Tag Archives: diabetes

6 Air Rebusan Daun yang Bantu Mengobati Asam Urat, Diabetes, dan Hipertensi

Jakarta

Daun salam, sirih, hingga kelor sering direbus menjadi air ramuan herbal untuk dikonsumsi. Rebusan air daun-daun tersebut dipercaya bantu mengobati berbagai penyakit dan kondisi kesehatan seperti asam urat, tekanan darah tinggi, dan diabetes.

Khasiat yang diberikan rebusan herbal itu diyakini berasal dari senyawa yang terkandung di dalam daun-daunnya. Karena itu, ramuan alami ini kerap dijadikan alternatif obat oleh sebagian orang. Lantas, rebusan air daun apa saja yang bermanfaat untuk kesehatan dan pengobatan sejumlah penyakit?

6 Rebusan Air Daun untuk Penyembuhan Penyakit dan

Mengutip catatan detikcom, berikut sederet rebusan air daun yang bantu mencegah dan mengobati sejumlah kondisi kesehatan:


1. Rebusan Air Daun Salam

Daun salam tak hanya memberikan aroma sedap pada masakan, tapi juga bermanfaat bagi kesehatan. Ahli menyebutkan daun salam mengandung senyawa metabolit sekunder, potasium, zat besi, dan antioksidan.

Senyawa tersebut dapat mengatasu gangguan asam urat, menurunkan risiko diabetes tipe 2, hingga menjaga kesehatan jantung secara menyeluruh. Untuk mendapat khasiatnya, beberapa daun salam dapat direbus dengan dua gelas air selama 5 menit. Air rebusannya kemudian bisa diminum rutin.

2. Rebusan Air Daun Sirih

Rebusan daun sirih mendukung penyembuhan luka, mengendalikan kadar glukosa, menurunkan kolesterol tinggi dan tekanan darah, hingga sebagai antiseptik dan antioksidan. Senyawa bermanfaat yang ditemukan di dalam daun sirih meliputi flavonoid, tanin, polifenol, eugenol, serta riboflavin.

Sama seperti daun salam, beberapa sirih dapat direbus dengan tiga gelas air sampai tersisa segelas air saja. Sebelum direbus, pastikan daun sirih dicuci bersih.

3. Rebusan Air Daun Sirsak

Dikutip dari buku Segudang Khasiat Manggis dan Sirsak untuk Kesehatan dan Kecantikan oleh Lia Ernawati, daun sirsak berkhasiat untuk mengontrol gula darah, mengendalikan hipertensi, meredakan nyeri tulang dan persendian, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Daun sirsak dapat diolah dengan cara direbus untuk mengambil manfaatnya. Sekitar 10 lembar daun sirsak segar dapat direbus dengan empat gelas air. Rebus sampai air tersisa tiga gelas. Air ramuan ini dapat diminum dua kali sehari pada pagi dan sore hari.

4. Rebusan Air Daun Kelor

Daun kelor kaya akan manfaat. Daun berbentuk bulat kecil ini memiliki sifat antikanker, antiinflamasi, dan antioksidan. Kelor juga berkhasiat untuk bantu menurunkan tekanan darah, melindungi dari penyakit kardiovaskular, serta mencegah kanker.

Berbagai kandungan yang bisa ditemui di dalamnya mencakup niazimicin, quercetin, sampai beta karoten. Untuk mengambil manfaatnya, daun kelor segar dapat direbus dengan air atau daun keringnya juga bisa direndam dengan air panas selama beberapa menit.

5. Rebusan Air Daun Jambu Biji

Kalau punya pohon jambu biji di halaman rumah, bisa dipetik daunnya untuk dijadikan rebusan herbal kaya manfaat. Daun jambu biji memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi berkat sejumlah senyawa yang dikandungnya.

Daun jambu biji diketahui dapat menyeimbangkan kadar gula darah, menurunkan kolesterol, serta menjaga kesehatan pencernaan. Seperti rebusan lainnya, daun ini bisa direbus dengan air secukupnya. Air ramuannya lalu dapat diminum rutin untuk memperoleh khasiatnya.

6. Rebusan Air Daun Pepaya

Rebusan daun pepaya dikenal untuk mengobati asam lambung. Enzim papain yang ditemukan pada daunnya bantu meredakan gejala asam lambung saat naik seperti sensasi panas di dada.

Untuk mengatasi asam lambung, daun pepaya segar atau kering dapat direbus dengan air secukupnya. Setelah mendidih selama beberapa menit, air yang tersisa bisa disaring dan diminum.

Itu tadi sederet rebusan air daun yang bermanfaat bagi kesehatan dan membantu menyembuhkan sejumlah penyakit. Bagi detikers yang sudah terdiagnosis sakit, jangan lupa disertai kontrol teratur ke dokter dan menerapkan pola hidup sehat.

(row/row)



Sumber : food.detik.com

Catat! Ini 5 Roti Terbaik untuk Dikonsumsi Penderita Diabetes


Jakarta

Penderita diabetes tidak boleh sembarangan makan roti karena bisa meningkatkan kadar gula darah. Coba beralih ke 5 jenis roti ini yang cocok untuk penderita diabetes.

Selain nasi, beberapa orang juga suka sarapan dengan roti. Roti pun menjadi bahan yang cocok dipadukan dengan berbagai macam makanan lain, seperti selai, telur, cokelat, keju, hingga alpukat.

Sayangnya, penderita diabetes tidak boleh sembarangan makan roti karena kadar gula darah bisa meningkat. Roti merupakan karbohidrat sehingga bisa meningkatkan glukosa darah dan meningkatkan risiko komplikasi terkait diabetes.


Namun, bukan berarti penderita diabetes tidak boleh makan roti sama sekali. Kamu tetap bisa mengonsumsi roti, tetapi perlu dipilih jenis yang paling sehat dan terbaik.

Lantas, roti apa saja yang bisa dikonsumsi? Melansir healhshots.com (31/08/2024), berikut 5 jenis roti yang cocok dikonsumsi penderita diabetes.

1. Roti gandum utuh

Tips Memilih Roti Gandum yang Sehat dan Cocok Buat DietRoti gandum utuh menjadi pilihan terbaik karena tinggi gandum. Foto: Getty Images/fcafotodigital

Roti gandum bisa menjadi pilihan yang baik daripada roti putih. Roti ini biasanya terbuat dari tepung gandum utuh yang mengandung lebih banyak serat.

Kandungan serat tinggi dapat memperlambat penyerapan gula ke dalam darah, dengan meningkatkan waktu pengosongan lambung. .

Roti gandum utuh juga bisa membuat kenyang lebih lama, sehingga menghindari makan berlebihan.

Namun, beban glikemik tetap harus dipertimbangkan. Sebab, ukuran porsi dan jenis tepung yang digunakan dapat mempengaruhi kontrol gula darah.

2. Roti multigrain

Roti multigrain juga bisa menjadi pilihan yang lebih baik untuk penderita diabetes.Roti multigrain juga bisa menjadi pilihan yang lebih baik untuk penderita diabetes. Foto: Getty Images/Lauri Patterson

Roti multigrain berarti roti yang dibuat dari campuran biji-bijian, seperti tepung gandum utuh, oat, millet, biji rami, air, ragi, dan garam.

Campuran tersebut dapat menghasilkan roti dengan kandungan serat lebih tinggi, dan indeks glikemik rendah. Berbagai jenis biji-bijian ini juga menyediakan spektrum nutrisi lebih luas.

Namun, beberapa roti multigrain juga ada yang terdiri dari biji olahan atau campuran antara biji utuh dan olahan. Oleh karena itu, jangan lupa memeriksa kandungan roti terlebih dahulu dari label yang tercantum.

Jenis roti lain yang cocok untuk penderita diabetes bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Roti rye

Rye bread atau roti rye merupakan roti yang terbuat dari gandum hitam.

Dalam studi tahun 2022 yang diterbitkan dalam Frontiers in Nutritions mengungkap, makanan berbahan dasar gandum hitam, termasuk roti gandum hitam seperti ini memiliki efek positif pada respons insulin dan glukosa pada fase pasca makan atau waktu setelah makan.

Roti gandum yang terbuat dari tepung rye ini juga tinggi serat, yang dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengendalikan kadar gula darah.

Oleh karena itu, roti rye cocok bagi penderita diabetes yang membutuhkan roti rendah gluten dan tinggi serat.

Roti ini juga punya citarasa malt yang kuat dan lebih mengenyangkan.

4. Roti sourdough

Roti SourdoughRoti Sourdough yang difermentasi juga cocok dimakan penderita diabetes. Foto: Getty Images/MEDITERRANEAN

Sourdough sebenarnya adalah campuran terigu, air, atau komponen lain yang difermentasi dengan ‘starter’ alami. Starter atau ragi alami ini mengandung banyak bakteri baik, seperti asam laktat (BAL). Sourdough inilah yang akan dijadikan agen pengembang dalam produksi roti.

Namun, karena melalui proses fermentasi, sehingga rotinya menghasilkan rasa asam dan tekstur lebih kompleks daripada roti biasa yang cenderung manis dan lembut.

Meskipun rasanya lebih asam, tetapi memiliki banyak kandungan manfaat.

Melalui analisis yang diterbitkan dalam Critical Reviews in Food Science and Nutrition pada maret 2024, para peneliti menemukan roti sourdough dapat mengurangi peningkatan glikemia atau kondisi ketika kadar glukosa darah melonjak setelah makan.

Proses fermentasi pada roti sourdough dapat mengurangi indeks glikemiknya, membuatnya lebih lambat dicerna dan kecil kemungkinannya menyebabkan lonjakan gula darah.

Dr, Chavan juga menyebut asam alami dalam sourdough juga dapat memperlambat pencernaan karbohidrat.

Fermentasi dalam sourdough tidak hanya memecah gluten, tetapi juga meningkatkan ketersediaan nutrisi dan mineral penting, seperti zat besi dan magnesium.

Masih banyak manfaat lain yang didapat dari konsumsi jenis roti ini, mulai dari memudahkan pencernaan hingga mengandung probiotik alami yang bisa mendukung kesehatan usus.

5. Roti oat

Tips Memilih Roti Gandum yang Sehat dan Cocok Buat DietRoti oat efektif dalam mengurangi kadar glukosa dalam darah. Foto: Getty Images/fcafotodigital

Roti oat berbeda dari roti gandum karena bahan dasarnya pun berbeda. Jika gandum umumnya diolah menjadi tepung, oat merupakan tanaman dari biji-bijian sereal utuh.

Roti oat pun dibuat dengan menggunakan oat yang dicampur dengan tepung gandum, tepung terigu, dan madu. Tambahan oat dalam adonan roti ini tidak hanya memberi cita rasa berbeda, tetapi juga membuat teksturnya lebih lembut.

Tentu roti ini memiliki manfaat baik untuk penderita diabetes. Menurut studi dari Iranian Journal of Endocrinology and Metabolism tahun 2012, roti oat ditemukan efektif dalam mengurangi kadar glukosa dalam darah.

Ini karena oat kaya akan beta-glukan, semacam serat larut yang dapat mengurangi kadar kolesterol dan mengatur kadar gula darah.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

Tinggi Gula dan Kalori, Batasi Konsumsi 5 Buah Ini


Jakarta

Tumbuh secara alami, ternyata buah-buahan tidak selamanya menyehatkan. Itu karena ada kandungan gula berlebih hingga racun yang berbahaya.

Buah-buahan sebenarnya merupakan pilihan makan yang sehat. Buah dikemas dengan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti vitamin, serat, mineral, dan antioksidan.

Namun, yang perlu menjadi perhatian adalah kandungan gula dan kalorinya. Selain itu, ada juga buah yang mengandung racun berbahaya.


Buah-buahan tersebut bisa menyebabkan masalah kesehatan khususnya bagi seseorang dengan kondisi tubuh tertentu, misalnya penderita diabetes, asam lambung, hingga jantung.

Karenanya penting untuk memilih jenis buah tertentu dan perhatian porsi makannya agar tidak berlebihan. Dikutip dari Times of India (05/07/24) berikut buah yang tidak sesehat yang dibayangkan:

1. Jeruk

10 Manfaat Buah Jeruk untuk Kesehatan Ibu Hamil dan Janin Beserta Saran Porsi yang TepatJeruk memiliki rasa asam yang bisa berisiko bagi penderita GERD. Foto: Getty Images/MmeEmil

Jeruk dikenal dengan vitamin C-nya yang tinggi. Dalam 100 gram jeruk terdapat sekitar 200 mg vitamin C. Ini sangat bagus untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Namun, bagi sebagian orang, jeruk bukanlah buah yang menyehatkan. Ini karena rasanya yang cenderung asam, sehingga bisa menyebabkan refluks asam atau asam lambung.

Hal tersebut telah dibuktikan lewat sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Gastroenterology and Hepatology.

Bagi penderita asam lambung atau GERD hindari mengonsumsi jeruk. Keasaman pada jeruk dapat mengiritasi lapisan esofagus dan memperburuk peradangan.

2. Leci

Leci memiliki rasa manis yang menyegarkan. Teksturnya juicy dan harum. Buah ini juga kaya akan antioksidan dan vitamin. Namun, leci juga mengandung racun berbahaya.

Terdapat racun yang disebut hipoglisin A pada leci. Racun tersebut dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah secara signifikan, terutama jika dimakan saat perut kosong.

Sebuah studi Journal of Investigative Medicine menemukan banyak kasus di mana banyak anak-anak menderita hipoglikemia akut karena kebanyakan makan leci saat perut kosong.

Bagi kamu dengan kadar gula darah yang mudah berfluktuasi atau yang rentan terhadap hipoglikemia, maka diimbau untuk tidak terlalu sering makan buah leci.

Buah yang tidak sesehat yang dibayangkan ada di halaman selanjutnya.

3. Kurma

racikan air kurma yang bermanfaatKurma mengandung gula yang tinggi. Foto: Getty Images/iStockphoto

Kurma sering dipuji-puji sebagai pemanis alami. Manfaatnya pun banyak, karena kurma mengandung mineral penting seperti potasium dan magnesium.

Namun, yang perlu menjadi perhatian adalah kandungan gulanya yang tinggi. Dalam 100 gram kurma, mengandung 63 gram gula. Ini dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.

Tentu bisa mengkhawatirkan bagi penderita diabetes. American Diabetes Association menyarankan untuk tidak mengonsumsi gula secara berlebihan.

4. Kelapa Kering

Kelapa kering biasanya digunakan sebagai campuran makanan penutup atau camilan. Namun, perlu hati-hati karena kelapa kering bisa menjadi bom kalori.

Dalam 100 gram dried coconut mengandung 501 kalori dan 41,68 gram lemak jenuh. Kandungan tersebut dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Menurut studi di American Journal of Clinical Nutrition, makanan yang tinggi lemak jenuh juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.

5. Produk olahan buah

ilustrasi jus buah nagaJus buah bisa berbahaya karena sering diberi gula tambahan. Foto: Getty Images/tashka2000

Selain dapat dimakan utuh, buah-buahan juga banyak diolah menjadi berbagai camilan dan minuman. Karenanya, perhatikanlah jumlah gula yang terkandung.

Biasanya produk olahan gula selalu diberi tambahan gula, meskipun sebenarnya buah-buahan secara alami memiliki rasa manis. Selain itu, proses pembuatan produk olahan buah juga bisa berbahaya.

Biasanya produk tersebut diolah menjadi buah kalengan dalam sirup, jus buah, dan buah kering. World Health Organization merekomendasikan untuk membatasi tambahan gula hingga kurang dari 10% dari asupan kalori harian. Hal tersebut untuk mengurangi risiko obesitas dan diabetes.

(raf/odi)



Sumber : food.detik.com

Apa Benar Nasi DIngin Lebih Menyehatkan dari Nasi Hangat?


Jakarta

Sudah jadi kepercayaan umum di masyarakat jika konsumsi nasi dingin jauh lebih sehat daripada nasi hangat. Begini penjelasan dan hasil penelitian ahli.

Nasi merupakan makanan pokok yang melekat oleh hampir sebagian besar orang Indonesia selama hidupnya. Asupan karbohidrat ini menjadi yang paling banyak ditemukan dan terbanyak dikonsumsi.

Tetapi banyak mitos dan kepercayaan yang menyebutkan nasi tidak cukup sehat untuk dikonsumsi. Konon beberapa penyakit metabolik justru timbul akibat konsumsi nasi putih.


Lantas muncul saran-saran yang beredar di masyarakat untuk mengonsumsi nasi dengan cara yang lebih sehat. Salah satunya dengan mengonsumsi dalam keadaan dingin. Benarkah lebih sehat?

Baca juga: Terlanjur Ancam Pelanggan, Pengantar Makanan Tolak Uang Tip Tunai

Apa Benar Nasi DIngin Lebih Menyehatkan dari Nasi Hangat?Para penliti melakukan pengamatan terhadap konsumsi nasi dingin dan nasi panas. Foto: Getty Images/Maliflower73

Sekelompok peneliti dari Polandia, tepatnya Poznan University of Medical Sciences melakukan penelitian yang melibatkan 32 pasien diabetes tipe 1 seperti yang dilaporkan oleh Business Insider (21/4). Para partisipan dibentuk menjadi dua kelompok dan diberikan asupan nasi yang berbeda.

Kelompok pertama disajikan nasi putih long grain sebanyak 46 gram karbohidrat dan dipersilakan makan ketika hangat. Sementara kelompok lainnya diberikan nasi putih dengan jumlah dan jenis yang sama hanya saja telah diinginkan selama 24 jam dalam kulkas.

Ditemukan bahwa partisipan yang mengonsumsi nasi yang sebelumnya didinginkan mengalami pengaruh pada kadar gula darahnya. Gula darah partisipan cenderung stabil apalagi mengingat mereka adalah pasien diabetes tipe 1.

Sementara partisipan yang mengonsumsi nasi hangat karena baru matang cenderung mengalami lonjakan gula darah. Penelitian ini menunjukkan bahwa karbohidrat yang diinginkan lebih berfungsi untuk membantu mengendalikan gula darah.

Apa Benar Nasi DIngin Lebih Menyehatkan dari Nasi Hangat?Ditemukan pati resisten pada nasi dingin yang dihangatkan lebih aman untuk gula darah. Foto: Getty Images/Maliflower73

Para peneliti yang terlibat setuju menyebut reaksi tersebut akibat adanya kandungan pati resisten di dalam nasi. Kesimpulannya nasi putih yang didinginkan akan memiliki kandungan pati resisten yang lebih banyak daripada nasi segar yang baru dimasak.

Hasil penelitian ini kemudian dipublikasi melalui jurnal Nutrition and Diabetes hingga kini menjadi acuan bagi para pasien diabetes khususnya. Selain itu, sebuah penelitian terdahulu yang dilakukan pada 2015 ternyata menunjukkan hasil serupa.

Nasi yang diinginkan tidak menyebabkan lonjakan gula darah. Beberapa ahli juga mengatakan ada manfaat kesehatan yang timbul dengan mengonsumsi nasi yang telah didinginkan sebelumnya.

Mulai dari mengatur nafsu makan setelah makan, menjaga ketahanan energi, hingga memaksimalkan penurunan berat badan.

“Jika orang yang ingin menurunkan berat badan mencari solusi untuk kadar gula darah mereka, mencari jawaban untuk produktivitas dan rasa kenyang yang panjang, mungkin sudah waktunya mengonsumsi pati resisten,” kata Rhiannon Lambert selaku ahli gizi.

(dfl/odi)



Sumber : food.detik.com

5 Makanan Alami Penurun Gula Darah dari Alpukat hingga Beras Merah


Jakarta

Banyak makanan alami yang berkhasiat sebagai penurun gula dari. Seperti jahe dan kayu manis yang sudah populer khasiat sehatnya.

Asupan gula diperlukan tubuh untuk memproduksi energi. Namun saat kadarnya terlalu banyak atau hiperglikemia, justru bisa membawa dampak buruk buat kesehatan.

Kadar gula darah tinggi biasanya menunjukkan sejumlah gejala seperti, rasa haus luar biasa, kencing lebih sering, sakit kepala dan penglihatan kurang jelas. Akibatnya memicu pradiabetes atau bahkan diabetes melitus.


Banyak cara bisa dilakukan untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, salah satunya konsumsi rempah atau makanan tertentu. Di rumah, kamu bisa saja menemukan obat alami penurun gula darah. Dari rempah segar hingga buah-buahan.

Sebuah studi menunjukkan bahwa rempah-rempah kayu manis memiliki senyawa bioaktif. Hal itu dapat meningkatkan fungsi otak, terutama memori dan pembelajaran.Meyampurkan katu manis ke dalam makanan dan minuman setiap hari bantu kurangi kadar gula darah. Foto: Getty Images/iStockphoto/Milan Krasula

1. Kayu manis

Kayu manis mampu mengontrol diabetes dan mengurangi kadar gula dalam darah dengan memicu aktivitas insulin.

Melansir dari Times of India, riset menunjukkan kayu manis membantu mengurangi stres oksidatif yang berperan penting dalam menurunkan kadar gula pada kasus diabetes tipe 2.

Kamu dapat mencampurkan setengah sendok teh bubuk kayu manis dalam secangkir air hangat dan diminum setiap hari. Bubuk kayu manis pun dapat ditambahkan dalam berbagai minuman, smoothie, atau dessert.

2. Kacang-kacangan

Kamu dapat menurunkan kadar gula darah dengan memasukkan kacang-kacangan serta pangan kaya serat larut dalam menu makan harian.

Serat adalah jenis karbohidrat yang tidak dipecah dan diserap ke dalam aliran darah. Serat tidak akan menaikkan kadar gula darah. Memasukkan serat larut dalam diet harian membantu mencegah lonjakan gila darah setelah makan.

Selain kacang-kacangan, sumber serat larut alami antara lain lentil, polong-polongan, pisang, oatmeal, dan kubis Brussels.

3. Beras merah

Sebaiknya ganti nasi putih dengan nasi merah yang mengandung karbohidrat kompleks. Melansir dari Healthy, ulasan terhadap lebih dari 80 penelitian menyimpulkan dibanding biji-bijian olahan, biji-bijian utuh mampu menurunkan kadar gula darah setelah makan.

Biji-bijian utuh tidak terbatas pada beras merah. Anda bisa mengonsumsi obat alami penurun gula darah lain seperti soba, gandum utuh, sorgum, atau jelai (millet).

Konsumsi Alpukat hingga Kuning Telur Bantu Bakar Lemak Usai LebaranBuah superfood ini juga dapat diandalkan sebagai penurun gula darah. Foto: Ilust iStock

4. Alpukat

Alpukat sangat kaya akan nutrisi seperti lemak sehat, mineral, vitamin, antioksidan dan serat. Seperti jahe penurun gula darah, alpukat juga mampu mengatur kadar gula dalam darah.

Studi pada 2018 terhadap 31 orang yang overweight atau obesitas membandingkan tiga makanan dengan kalori sesuai yaitu, pangan tanpa alpukat, setengah alpukat dan satu alpukat utuh.

Hasilnya, pangan dengan setengah atau satu buah alpukat utuh mengurangi kadar gula darah setelah makan dibanding menu tanpa alpukat.

5. Jahe

Jahe membuktikan diri sebagai penurun gula darah alami dan mengatur respons insulin pada orang dengan diabetes.

Melansir dari Healthline, satu studi pada hewan di 2014 menemukan campuran kayu manis dan jahe dapat menurunkan gula darah, berat badan, massa lemak pada tikus yang obesitas.

Sementara riset pada 2015 membuktikan suplemen jahe bubuk dapat mengatur gula darah puasa pada partisipan.

Manfaat ini bisa diperoleh jika jahe dikonsumsi dalam moderasi. Cukup konsumsi sebanyak 4 gram per hari untuk dimanfaatkan sebagai penurun gula darah.

(dfl/odi)



Sumber : food.detik.com

Ini 5 Dampak Negatif Minum Es Kopi Susu Gula Aren Tiap Hari


Jakarta

Es kopi susu gula aren menjadi racikan kopi terfavorit di Indonesia. Namun, hati-hati, jika dikonsumsi setiap hari bisa pengaruhi hormon insulin dan memicu diabetes.

Es kopi susu gula aren merupakan racikan antara espresso, susu segar, dan gula aren cair. Rasanya yang nikmat dan manis legit membuat racikan kopi tersebut disukai banyak orang.

Bahkan, minum es kopi susu gula aren seolah menjadi gaya hidup. Maka tak heran banyak kafe yang menawarkan racikan kopi ini dengan harga ekonomis. Namun, sayangnya, efek meminumnya tidak semanis rasanya.


Terutama jika dikonsumsi setiap hari dan dalam porsi yang banyak. Kandungan gulanya bisa meningkatkan risiko penyakit. Mulai dari diabetes hingga mempengaruhi kerja hormon insulin.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut 5 efek samping minum es kopi susu gula aren setiap

hari:

1. Memicu berat badan naik

Es kopi susu gula arenEs kopi susu gula aren dapat memicu berat badan naik. Foto: iStock

Terbuat dari campuran susu dan gula aren, membuat es kopi susu gula aren ini tinggi akan kalori. Hal ini pernah diungkap oleh dr. Felicia Siswanto lewat video TikToknya.

Ia mengatakan bahwa dalam satu gelas es kopi susu saja mengandung 150-180 kalori. Jumlah itu akan bertambah ketika dimasukkan gula aren. Umumnya dalam segelas ditambah 3-4 sdm gula aren.

Penambahan itu mengandung 192 kalori. Jadi, total kalori dalam segelas es kopi gula aren mencapai 370 kalori. Untuk membakar kalori itu bisa dengan jalan cepat atau jogging sejauh 5 km.

Jika tidak, maka bisa berimbas pada kenaikan berat berat badan. Apalagi jika menambahkan krimer pada racikannya.

2. Menyebabkan diabetes

Es kopi susu gula aren mengandung gula yang tinggi. Jika diminum secara terus-menerus dan tanpa diimbangi dengan pola makan sehat atau aktivitas fisik, maka bisa menyebabkan diabetes.

Kandungan gula tersebut dapat meningkatkan kadar gula darah. Meskipun sebenarnya gula aren memiliki indeks glikemik rendah, tetapi jika terlalu sering dikonsumsi dapat berisiko.

Dikutip dari Health Heroes (20/11/23) dalam segelas es kopi susu gula aren tidak hanya mengandung gula aren itu sendiri, tetapi juga lemak dari susu dan krimer yang bisa meningkatkan asupan kalori.

Dampak negatif minum es kopi susu gula aren setiap hari ada di halaman selanjutnya.

3. Menyebabkan penuaan dini

Es kopi susu gula arenEs kopi susu gula aren dapat menyebabkan penuaan dini. Foto: iStock

Tak hanya berisiko pada kenaikan berat badan dan penyakit diabetes, es kopi susu gula aren juga dapat menyebabkan penuaan dini. Lagi-lagi, itu karena kandungan gulanya.

Tingginya kadar gula bisa mempercepat proses penuaan kulit melalui proses glycation. Glycation adalah hasil dari ikatan molekul gula pada kandungan protein dan lemak.

Proses tersebut akan terjadi lebih cepat di seluruh jaringan tubuh apabila terdapat asupan gula. Jika tak dibatasi, maka bisa memunculkan lingkar hitam bawah mata, kerutan, kulit kendur, dan kulit kering.

4. Pengaruhi hormon insulin

Es kopi susu gula aren sangat berdampak pada insulin. Insulin adalah hormon polipeptida yang mengatur metabolisme karbohidrat. Hormon itu berperan mengolah gula menjadi energi.

Energi yang dihasilkan itulah yang akan difungsikan oleh tubuh. Selain itu, hormon insulin juga berperan untuk mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.

Ketika tubuh terlalu banyak mengasup gula, maka ini akan menyebabkan hormon insulin tidak bisa melaksanakan tugasnya secara optimal.

5. Memperparah batuk

Sick adult woman coughing covering mouth with tissue sitting on a couch at homeEs kopi susu gula aren dapat memparah batuk. Foto: Getty Images/iStockphoto/Pheelings Media

Makanan dan minuman manis harus dihindari saat batuk dan sakit tenggorokkan, termasuk es kopi susu gula aren. Kandungan gulanya dapat memperparah iritasi pada tenggorokkan, lapor Healthline.

Ketika meminumnya, rasa manis itu akan bercampur dengan air liur, kemudian mengental sehingga menimbulkan rasa mengganjal di pangkal tenggorokkan dan memicu reaksi batuk.

Begitu juga dengan susu yang dapat memperparah batuk terlebih pada penderita yang telah mengalami infeksi atau peradangan sebelumnya. Susu dapat memicu produksi dahak dan pembentukan lendir di saluran pernapasan.

(raf/odi)



Sumber : food.detik.com

Cara Minum Cuka Apel dan Dosisnya, Bagus untuk Diet dan Diebetes

Jakarta

Cuka apel populer digunakan sebagai suplemen dan bahan pengobatan alami. Sejak lama, cuka apel diyakini bisa membantu menurunkan berat badan, mencegah, dan mengendalikan berbagai penyakit.

Riset menunjukkan cuka apel dapat mengontrol kadar gula darah hingga bagus untuk diet. Tentunya, manfaat cuka apel bisa diperoleh maksimal jika dikonsumsi dengan dosis dan cara yang tepat.

Cara Minum Cuka Apel

Cara terbaik minum cuka apel adalah dicampur dengan air putih. Adanya air putih bisa mengurangi sensasi terbakar di mulut dan kerongkongan, akibat kandungan asam asetat dalam cuka apel.


Sejumlah ahli gizi menyarankan sebaiknya memilih cuka apel organik tanpa proses penyaringan yang masih mengandung ‘mother’ atau induknya. Pemilihan jenis cuka apel ini bertujuan memaksimalkan nutrisi dan manfaat yang akan diperoleh tubuh.

Dosis Cuka Apel

Dosis standar cuka apel yang bisa diminum per hari adalah 1-2 sdt (5-10 ml) hingga 1-2 sdm (15-30 ml). Dosis ini dapat dibagi menjadi 2-3 kali minum dalam sehari.

Sebaiknya konsumsi air cuka apel mulai dengan dosis kecil dan hindari langsung meminumnya dalam jumlah besar. Terlalu banyak mengkonsumsinya punya efek samping seperti erosi email gigi dan potensi interaksi dengan obat lain yang diminum.

Manfaat Cuka Apel

Dilansir Healthline dan WebMD, berikut manfaat minum cuka apel bagi kesehatan secara menyeluruh:

1. Bantu Turunkan Berat Badan

Minum air cuka apel dapat membuat kenyang lebih lama. Hal ini dapat mengurangi konsumsi kalori sehingga berat badan menurun.

Penelitian 2024 menunjukkan penurunan berat badan, rasio lemak tubuh, lingkar pinggang, hingga indeks massa tubuh (BMI) yang signifikan pada peserta yang mengkonsumsi cuka apel setiap hari selama 12 minggu.

2. Mengontrol Kadar Gula Darah

Cuka apel bantu mengobati diabetes tipe 2. Diabetes jenis ini ditandai dengan kadar gula darah tinggi yang disebabkan oleh ketidakmampuan memproduksi insulin atau resistensi insulin.

Uji klinis 2019 menemukan minum cuka apel berefek baik pada indeks glikemik dan stres oksidatif pada pengidap diabetes dan dislipidemia. Tinjauan 2021 juga mencatat bahwa konsumsinya dapat bermanfaat bagi kadar glikemik orang dewasa.

Indeks glikemik sendiri adalah indikator yang menunjukkan seberapa cepat makanan berkarbohidrat mampu mempengaruhi peningkatan gula darah dalam tubuh.

3. Meredakan Eksim

Beberapa pengidap eksim menggunakan cuka apel untuk meredakan gejala kulit mereka.

Kulit secara alami sedikit asam dan kadar asamnya mungkin berkurang pada pengidap eksim. Menggunakan cuka apel yang diencerkan secara topikal bantu menyeimbangkan kembali pH alami kulit sehingga meningkatkan lapisan pelindung kulit.

Namun, penelitian melaporkan penggunaan cuka apel hanya memiliki sedikit efek dan mampu mengiritasi kulit beberapa orang.

Menurut studi, cuka apel bisa menstabilkan kadar HDL dan LDL, trigliserida, dan kolesterol total. Itu artinya, cuka apel bermanfaat bagi kesehatan jantung dan mencegahnya terjangkit sejumlah penyakit.

(azn/row)



Sumber : food.detik.com

4 Minuman Tanpa Gula Tambahan yang Berkhasiat Turunkan Gula Darah


Jakarta

Tidak hanya makanan, jenis minuman yang dikonsumsi juga perlu diperhatikan ketika punya gula darah tinggi. Sejumlah minuman tanpa tambahan gula ini pun mampu membantu turunkan gula darah alami.

Hiperglikemia atau gula darah tinggi merupakan kondisi ketika kadar gula atau glukosa dalam darah meningkat. Siapapun bisa mengalaminya, bahkan pada orang yang tidak menderita diabetes.

Kondisi seperti ini bisa terjadi pada orang dengan masalah kesehatan tertentu, mulai dari gangguan metabolisme, gangguan hormon, infeksi, stress, dan lain sebagainya. Gejala-gejala yang sering ditunjukkan ketika kadar gula darah meningkat yaitu sering merasa lapar, haus, mulut kering, hingga sering buang air kecil.


Kadar gula darah harus dijaga agar tetap normal. Jika dibiarkan terlalu lama, kondisi gula darah yang tinggi dapat meningkatkan risiko bahaya, seperti kerusakan ginjal hingga saraf.

Oleh karena itu, penting menjaga kadar gula darah normal. Salah satunya dengan menjaga pola makan. Selain mengonsumsi makanan tinggi gula dan kalori, penting juga memerhatikan minuman yang dikonsumsi. Pilih minuman yang bernutrisi dan tanpa tambahan gula untuk menjaga gula darah tetap terkendali.

Melansir Eating Well (29/11/2024), berikut 4 minuman tanpa gula tambahan:

1. Teh

Teh hitamTeh hitam tanpa tambahan gula bisa menurunkan kadar gula darah. Foto: iStock

Teh salah satu minuman yang direkomendasikan karena dapat meningkatkan aktivitas insulin, hormon yang dapat menurunkan kadar gula darah.

Menurut penelitian yang disebut Eating Well, jenis-jenis teh yang dapat dikonsumsi yaitu teh hitam, teh hijau, dan teh oolong karena telah terbukti meningkatkan aktivitas insulin berkat antioksidan dan senyawa bioaktifnya.

Meskipun begitu, aktivitas meningkatnya insulin ini kemungkinan tidak cukup signifikan untuk menurunkan gula darah, terutama ketika diminum dalam jumlah banyak. Karenanya, tetap perlu mengawasi kadar gula darah atau menghubungi dokter jika tak membaik.

Perlu diingat untuk tidak menambahkan gula atau pemanis buatan apapun ke dalam teh untuk hasil yang maksimal. Namun, teh ini bisa dicampur dengan sejumlah rempah sehat, seperti kayu manis yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah.

2. Kopi

Minum Kopi Hitam di Pagi Hari Bisa Bantu Turunkan Berat BadanKopi hitam juga baik untuk menurunkan risiko doabetes atau menurunkan kadar gula darah. Foto: Ilustrasi iStock

Kopi tanpa tambahan gula atau pemanis lainnya juga menjadi pilihan yang tepat untuk membantu menurunkan kadar gula darah.

Para peneliti yang disebut situs EatingWell menemukan kaitan antara konsumsi kopi secara teratur dengan penurunan risiko diabetes tipe-2. Di dalam kopi terkandung komponen, seperti asam klorogenat yang berfungsi menjaga kadar gula dalam darah.

Masalah yang menyebabkan peningkatan kadar gula darah bukan kopinya, melainkan jika kopi itu ditambah dengan krimer, susu, sirup, whipped cream, atau cokelat.

Untuk pilihan lebih sehat, bisa menambahkan kayu manis ke dalam kopi. Ahli gizi Amy Davis menjelaskan bahwa kopi dan kayu manis menjadi kombo sempurna. Kopi kaya akan antioksidan dan kayu manis dapat membantu memindahkan gula ke dalam sel, sekaligus meningkatkan sensitivitas insulin.

Daftar minuman tanpa tambahan gula lain bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Susu

Alternatif Susu Pengganti Susu SapiSusu juga menjadi salah satu minuman yang mampu menurunkan kadar gula darah. Foto: Getty Images

Tidak selamanya susu berbahaya karena susu sebenarnya bisa membantu menurunkan kadar gula darah. Hal ini disebabkan oleh kombinasi karbohidrat, protein, dan lemak di dalam susu.

Susu sapi segar disebut sebagai pilihan terbaik untuk atasi masalah ini. Sebab, kandungan lemak dan protein di dalamnya mampu melambatkan proses penyerapan gula dalam darah.

Pilihan lainnya, susu low-fat (rendah lemak) atau susu kedelai murni tanpa tambahan gula.

4. Infused water

Ilustrasi infused water jeruk nipisInfused water menjadi pilihan yang menyenangkan tanpa takut kadar gu;a darah meningkat. Foto: Getty Images/Rocky89

Jika bosan dengan air putih biasa, kamu bisa mempertimbangkan untuk minum air putih yang dicampur buah dan herba. Misalnya ditambah potongan buah segar atau daun herbal untuk memberikan sensasi rasa tambahan yang menyegarkan. Potongan buah yang bisa dicampur ke dalam air putih ini mulai dari kiwi, lemon, jeruk, semangka, strawberry, daun mint, dan lain sebagainya.

Infused water menjadi pilihan sehat dan menyegarkan karena dapat membantu menjaga gula darah tetap stabil. Minuman ini mampu menggantikan minuman berkalori tinggi sekaligus mengurangi asupan gula dan kalori berlebih.

5. Hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih minuman

Selain minuman yang disebutkan sebelumnya, sebenarnya ada beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan saat memilih minuman untuk menurunkan atau menjaga kadar gula darah.

Pertama, pilihlah minuman rendah karbohidrat. Meskipun minuman itu diklaim tidak mengandung gula tambahan, tetapi bisa jadi masih mengandung karbohidrat yang tetap memengaruhi kadar gula darah. Periksa label fakta nutrisi untuk mengetahui seberapa banyak karbohidrat di dalamnya.

Bisa juga pilih minuman yang kaya akan serat atau protein untuk membantu memperlambat kenaikan gula darah.

Pilih juga minuman yang mengandung sedikit atau tanpa tambahan gula sama sekali.

Perhatikan kandungan jus buah murni 100% atau susu. Pasalnya, minuman ini masih mengandung gula alami, dengan sedikit protein dan serat yang dapat meningkatkan gula darah dengan cepat.

Minuman mengandung serat, seperti smoothie juga bisa dicoba. Kandungan serat di dalamnya mampu memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat, sehingga membantu menjaga kadar gula darah.

Minuman berprotein tinggi dan tanpa atau rendah gula juga menjadi opsi yang tepat. Sebab, protein membantu menstabilkan gula darah dengan memperlambat penyerapan karbohidrat gula alami dalam minuman.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

Agar Gula Darah Stabil, Konsumsi 5 Minuman Sehat Ini


Jakarta

Beberapa minuman yang mengandung nutrisi penting mampu menjaga kadar gula darah tetap stabil. Mulai dari kopi hingga susu kedelai, ampuh kendalikan gula darah!

Gula darah atau glukosa merupakan sumber energi utama tubuh yang berasal dari makanan yang mengandung karbohidrat. Tubuh memecah karbohidrat menjadi glukosa dan melepaskan ke dalam aliran darah untuk digunakan sebagai energi.

Namun, kadar gula darah berfluktuasi. Kadar gula darah yang naik dapat mengkhawatirkan kesehatan tubuh. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya pola makan tidak sehat.


Untuk menjaga kadar gula darah tetap normal, tubuh perlu mengasup nutrisi seperti, protein, antioksidan, dan magnesium. Nutrisi tersebut terkandung pada beberapa minuman ini.

Dikutip dari Eatingwell.com (01/05/25) berikut 5 minuman yang dapat menjaga kadar gula darah stabil:

1. Kopi

Kopi instanKopi diseduh tanpa gula tambahan dapat menjaga kadar gula darah. Foto: iStock

Menurut Erins Palinski-Wade, ahli gizi sekaligus penulis Day Diabetes Diet, kopi yang diseduh tanpa pemanis tambahan sangat bermanfaat untuk gula darah.

“Minum kopi hitam dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2 dan memperlambat perkembangan penyakit,” ujar Palinski-Wade.

Kopi mengandung senyawa yang disebut asam klorogenat yang berfungsi sebagai antioksidan, sehingga dapat mengurangi peradangan. Hal ini penting karena peradangan yang tidak terkendali dapat memicu produksi insulin berlebih dan mengganggu metabolisme glukosa.

2. Susu sapi

Susu sapi kerap dipandang sebelah mata, karena dianggap dapat meningkatkan gula darah. Hal tersebut disebabkan karena susu sapi mengandung gula alami (laktosa).

“Namun, susu sapi mengandung protein, karbohidrat, dan lemak yang seimbang, sehingga dampaknya terhadap gula darah menjadi minimal,” ujar Palinski.

Faktanya, beberapa penelitian telah menemukan korelasi antara peningkatan asupan susu dan penurunan risiko terkena diabetes tipe 2.

Hal tersebut karena nutrisi yang terkandung pada susu, seperti vitamin D dan magnesium yang berperan membantu meningkatkan sensitivitas insulin.

Minuman yang dapat menjaga kadar gula darah ada di halaman berikutnya.

3. Jus buah murni

jus buahJus buah tanpa gula mampu menjaga kadar gula darah. Foto: Getty Images/habovka

Terbuat dari buah-buahan, mengonsumsi jus buah dapat memberikan banyak manfaat kesehatan. Salah satunya adalah menurunkan gula darah.

Namun, dengan catatan bahwa jus buahnya tidak dicampur dengan gula tambahan. Jadi, benar-benar jus buah dan air. Kandungan gula alami pada buah pun kerap dipandang negatif.

Faktanya, gula alami pada buah berbeda dengan gula tambahan. Gula alami terikat dan matriks serat, antioksidan, dan nutrisi bermanfaat lainnya yang dapat membantu kadar gula darah.

4. Susu kedelai

Mitos yang masih berkembang di masyarakat menyebutkan bahwa susu kedelai dapat meningkatkan kadar gula darah. Namun, ahli gizi Cassetty menjelaskan bahwa susu kedelai adalah pilihan susu nabati terbaik, asalkan tidak dicampur dengan gula tambahan.

“Susu kedelai adalah pilihan yang baik karena susu ini rendah karbohidrat, sehingga menjadikannya pilihan tepat untuk mengendalikan gula darah,” ujar ahli gizi Cassety.

Faktanya, 1 cangkir susu kedelai (240 mililiter) dilengkapi dengan 8 gram protein, sama seperti susu sapi dengan tambahan 9 gram karbohidrat. Protein tersebut berperan memperlambat dampak karbohidrat lain dalam makanan atau camilan.

5. Teh

teh hijauteh hijau mengandung katekin yang mampu menjaga kadar gula darah. Foto: Getty Images/kuppa_rock

Sama dengan kopi, teh juga dikemas dengan senyawa penting. Senyawa itu disebut katekin yang berperan sebagai antioksidan. Sebuah studi telah menemukan bahwa katekin pada teh hijau dan teh hitam dapat mengatur gula darah dengan berbagai cara.

Katekin akan meningkatkan kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin, melindungi dari peradangan, dan berfungsi sebagai antioksidan untuk melawan stres oksidatif.

“Katekin juga dapat memberi makan bakteri usus yang baik, sehingga membantu insulin tubuh bekerja lebih efektif untuk membersihkan gula dari darah, asalkan tidak dicampur dengan gula,” tutur ahli gizi Cassety.

(raf/adr)



Sumber : food.detik.com

10 Fungsi Organ Ginjal yang Vital bagi Tubuh dan Cara Menjaganya



Jakarta

Fungsi organ ginjal sangat vital bagi tubuh manusia. Tanpa peran ginjal, hampir seluruh kinerja organ dalam tubuh otomatis terganggu. Apa saja fungsi tersebut?

Meski ginjal dikenal sebagai organ kecil seperti bentuk kacang, tapi ginjal bekerja tanpa henti menyaring darah, menjaga cairan tetap seimbang, hingga mendukung kesehatan tulang. Setiap hari, organ ginjal menyaring sekitar 200 liter darah.

Hasilnya, racun berbahaya dapat dikeluarkan. Sementara zat penting tetap dipertahankan dan diserap tubuh dengan optimal. Fungsi ini membuat ginjal disebut sebagai “filter alami” bagi tubuh.


Sayangnya, banyak orang baru menyadari pentingnya fungsi organ ginjal ketika sudah muncul penyakit. Untuk memahami fungsi utama ginjal, berikut penjelasan dan cara menjaganya tetap sehat.

Daftar 10 Fungsi Organ Ginjal

Dilansir dari situs resmi National Library of Medicine (NIH), ginjal memiliki peran penting sebagai berikut:

1. Menyaring darah dari zat sisa metabolisme

Fungsi organ ginjal yang paling dikenal adalah menyaring racun, urea, kreatinin, dan sisa metabolisme lain. Semua limbah itu dibuang melalui urin.

2. Menjaga keseimbangan cairan tubuh

Ginjal akan menahan air saat tubuh kekurangan cairan, dan membuang kelebihan cairan saat tubuh berlebih. Fungsi organ ginjal ini penting untuk menjaga kestabilan cairan dalam tubuh.

3. Mengatur kadar elektrolit

Natrium, kalium, kalsium, hingga magnesium tetap seimbang berkat kerja ginjal. Gangguan fungsi ini bisa memicu masalah saraf dan otot.

4. Mengatur keseimbangan asam-basa darah

Ginjal menjaga pH darah tetap normal (7,35-7,45) dengan membuang ion hidrogen (H⁺) saat darah terlalu asam dan menyerap bikarbonat.

5. Menghasilkan hormon eritropoietin (EPO)

Fungsi organ ginjal juga meliputi produksi hormon yang merangsang pembentukan sel darah merah. Jika terganggu, tubuh dapat mengalami anemia.

6. Menghasilkan renin untuk tekanan darah

Renin dari ginjal memicu sistem RAAS yang berfungsi mengatur tekanan darah dan volume cairan tubuh.

7. Mengaktifkan vitamin D

Ginjal mengubah vitamin D menjadi bentuk aktif (calcitriol) untuk membantu penyerapan kalsium dan menjaga kesehatan tulang.

8. Membuang zat asing dari tubuh

Obat-obatan, racun, dan metabolit berbahaya bisa dikeluarkan berkat fungsi organ ginjal ini.

9. Mendukung fungsi saraf dan otot

Dengan menjaga elektrolit tetap seimbang, ginjal memastikan kontraksi otot dan impuls saraf berjalan normal.

10. Mengatur volume darah dan tekanan osmotik

Fungsi organ ginjal juga terkait langsung dengan stabilitas tekanan darah melalui pengaturan air dan natrium.

Cara Menjaga Ginjal Tetap Sehat

Dikutip dari National Kidney Foundation, ada tujuh aturan penting dalam menjaga fungsi organ ginjal, yaitu:

1. Rutin periksa kesehatan dengan tes urine (ACR) dan tes darah (GFR).
2. Kendalikan tekanan darah dengan diet rendah garam, olahraga, dan obat bila diperlukan.
3. Kelola gula darah terutama bagi penderita diabetes untuk mencegah kerusakan ginjal.
4. Terapkan pola makan sehat seperti diet Mediterania atau DASH.
5. Rajin olahraga agar berat badan ideal, tekanan darah, dan kolesterol tetap stabil.
6. Berhenti merokok karena rokok mempercepat kerusakan fungsi ginjal.
7. Batasi penggunaan obat pereda nyeri golongan NSAID yang bisa membahayakan ginjal.

Itulah penjelasan mengenai fungsi ginjal dan cara menjaganya agar tetap sehat. Semoga bermanfaat detikers!

*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com