Category Archives: Makanan Sehat

Gampang Ditiru, Begini Cara Mudah Kurangi Kadar Gula dalam Nasi Putih


Jakarta

Konsumsi nasi putih patut diwaspadai berkat kandungan gulanya yang tinggi. Untuk menguranginya, coba cara mudah berikut ini.

Nasi telah menjadi makanan pokok dan sumber karbohidrat utama masyarakat Indonesia. Meski demikian, nasi putih memiliki kandungan gula cukup tinggi sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes.

Menurut studi yang dipublikasikan Diabetes Care pada 2020, tingkat konsumsi nasi putih yang tinggi berkaitan erat dengan peningkatan risiko diabetes. Untungnya, ada cara penyajian nasi putih yang lebih aman bagi kadar gula darah.


Jika Anda tak mau gula darah naik setelah makan nasi, maka cara paling mudah adalah dengan tidak makan nasi panas. Alih-alih mengonsumsi nasi yang baru matang, Anda hanya perlu mendinginkan nasi tersebut.

Nasi dingin umumnya memiliki indeks glikemik (IG) yang lebih rendah daripada nasi yang baru dimasak.

White rice in bowlNasi dingin mengandung kadar gula yang lebih rendah dibanding nasi hangat. Foto: Getty Images/iStockphoto/Amarita

Penelitian yang dipublikasikan Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa mengonsumsi nasi yang telah didinginkan selama 24 jam dan dipanaskan kembali dapat memberikan respons gula darah yang jauh lebih rendah daripada nasi panas yang baru dimasak.

Para peneliti mengatakan, manfaat ini juga bisa diperoleh ketika Anda mendinginkan nasi di suhu ruang selama beberapa saat sebelum mengonsumsinya.

Selain itu, sebuah studi yang dipublikasikan PubMed Central juga menemukan bahwa nasi dingin memiliki zat pati resisten yang tinggi sehingga lebih aman dikonsumsi oleh para pasien diabetes.

Tidak hanya itu, kalori di dalam nasi dingin juga menurun 50 sampai 60 persen. Hal ini membuat nasi dingin lebih baik bagi orang yang ingin menurunkan berat badan.

Dengan demikian, nasi dingin atau yang telah didiamkan di suhu ruang dinilai lebih aman dan sehat, terutama bagi penderita diabetes.

Cara lainnya, Anda bisa menghangatkan kembali nasi yang sudah dingin atau disimpan dalam kulkas.

nasi putih JepangKonsumsi nasi putih hangat perlu diwaspadai oleh mereka yang punya masalah gula darah. Foto: Shutterstock/Getty Images

Penting untuk dicatat bahwa memanaskan nasi kembali dapat sedikit meningkatkan kadar GI. Namun, kadar GI dari nasi yang dihangatkan masih lebih rendah dibanding nasi panas yang baru saja matang.

Artikel ini sudah tayang di CNBC Indonesia dengan judul Cara Mudah Kurangi Kadar Gula dalam Nasi Putih Agar Lebih Sehat

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

Jangan Digoreng! Begini 4 Cara Masak Ikan yang Sehat


Jakarta

Ikan merupakan sumber protein hewani yang menyehatkan. Namun, hindari menggoreng ikan. Lebih baik dimasak dengan cara-cara berikut ini agar nutrisinya terjaga.

Manfaat sehat ikan bisa hilang, bahkan berubah jadi risiko kesehatan, jika dimasak dengan cara yang salah yaitu digoreng. Hal ini disampaikan dokter spesialis gizi klinik Johannes Chandrawinata.

“Menggoreng ikan bisa menurunkan kadar omega-3 hingga 70-85 persen. Selain itu, proses penggorengan pada suhu tinggi (150-200 derajat Celcius) juga memicu pembentukan aldehida beracun yang berpotensi menyebabkan kanker dan berbagai penyakit kronis,” jelasnya.


Baca juga: Apes! 5 Orang Ini Rugi Ditipu Gebetan Saat Kencan Pertama

Masak ikanBanyak cara memasak ikan yang jauh lebih sehat daripada digoreng. Foto: Getty Images/Robert Murray

Cara masak ikan selain digoreng

Ikan mengandung berbagai zat gizi penting seperti protein, lemak sehat, mineral esensial, dan vitamin. Protein ikan memiliki asam amino esensial yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh.

Selain itu, ikan juga mengandung asam lemak rantai panjang seperti DHA (dokosaheksaenoat) dan EPA (eicosapentaenoate) yang berperan dalam pencegahan penyakit peradangan, gangguan mental, hingga penyakit jantung.

“Ikan juga merupakan sumber vitamin B1 dan B3 yang membantu menjaga sistem kekebalan tubuh,” ujar Johannes saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (3/6).

Meski penuh manfaat, kandungan protein, lemak, dan vitamin dalam ikan sangat sensitif terhadap oksigen, suhu tinggi, dan penanganan yang tidak tepat.

Proses memasak dengan suhu terlalu tinggi atau terlalu lama dapat merusak gizi ikan, mengubah rasa, bahkan menghasilkan zat berbahaya bagi tubuh.

Baca juga: Tak Gengsi, Aktor Hong Kong Kini Jualan Ceker Ayam

Resep Ikan Kakap Kukus Bumbu SoyaSalah satu teknik memasak yang dianjurkan ialah dikukus. Foto: iStock

Oleh karenanya, berikut cara memasak ikan selain digoreng yang dinilai lebih sehat dan mampu mempertahankan lebih banyak nutrisi pada ikan.

1. Kukus

Mengukus ikan adalah salah satu cara terbaik untuk mempertahankan rasa dan kandungan gizinya. Proses ini tidak melibatkan suhu ekstrem dan tidak memerlukan tambahan minyak.

2. Rebus atau pindang

Merebus ikan, termasuk dalam bentuk pindang, memungkinkan zat gizi larut dalam air, terutama jika kuahnya ikut dikonsumsi.

3. Pepes

Memasak ikan dengan cara dibungkus daun dan dikukus atau dibakar perlahan menjaga kelembapan dan nutrisi ikan tanpa paparan suhu ekstrem.

4. Bakar dengan suhu rendah

Jika ingin memanggang atau membakar, pastikan suhu tidak terlalu tinggi dan proses tidak terlalu lama. Pemanggangan dengan arang atau suhu tinggi bisa menghasilkan senyawa berbahaya jika tidak berhati-hati.

Memasak ikan memang perlu memastikan bahwa semua mikroorganisme berbahaya telah mati. Namun, jangan sampai terlalu matang atau terlalu lama, karena bisa merusak vitamin yang larut dalam air serta menghilangkan cita rasa alami ikan.

“Kalau kurang matang, ikan bisa menyebabkan keracunan karena masih ada mikroorganisme di dalamnya. Tapi kalau berlebihan, gizinya bisa hilang dan rasanya jadi tengik,” kata Johannes.

Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “Bukan Digoreng, Ini 4 Cara Memasak Ikan yang Benar dan Sehat”

(dfl/adr)



Sumber : food.detik.com

5 Fakta Singkong hingga Belimbing yang Bisa Picu Gangguan Kesehatan


Jakarta

Meski bahan makanan ini sering dikonsumsi sehari-hari, tapi ada banyak fakta sampai rahasia mengejutkan di baliknya yang baru banyak orang tahu.

Setiap makhluk hidup di bumi membutuhkan sumber energi dan nutrisi untuk bertahan hidup. Bagi manusia, makanan merupakan kebutuhan pokok yang dikonsumsi setiap hari. Namun di balik beragam hidangan yang dinikmati, sering kali orang-orang tidak sepenuhnya memahami bagaimana makanan tersebut benar-benar bekerja memberi asupan gizi bagi tubuh.

Faktanya banyak hal menarik yang belum diketahui banyak orang mengenai beberapa jenis makanan, baik dari segi kandungan, efek samping tersembunyi, hingga risiko kesehatan yang bisa muncul jika tidak dikonsumsi atau diolah dengan tepat.


Mengutip Listverse (12/06), berikut lima makanan yang punya fakta mengejutkan di baliknya:

1. Buah Belimbing

5 Fakta Singkong hingga Belimbing yang Bisa Picu Gangguan Kesehatan5 Fakta Singkong hingga Belimbing yang Bisa Picu Gangguan Kesehatan Foto: Ilustrasi iStock

Belimbing (Averrhoa carambola) banyak disukai karena rasanya asam menyegarkan. Di balik tampilannya yang menarik, buah tropis ini menyimpan bahaya serius bagi mereka yang memiliki gangguan fungsi ginjal.

Kandungan oksalat yang tinggi dalam belimbing menjadi ancaman utama. Pada orang dengan ginjal sehat, zat ini dapat disaring dan dibuang oleh tubuh. Namun bagi penderita penyakit ginjal, oksalat dapat menumpuk dan memicu efek neurotoksik, seperti kebingungan, cegukan berkepanjangan, kejang, bahkan kematian.

Tak hanya itu, belimbing juga mengandung senyawa karamboksin yang diduga dapat merangsang sistem saraf secara berlebihan jika tidak berhasil dibuang dari tubuh akibat gangguan fungsi ginjal.

Oleh karena itu penderita penyakit ginjal disarankan menghindari konsumsi belimbing. Konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi buah ini menjadi langkah penting demi menghindari risiko yang tidak diinginkan.

2. Pala

5 Fakta Singkong hingga Belimbing yang Bisa Picu Gangguan Kesehatan5 Fakta Singkong hingga Belimbing yang Bisa Picu Gangguan Kesehatan Foto: Ilustrasi iStock

Pala berasal dari pohon Myristica fragrans yang tumbuh di Kepulauan Banda, Indonesia. Selama berabad-abad rempah ini digunakan sebagai bumbu masakan dan obat tradisional.

Namun di balik aromanya yang khas, pala menyimpan risiko berbahaya untuk kesehatan. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, pala bisa menimbulkan efek psikoaktif.

Kandungan zat miristisin pada pala dapat menyebabkan halusinasi, kejang, detak jantung cepat, paranoia, mual, hingga delirium. Dalam takaran sekitar 50 gram, pala bahkan mendekati dosis mematikan.

Pala tentunya tetap aman dikonsumsi sebagai bumbu dalam jumlah kecil dan takaran yang wajar. Namun, penggunaan berlebihan dalam waktu singkat sangat tidak disarankan karena dapat membahayakan kesehatan.

3. Buah Ackee

5 Fakta Singkong hingga Belimbing yang Bisa Picu Gangguan Kesehatan5 Fakta Singkong hingga Belimbing yang Bisa Picu Gangguan Kesehatan Foto: Ilustrasi iStock

Ackee (Blighia sapida) adalah buah nasional dari Jamaika yang tampak menarik, tapi menyimpan bahaya. Bagian aril (daging buah) yang belum matang mengandung zat beracun bernama hipoglisin yang dapat menghambat produksi glukosa tubuh. Akibatnya seseorang bisa mengalami hipoglikemia berat, dikenal juga sebagai Jamaican vomiting sickness.

Gejalanya meliputi jantung berdebar, linglung, kejang, koma, bahkan kematian. Agar aman dikonsumsi, ackee harus matang sepenuhnya. Tanda buah matang adalah kulitnya yang terbuka sendiri, memperlihatkan biji hitam dan daging buah berwarna putih.

Meski memiliki rasa gurih menyerupai kacang dan tekstur lembut seperti telur orak-arik, buah ini hanya boleh dimakan jika telah matang dan dimasak dengan benar.

Cek di Halaman Berikutnya!

4. Singkong

5 Fakta Singkong hingga Belimbing yang Bisa Picu Gangguan Kesehatan5 Fakta Singkong hingga Belimbing yang Bisa Picu Gangguan Kesehatan Foto: Ilustrasi iStock

Singkong adalah bahan makanan pokok di banyak negara tropis termasuk di Indonesia. Namun dalam keadaan mentah, singkong mengandung senyawa glikosida sianogenik yang bisa melepaskan sianida ketika jaringan tanaman rusak, seperti saat dikunyah atau dipotong.

Jenis singkong pahit memiliki kadar sianida yang jauh lebih tinggi dibandingkan singkong manis. Karena itu pengolahan yang tepat sangat penting. Langkah-langkah yang disarankan antara lain: mengupas kulit, merendam irisan singkong selama 1-2 hari, fermentasi dan memasak dengan cara merebus atau memanggang minimal 25-30 menit.

Jika diproses dengan benar, singkong aman dikonsumsi dan tetap menjadi sumber energi penting yang memiliki rasa enak serta mengenyangkan.

5. Daging Kelinci

5 Fakta Singkong hingga Belimbing yang Bisa Picu Gangguan Kesehatan5 Fakta Singkong hingga Belimbing yang Bisa Picu Gangguan Kesehatan Foto: Ilustrasi iStock

Daging kelinci sering dianggap sebagai sumber protein yang sehat karena kandungan lemaknya yang sangat rendah. Namun, dalam kondisi ekstrem seperti bertahan hidup di alam liar hanya dengan mengandalkan daging kelinci, risikonya justru bisa fatal.

Tubuh manusia memerlukan lemak dan karbohidrat untuk menghasilkan energi. Mengonsumsi protein murni tanpa asupan lemak yang cukup dapat membebani fungsi hati dan memicu kondisi yang dikenal sebagai protein poisoning atau kelaparan protein. Gejalanya antara lain penurunan berat badan drastis, kelelahan, bahkan kematian.

Jika hanya daging kelinci yang tersedia, penting untuk mengonsumsi juga organ dalam seperti hati dan jantung, yang mengandung lemak dan vitamin. Alternatif lainnya adalah mencari sumber lemak dari serangga atau tanaman liar yang aman dimakan.

(sob/adr)



Sumber : food.detik.com

3 Hal yang Terjadi Jika Rutin Makan Telur Rebus, Bukan Bisulan


Jakarta

Kebiasaan makan telur rebus dikaitkan dengan risiko bisulan, padahal telur punya segudang manfaat sehat. Begini efek rajin makan telur rebus untuk kesehatan.

Telur tak hanya tinggi protein, tapi juga vitamin dan mineral seperti selenium dan kolin. Konsumsinya pada pagi hari begitu diandalkan, terutama oleh mereka yang sedang berdiet.

Salah satu olahan populernya adalah telur rebus. Very Well Health mengungkap manfaat konsumsi telur rebus secara rutin untuk kesehatan:


1. Bikin kenyang lebih lama

Protein merupakan zat gizi makro yang penting. Protein membantu tubuh Anda membangun sel, otot, kulit, organ, dan tulang. Protein dari sumber hewani, seperti telur, disebut protein lengkap karena mengandung kesembilan asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh Anda.

Protein dalam telur sangat mudah dicerna dan dapat membantu meningkatkan rasa kenyang (perasaan kenyang setelah makan). Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa protein telur bersifat melindungi terhadap infeksi dan juga dapat memberikan perlindungan terhadap kanker dan tekanan darah tinggi.

2. Menurunkan risiko penyakit jantung

Ilustrasi Ngopi dan Kaitannya Pada Penyakit JantungFoto: Getty Images

Lemak dalam telur ditemukan di kuning telur. Satu butir telur menyediakan 1,6 gram lemak jenuh, 2 gram lemak tak jenuh tunggal yang lebih sehat, dan 0,7 gram lemak tak jenuh ganda.

American Heart Association menyarankan agar kita mengonsumsi lebih banyak lemak tak jenuh dan lebih sedikit lemak jenuh untuk meningkatkan kesehatan jantung.

3. Meningkatkan asupan vitamin esensial harian

Telur penuh dengan vitamin dan mineral penting dan membantu Anda mencapai nilai harian (DV) untuk banyak nutrisi penting, termasuk:

– Selenium (27% DV): Nutrisi yang penting untuk reproduksi, kesehatan tiroid, dan menghindari infeksi.

– Kolin (26% DV): Nutrisi penting yang dibutuhkan untuk metabolisme dan kesehatan sel

– Riboflavin atau vitamin B2 (20% DV): Nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk kesehatan sel dan metabolisme

– Vitamin B12 (19% DV): Nutrisi yang penting untuk sel saraf dan darah yang sehat.

– Asam pantotenat (14% DV): Nutrisi yang membantu tubuh Anda memecah lemak

– Vitamin A (8% DV): Vitamin yang larut dalam lemak yang penting untuk jaringan, kulit, mata, sistem kekebalan tubuh, dan kesehatan reproduksi

– Fosfor (6,8% DV): Mineral penting yang membantu membangun tulang yang kuat dan gigi, seperti kalsium

– Vitamin D: (5,5% DV): Nutrisi yang membantu tubuh menyerap kalsium untuk membangun tulang yang kuat

– Folat (5% DV): Diperlukan untuk kesehatan sel dan DNA serta materi genetik lainnya

Telur mengandung lebih sedikit seng (4,8% DV), zat besi (3,3% DV), dan kalsium (2% DV). Serta juga mengandung lutein dan zeaxanthin, antioksidan yang penting untuk kesehatan mata.

Penelitian menunjukkan bahwa asupan yang lebih tinggi dapat melindungi terhadap degenerasi makula terkait usia (AMD), penyebab kebutaan pada orang lanjut usia.

Artikel ini sudah tayang di CNBC Indonesia dengan judul Bukan Bisulan, Ini yang Terjadi Jika Konsumsi Rutin Telur Rebus

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

5 Manfaat Buah Nangka yang Teksturnya Empuk Berserat Mirip Daging


Jakarta

Nangka dianggap ideal sebagai alternatif daging hewani karena teksturnya berserat mirip daging. Selain nikmat, nangka juga menawarkan manfaat sehat bagi tubuh.

Buah nangka atau jackfruit yang berasal dari pohon Artocarpus Heterophyllus merupakan tanaman sumber pangan karbohidrat penting. Memiliki kulit kasar dan berlekuk-lekuk dengan warna hijau atau kuning, tergantung dari tingkat kematangannya.

Buah nangka yang sudah matang memiliki rasa manis khas dengan sedikit sensasi getir. Sedangkan buah nanas yang belum matang punya rasa lebih hambar, mirip seperti daging putih, ayam atau kalkun.

Nangka pun sering disebut sebagai alternatif daging hewani karena beberapa alasan. Mulai dari tekstur seratnya yang mirip daging, rasa netral yang membuatnya cocok diolah dengan berbagai bumbu, dan kemampuannya untuk menjadi bahan utama dalam berbagai masakan vegan.


The Harvard Gazette mengungkap bahwa dari sisi kesehatan, buah nangka menawarkan banyak nutrisi. Buah ini kaya serat, beta-karoten, dan mangan. Nangka juga memiliki sifat antioksidan, antiradang, antibakteri, antikarsinogenik, antijamur, antineoplastik, dan masih banyak lagi.

Ahli gizi, Ryan Fernando menjelaskan manfaat nangka dan cara terbaik mengonsumsinya. Berikut informasinya, mengutip dari food.ndtv.com (11/06/2025).

1. Sifat hidrasi dan sensasi dingin

es krim nangkaBuah nangka mengandung air yang bisa menghidrasi tubuh. Foto: iStock

Nangka merupakan buah yang mengandung banyak air, serat, dan kalsium. Tiga hal tersebut dibutuhkan ketika kondisi tubuh sedang berada di cuaca panas. Buah ini mampu menjaga tubuh tetap terhidrasi, mendukung pencernaan, dan mendinginkan tubuh secara alami.

Nangka yang masih mentah juga mengandung indeks glikemik rendah (GI rendah) jika dikonsumsi dalam jumlah sedang.

Makanan dengan kandungan indeks glikemik rendah dapat dicerna dan diserap secara perlahan. Membuat kadar gula darah naik lebih lambat dan lebih sedikit.

Penelitian yang disebut food.ndtv.com mengungkap dengan mengonsumsi makanan mengandung indeks glikemik rendah bisa menurunkan berat badan dan menurunkan risiko penyakit jantung.

2. Menangkal radikal bebas

Jackfruit cooked on a plate that is made of wood and placed on a wooden floor.Kandungan di dalam buah ini juga bisa menangkal radikal bebas. Foto: Thinkstock

Buah nangka juga memiliki sifat antioksidan, seperti isoflavon, fitonutrien, lignin, dan saponin untuk mencegah kanker.

Senyawa tersebut berfungsi mengangkut masuknya radikal bebas ke dalam tubuh, Jika tidak diatasi, radikal bebas ini bisa merusak sel-sel sehat, sehingga memicu kanker.

Namun, efektivitas buah nangka dalam mencegah kanker masih perlu diteliti lebih lanjut.

Manfaat konsumsi nangka lainnya bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Mengoptimalkan fungsi kekebalan tubuh

manfaat biji nangkaMakan nangka dalam porsi cuku bisa memperkuat daya tahan tubuh. Foto: iStock

Kandungan antioksidan dan vitamin C di dalam buah nangka mampu memperkuat daya tahan tubuh.

Menurut studi yang terbit dalam International Journal of Food Science, nangka mengandung banyak nutrisi bermanfaat.

Tidak hanya buahnya, tetapi kulit dan daunnya juga menawarkan manfaat menguntungkan. Diantaranya sifat antikarsinogenik, antimikroba, antijamur, anti inflamasi, dan efek hipoglikemik. Oleh karenanya, mengonsumsi buah ini bisa menurunkan risiko penyakit dan terhindar dari potensi infeksi bahaya.

4. Meningkatkan metabolisme

es krim nangkaNangka juga bisa meningkatkan metabolisme tubuh. Foto: iStock

Di dalam buah nangka terkandung vitamin B kompleks yang dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Metabolisme sehat akan membantu tubuh membakar kalori lebih efisien, menjaga berat badan sehat, serta memberikan energi cukup.

5. Porsi ideal konsumsi nangka

Ahli gizi Fernando menyarankan mengonsumsi satu cangkir atau 165 gram buah nangka. Jangan berlebihan karena bisa meningkatkan kadar gula darah.

Penting juga untuk memperhatikan kualitas buah nangka yang dikonsumsi. Pastikan konsumsi nangka yang masih segar dan tidak terlalu matang untuk meminimalkan dampak negatifnya.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

Fatal! 5 Makanan Enak Ini Bisa Sebabkan Tekanan Darah Tinggi


Jakarta

Tekanan darah tinggi dapat disebabkan karena pola makanan yang buruk. Karenanya hindari beberapa makanan yang tinggi akan lemak jenuh dan gula.

Tekanan darah tinggi atau disebut juga hipertensi merupakan kondisi medis di mana tekanan darah dalam pembuluh darah meningkat secara terus-menerus melebihi batas normal.

Kondisi tersebut dapat memicu gangguan jantung yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani. Salah satu faktor penyebab hipertensi adalah pola makan yang buruk.


Makanan yang tinggi akan lemak jahat, garam, gula, bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah, seperti yang dikutip dari Very Well Health (10/06/25).

Karenanya hindari 5 makanan yang bisa memicu hipertensi:

1. Keripik Kentang

Dulu Kecanduan Keripik Kentang, Kini Wanita Ini Sukses Turunkan BB 32 KgKeripik kentang mengandung kadar garam dan lemak jenuh yang tinggi. Foto: Site News

Keripik kentang mengandung kadar garam dan lemak jenuh yang tinggi. Kandungan tersebut yang dapat meningkatkan tekanan darah.

Natrium pada keripik kentang akan menyebabkan retensi air. Retensi air menyebabkan penumpukan cairan lebih banyak di dalam tubuh sehingga tekanan dalam pembuluh darah meningkat.

Kondisi yang sama juga dapat dipicu oleh jenis junk food lainnya, mulai dari pizza, burger, dan makanan dari restoran cepat saji yang tinggi natrium.

2. Daging Olahan

Daging olahan seperti bacon, sosis, kornet, dan sejenisnya merupakan sumber natrium yang tinggi. Tingginya kadar garam tersebut akan meningkatkan volume darah dan akhirnya meningkatkan tekanan darah.

Selain itu, lemak jenuh dan lemak transnya juga meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL). Kondisi itu dapat berkontribusi pada penyempitan pembuluh darah dan peningkatan tekanan darah.

Makanan penyebab tekanan darah tinggi ada di halaman berikutnya.

3. Minuman beralkohol

Minuman alkoholMinuman alkohol mempengaruhi sistem kardiovaskular Foto: iStock

Minuman beralkohol dapat mempengaruhi sistem kardiovaskular dengan berbagai cara. Mulai dari mengganggu fungsi jantung hingga menyebabkan perubahan dalam sistem hormonal dalam regulasi tekanan darah.

Alkohol dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah serta detak jantung, pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan tekanan darah.

4. Makanan manis

Tak hanya garam, gula pun dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Hal ini telah dibuktikan oleh sebuah penelitian pada 2014 yang menunjukkan bahwa gula dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi makanan manis dapat menyebabkan resistensi insulin. Kondisi tersebut akan meningkatkan risiko seseorang terkena tekanan darah tinggi.

Sebuah penelitian pada wanita dengan tekanan darah tinggi menemukan bahwa penurunan gula sebesar 2,3 sendok teh dapat menyebabkan penurunan sistolik 8,4 mmHg dan penurunan tekanan darah diastolik 3,7 mmHg.

5. Daging Merah

Apa Benar Konsumsi Daging Berefek Buruk untuk Otak? Ini PenjelasannyaDaging merah mengandung lemak jenuh tingkat tinggi dan kolesterol. Foto: Getty Images/iStockphoto/karandaev

Terlalu banyak mengonsumsi daging merah, seperti daging sapi, kambing, dan domba telah dikaitkan dengan tekanan darah yang tinggi.

Daging merah mengandung lemak jenuh tingkat tinggi dan kolesterol, sehingga dapat menyebabkan penyempitan dan pengerasan, sehingga membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah.

Cara pengolahan daging merah juga berperan penting. Menggoreng daging dengan banyak minyak atau menambahkan garam berlebihan, dapat meningkatkan risiko kenaikan tekanan darah.

(raf/dfl)



Sumber : food.detik.com

5 Makanan Terlarang Buat yang Pernah Alami Serangan Jantung


Jakarta

Kesehatan jantung dan kardiovaskuler salah satunya dipengaruhi oleh asupan makanan. Jika pernah alami serangan jantung, sebaiknya hindari makanan ini.

Asupan makanan sangat mempengaruhi kesehatan tubuh secara umum. Penyerapan lemak, gula, dan berbagai nutrisi di dalamnya akan masuk ke dalam aliran darah.

Ketika ada kandungan yang tak baik, seperti lemak atau kolesterol, akan mengganggu kesehatan kardiovaskuler dan jantung. Selain harus dihindari guna meminimalisir risikonya, konsumsi beberapa makanan juga tak disarankan bagi yang pernah mengalami serangan jantung.


Alasannya ialah efek pemicunya yang lebih sensitif. Agar tak semakin parah, pasien dengan kondisi gangguan kesehatan jantung sebaiknya menghindari beberapa makanan tertentu.

Berikut ini 5 asupan makanan yang harus dihindari setelah alami serangan jantung melansir laman dr. Vishal Khullar:

5 Makanan Terlarang Buat yang Pernah Alami Serangan JantungBagi pasien yang pernah alami serangan jantung, konsumsi garam harus dibatasi dengan ketat. Foto: Getty Images/towfiqu ahamed

1. Makanan tinggi garam

Konsumsi garam dan sodium harus paling dihindari oleh penderita gangguan jantung dan kardiovaskuler. Garam dapat menyebabkan retensi air yang tinggi pada pembuluh darah.

Kondisi tersebut menyebabkan tekanan darah meningkat secara signifikan, terutama pada pasien yang telah mengalami serangan jantung akan lebih sensitif terhadap garam dan sodium.

Makanan buatan rumahan jauh lebih disarankan oleh ahli transplantasi jantung untuk orang-orang yang sempat mengalami serangan jantung. Dalam hidangan rumahan yang dibuat juga wajib diperhatikan tambahan gulanya.

2. Sumber lemak

Makanan yang mengandung lemak trans dan lemak jenuh paling berbahaya untuk peredaran darah. Peningkatan risiko gangguan kardiovaskuler juga dapat terjadi akibat konsumsi makanan berlemak.

Makanan-makanan berlemak yang disarankan untuk dihindari misalnya gorengan, kue yang dipanggang, olahan camilan, hingga penambahan margarin dalam makanan sehari-hari.

Konsumsi daging dan olahan susu yang tinggi lemak juga tak disarankan. Asupan lemak jenuh yang tinggi dapat meningkatkan tekanan darah juga kadar kolesterol.

Makanan yang tak disarankan untuk dikonsumsi setelah serangan jantung berlanjut di halaman berikutnya.

3. Makanan kemasan

Dalam proses pengolahannya, makanan kemasan seringkali menambahkan bahan-bahan tambahan yang berlebihan. Terutama pada penambahan gula, garam, dan kadar lemak.

Bahan tambahan tersebut yang membuat makanan kemasan terasa enak. Namun perlu juga untuk diperhatikan agar asupannya sesuai dengan batas aman.

Jika Anda pernah mengalami serangan jantung, apalagi operasi pada jantung, tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan kemasan dan olahan. Kandungan garam tersembunyi di dalamnya dapat menyebabkan efek yang fatal.

5 Makanan Terlarang Buat yang Pernah Alami Serangan JantungTak hanya berpotensi obesitas, konsumsi gula berlebih juga dapat memicu serangan jantung. Foto: Getty Images/towfiqu ahamed

4. Gula tambahan

Mengonsumsi makanan manis atau mengandung gula tambahan tinggi tidak hanya memicu diabetes dan obesitas, tapi juga risiko penyakit jantung.

Konsumsi asupan yang tinggi gula dapat meningkatkan tekanan darah. Alasannya karena liver akan bekerja keras membuang lemak hasil mengolah gula ke dalam aliran darah.

Beberapa asupan dengan gula tambahan tersembunyi juga harus dihindari. Seperti jus buah, soda, makanan olahan, yang sekilas tampak sehat sebenarnya menyimpan kadar gula yang tinggi.

5. Tepung terigu

Beberapa penelitian melaporkan adanya peningkatan risiko serangan jantung pada olahan biji-bijian seperti tepung. Ketika biji-bijian diolah, maka nutrisinya akan rusak dan disamakan ahli oleh gula.

Salah satu contoh hasil produksi olahan biji-bijian ini misalnya roti putih yang banyak ditemukan di pasaran. Kandungan gula dari karbohidrat olahan di dalamnya dengan cepat diserap ke dalam aliran darah.

Dibandingkan dengan karbohidrat kompleks, tepung terigu tinggi akan kalori. Beberapa olahan yang wajib dihindari misalnya sereal, nasi putih, serta beberapa sumber karbohidrat dengan indeks glikemik yang tinggi.

(dfl/adr)



Sumber : food.detik.com

Benarkah Makan Babi Berbahaya untuk Kesehatan? Ini Kata Ahli


Jakarta

Daging babi merupakan salah satu sumber protein hewani. Namun, daging ini kerap dihindari karena beberapa hal. Benarkah konsumsinya berbahaya untuk kesehatan?

Daging babi merupakan salah satu sumber protein hewani, vitamin, dan mineral yang diperlukan tubuh. Daging hewan ini juga mengandung vitamin dan mineral penting, seperti vitamin B12, Zinc, dan selenium.

Vitamin B12 berperan dalam pembentukan sel darah merah dan menjaga kesehatan sistem saraf. Sedangkan zinc memiliki sifat antioksidan yang bisa melindungi tubuh dari kerusakan sel.


Namun, daging babi juga berpotensi membawa penyakit menular dan membahayakan kesehatan manusia, terlebih jika sudah terkontaminasi bakteri. Di dalam babi terkandung cacing pita yang bisa membahayakan. Parasit tersebut bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.

Lantas, apakah makan babi berbahaya bagi kesehatan? Melansir eatingwell.com (07/03/2025), berikut penjelasannya.

1. Daging babi mengandung protein berkualitas

Daging babiDaging babi mengandung protein yang sebenarnya baik untuk kesehatan tubuh. Foto: Getty Images/iStockphoto/Paul_Brighton

Meskipun banyak kontroversi terkait daging babi, tetapi daging hewan ini sebenarnya termasuk makanan bergizi.

Dalam 85 gram daging babi matang, terkandung 23 gram protein berkualitas tinggi.

Menurut ahli gizi Kara Behlike-Ungerman, protein dalam daging babi sangat mudah digunakan oleh tubuh. Protein berkualitas itu dapat membantu pembentukan otot kuat, membantu perut tetap kenyang, dan bisa mencegah kehilangan otot.

Mengonsumsi daging babi setiap hari juga memberi tubuh sumber protein yang mengenyangkan.

“Protein sangat penting seiring bertambahnya usia karena berkurangnya massa otot yang terjadi seiring bertambahnya usia, sehingga meningkatkan risiko sarkopenia (kondisi medis yang ditandai dengan hilangnya massa, kekuatan, dan fungsi otot secara progresif, terutama seiring bertambahnya usia),” ujar ahli gizi Johna Burdeos.

2. Daging babi kaya akan kolin

daging babiDaging babi juga kaya akan kolin yang baik untuk perkembangan janin. Foto: [WhiteStagFarms]

Daging babi juga kaya akan kolin, nutrisi penting untuk perkembangan otak dan sumsum tulang belakang sehat bagi bayi yang berkembang dalam kandungan.

Oleh karena itu, ahli Kara Behike-Ungerman merekomendasikan 1 porsi daging babi seberat 85 gram dikonsumsi ketika hamil dan menyusui. Sebab, dapat mengisi kekurangan kolin harian.

Daging babi juga mengandung vitamin B, termasuk tiamin, niasin, vitamin B6, dan vitamin B12. Vitamin tersebut berperan penting dalam pembentukan plasenta dan penyediaan energi untuk perkembangan janin.

3. Menjadi bagian pola makan menyehatkan jantung

Bagian daging babi terenakKalau mengonsumsi daging babi tanpa lemak, kemungkinan bisa membantu sehatkan jantung. Foto: Shutterstock

Beberapa potongan daging babi juga disebut baik oleh American Heart Association. Termasuk potongan sirloin tanpa tulang atau tenderloin.

Potongan tersebut mengandung kurang dari 5 gram lemak, 2 gram atau kurang lemak jenuh, 95 miligram atau kurang kolesterol, serta 480 miligram atau kurang sodium per sajinya.

Dalam jumlah moderat, konsumsi daging babi tanpa lemak bisa menurunkan kadar kolesterol dan memperbaiki kesehatan jantung secara keseluruhan.

Efek samping konsumsi daging babi bisa dibaca pada halaman selanjutnya!

4. Dapat meningkatkan risiko penyakit

Tembus 76 Juta per Bulan! Gaji Penjual Daging Babi Lebih Besar dari DokterHindari makan babi berlemak dan berlebihan karena bisa timbulkan risiko buruk. Foto: Getty Images/iStockphoto/Paul_Brighton

Mengonsumsi daging babi memicu risiko berbahaya bagi kesehatan. Menurut Burdeos, konsumsi daging babi yang terlalu banyak bisa menyebabkan infeksi trikinosis. Infeksi ini bisa berakibat fatal disebabkan oleh cacing pita Trichinella yang ditemukan pada daging babi kurang matang atau mentah.

Disarankan untuk mengonsumsi daging babi yang matang atau memasaknya pada suhu yang disarankan, minimal 63 derajat celcius.

5. Meningkatkan risiko penyakit jantung

Meskipun daging babi baik untuk jantung, tetapi mengonsumsi secara berlebihan kurang bagus. Apalagi jika mengonsumsi bagian penuh lemak, maka bisa berbahaya.

Konsumsi babi berlebihan atau olahannya, seperti bacon dan sosis bisa meningkatkan tekanan darah tinggi, kolesterol, dan risiko penyakit jantung.

Secara gizi daging babi memang mengandung berbagai nutrisi penting, tetapi konsumsinya perlu diperhatikan. Hindari mengonsumsi daging babi penuh lemak dan terlalu berlebihan.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

5 Efek Samping Terlalu Banyak Konsumsi Matcha, Bisa Memicu Alergi!


Jakarta

Di balik kenikmatan matcha yang grassy, ada beberapa efek samping yang cukup serius jika dikonsumsi berlebihan. Mulai dari reaksi alergi hingga kanker esofagus.

Matcha tengah menjadi tren. Banyak kafe yang mengeluarkan menu matcha dengan racikan unik. Bahkan orang-orang pun berlomba-lomba membuat racikan matcha sendiri di rumah.

Menikmati matcha dengan rasa umami dan grassy ternyata memberikan sensasi tersendiri. Namun, perlu waspada, karena terlalu banyak mengonsumsi matcha bisa berisiko bagi kesehatan.


Matcha mengandung kafein, katekin, dan tanin yang bisa bereaksi berlebihan pada tubuh, seperti yang dikutip dari Very Well Health (12/05/25).

Berikut ini 5 efek samping terlalu banyak mengonsumsi matcha:

1. Reaksi alergi

Ilustrasi matchaMatcha dapat menyebabkan reaksi alergi. Foto: Getty Images/Arx0nt

Terlalu banyak minum matcha dapat menyebabkan beberapa reaksi alergi, seperti ruam, gatal-gatal, hingga kesulitan bernapas.

Meskipun matcha umumnya dianggap aman, tetapi berbahaya untuk penderita alergi terhadap teh hijau atau beberapa komponen matcha lainnya, seperti kafein dan tanin.

2. Kanker Esofagus

Banyak kasus di mana peminum matcha dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) karena overdosis. Disebutkan bahwa kandungan katekin matcha bisa menghambat penyerapan zat besi.

Kondisi ini bisa mengurangi asupan zat besi untuk tubuh. Fatalnya lagi, bisa menyebabkan kanker esofagus jika dikonsumsi dalam kondisi panas.

Kanker esofagus adalah kanker yang tumbuh di saluran tenggorokkan ke lambung. Gejalanya terasa ketika menelan makanan terasa sakit, terasa batuk, nyeri ulu hati, dan suara serak.

Efek samping mengonsumsi matcha ada di halaman berikutnya.

3. Tekanan Darah Tinggi

kafe matcha di SurabayaIlustrasi matcha. Foto: Instagram

Terlalu banyak mengonsumsi matcha dapat berisiko meningkatkan tekanan darah tinggi. Alasannya karena kandungan kafein pada matcha yang menyebabkan stimulasi saraf.

Karenanya minum matcha bisa jadi sangat berisiko bagi yang memiliki riwayat penyakit jantung. Tak hanya itu, matcha juga dapat mengganggu kerja obat tekanan darah tinggi.

4. Gangguan Kesehatan Hati

Mengonsumsi matcha dalam dosis yang tinggi dapat menyebabkan masalah hati, seperti merusak fungsi enzim hati dan jalur detoksifikasi dalam tubuh.

Hal ini dapat terjadi pada seseorang yang sensitif terhadap kafein atau dengan kondisi medis tertentu. Beberapa gejalanya dapat dirasakan, antara lain nyeri perut, urine berwarna gelap, dan penyakit kuning pada mata dan kulit.

5. Kejang

kafe matcha di SurabayaIlustrasi matcha. Foto: Instagram

Kandungan kafein pada matcha disebut lebih tinggi daripada teh. Secangkir matcha (237 mililiter) mengandung sekitar 30-50 miligram kafein, sementara secangkir teh mengandung 20-30 miligram kafein.

Mengasup kafein dalam jumlah yang tinggi dapat menyebabkan kejang dan memicu stimulasi sistem saraf pusat secara berlebihan.

Kondisi tersebut mungkin dialami bagi yang sangat sensitif terhadap kafein atau memiliki gangguan neurologi bawaan, seperti epilepsi.

(raf/dfl)



Sumber : food.detik.com

6 Menu Sarapan yang Terbukti Ilmiah Bikin Panjang Umur


Jakarta

Panjang umur dalam kondisi sehat pastinya jadi impian banyak orang. Untuk mendapatkannya, kamu bisa menerapkan pola makan bergizi, seperti rutin mengasup menu sarapan berikut.

Masyarakat yang tinggal di daerah dengan ekspektasi hidup tinggi, atau yang biasa dikenal dengan istilah “blue zone” memiliki rahasia untuk hidup yang lebih panjang.

Peneliti umur panjang, Dan Buettner mengatakan sarapan adalah prioritas utama. Berdasarkan waktu dan penelitiannya di tempat-tempat seperti Okinawa, Jepang dan Sardinia, Italia, Buettner menyarankan bahwa makanan pertama di hari itu mungkin penting untuk menjalani hidup yang panjang dan sehat.


“Kami punya pepatah, ‘Sarapan seperti raja, makan siang seperti pangeran dan makan malam seperti orang miskin,'” ujar Buettner, pencetus istilah “zona biru,” kepada CNBC Make It dikutip Minggu (15/6/2025).

Dressing salad buahBuah-buahan, salah satu menu panjang umur. Foto: Getty Images/iStockphoto

Buettner menyarankan untuk mengonsumsi makanan berikut di pagi hari agar dapat meniru cara makan orang-orang yang berumur panjang di dunia:

* Kacang-kacangan
* Sayuran
* Nasi
* Buah-buahan
* Miso
* Gandum

“Saya sering memulai hari dengan minestrone yang berisi sayuran dan kacang-kacangan,” kata Buettner. Minestrone dikenal sebagai sup kental asal Italia. Umumnya dimasak dari kuah tomat yang berisi kacang polong, bawang, seledri, tomat cincang dan wortel, lalu ditambah pasta.

“Saya menantang semua orang yang membaca ini untuk mencoba menyantap minestrone atau nasi dan kacang-kacangan sebagai sarapan selama seminggu dan rasakan bagaimana rasanya,” ujarnya.

Artikel ini sudah tayang di CNBC Indonesia dengan judul Sudah Terbukti Ilmiah, 6 Jenis Sarapan Ini Jadi Rahasia Umur Panjang

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com