Category Archives: Makanan Sehat

Pir Kukus Disebut Bisa Sembuhkan Batuk, Benarkah?


Jakarta

Buah pir memiliki rasa manis yang nikmat. Selain segar disantap langsung, pir juga bisa dikukus untuk dinikmati sebagai obat batuk. Benarkah fakta tersebut?

Rasa manis yang didapatkan dari pir alami berasal dari daging buahnya. Manisnya menyegarkan ditambahkan kandungan air pada pir juga melimpah sekitar 80-84 persen.

Selain dinikmati langsung, buah pir juga banyak dijadikan bumbu masakan pada hidangan Korea. Salah satunya sajian bulgogi atau daging sapi bumbu manis.


Tak hanya memberikan rasa manis alami pada sajian bulgogi, tapi pir juga membantu proses pengempukan daging, seperti diungkapkan oleh Chef Corey Lee dalam sebuah wawancara di Saveur (20/1/2023).

Dari sisi kesehatan, pir menyimpan beragam nutrisi penting untuk tubuh yang menyehatkan. Dikutip dari Medical News Today, buah pir banyak mengandung zat antioksidan, serat, dan kalorinya rendah.

Manfaat lain yang dirasakan dari mengonsumsi pir adalah bisa menyembuhkan batuk. Seperti dikutip dari Balanced Diet Health Care, buah pir dapat dikonsumsi sebagai pengontrol kesehatan paru-paru dan lambung.

Pir perlu dikukus untuk meredakan demam dan mengencerkan dahak. Pir kukus ini ternyata telah menjadi obat tradisional khas China.

Selain di China, sajian pir kukus untuk obat batuk ini juga populer di Korea. Nama hidangan ini adalah baesuk yang merupakan arti dari pir kukus.

Di Korea ada dua tipe sajian pir kukus, yaitu versi reguler dan masakan kerajaan. Pir kukus ala kerajaan terbuat dari pir utuh yang disimpan menggunakan merica, lalu dimasak dalam air bercampur madu dan air jahe, seperti dikutip dari Kimchimari.com (17/5/2025).

Untuk membuat pir kukus yang berkhasiat mengobati batuk ini memerlukan 1 buah pir Asia (berbentuk bulat), 1 sdm butiran merica, 1/2 sdm madu, dan 3 jujube dates.

Cara memasaknya cukup membelah bagian atas pir yang akan digunakan sebagai penutup. Lalu, kerok bagian daging buah pir sampai membentuk mangkuk.

Setelah itu, masukkan bahan-bahan atau rempah tambahan. Tutup buah pir dan kukus sampai buahnya empuk. Sajikan pir kukus ini selagi hangat.

(yms/adr)



Sumber : food.detik.com

7 Makanan Tinggi Vitamin D3, Bagus Buat Imun hingga Kesehatan Mental


Jakarta

Vitamin D3 bisa didapat dengan bantuan paparan sinar matahari. Selain itu bisa dari konsumsi beberapa jenis makanan. Manfaatnya bagus untuk imunitas tubuh sekaligus kesehatan mental.

Vitamin D3 sering kali diandalkan konsumsinya dari asupan suplemen, padahal jenis vitamin D ini juga terkandung secara alami dalam beberapa makanan. Dikutip dari Halodoc (10/3/2025), manfaat vitamin D3 paling utama adalah membantu penyerapan kalsium dan fosfor dari makanan.

Tubuh membutuhkan kedua asupan tersebut untuk membangun dan menjaga kesehatan tulang. Selain itu, vitamin D3 juga punya manfaat lain, termasuk memperkuat daya tahan (imun tubuh). Beberapa penelitian menunjukkan asupan vitamin D3 dapat mengurangi risiko terkena flu, pilek, atau infeksi pernapasan lainnya.


Kesehatan mental juga bisa dijaga dengan rutin mengonsumsi vitamin D3. Sebab kekurangan vitamin D3 dikaitkan dengan risiko peningkatan gangguan mood, seperti depresi dan kecemasan.

Untuk dosis konsumsinya, jumlahnya berkisar 15 mikrogram atau 600 IU pada wanita dan pria dewasa. Sementara pada lansia, jumlahnya 20 mikrogram atau setara dengan 800 IU.

Selain dari suplemen, vitamin D3 juga bisa didapat dari konsumsi makanan berikut:

1. Ikan berlemak

15 Jenis Ikan yang Bagus untuk MPASI Bayi dan ManfaatnyaIkan salmon, jenis ikan berlemak yang tinggi kandungan vitamin D3. Foto: Getty Images/Siraphol

Membicarakan sumber vitamin D3 terbaik, maka ikan berlemak adalah urutan pertama. Jenisnya ada salmon, makarel, dan ikan sarden, seperti dikutip dari Metropolis India (4/7/2025).

Pada salmon, konsumsinya 1 porsi bahkan sudah bisa memenuhi lebih dari 100% rekomendasi asupan harian vitamin D3. Bonusnya lagi, jenis ikan lemak sehat yang mengandung omega 3 ini juga menyehatkan jantung.

2. Kuning telur

Jika dikonsumsi dengan bijak, kuning telur menawarkan banyak manfaat sehat. Salah satunya sumber terbaik vitamin D3. Bagian kuning telur memang menjadi yang paling banyak mengandung vitamin D.

Selain itu, kuning telur bisa diolah menjadi beragam hidangan enak. Dikonsumsi bersamaan dengan putih telur sebagai telur rebus ataupun telur orak-arik akan menghadirkan manfaat ekstra untuk kesehatan.

3. Jamur

Kabar baik untuk pencinta jamur karena sumber protein nabati ini juga merupakan sumber vitamin D. Beberapa varietas jamur diketahui tumbuh dengan terpapar sinar UV yang membuatnya kaya vitamin D.

Jenis yang bisa kamu coba antara lain shiitake, maitake, dan portobello. Makanan ramah kaum vegan/vegetarian ini juga enak diolah menjadi tumisan hingga sup.

Makanan mengandung vitamin D3 lain masih ada di halaman selanjutnya.

4. Susu sapi

Secara alami susu sapi mengandung vitamin D, tapi kalau mau menambah asupan vitamin D3, bisa pilih produk susu sapi yang difortifikasi. Banyak tersedia di supermarket, susu sapi fortifikasi D3 ini jadi pilihan yang praktis

Biasanya susu sapi fortifikasi juga mengandung kalsium. Asupan mineral ini penting untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tulang.

5. Keju

Keju, khususnya jenis cottage, terkenal dengan teksturnya yang lembut dan creamy. Konsumsinya juga bantu memenuhi kebutuhan vitamin D3. Jumlahnya memang tidak sebanyak ikan berlemak atau jamur, tapi tetap bisa diandalkan untuk membantu memenuhi rekomendasi asupan harian.

Bonus lainnya, keju cottage juga tinggi protein. Jenis keju ini cocok dijadikan camilan sehat atau bahan tambahan pada masakan.

6. Hati sapi

Cara Mengolah Hati Sapi yang BenarKonsumsi hati sapi bisa membantu memenuhi kebutuhan vitamin D3 harian. Foto: iStock

Webmd (24/9/2024) mengungkap hati sapi menjadi salah satu asupan kaya vitamin D3. Di dalam 3 ounces hati sapi (sekitar 85 gram), mengandung 42 IU. Jumlah ini memenuhi 5% kebutuhan vitamin D3 harian.

Konsumsi hati sapi juga menawarkan manfaat sehat lain karena kandungan protein yang tinggi, zat besi, dan vitamin A. Namun pastikan juga tidak mengonsumsinya terlalu banyak karena tinggi kolesterol.

7. Minyak hati ikan kod

Dikutip dari detikJogja (17/7/2025), minyak hati ikan kod merupakan salah satu suplemen alami paling kaya vitamin D3. Dalam 1 sendok makan (sdm) mengandung hingga 1.360 IU, setara dengan lebih dari 150% kebutuhan harian orang dewasa.

Selain vitamin D3, minyak ini juga kaya akan vitamin A dan asam lemak omega-3. Karena konsentrasinya sangat tinggi, penggunaannya sebaiknya tidak berlebihan dan idealnya di bawah pengawasan tenaga kesehatan.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

Minum Cuka Apel Buat Diet? Ini Manfaat dan Dosis Tepatnya


Jakarta

Cuka apel banyak dikonsumsi pelaku diet demi turun berat badan. Begini panduan konsumsi cuka apel untuk membantu menurunkan berat badan dengan efektif.

Cuka apel atau apple vinegar merupakan cairan hasil fermentasi sari buah apel yang memiliki berbagai manfaat kesehatan. Salah satu yang utama adalah membantu menurunkan berat badan.

Terdapat beberapa alasan mengapa cuka apel dianggap efektif bantu diet. Pertama, karena asam asetat dalam cuka apel bantu meningkatkan rasa kenyang. Jadi, keinginan makan berlebihan akan berkurang.


Kedua, beberapa penelitian menunjukkan konsumsi cuka apel meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak. Alhasil, usaha diet akan lebih gampang.

Ketiga, kandungan cuka apel dapat membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan. Kondisi ini penting untuk orang yang sedang mencoba mengelola berat badan maupun mengidap kondisi diabetes.

Terkait manfaat konsumsi cuka apel untuk menurunkan berat badan, dilansir dari Healthline dan Health, penelitian tahun 2024 menunjukkannya. Peserta yang minum cuka apel setiap hari selama 12 minggu mengalami penurunan berat badan, rasio lemak tubuh, lingkar pinggang, hingga indeks massa tubuh (BMI) yang signifikan.

Waktu terbaik saat minum cuka apelCuka apel bagus dikonsumsi saat diet, tapi dengan takaran dan cara minum yang tepat. Foto: Getty Images/iStockphoto

Lantas bagaimana aturan konsumsi cuka apel? Apakah cuka apel aman diminum setiap hari?

Cuka apel ternyata aman dikonsumsi setiap hari. Syaratnya, tidak berlebihan dan memperhatikan cara minumnya.

Terlalu banyak mengkonsumsi cuka apel bisa menimbulkan efek samping meliputi erosi email gigi, terasa sensasi terbakar di kerongkongan, menurunkan kadar kalium tubuh, hingga menyebabkan gangguan pencernaan. Cuka apel juga berpotensi berinteraksi dengan obat-obatan tertentu yang sedang diminum seperti obat diuretik dan obat diabetes.

Untuk dosisnya, cuka apel bisa dikonsumsi berkisar 1-2 sendok teh (sdt) atau 5-10 ml hingga 1-2 sendok makan (sdm) atau 15-30 ml per hari. Takaran ini dapat diminum sebanyak 2-3 kali dalam sehari.

Penting untuk mengencerkan hasil fermentasi sari apel ini dengan segelas besar air untuk menghindari efek samping cuka apel. Sejumlah ahli gizi merekomendasikan cuka apel organik tanpa penyaringan yang masih mengandung ‘mother’ atau induk.

Bagi pemula, sebaiknya mulai konsumsi dengan dosis kecil. Hindari minum cuka apel langsung dalam jumlah besar dan tanpa diencerkan.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

Hati-hati Konsumsinya, Makanan Ini Tinggi Gula Tapi Nggak Manis


Jakarta

Makanan tinggi gula tidak semuanya manis. Ada juga yang rasanya cenderung hambar dan tawar. Waspadai konsumsi jenis makanan ini karena bisa memicu lonjakan gula darah.

Asupan gula dari konsumsi makanan dan minuman harian perlu diperhatikan. Sebab jika berlebihan, maka akan muncul efek samping untuk kesehatan. Contohnya obesitas, penyakit jantung, diabetes tipe 2, kerusakan gigi, gangguan fungsi hati, hingga peradangan kronis.

Batas konsumsinya menurut Kementerian Kesehatan adalah 50 gram atau setara 4 sendok makan per orang per hari. Karena itu penting untuk mengontrol asupan gula dari makanan dan minuman sehari-hari.


Jenisnya tidak hanya makanan dan minuman yang punya rasa manis alami/buatan, tapi juga makanan yang diungkap dokter internis berikut. Christian Dion Saelan yang aktif berbagi informasi kesehatan melalui akun Instagram @dokterdioninternist, mengungkapkan jenis makanan tinggi gula yang rasanya tidak manis (13/6/2025).

Ia menghimbau agar konsumsi jenis makanan ini diperhatikan karena merupakan jenis makanan sehari-hari. “Nggak semua makanan yang tinggi gula itu rasanya manis,” ungkapnya di awal video.

Contohnya, nasi putih. Nasi merupakan karbohidrat sederhana yang bakal cepat diubah tubuh menjadi glukosa alias gula darah. “Satu piring nasi bisa setara dengan 3 sendok makan (sdm) gula pasir, tapi karena nggak ada rasa manis di lidah, banyak yang nggak sadar (konsumsinya terlalu banyak),” kata dr Dion.

Roti tawar putih, kentang goreng, mie instan, keripik dari bahan umbi-umbian, selai kacang, hingga kue asin (pastel, risoles, dan lumpia), juga punya indeks glikemik yang cukup tinggi. “Artinya cepat banget naikin gula darah, dan ini masalah kalau dikonsumsi berlebihan, apalagi buat yang punya risiko diabetes,” lanjut dr Dion.

Lantas, mengapa makanan-makanan tersebut tidak terasa manis meski mengandung gula tinggi? Karena tubuh tidak mendeteksi karbohidrat sebagai manis di lidah, tetapi di usus, semua itu berubah menjadi gula.

“Jadi jangan tertipu rasa. Mulai sekarang coba perhatikan tidak cuma rasa manisnya, tapi juga kandungannya. Gula itu bisa menyamar dan itu yang sering bikin lengah. Jangan lupa lihat kadar gula di tabel ‘Nutrition Fact’ di label makanan,” pungkas dr Dion.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

Heboh Beras Oplosan, Begini Cara Cuci Beras yang Benar


Jakarta

Peredaran beras oplosan kini tengah meresahkan. Konsumsinya pun perlu diwaspadai, dimulai dari langkah mencuci beras. Begini cara mencuci beras yang tepat.

Beras yang merupakan bahan makanan pokok orang Indonesia dikonsumsi sehari-hari di banyak dapur rumah tangga. Memasak beras pun ada triknya. Dimulai dari menyiapkan beras yang bersih.

Terlebih kini masyarakat Indonesia tengah resah dengan beredarnya beras oplosan di pasaran. Beras ini mungkin dicampur kualitasnya dengan yang buruk atau ditambahkan zat pemutih, pewarna buatan, atau bahan pengawet berbahaya.


Banyak orang akhirnya memilih mencuci beras dengan merendamnya di air beberapa kali, lalu membuang air rendaman tersebut. Langkah ini dilakukan sampai tak ada jejak kotoran atau kontaminan pada beras.

Mengutip Livestrong (24/1/2023), para ahli gizi dan chef profesional mengatakan mencuci beras memang perlu dilakukan. Mereka mengungkap sejumlah keuntungannya, seperti berikut:

1. Menghilangkan kontaminan dan logam berat

Memastikan beras bersih, bebas kontaminan, dan logam berat perlu dilakukan. Sebab menurut penelitian yang dimuat dalam International Journal of Environmental Research and Public Health (November 2020), beras sangat tinggi arsenik, timbal, dan kadmium yang menimbulkan risiko kesehatan serius untuk kesehatan.

Salah satu cara menghilangkan kontaminan dan logam berat adalah dengan mencuci beras. Ahli gizi Kimberly Gomer mengatakan, “Kontaminan masuk ke tanaman padi dari air tanah tercemar yang membanjiri sawah, sehingga manfaat utama mencuci beras adalah menurunkan risiko keracunan logam berat.”

2. Membuat beras bebas kotoran

Gomer menekankan mencuci beras perlu dilakukan untuk menghilangkan kotoran, debu, bahan kimia, hingga paparan serangga. Alhasil, nasi yang nantinya dikonsumsi akan terjamin kualitasnya.

Menurut University of Maryland Extension, mencuci beras juga penting karena biji-bijian seperti beras sangat rentan terhadap kontaminasi kutu beras. Serangga kecil ini dapat menyerang makanan dan membuat kualitasnya lebih cepat menurun.

3. Bikin nasi makin enak

Chef selebriti Kai Chase mengungkap manfaat konsumsi beras dari sisi rasa dan tekstur nasi yang akan dihasilkan. “Mencuci beras dapat menghilangkan kandungan pati berlebih, menghasilkan tekstur yang lebih pulen dan rasa yang lebih enak,” katanya. Ia juga mengatakan jika beras tidak dicuci, nasi bisa menggumpal nantinya.

Cara Mencuci Beras yang Tepat

Jangan Dibuang! Ini 5 Manfaat Air Bekas Cuci Beras, Bikin Awet MudaMencuci beras juga bisa memanfaatkan saringan. Foto: Getty Images/iStockphoto/Yuuji

Dikutip dari Simply Recipes (11/8/2024), ada 2 cara mencuci beras yang bisa kamu coba. Berikut penjelasannya:

1. Cuci beras di bawah air mengalir

Tuang beras ke dalam saringan halus yang diletakkan di atas mangkuk besar. Letakkan keduanya di wastafel dapur. Alirkan air keran ke seluruh permukaan beras dan gunakan tangan untuk mengaduk-aduk beras.

Tuang air dari mangkuk setelah penuh. Perhatikan warna airnya. Awalnya akan terlihat putih susu, tetapi seiring kamu membilas beras, airnya akan berubah lebih jernih. Jika sudah jernih, artinya beras sudah bersih dan siap digunakan.

2. Cuci beras dalam mangkuk

Sering dilakukan orang Indonesia, mencuci beras dalam mangkuk atau wadah rice cooker langsung jadi andalan. Beras tinggal dimasukkan ke dalamnya. Lalu tuangkan air keran. Aduk-aduk dan putar beras dengan tangan.

Air akan berubah menjadi putih susu. Tuangkan air dari mangkuk dengan hati-hati, tahan beras dengan satu tangan, jika diinginkan. Kemudian, tambahkan air bersih.

Ulangi proses ini hingga air tetap jernih setelah kamu mengaduk-aduk beras. Biasanya memakan waktu 4-5 kali. Tidak perlu menggosok beras terlalu keras karena khawatir membuat bulir-bulirnya patah dan rusak. Cukup pakai tangan, bukan pakai alat dapur lain.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

Catat! 5 Jenis Ikan yang Murah Harganya tapi Bernutrisi Tinggi


Jakarta

Ikan menjadi salah satu sumber protein andalan di Indonesia. Beberapa jenis ikan tergolong murah dan mudah didapat. Meski harganya terjangkau, nutrisinya tak dapat disepelekan.

Selain daging sapi dan ayam, ikan merupakan sumber protein hewani menyehatkan. Tekstur dagingnya yang lembut juga membuat ikan disukai banyak orang. Ditambah, ikan mudah diolah dengan berbagai teknik dan bumbu masak.

Di pasaran, ikan bisa didapat dengan mudah di pasar tradisional atau pun supermarket. Beberapa jenisnya dibanderol dengan harga terjangkau alias murah.


Di balik harganya yang murah, nutrisi ikan ini tidak dapat disepelekan. Bahkan bisa bersaing dengan ikan-ikan impor.

Berikut 5 jenis ikan murah yang kaya nutrisi:

1. Ikan kembung

Ilustrasi ikan kembung.Ikan kembung tinggi omega 3 dan protein. Foto: Getty Images/RistoArnaudov

Dalam 100 gram ikan kembung mengandung omega-3 sebesar 2,6 gram. Kandungan nutrisi lain berupa 64 miligram kolesterol, 19,2 gram protein, 167 kcal energi, dan 0,9 miligram zat besi, seperti dikutip dari akun Instagram @indonesiabaik.id (25/7).

Menurut Food Struct, kandungan mineral ikan kembung juga banyak. Di antaranya ada magnesium, fosfor, zinc, zat besi, copper, selenium, dan lainnya.

Ikan kembung juga lebih unggul dari segi harga. Di pasaran, ikan kembung dibanderol Rp 25.000 – Rp 35.000 per kilogram. Bisa ditemui di segala pasar di Indonesia dan cara mengolahnya juga mudah.

2. Ikan lele

Ikan lele juga termasuk jenis ikan yang umum ditemui di Indonesia. Harganya pun sangat ramah di kantong, rasanya juga gurih lezat. Umumnya ikan lele digoreng renyah.

Menurut Fatsecret, beragam nutrisi penting terdapat di dalam ikan lele (100 gram). Di antaranya ada 240 kcal energi, lemak 14,53 mg, kolesterol 69 mg, sodium 398 mg, karbohidrat 8,54 gram, serat 0,5 gram, dan protein 17,5 gram.

Ikan lele juga mengandung beragam vitamin dan mineral. Di antaranya ada kalsium, zat besi, potassium, vitamin A, dan vitamin C.

3. Ikan patin

Ikan patin umum digoreng atau diolah menjadi pindang yang segar. Jenis ikan ini tinggi nutrisi. Keunggulannya adalah kaya akan omega 3 dan protein.

Dalam 100 gram ikan patin, kandungan nutrisinya terdiri atas energi 92 kcal, 15 gram protein, lemak 3,5 gram, dan kolesterol 80 mg. Kandungan lainnya ada vitamin B12.

Ikan murah kaya nutrisi masih ada di halaman selanjutnya.

4. Ikan teri

Resep Ikan Teri Goreng TepungIkan teri basah mengandung tinggi protein dan mineral. Foto: iStockphoto

Ikan teri juga termasuk jenis ikan yang menyehatkan. Namun, jenisnya juga perlu diperhatikan, karena yang diasinkan sudah pasti kurang menyehatkan. Pilih ikan teri yang masih basah.

Menurut USDA, dalam 100 gram ikan teri mengandung 210 kcal, lemak 2,2 gram, kolesterol 85 mg, protein 29 gram, dan lainnya. Ikan teri juga mengandung sejumlah mineral, seperti zat besi, magnesium, dan kalsium.

5. Ikan tongkol

Satu lagi jenis ikan yang bisa menjadi alternatif santapan sehat dengan harga terjangkau, ikan tongkol. Jenis ikan laut ini punya daging yang tebal dan bercita rasa gurih.

Dalam masakan Indonesia, ikan tongkol kerap dinikmati dengan cara digoreng. Banyak juga yang membuatnya dengan racikan kuah gulai, kuah kuning, dan sup asam segar.

Menurut USDA, kandungan ikan tongkol per 100 gram juga beragam. Di antaranya jumlah kalori 131 kcal, lemak 0,4 gram, kolesterol 60 mg, dan protein 28 gram. Selain itu, ikan tongkol juga mengandung vitamin C, vitamin B6, dan vitamin B12. Kandungan mineral seperti zat besi, magnesium, dan kalsium juga bisa didapat lewat konsumsi ikan tongkol.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

Ikan Kembung vs Ikan Salmon, Mana Lebih Tinggi Protein dan Omega 3?


Jakarta

Ikan kembung dan ikan salmon enak diolah menjadi beragam hidangan. Keduanya juga memiliki keunggulan nutrisi masing-masing. Namun dalam hal kandungan protein dan omega 3, mana yang lebih unggul?

Di pasaran, kamu bisa memilih sumber protein hewani berdasarkan harga dan rasa yang sesuai selera. Contohnya pada ikan kembung dan ikan salmon.

Bagi mereka yang mencari sumber protein dengan harga lebih terjangkau dan mudah didapat, ikan kembung kerap jadi pilihan utama. Namun bagi mereka yang tak terlalu mempersoalkan harga, ikan salmon juga jadi favorit karena tekstur dagingnya lembut dan rasanya khas.


Lantas, dari segi nutrisi, bagaimana perbandingan ikan kembung vs ikan salmon?

Nutrisi Ikan Kembung

Dikutip dari Instagram RSAB Harapan Kita, @rsabhk pada 29 Januari 2022, dalam 100 gram ikan kembung mengandung 167 kalori, 19.32 gram protein, 9.36 gram lemak, 2.6 gram omega 3, 64 mg kolesterol, dan 0.9 mg zat besi.

Halodoc (29/11/2024) menulis konsumsi ikan kembung yang kaya asam lemak omega 3 bermanfaat menjaga kesehatan jantung dan mendukung kesehatan otak. Tingginya protein pada ikan kembung juga membuat konsumsinya bagus untuk membantu usaha diet. Sebab akan menghasilkan rasa kenyang lebih lama.

Selain berkat nutrisinya, ikan kembung juga jadi primadona di Indonesia karena mudah didapat. Harganya relatif murah, sekitar Rp 25 ribuan hingga Rp 65 ribuan per kilogram (kg). Ikan kembung enak diolah dengan cara dibakar atau dimasak bersama kuah asam segar.

Nutrisi Ikan Salmon

Akun Instagram @rsabhk mengungkap, dalam 100 gram ikan salmon mengandung 146 kalori, 21.62 gram protein, 5.93 gram lemak, 1.4 gram omega 3, 45 mg kolesterol, dan 0.77 mg zat besi.

Dikutip dari Halodoc (26/2/2025), konsumsi ikan salmon bermanfaat untuk kesehatan jantung, fungsi otak, hingga kesehatan mata. Tak hanya itu, ikan salmon kaya vitamin D yang berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan tulang.

Di pasaran, ikan salmon tergolong mahal di Indonesia. Harganya bisa mencapai lebih dari Rp 150 ribu per kg. Ikan salmon paling populer dipanggang dengan sedikit bumbu. Rasanya yang minimalis dengan kandungan kalori yang sedikit tapi tinggi protein, membuat konsumsi ikan ini juga jadi andalan pelaku diet.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Kandungan protein dan omega 3 pada ikan kembung vs ikan salmon

Ikan kembung dan ikan salmon sejatinya sama-sama menyehatkan. Dua nutrisi andalannya adalah protein dan asam lemak omega 3 yang tinggi.

Pada 100 gram ikan kembung mengandung 2.6 gram omega 3. Sementara salmon mencapai 1.4 gram omega 3. Jadi, bisa dibilang, ikan kembung sedikit lebih unggul dalam kandungan omega 3.

Untuk protein, dalam 100 gram ikan kembung mengandung 19.32 gram protein. Jumlah ini hanya berbeda sedikit dari ikan salmon yang lebih tinggi yaitu 21.62 gram protein.

Namun dilihat dari faktor ketersediaan, harga, serta dampak lingkungan yang ditimbulkan dari 2 jenis ikan ini, dapat disimpulkan kalau konsumsi ikan kembung menjadi pilihan yang lebih bijak.

Klik Dokter (16/3/2024) mencatat ikan kembung lebih mudah ditemukan di pasar-pasar lokal Indonesia dan cenderung lebih terjangkau dibandingkan dengan ikan salmon yang harus diimpor.

Selain itu, mengonsumsi ikan lokal seperti kembung mendukung keberlanjutan lingkungan dan mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dari pengiriman ikan dari jarak jauh.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

Roti Gandum Lebih Sehat dari Roti Tawar Putih, Ini Cara Pilihnya


Jakarta

Roti gandum tergolong lebih sehat dari roti tawar putih. Dari beberapa produk di pasaran, begini tips memilih roti gandum yang kualitasnya paling baik. Kenali mulai dari label hingga teksturnya.

Banyak orang suka mengawali hari dengan makan roti. Jenisnya bisa roti gandum atau roti tawar putih. Mereka yang lebih peduli kesehatan, umumnya akan memilih roti gandum, meski harganya sedikit lebih mahal.

Roti gandum memang tergolong lebih sehat dari roti tawar putih. Roti gandum mengandung lebih banyak serat, vitamin, dan mineral. Indeks glikemiknya juga lebih rendah sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah sesaat setelah dikonsumsi.


Very Well Fit (13/4/2023) mengungkap roti gandum juga bagus dikonsumsi sehari-hari sebagai sumber serat. Selain itu, terkandung juga zat besi dan potassium.

Dari sisi nutrisi, dalam 1 lembar roti gandum (43 gram) biasanya terdiri dari 80 kalori, 20 gram karbohidrat, 3 gram serat, 5 gram protein, 95 milligram potasium, dan lainnya.

Roti gandum cocok buat diet, karena kalorinya rendah. Hanya sebesar 80 kcal dan bisa dikonsumsi saat sarapan.

Manfaat lainnya, konsumsi roti gandum dapat meningkatkan kesehatan jantung. Sebuah studi tahun 2016 yang dimuat di British Medical Journal mengungkap konsumsi 3 porsi atau biji-bijian utuh per hari dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular dan jantung koroner.

Lantas, bagaimana memilih roti gandum berkualitas terbaik? Berikut ciri-cirinya:

1. Label gandum utuh

Pilih produk roti gandum yang hanya dibuat dari 100% “gandum utuh” atau “bijian utuh”. Dalam bahasa Inggris istilahnya adalah “100% whole wheat” atau “100% whole grain”.

Produsen biasanya akan mencantumkan tepung gandum utuh sebagai bahan utama di informasi nilai gizi roti. Hindari roti gandum yang hanya dibuat dengan “tepung gandum” atau “diperkaya tepung yang diputihkan”.

Tips Memilih Roti Gandum yang Sehat dan Cocok Buat DietRoti gandum lebih sehat dari roti tawar putih karena kaya serat dan memiliki indeks glikemik rendah. Foto: Getty Images/fcafotodigital

2. Perhatikan kandungan sodium

Pada label kemasan, perhatikan juga kandungan sodium roti gandum. Sebab beberapa produsen menggunakannya untuk mengontrol aktivitas ragi dan membuat roti lebih enak.

Hindari roti gandum yang kandungan sodiumnya tinggi. Di pasaran, ada roti gandum yang selembarnya bisa mengandung 200 gram!

3. Lihat ciri fisiknya

Pilih roti gandum yang teksturnya agak padat, bukan lembut atau lembek. Jika rotinya padat, besar kemungkinan dibuat dengan tepung gandum utuh. Sebaliknya, jika terlalu lembut bisa jadi ditambahkan bahan kimia untuk mengurangi penggunaan tepung.

Dalam hal menyimpan roti gandum, simpan di tempat yang sejuk, kering, dan jauh dari sinar matahari. Lebih baik jika disimpan di kotak roti. Kamu bisa juga membekukan roti gandum dalam freezer lalu memanggangnya hanya ketika kamu ingin menikmatinya.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

5 Makanan Tersehat di Dunia, Ada yang dari Korea hingga Yunani


Jakarta

Kini pola makan sehat tak hanya untuk menjaga kesehatan tubuh saja. Tapi juga menjadi bagian dari gaya hidup yang sudah melekat dan digemari orang-orang.

Jika dulu makan sehat berarti menghindari banyak jenis makanan, kini pendekatannya lebih pada menambahkan bahan makanan bernutrisi serta mengurangi konsumsi makanan olahan yang secara ilmiah kerap dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis hingga kematian dini.

Dari makanan fermentasi hingga kebiasaan mengonsumsi yogurt secara rutin, banyak cara sederhana untuk membuat pola makan lebih sehat. Namun jika ingin menambahkan superfood ke dalam menu harian, beberapa negara seperti Korea, India, Jepang, hingga Yunani bisa menjadi rujukan.


Berikut 5 makanan tersehat di dunia menurut The American Journal of Public Health, dilansir dari VOGUE UK (23/07/2025):

1. Kimchi

Ilustrasi kimchiIlustrasi kimchi Foto: Getty Images/iStockphoto/4kodiak

Kimchi tak terpisahkan dari menu makan harian orang Korea yang kini juga digemari di berbagai negara, termasuk di Amerika hingga Inggris. Makanan berupa sayuran fermentasi ini dikenal karena rasa asam pedasnya yang khas sekaligus khasiat kesehatannya.

Kimchi membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus yang penting bagi kesehatan secara menyeluruh. Selain itu, kimchi juga memiliki sifat anti kanker, antioksidan, antimikroba, serta baik untuk menjaga berat badan dan tekanan darah.

Para ahli gizi menyarankan konsumsi enam porsi makanan fermentasi per hari. Masyarakat Korea yang memiliki angka harapan hidup lebih tinggi dari Inggris, membuktikan bahwa menjadikan kimchi makanan rutin bisa membantu menjaga kesehatan tubuh.

2. Kacang Lentil

lentillentil pada makanan. Foto: iStock

Sering digunakan dalam masakan khas India seperti dahl, lentil termasuk jenis kacang-kacangan yang kaya nutrisi dan harganya juga terjangkau. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa lentil mampu mengurangi peradangan dalam tubuh, faktor yang berperan dalam berbagai penyakit kronis.

Lentil juga mengandung antioksidan, zat antimikroba, dan polifenol yang diyakini dapat mencegah penyakit degeneratif. Selain itu, kandungan serat dan proteinnya baik untuk menjaga gula darah tetap stabil serta mendukung kesehatan pencernaan.

Lentil tersedia dalam berbagai warna, bisa dibeli dalam bentuk matang maupun mentah dan mudah untuk dimasukkan dikombinasikan dengan makanan lain.

3. Minyak Zaitun

Caprese. Caprese salad. Italian salad. Mediterranean salad. Italian cuisine. Mediterranean cuisine. Tomato mozzarella basil leaves black olives and olive oil on wooden table. Recipe - IngredientsMinyak zaitun pada makanan Mediterania. Foto: Getty Images/MarianVejcik

Kaya antioksidan dan anti peradangan, minyak zaitun terutama jenis extra virgin oil, merupakan komponen utama dari pola makan Mediterania yang dikenal sehat.

Minyak ini telah terbukti membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan kesehatan jantung, serta mengurangi risiko kerusakan hati dan penyakit neurodegeneratif seperti demensia.

Cara mengonsumsinya pun beragam, bisa dituang di atas salad atau dicampur ke dalam makanan yang bernutrisi, bisa jadi cocolan untuk makan roti, atau diminum satu sendok setiap pagi seperti vitamin.

4. Kedelai

mao tofu, tahu berambut khas ChinaTahu dari kedelai. Foto: Getty Images/iStockphoto/elifranssens

Beragam olahan kacang kedelai seperti tahu, tempe, edamame, dan miso merupakan bagian penting dalam pola makan orang Jepang.

Kedelai mengandung protein, vitamin C, zat besi, magnesium dan folat yang tinggi. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kedelai dapat membantu mencegah penyakit jantung, beberapa jenis kanker dan stroke, sekaligus menurunkan kolesterol dan memperkuat tulang.

Meski dulu sempat dikhawatirkan dapat memicu pertumbuhan tumor berdasarkan penelitian terhadap hewan pada 1990-an. Studi terbaru justru menunjukkan bahwa kedelai bisa menurunkan risiko kanker serta membantu meredakan gejala pre-menopause. Penting dicatat bahwa produk makanan kedelai olahan tidak memberikan manfaat kesehatan yang sama dengan versi alaminya.

5. Yoghurt

homemade organic coconut greek yogurt in wooden bowl organic coconut greek yogurt. Foto: Getty Images/iStockphoto/ThitareeSarmkasat

Baik disantap sebagai sarapan maupun dijadikan saus celup bersama rempah, yoghurt Yunani atau Greek yoghurt merupakan pilihan sehat yang mudah dijadikan bagian dari rutinitas harian.

Menu yang satu ini kaya akan protein, kalsium, vitamin B12, dan probiotik. Yoghurt juga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil serta mendukung kesehatan tulang dan usus.

Selain menyehatkan, yoghurt juga terjangkau. Tapi pastikan memilih varian alami tanpa tambahan gula untuk memperoleh manfaat vitamin yang maksimal.

(sob/adr)



Sumber : food.detik.com

3 Buah yang Kurang Bagus buat Sarapan Kata Ahli Gizi, Ada Pisang!


Jakarta

Sarapan buah terdengar sebagai ide bagus dan menyehatkan. Namun tak semua jenis buah cocok dikonsumsi pagi hari. Ahli gizi ungkap buah yang sebaiknya tidak dijadikan menu sarapan.

Konsumsi buah sehari-hari memang disarankan karena berbagai manfaat sehat yang bisa didapat. Buah merupakan sumber serat, vitamin, dan mineral alami yang mendukung fungsi tubuh.

Buah, salah satunya, dapat dikonsumsi saat sarapan. Namun ada beberapa jenis yang tidak disarankan menurut ahli gizi Nichola Ludlam-Raine.


Mengutip Daily Mail (26/7/2025), Ludlam-Raine membuat penilaian (rating) buah terbaik-terburuk untuk sarapan berdasarkan kandungan vitamin dan mineral, serat, serta gula alami pada tiap jenis buah.

Ludlam-Raine menjelaskan, “Buah mengandung karbohidrat, utamanya dalam bentuk gula alami seperti fruktosa, bersama serat. Kandungan serat memperlambat pencernaan dan bantu cegah lonjakan gula darah.”

Lantas, buah apa yang kurang bagus dikonsumsi saat sarapan?

1. Melon

Semua jenis melon, termasuk semangka, melon cantaloupe, hingga melon honeydew kurang disarankan untuk sarapan. Melon sebagian besar terdiri dari air, mengandung vitamin C, dan pada beberapa jenis mengandung vitamin A.

Namun melon tergolong rendah kalori dan nilai gizinya secara keseluruhan. Ludlam-Raine berujar, “Melon rendah serat dan rendah nutrisi secara keseluruhan dibandingkan dengan buah-buahan lain. Kandungan gula alaminya dalam jumlah sedang.”

2. Nanas

makan nanas bikin lidah gatalSifat nanas yang asam membuatnya kurang ideal dijadikan menu sarapan. Foto: Getty Images/iStockphoto

Nanas juga tidak ideal untuk sarapan. Ini karena nanas tinggi kandungan gula alami dan sari buahnya yang asam dapat menyebabkan iritasi pada gusi.

Namun bukan berarti nanas tidak menyehatkan. Nanas tetaplah buah sehat dengan nutrisi vitamin C dan enzim bromelain. Keduanya membantu pencernaan dan mengurangi peradangan.

3. Pisang

Banyak orang mengawali hari dengan makan pisang, tapi sebenarnya pisang juga bukan pilihan yang terlalu ideal untuk sarapan. Bersama anggur, pisang disebut tinggi gula alami oleh Ludlam-Raine.

Jika makan pisang, bukan tidak mungkin terjadi lonjakan gula darah yang cepat. Kondisi ini membuat seseorang akan merasa cepat lapar. Selain itu, pisang mengandung asam amino yang dapat melebarkan pembuluh darah sehingga berpotensi menyebabkan kantuk.

Namun, tetap saja pisang buah yang bagus untuk kesehatan jika dikonsumsi dengan cara tepat. “Pisang adalah sumber potassium yang bagus, vitamin B6, dan serat. Makan pisang memasok energi dengan cepat dan mendukung kesehatan jantung,” ujar Ludlam-Raine.

Lantas, buah apa yang bagus dikonsumsi saat sarapan?

Ludlam-Raine mengungkap jeruk, kiwi, dan buah berry adalah pilihan paling ideal. Buah penuh warna ini menyediakan antioksidan beragam. Ludlam-Raine beri skor 5/5 untuk jenis buah ini.

Khusus untuk buah berry, nutrisinya memang tak main-main. Jenis buah ini juga kaya vitamin C. Konsumsinya dikaitkan dengan tingkat peradangan yang lebih rendah, sehingga mencegah kerusakan sel dan jaringan.

Kalau mau pilihan lain, bisa pilih yang skornya 4/5. Ludlam-Raine mengungkap jenisnya ada pir, apel, grapefruit, dan mangga.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com