala macam minuman yang mengandung kafein, khususnya kopi. Perbanyak asupan air putih agar metabolisme tubuh berjalan dengan baik. Kafein juga menyebabkan dehidrasi sehingga menimbulkan rasa resah, dan tidak nyaman menjelang datangnya menstruasi. Dosis asupan kafein yang dianjurkan adalah 200-300 mg per hari, yaitu secangkir kopi. Kebanyakan konsumsi kafein juga dapat menimbulkan sakit kepala, pusing sampai kesulitan tidur atau insomnia. Jadi tetap batasi konsumsi kopi, sesuai anjuran banyak ahli kesehatan yaitu sekitar 2-3 cangkir setiap harinya. (sob/odi) Kolesterol Tinggi? Coba Batasi Konsumsi Jenis Makanan Ini Jakarta – Seorang ahli mengungkap manfaat jika menghindari konsumsi makanan ini di usia empat puluhan. Hal ini bantu atasi masalah kolesterol dan tekanan darah tinggi. Daging menjadi salah satu makanan dengan kandungan nutrisi beragam. Mulai dari protein, vitamin, serta mineral yang sebenarnya dibutuhkan tubuh. Mengonsumsi daging sapi berkualitas dalam takaran yang tidak berlebihan menawarkan berbagai manfaat, mulai dari mengoptimalkan produksi darah, mencegah anemia, mengoptimalkan kekebalan tubuh, sampai mengoptimalkan fungsi otot.
Namun, tidak selamanya konsumsi daging menawarkan manfaat karena makanan ini juga bisa menimbulkan risiko bahaya dalam jangka panjang. Terlebih ketika dikonsumsi berlebihan dapat menimbulkan risiko masalah pencernaan hingga meningkatkan kolesterol. Seorang ahli memberi saran untuk menghindari daging agar kadar kolesterol dan tekanan darah terjaga. Sarannya pun lebih fokus terhadap mereka yang sudah mulai menginjak usia empat puluh tahun. Menurut situs Getsurrey, makanan yang perlu dihindari adalah steak daging. Sebaiknya hidangan nikmat ini tidak dikonsumsi ketika seseorang masuk usia 40-an. Sebuah studi dari Stanford University di Amerika Serikat menemukan jika terdapat perubahan metabolisme lipid (sintesis dan degradasi lipid dalam sel yang melibatkan pemecahan atau penyimpanan lemak untuk energi) ketika seseorang memasuki usia 40 tahun. Berarti, perubahan metabolisme itu membuat seseorang tidak bisa memproses makanan, seperti steak ketika mereka sudah mencapai umur 40 an. Hal ini pun membuat kadar kolesterol menjadi lebih tinggi.
The Telegraph juga melaporkan kondisi ketika tubuh tidak bisa mengontrol kolesterol, kolesterol akan menumpuk di sepanjang dinding arteri dan menyumbatnya. Hal ini akan menambah beban pada jantung dan tekanan darah meningkat. Ilmuwan yang disebut Getsurrey juga menyarankan seseorang yang sudah berusia 40 tahun harus mempertimbangkan untuk tak konsumsi lemak jenuh, makanan yang dipanggang, dan digoreng. Mungkin, menghindari steak sepenuhnya merupakan hal yang cukup sulit dilakukan oleh sebagian orang. Namun, Harvard Medical School tetap menyarankan untuk setidaknya mengurangi porsi steak. Jika tetap ingin mengonsumsi steak, disarankan untuk memilih daging berukuran sekitar 3 ons atau 300 gram. Sebaiknya pilih potongan daging tanpa lemak. Namun, tetap saja pilihan yang lebih baik untuk mengatasi kolesterol yaitu dengan beralih ke protein rendah lemak jenuh, seperti ayam tanpa kulit. Memasuki umur 40 tahun memang membuat seseorang perlu memerhatikan kembali makanan yang dikonsumsi. Namun, jangan hanya fokus menjaga kesehatan di umur ini. Para ilmuwan menegaskan bahwa seseorang juga memiliki momen penuaan yang berbeda ketika menginjak usia 60 tahun. Mereka menemukan bahwa proses penuaan memuncak ketika seseorang berusia 44 tahun dan 60 tahun.
Menurut para peneliti di Stanford, cara tubuh seseorang mengolah makanan juga berubah lebih banyak ketika sudah menyentuh usia empat puluhan. Sedangkan, di usia 60 tahun, massa otot akan berkurang, dan berarti seseorang harus mengalihkan fokus mereka bukan hanya pada makanan, tetapi juga latihan fisik, lapor Getsrrey.co.uk (27/10/2024). Meskipun demikian, banyak juga penelitian yang menemukan bahwa tulang seseorang melemah pada usia empat puluhan. Hal ini membuat seseorang disarankan untuk mulai melakukan banyak latihan beban. Selain menghindari daging dan berolahraga, perlu juga mengonsumsi makanan dengan kandungan vitamin D yang membantu memperlambat tanda-tanda penuaan. (aqr/adr) Fatal! 5 Makanan Enak Ini Bisa Sebabkan Tekanan Darah Tinggi Jakarta – Tekanan darah tinggi dapat disebabkan karena pola makanan yang buruk. Karenanya hindari beberapa makanan yang tinggi akan lemak jenuh dan gula. Tekanan darah tinggi atau disebut juga hipertensi merupakan kondisi medis di mana tekanan darah dalam pembuluh darah meningkat secara terus-menerus melebihi batas normal. Kondisi tersebut dapat memicu gangguan jantung yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani. Salah satu faktor penyebab hipertensi adalah pola makan yang buruk.
Makanan yang tinggi akan lemak jahat, garam, gula, bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah, seperti yang dikutip dari Very Well Health (10/06/25). Karenanya hindari 5 makanan yang bisa memicu hipertensi:1. Keripik Kentang
Keripik kentang mengandung kadar garam dan lemak jenuh yang tinggi. Kandungan tersebut yang dapat meningkatkan tekanan darah. Natrium pada keripik kentang akan menyebabkan retensi air. Retensi air menyebabkan penumpukan cairan lebih banyak di dalam tubuh sehingga tekanan dalam pembuluh darah meningkat. Kondisi yang sama juga dapat dipicu oleh jenis junk food lainnya, mulai dari pizza, burger, dan makanan dari restoran cepat saji yang tinggi natrium. 2. Daging OlahanDaging olahan seperti bacon, sosis, kornet, dan sejenisnya merupakan sumber natrium yang tinggi. Tingginya kadar garam tersebut akan meningkatkan volume darah dan akhirnya meningkatkan tekanan darah. Selain itu, lemak jenuh dan lemak transnya juga meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL). Kondisi itu dapat berkontribusi pada penyempitan pembuluh darah dan peningkatan tekanan darah. Makanan penyebab tekanan darah tinggi ada di halaman berikutnya.3. Minuman beralkohol
Minuman beralkohol dapat mempengaruhi sistem kardiovaskular dengan berbagai cara. Mulai dari mengganggu fungsi jantung hingga menyebabkan perubahan dalam sistem hormonal dalam regulasi tekanan darah. Alkohol dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah serta detak jantung, pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan tekanan darah. 4. Makanan manisTak hanya garam, gula pun dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Hal ini telah dibuktikan oleh sebuah penelitian pada 2014 yang menunjukkan bahwa gula dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi makanan manis dapat menyebabkan resistensi insulin. Kondisi tersebut akan meningkatkan risiko seseorang terkena tekanan darah tinggi. Sebuah penelitian pada wanita dengan tekanan darah tinggi menemukan bahwa penurunan gula sebesar 2,3 sendok teh dapat menyebabkan penurunan sistolik 8,4 mmHg dan penurunan tekanan darah diastolik 3,7 mmHg. 5. Daging Merah
Terlalu banyak mengonsumsi daging merah, seperti daging sapi, kambing, dan domba telah dikaitkan dengan tekanan darah yang tinggi. Daging merah mengandung lemak jenuh tingkat tinggi dan kolesterol, sehingga dapat menyebabkan penyempitan dan pengerasan, sehingga membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah. Cara pengolahan daging merah juga berperan penting. Menggoreng daging dengan banyak minyak atau menambahkan garam berlebihan, dapat meningkatkan risiko kenaikan tekanan darah. (raf/dfl) 5 Efek Samping Terlalu Banyak Konsumsi Matcha, Bisa Memicu Alergi! Jakarta – Di balik kenikmatan matcha yang grassy, ada beberapa efek samping yang cukup serius jika dikonsumsi berlebihan. Mulai dari reaksi alergi hingga kanker esofagus. Matcha tengah menjadi tren. Banyak kafe yang mengeluarkan menu matcha dengan racikan unik. Bahkan orang-orang pun berlomba-lomba membuat racikan matcha sendiri di rumah. Menikmati matcha dengan rasa umami dan grassy ternyata memberikan sensasi tersendiri. Namun, perlu waspada, karena terlalu banyak mengonsumsi matcha bisa berisiko bagi kesehatan.
Matcha mengandung kafein, katekin, dan tanin yang bisa bereaksi berlebihan pada tubuh, seperti yang dikutip dari Very Well Health (12/05/25). Berikut ini 5 efek samping terlalu banyak mengonsumsi matcha:1. Reaksi alergi
Terlalu banyak minum matcha dapat menyebabkan beberapa reaksi alergi, seperti ruam, gatal-gatal, hingga kesulitan bernapas. Meskipun matcha umumnya dianggap aman, tetapi berbahaya untuk penderita alergi terhadap teh hijau atau beberapa komponen matcha lainnya, seperti kafein dan tanin. 2. Kanker EsofagusBanyak kasus di mana peminum matcha dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) karena overdosis. Disebutkan bahwa kandungan katekin matcha bisa menghambat penyerapan zat besi. Kondisi ini bisa mengurangi asupan zat besi untuk tubuh. Fatalnya lagi, bisa menyebabkan kanker esofagus jika dikonsumsi dalam kondisi panas. Kanker esofagus adalah kanker yang tumbuh di saluran tenggorokkan ke lambung. Gejalanya terasa ketika menelan makanan terasa sakit, terasa batuk, nyeri ulu hati, dan suara serak. Efek samping mengonsumsi matcha ada di halaman berikutnya.3. Tekanan Darah Tinggi
Terlalu banyak mengonsumsi matcha dapat berisiko meningkatkan tekanan darah tinggi. Alasannya karena kandungan kafein pada matcha yang menyebabkan stimulasi saraf. Karenanya minum matcha bisa jadi sangat berisiko bagi yang memiliki riwayat penyakit jantung. Tak hanya itu, matcha juga dapat mengganggu kerja obat tekanan darah tinggi. 4. Gangguan Kesehatan HatiMengonsumsi matcha dalam dosis yang tinggi dapat menyebabkan masalah hati, seperti merusak fungsi enzim hati dan jalur detoksifikasi dalam tubuh. Hal ini dapat terjadi pada seseorang yang sensitif terhadap kafein atau dengan kondisi medis tertentu. Beberapa gejalanya dapat dirasakan, antara lain nyeri perut, urine berwarna gelap, dan penyakit kuning pada mata dan kulit. 5. Kejang
Kandungan kafein pada matcha disebut lebih tinggi daripada teh. Secangkir matcha (237 mililiter) mengandung sekitar 30-50 miligram kafein, sementara secangkir teh mengandung 20-30 miligram kafein. Mengasup kafein dalam jumlah yang tinggi dapat menyebabkan kejang dan memicu stimulasi sistem saraf pusat secara berlebihan. Kondisi tersebut mungkin dialami bagi yang sangat sensitif terhadap kafein atau memiliki gangguan neurologi bawaan, seperti epilepsi. (raf/dfl) Sari Berita Penting |







Produk susu juga dibutuhkan untuk membuat aliran darah lebih lancar. Foto: iStock
Buah beri secara khusus bermanfaat pada tekanan darah. Foto: Getty Images/iStockphoto/fcafotodigital
Kandungan nutrisi pada buah-buahan citrus seperti jeruk dikenal bisa atasi masalah hipertensi. Foto: Twitter/Visual

Tomat maupun produk tomat lainnya dikenal bisa membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Foto: Getty Images/iStockphoto/peterzsuzsa
Brokoli mengandung antioksidan yang mampu menurunkan tekanan darah. Foto: Getty Images/iStockphoto/eyewave



























