Tag Archives: karbohidrat

Stop! 7 Mitos Populer Tentang Makanan yang Keliru dan Tak Perlu Dipercaya


Jakarta

Tak semuanya mitos seputar makanan dan nutrisi benar adanya. Banyak mitos yang menyesatkan dan justru membawa efek samping untuk tubuh.

Dilansir dari DailyMailUK (24/07/2025), menurut Lynne Murphy, ahli gizi dari Nutri Lean Inggris, banyak orang terus-menerus dibanjiri informasi makanan dan nutrisi yang saling bertentangan. Sayangnya banyak mitos makanan populer yang justru keliru dan sering membuat orang terkecoh.

“Tidak ada rumus yang cocok untuk pola makan semua orang. Apa yang berhasil bagi satu orang bisa berdampak buruk bagi yang lain,” jelasnya. Faktor usia, aktivitas, kondisi kesehatan, hingga genetik, semuanya mempengaruhi respons tubuh terhadap makanan.


Jadi pola makan jangka panjang seperti apa yang sebaiknya diikuti? Murphy menyarankan untuk kembali ke dasar, perbanyak makan sayur, hindari makanan olahan dan perhatikan bagaimana tubuh merespons makanan.

Murphy juga mengungkap tujuh mitos seputar makanan yang sering dipercaya oleh banyak orang. Mulai dari mitos jangan makan lemak dan karbohidrat saat diet, sampai mitos seputar gula dan jus buah.

Berikut ini 5 mitos makanan yang tak lagi perlu dipercaya:

1. Lemak Itu Buruk

Homemade Mexican chicken burrito bowl with rice, beans, corn, tomato, avocado, spinach. Taco salad lunch bowlMenu makanan dengn Lemak sehat. Foto: Getty Images/iStockphoto/sveta_zarzamora

Banyak orang masih percaya lemak adalah musuh utama dalam menurunkan berat badan. Namun menurut Murphy, anggapan ini tidak hanya keliru tetapi juga bisa membahayakan kesehatan.

“Menghindari semua jenis lemak justru salah satu hal terburuk untuk tubuh” jelasnya. Lemak sehat yang berasal dari alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun sangat penting.

Lemak sehat memberikan energi lebih banyak daripada karbohidrat dan protein, serta mendukung fungsi otak. Pada wanita, lemak sehat juga membantu produksi hormon yang sehat.

Murphy menekankan yang perlu dibatasi adalah lemak trans dan lemak jenuh berlebihan, seperti yang ditemukan dalam kue, gorengan, dan makanan olahan.

“Jenis-jenis lemak inilah yang meningkatkan kolesterol jahat dan risiko penyakit jantung serta stroke,” jelasnya.

2. Makanan Bebas Gluten Lebih Sehat

Ada kecenderungan orang untuk membeli semua produk makanan bebas gluten karena dianggap lebih sehat. Namun Murphy mengingatkan bahwa anggapan ini bisa menyesatkan dan berdampak buruk bagi berat badan.

“Kecuali seseorang memiliki penyakit celiac atau alergi dan sensitif pada gluten, makanan bebas gluten tidak otomatis lebih sehat,” ujarnya. Produk pengganti gluten sering kali justru mengandung lebih banyak gula, kalori dan bahan tambahan untuk meniru rasa serta tekstur makanan normal.

Murphy menambahkan, “Saya sering melihat orang beralih ke biskuit gluten-free karena merasa itu pilihan yang sehat, padahal justru mengandung lebih banyak kalori dan gizi yang lebih rendah daripada versi biasa. Kalau tidak perlu, tetap konsumsi yang biasa saja, itu lebih baik untuk tubuh dan berat badan.” tuturnya.

3. Jus Membantu Detox

Healthy habit. Balanced diet and nutrition. Cropped shot of man holding fresh fruit juice glass. Organic banana, nectarine drink.Banyak orang menjadikan jus buah sebagai alasan ‘detoks’ atau untuk mengeluarkan racun dari tubuh. Foto: Getty Images/golubovy

Banyak orang menjadikan jus buah sebagai alasan ‘detoks’ atau untuk mengeluarkan racun dari tubuh. Sayangnya ini adalah kesalahan umum yang sering dilakukan banyak orang.

“Hati dan ginjal seseorang sudah sangat efektif membersihkan tubuh dari racun. Orang-orang tidak perlu menghabiskan uang untuk membeli jus mahal,” jelas Murphy.

Selain itu yang lebih merugikan, proses juicing atau jus justru menghilangkan serat bermanfaat dari buah dan sayur, belum lagi kandungan gula tambahan di dalamnya.

“Saat seseorang membuat jus apel, yang diminum pada dasarnya adalah air gula rasa apel, tanpa serat yang biasanya memperlambat penyerapan gula,” kata Murphy.

Akibatnya terjadi lonjakan gula darah yang drastis, yang jika terjadi berulang dapat meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung.

4. Karbohidrat Bikin Gemuk

Banyak orang menjalani diet ketat dan menyingkirkan semua jenis karbohidrat seperti roti dan pasta. Padahal menurut Murphy, ini adalah kesalahpahaman besar.

“Karbohidrat bukanlah musuh. Penambahan berat badan terjadi ketika seseorang mengonsumsi kalori lebih banyak daripada yang dibakar, tidak peduli apakah kalorinya berasal dari karbohidrat, protein, atau lemak.” jelasnya.

Tubuh membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi, terutama saat aktivitas fisik meningkat. Masalahnya bukan pada karbohidrat itu sendiri, melainkan pada jenis dan jumlah yang dikonsumsi.

“Pilihlah karbohidrat utuh seperti roti gandum, bukan versi roti putih yang sudah jadi makanan olahan. Selain memberi energi, Anda juga akan mendapatkan manfaat serat, pencernaan yang lebih baik, dan kadar kolesterol yang lebih stabil,” katanya.

5. Gula Alami Lebih Baik daripada Gula Biasa

Raw honey atau madu mentahGula alami dari madu. Foto: Getty Images/iStockphoto/mars58

Banyak orang berpikir bahwa gula alami dianggap lebih sehat dari gula atau pemanis tambahan. Menurut Murphy, pernyataan itu menyesatkan.

“Memang sumber gula alami sering disertai serat dan nutrisi tambahan, tetapi tubuh setiap orang tetap memproses gula dengan cara yang sama, terlepas dari asalnya,” jelasnya.

Baik gula alami dari madu maupun apel, semuanya tetap memicu kenaikan kadar gula darah seperti halnya gula putih.

“Banyak orang berpikir mereka bisa makan pemanis alami sebanyak mungkin, padahal tubuh tidak bisa membedakan antara madu dan gula putih setelah dicerna,” katanya. ” Menurutnya kedua jenis gula ini tetap membawa risiko kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.

6. Pengaruh Pola Makan pada Metabolisme

Beberapa orang meyakini bahwa makan dengan porsi sesikit tapi sering dapat menjaga metabolisme tetap aktif. Namun menurut Murphy, ini hanyalah mitos yang sudah lama dibantah secara ilmiah.

“Gagasan bahwa makan sering bisa membuat metabolisme lebih aktif ini sudah terbukti keliru. Metabolisme Anda tidak akan melambat secara signifikan hanya karena seseorang tidak makan setiap beberapa jam sekali ,” lanjutnya.

Faktanya beberapa orang justru merasa lebih baik dengan pola makan yang lebih jarang namun lebih besar porsinya.

“Tubuh seseorang mampu bertahan beberapa jam tanpa makan tanpa mengalami penurunan fungsi metabolisme. Yang penting adalah makan saat benar-benar lapar dan menikmati makanan yang bernutrisi dan gizi seimbang,” saran Murphy.

7. Makanan Rendah Lemak Lebih Sehat

Ini 5 Menu Sarapan Rendah Kalori dan Cocok Untuk DietMenu Sarapan Rendah Kalori dan Cocok Untuk Diet Foto: Ilustrasi iStock/Site Recipe

Seperti anggapan tentang gluten-free, banyak yang mengira produk makanan rendah lemak selalu lebih sehat. Padahal Murphy menyebutkan ketika lemak dihilangkan dari makanan, produsen seringkali menambahkan gula, garam, atau bahan buatan agar tetap terasa enak.

“Ini bisa membuat makanan versi rendah lemak justru lebih buruk daripada versi aslinya,” jelasnya. “Yoghurt rendah lemak yang penuh dengan gula tambahan justru tidak memberikan manfaat seperti yoghurt penuh lemak tanpa pemanis.” sambungnya.

Intinya tidak semua label makanan rendah lemak berarti lebih sehat. Namun yang perlu dilakukan adalah membaca label dengan teliti sebelum membelinya.

(sob/dfl)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Eater Collective

Stop! 5 Mitos Diet Ini Tak Sepenuhnya Benar dan Boleh Dilupakan


Jakarta

Banyak mitos seputar diet yang kerap salah dan tak sepenuhnya benar. Seperti mitos karbo bikin gemuk hingga konsumsi gula yang tak disarankan saat diet.

Di tengah maraknya informasi soal kesehatan di media sosial, banyak orang kebingungan membedakan mana saran gizi yang benar dan mana yang menyesatkan.

Dilansir dari BBC (19/06), Tai Ibitoye, ahli gizi terdaftar sekaligus dosen di bidang nutrisi dan diet, ia membagikan lima mitos diet paling umum yang sering ia dengar dari pasien hingga di acara kesehatan. Ternyata tak semua mitos diet dibenarkan, ada penjelasan ilmiah di baliknya.


Berikut lima penjelasannya:

1. Karbohidrat Bikin Gemuk

Stop! 5 Mitos Diet Ini Tak Sepenuhnya Benar dan Boleh DilupakanStop! 5 Mitos Diet Ini Tak Sepenuhnya Benar dan Boleh Dilupakan Foto: Ilustrasi iStock

Anggapan ini keliru. Karbohidrat dalam 1 gram hanya mengandung 4 kalori, jauh lebih rendah dibanding lemak yang memiliki 9 kalori per 1 gram. Memang benar bahwa menghindari karbohidrat bisa menurunkan berat badan, tetapi yang hilang adalah cairan tubuh bukan lemak.

Selain itu, diet ekstrem yang mengeliminasi satu kelompok makanan biasanya tidak sehat dan tak berkelanjutan, efeknya bisa membuat berat badan kembali naik.

Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh dan penting untuk fungsi metabolisme. Komite Penasihat Ilmiah Nutrisi di Inggris bahkan merekomendasikan agar 50% asupan energi harian berasal dari karbohidrat. Solusinya bukan menghindari, melainkan memilih jenis karbohidrat yang lebih sehat seperti roti gandum utuh, pasta gandum, nasi merah, sayuran, buah, serta kentang dengan kulitnya.

2. Bahaya Konsumsi Gula

Stop! 5 Mitos Diet Ini Tak Sepenuhnya Benar dan Boleh DilupakanStop! 5 Mitos Diet Ini Tak Sepenuhnya Benar dan Boleh Dilupakan Foto: Ilustrasi iStock

Banyak orang salah kaprah soal gula dalam buah. Padahal gula alami seperti fruktosa dalam buah berbeda dari gula tambahan. Penelitian yang mengaitkan fruktosa dengan kolesterol tinggi dan tekanan darah umumnya berfokus pada sirup jagung fruktosa tinggi, bukan fruktosa alami dalam buah utuh.

Gula dalam buah tidak termasuk dalam kategori “gula bebas” yang perlu dibatasi. Justru, konsumsi buah dan sayuran terbukti dapat menurunkan risiko penyakit jantung, hipertensi, dan beberapa jenis kanker. Buah juga mengandung vitamin, mineral, serat, dan fitokimia yang penting bagi kesehatan.

Dianjurkan untuk mengonsumsi setidaknya lima porsi buah dan sayur setiap hari. Jus buah hanya dihitung satu porsi, berapapun banyaknya, karena proses pengolahan menghilangkan sebagian besar serat.

3. Diet Detoks ‘Menetralkan’ Tubuh

Stop! 5 Mitos Diet Ini Tak Sepenuhnya Benar dan Boleh DilupakanStop! 5 Mitos Diet Ini Tak Sepenuhnya Benar dan Boleh Dilupakan Foto: Ilustrasi iStock

Mitos detoks tubuh lewat jus atau makanan khusus sering dilakukan banyak orang setelah makan secara berlebihan, seperti saat liburan. Namun faktanya, tubuh manusia dirancang dengan sistem detoksifikasi alami melalui hati, ginjal, dan saluran pencernaan.Kecuali jika seseorang memiliki kondisi medis tertentu.

Jadi sebenarnya tidak ada makanan, minuman, atau suplemen khusus yang dibutuhkan untuk membersihkan racun. Banyak diet detoks justru berisiko karena bersifat ekstrem dan minim bukti ilmiah.

Meskipun ada saran positif seperti memperbanyak buah dan sayur serta mengurangi asupan lemak jenuh dan gula, anjuran menghindari makanan tertentu secara total bisa menimbulkan seseorang jadi kekurangan nutrisi. Pola makan seimbang, tidur cukup, tidak merokok, tidak minum alkohol, dan olahraga rutin lebih efektif untuk menjaga kesehatan tubuh dibandingkan mengikuti diet detoks.

4. Produk Vegetarian Lebih Sehat

Stop! 5 Mitos Diet Ini Tak Sepenuhnya Benar dan Boleh DilupakanStop! 5 Mitos Diet Ini Tak Sepenuhnya Benar dan Boleh Dilupakan Foto: Ilustrasi iStock

Tidak semua makanan berlabel vegan atau vegetarian otomatis sehat. Banyak produk nabati yang sudah diproses dan tinggi lemak jenuh, garam, atau gula. Misalnya, es krim vegan bisa memiliki kadar gula setara dengan es krim susu.

Beberapa pengganti daging seperti sosis atau burger berbahan kedelai memang kaya protein, tetapi sering kali tinggi garam dan lemak. Karena itu penting untuk membaca label nutrisi dan memperhatikan cara pengolahan makanan, seperti menghindari metode menggoreng atau tambahan bahan tinggi lemak.

Diet vegetarian atau vegan yang terencana dengan baik memang dapat mendukung kesehatan, tetapi bukan berarti semua produk nabati bisa dikonsumsi tanpa batas.

5. Produk Susu Tidak Dibutuhkan dalam Diet

Stop! 5 Mitos Diet Ini Tak Sepenuhnya Benar dan Boleh DilupakanStop! 5 Mitos Diet Ini Tak Sepenuhnya Benar dan Boleh Dilupakan Foto: Ilustrasi iStock

Produk susu sebenarnya dapat menjadi bagian dari pola makan yang sehat dan seimbang. Kandungan gizinya sangat lengkap mulai dari protein, kalsium, yodium, fosfor, kalium, hingga vitamin B. Beberapa produk susu fermentasi seperti yoghurt probiotik dan kefir juga mengandung bakteri baik yang mendukung kesehatan saluran pencernaan.

Meski mengandung laktosa (gula alami dalam susu), jenis gula ini tidak termasuk dalam kategori gula bebas yang perlu dibatasi karena hadir bersama nutrisi penting lain dalam satu paket.

Kecuali seseorang memiliki alergi atau intoleransi terhadap susu, selebihnya tidak ada alasan untuk menghilangkan produk susu dari pola makan. Namun, jika memilih untuk tidak mengonsumsi produk susu, misalnya karena menjalani pola makan vegan dan sebagainya, maka perlu memastikan asupan nutrisi penggantinya tetap terpenuhi. Pilihlah produk pengganti susu yang telah diperkaya dengan zat gizi penting seperti yodium, kalsium, dan vitamin B.

(sob/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Eater Collective

Cocok Untuk DIet, Ini 5 Makanan Rendah Karbohidrat yang Bikin Kenyang


Jakarta

Karbohidrat dapat mengenyangkan perut. Namun, pelaku diet perlu menghindarinya. Sebagai alternatif lebih sehat, bisa coba 5 makanan rendah karbohidrat ini.

Pelaku diet yang ingin menurunkan berat badan bisa melakukan berbagai jenis diet. Namun, salah satu cara terbaik untuk memangkas lemak di tubuh yaitu dengan mengurangi asupan karbohidrat.

Karbohidrat merupakan nutrisi yang bermanfaat sebagai sumber energi. Namun, jika ingin menurunkan berat badan dengan cepat, dianjurkan untuk membatasi konsumsinya.


Melansir telemed.ihc.id, diet rendah karbohidrat juga dapat membuang kelebihan air dalam tubuh, serta menurunkan kadar insulin. Itulah yang menyebabkan penurunan berat badan lebih cepat.

Membatasi asupan karbohidrat mungkin membuat perut tidak kenyang. Namun, tenang saja, karena ada sejumlah pilihan makanan rendah karbohidrat yang mengenyangkan.

Melansir Timesnownews.com, berikut daftar 5 makanannya!

1. Sayuan cruciferous

Kembang Kol Warna WarniKembang kol, brokoli, hingga kubis merupakan makanan bernutrisi dan rendah kalori, yang cocok untuk diet. Foto: iStock

Sayuran cruciferous adalah sayuran yang memiliki kelopak khas, seperti kubis. Di dalamnya terkandung gizi, mulai dari serat, vitamin C,E,K folat, kalsium, lutein, hingga kalium.

Brokoli termasuk sayuran cruciferous yang cocok dikonsumsi. Mengandung karbohidrat cukup rendah, sekitar 6-7 gram dalam 100 gramnya.

Kandungan nutrisi di dalamnya dapat membantu penurunan berat badan, melancarkan pencernaan, dan menjaga sistem kekebalan tubuh.

Kembang kol juga bisa jadi pilihan karena hanya mengandung sekitar 5 gram dalam 100 gram penyajian. Didalamnya juga terkandung vitamin C, K, dan folat yang

2. Alpukat

Tips mematangkan alpukat dengan cara cepatKandungan protein dan lemak sehat dalam alpukat, serta kalorinya yang rendah bisa mebantu penurunan berat bada. Foto: TikTok @lauraleecreations / iStock

Alpukat juga merupakan pilihan terbaik. Dalam satu buah alpukat, terkandung 3 gram karbohidrat dan 1 gram serat makanan.

Buah ini mampu meluruhkan lemak di perut hingga mengendalikan nafsu makan.

Berdasarkan penelitian dalam Nutrition Journal, peserta uji coba yang mengonsumsi setengah alpukat segar saat makan siang, dapat menurunkan sekitar 40% keinginan makan beberapa jam setelahnya, lapor sayurbox.com.

Konsumsi alpukat juga membantu dalam penyerapan nutrisi optimal.

Daftar makanan rendah kalori tetapi bikin kenyang lainnya bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Telur

Konsumsi telur juga bisa membantu penurunan berat badan. Telur termasuk makanan rendah karbohidrat, mengandung 0,1-0,4 karbo dalam setiap butirnya.

Menurut alodokter.com, diet makan telur rebus yang mengutamakan asupan karbohidrat rendah dan lemak telah dikaitkan dengan penurunan risiko terkena obesitas dan penyakit kronis.

Namun, konsumsinya perlu diperhatikan. Jika dikombinasikan dengan makanan yang tidak seimbang, bisa meningkatkan risiko kekurangan nutrisi.

4. Ikan

Ikan TunaIkan tuna, ikan kod, dan beberapa jenis ikan lainnya juga menawarkan nutrisi baik dan membantu menurunkan berat badan. Foto: Getty Images/iStockphoto/Jordanlye

Tidak hanya daging sapi atau ayam, ikan juga dapat membantu diet penurunan berat badan dengan kandungan karbohidratnya yang rendah.

Rata-rata ikan mengandung sekitar 0-4 gram karbohidrat dalam 100 gram penyajian.

Selain rendah karbohidrat, makanan laut ini juga tinggi asam lemak omega-3, omega 6, yodium, hingga kalsium. Kandungan protein di dalamnya juga dapat membantuu meningkatkan rasa kenyang lebih lama.

Jenis ikan yang bisa dikonsumsi, seperti ikan tuna, ikan kembung, hingga ikan cakalang.

5. Kacang-kacangan

kacang almondBeberapa jenis kacang, seperti kacang almond cocok untuk diet penurunan berat badan. Foto: iStock

Beberapa jenis kacang-kacangan juga dapat dikonsumsi untuk diet.

Misalnya kacang almond yang rendah karbohidrat dan mengandung nutrisi vitamin E, magnesium, hingga riboflavin.

Kacang almond juga tinggi protein, sehingga bisa membuat perut kenyang lebih lama. Makan kacang almond pun dapat mengurangi lemak pada perut.

Namun, karena kalorinya tinggi, asupannya perlu dibatasi. Konsumsi almond dengan jumlah maksimal 100 gram.

Kacang tanah juga bisa dikonsumsi karena rendah kalori dan tidak mengandung lemak jenuh. Di dalamnya juga terkandung folat, vitamin B, vitamin E, hingga magnesium.

Konsumsi kacang tanah bisa menjaga berat badan tetap stabil dan menurunkan risiko diabetes hingga penyakit jantung. Kandungan protein dan serat tinggi di dalamnya bisa membantu perut kenyang lebih lama.

(aqr/odi)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Jannis Brandt

Buka Puasa dengan yang Manis Bisa Bikin Badan Lesu, Ini 5 Faktanya!


Jakarta

Berbuka puasa dengan yang manis memang menyenangkan. Namun, tahukah kamu bahwa hal tersebut bisa menyebabkan tubuh mudah lesu? Ini faktanya!

Berangkat dari seruan “Berbukalah dengan yang manis” membuat banyak orang selalu menyediakan makanan manis untuk berbuka puasa. Mulai dari minuman, kolak, es campur hingga kue-kue.

Rasa manis tersebut agaknya dapat mengembalikan energi yang terkuras setelah seharian berpuasa. Namun, jika berlebihan, justru bisa menyebabkan tubuh menjadi lesu.


Hal tersebut disampaikan oleh Ahli gizi asal Malaysia Mohd Siddeq Azha Azahari, alih-alih berbuka dengan yang manis lebih baik berbuka dengan menu seimbang.

Dikutip dari Sinar Daily (01/03/25) berikut faktanya!

1. Apa itu makanan seimbang?

Makanan sehatIlustrasi makanan gizi seimbang. Foto: Getty Images/Chiociolla

Mohd Siddeq menjelaskan bahwa makanan seimbang adalah makanan yang mengandung semua nutrisi. Mulai dari karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, dan serat.

Makanan yang dipenuhi nutrisi tersebut dapat menjaga energi agar tetap stabil, dan ini diperlukan saat menjalani ibadah puasa. Ketika berbuka, tubuh pun tetap berenergi.

Menurut Mohd Siddeq, selama menjalani ibadah puasa, sistem metabolisme tubuh berfungsi seperti pada hari-hari biasa.

2. Bahaya berbuka dengan yang manis

Namun, ketika berbuka puasa sering kali mengakibatkan peningkatan asupan karbohidrat yang cukup signifikan. Hal ini dipicu dari kebiasaan makan makanan manis.

Makanan manis tersebut dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara cepat. Lalu, diikuti dengan penurunan tajam, sehingga menyebabkan tubuh menjadi lesu dan lelah.

“Banyak orang yang mengalami masalah ini setiap tahun akibat mengonsumsi karbohidrat berkualitas rendah yang berlebihan,” tutur Mohd Siddeq.

Kesalahan saat buka puasa dan tipsnya ada di halaman selanjutnya.

3. Kebiasaan buka puasa yang salah

Bakwan sayur, or bala-bala, or ote-ote, or vegetable fritter, is an Indonesian snack made from flour, cabbage, carrots, and bean sprouts, served with chili pepper, peanut sauce, or sambalIlustrasi gorengan bakwan yang biasa jadi takjil buka puasa. Foto: Getty Images/ary pranggawan

Lebih lanjut, Siddeq juga menjelaskan kebiasaan buka puasa yang salah. Banyak orang yang selalu mengonsumsi makanan ringan terlebih dahulu saat berbuka puasa.

“Kesalahan yang sering terjadi selama buka puasa adalah makan makanan ringan, seperti martabak lalu dipasangkan dengan minuman manis dalam jumlah yang banyak,” tuturnya.

Kebiasaan makan seperti ini dapat menyebabkan penumpukan kalori dalam waktu sekejap. “Kuncinya adalah makanan seimbang untuk menjaga tubuh tetap berenergi,” lanjutnya.

4. Menu buka puasa seimbang

Siddeq mengatakan bahwa pendekatan terbaik untuk buka puasa adalah melengkapi dengan serat dan protein. Itu bagus untuk energi dan sistem pencernaan yang lancar.

Alih-alih makan kudapan saat berbuka, lebih baik pilih makanan utama yang seimbang terlebih dahulu. Dengan ini kamu bisa merasakan seberapa kenyang.

“Lalu bisa memutuskan apakah perlu ngemil lagi atau tidak. Kalau makan camilan dulu bisa kenyang duluan tanpa dapat nutrisi,” tutur Siddeq.

5. Mengikuti sunnah Nabi

kurmaKurma mampu memberikan kebutahan serat tubuh. Foto: Getty Images/iStockphoto/Rawpixel

Jika ingin yang lebih sederhana, Siddeq menyarankan agar mengikuti praktek sunnah Nabi Muhammad SAW, yakni mengonsumsi kurma dalam jumlah ganjil.

“Kurma menyediakan serat, ini bisa membantu memberikan rasa kenyang dan mencegah makan berlebihan,” tuturnya.

Siddeq menegaskan bahwa jika mengandalkan makanan yang digoreng dan tinggi gula saat berbuka tidak akan memberikan rasa kenyang yang tahan lama.

(raf/odi)



Sumber : food.detik.com

Yuk Coba! 5 Sayuran Rendah Karbohidrat Buat yang Lagi Diet


Jakarta

Tidak hanya nasi, beberapa sayuran juga mengandung karbohidrat tinggi. Jika ingin mengurangi asupan karbohidrat, kamu bisa beralih ke 5 sayuran yang rendah karbohidrat ini!

Berbicara tentang makanan dengan karbohidrat tinggi, yang terlintas dalam pikiran mungkin hanya nasi, umbi-umbian, atau biji-bijian. Padahal, beberapa sayur juga mengandung karbohidrat kompleks.

Sayuran tertentu mengandung jenis karbohidrat yang lebih tinggi. Namun, jangan khawatir, karena ada sebagian jenis sayuran yang mengandung karbohidrat dalam jumlah lebih rendah.


Terdapat beberapa alasan mengapa kamu dianjurkan mengonsumsi sayuran karbohidrat rendah. Sayuran ini cocok jika kamu mau menurunkan berat badan. Sayuran rendah karbohidrat juga bantu menjaga gula darah dan mampu mendukung pola makan bergizi seimbang.

Selain itu, konsumsi sayuran rendah karbohidrat juga menawarkan lebih banyak manfaat. Selain respons gula darah moderat, sayuran ini cenderung mengandung nutrisi peningkat kesehatan lainnya, mulai dari vitamin, mineral, lemak, hingga protein yang menyehatkan jantung.

Semua nutrisi ini bisa mendorong kesehatan secara keseluruhan dengan meningkatkan kekebalan tubuh, kesehatan otak, metabolisme, dan pencernaan.

Jika ingin mengonsumsi sayur karbohidrat rendah, kamu bisa mencoba 5 sayur ini, seperti yang dilansir dari realsimple.com (18/12/23).

1. Brokoli

Ilustrasi tumis brokoliBrokoli rendah karbohidrat dan memiliki banyak nutrisi baik. Foto: Getty Images/iStockphoto/bhofack2

Brokoli merupakan salah satu sayuran yang rendah karbohidrat. Selain itu, brokoli juga kaya akan kalium, fosfor, folat, vitamin A, C, dan K, serta senyawa kaempferol.

Dalam satu cangkir brokoli, sekitar 91 gram, hampir mengandung tujuh gram karbohidrat, dengan sekitar tiga gram diantaranya adalah serat.

Brokoli bisa dikonsumsi dengan cara dipanggang dengan minyak zaitun, ditumis dengan bawang putih, atau dimasak dengan pasta.

2. Selada

Selada bisa awet segar dengan cara disimpan di kulkas.Selada juga bisa dikonsumsi karena rendah karbohidrat, tinggi serat dan air. Foto: Getty Images/iStockphoto/somkku

Selada juga merupakan sayuran rendah karbohidrat. Makanan yang biasa ada pada salad ini terdiri dari air dan serat.

Satu cangkir selada, sekitar 72 gram menawarkan 2 sampai 2,9 gram karbohidrat.

Semua jenis selada sebenarnya baik. Namun, perhatikan warnanya. Jika warnanya semakin gelap, berarti semakin banyak nutrisi peningkat kesehatan yang terkandung di dalamnya.

Nutrisi tersebut termasuk vitamin C dan K, potasium, kalsium, dan magnesium.

Daftar sayuran karbohidrat rendah lainnya bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Seledri

Tingkatkan Gairah Seksual, Konsumsi Seledri Secara RutinJangan abaikan seledri karena sayuran ini bagus untuk kesehatan dan rendah karbohidrat. Foto: Getty Images/iStockphoto/Napadon Srisawang

Seledri juga bisa mulai dikonsumsi. Seledri mungkin memenuhi syarat sebagai sayuran dengan karbohidrat sangat rendah. Sebab, dua dari tiga gram karbohidratnya adalah serat.

Seledri juga mengandung banyak air, vitamin K, dan potasium yang baik untuk kesehatan tubuh.

Tidak ada salahnya menambahkan sayuran super renyah ini ke dalam makanan atau camilan apapun. Kamu bisa menaburkannya ke atas salad, atau diaduk bersama ke dalam sup.

4. Tomat

Tomat juga disebut sayuran dengan karbohidrat lebih rendah. Satu cangkirnya mengandung tujuh gram karbohidrat dan dua di antaranya adalah serat.

Tomat yang menyegarkan ini juga mengandung senyawa likopen, potassium, folat, vitamin A,C, dan K, yang meningkatkan kesehatan mata.

Namun, lebih baik kamu mengonsumsi tomat segar. Hindari tomat kalengan karena biasanya sudah ditambah dengan bahan pengawet.

5. Paprika hijau

Ditantang Dosen Bikin Kebun Paprika, Pria Ini Berhasil Raup Omzet Ratusan JutaPaprika pun baik dikpnsumsi karena dalam 100 gram hanya memiliki 5 gram karbohidrat. Foto: youtube kementrian pertanian

Paprika memiliki kandungan karbohidrat yang ringan. Dalam 100 gram paprika hijau, terdapat sekitar lima gram karbohidrat dan satu gram di antaranya adalah serat.

Berbeda dari paprika lainnya, seperti paprika merah dan oranye, biasanya memiliki sekitar satu gram tambahan karbohidrat dalam jumlah yang sama.

Paprika hijau juga merupakan sumber vitamin C terbaik, vitamin B, kalium, dan vitamin A,E, dan K. Oleh karena itu, paprika adalah pilihan sayur yang sangat sehat.

Sayuran ini bisa dimasak dalam saus, sup, hingga dicampur dengan pasta.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

Konsumsi Nasi hingga Pasta Ternyata Bagus untuk Kolesterol


Jakarta

Ternyata jenis biji-bijian yang selama ini dianggap buruk bagi kesehatan, justru bermanfaat untuk menyehatkan jantung dan kolesterol. Lantas, apa saja?

Beberapa orang mungkin berpikir, konsumsi biji-bijian tertentu tidak baik untuk kesehatan. Padahal menurut ahli gizi Julie Pace, RDN, biji-bijian utuh merupakan bagian penting dari diet seimbang, terutama dalam hal kesehatan jantung dan pengelolaan kolesterol.

Namun, jenis biji-bijian yang dimaksud dalam hal ini adalah biji-bijian ‘utuh’, tidak dimurnikan atau bukan olahan.


Mengonsumsi biji-bijian utuh lebih sering daripada biji-bijian olahan terbukti dapat meningkatkan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL (lipoprotein densitas rendah). yang dikenal sebagai kolesterol jahat.

Pace menyebut, biji-bijian utuh memungkinkan seseorang mengonsumsi lebih banyak serat, yang merupakan komponen utama untuk kesehatan jantung dan penurunan kolesterol.

Lantas, jenis biji-bijian apa saja yang sebenarnya bermanfaat untuk kesehatan jantung dan kolesterol? Melansir eatingwell.com (3004/2024), berikut 4 rekomendasinya menurut ahli gizi.

1. Oat

Cereal grains and seeds,beans on sackcloth, agriculture products .job's tears ,corns ,soybeans ,oat flakes ,barley flakes ,pearls barley ,red beans ,Oat baik dikonsumsi karena memiliki manfaat untuk menyehatkan jantung. Foto: Getty Images/iStockphoto/bookzaa

Oat adalah serealla yang masih memiliki lapisan kulit ari serta bakal biji. Oleh karena itu oat sebenarnya menjadi biji sereal utuh yang lebih baik daripada beras.

Oat utuh bermanfaat untuk kesehatan karena menjadi sumber beta-glukan terbaik, jenis serat larut yang menyehatkan jantung. Beta-glukan dalam oat terbukti secara signifikan mengurangi kadar kolesterol total dan kolesterol jahat pada orang yang memiliki kolesterol tinggi.

Terdapat banyak cara berbeda untuk menyantap oat, termasuk menikmatinya dengan cara manis atau gurih.

Untuk meningkatkan daya tahan, cobalah menambahkan satu bubuk protein favoritmu. Bisa juga oat utuh ini dicampur dengan telur atau keju cottage sebagai penambah asupan protein.

Namun, perlu diingat, pilihlah oat utuh yang murni, tanpa melewati proses pemurnian atau penambahan bahan lainnya.

2. Pasta

Pasta gandumPasta gandum baik dikonsumsi dan baik untuk jantung Foto: iStock

Pasta yang dimaksud menyehatkan adalah pasta gandum utuh yang kaya akan serat, bukan pasta putih olahan.

Pasta gandum utuh mengandung serat yang berperan penting dalam mencegah lonjakan gula darah. Serat juga membantu mengurangi risiko gula berlebihan dalam aliran darah, untuk mencegah peningkatan kadar trigliserida dan kolesterol.

Kamu tetap bisa mengolah pasta ini menjadi makanan enak, seperti ditambah dengan potongan daging kalkun, daging merah, hingga saus tomat.

Jenis makanan lain yang baik untuk kolesterol bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Roti gandum utuh

Tips Memilih Roti Gandum yang Sehat dan Cocok Buat DietRoti gandum utuh juga baik untuk kolesterol. Foto: Getty Images/fcafotodigital

Roti tawar bukanlah pilihan makanan yang baik. Sebagai gantinya, lebih baik memilih roti gandum utuh.

Sheth mengungkap, “Saat memilih roti, cari roti gandum utuh atau roti yang dibuat dengan berbagai jenis biji-bijian utuh, untuk menyediakan serat dan nutrisi penting lainnya, guna mendukung kesehatan jantung dan memperbaiki kadar kolesterol.”

Roti gandum utuh masih memiliki ari dari gandum yang menawarkan nutrisi penurun kolesterol.

4. Nasi merah

Meskipun nasi putih banyak dihindari ketika seseorang sedang diet, tetapi siapa sangka jenis biji-bijian ini ternyata menyehatkan jantung

Namun, jenis nasi yang dipilih jangan nasi putih. Lebih baik pilih nasi merah yang dapat memberikan manfaat khusus, yang berhubungan dengan jantung.

Nasi merah mengandung serat tambahan untuk menurunkan kadar kolesterol LDL (jahat), sekaligus meningkatkan kesehatan jantung.

Selain serat penurun kolesterol, beras merah juga mengandung senyawa tanaman disebut fitosterol yang terbukti mampu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL).

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

Duh! Kombinasi Mie Instan dengan 3 Makanan Ini Bisa Bikin Sakit


Jakarta

Mie instan terasa semakin nikmat dengan tambahan pelengkap seperti kerupuk hingga keju. Namun, waspadai kombinasi makanan tersebut karena bisa berefek buruk untuk kesehatan.

Mie instan disebut ahli gizi sebagai makanan rekreasional yang artinya boleh dikonsumsi sesekali untuk menyenangkan selera. Dalam membuatnya, banyak orang berkreasi menambahkan bahan dan pelengkap lain.

Tambahan bahan ini bisa bikin aroma, tekstur, hingga rasa mie instan lebih enak. Bahkan ada tambahan bahan yang sifatnya membuat mie instan lebih mengenyangkan.


Sayangnya tidak semua pelengkap atau topping mie instan bagus untuk kesehatan. Berikut 3 kombinasi bahan mie instan yang bisa membuat kamu sakit:

Nasi

White rice in bowlIlustrasi nasi putih. Foto: Getty Images/iStockphoto/Amarita

Perpaduan mie instan dengan nasi seolah menjadi paket lengkap pemuas rasa lapar. Perut langsung kenyang saat semangkuk mie instan dan nasi habis dilahap.

Namun ada bahaya di balik rasa kenyang tersebut. Bahaya itu muncul dari ‘kombo’ karbohidrat yang didapat dari mie instan dan nasi.

Mie instan dan nasi merupakan sumber karbohidrat sederhana. Terlalu banyak asupan karbohidrat berisiko memicu peningkatan berat badan.

Kerupuk

Menikmati semangkuk mie instan kuah dengan kerupuk pedas juga akan terasa nikmat. Namun, perpaduan ini sebenarnya tidak disarankan.

Mie instan dan kerupuk sama-sama merupakan makanan tinggi karbohidrat dan lemak. Keduanya juga umumnya mengandung MSG dalam jumlah tinggi.

Konsumsi kerupuk dan mie instan bisa memicu kenaikan berat badan dan berujung pada sindrom metabolik.

Kornet dan keju

Majelis Ulama Indonesia Kritisi Kehalalan Kornet Kalengan di PasaranIlustrasi kornet. Foto: Getty Images/iStockphoto/Raylipscombe

Kamu tentu sering menemukan perpaduan mie instan dengan kornet dan keju di banyak warung kopi. Boleh jadi perpaduan ketiganya terasa mengenyangkan. Namun, hati-hati bahaya di baliknya.

Mie instan dan kornet merupakan makanan olahan yang melalui proses panjang. Makanan olahan diketahui bisa memicu peradangan yang jadi pemicu banyak penyakit kronis.

Selain kornet, hindari juga konsumsi mie instan dengan sosis, bakso, dan nugget.

Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “Bikin Sakit, Jangan Coba-coba Makan Mi Instan dengan 3 Makanan Ini”

(raf/adr)



Sumber : food.detik.com

5 Sumber Karbohidrat Ini Bagus untuk Turunkan Kolesterol


Jakarta

Tidak selamanya asupan karbohidrat buruk karena beberapa jenisnya malah membantu turunkan kolesterol. Berikut daftar karbohidrat yang aman untuk penderita kolesterol tinggi.

Kolesterol merupakan lemak yang diproduksi oleh tubuh dan bisa didapat dari asupan makanan hewani. Senyawa ini sebenarnya dapat membantu tubuh memproduksi vitamin D, sejumlah hormon, sampai asam empedu untuk mencerna lemak.

Kolesterol juga dibutuhkan dalam membangun sel-sel baru guna membuat tubuh berfungsi secara optimal. Namun, hal tersebut dapat dicapai jika kadar kolesterol dalam tubuh normal.


Jika seseorang memiliki kadar kolesterol melampaui batas, bisa saja meningkatkan risiko penyakit serius, seperti serangan jantung dan stroke.

Kolesterol tinggi pun bisa muncul karena faktor pola makan buruk, obesitas, kurang olahraga, merokok, sampai konsumsi minuman alkohol.

Oleh karena itu, menjaga pola makan merupakan hal penting untuk menjaga kolesterol atau setidaknya menurunkan kadar kolesterol tinggi.

Bagi yang ingin menurunkan kolesterol, sejumlah makanan dapat membantu, termasuk karbohidrat. Karbohidrat tidak selamanya buruk, karena ada sejumlah karbohidrat sehat yang layak dikonsumsi.

Beberapa karbohidrat bisa membantu menurunkan kolesterol secara alami sekaligus menyehatkan jantung secara keseluruhan.

Melansir Eating Well (26/06/2024), berikut 5 jenis karbohidrat yang dapat menurunkan kolesterol.

1. Kentang

KentangKentang merupakan salah satu karbohidrat yang baik untuk menurunkan kolesterol. Foto: Getty Images/elenaleonova

Jenis umbi-umbian ini tidak hanya enak, tetapi sekaligus membantu menurunkan kolesterol tinggi.

Di dalamnya juga terkandung serat larut yang dapat mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam darah. Kentang juga mengandung potasium yang dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko stroke.

Semua jenis kentang bisa dikonsumsi, tetapi menurut penelitian yang diungkap situs Eating Well, kentang ungu menjadi salah satu yang terbaik.

Sebuah meta-analisis tahun 2023 menunjukkan dari 41 penelitian yang diterbitkan dalam Frontiers in Nutrition menunjukkan asupan antosianin (antioksidan dalam kentang ungu) melalui suplementasi secara signifikan dapat mengurangi trigliserida dan kolesterol LDL (kolesterol jahat), sekaligus meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik).

2. Apel

tipe kepribadian berdasarkan buah apel, pisang, hingga nanas.Apel juga baik untuk mengatasi kolesterol karena kandungannya. Foto: iStock

Apel merupakan buah yang mengandung karbohidrat dalam jumlah tinggi. Satu buah apel berukuran sedang atau setara dengan 100 gram mengandung sekitar 28 gram karbohidrat.

Kabar baiknya, karbohidrat tersebut justru dapat membantu menurunkan kolesterol.

Secara alami apel merupakan sumber polifenol dan serat yang dapat mendukung kesehatan jantung. Buah ini juga bebas sodium dan lemak jenuh berbahaya.

Namun, pektin menjadi salah satu kandungan yang paling memberikan manfaat untuk kolesterol. Pektin merupakan sejenis serat yang bisa ditemukan dalam kulit apel dan dapat membantu mencegah kolesterol menyerap ke dalam aliran darah.

Jenis karbohidrat lain yang bisa turunkan kolesterol dapat dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Jus jeruk murni

Jus jerukJus jeruk murni bisa diminum karena kandungannya yang dapat menurunkan kolesterol. Foto: Getty Images/DianaHirsch

Selain makanan, minuman sehat seperti jus jeruk juga bisa dimasukkan ke dalam menu diet harian. Jus jeruk yang terbuat dari 100% jeruk alami tanpa tambahan bahan apapun mampu menurunkan kadar kolesterol.

Menurut penelitian tahun 2020 yang diunggah dalam Journal of the American Heart Association menemukan, minum minuman berkarbonasi dengan tambahan gula, seperti soda, serta minum minuman lemon atau minuman buah non karbonasi dikaitkan dengan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) lebih rendah.

Sedangkan, mereka yang minum jus jeruk dalam jangka panjang cenderung memiliki kadar kolesterol total dan kolesterol LDL (kolesterol jahat) yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak minum ju jeruk.

4. Oats

Close-up of a small glass bowl filled with rolled oats.  The oats are overflowing out of the bowl and have spilled onto the surface next to the bowl.  The bowl has rings around the edge, and the oats are raw and in a dry form.Oats juga bisa mengikat kolesterol jahat dalam tubuh. Foto: iStock

Oats atau gandum juga dapat dikonsumsi untuk membantu menurunkan kolesterol.

Kandungan serat beta-glukan di dalamnya dapat mengikat LDL atau kolesterol jahat di dalam tubuh, membantu membuangnya sebelum diserap.

Salah satu meta-analisis tahun 2022 di Nutrients menyarankan bila beta-glukan dalam oats dapat menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol LDL secara signifikan.

Namun, perlu diingat, oat yang dikonsumsi sebaiknya merupakan jenis oats utuh tanpa proses atau campuran bahan lain.

5. Ikan laut

Ikan laut, seperti salmon, tuna, ikan tenggiri, sampai ikan cakalang juga bisa membantu menurunkan kadar kolesterol.

Di dalam ikan ini terkandung asam lemak omega-3 tinggi, yang dapat menurunkan trigliserida, mengurangi peradangan, sampai menurunkan risiko penyakit jantung.

Pasalnya, trigliserida merupakan salah satu jenis lemak dalam darah yang muncul ketika seseorang mengonsumsi kalori lebih banyak daripada yang dibutuhkan tubuh. Kandungan trigliserida tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung sampai stroke.

Konsumsi jenis ikan laut ini setidaknya dua kali seminggu untuk menjaga kadar kolesterol tetap stabil, sekaligus membantu asupan protein tercukupi.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

5 Panduan Pola Makan Sehar agar Tubuh Tetap Bugar


Jakarta

Diet sangat penting untuk menjaga tubuh tetap sehat. Hal ini berkaitan dengan nutrisi yang dibutuhkan tubuh dan batasannya agar tidak berisiko bagi kesehatan.

Diet identik untuk menurunkan berat badan. Namun, pada dasarnya diet merupakan pola makan yang teratur, yang ditujukan untuk menjaga kesehatan tubuh agar tetap bugar.

Mengatur pola makan ini dilakukan dengan memenuhi asupan nutrisi penting, seperti karbohidrat, protein, lemak dan lainnya. Juga mengatasi batasan agar tidak berlebihan.


Selain itu, penting juga untuk memahami kondisi kesehatan tubuh agar dapat memilih jenis makanan. Pastinya hindari makanan yang tinggi garam dan gula.

Dikutip dari Medical News Today (12/11/24) berikut 5 panduan pola makan sehat.

1. Berapa banyak karbohidrat yang diperlukan tubuh?

KarbohidratKarbohidrat penting sebagai sumber energi utama. Foto: Getty Images/happy_lark

Karbohidrat kerap dipandang sebelah mata. Namun, WHO telah menegaskan bahwa karbohidrat merupakan bagian penting dari pola makan, karena menjadi sumber energi utama.

WHO menganjurkan karbohidrat minimal harus mencapai 45% dari total kalori harian. Dan ini tidak lebih dari 75% kalori harian. Sumber karbohidrat tidak hanya dari nasi.

Kamu bisa mendapatkannya dari biji-bijian, singkong, buncis, ubi, dan lainnya. Orang dewasa membutuhkan setidaknya 130 gram karbohidrat setiap hari.

2. Jenis lemak yang bagus untuk nutrisi

Lemak selalu mendapat pandangan miring dalam pola makan. Itu bisa jadi benar, tetapi ada jenis lemak yang justru dibutuhkan tubuh. Biasanya disebut sebagai lemak baik.

Lemak baik penting untuk berfungsinya sel-sel tubuh, produksi hormon, dan meningkatkan fungsi otak. Lemak baik tersebut ada yang disebut sebagai asam linoleat, contohnya seperti lemak omega-6.

Lemak tersebut terkandung dalam kacang-kacangan seperti walnut, biji bunga matahari, dan almond. Ada juga asam alfa-linolenat, seperti lemak omega-3 yang terkandung pada ikan berlemak, seperti tuna dan salmon.

WHO menyatakan bahwa pada orang dewasa 15-30% kalori harian harus berasal dari lemak, terutama lemak asam lemak tak jenuh, seperti yang disebutkan di atas.

Panduan pola makan sehat untuk tubuh tetap fit ada di halaman selanjutnya.

3. Seberapa penting asupan protein

Ini 5 Efek Samping Diet Tinggi Protein yang Bahayakan KesehatanProtein menyediakan bahan pembangunan bagi sebagian besar elemen struktural tubuh. Foto: Getty Images/Kanawa_Studio

Protein sangat dibutuhkan tubuh. Protein menyediakan bahan pembangunan bagi sebagian besar elemen struktural tubuh, seperti otot, serta molekul fungsional, seperti hormon dan enzim.

WHO telan menyarankan bahwa 10-15% kalori harian harus berasal dari protein. Asupan tersebut dapat diperoleh dari makanan hewani maupun nabati.

Namun, jika orang dengan kondisi kesehatan tertentu, bisa memilih protein nabati untuk kesehatan kardiovaskular dan metabolisme.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa asupan protein harus melebihi batas yang direkomendasikan WHO, sekitar 0,8 gram per kilogram berat badan.

“Jumlah harian ini harus dipecah sepanjang hari, karena kita menjadi kurang efisien dalam memproses protein seiring bertambahnya usia. Sebaiknya mengasup 25-30 gram protein setiap kali makan,” tutur ahli gizi Rapozo.

4. Hindari makanan olahan

Makanan olahan tinggi akan natrium. Ahli gizi Rapozo mengatakan bahwa asupan natrium yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular.

Karenanya, orang dewasa sebaiknya mengonsumsi tidak lebih dari 2 gram natrium per hari. Jumlah tersebut setara dengan 5 gram garam meja.

Selain asupan garam, asupan gula juga perlu diperhatikan. WHO menegaskan bahwa gula bukanlah nutrisi penting, sehingga harus dibatasi asupannya.

“Asupan gula sebaiknya kurang dari 10% dari asupan energi harian. Ini mencatat bahwa akan lebih baik lagi jika di bawah 5% asupan kalori berasal dari gula,” tutur Razopo.

Razopo menjelaskan bahwa makanan olahan merupakan makanan yang mengubah struktur bahan makanan asli. Proses itu cenderung mengandung tambahan garam dan gula dalam jumlah besar.

Makanan olahan harus dibatasi, karena dapat menyebabkan penuaan biologis, meningkatkan risiko penurunan kognitif, stroke, dan lainnya.

5. Batasi mengonsumsi daging merah

Pencinta Steak, Ini 10 Potongan Daging Sapi Paling Mahal di DuniaDaging merah berkontribusi terhadap kanker kolorektal dan jenis kanker lainnya Foto: Chef’s Pencil

WHO menekankan bahwa daging merah, seperti daging babi dan sapi harus dibatasi karena bisa merugikan kesehatan. Dan ini sudah banyak penelitian yang membuktikannya.

Daging merah berkontribusi terhadap kanker kolorektal dan jenis kanker lainnya, meningkatkan risiko diabetes tipe-2, menyebabkan masalah kardiovaskular, dan demensia.

“Pada orang dewasa, asupan daging merah yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa penyakit meskipun dikonsumsi dalam jumlah yang rendah,” tutur Razopo.

(raf/odi)



Sumber : food.detik.com