Category Archives: Makanan Sehat

4 Makanan Ini Mengandung Nikotin dan Benzodiazepin Alami


Jakarta

Beberapa makanan ini secara alami mengandung zat stimulan secara alami. Ada tomat yang mengandung nikotin hingga kentang mengandung benzodiazepin.

Zat stimulan biasanya ada pada obat yang digunakan untuk meningkatkan aktivitas fisik dan kewaspadaan dengan meningkatkan gerak jantung dan pernapasan serta meningkatkan fungsi otak.

Zat tersebut bekerja pada sistem saraf pusat, sehingga bisa merangsang tubuh baik secara mental dan fisik. Namun, jika berlebihan bisa menyebabkan efek yang membahayakan atau overdosis.


Zat stimulan tersebut secara alami juga ditemukan dalam kandungan makanan. Namun, jumlahnya berada dalam konsentrasi yang rendah, sehingga tidak berbahaya.

Dikutip dari Cracked (30/11/24) berikut 4 makanan yang secara alami mengandung zat stimulan:

1. Tomat

Ilustrasi cara simpan tomatTomat Foto: Getty Images/iStockphoto

Nikotin dikenal sebagai zat stimulan yang umum terkandung dalam rokok. Zat ini ternyata juga terkandung di dalam tomat secara alami.

Dalam satu buah tomat terdapat nikotin sebanyak 42,8 gram. Namun, jika tomat telah dimasak atau diolah maka jumlah kandungan nikotinnya berkurang menjadi 4,1 gram.

Jumlah tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan yang terkandung pada tembakau. Menurut para ilmuwan hal tersebut tidak berbahaya karena jumlahnya sedikit.

Bahkan tomat dapat membantu memulihkan kerusakan paru-paru akibat merokok. Mengingat tomat juga tinggi akan zat antioksidan, lapor The Health Site.

2. Kentang

Para ilmuwan menemukan bahwa kentang mengandung benzodiazepin. Benzodiazepin merupakan zat yang tergolong ke dalam obat penenang atau sedatif.

Adanya kandungan benzodiazepin pada kentang secara alami pernah ditemukan ilmuwan pada tahun 1980-an. Namun, jumlahnya berada di konsentrasi rendah, sehingga tidak berbahaya.

Yang berbahaya justru kandungan solanin pada kentang. Solanin merupakan zat alkaloid yang tidak berwarna dan menimbulkan rasa pahit. Ketika kadarnya mencapai lebih dari 0,1 maka kentang tidak bisa dimakan.

Dilansir dari Medical News Today, kandungan solanin tersebut dapat menyebabkan beberapa gejala penyakit, seperti demam, sakit kepala, diare, keracunan, muntah hingga pernapasan lambat.

Makanan yang mengandung zat stimulan secara alami ada di halaman selanjutnya.

3. Nektar

Anggota kelompok peternak Sumber Nektar merawat budi daya sarang lebah madu jenis mellifera di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (29/8/2023). Kelompok peternak lebah UMKM binaan BUMN PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) tersebut mampu menghasilkan dua kilogram madu dalam tiga sampai empat kali panen dari total 90 kotak lebah serta memiliki omzet penjualan sekitar Rp70 juta dalam dua bulan tergantung musim panennya. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/tom.Ilustrasi nektar. Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar

Nektar merupakan cairan manis kaya dengan gula yang diproduksi bunga dari tumbuh-tumbuhan ketika mekar. Nektar secara alami mengandung kafein, stimulan yang juga ada pada kopi.

Bahkan jumlahnya tinggi setara dengan satu cangkir kopi atau sekitar 60 miligram. Menurut studi yang diterbitkan di Current Biology, serangga saat suka dengan kafein.

Bahkan serangga yang mengasup kafein bisa bekerja lebih efektif, seperti lebah madu. Sehingga dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi lebah untuk menyerbuki tanaman tertentu.

4. Kecap asin

Kecap asin memiliki GHB atau asam gamma-hidroksibutirat. Itu merupakan senyawa yang bersifat anestetik atau sedatif. Senyawa ini berfungsi sebagai obat penenang.

Dan GHB juga ditemukan dalam alkohol. Ini terbentuk karena proses fermentasi, yang artinya muncul secara alami. Kecap asin dibuat dengan dicampur yeast atau khamir.

Pada tahap ini, kecap asin menghasilkan kandungan alkohol sekitar 2%. Meski dilakukan perebusan, namun alkohol ini tidak akan hilang dan biasanya tersisa sekitar 1,6%.

(raf/odi)



Sumber : food.detik.com

5 Makanan Kaya Serat Ini Ampuh Turunkan Gula Darah Tinggi


Jakarta

Menjaga kadar gula darah tetap stabil memang bukan hal mudah. Namun, kamu bisa memulainya dengan mengubah pola makan, termasuk mengonsumsi makanan kaya serat.

Kondisi gula darah tinggi perlu diwaspadai. Hal tersebut terjadi ketika terlalu banyak gula atau glukosa dalam darah. Kondisi ini juga bisa terjadi ketika kadar insulin di dalam tubuh terlalu sedikit atau tubuh tidak bisa mengelola insulin dengan baik, akhirnya menyebabkan resistensi insulin.

Beberapa faktor bisa menyebabkan gula darah melonjak. Mulai dari genetik, stress, atau kondisi kesehatan yang buruk. Namun, salah satu penyebab utama yaitu gaya hidup tidak sehat.


Normalnya, kadar gula darah seseorang dalam keadaan puasa yaitu 70-99 mg/dL. Sedangkan, dalam keadaan tidak puasa adalah 70-139 mg/dL. Pengecekan ini biasa dilakukan dua jam setelah makan.

Ketika kadar gula darah lebih dari angka tersebut, kamu perlu berhati-hati. Mulailah mengubah pola makan, termasuk memasukkan makanan tinggi serat ke dalam menu harian.

Serat merupakan jenis karbohidrat yang umumnya ditemukan pada makanan nabati. Tidak seperti lemak, protein, karbohidrat, dan lainnya, serat tidak dapat begitu saja diserap atau dicerna oleh tubuh. Serat perlu melewati usus atau saluran pencernaan. Karenanya, serat dikenal dengan perannya yang mampu mendukung pencernaan.

Di sisi lain, serat sebenarnya menawarkan manfaat untuk penderita diabetes. Serat mampu memperlambat penyerapan gula, menjaga kadar gula darah tetap stabil, mencegah penyakit jantung, hingga membantu penurunan berat badan.

Penderita diabetes melitus atau mereka yang punya kadar gula darah tinggi bisa mencoba menurukannya dengan konsumsi makanan berserat tinggi ini.

Melansir Health Shots (01/12/2024), berikut rekomendasi 5 makanan kaya serat yang ampuh menjaga kadar gula darah:

1. Alpukat

AlpukatAlpukat kaya serat dan dapat membantu turunkan gula darah. Foto: Getty Images/ASMR

Dalam 100 gram alpukat, terkandung sekitar 6,7 gram serat.

Kandungan serat dalam alpukat dapat membantu memperlambat penyerapan glukosa sehingga mencegah lonjakan gula darah setelah makan.

Alpukat juga terkenal dengan kandungan lemak sehatnya atau lemak tak jenuh tunggal yang mampu mengurangi peradangan sebagai faktor risiko utama perkembangan diabetes.

Buah ini juga memiliki indeks glikemik rendah di bawah 55 dan bebas gula olahan yang mampu mencegah lonjakan gula darah.

Untuk mengonsumsinya, alpukat bisa dimakan utuh begitu saja dan harus dikonsumsi sewajarnya. Konsumsi alpukat maksimal 2 buah per hari.

2. Brokoli

Ilustrasi tumis brokoli udangBrokoli juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Foto: Getty Images/Kritchai Chaibangyang

Brokoli terkenal sebagai sayuran hijau tinggi serat. Dalam 100 gram brokoli terkandung 2,8 gram serat.

Serat tersebut tidak hanya memperlancar pencernaan, tetapi juga dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi komplikasi terkait diabetes.

Kandungan sulforaphane, sejenis isothiocyanate di dalamnya juga memiliki sifat penurun gula darah dan berperan sebagai antioksidan yang dapat melawan radikal bebas hingga mencegah kerusakan sel.

Brokoli bisa diolah menjadi beragam hidangan enak. Perhatikan juga penyimpanannya. Hindari menyimpan brokoli di freezer karena bisa merusaknya.

Daftar makanan lain yang kaya serat bisa dilihat pada halaman selanjutan!

3. Wortel

Kacau! Belasan Orang Keracunan Wortel hingga Ditarik dari SupermarketWortel juga punya indeks glikemiik rendah yang tidak akan menyebakan lonjakan gula darah. Foto: Getty Images/_nf

Wortel juga termasuk makanan rendah kalori dan tinggi serat. Dalam tiap 100 gramnya terkandung 2,8 gram serat.

Makanan ini memiliki indeks glikemik rendah sebesar 35 per 80 gram sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah ketika dikonsumsi. Kandungan seratnya juga mampu menurunkan glukosa dalam jangka panjang.

Serat yang tinggi dalam wortel juga bisa memperlambat konversi karnohidrat menjadi gula, sehingga meningkatkan gula dalam darah secara perlahan.

Rasa manis alami di dalam wortel juga mampu memuaskan keinginan makan makanan manis, tanpa menyebabkan lonjakan gula darah.

4. Apel

apple isolated on wood backgroundKandungan serat dalam apel juga bagus untuk atasi lonjakan gula darah. Foto: iStock

Makanan yang mengandung serat larut ini juga bisa dimasukkan ke dalam menu diet harian. Di dalam 100 gram buah apel terkandung 2,6 gram serat.

Kandungan serat pektin pada apel mampu mengontrol gula darah dengan memperlambat pencernaan gula dalam darah. Kondisi ini membantu gula masuk ke dalam darah secara perlahan, sehingga tidak terjadi lonjakan tiba-tiba.

Polifenol dalam apel juga mampu mempelambat proses pencernaan karbohidrat dalam tubuh dan menurunkan kadar gula darah.

Apel pun bisa menjadi camilan sehat yang tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah.

5. Ubi jalar

Kandungan nutrisi dalam ubi termasuk serat, bisa membantu mengendalikan gula darah dalam berbagai cara.

Mulai dari karbohidrat dan serat kompleks yang dicerna secara perlahan oleh tubuh, sehingga membantu mengendalikan gula darah. Kandungan serat sejumlah 6,6 gram ini juga dapat menyehatkan pencernaan.

Ubi jalar juga termasuk makanan yang memiliki indeks glikemik rendah. Dalam satu porsi ubi jalar rebus memiliki indeks glikemik sebesar 63, dimana lebih kecil daripada kentang rebus yang berjumlah 78.

Kandungan indeks glikemik ini menunjukkan bahwa memakan ubi jalar tidak akan menaikkan gula darah dengan cepat.

Setiap ubi jalar, baik yang berwarna putih, ungu, oranye, sebenarnya mengandung vitamin dan mineral serupa. Namun, ada ubi tertentu yang memiliki komponen aktif dan tidak ditemukan di ubi lain.

Adalah ubi ungu yang memiliki senyawa antioksidan berupa antosianin dan fenolik. Kandungan tersebut berpotensi memperbaiki sensitivitas inuslin pada pasien diabetes tipe-2.

(aqr/aqr)



Sumber : food.detik.com

Peneliti China Sebut Rutin Konsumsi Keju Bisa Kurangi Mendengkur


Jakarta

Mendengkur disebabkan karena saluran pernapasan yang terhalang atau menyempit. Untuk menguranginya, keju disebut baik dikonsumsi untuk mengatasi dengkuran.

Mendengkur memang kerap terjadi saat tidur, faktanya biasa dialami oleh 3 persen anak-anak dan 32 persen orang dewasa. Menurut Mayo Clinic, mendengkur bisa menjadi masalah kronis dan dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang serius.

Beberapa cara dapat mengatasi dengkuran. Mayo Clinic menyarankan harus ada perubahan gaya hidup, seperti menurunkan berat badan, menghindari konsumsi alkohol, atau tidur dengan posisi miring.


Dilansir dari The Sun (2/12), ada cara lain mengurangi dengkuran dengan mengonsumsi makanan. Jenis makanan yang dimaksud adalah keju.

Disebutkan bahwa orang yang secara teratur mengonsumsi produk olahan susu, termasuk keju, ditemukan memiliki risiko 28 persen lebih rendah terkena sleep apnea (penutupan tenggorokan) yang menyebabkan dengkuran parah.

konsumsi keju dapat kurangi mendengkurkonsumsi keju dapat kurangi mendengkur Foto: Getty Images/iStockphoto

Hal ini disampaikan dalam jurnal ‘Sleep Medicine’. Para peneliti mengatakan bahwa mereka telah menghubungkan antara konsumsi keju yang lebih tinggi dengan kemungkinan lebih rendah untuk mengalami sleep apnea.

Padahal, para pendengkur sebelumnya telah disarankan untuk menghindari konsumsi produk susu itu sebelum tidur. Karena, diyakini dapat memperburuk masalah mendengkur dengan meningkatkan produksi lendir dan menyumbat saluran udara.

Namun, penelitian terhadap 400.000 orang Inggris oleh para ahli dari Universitas Chengdu, China ini justru menemukan 20 cara mengonsumsi keju. Termasuk jenis keju gorgonzola, cheddar, camembert, atau manchego yang dapat menurunkan risiko sleep apnea yang berkaitan dengan mendengkur,. Termasuk meningkatkan kadar testosteron dan menurunkan tekanan darah tinggi.

Sementara, ada studi lain yang mengungkapkan bahwa orang yang memiliki pola makan sehat dengan mengonsumsi banyak sayuran diketahui kecil kemungkinannya mengalami sleep apnea. Dr. Yohannes Melaku dari Universitas Flinders mengatakan, “Bisa jadi pola makan nabati yang sehat mengurangi peradangan dan obesitas (faktor utama dalam risiko sleep apnea).”

Karena itu menjaga kualitas pola makan penting dalam mengelola risiko sleep apnea obstruktif.

(yms/odi)



Sumber : food.detik.com

3 Makanan Ini Jangan Dipanaskan karena Bisa Picu Masalah Kesehatan


Jakarta

Memanaskan makanan memang bikin rasanya kembali nikmat. Namun hati-hati karena tak semua makanan cocok dipanaskan lagi, seperti makanan ini yang malah akan membahayakan kesehatan.

Banyak orang lebih berselera saat menyantap hidangan hangat-hangat. Alhasil mereka kerap menghangatkan sisa makanan yang masih mau dimakan.

Menggunakan microwave menjadi cara yang umum dilakukan karena praktis dan cepat. Namun perlu diketahui, tidak semua makanan cocok dipanaskan kembali.


Mengutip Daily Mail (28/11/2024), ada 2 alasan utama mengapa beberapa makanan tidak cocok dipanaskan. Pertama, senyawa kimia dalam makanan bakal berubah ketika dipanaskan, memicu dihasilkannya senyawa beracun yang terkait masalah kesehatan, seperti kerusakan ginjal.

Kedua, membiarkan beberapa jenis makanan dalam kondisi dingin sebelum akhirnya dipanaskan, dapat memicu pertumbuhan bakteri berbahaya, seperti E.coli dan listeria.

Ahli gizi Harini Bala mengungkap di akun TikTok miliknya @dietitianharinibala, 3 makanan yang terlarang dipanaskan karena bakal membahayakan kesehatan. Ini daftarnya:

1. Bayam

View of Clear vegetable spinach served on white bowl Isolated on white backgroundFoto: Getty Images/iStockphoto/Rahmah Hastuti

Bala mengungkap bayam mengandung senyawa asam oksalat yang tidak berbahaya jika bayam dimakan dalam kondisi mentah. Namun, setelah dipanaskan ulang, asam oksalat akan ‘mengkristal’ dan menjadi ‘racun’. Dalam dosis tinggi, zat tersebut dapat meningkatkan risiko batu ginjal.

Bala menambahkan, “Asam oksalat juga mengandung nitrat dan bakal berubah menjadi nitrit saat dipanaskan kembali. Ini beracun.”

Nitrit adalah zat yang diperkirakan dapat bergabung dengan bahan kimia di usus untuk membentuk senyawa yang meningkatkan risiko berkembangnya tumor usus.

Penelitian lain mengungkap daun bayam penuh dengan Listeria yang sering menyebabkan penyakit bawaan makanan. Para ahli mengatakan jika bayam tidak dimasak dengan tepat, bakteri di dalamnya masih mungkin hidup.

Paparan terhadap bakteri Listeria dapat memicu demam, gejala seperti flu, sakit kepala, leher kaku, kebingungan, dan bahkan kejang.

2. Teh

Teh hitam vs teh susu, penjelasan mana teh yang paling sehatFoto: Getty Images/iStockphoto

Bagi pencinta teh, jangan memanaskan kembali minuman favoritmu. Selain bikin rasanya semakin pahit, memanaskan teh akan meningkatkan kandungan tanin yang terasa asam.

Menurut Bala, kondisi ini bisa membuat semua jenis bakteri yang tidak aktif dapat menjadi aktif di dalamnya. Karenanya sangat tidak disarankan untuk memanaskan ulang teh.

3. Nasi

Hot cooked rice with steam rising.Foto: Getty Images/iStockphoto/motosuke_moku

Bala mengungkap nasi dingin tidak boleh dipanaskan kembali. Ketika nasi sudah dingin, maka mungkin mengandung Bacillus cereus yaitu bakteri pembentuk spora yang biasanya ditemukan di tanah dan sayuran.

Namun spora tersebut tahan panas. Jadi meskipun kamu memanaskannya kembali, risiko bahaya dari Bacillus cereus tidak akan hilang.

Gejala penyakit akibat Bacillus cereus meliputi muntah, diare, dan kram perut. Menurut Bala, ada beberapa aturan yang dapat kamu ikuti untuk membatasi risiko penularan bakteri tersebut.

“Nasi masih bisa dipanaskan jika sebelumnya disimpan di kulkas dalam wadah kedap udara, dalam rentang 2 jam setelah dimasak.” ujar Bala.

Namun, jika kamu memasak nasi di pagi hari, membiarkannya di luar, dan menyimpannya di kulkas pada malam hari untuk dimakan keesokan harinya, maka ada kemungkinan besar terbentuknya Bacillus cereus.

Tahun lalu, viral kisah pria 20 tahun meninggal karena makan pasta. Pria anonim asal Belgia itu sebelumnya makan spaghetti yang dipanaskan ulang setelah dibiarkan di dapur selama 5 hari.

Ia dilaporkan mengalami berbagai gejala tak lama setelah memakan pasta tersebut. Pria itu merasa mual, sakit perut, sakit kepala, diare, dan muntah.

Ia meninggal dalam waktu 10 jam. Hasil otopsi menemukan bahwa pria itu menderita nekrosis hati sentrilobular sedang, yang menyebabkan organ-organnya mati.

Dokter yang meneliti kasus tersebut dalam Jurnal Mikrobiologi Klinis mengatakan Bacillus cereus kemungkinan besar menjadi penyebabnya.

(adr/odi)



Sumber : food.detik.com

Ternyata Ini 5 Pola Makan Orang Jepang yang Bikin Sehat dan Ramping


Jakarta

Orang Jepang terkenal banyak yang berumur panjang, sehat, dan memiliki berat badan ideal. Ternyata kondisi itu dicapai dengan pola makan sehat seperti ini.

Pola makan orang Jepang yang sehat membuat mereka memiliki kondisi tubuh yang bugar. Bonusnya, banyak wanita Jepang juga memiliki berat badan ideal yang menunjang penampilan dan aktivitas mereka.

Makanan orang Jepang tak cuma sushi. Mereka juga mengonsumsi berbagai makanan mulai dari ikan, rumput laut, sayuran, kedelai, nasi, buah, dan teh hijau.


Mereka terbiasa menjalani pola makan yang dibarengi dengan pola hidup sehat dan seimbang.

Jepang juga punya banyak musim. Orang Jepang biasanya menyesuaikan pola makan sesuai musim. Cuaca adalah faktor yang paling penting.

Untuk musim dingin, orang jepang makan daging, ikan, dan sup panas. Sedangkan musim panas, mereka lebih memilih untuk makan sup dingin, makanan laut, ramen dingin, dan salad.

Meski terkenal dengan makanan praktisnya, orang Jepang cenderung menghindari makanan berkalori tinggi dan makanan cepat saji.

Berikut beberapa rahasia pola makan sehat orang Jepang, melansir Bright Side:

1. Masak makanan dengan cara sehat
Kebiasaan makan yang bikin berat badan wanita Jepang tetap ideal terletak pada metode memasak yang diterapkan. Mereka menggunakan cara masak yang tradisional.

Sebagian besar dari mereka memasak dengan cara merebus, memanggang, mengukus, atau menggoreng dengan sedikit minyak.

Metode di atas dipercaya bisa mempertahankan kandungan nutrisi dari makanan yang diolah.

Wanita Jepang cukup berhati-hati menambahkan rempah-rempah untuk menjaga makanan tetap ringan tanpa membebani perut, hati, dan ginjal.

2. Makan porsi secukupnya
Makan di Jepang disebut-sebut seperti ritual. Orang Jepang makan dengan perlahan, melahap lauk dengan potongan-potongan kecil, dan alat makan serta piring yang digunakan juga kecil.

Mereka senang mempertahankan rasa alami dari bahan yang digunakan. Itu lah mengapa mereka jarang ‘menghias’ makanan.

Setiap lauk yang ada punya piringnya masing-masing. Isi lauk di piring juga tidak penuh. Hal ini dilakukan untuk mencegah mereka makan berlebihan.

3. Lebih pilih nasi dibanding roti

Rahasia Umur Panjang, Orang Jepang Sarapan Menu Sehat IniFoto: Site/iStock


Nasi menjadi bagian penting di setiap makanan. Nasi dimasak tanpa garam atau mentega.

Dengan demikian, minimnya konsumsi makanan bertepung membantu mereka menjaga bentuk tubuh tetap ideal.

4. Mengutamakan sarapan

menu sarapan orang jepangmenu sarapan orang jepang Foto: iStock

Sarapan adalah waktu paling penting dalam sehari untuk makan. Makanan utama mereka terdiri dari beberapa hidangan. Biasanya ada ikan, nasi, omelet, sup miso, hidangan kedelai dengan sayuran, rumput laut, dan teh.

5. Tidak makan manis untuk tutup santapan
Makanan penutup adalah momen yang ditunggu-tunggu. Namun, tidak untuk orang Jepang.

Saking ketatnya, mereka mengonsumsi es krim yang terbuat dari beras (mochi). Biasanya mereka makan makanan rendah lemak dan rendah gula untuk hidangan penutup.

Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “5 Kebiasaan Makan yang Bikin Tubuh Orang Jepang Selalu Ideal dan Sehat”

(sob/adr)



Sumber : food.detik.com

Minum Jus Timun Bisa Cepat Turunkan Berat Badan, Apa Bahannya?

Jakarta

Menurunkan berat badan seringkali menjadi tantangan bagi banyak orang. Selain olahraga dan pola makan sehat, minuman yang tepat juga bisa memberikan kontribusi signifikan dalam proses ini.

Salah satu minuman yang mulai populer karena manfaatnya adalah jus timun. Dengan kandungan kalori yang rendah, kaya akan air, serta nutrisi penting, jus timun menawarkan cara alami untuk mendukung penurunan berat badan. Lantas, bagaimana cara membuat jus timun untuk menurunkan berat badan?

Timun kaya akan nutrisi yang bisa membantu menurunkan berat badan. Mengutip laman Healthify Me, dengan kaya antioksidan, vitamin esensial, dan senyawa bermanfaat lainnya, mentimun bisa mendukung gaya hidup sehat.


Sehingga, tak hanya membantu mengurangi lemak, timun juga bisa memberi manfaat kesehatan tambahan. Berikut kandungan dari timun yang baik untuk menurunkan berat badan.

1. Sumber Hidrasi yang Baik

Timun merupakan sumber hidrasi yang baik, dengan kandungan air 95-96%. Menurut penelitian, peningkatan hidrasi bisa membantu menurunkan berat badan.

Hal ini bisa terjadi dengan dua cara. Pertama, minum lebih banyak bisa membantu tubuh merasa lebih kenyang. Kedua, hidrasi bisa membantu memecah lemak jahat yang membantu pembakaran lemak.

2. Lebih Sedikit Kalori

Mengkonsumsi lebih banyak kalori daripada yang bisa dibakar dapat menyebabkan kelebihan berat badan. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengurangi asupan kalori jika tidak melakukan aktivitas fisik yang cukup.

Kandungan airnya yang sebanyak 95% membuat timun memiliki sedikit kalori. Sehingga, timun tidak akan mempengaruhi asupan kalori, tapi akan membantu tubuh merasa kenyang.

Timun juga sumber berbagai vitamin dan mineral, seperti folat, kalium, kalsium, dan antioksidan. Sehingga mengkonsumsi sayuran ni akan memberikan tubuh nutrisi penting yang membantu tubuh tetap bugar dan sehat.

Menurut catatan detikFood berdasarkan unggahan video YouTube dari Chef Ricardo Cooking, jus timun dapat dibuat dari aneka bahan. Dalam video tersebut, Chef Ricardo menambahkan air lemon dan potongan nanas.

Chef Ricardo juga memasukkan bayam, seledri, jahe, dan biji chia. Bahan-bahan ini membantu membakar lemak, menurunkan berat badan, dan memperlancar metabolisme tubuh. Manfaat lainnya adalah mengendalikan nafsu makan, sehingga dapat memilih hidangan dengan lebih bijak.

Jus timun yang ditambah sayuran, buah, dan herbal ternyata punya rasa enak. Tekstur jus timun ini kental dan berserat. Saat diminum akan terasa menyegarkan dengan sedikit asam dengan sensasi hangat dari jahe.

(row/row)



Sumber : food.detik.com

Asam Lambung Naik? Konsumsi 6 Jenis Daun Ini untuk Meredakannya

Jakarta

Asam lambung merupakan penyakit yang banyak dialami orang Indonesia. Untuk mengatasinya secara alami, coba konsumsi jenis daun-daunan berikut ini. Ada daun kemangi hingga selada yang bisa jadi pilihan.

Kondisi asam lambung tinggi terjadi ketika katup atau otot kerongkongan bagian bawah melemah. Hal ini memungkinkan asam lambung dan makanan yang telah dikonsumsi naik kembali ke kerongkongan.

Gejala refluks asam lambung bisa berupa nyeri di ulu hati, sensasi panas di dada, mual, dan rasa tidak nyaman di perut.


Gejala tersebut bisa dikurangi dengan perubahan gaya hidup dan mengubah pola makan. Anda pun bisa mengandalkan pengobatan alami salah satunya dengan konsumsi beberapa jenis daun.

Jenis daun tertentu memang diketahui mengandung senyawa antioksidan, anti radang, dan nutrisi penting yang dapat membantu menurunkan kadar asam lambung, sekaligus melindungi dinding lambung.

Berikut 6 jenis daun yang terbukti bermanfaat mengatasi asam lambung:

1. Daun kemangi

Daun kemangi memiliki kandungan antioksidan dan serat yang tinggi. Kedua zat ini bermanfaat untuk menurunkan kadar asam lambung dan meningkatkan produksi lendir pelindung lambung.

Cukup seduh 2-3 lembar daun kemangi dan minum airnya, atau bisa juga dikonsumsi sebagai lalapan.

Akan tetapi ingat, hindari konsumsi berlebihan jika Anda memiliki gangguan pendarahan. Pasalnya kemangi dapat mempengaruhi tekanan darah dan pembekuan darah.

2. Daun pepaya

Ilustrasi daun pepaya.Foto: dok. iStock

Daun pepaya mengandung enzim papain yang berperan dalam menetralkan asam lambung dan mengurangi peradangan pada lambung. Meski masih memerlukan penelitian lebih lanjut terkait dosis pastinya tapi, daun ini sering digunakan sebagai terapi herbal.

Anda bisa memanfaatkan daun pepaya dalam bentuk jus atau ekstrak.Namun jangan dikonsumsi lima hari berturut-turut, karena bisa memicu efek samping mual dan muntah.

3. Daun kelor

Daun kelor dikenal sebagai superfood yang kaya antioksidan dan zat antiradang. Selain membantu meredakan peradangan, daunkelor juga daun untuk asam lambung tinggi. Kenapa? Daun inimampu melindungi lambung dari iritasi asam.

Anda bisa menyeduh teh daun kelor kering dengan air panas, diamkan selama lima menit lalu minum dalam keadaan hangat.

4. Bayam

BayamFoto: Getty Images/PoppyB

Melansir Siloam Hospital, bayam merupakan sayuran rendah asam yang kaya magnesium. Kandungan ini berfungsi sebagai antasida alami yang mampu menetralkan asam lambung, serta aman dikonsumsi oleh penderita GERD.

Bayam bisa dimasak sebagai tumisan ringan atau dijadikan jus hijau hingga tambahan dalam sup.

5. Daun adas

Daun dan biji adas sering digunakan untuk mengatasi kembung dan perut begah akibat refluks asam. Kandungan alaminya juga membantu menyeimbangkan kadar asam lambung.

Daun adas bisa ditumis ringan dengan minyak zaitun. Anda bisa juga menambahkan daun ini dalam salad atau seduh bijinya sebagai teh herbal.

6. Selada

Selada memiliki kadar air tinggi dan bersifat menenangkan lambung. Karena mudah dicerna dan tidak mengiritasi, selada cocok dikonsumsi penderita asam lambung tinggi. Selada bisa dimakan mentah sebagai salad atau lalapan.

Penggunaan daun untuk asam lambung tinggi bisa menjadi alternatif alami yang aman jika dikonsumsi dengan benar. Meski demikian, penting bagi Anda untuk tetap berkonsultasi dengan dokter jika gejala tidak kunjung membaik atau justru semakin parah.

Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “6 Daun untuk Asam Lambung Tinggi, Dijamin Aman dan ‘Cespleng’

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

Duh! Sering Makan Mie Instan Tingkatkan Risiko Kanker Lambung


Jakarta

Mie instan merupakan salah satu pilihan makanan praktis dan enak. Sayang, konsumsinya dapat menimbulkan efek buruk. Salah satunya meningkatkan risiko kanker hingga 55%.

Mie instan sering menjadi andalan banyak orang. Rasanya lezat, praktis, harganya terjangkau, dan mudah ditemukan.

Sayangnya, mie instan termasuk dalam makanan yang tak boleh sering dikonsumsi. Mie instan tinggi garam, MSG, hingga bahan pengawet yang bisa berdampak negatif pada kesehatan.


Dokter onkologi, Dr. Tim Tiutan mengungkap risiko yang bisa timbul akibat konsumsi mie instan. Salah satunya meningkatkan risiko kanker perut yang mematikan.

Dokter lain di Memorial Sloan Kettering Cancer Centre, New York mengungkap kalau mie instan mengandung banyak garam yang bisa meningkatkan risiko kanker. Membuat lambung lebih rentan terhadap bakteri penyebab kanker yaitu Helicobacter pylori (H. pylori).

Dr. Tiutan juga memberitahu para pengikutnya (followers) di unggahan media sosial terkait efek mie instan. Menurutnya makanan tinggi garam seperti mie instan bisa meningkatkan risiko kanker dengan mengganggu lapisan lambung yang menjadi pemicu utama kanker lambung.

Garam berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker lambung hingga 55%. Bahkan, menurutnya bisa menggandakan risiko tersebut bila ada infeksi H.Pylori, lapor dailymail.co.uk (26/05/2025).

Duh! Sering Makan Mie Instan Tingkatkan Risiko Kanker LambungDokter ungkap makan mie instan bisa meningkatkan risiko kanker. Foto: dailymail.co.uk

Tidak sebatas mie instan, dokter tersebut juga memperingati untuk mengurangi asupan garam setiap harinya. Jadi, disarankan untuk mengurangi asupan garam hingga satu sendok teh per hari. Usahakan hindari makanan, seperti mie instan, bacon, ham, sosis, dan daging olahan.

NHS (National Health Service) menganjurkan orang dewasa untuk tidak mengonsumsi lebih dari 6 gram, sekitar satu sendok teh garam sehari.

“Ini bukan tentang menakut-nakuti. Perubahan pola makan kecil dapat menurunkan risiko kanker. Garam atau sodium itu penting untuk kehidupan, tetapi terlalu banyak bisa berbahaya,” jelasnya.

Dr. Tiutan mengungkap jika makanan tinggi garam bisa menyebabkan hipertensi dan kondisi medis kronis lainnya.

Sebagai informasi tambahan. H.Pylori atau Helicobacter pylori adalah jenis bakteri yang ada di dalam perut. Biasanya memenuhi sekitar 40%. Dalam 80-90 persen kasus, penyakit ini tidak menimbulkan gejala, tetapi bisa memicu tukak lambung, gangguan pencernaan, kembung, atau mual.

Duh! Sering Makan Mie Instan Tingkatkan Risiko Kanker LambungMie instan bisa memperburuk bakteri H.Pylori di dalam perut. Foto: dailymail.co.uk

H.pylori dapat dideteksi dengan tes sampel darah, napas seseorang, atau tinja dan bisa diobati dengan antibiotik dan obat-obatan lain.

Sejak lama, asupan garam berlebihan telah diketahui dapat memperburuk infeksi H.pylori. Salah satu faktor risiko paling kuat yaitu memicu kanker lambung. Selain asupan makanan tinggi garam H. pylori yang menyebabkan kanker juga bisa disebabkan akibat kebiasaan merokok.

Penelitian lain dalam British Journal of Cancer juga menyimpulkan orang yang terus-menerus mengonsumsi makanan yang sangat asin memiliki risiko kanker perut dua kali lipat.

Jika kanker ini terdeteksi di tahap paling awal, sebanyak 65 persen pasien kanker lambung akan bertahan hidup selama satu dekade setelah didiagnosis. Namun, untuk pasien stadium empat, kelangsungan hidup dari yang 10 tahun turun hanya menjadi satu dari lima.

Gejala umum kanker perut meliputi gangguan pencernaan, kurangnya nafsu makan, perasaan kenyang, pendarahan, hingga darah dalam tinja.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

Khasiatnya Hebat! 7 Makanan Ini Memiliki Sifat Antibiotik Alami


Jakarta

Ramai seruan pemerintah untuk mengawasi peredaran obat antibiotik di pasaran. Sebagai alternatif alaminya, kamu bisa mengonsumsi 7 makanan ini.

Peredaran obat antibiotik masih terjadi di pasar Indonesia saat ini. Bahkan, Menurut Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Indah Suksmaningsih, ada 70 persen obat antibiotik yang beredar di pasar tanpa resep dari dokter.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran lantaran konsumsi obat antibiotik tanpa resep dokter bisa menimbulkan bahaya resistensi pada manusia. Pasalnya, dosis untuk setiap orang tidaklah sama. Agar antibiotik bekerja secara efektif dan aman, dokter perlu mempertimbangkan beberapa hal.


Oleh karena itu, YLKI mendesak pemerintah bisa mengawasi peredaran antibiotik di masyarakat dengan lebih ketat. Setiap orang juga perlu mempertimbangkan kembali efeknya sebelum konsumsi obat antibiotik sembarangan.

Sebagai alternatif, kamu bisa mengonsumsi makanan bersifat antibiotik alami. Di dalamnya terkandung senyawa alami berpotensi melawan patogen mikroba yang menyerang tubuh.

Melansir Medibuddy.In (02/04/2024), berikut 7 makanan yang memiliki sifat antibiotik alami:

1. Jahe

Teh jahe.Jahe bisa menjadi obat antibiotik alami untuk lawan virus dan bakteri. Foto: Getty Images/imageBROKER RF/imageBROKER/Juergen Pfeiffer

Jahe memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang ampuh melawan bakteri dan virus, terutama bakteri di mulut.

Rempah alami ini juga secara efektif mampu mengatasi infeksi saluran pernapasan, infeksi mulut, dan masalah pencernaan.

Bahkan, ekstrak jahe saja biasa digunakan sebagai ramuan tradisional untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Jahe bisa dikonsumsi dengan cara dimakan utuh dan segar, direbus menjadi teh jahe, atau dijadikan bumbu masakan.

2. Kunyit

Bikin Sehat! Ini 7 Manfaat Konsumsi Kunyit Bersama dengan JaheKandungan kurkumin dalam kunyit juga berkhasiat untuk melawan bakteri, virus, dan jamur, Foto: Getty Images/Photopips

Kunyit memiliki senyawa aktif bernama kurkumin yang terkenal dengan sifat antibakteri.

Kurkumin memiliki aktivitas antimikroba yang mampu memerangi infeksi virus, bakteri, dan jamur dalam tubuh. Aktivitas antimikroba pada kurkumin juga menunjukkan bahwa senyawa kimia ini tak hanya menghentikan infeksi, tetapi juga menghambat infeksi lebih lanjut.

Kunyit bisa diolah menjadi minuman hangat seperti wedang kunyit. Cara buatnya mudah, hanya perlu menggunakan kunyit segar, lalu parut kunyit tersebut, dan rebus bersama air. Setelahnya saring untuk memisahkan ampas. Wedang kunyit siap diminum.

3. Madu

The Manuka flower in bloom on a Tea Tree in soft focus.Madu jenis manuka memiliki sifat antibakteri kuat untuk melawan bakteri patogen. Foto: Istock

Madu juga dapat digunakan sebagai alternatif antibiotik, terutama madu Manuka yang memiliki sifat antibakteri kuat karena adanya metilglioksal.

Namun, madu pada umumnya juga mengandung nutrisi bermanfaat untuk melawan virus dan bakteri. Di dalam madu terdapat enzim yang menghasilkan hidrogen peroksida dan bertindak sebagai agen antimikroba untuk membunuh bakteri patogen.

Madu juga memiliki pH rendah yang dapat memengaruhi aktivitas antibakteri. Selain itu, madu juga punya sifat higroskopik yang dapat menarik air dari lingkungan hidup bakteri, sehingga bakteri mengalami dehidrasi.

Daftar makanan lainnya yang bisa menjadi obat antibiotik alami dapat dibaca di halaman selanjutnya!

4. Minyak kelapa

Kandungan asam laurat di dalam minyak kelapa juga dapat bersifat sebagai antimikroba yang bisa melawan bakteri, virus, dan jamur.

Minyak kelapa secara khusus dapat melawan infeksi jamur pada kulit. Menurut sebuah studi, kandungan MCT pada minyak kelapa efektif dalam melawan infeksi jamur Candida albicans. Bahkan, pengobatan pakai minyak kelapa lebih efektif daripada obat krim anti-jamur seperti fluconazole.

Minyak kelapa dapat diminum langsung sebanyak 10 ml 2-3 kali sehari. Namun, hindari mengonsumsi secara berlebihan dan untuk pengobatan jangka panjang. Selain diminum langsung, minyak ini bisa dioleskan atau dipakai sebagai minyak untuk memasak.

5. Bawang bombai

bawang bombayTak hanya menjadi penyedap masakan, bawang bombai juga bagus untuk melawan bakteri dan virus. Foto: iStock

Tidak hanya dipakai dalam masakan, bawang bombai juga bisa digunakan sebagai pengganti obat antibiotik.

Di dalamnya terkandung senyawa sulfur yang memiliki sifat antimikroba yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya, seperti B.cereus dan S.aureus.

6. Kayu manis

Sebuah studi menunjukkan bahwa rempah-rempah kayu manis memiliki senyawa bioaktif. Hal itu dapat meningkatkan fungsi otak, terutama memori dan pembelajaran.Kayu manis juga bisa jadi alternatif obat antibiotik alami. Foto: Getty Images/iStockphoto/yulka3ice

Kayu manis juga mengandung cinnamaldehyde yaitu senyawa yang memiliki sifat antimikroba.

Oleh karenanya, rempah alami ini bisa digunakan sebagai alternatif obat antibiotik dalam melawan bakteri dan jamur. Kayu manis juga bisa mengobati infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit, dan masalah pencernaan.

7. Cengkeh

Sifat antimikroba dan anti inflamasi terkandung di dalam cengkeh, terutama berkat senyawa eugenol. Dengan kandungan tersebut, cengkeh secara efektif dapat melawan bakteri, virus, dan jamur.

Cengkeh juga bisa digunakan untuk mengobati infeksi pada gigi dan gusi, infeksi saluran pernapasan, dan mengatasi masalah pencernaan.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

5 Khasiat Sehat Rutin Minum Espresso Menurut Ilmuwan


Jakarta

Espresso yang pahit ternyata memiliki khasiat yang baik untuk tubuh. Menurut ilmuwan, setidaknya ada 5 manfaat dari rutin konsumsi espresso.

Hampir dalam setiap racikan kopi menggunakan espresso sebagai bahan utamanya. Ekstrak kopi yang takarannya hanya 30 mililiter ini memiliki rasa kopi yang kuat.

Karena itu ketika dipadukan dengan bahan lain seperti susu atau pemanis, karakter kopinya takkan kalah. Ternyata selain dikonsumsi sebagai racikan, espresso juga disarankan untuk diminum secara murni.


Sayangnya rasanya yang terlalu kuat dan cenderung pahit membuat banyak orang tak bisa menahannya. Tetapi rutinitas konsumsi espresso dengan takaran yang tepat terbukti dapat memberikan khasiat kesehatan oleh ilmuwan.

Baca juga: Berkat Kegigihan, 5 Petani Ini Sukses Raih Omzet Miliaran Rupiah

Berikut ini 5 khasiat konsumsi espresso melansir Corner Coffee Store:

5 Khasiat Sehat Rutin Minum Espresso Menurut IlmuwanKonsumsi espresso cocok untuk membantu penurunan berat badan. Foto: Getty Images/iStockphoto/nedomacki

1. Membantu penurunan berat badan

Espresso tanpa pemanis atau campuran dapat membantu memproduksi hormon yang memecah lemak. Hal ini juga disetujui pada Healthline yang disebut merupakan efek dari hormon epinephrine dan norepinephrine.

Selain itu konsumsi espresso juga dapat memicu peningkatan metabolisme di dalam tubuh yang berperan penting dalam membakar lemak. Efeknya terus meningkat dalam jangka waktu yang panjang setelah menghabiskan satu shot atau 30 mililiter espresso.

Mayo Clinic juga mendukungnya, bahwa espresso dikatakan berperan sebagai pengendali nafsu makan. Sehingga pelaku diet akan semakin mudah untuk mengendalikan asupan kalorinya.

2. Meningkatkan mood

Tidak dapat dipungkiri jika mood atau suasana hati berpengaruh pada perilaku seseorang dalam menjalankan aktivitasnya. Menurut survey dan pengamatan, konsumen espresso dilaporkan memiliki pembawaan yang lebih sensitif dan termotivasi.

Khasiat ini dikatakan sebagai manfaat untuk kesehatan mental yang tersembunyi pada kafein. Psychology Today membenarkan pernyataan itu sebab terbukti bahwa kafein dalam espresso mampu melawan gejala depresi.

Molekul kafein yang diterima oleh tubuh akan memicu hormon dopamin pada reseptor otak. Hormon tersebut diketahui sebagai pencipta rasa gembira, bahagia, dan senang yang kemudian dirasakan oleh individu tersebut.

Khasiat menakjubkan lainnya dari espresso ada di halaman berikutnya.

3. Menajamkan fokus

Para penikmat espresso pasti menyadari bahwa setelah konsumsi espresso rasanya otak akan lebih tajam. Tak heran jika banyak orang mengandalkan espresso untuk membantunya lebih fokus terutama pada pagi hari.

Sebuah jurnal penelitian dari Wiley Online Library menjelaskan mengapa kopi dapat membuat otak seolah bangun dari tidurnya. Alasannya terletak pada efeknya yang dapat meningkatkan aktivitas otak pada beberapa takaran yang tepat.

Cara kerjanya yaitu kehadiran kafein membangun neurotransmitter dan adenosine lebih banyak daripada hormon yang menimbulkan kantuk. Sehingga tubuh akan terasa lebih segar dan mudah untuk memberikan fokusnya.

4. Mengurangi risiko diabetes

5 Khasiat Sehat Rutin Minum Espresso Menurut IlmuwanEspresso tanpa penambahan pemanis cocok untuk mencegah diabetes. Foto: Getty Images/iStockphoto/nedomacki

Kekhawatiran terbesar, terutama bagi orang dewasa dan lanjut usia, ialah risiko penyakit metabolik yang mudah berkembang. Kopi yang sehat sekalipun memiliki potensi untuk meningkatkan risiko diabetes.

Tetapi hal itu berlaku ketika konsumsi kopi diimbangi dengan campuran pemanis atau pendamping makanan yang manis. Espresso tidak menggunakan campuran apapun dan murni hanya dari ekstrak kopi saja.

Sebuah penelitian mengungkapkan ada 40% konsumen espresso yang memiliki kecenderungan rendah untuk didiagnosa sebagai penderita diabetes tipe-2. Hal ini sejalan dengan hasil berbagai pengamatan lain bahwa kafein dapat membantu mengurangi risiko penyakit berat.

5. Memperpanjang umur

Selama puluhan tahun silam, banyak ahli yang dibuat penasaran dengan khasiat espresso. Ditemukanlah beberapa fakta bahwa espresso dapat memperpanjang harapan hidup seorang manusia dengan mengonsumsinya secara rutin.

Penelitian tersebut dilakukan dengan membandingkan kesehatan konsumen espresso dan mereka yang tak minum espresso. Jurnal yang diunggah oleh Healthline menyebut espresso dapat memperpanjang harapan hidup berkisar 12-15%.

Ada aturan yang harus diikuti untuk mendapat khasiatnya yaitu dengan mengonsumsi satu atau dua shot per hari. Berdasarkan hasil pengamatannya, ditemukan banyaknya kandungan nutrisi dan efek dari kafein itu sendiri untuk menjaga kinerja fungsi organ vital di dalam tubuh.

Baca juga: Gokil! TikToker Lahap Habis Biryani 8 Kg Kurang dari 1 Jam

(dfl/odi)



Sumber : food.detik.com