Jakarta –
Fast food atau makanan cepat saji memang enak dan murah, tetapi konsumsi berlebihan dapat membawa dampak negatif bagi tubuh dalam jangka panjang.
Makanan cepat saji menjadi pilihan populer karena mudah ditemukan, rasanya enak, penyajiannya cepat dan harganya lebih murah. Namun mengkonsumsi fast food berkalori tinggi setiap hari dalam porsi besar dapat menimbulkan efek negatif bagi kesehatan.
Alasannya berasal dari kandungan lemak jenuh, natrium yang tinggi, serta gula tambahan tersembunyi yang berbahaya untuk kesehatan. Meski begitu, bukan berarti makanan cepat saji harus dihindari sepenuhnya. Dalam porsi kecil dan sesekali, makanan ini masih bisa masuk dalam pola makan sehat.
Menurut Ahli gizi Nicole Rodriguez, konsumsi makanan cepat saji setiap hari dapat menyebabkan berbagai efek samping, seperti peningkatan tekanan darah, kolesterol tinggi, kekurangan serat, hingga risiko diabetes tipe 2. Hal ini umumnya disebabkan oleh kandungan nutrisi yang tidak seimbang serta minimnya serat, vitamin, dan mineral penting dalam menu-menu cepat saji yang populer.
Dilansir dari Eat This Not That (10/07/2025), berikut 6 efek yang dialami tubuh jika makan makanan cepat saji setiap hari:
1. Meningkatkan Risiko Stroke
Aneka makanan cepat saji yang bisa picu stroke. Foto: iStock |
Rodriguez, menjelaskan meski makanan cepat saji dapat menjadi bagian dari pola makan seimbang, mengonsumsinya lebih dari satu kali sehari secara rutin dapat meningkatkan asupan natrium.
Sebagai contoh, satu porsi double cheeseburger, kentang goreng kecil, dan milkshake kecil dari salah satu restoran cepat saji dapat mengandung lebih dari 1.500 miligram natrium.
Padahal menurut anjuran dari Dietary Guidelines for Americans 2020-2025, batas maksimal konsumsi natrium per hari untuk sebagian besar orang adalah 2.300 miligram. Jika dikonsumsi berlebihan, asupan natrium tinggi dapat memicu tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular serta stroke.
2. Memicu Kenaikan Berat Badan
Ilustrasi makanan cepat saji Foto: Getty Images/arselozgurdal |
Porsi standar satu kali makan di restoran cepat saji seperti burger, kentang goreng, dan minuman bersoda bisa mencapai lebih dari 1.000 kalori. Kalori ini akan bertambah signifikan jika seseorang memilih burger yang berukuran besar, kentang goreng jumbo, dan minuman soda manis.
Asupan kalori berlebihan yang terus-menerus serta melebihi kebutuhan tubuh harian, akan menyebabkan penambahan berat badan secara bertahap. Hal ini tentu berisiko bagi kesehatan dalam jangka panjang.
3. Tubuh Kekurangan Serat
Rodriguez menambahkan jika sebagian besar makanan diperoleh dari restoran cepat saji, kemungkinan besar asupan serat pada tubuh tidak akan memenuhi anjuran. Ia menyarankan konsumsi 14 gram serat per 1.000 kalori makanan.
Contohnya pada salad ayam yang dijual di beberapa restoran cepat saji hanya memiliki kandungan 5 gram serat. Bahkan jika dikonsumsi tiga kali sehari, jumlah tersebut masih belum mencukupi kebutuhan harian.
Rendahnya asupan biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan sayur serta buah segar di menu makanan cepat sajisulit memenuhi kebutuhan serat dan fitonutrien.
Kekurangan serat pada tubuh bisa menimbulkan gangguan pencernaan, seperti sembelit, serta meningkatkan risiko kanker usus besar dan kolesterol tinggi.
4. Risiko Kolesterol Tinggi
Ilustrasi kolesterol tinggi Foto: Getty Images/iStockphoto/interstid |
Salah satu masalah utama pada makanan cepat saji adalah tingginya kandungan lemak jenuh. Dalam diet 2.000 kalori, batas maksimal asupan lemak jenuh adalah 22 gram per hari. Sementara rata-rata satu porsi makanan cepat saji bisa mengandung lebih dari 75% bahkan mencapai 150% dari batas harian tersebut.
Konsumsi lemak jenuh berlebih terbukti berkaitan dengan meningkatnya kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat). Sehingga Dietary Guidelines for Americans menyarankan agar lemak jenuh tidak melebihi 10% dari total kalori harian setiap orang.
5. Risiko Kekurangan Nutrisi
Mengandalkan makanan cepat saji sebagai sumber utama asupan harian bisa membuat tubuh kekurangan nutrisi penting. Empat nutrisi penting yang sering mengalami kekurangan pada tubuh adalah kalsium, serat, vitamin D, dan kalium.
Kalium banyak ditemukan dalam buah dan sayur dan jarang ditemukan di menu makanan cepat saji. Kalsium dapat diperoleh dari keju atau susu, namun jumlahnya tidak signifikan jika hanya dari selembar keju dalam burger.
Vitamin D biasanya hanya tersedia dalam susu atau produk olahan susu tertentu yang juga jarang ditemukan di menu makanan cepat saji. Ketidakseimbangan ini berisiko menyebabkan kekurangan gizi mikro jika konsumsi fast food terus-menerus dilakukan.
6. Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2
Ilustrasi cek gula darah bagi penderita diabetes. Foto: Getty Images/hxyume |
Sebuah studi beberapa waktu lalu menemukan bahwa konsumsi makanan cepat saji lebih dari dua kali seminggu berkaitan dengan meningkatnya risiko diabetes tipe 2, gangguan metabolik, dan risiko kematian akibat penyakit jantung koroner.
Bagi individu yang memiliki kondisi pra-diabetes, makanan cepat saji tidak menjadi pilihan pola makan seimbang yang dibutuhkan, seperti setengah porsi sayuran di setiap piring, konsumsi biji-bijian utuh, dan sumber protein rendah lemak.
Sehingga hal ini memperburuk kondisi kesehatan seseorang. Untuk itu penting agar tetap menjaga pola makan sehat yang berimbang. Menurut Rodriguez, sah-sah saja makan makanan cepat saji sesekali, asal tidak berlebihan dan tidak terus menerus.
(sob/dfl)
![]() |
|
Source : unsplash.com / Eater Collective
Jangan Lagi Dilakukan, Ini 3 Waktu Terburuk untuk Minum Kopi dan Teh Jakarta – Minum kopi dan teh perlu memperhatikan beberapa aturan agar manfaatnya dapat terasa maksimal. Salah satunya dengan mengonsumsi kopi dan teh pada waktu yang tepat. Untuk mengisi hari, banyak orang mengandalkan konsumsi kopi dan teh. Keduanya mengandung kafein yang bermanfaat mendorong energi sekaligus meningkatkan fokus. Sebenarnya, kopi dan teh dapat dinikmati kapan saja sesuai selera. Ada yang suka meminumnya pagi hari untuk mengawali hari, tapi ada juga yang memilih sore hari sebagai teman bersantai.
Namun untuk mendapatkan manfaat maksimal, konsumsi kopi dan teh sebenarnya ada waktunya. Hal ini diungkapkan oleh ahli gizi Dr Dixa Bhavsar Savaliya melalui Reels Instagram, yang dikutip dari Food NDTV (22/7/2024). Berikut 3 waktu terburuk untuk minum kopi dan teh: 1. Saat perut kosongKopi dan teh adalah minuman yang mengandung kafein tinggi. Oleh karenanya tak baik jika langsung dikonsumsi pagi hari saat perut masih kosong. Dr Savaliya menjelaskan, kafein yang dikonsumsi saat perut kosong dapat mengganggu produksi kortisol yang merupakan hormon stres utama. Hal ini bisa memunculkan rasa cemas serta hilang keseimbangan. 2. Saat makan
Minum kopi dan teh juga sebaiknya juga tidak saat makan. Karena, kopi dan teh berpotensi menghambat proses pencernaan makanan. Terlebih jika makanan yang dikonsumsi berupa protein. Selain itu, minum teh juga dapat mengganggu penyerapan zat besi jika dikonsumsi segera setelah makan. Untuk mengoptimalkan pencernaan dan penyerapan nutrisi, sebaiknya menghindari kopi atau teh dalam kurun waktu 1 jam sebelum dan sesudah makan. 3. Sore hari setelah pukul 16.00Bagi yang mau santai, sebaiknya pertimbangkan lagi kebiasaan minum kopi atau teh di atas pukul 16.00 atau 4 sore. Dr Savaliya merekomendasikan untuk menghindari kafein dari kopi dan teh setidaknya 10 jam sebelum tidur. Hindari mengonsumsinya setelah pukul 16.00, karena dapat mengganggu kualitas tidur, detoksifikasi hati, kadar kortisol, hingga menghambat pencernaan. Menurut Indian Council of Medical Research (ICMR), baik kopi maupun teh mengandung kafein. Kandungan ini dapat merangsang sistem saraf pusat dan menyebabkan ketergantungan. Batas harian mengonsumsi kopi dan teh tidak disarankan melebihi 300 miligram. Untuk diketahui, secangkir kopi seduh (150 ml) mengandung 80-120 mg kafein. Lalu, kopi instan mengandung sekitar 50-65 mg kafein, sedangkan secangkir teh mengandung 30-65 mg kafein. (adr/adr) |
![]() |
Source : unsplash.com / Eater Collective
Bukannya Sehat, Kebanyakan Konsumsi Madu Timbulkan 5 Efek Samping Jakarta – Madu terkenal menyehatkan, tapi seperti halnya makanan lain, konsumsinya berlebihan justru berefek buruk untuk tubuh. Mulai dari gangguan pencernaan hingga manajemen berat badan. Berikut 5 efek sampingnya. Madu dikenal sebagai salah satu bahan makanan kaya khasiat. Sejak lama, konsumsi madu diandalkan untuk menjaga kesehatan karena tinggi antioksidan, vitamin, dan mineral. Di balik rasa manisnya, konsumsi madu bagus untuk meningkatkan imunitas tubuh. Hal ini lantaran kandungan enzim dan peptida yang membantu tubuh melawan berbagai infeksi.
Dikutip dari Health Shots (27/6/2025), madu juga bantu menyembuhkan luka dengan cepat karena sifat antibakteri yang dimiliki. Efeknya menghambat pertumbuhan bakteri dan mengurangi peradangan dalam tubuh. Konsumsi madu yang disarankan tak berlebihan. Menurut American Heart Association, 9 sendok teh madu atau 36 gram per hari cukup untuk pria. Sementara wanita dan anak-anak, dapat mengonsumsi hingga 6 sendok teh atau 24 gram madu setiap hari. Hindari konsumsi madu melebihi batas yang disarankan karena dikhawatirkan malah menimbulkan efek samping untuk kesehatan. Berikut 5 di antaranya: 1. Meningkatkan kadar gula darahMadu mengandung gula dan karbohidrat dalam jumlah besar. Jadi, jika madu dikonsumsi berlebihan, maka kadar gula darah akan cenderung melonjak. Kondisi ini berbahaya terutama untuk penderita diabetes. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Progress in Cardiovascular Diseases menyatakan bahwa pola makan tinggi gula, seperti yang banyak mengandung madu, dapat menyebabkan resistensi insulin. 2. Menurunkan tekanan darahMadu dianggap sebagai solusi alami untuk atasi masalah tekanan darah tinggi. Namun perhatikan jumlah konsumsinya. Kalau berlebihan malah dapat berefek buruk. Kondisi tekanan darah rendah atau hipotensi mungkin dialami. Dalam jangka panjang, hal ini dapat memengaruhi fungsi jantung. Studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Molecular Sciences ini menyatakan bahwa terlalu banyak konsumsi madu dapat menurunkan tekanan darah sistolik. 3. Picu gangguan pencernaanKebanyakan konsumsi madu juga disebut tidak bagus untuk sistem pencernaan, seperti memicu sembelit dan menyumbat saluran pencernaan. Hal ini lantaran kandungan fruktosa madu yang tinggi. Selain itu, konsumsi madu juga dapat menyebabkan kembung dan diare. Hal ini terjadi dialami mereka yang tubuhnya memang tidak dapat mencerna gula pada madu dengan baik. 4. Kenaikan berat badanJika sedang diet, lebih baik perhatikan konsumsi madu. Karena madu tergolong bahan makanan tinggi kalori, gula, dan karbohidrat. Mengonsumsinya terlalu banyak dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Madu mengandung 64 kalori dalam satu sendok teh, sehingga mengonsumsi terlalu banyak madu dapat membuat berat badan bertambah dengan cepat. 5. Memicu masalah gigiEfek samping lain dari kebanyakan konsumsi madu adalah kerusakan gigi. Menurut Database Nutrisi Nasional Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), sekitar 82% madu terdiri dari gula. Jumlah ini cukup untuk merusak gigi. Selain itu, madu juga bersifat lengket, sehingga dapat menempel di gigi dan semakin memperparah kerusakan gigi. (adr/adr) |
![]() |
||
Source : unsplash.com / Eater Collective
Joss! Begini 4 Cara Kafein pada Kopi Meningkatkan Gairah Seksual Jakarta – Kopi memiliki banyak manfaat kesehatan. Beberapa penelitian menemukan khasiat kafein pada kopi bisa memberikan pengalaman seksual yang lebih bergairah. Kopi mengandung kafein, senyawa yang berperan sebagai stimulan. Tak hanya berkontribusi untuk meningkatkan fokus, tetapi juga meningkatkan libido atau gairah seksual. Untuk memberikan manfaat tersebut, kopi berperan dengan berbagai cara. Mulai dari meningkatkan testosteron, mengurangi kecemasan hingga memperbaiki disfungsi ereksi.
Dikutip dari Very Well Health (3/7) berikut 4 cara kopi meningkatkan gairah seksual:1. Mengatasi disfungsi ereksi
Penelitian pada 2015 menemukan kafein bekerja pada otot halus di seluruh tubuh, sehingga membantu relaksasi melalui proses yang disebut depolimerisasi aktin. Proses tersebut akan melapisi arteri penis. Beberapa peneliti percaya kopi dapat meningkatkan aliran darah ke penis yang menyebabkan ereksi lebih keras. Peneliti menyarankan pria untuk mengonsumsi 85-170 miligram kafein per hari atau sekitar 1-2 cangkir. Jumlah tersebut efektif untuk menurunkan risiko disfungsi ereksi 42% lebih rendah. 2. Meningkatkan testosteronTestosteron adalah hormon steroid yang diproduksi di testis pria. Semakin tinggi hormon yang dihasilkan, maka semakin bergairah pria di ranjang. Dilansir dari Harvard Health Publishing (14/7), kafein yang dikonsumsi dalam dosis rendah memiliki pengaruh positif terhadap kadar testosteron. Menurut peneliti dalam jurnal Nutrients (2024) efek ini akan semakin terasa jika mengonsumsi kafein sebelum melakukan aktivitas fisik. Manfaat kopi pada gairah seksual ada di halaman berikutnya.3. Meningkatkan stamina seksual
Ada beberapa bukti kafein dapat meningkatkan stamina seksual, sebagian besar dengan meningkatkan tingkat energi dan suasana hati. Berkaitan dengan seks, stamina seksual sangat dipengaruhi oleh adenosin monofosfat. Adenosin monofosfat diperlukan tubuh sebagai penerima sinyal pada sel, salah satunya merespon untuk memperbaiki suasana hati. Minum secangkir kopi 45 menit sebelum berhubungan seks berpotensi meningkatkan stamina seksual. Pada saat itu, kadar kafein dalam aliran darah biasanya mencapai puncaknya setelah dikonsumsi. 4. Mengurangi kecemasan performaKecemasan performa seksual menggambarkan pikiran-pikiran menegangkan yang bisa mengganggu kemampuan di atas rancang. Misalnya bentuk tubuh kurang indah, ukuran penis, dan ejakulasi yang singkat. Namun dengan minum kopi dipercaya dapat mengurangi ketidak percaya dirian tersebut. Menurut penelitian dalam jurnal Nutrients (2022) kafein akan meningkatkan perasaan percaya diri yang berkontribusi pada fungsi seksual yang lebih baik. (raf/adr) |
![]() |
Source : unsplash.com / Eater Collective
7 Efek Minum Kopi Setiap Hari, Ini yang Bakal Terjadi pada Tubuh Jakarta – Banyak orang minum kopi setiap hari tanpa tahu efek jangka panjangnya untuk kesehatan. Mereka hanya merasakan ‘tendangan’ energi, tapi belum menyadari efeknya untuk kesehatan jantung hingga otak. Kopi merupakan sumber kafein yang jadi andalan banyak orang di dunia. Bahkan hanya dengan menghirup aromanya saja sudah bikin mereka semangat. Minum kopi dalam batasan wajar juga membawa banyak manfaat sehat. Dikutip dari EatingWell (2/7/2025), ahli gizi Elizabeth Shaw menjelaskan berdasarkan penelitian, konsumsi 3-4 cangkir kopi setiap hari pada orang sehat, tidak menyebabkan risiko kesehatan dan malah mungkin memberikan manfaat.
Berikut 7 efek minum kopi setiap hari untuk kesehatan: 1. Energi meningkatBiji kopi mengandung kafein, stimulan alami yang dapat membantu kamu merasa lebih berenergi. Secara spesifik, senyawa ini menstimulasi sistem saraf pusat sehingga membantu kamu menjadi lebih bersemangat. 2. Buang air besar lebih lancarEfek minum kopi juga bagus untuk kelancaran sistem pencernaan. Konsumsi kopi telah terbukti merangsang motilitas kolon atau pergerakan yang terjadi di saluran pencernaan. Sekitar 1/3 populasi dunia diperkirakan merasakan efek ini. Mereka bakal merasa ingin buang air besar sesaat setelah minum kopi. Rasa mulas yang muncul sering kali tak terhindarkan. 3. Suasana hati membaikBanyak pencinta kopi setuju bahwa secangkir kopi yang nikmat adalah kunci kebahagiaan. Hal ini bukan tanpa alasan karena kafein meningkatkan produksi dopamin yang merupakan hormon bahagia. Dalam penelitian juga terbukti bahwa minum kopi dapat menghasilkan suasana hati (mood) yang positif. Tingkat depresi, kecemasan, dan stres pun dapat berkurang. 4. Risiko Alzheimer dan demensia berkurangKopi tidak hanya memberikan asupan kafein yang tinggi. Kopi juga mengandung sejumlah senyawa polifenol bioaktif yang dapat mendukung aspek-aspek tertentu dari kesehatan, termasuk otak. Konsumsi kopi dapat berkorelasi dengan penurunan risiko terkena beberapa kondisi neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, dan demensia. 5. Penyakit jantung dapat dicegahKebiasaan minum kopi setiap hari ternyata berefek positif untuk kesehatan jantung (kardiovaskular). Penelitian telah menemukan bahwa konsumsi kopi dalam jumlah sedang per hari (sekitar 2-4 cangkir) secara rutin dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular. Namun hati-hati, karena minum kopi berlebihan justru berefek sebaliknya. Jadi pastikan memperhatikan batas aman konsumsi kopi harian. 6. Kualitas tidur mungkin tergangguKonsumsi kopi setiap hari juga bisa menimbulkan efek samping jika takaran dan caranya tidak tepat. Menurut Mayo Clinic, kelebihan stimulan atau lebih dari 4 cangkir kafein sehari bisa memicu insomnia, kegelisahan, kegugupan, dan jantung berdebar-debar. “Tidur pasti terganggu akibat asupan kafein, bahkan ketika dikonsumsi di pagi hari,” ungkap ahli gizi Kylene Bogden. Alasan pertama yaitu berkaitan dengan genetika, Ini menentukan kemampuan seseorang untuk memetabolisme kafein secara efektif. Faktor kedua adalah usia. Kemampuan seseorang untuk mendetoksifikasi seiring bertambahnya usia menjadi kurang efisien. Hal ini berperan dalam pengaruh kafein terhadap tidur. 7. Mungkin ketergantungan kafeinKafein mungkin menimbulkan ketergantungan, seperti nikotin dan alkohol. Jadi, semakin banyak dikonsumsi, maka semakin banyak pula yang bisa ditoleransi oleh tubuh. Semakin banyak pula yang kamu butuhkan untuk mencapai efek yang diinginkan. “Salah satu alasan mengapa kafein begitu menarik adalah karena bagaimana dia membuat kita merasa produktif, energik, waspada, dan termotivasi,” ujar Pendiri dan CEO NY Nutrition Group dan penulis The Core 3 Healthy Eating Plan, Lisa Moskovitz. Ia menambahkan, jika kamu tidak nyaman bergantung pada kafein, kamu bisa mengurangi ketergantungannya. Caranya dengan mengurangi konsumsi kopi secara perlahan. (adr/adr) |
![]() |
|
Source : unsplash.com / Eater Collective
Habis Makan Durian Jangan Konsumsi Makanan Ini agar Tak Mabuk Jakarta – Makan durian bisa menimbulkan efek samping seperti perasaan mabuk dan tak nyaman di perut jika paduannya salah. Hindari konsumsi makanan dan minuman ini usai makan durian. Bagi penggemarnya, durian merupakan raja buah dengan aroma tajam yang nikmat. Ditambah lagi tekstur daging buahnya yang creamy lembut, lalu diiringi jejak rasa manis dan agak pahit pada cecapan akhir (aftertaste). Mengonsumsi durian sebaiknya tak sembarangan dan tak berlebihan. Selain memperhatikan porsinya, penting juga menghindari konsumsi makanan dan minuman yang bisa memicu efek negatif pada tubuh setelah makan durian.
Hal ini agar tak muncul sensasi ‘mabuk’. Istilah ini sering dipakai untuk menggambarkan rasa tidak nyaman pada tubuh setelah makan durian secara berlebihan.Gejala umum mabuk durian meliputi perut kembung, begah, mual, bahkan pusing. Dilansir dari Says (10/7/2024), Dr. Ahmad Samhan menjelaskan kopi dapat memberikan efek yang buruk jika dikonsumsi setelah menikmati durian. Karena, kafein pada kopi dapat menyebabkan dehidrasi. Ia juga menyarankan tidak mengonsumsi minuman karbonasi (soda) dan minuman mengandung susu usai makan durian. Efeknya bisa kembung karena mengandung gas, menyebabkan rasa begah, mual, dan gangguan pencernaan lainnya.
Dr. Ahmad Samhan juga mengatakan makanan berminyak, pedas, dan makanan tinggi protein juga bisa menimbulkan mabuk usai makan durian. “Janganlah mengonsumsi makanan atau minuman yang memberikan tekanan berlebihan pada tubuh,” ujarnya. Ia lebih merekomendasikan minum banyak air putih usai makan durian. Manfaatnya ialah dapat menyingkirkan rasa mual atau mabuk. Selain itu, batasi juga konsumsi daging-dagingan usai makan durian. Daging sapi, domba, hingga babi tidak disarankan untuk dikonsumsi bersama durian. Sebab durian mengandung gula, kalium, lemak, dan indeks glikemik yang tinggi. Sedangkan daging juga kaya akan protein dan juga lemak. Lemak jenuh dalam daging ini dapat meningkatkan kadar kolesterol darah. Makan durian dengan daging dapat menyebabkan lonjakan kadar kolesterol. Satu lagi yang perlu diwaspadai adalah konsumsi alkohol. Jangan meminumnya usai makan durian karena dapat meningkatkan efek samping alkohol. Dr. Huynh Tan Vu dari Rumah Sakit Universitas Kedokteran dan Farmasi Kota Ho Chi Minh, dalam artikel VnExpress, menjelaskan mengonsumsi durian dengan alkohol dapat menghasilkan panas tubuh yang berlebihan. Bagi penderita diabetes atau tekanan darah tinggi, kandungan alkohol dan durian akan memperburuk gejalanya. (adr/adr) |
![]() |
|
Source : unsplash.com / Eater Collective
5 Waktu Terbaik Makan Pisang, Ternyata Tak Cuma Saat Sarapan Jakarta – Pisang sebenarnya bisa dimakan kapanpun, tapi kalau mau merasakan manfaat spesifik sesuai tujuan, ada waktu terbaiknya. Mulai dari untuk menambah energi hingga membantu menurunkan berat badan. Ini daftarnya. Pisang jadi menu sarapan favorit banyak orang karena praktis, rasanya enak, dan manfaat sehatnya banyak. Dalam 1 buah pisang ukuran sedang mengandung sekitar 105 kkal, 26,9 gram karbohidrat, 14,4 gram gula, hingga 3,07 gram serat. Tak ketinggalan vitamin dan mineral, seperti vitamin C, vitamin B6, magnesium, dan potasium. Mengonsumsi pisang pun sebenarnya bisa kapan saja, tapi kalau punya tujuan khusus, perhatikan waktu konsumsinya.
Mengutip Very Well Health (26/6/2025), inilah 5 waktu terbaik buat makan pisang berdasarkan tujuannya: 1. Sebelum olahragaPisang bisa jadi buah andalan untuk dikonsumsi sebelum olahraga. Konsumsi pisang bisa mendorong energi yang diperlukan selama latihan fisik. Pisang mengandung karbohidrat kompleks dan gula alami yang dapat memberikan energi instan dan tahan lama. Selain itu, pisang juga kaya akan kalium dan vitamin B6 yang penting untuk fungsi otot dan metabolisme energi. Konsumsinya bantu mencegah kram dan meningkatkan performa saat olahraga. 2. Pagi hariMau sarapan praktis dan enak? Pisang adalah jawaban tepat. Makan pisang pada pagi hari dapat memasok cukup energi seharian. Pisang disebut sebagai sumber energi insan yang kaya serat, serta mengandung nutrisi penting seperti kalium, vitamin B6, dan vitamin C. Pisang juga dapat membantu mencegah lonjakan gula darah jika dikonsumsi bersama makanan lain yang mengandung protein dan lemak.
3. Sore hariSelain untuk mengawali pagi, pisang juga bisa dikonsumsi pada sore hari untuk melawan penurunan energi. Jadi, ketika kamu sudah merasa kurang fokus dan lemas di sore hari, coba atasi dengan makan pisang. 4. Sebelum makan utamaJika ingin menurunkan berat badan, coba makan pisang sebelum waktu makan utama. Konsumsi pisang 30 menit atau sebelum makan dapat membuat kamu merasa lebih kenyang dan kecil kemungkinannya untuk makan berlebihan saat makan. 5. Saat makanPisang bahkan bisa dikonsumsi berbarengan dengan waktu makan utama. Manfaatnya adalah untuk membantu pencernaan. Pisang kaya akan serat yang penting untuk melancarkan sistem pencernaan. Serat menambah volume feses dan membantu mengeluarkan feses melalui usus. Konsumsi 1 pisang berukuran sedang mengandung sekitar 3 gram (g) serat, yang memenuhi sekitar 11% dari rekomendasi asupan serat harian. (adr/adr) |
![]() |
|||
Source : unsplash.com / Eater Collective
Tak Hanya Bikin Melek, Kopi Juga Bantu Lebih ‘Greng’ Jakarta – Tak hanya rasanya yang enak, kopi punya manfaat lain. Seperti kafein dalam kopi disebut bisa bantu tingkatkan stamina hingga gairah seksual pada pria. Minum kopi di pagi hari sudah menjadi kebiasaan banyak orang. Namun selain membantu tubuh lebih segar dan fokus, ternyata kafein dalam kopi juga disebut dapat memberikan manfaat bagi kehidupan seksual pria. Sejumlah penelitian mengungkap konsumsi kopi dalam jumlah yang tepat bisa membantu meningkatkan stamina seksual, meredakan kecemasan performa, dan berpotensi memperbaiki disfungsi ereksi.
Salah satu alasan kopi dianggap bermanfaat untuk fungsi seksual adalah karena efek kafein terhadap aliran darah dan hormon. Kafein dapat membantu melemaskan otot halus dan memperlancar peredaran darah, termasuk ke area genital. Tak hanya itu, ada pula studi yang menunjukkan kafein dalam dosis rendah hingga sedang dapat meningkatkan kadar testosteron sementara, terutama jika dikonsumsi sebelum berolahraga. Dilansir dari Very Well Health, Jumat (04/07/2025), berikut hasil empat penelitian yang mengkaitkan antara kopi dan manfaatnya pada kehidupan seksual: 1. Bantu Ereksi Lebih Kuat
Beberapa penelitian menunjukkan kafein membantu merelaksasi otot halus pada pembuluh darah, termasuk di sekitar area vital pria. Efek ini diyakini dapat memperlancar aliran darah ke penis dan membantu ereksi jadi lebih maksimal. Dalam sebuah studi pada 2015 yang melibatkan 3.700 pria dewasa, konsumen kopi 1-2 cangkir per hari punya risiko 42% lebih rendah mengalami disfungsi ereksi dibanding yang tidak minum kopi sama sekali. Namun penelitian lanjutan pada pria usia 40 tahun ke atas menunjukkan hasil yang berbeda. Penelitian ini menyebut tidak ditemukan kaitan jelas antara konsumsi kopi jangka panjang dan performa ereksi. Perlu diingat, kopi bukan obat disfungsi ereksi. Konsumsi kafein berlebihan, apalagi sampai 1.200 mg per hari (setara 12 cangkir kopi) malah bisa menyebabkan jantung berdebar, tekanan darah naik, hingga memperparah gangguan ereksi. 2. Meningkatkan Testosteron
Testosteron berperan besar dalam dorongan seksual pria. Nah, sejumlah studi menyebut kafein dalam dosis rendah bisa menaikkan kadar hormon ini. Pada atlet, misalnya, konsumsi kafein sebelum olahraga terbukti bisa meningkatkan testosteron usai latihan. Tetapi untuk pria biasa yang tak sedang berolahraga dampaknya tidak sekuat itu. Dosis juga menjadi kuncian dalam hal ini. Kandungan kafein di bawah 400 miligram per hari (sekitar 3-4 cangkir kopi) mungkin membantu kenaikan testosteron, tetapi kalau berlebihan bisa menurunkan testosteron. Artinya kopi bisa memiliki efek kesehatan yang positif selama dikonsumsi dalam batas wajar. 3. Meningkatkan Performa di RanjangNgopi sebelum aktivitas fisik sering dikaitkan dengan peningkatan stamina, termasuk dalam urusan seks. Kafein membantu melawan kelelahan pada tubuh dengan memblokir senyawa AMP, yang bisa bikin tubuh cepat lelah. Kopi bisa mulai bekerja sekitar 45 menit setelah diminum, tepat saat kadar kafein dalam darah mencapai puncak. Dalam dosis 40-300 miligram (setara1-3 cangkir kopi), kafein juga bisa bikin tubuh lebih fokus, sigap, dan tahan lebih lama. Maka tidak heran kalau sebagian orang merasa punya tenaga tambahan usai ngopi sebelum sesi bercinta. 4. Kurangi Grogi di Momen Intim
Cemas saat akan melakukan aktivitas seksual bisa bikin pria sulit tampil maksimal, bahkan saat kondisi tubuh sebenarnya sehat. Hal ini biasa disebut performance anxiety dan bisa disebabkan oleh berbagai faktor mulai dari rasa kurang percaya diri, takut tidak memuaskan pasangan, sampai khawatir ejakulasi terlalu cepat. Walaupun kopi bukan solusi untuk masalah ini, beberapa studi menyebut bahwa kafein bisa bantu meningkatkan rasa percaya diri, fokus, dan suasana hati, terutama pada pria. Tapi bagi wanita, konsumsi kafein berlebihan justru bisa memicu kecemasan. Jadi efeknya bisa berbeda tergantung pada jenis kelamin dan seberapa banyak kopi yang dikonsumsi. 5. Risiko OverdosisMeski kopi punya banyak potensi manfaat, bukan berarti bisa dikonsumsi seenaknya. Asupan kafein yang dianjurkan maksimal 400 miligram per hari atau sekitar 4 cangkir kopi seduh. Kalau lewat dari batas itu, efek samping seperti jantung berdebar, susah tidur, gelisah, atau masalah pencernaan bisa muncul. Tentunya semua ini justru bisa berdampak negatif pada kehidupan seksual. (sob/dfl) |
![]() |
||
Source : unsplash.com / Eater Collective
Terungkap! Rahasia Diet Han So Hee yang Bikin Tubuhnya Selalu Ramping Jakarta – Han So Hee kerap jadi sorotan karena tubuh rampingnya. Penampilan fisik ini didapat berkat usaha keras sang aktris, termasuk dengan memilih menu yang tepat hingga trik mengunyah makanan 50 kali dalam tiap suapan. Nama aktris Korea Selatan, Han So Hee semakin melambung berkat drama The World of Married yang dibintanginya pada 2020. Setelah itu, ia membintangi drama-drama populer lain, seperti Nevertheless, My Name, hingga Gyeongseong Creature. Sosok wanita 31 tahun ini jadi sorotan tak hanya karena aktingnya yang memukau, tapi juga penampilan fisiknya. Memiliki tubuh yang selalu ramping dan langsing, Han So Hee mengaku hal ini dilakukan demi menunjang penampilannya di depan kamera.
Aktris kelahiran 18 November 1993 ini pun memberi pesan pada penggemarnya, cantik tidak harus selalu kurus. Dalam sebuah siaran langsung (live streaming), ia pernah mengatakan rela diet karena memang tuntutan pekerjaan. Lantas, apa saja rahasia diet Han So Hee? Dikutip dari Daily Vanity (15/10/2021), Han So Hee pernah membeberkannya di live streaming di Instagram. Saat itu ia mengobrol dengan penggemarnya sambil makan.
Namun penggemarnya ‘salah fokus’ dengan cara dia mengunyah makanan dalam tiap suapan. Durasinya dinilai cukup lama oleh penggemar. Han So Hee kemudian mengungkap dirinya mengunyah makanan 50 kali per suapan! Ia bahkan bisa mengunyah hingga lima menit. Cara ini ternyata memang disarankan oleh ahli gizi. Mereka menganjurkan kunyah makanan perlahan agar pencernaan lebih lancar dan juga membantu mengurangi rasa lapar. Pemilihan menu diet yang tepat pun dianggap penting oleh aktris kelahiran Ulsan, Korea Selatan ini. Hal ini terungkap secara tidak sengaja ketika dirinya perlu menurunkan berat badan dengan cepat untuk pemotretan. Pelatih kebugaran Han So Hee memberikan dia makanan yang sebagian besar terdiri dari protein, seperti dada ayam. Lalu ada juga sayuran sebagai pelengkapnya. Dalam sebuah pesan teks, Han So Hee kemudian mengeluh kepada pelatih kebugarannya kalau ia makan dada ayam terlalu banyak. Ia juga bercanda tidak bisa hidup seperti itu. Percakapan teks antara keduanya diunggah di Facebook. So Hee bilang, meski diet dada ayam sulit untuk diikuti, tapi cara ini berhasil membuat berat badannya turun cukup cepat.
Dikutip dari Kormedi (2/10/2024), Han So Hee juga pernah mengungkap dirinya hanya makan shake dada ayam karena pada malam sebelumnya dia makan banyak. “Kemarin, saya makan sekitar empat camilan sebelum tidur, jadi hari ini saya hanya akan makan shake dada ayam (jus ayam). Saya ingin menunjukkan versi diri saya yang lebih baik melalui latihan (fisik),” ujarnya. Dada ayam memang jadi menu andalan pelaku diet. Dada ayam tergolong rendah lemak dan tinggi protein sehingga membantu membangun dan menjaga massa otot. Dalam 100 gram dada ayam, terdapat sekitar 23 gram protein dan hanya sekitar 0,5 gram lemak, sehingga cocok untuk menurunkan berat badan. Dada ayam juga mengandung lemak tak jenuh yang sehat, yang baik untuk perkembangan otak dan dapat membantu mencegah kolesterol tinggi dan penyakit pembuluh darah. Menurut jurnal Korean Society of Food and Nutrition, dada ayam memiliki kolesterol lebih rendah daripada daging paha atau sayap. Potongan daging ayam ini juga mengandung senyawa bermanfaat seperti retinol dan alfa-tokoferol, yang memiliki efek antioksidan. (adr/adr) |
![]() |
||
Source : unsplash.com / Eater Collective
Hati-hati! Kebanyakan Makan Strawberry Bisa Bikin Diare Jakarta – Lezat dan kaya manfaat, buah strawberry memang menyehatkan. Tetapi jika dikonsumsi berlebihan, buah ini bisa menyebabkan kembung hingga diare. Strawberry dikenal luas sebagai buah yang lezat, segar, dan kaya manfaat. Popularitasnya bukan hanya karena rasa manis yang menggoda, tetapi juga karena kandungan gizinya yang melimpah serta ketersediaannya sepanjang tahun. Buah mungil berwarna merah ini kerap dipuji karena mampu menunjang fungsi otak, membantu mengatur kadar gula darah, memperkuat sistem imun, mengurangi peradangan, hingga meningkatkan kesehatan jantung.
Menurut Cleveland Clinic, strawberry juga rendah kalori namun padat nutrisi sehingga menjadikannya pilihan tepat bagi yang ingin menjaga pola makan sehat. Dilansir dari Delish, Selasa (08/07/2025), ahli gizi Lauren Manaker, menjelaskan strawberry sarat akan vitamin C, antioksidan, dan serat. Namun, seperti halnya makanan sehat lainnya, konsumsi berlebihan tetap bisa menimbulkan efek yang kurang menyenangkan.
Satu porsi strawberry idealnya sekitar satu cangkir, atau setara dengan 8-10 buah stroberi berukuran sedang. Dalam takaran ini manfaat yang diperoleh cukup optimal tanpa membebani kerja tubuh. Dua hingga tiga porsi strawberryper hari umumnya masih dalam batas aman, tetapi jika melebihi itu ada sejumlah dampak negatif yang patut diwaspadai. Manaker menyebutkan konsumsi strawberry secara berlebihan bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti perut kembung atau diare, karena kandungan seratnya yang tinggi. Selain itu, sifat asam alami pada buah ini bisa memicu iritasi lambung atau menyebabkan refluks asam, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Walaupun kandungan gula dalam strawberry relatif rendah dibandingkan buah lain, asupan berlebih tetap dapat memengaruhi kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes yang perlu lebih berhati-hati dalam mengatur pola makannya.
Beberapa orang juga diketahui memiliki sensitivitas terhadap strawberry. Dalam kasus seperti ini, konsumsi berlebih dapat menyebabkan gejala alergi ringan seperti gatal atau pembengkakan. Terakhir, Manaker mengingatkan terlalu banyak mengonsumsi satu jenis makanan saja bisa menghambat asupan nutrisi penting dari sumber makanan lainnya. Tidak ada aturan baku soal batas maksimal konsumsi strawberry, prinsip menyantap makanan dalam porsi secukupnya tetap menjadi kunci makan sehat. “Strawberry memang bagus untuk pola makan, tapi jangan lupa pentingnya variasi dalam menu,” pungkas Manaker. (sob/dfl) |
![]() |
Source : unsplash.com / Eater Collective
Sari Berita Penting |
















