Jenna & Kaia memperkenalkan koleksi terbaru bertajuk Avery, yang berkolaborasi dengan publik figur inspiratif, dr. Reisa Broto Asmoro. Peluncuran ini menjadi ajang perayaan akan kekuatan, keanggunan, dan nilai-nilai luhur perempuan dalam balutan modest fashion yang elegan.
Terinspirasi dari makna kata Avery yang melambangkan kebijaksanaan dan kepemimpinan koleksi kolaborasi ini menghadirkan busana dengan siluet tegas, struktur yang kuat, namun tetap memancarkan kelembutan lewat palet warna natural dan detail embellishment yang halus. Setiap potongan busana dirancang untuk merepresentasikan keseimbangan antara ketegasan dan kelembutan, dua karakteristik yang dimiliki setiap perempuan modern.
“Kami ingin menghadirkan lebih dari sekadar pakaian. Avery adalah bentuk penghormatan pada perempuan yang menjalani banyak peran dengan penuh dedikasi dan dampak positif,” kata Lira Krisnalisa, Founder sekaligus Creative Chief Officer Jenna & Kaia di Peacock Lounge, Fairmont Hotel Jakarta (16/9/2025).
Brand Jenna and Kaia menggelar private launching event koleksi terbaru bernama Avery, hasil kolaborasi bersama figur inspiratif, Reisa Broto Asmoro di Peacock Lounge, Fairmont Hotel Jakarta. Foto: Gresnia/Wolipop
Keputusan menggandeng dr. Reisa Broto Asmoro bukan tanpa alasan. Sosoknya yang dikenal sebagai dokter, ibu, public figure, sekaligus advocate untuk kesehatan masyarakat, menjadi cerminan dari perempuan multi-peran.
“Saya merasa terhormat menjadi bagian dari kolaborasi ini. Sebagai JK Darling, saya memang sudah lama mengenakan Jenna & Kaia. Koleksi mereka selalu terasa personal, dibuat dengan hati, dan memiliki pesan kuat. Kolaborasi ini pun terasa sangat otentik karena begitu diluncurkan, langsung sold out,” ungkap dr. Reisa.
Lebih jauh, ia menekankan pentingnya dressing with confidence. “Ketika kita merasa nyaman dengan apa yang kita pakai, itu akan tercermin dalam perilaku dan hasil kerja kita. Energi positif itu nyata, dan bisa ditularkan melalui busana yang tepat,” tambahnya.
Jenna & Kaia memperkenalkan koleksi terbaru bertajuk Avery, yang berkolaborasi dengan publik figur inspiratif, dr. Reisa Broto Asmoro. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.
Dalam sesi talkshow intim, dr. Reisa juga mengangkat hubungan erat antara kenyamanan berpakaian dan kesehatan secara keseluruhan. Menurutnya saat mengenakan pakaian yang nyaman dan sesuai dengan kepribadian, hormon bahagia pun ikut terpacu.
“Ini tidak hanya baik untuk suasana hati, tapi juga berdampak pada kinerja otak dan kesehatan jantung,” ujar dr. Reisa.
Menurutnya, gaya personal tak harus selalu mengikuti tren. Baginya yang terpenting adalah mengenal diri sendiri.
“Pakaian bisa fleksibel, bisa di-mix and match sesuai kreativitas, asalkan tetap membuat kita merasa nyaman, percaya diri, dan relevan dengan situasi yang kita hadiri,” katanya.
Peluncuran Avery tidak hanya menampilkan koleksi utama, tetapi juga memperkenalkan Irina Top Special Edition, yang tersedia secara terbatas melalui sistem pre-order. Acara ini turut dimeriahkan dengan sesi beading Beads of Meaning, talkshow inspiratif, serta dukungan dari berbagai brand ternama seperti Shiseido, Bamed, Trueve, Lacoco, dan Polify.
Dengan hadirnya Avery Collection, Jenna & Kaia berharap setiap JK Darling dapat menemukan makna baru dalam berpakaian, bukan hanya sebagai ekspresi estetika, namun juga sebagai pernyataan diri, tujuan hidup, dan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar.
Seluruh rangkaian Avery Collection ini tersedia di butik resmi Jenna & Kaia maupun platform online wesbite jennaandkaia.
Sering dianggap sepele, beberapa kebiasaan saat minum kopi justru kurang sehat dan bahkan bisa memicu kenaikkan berat badan secara signifikan.
Kopi sudah lama menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang. Dari sekadar teman begadang hingga ritual pagi sebelum beraktivitas, secangkir kopi dianggap mampu menambah energi dan fokus. Tak heran, kafe dengan beragam menu kopi terus bermunculan dan ramai pengunjung.
Namun di balik kenikmatannya, kebiasaan minum kopi ternyata bisa membawa dampak yang tidak selalu baik. Apalagi jika dikombinasikan dengan bahan tambahan tertentu atau dikonsumsi dengan cara yang keliru.
Alih-alih menyehatkan, kebiasaan ini justru berpotensi menambah asupan kalori, mengacaukan pola makan, bahkan memengaruhi kondisi hormon.
Dilansir dari Parade (24/09/2025), penting bagi penikmat kopi untuk memahami kebiasaan kecil yang sering dilakukan tanpa sadar, tetapi diam-diam bisa menaikkan berat badan.
Berikut ini 5 kebiasan ngopi yang bikin berat badan melonjak:
1. Kopi dengan Perisa
coffee latte art Foto: Ilustrasi Getty Images/iStockphoto/
Kopi hitam sejatinya rendah kalori dan aman untuk dikonsumsi. Namun, masalah muncul ketika berbagai perisa seperti vanila, moka, atau karamel ditambahkan ke dalamnya. Umumnya, kafe tidak menggunakan bahan alami murni untuk racikan kopi, melainkan sirup gula yang membuat kandungan kalori melonjak.
Sebagai contoh, segelas cinnamon dolce latte ukuran grande di Starbucks mencapai 340 kalori, setara dengan seporsi makanan berat. Untuk menyiasati hal ini, ahli gizi merekomendasikan menaburkan kayu manis asli sebagai pengganti rasa atau perisa di atas kopi.
Selain menambah aroma dan rasa, bubuk kayu manis juga memiliki sifat antiinflamasi serta membantu menstabilkan kadar gula darah. Dengan begitu, kenikmatan kopi tetap terjaga tanpa harus mengorbankan kesehatan maupun timbangan tubuh.
2. Tambahan Pemanis Buatan
Banyak orang mengganti gula dengan pemanis buatan, berharap kopi tetap manis tanpa tambahan kalori. Namun, penelitian menunjukkan bahwa bahan seperti aspartam, sukralosa, atau sakarin justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan usus. Selain itu, rasa manis yang terlalu intens membuat lidah terbiasa sehingga tubuh semakin menginginkan makanan manis.
Akibatnya, risiko kenaikan berat badan tetap ada meski kalori lebih sedikit. Sebagai alternatif, madu atau sirup maple bisa digunakan dalam jumlah terbatas, misalnya satu sendok makan.
Meski tetap mengandung gula, keduanya menawarkan vitamin B dan mineral seperti zinc serta mangan. Pilihan lain adalah rempah alami, seperti kayu manis lebih aman dan menyehatkan.
3. Kopi Sebagai Pengganti Sarapan
Sarapan kopi. Foto: Getty Images/hxyume
Banyak orang melewatkan sarapan demi mengurangi kalori, lalu hanya mengandalkan secangkir kopi. Menurut pakar gizi, kebiasaan ini tidak selalu buruk, terutama jika dilakukan sebagai bagian dari pola intermittent fasting. Minum kopi hitam di pagi hari lalu makan sekitar pukul 11 siang dapat membantu mengontrol gula darah sekaligus menjaga berat badan. Namun, ada pengecualian.
Bagi mereka yang berolahraga di pagi hari, tubuh membutuhkan asupan lebih cepat karena olahraga menurunkan kadar gula. Jika hanya minum kopi, rasa lapar berlebih bisa muncul dan memicu makan berlebihan di kemudian waktu.
Jadi meski bisa bermanfaat bagi sebagian orang, pola ngopi ini tetap harus disesuaikan dengan kondisi tubuh dan tujuan kesehatan masing-masing.
4. Kopi Bisa Ganggu Hormon
Meski terkenal sebagai penyemangat, kopi juga bisa menimbulkan dampak negatif, terutama jika diminum saat perut kosong. Kafein dapat merangsang produksi hormon kortisol, dikenal sebagai hormon stres, yang terkait dengan peningkatan berat badan. Alih-alih merasa segar, sebagian orang justru mengalami cemas, jantung berdebar, atau kelelahan setelah efek kopi mereda.
Hal ini menandakan adanya gangguan pada sistem hormonal yang bekerja ekstra keras. Jika tubuh mulai menunjukkan tanda-tanda tidak nyaman setelah minum kopi, sebaiknya konsumsi dikurangi atau diganti dengan minuman lain yang lebih ringan.
Intinya, memperhatikan reaksi tubuh adalah langkah penting agar kopi tetap menjadi teman produktivitas, bukan pemicu masalah kesehatan.
5. Menikmati Kopi dengan Pastry
Menikmati Kopi dengan Pastry. Foto: iStock
Pasangan klasik kopi dan pastry memang sulit ditolak. Donat, muffin, hingga roti pisang sering menjadi teman minum kopi yang praktis. Sayangnya, pilihan ini jarang memberi nilai gizi berarti, justru menambah asupan gula dan kalori berlebih. Sebagai ilustrasi, satu biji muffin rata-rata mengandung 510 kalori dan 49 gram gula, angka yang cukup tinggi hanya untuk camilan pagi.
Jika kebiasaan ini dilakukan rutin, usaha menurunkan berat badan bisa berakhir sia-sia. Bukan berarti harus sepenuhnya menghindari, tetapi cobalah lebih selektif.
Memilih camilan kaya serat atau protein, seperti roti gandum atau buah segar, bisa menjadi alternatif lebih sehat tanpa mengurangi kenikmatan menyeruput kopi hangat.
Peraih Hadiah Nobel akan diumumkan mulai Senin, 6 Oktober 2025 sampai 13 Oktober mendatang. Sejumlah penemuan diduga masyarakat ilmiah akan menerima penghargaan ini.
Hadiah Nobel diberikan bagi orang-orang dengan kontribusi luar biasa bidang di kimia, fisika, fisiologi atau kedokteran, hingga bidang perdamaian dan sastra. Dikutip dari laman resmi Nobel Prize, nama-nama nomine dan info nominasi lainnya dirahasiakan sampai 50 tahun kemudian.
Kendati demikian, komite Hadiah Nobel mengungkap ada 338 kandidat yang dinominasikan untuk Hadiah Nobel Perdamaian 2025. Angka ini terdiri dari 244 individu dan 94 organisasi.
Daftar Penemuan yang Belum Dapat Hadiah Nobel, Padahal Layak
Sementara itu, ada sejumlah penemuan yang menurut ahli layak diganjar Hadiah Nobel karena mengubah kehidupan. Melansir CNN, berikut daftarnya.
Perawatan Inovatif untuk Obesitas
Diketahui, kini berkembang obat obat diabetes tipe-2 dan obat penurun berat badan peniru hormon, yang disebut peptida mirip glukagon 1 (GLP-1). Contohnya seperti Ozempic.
Kendati diresepkan untuk penderita diabetes tipe 2, Ozempic juga dipakai untuk menurunkan berat badan.
Berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 1 dari 8 orang di dunia mengalami obesitas. Penemuan obat-obatan semaglutide yang menurunkan gula darah dan menahan nafsu makan berpotensi untuk mendukung perawatan intensif obesitas dan kondisi terkait seperti diabetes tipe 2.
Tiga ilmuwan pengembang semaglutide yaitu:
Ahli biokimia dan profesor riset asosiasi di Rockefeller University Svetlana Mojsov
Ahli endokrinologi dan profesor kedokteran di Harvard Medical School Dr Joel Habener
Kepala penasihat ilmiah untuk penelitian dan pengembangan awal di perusahaan farmasi Novo Nordisk, Lotte Bjerre Knudsen.
Ketiga peneliti sebelumnya telah meraih penghargaan Penelitian Medis Klinis Lasker-DeBakey 2024. Penghargaan ini kerap dianggap sebagai indikator seseorang akan memenangkan Hadiah Nobel.
Pelopor Komputasi Kuantum
Kepala analisis penelitian di The Institute for Scientific Information (ISI) David Pendlebury berpendapat komputasi kuantum merupakan bidang yang layak diakui dengan Hadiah Nobel.
Komputasi kuantum memungkinkan pemecahan masalah yang tidak bisa atau tidak efisien diselesaikan komputasi klasik, seperti deteksi fraud keuangan dan pengembangan kecerdasan artifisial (AI).
Berdasarkan jumlah kutipan pada hasil studinya, sosok yang layak diganjar penghargaan ini menurut Pendlebury yaitu:
Profesor di Institut Informasi Kuantum di Universitas RWTH Aachen, Jerman, David P DiVincenzo
Profesor fisika teoretis di Universitas Basel, Swiss, Daniel Loss
Ia mencontohkan, salah satu paper karya DiVincenzo dan Loss tahun 1998 di jurnal Physical Review A yang berjudul ‘Quantum computation with quantum dots’ dikutip hampir 10.000 kali.
“Wawasan mereka adalah menggunakan qubit sebagai mekanisme dasar untuk membuat komputer kuantum,” jelasnya.
Pengobatan Fibrosis Kistik
Sekelompok peneliti memajukan pengobatan untuk kelainan genetik fibrosis kistik, penyakit mematikan yang menyerang anak-anak maupun orang dewasa.
Orang dengan fibrosis kistik mengalami penumpukan lendir di paru-paru, sistem pencernaan, dan bagian tubuh lain sehingga rentan infeksi, masalah pencernaan, dan gangguan pernapasan.
Para ilmuwan yang berkontribusi pada kemajuan pengobatan penyakit ini yaitu:
Profesor penyakit dalam-paru, perawatan kritis dan kedokteran kerja di Universitas Iowa Dr Michael J. Welsh: mengungkapkan bagaimana protein fibrosis kistik berfungsi dan hal yang salah secara medis pada pasien bersangkutan.
Ahli kimia organik fisik Jesús (Tito) González: memelopori sistem yang digunakan untuk menyaring senyawa-senyawa terkait fibrosis kistik untuk mendukung pengobatan
Ahli biologi sel Paul Negulescu dari Vertex Pharmaceuticals: memimpin penelitian pengobatan fibrosis kistik tim González.
Para ilmuwan sebelumnya juga memenangkan Penghargaan Penelitian Medis Klinis Lasker-DeBakey 2025 pada September tahun ini.
Memahami Mikrobioma Usus
Mikrobioma manusia adalah kawanan atau triliunan mikroba yang hidup di dan dalam tubuh manusia, termasuk bakteri, virus, dan jamur. Sejumlah peneliti berperan dalam membuka pemahaman manusia soal apa yang dilakukan mikroba ini, bagaimana mereka berbicara satu sama lain, dan berinteraksi dengan sel manusia, khususnya di usus.
Menurut Pendlebury, bidang mikrobioma manusia sudah sejak lama seharusnya mendapat pengakuan Hadiah Nobel. Orang yang harusnya diganjar penghargaan ini menurutnya yaitu ahli biologi Dr. Jeffrey Gordon, Dr. Robert J. Glaser Distinguished University Professor di Washington University St. Louis, AS.
Ia menjelaskan, Jeffrey Gordon merupakan pelopor yang belajar bagaimana mikrobioma tersebut membentuk kesehatan manusia, dimulai dengan penelitian laboratorium pada tikus.
Tim Gordon juga menemukan bahwa mikrobioma usus berperan pada dampak kesehatan akibat kekurangan gizi, yang berpengaruh pada hampir 200 juta anak di seluruh dunia. Timnya juga sedang mengembangkan intervensi pangan yang menargetkan peningkatan kesehatan usus.
Pengurutan DNA Generasi Baru
Pengurutan genom manusia bermanfaat pada bidang kedokteran, biologi, ekologi, dan forensik. Sebagai contoh, dokter dapat memahami dasar genetik penyakit dengan lebih mudah, dan memberi pengobatan sesuai karakteristik per pasien.
Pengurutan genom manusia berdampak luas pada biologi, kedokteran, dan banyak bidang lainnya. Namun, proyek penelitian 1990-2003 ini tidak diganjar Hadiah Nobel karena tidak memenuhi aturan wasiat Alfred Nobel, yakni penghargaan hanya dapat diberikan kepada maksimal tiga orang per penghargaan.
Diketahui, penelitian ilmiah kini makin kolaboratif. Pemecahan kode genetik kehidupan manusia setidaknya melibatkan konsorsium internasional dengan ribuan peneliti di AS, Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, dan China.
Namun, menurut Pendlebury, kemungkinan komite Nobel akan mengakui karya ahli kimia Shankar Balasubramanian dan David Klenerman dari University of Cambridge, Inggris dan ahli biofisika Prancis Pascal Mayer dari Universitas Strasbourg, Prancis.
Ketiga ilmuwan ini dinilai berkontribusi melalui teknologi pengurutan generasi berikutnya. Karya mereka ini dapat menguraikan jutaan fragmen DNA sekaligus.
Sebelumnya, pengurutan genom manusia secara lengkap bisa memakan waktu berbulan-bulan dengan biaya menghabiskan biaya puluhan miliar rupiah. Teknologi mereka memungkinkan pemrosesan beberapa hari dengan biaya beberapa belas juta.
Sebuah tren baru berkembang di dunia traveling. Orang lebih memilih pergi ke gym untuk menikmati wellness (kebugaran) dibandingkan pergi liburan.
Huda dari Delhi, India adalah contoh nyata orang yang termakan tren baru tersebut. Alih-alih pergi liburan, Huda malah merasakan kenikmatan wellness dengan pergi ke gym.
Sehari-hari, Huda bekerja terus menerus di kantor, sampai-sampai dia tidak pernah merasakan tidur 8 jam dalam sehari. Ia akhirnya pergi ke gym untuk ‘mengobati’ rasa stresnya dalam pekerjaan.
“Angkat beban memberikan saya lebih dari sekadar kekuatan fisik, tapi juga kepercayaan diri. Saya akhirnya resign dari pekerjaan,” ujar Huda seperti dikutip dari Mint, Jumat (3/10/2025).
Setelah rutin nge-gym selama 10 bulan, Huda berpikir dia bisa membantu temannya yang lain dengan masalah yang sama, yaitu dengan cara menjadi seorang pelatih di gym. Akhirnya, Huda pun jadi instruktur gym sampai sekarang.
Gym atau tempat fitness ternyata lebih efektif dibandingkan liburan untuk meredakan stres. Gym bisa memberikan pengalaman penyembuhan holistik dan wellness bagi mereka yang membutuhkan bantuan.
Menurut penelitian dari National Institute of Health, selama orang berolahraga, apakah itu yoga, nge-gym, lari atau jenis olahraga lainnya, tubuh akan mengeluarkan hormon endorphin dan dopamine yang memberi rasa bahagia. Selain itu, aktivitas fisik juga akan mengurangi kortisol, hormon yang menyebabkan stres.
Di Jakarta, tren gym juga makin berkembang dengan kehadiran Technogym yang beralamat di Jalan Gunawarman No 77. Technogym adalah perusahaan wellness terdepan di dunia, dengan desain khas Italia dan teknologi yang inovatif, berkualitas tinggi.
Showroom baru di Jakarta itu dirancang untuk memberikan pengalaman langsung bagi masyarakat untuk menjelajahi produk inovatif, program latihan, serta gaya hidup yang lebih sehat.
Mengusung konsep wellness, sebuah gaya hidup yang menekankan pentingnya olahraga, pola makan seimbang, dan pendekatan kondisi mental yang positif, Technogym sudah diakui oleh para atlet serta tim olahraga papan atas di gym eksklusif, private members’ clubs, hingga hotel bintang lima di seluruh dunia termasuk Marriott Group, St. Regis, dan Bvlgari Resort.
Dari latihan atletik seperti lari, bersepeda, persiapan triatlon, menurunkan berat badan, menjaga kesehatan, hingga sekadar tetap aktif dan menikmati olahraga, semua bisa dilakukan di Technogym. Dengan berolahraga, tubuh akan merekam hal itu sebagai aktivitas yang merilis emosi.
“Tubuh itu seperti jurnal, mereka akan tetap merekam, meski kita sedang istirahat. Sistem syaraf berperan vital dalam memroses dan merilis emosi dalam tubuh kita,” jelas Arathi Jose, psikolog dari Alliance University.
Fungsi organ ginjal sangat vital bagi tubuh manusia. Tanpa peran ginjal, hampir seluruh kinerja organ dalam tubuh otomatis terganggu. Apa saja fungsi tersebut?
Meski ginjal dikenal sebagai organ kecil seperti bentuk kacang, tapi ginjal bekerja tanpa henti menyaring darah, menjaga cairan tetap seimbang, hingga mendukung kesehatan tulang. Setiap hari, organ ginjal menyaring sekitar 200 liter darah.
Hasilnya, racun berbahaya dapat dikeluarkan. Sementara zat penting tetap dipertahankan dan diserap tubuh dengan optimal. Fungsi ini membuat ginjal disebut sebagai “filter alami” bagi tubuh.
Sayangnya, banyak orang baru menyadari pentingnya fungsi organ ginjal ketika sudah muncul penyakit. Untuk memahami fungsi utama ginjal, berikut penjelasan dan cara menjaganya tetap sehat.
Daftar 10 Fungsi Organ Ginjal
Dilansir dari situs resmi National Library of Medicine (NIH), ginjal memiliki peran penting sebagai berikut:
1. Menyaring darah dari zat sisa metabolisme
Fungsi organ ginjal yang paling dikenal adalah menyaring racun, urea, kreatinin, dan sisa metabolisme lain. Semua limbah itu dibuang melalui urin.
2. Menjaga keseimbangan cairan tubuh
Ginjal akan menahan air saat tubuh kekurangan cairan, dan membuang kelebihan cairan saat tubuh berlebih. Fungsi organ ginjal ini penting untuk menjaga kestabilan cairan dalam tubuh.
3. Mengatur kadar elektrolit
Natrium, kalium, kalsium, hingga magnesium tetap seimbang berkat kerja ginjal. Gangguan fungsi ini bisa memicu masalah saraf dan otot.
4. Mengatur keseimbangan asam-basa darah
Ginjal menjaga pH darah tetap normal (7,35-7,45) dengan membuang ion hidrogen (H⁺) saat darah terlalu asam dan menyerap bikarbonat.
5. Menghasilkan hormon eritropoietin (EPO)
Fungsi organ ginjal juga meliputi produksi hormon yang merangsang pembentukan sel darah merah. Jika terganggu, tubuh dapat mengalami anemia.
6. Menghasilkan renin untuk tekanan darah
Renin dari ginjal memicu sistem RAAS yang berfungsi mengatur tekanan darah dan volume cairan tubuh.
7. Mengaktifkan vitamin D
Ginjal mengubah vitamin D menjadi bentuk aktif (calcitriol) untuk membantu penyerapan kalsium dan menjaga kesehatan tulang.
8. Membuang zat asing dari tubuh
Obat-obatan, racun, dan metabolit berbahaya bisa dikeluarkan berkat fungsi organ ginjal ini.
9. Mendukung fungsi saraf dan otot
Dengan menjaga elektrolit tetap seimbang, ginjal memastikan kontraksi otot dan impuls saraf berjalan normal.
10. Mengatur volume darah dan tekanan osmotik
Fungsi organ ginjal juga terkait langsung dengan stabilitas tekanan darah melalui pengaturan air dan natrium.
Cara Menjaga Ginjal Tetap Sehat
Dikutip dari National Kidney Foundation, ada tujuh aturan penting dalam menjaga fungsi organ ginjal, yaitu:
1. Rutin periksa kesehatan dengan tes urine (ACR) dan tes darah (GFR). 2. Kendalikan tekanan darah dengan diet rendah garam, olahraga, dan obat bila diperlukan. 3. Kelola gula darah terutama bagi penderita diabetes untuk mencegah kerusakan ginjal. 4. Terapkan pola makan sehat seperti diet Mediterania atau DASH. 5. Rajin olahraga agar berat badan ideal, tekanan darah, dan kolesterol tetap stabil. 6. Berhenti merokok karena rokok mempercepat kerusakan fungsi ginjal. 7. Batasi penggunaan obat pereda nyeri golongan NSAID yang bisa membahayakan ginjal.
Itulah penjelasan mengenai fungsi ginjal dan cara menjaganya agar tetap sehat. Semoga bermanfaat detikers!
*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama
Paru-paru memiliki fungsi vital dalam tubuh manusia. Setiap tarikan napas, manusia tak hanya sekadar menghirup udara, tapi mengalami proses yang kompleks dan menentukan kelangsungan hidup.
Biasanya, paru-paru yang terganggu ditandai dengan adanya gangguan pernapasan. Seperti sesak napas, nyeri dada, hingga kelelahan.
Maka itu, penting untuk mengetahui apa saja fungsi organ paru-paru manusia dan bagaimana cara menjaganya tetap sehat. Simak penjelasan di bawah ini.
8 Fungsi Organ Paru-paru Manusia
Dilansir dari Jurnal Klinis National Library of Medicine (NLM), berikut fungsi paru-paru pada manusia:
1. Pertukaran Gas
Paru-paru bertugas memasukkan oksigen (O₂) ke dalam darah dan mengeluarkan karbon dioksida (CO₂) sebagai sisa metabolisme. Proses ini terjadi di alveoli, kantung udara kecil yang jumlahnya mencapai jutaan di paru-paru.
2. Mengatur Keseimbangan Asam-Basa
Dengan mengontrol kadar CO₂, paru-paru menjaga pH darah tetap stabil. Hal ini penting untuk mencegah kondisi asidosis (terlalu asam) atau alkalosis (terlalu basa).
3. Produksi Surfaktan
Surfaktan adalah zat berlapis fosfolipid yang dihasilkan paru-paru untuk menjaga alveoli tidak kolaps. Tanpa surfaktan, bernafas akan terasa sangat berat.
4. Fungsi Pertahanan Tubuh
Paru-paru memiliki sistem imun bawaan. Lendir dan bulu halus (silia) membantu menyaring debu serta mikroba, sementara makrofag alveolar menghancurkan partikel asing.
5. Metabolisme Zat Biologis
Paru-paru berperan dalam metabolisme hormon dan zat tertentu, misalnya enzim ACE yang mengubah angiotensin I menjadi angiotensin II untuk mengatur tekanan darah.
6. Filtrasi Mikroemboli
Paru-paru bertindak sebagai filter alami, menyaring bekuan darah kecil sebelum mencapai organ vital lainnya.
7. Mendukung Homeostasis dan Sirkulasi
Endotel paru membantu menjaga tekanan darah, mengatur cairan tubuh, hingga mendukung pembentukan kapiler baru.
8. Jalur Pemberian Obat
Karena permukaannya luas, paru-paru sering digunakan sebagai jalur terapi, misalnya inhaler untuk asma atau obat berbasis aerosol.
9 Cara Menjaga Kesehatan Paru-Paru
Dikutip dari laman resmi National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI) ada beberapa cara untuk menjaga kesehatan fungsi paru-paru manusia, yaitu:
1. Berhenti merokok atau jangan pernah memulai. Sebab, rokok merupakan penyebab utama penyakit paru serius.
2. Hindari paparan asap rokok. Sebisa mungkin untuk selalu melindungi diri dari bahaya perokok pasif.
3. Jaga berat badan ideal. Banyak studi dan kasus telah menunjukkan bahwa obesitas bisa memicu sleep apnea dan mengganggu pernapasan.
4. Tetap aktif secara fisik. Penting untuk melakukan olahraga rutin agar paru-paru lebih kuat.
5. Batasi paparan polusi udara Luar. Cek indeks kualitas udara sebelum beraktivitas di luar.
6. Kurangi polusi udara dalam ruangan. Pastikan rumah memiliki ventilasi baik dan bebas debu atau asap berbahaya.
7. Lindungi diri dari infeksi. Penting untuk melakukan vaksinasi flu dan pneumonia karena bisa melindungi paru-paru.
8. Waspadai gas radon. Uji rumah untuk memastikan tidak ada paparan gas radon yang berisiko kanker paru.
9. Gunakan alat pelindung diri. Jika bekerja di lingkungan berdebu atau berasap, pastikan menggunakan masker sesuai standar.
Itulah penjelasan mengenai pentingnya paru-paru sebagai organ manusia dan cara menjaganya tetap sehat. Semoga bermanfaat dan terus jaga kesehatan ya detikers!
*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama
Minum kopi saat ini bukan lagi hanya dilakukan sesekali. Banyak pekerja menjadikan kopi sebagai minuman yang bisa membuatnya tahan dari kantuk saat bekerja.
Kebiasaan ini juga punya melahirkan ungkapan seperti “but first, coffee” yang sudah tak asing. Ungkapan tersebut menunjukkan bahwa kebiasaan menyeruput kopi setiap pagi bukan sekadar gaya hidup.
Selain dapat membuat seseorang terjaga dari mengantuk, ternyata kopi bisa membuat seseorang panjang umur. Bagaimana bisa?
Temuan ini didasarkan pada hasil penelitian terbaru yang dilakukan Dr Charalampos (Babis) Rallis, ilmuwan dari Queen Mary University of London (QMUL). Hasil studinya bersama tim dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Microbial Cell tahun 2025.
Kafein Bisa Aktifkan Penjaga Umur Sel
Hasil penelitian Rallis dan tim menunjukkan, zat kafein yang terkadung dalam kopi terbukti bisa memperlambat proses penuaan pada tingkat sel. Sebelum menemukan fakta ini, Rallis menggunakan ragi sebagai model penelitian untuk mempelajari efek kafein pada tubuh manusia.
Meski tampak sederhana, ragi memiliki sistem biologis yang sangat mirip dengan manusia. Contohnya dalam hal pertumbuhan maupun pembelahan sel.
Dalam riset sebelumnya, para peneliti menemukan kafein bisa menghambat reseptor pertumbuhan bernama TORC1 (Target of Rapamycin Complex 1).
Reseptor tersebut berperan penting dalam pengaturan pertumbuhan sel. Akan tetapi, setelah diuji kembali, ternyata kafein tidak bekerja langsung pada reseptor itu.
Kafein sebenarnya mengaktifkan sistem lain bernama AMPK. Sistem itu juga dikenal sebagai ‘penjaga metabolisme’.
“AMPK membantu sel-sel berenergi rendah untuk bertahan,” jelas Rabbis, dikutip dari laman QMUL.
Dengan mengaktifkan AMPK, kafein membantu sel memperbaiki DNA, merespons stres dengan lebih baik, dan memperlambat proses penuaan.
Bisa Jadi Kunci Umur Panjang
Menurut Dr John-Patrick Alao, rekan peneliti dalam studi ini, temuan tersebut membuka peluang baru dalam bidang kesehatan dan gaya hidup.
“Temuan kami membuka peluang menarik untuk penelitian masa depan tentang bagaimana efek ini bisa diaktifkan lebih langsung-melalui pola makan, gaya hidup, atau obat baru,” ujarnya.
Tak hanya membuat awet muda, manfaat kafein tidak berhenti pada penuaan sel. Riset lain menunjukkan bahwa kafein dalam dosis rendah dapat membantu mengurangi gejala depresi.
Temuan ini didasarkan pada hasil analisis yang menunjukkan kafein merangsang produksi hormon dopamin, zat kimia otak yang menimbulkan rasa bahagia.
Kafein Tak Boleh Dikonsumsi Berlebihan
Namun, para ahli mengingatkan bahwa tidak semua sumber kafein baik untuk tubuh. Menurut data Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, minuman energi dengan kadar kafein tinggi bisa berisiko bagi jantung.
Risiko ini terutama muncul jika minuman energi tersebut dikonsumsi oleh remaja. Rata-rata, secangkir kopi mengandung sekitar 95 miligram kafein, sedangkan minuman energi bisa mencapai empat kali lipatnya.
Para ahli kesehatan menegaskan bahwa kafein bisa menjadi ‘teman baik’ jika dikonsumsi dalam batas wajar. Namun sebaliknya, jika terlalu banyak, kafein justru bisa menimbulkan gangguan tidur atau jantung berdebar.
Hasil studi dipublikasi dengan judul ‘Dissecting the cell cycle regulation, DNA damage sensitivity and lifespan effects of caffeine in fission yeast’, 24 Juni 2025.
Seorang dokter jantung di Amerika Serikat (AS), dr Bhojraj mengatakan bahwa risiko penyakit jantung sebenarnya bisa ditekan hingga 50 persen. Menurutnya, gaya hidup sehat memiliki peranan besar terhadap kondisi ini.
Menurut dokter dengan pengalaman 20 tahun tersebut, kebiasaan ‘aktif bergerak’ seperti olahraga atau gerakan-gerakan lainnya, selama dapat menantang otot dan paru-paru dapat membantu menyehatkan sistem kardiovaskular.
“Cara Anda bergerak, makan, tidur, dan mengelola stres menentukan umur panjang Anda jauh lebih banyak daripada apa yang ada di lemari obat Anda,” kata dr Bhojraj, dikutip dari Times of India, Senin (13/10/2025).
Hidup Aktif Mengurangi Risiko Penyakit Jantung hingga 50 Persen
Menurut dr Bhojraj, latihan kekuatan otot dan aerobik yang teratur dapat menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan penurunan kognitif hingga 50 persen. Hal ini sangat penting, karena belum ada obat yang memiliki khasiat serupa.
Tidak perlu olahraga yang berat, menurut dr Bhojraj, hidup aktif ini bisa dimulai dari sesuatu yang kecil seperti berjalan kaki konsisten setiap hari.
Bisa dengan 10.000 langkah atau bahkan 20-30 menit per hari, cukup untuk mengatur tekanan darah, melancarkan sirkulasi, dan mendukung irama jantung yang sehat.
Bergerak juga tak selalu tentang kesehatan fisik, ia juga menurunkan kortisol, yakni hormon stres utama tubuh. Kortisol yang tinggi dapat membahayakan jantung dan otak.
Hidup aktif bergerak dapat meredakan stres, meningkatkan suasana hati dan fungsi kognitif.
“Untuk menua dengan baik, mulailah dari sini (hidup aktif). Itu bukan trik, itulah cara tubuh Anda dirancang untuk menyembuhkan diri,” tutupnya.
Pasti pernah, niatnya cuma makan satu bungkus makanan ringan, tapi ujung-ujungnya malah menghabiskan beberapa bungkus? Atau niatnya hanya minum sedikit minuman bersoda, tapi tangan reflek ambil lagi dan lagi?
Fenomena ini tidaklah aneh. Makanan seperti itu memang dibuat agar terasa nagih, gurihnya pas, manisnya bikin puas, dan teksturnya membuat mulut ingin terus mengunyah. Tanpa sadar, tubuh jadi sulit berhenti meski sudah banyak makan tanpa merasa kenyang.
Jenis makanan seperti inilah yang dikenal dengan sebutan ultra-processed food atau UPF. Dalam jangka panjang, konsumsi berlebih bisa memicu pola makan tak terkendali yang mirip dengan kecanduan.
Apa itu UPF?
Ultra-processed food (UPF) adalah istilah untuk makanan yang telah melalui banyak tahap pemrosesan industri. Bukan sekadar dimasak atau diawetkan, UPF biasanya dibuat dari bahan hasil ekstraksi seperti pati, protein terisolasi, atau minyak terhidrogenasi.
Bahan-bahan ini kemudian dicampur dengan berbagai zat aditif, mulai dari pemanis buatan, pewarna, penguat rasa, pengawet, hingga pengemulsi, yang jarang kita temukan di dapur rumah.
Ciri khas UPF mudah dikenali: tampilannya menarik, rasanya intens, praktis dikonsumsi, dan tahan lama. Jadi produk seperti mi instan, biskuit manis, sosis, nugget, snack kemasan, minuman bersoda, hingga makanan beku siap saji termasuk dalam kategori ini.
Kenapa Bisa Bikin Kecanduan?
Produk UPF sengaja diproduksi dengan kombinasi rasa yang sangat menggugah selera (highly palatable) yaitu tinggi gula, lemak, dan garam. Perpaduan ini memicu lonjakan hormon dopamin di otak yang memberi rasa senang dan puas setiap kali kita makan. Akibatnya, tubuh mengingat sensasi tersebut dan ingin mengulanginya lagi dan lagi.
Tak berhenti di situ, konsumsi UPF juga bisa mengacaukan sistem alami pengatur nafsu makan. Kandungan gula dan lemak tinggi dapat meningkatkan kadar hormon pemicu lapar (ghrelin) sekaligus menurunkan sensitivitas terhadap hormon yang memberi sinyal kenyang (leptin). Akibatnya, tubuh sulit membedakan waktu saat benar-benar lapar dan waktu saat sudah cukup makan.
Selain itu, asupan UPF berlebihan dapat menimbulkan resistensi insulin, yaitu saat hormon insulin tidak lagi efektif menekan rasa lapar dan mengontrol kadar gula darah. Kondisi ini membuat seseorang lebih mudah terdorong untuk terus makan, terutama makanan dengan kandungan tinggi karbohidrat.
Kombinasi antara gangguan hormonal dan pelepasan dopamin inilah yang membuat UPF terasa begitu nagih dan sulit dikendalikan. Dari sisi otak dan tubuh, efeknya sangat mirip dengan mekanisme kecanduan pada zat adiktif.
Kenali 5 Tahapan Sebelum Kecanduan UPF
Kecanduan terhadap makanan ultra-proses tidak muncul begitu saja. Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Metabolic Health tahun 2024 menunjukkan bahwa ada tahapan yang bisa dikenali sedari awal sebelum tubuh benar-benar kehilangan kendali:
1. Tahap Pra-Adiksi
Konsumsi UPF mulai berlebihan, tetapi belum menimbulkan ketergantungan nyata. Dorongan makan masih bisa dikendalikan, meski rasa “ngidam” mulai muncul saat tidak makan.
2. Tahap Awal Adiksi
Frekuensi konsumsi meningkat tanpa kontrol yang jelas. Seseorang mulai sulit membatasi porsi, tapi belum sampai pada perilaku kompulsif. Biasanya disertai pembenaran seperti, “nggak apa-apa, cuma sekali ini”.
3. Tahap Pertengahan Adiksi
Muncul perilaku binge eating atau makan berlebihan secara kompulsif, disertai gejala mirip withdrawal (putus zat) seperti gelisah, murung, atau sulit fokus ketika makanan tertentu dihentikan.
4. Tahap Lanjut Adiksi
Konsumsi tetap dilakukan meski sadar akan dampak negatifnya. Kontrol diri menurun dan sering muncul perasaan bersalah setelah makan, tapi tetap sulit berhenti.
5. Tahap Akhir Adiksi
Toleransi meningkat dan tubuh butuh rasa atau jumlah yang lebih besar untuk mendapatkan kepuasan yang sama. Gejala putus zat makin jelas, dan makan berubah menjadi perilaku kompulsif untuk menjaga kestabilan psikologis maupun fisik yang mulai terganggu.
Cara Mengurangi Konsumsi UPF
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi kecanduan UPF:
1. Pilih makanan utuh (whole foods)
Mulailah mengganti sebagian UPF dengan cemilan alami seperti buah, sayur, telur, atau kacang-kacangan. Makanan utuh mengandung protein, lemak, karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral yang membantu menjaga keseimbangan hormon lapar dan kenyang secara alami.
2. Kurangi UPF secara bertahap
Hindari perubahan yang tiba-tiba atau mendadak. Jika biasanya ngemil keripik setiap hari, coba dikurangi jadi tiga kali seminggu. Pendekatan bertahap membantu tubuh dan otak menyesuaikan diri tanpa memicu craving berlebihan.
3. Terapkan mindful eating
Coba makan dengan penuh kesadaran: rasakan tekstur, aroma, dan rasa setiap suapan tanpa terburu-buru. Hindari makan sambil bermain ponsel atau menonton TV. Teknik ini membantu otak menangkap sinyal kenyang lebih cepat dan mengurangi dorongan makan berlebih.
4. Tidur cukup dan kelola stres
Kurang tidur dan stres kronis dapat meningkatkan kadar hormon rasa lapar (ghrelin) dan menurunkan hormon rasa kenyang (leptin), sehingga memicu keinginan makan tinggi gula dan lemak.
Air hujan selama ini dianggap simbol kesegaran yang ternyata tidak sepenuhnya bersih. Hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap air hujan di Jakarta mengandung partikel mikroplastik berbahaya yang berasal dari aktivitas manusia di perkotaan.
Temuan ini menjadi peringatan bahwa polusi plastik kini tidak hanya mencemari tanah dan laut, tetapi juga atmosfer.
Peneliti BRIN Muhammad Reza Cordova menjelaskan penelitian yang dilakukan sejak 2022 menunjukkan adanya mikroplastik dalam setiap sampel air hujan di ibu kota. Partikel-partikel plastik mikroskopis tersebut terbentuk dari degradasi limbah plastik yang melayang di udara akibat aktivitas manusia.
“Mikroplastik ini berasal dari aktivitas manusia di kota besar. Misalnya serat sintetis dari pakaian, debu kendaraan dan ban, sisa pembakaran terbuka sampah plastik, serta degradasi plastik di lingkungan terbuka,” katanya saat dihubungi detikcom, Kamis (16/10/2025).
Bagaimana Bisa Terjadi?
Menurut Reza, fenomena ini terjadi karena siklus plastik kini telah menjangkau atmosfer. Mikroplastik dapat terangkat ke udara melalui debu jalanan, asap pembakaran, dan aktivitas industri, kemudian terbawa angin dan turun kembali bersama hujan. Proses ini dikenal dengan istilah atmospheric microplastic deposition.
“Siklus plastik tidak berhenti di laut. Ia naik ke langit, berkeliling bersama angin, lalu turun lagi ke bumi lewat hujan,” ujarnya.
Temuan ini menimbulkan kekhawatiran karena partikel mikroplastik berukuran sangat kecil, bahkan lebih halus dari debu biasa, sehingga dapat terhirup manusia atau masuk ke tubuh melalui air dan makanan.
Plastik juga mengandung bahan aditif beracun seperti ftalat, bisfenol A (BPA), dan logam berat yang dapat lepas ke lingkungan ketika terurai menjadi partikel mikro atau nano. Di udara, partikel ini juga bisa mengikat polutan lain seperti hidrokarbon aromatik dari asap kendaraan.
“Jadi sifat beracunnya bukan dari air hujannya langsung, tapi dari partikel mikroplastik, bahan additive dan polutan lain yang terbawa di dalamnya,” tegas Reza.
Senada, Guru Besar IPB University dari Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Prof Etty Riani menjelaskan fenomena ini secara ilmiah memang sangat mungkin terjadi.
Menurut Prof Etty, mikroplastik, terutama yang berukuran sangat kecil atau nanoplastik, memiliki massa sangat ringan sehingga mudah terangkat ke atmosfer.
“Partikel ini bisa berasal dari berbagai sumber di darat seperti gesekan ban mobil, pelapukan sampah plastik yang kering dan terbawa angin, hingga serat pakaian berbahan sintetis,” ujarnya, dikutip dari laman IPB, Senin (20/10).
Saat partikel mikroplastik berada di udara, ia dapat terbawa arus angin dan akhirnya turun kembali ke bumi bersama air hujan.
“Hujan berperan seperti pencuci udara. Mikroplastik yang melayang di atmosfer akan menyatu dengan tetesan air hujan. Karena ukurannya sangat kecil, partikel itu tidak terlihat, sehingga seolah-olah air hujan bersih,” jelas Prof Etty.
Dampak Mikroplastik pada Kesehatan
Meski penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan, studi global menunjukkan bahwa paparan mikroplastik dapat menimbulkan dampak kesehatan serius, seperti stres oksidatif, gangguan hormon, hingga kerusakan jaringan. Sementara dari sisi lingkungan, air hujan bermikroplastik berpotensi mencemari sumber air permukaan dan laut, yang akhirnya masuk ke rantai makanan.
“Dampaknya pada manusia terutama jika terhirup atau tertelan berulang dalam jangka panjang (tidak cepat seperti keracunan insektisida misalnya),” kata Reza.
“Partikel halus juga bisa membawa bahan kimia berbahaya seperti ftalat, BPA, atau logam berat, yang dikenal dapat mengganggu hormon dan metabolisme tubuh. Nah di Indonesia kan masih minim nih. Jadi ya memang riset terkait masih terus berjalan untuk memastikan seberapa besar efeknya terhadap manusia,” lanjutnya.