Tag Archives: obat penurun

Youtuber Mukbang Nikocado Avocado Diduga Pakai Obat Diet usai Pamer Turun 113 Kg

Jakarta

Youtuber mukbang Nikocado Avocado mengejutkan banyak orang dengan penampilan terbarunya. Ia berhasil menurunkannya berat badannya hingga 113 kg melalui program diet yang dijalaninya.

Dalam video berjudul “Two Steps Ahead”, kreator konten bernama asli Nicholas Perry ini menyebut dia melakukan eksperimen sosial dengan diam-diam menurunkan berat badannya. Dalam banyak video yang diunggah sebelumnya, terlihat bahwa Perry memiliki masalah obesitas yang sempat membuat penggemarnya khawatir.

Dalam video terakhirnya, pria yang dikenal lewat konten mukbang itu mengklaim berat badannya berada di angka 162 kg. Sekarang, berat badannya turun 113 kg.


“Hari ini, saya terbangun dari mimpi yang sangat panjang dan saya juga terbangun setelah kehilangan berat badan 250 pon,” kata Avocado yang dikutip dari Mirror UK.

“Namun, baru kemarin, orang-orang menyebut saya gemuk dan sakit dan membosankan dan tidak relevan, orang-orang, orang-orang adalah makhluk paling kacau di seluruh planet ini,” ujar dia.

Penurunan berat badan yang dialami Perry tentunya melewati banyak proses. Dalam video baru lainnya berjudul “hi”, ia tidak membuat video selama dua tahun untuk menjalani dietnya secara rahasia.

Diduga, beberapa video yang diunggahnya dalam 1-2 tahun terakhir kemungkinan sudah direkam sebelum penurunan berat badannya itu.

Ia juga membahas banyak kemajuan yang dialaminya saat menjalani proses penurunan berat badan. Dikutip dari Times of India, selama ini dia fokus membiasakan diri mengkonsumsi makanan yang lebih sehat dan tidak berlebihan.

Diduga pakai Ozempic

Perubahan Perry ini pun menuai beragam komentar dari warganet. Beberapa orang mengapresiasi usahanya dalam menurunkan berat badan.

Namun, banyak juga yang bertanya-tanya tentang bagaimana Perry bisa menurunkan berat badan sebanyak itu. Orang-orang menduga Perry menggunakan Ozempic untuk membantunya menurunkan berat badan.

Ozempic, yang awalnya dikembangkan untuk mengobati diabetes tipe 2, belakangan menjadi perbincangan hangat karena digunakan sebagai obat penurun berat badan. Obat ini bekerja dengan menekan nafsu makan, sehingga membantu orang untuk makan lebih sedikit dan akhirnya menurunkan berat badan.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Source : unsplash.com / Online Marketing

Wanita Ini Berhasil Turunkan BB hingga 63 Kg, Ini Pola Makan yang Dijalaninya


Jakarta

Seorang ibu tiga anak membagikan pengalamannya yang pernah memiliki berat badan 103 kg. Wanita bernama Erin Drotleff ini bertekad untuk menurunkan bobot tubuhnya yang mulai menyiksanya.

Wanita di Texas, Amerika Serikat, itu tumbuh dalam keluarga yang sehat. Saat itu, ibunya selalu memasak makanan rumahan yang sehat.

Namun, seiring dengan kesibukan hidup dan waktu terbatas, orang tuanya mulai mengonsumsi lebih banyak makanan olahan dan camilan. Saat di sekolah menengah, berat badan Erin mulai bertambah dan membuatnya minder.


“Di sekolah, teman-teman memanggil saya ‘paha besar’ dan ‘paus pantai’. Komentar-komentar itu tidak hanya di sekolah, saya juga mendengarnya di rumah,” ungkap Erin yang dikutip dari Mirror UK.

“Saat itulah saya mengalami gangguan makan yang sakit parah,” lanjutnya.

Mendengar komentar-komentar tersebut membuat wanita berusia 35 tahun itu semakin menarik dirinya. Ia mulai mencoba berbagai diet hingga obat penurun berat badan. Namun, tidak ada yang memberikan hasil jangka panjang. Berat badannya hanya turun sebentar dan kembali naik.

“Saya mengalami obesitas. Asma saya parah, dan saya sering kehabisan napas,” kata Erin.

“Saya mengalami nyeri kaki yang parah (plantar fasciitis), nyeri punggung, menstruasi yang berat, dan saya mengalami ruam keringat. Secara mental, saya merasa cemas, tertekan, dan marah. Saya tidak merasa seperti diri saya sendiri lagi,” tuturnya.

Pada tahun 2022, Erin menghadiri pertemuan orang tua di sekolah anaknya yang harus berjalan di tiga lorong yang panjang. Di pertengahan jalan, ia mendengar seperti ada letupan keras dan rasa sakit yang parah di betisnya.

Hal itu membuatnya harus menahan rasa sakit selama pertemuan berlangsung. Kejadian itu yang membuat Erin semakin serius untuk menurunkan berat badan.

NEXT: Pola Diet yang Dijalani

Pola Diet yang Dijalani

Erin mengatakan setidaknya butuh waktu tiga bulan untuk bisa mulai melihat perubahan di tubuhnya. Saat itu, ia mengkonsumsi makanan sehat dan kegiatan yang dilakukan.

“Saya memulai hari dengan sayuran dan kopi, diikuti dengan sarapan yang mengandung banyak protein seperti gandum atau telur. Makan siang dan malam berisi protein, jasmine rice atau beras melati, dan saus,” terang Erin.

Meski diet, Erin tetap menyisakan ruang untuk makan camilan tapi dengan cara yang berbeda. Selain mengubah pola makan, Erin juga memilih untuk berolahraga dengan jalan kaki.

“Jalan kaki selalu menjadi pilihan utama saya. Tetapi setelah enam bulan, saya mulai latihan beban dan menargetkan tiga sesi seminggu,” ujar dia.

“Saya juga menantang diri untuk berlari, meskipun tidak menyukainya,” sambungnya.

(sao/suc)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
Source  : unsplash.com / Jonas Kakaroto

Diet GLP-1 Ngetren di Kalangan Gen Z, Pakai Obat Diabetes untuk Pangkas BB


Jakarta

Sebuah survei baru mengungkapkan bahwa banyak lebih banyak gen z yang berencana untuk menggunakan obat penurun berat badan, seperti Ozempic dan Wegovy, untuk mendapatkan berat badan ideal.

Diberitakan NYPost, dalam survey yang dilakukan oleh Tebra, platform kesehatan di AS, mereka menemukan lebih dari seperempat orang Amerika mempertimbangkan obat diabetes sebagai bagian dari strategi penurunan berat badan mereka. Tren ini sangat terlihat di kalangan generasi muda.

Generasi Z menjadi yang terdepan, dengan 37 persen dari responden tersebut berencana untuk meninggalkan gym dan beralih ke apotek dengan menggunakan obat GLP-1 untuk mencapai tujuan penurunan berat badan mereka di tahun mendatang.


Selain perbedaan generasional, terdapat juga perbedaan dari sisi gender.

Wanita lebih cenderung mengandalkan diet ini daripada pria. Mereka juga memiliki target penurunan berat badan yang lebih tinggi, dengan rata-rata ingin menurunkan 10 kg, sementara pria merencanakan penurunan sekitar 8 kg.

Perbedaan ini tidak mengejutkan karena wanita secara konsisten lebih cenderung merasa kelebihan berat badan dibandingkan pria. Meskipun minat terhadap obat-obatan ini semakin meningkat, banyak orang Amerika masih menganggap obat-obat ini tidak terjangkau karena biayanya yang tinggi.

Faktanya, 64 persen dari responden dari mereka yang tertarik untuk menggunakannya mencatat biaya sebagai kekhawatiran terbesar mereka, diikuti oleh kekhawatiran tentang efek samping.

Obat-obat penurun berat badan ini, yang awalnya ditujukan untuk mengobati diabetes tipe 2, bisa berharga ribuan dolar dan menimbulkan sederetan potensi efek samping berbahaya-bahkan kematian-namun mayoritas menganggap manfaatnya sebanding dengan risikonya.

Meskipun Generasi Z adalah yang paling tertarik untuk mengonsumsi obat-obatan ini, generasi yang lebih tua sebenarnya lebih percaya pada efektivitasnya.

Baby boomer adalah yang paling yakin, dengan 72 persen percaya bahwa obat-obat ini bekerja lebih baik daripada metode tradisional. Generasi X mengikuti dengan 70 persen sementara milenial dan Gen Z kurang yakin dengan obat diabetes yang jadi obat diet ini.

Terlepas dari potensi manfaat kesehatan dan pujian yang tampaknya tak ada habisnya mengenai hasilnya secara online, semua obat GLP-1 seharusnya hanya digunakan oleh individu yang telah mendapat resep dari tenaga medis.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
Source  : unsplash.com / Jonas Kakaroto

Oprah Winfrey Blak-blakan Jalani Diet GLP-1, Pakai Obat Diabetes untuk Turun BB


Jakarta

Presenter Oprah Winfrey belum lama ini blak-blakan soal rahasia dietnya. Pembawa acara “The Oprah Winfrey Show” itu mengaku menggunakan obat agonis GLP-1 untuk membantunya menurunkan berat badan.

Oprah pertama kali mengejutkan publik dengan penampilan barunya saat menghadiri pemutaran perdana film “The Color Purple” pada Desember 2023. Oprah yang terkenal memiliki tubuh tambun, tampil jauh lebih langsing.

Kala itu, penulis buku “Food, Health, and Happiness” itu tidak membagikan secara rinci tentang program penurunan berat badannya. Namun dalam episode terbaru “The Oprah Podcast”, sang presenter akhirnya membeberkan segalanya.


Dalam podcast tersebut, Oprah mengaku mengonsumsi agonis GLP-1, sejenis obat penurun gula darah yang juga dapat membantu menurunkan berat badan. Beberapa merek GLP-1 termasuk Ozempic dan Trulicity.

Agonis GLP-1 sendiri obat yang bekerja dengan cara meniru hormon GLP-1 yang dilepaskan tubuh setelah makan, membantu tubuh merasa kenyang, dan memperlambat pengosongan lambung.

Awalnya, Oprah menganggap mengonsumsi obat sebagai cara “curang” untuk menurunkan berat badan. Namun, kondisi kebugarannya yang terus menurun membuat wanita berusia 71 tahun perlu mencari metode alternatif untuk menurunkan berat badan.

“Ada bagian dari diri saya yang merasa, saya harus melakukannya (menurunkan berat badan) dengan cara yang sulit. Saya harus terus mendaki gunung, saya harus terus menderita. Saya harus melakukan itu karena kalau tidak saya seakan telah menipu diri saya sendiri,” ujar Oprah dikutip dari Today, Kamis (30/1/2025).

“Saya menyadari bahwa saya telah menyalahkan diri sendiri selama bertahun-tahun karena kelebihan berat badan, dan saya memiliki kecenderungan yang tidak dapat dikendalikan oleh kemauan keras,” kata Oprah saat mengakui menggunakan obat penurun berat badan.

Meskipun mengonsumsi obat, Oprah mengatakan dirinya tetap menginkorporasikan diet sehat dan aktivitas fisik ke rutinitas hariannya. Dia mengatakan obat penurun berat badan hanyalah bagian dari rencana untuk menjaga berat badannya tetap sehat.

“Saya bekerja sangat keras. Saya tahu bahwa jika saya tidak berolahraga dan memperhatikan hal-hal lainnya, hal itu tidak akan berhasil bagi saya,” katanya.

Oprah mengatakan dirinya hanya makan sampai pukul 4 sore. Selain itu, dia selalu mengonsumsi total satu galon air sehari dan menggunakan prinsip WeightWatchers untuk memantau berat badannya.

Oprah juga rutin mendaki sejauh 3 hingga 5 mil (4,8-8 km) setiap hari, dan mendaki sejauh 10 mil pada akhir pekan (16 km). Dia mengaku merasa lebih kuat, lebih bugar, dan lebih bersemangat dibanding yang dirasakannya selama bertahun-tahun.

Senada, ahli gastroenterologi dan spesialis pengobatan diabetes, dr Christopher McGowan menjelaskan obat penurun badan sama sekali bukan jalan keluar yang mudah.

“Anda tetap harus meningkatkan nutrisi Anda . Anda tetap harus tetap aktif. Anda benar-benar harus tetap konsisten dari waktu ke waktu untuk mencapai hasil yang terlihat dalam studi klinis,” ungkapnya.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
Source  : unsplash.com / Jonas Kakaroto

Cara Youtuber Mukbang Nikocado Avocado Sukses Turun BB 113 Kg

Jakarta

Penampilan baru bintang ‘mukbang’ di YouTube Nikocado Avocado kini membuat publik takjub. Pasalnya, pria bernama asli Nicholas Perry diam-diam menjalani diet hingga berat badannya turun 113 kg.

Dalam video berjudul “Two Steps Ahead”, dia menyebut telah melakukan eksperimen sosial dengan diam-diam menurunkan berat badannya. Dalam banyak video yang diunggah sebelumnya, terlihat Perry memiliki masalah obesitas yang sempat membuat penggemarnya khawatir.

Di video terakhirnya, pria kelahiran Ukraina Amerika itu mengklaim berat badannya mencapai 162 kg.


“Saya selalu-dua langkah lebih maju. Ini adalah eksperimen sosial terhebat sepanjang hidup saya,” tutur Perry yang dikutip dari TODAY.

Proses Penurunan Berat Badan

Proses penurunan berat badan Perry tidaklah mudah. Meski begitu, tidak dijelaskan pasti bagaimana cara yang dilakukannya sampai berhasil menurunkan berat badan hingga 113 kg.

Namun, pada video yang diunggahnya awal tahun 2024, pria berusia 32 tahun sempat menyinggung bahwa perjalanan penurunan berat badannya tidak berjalan baik.

“Oh, yah, beberapa orang memang gemuk. Lupakan saja. Anda pikir kita di Bumi ini hanya untuk berpuasa, menghitung kalori, dan membatasi karbohidrat? Saya sudah melupakannya, itu tidak berhasil,” tuturnya dalam video yang diunggah sekitar Juni 2024.

“Saya telah menerima kenyataan bahwa saya gemuk. Dan saya pikir kebanyakan orang seharusnya melakukannya,” sambung Perry.

Menurut Perry, tujuannya menyembunyikan penurunan berat badannya adalah untuk menyoroti bahwa apa yang dilihat di internet, belum tentu kenyataan.

Perry menyebut kebiasaan makannya yang berlebihan ini adalah salah satu efek dari kondisi mental yang dialaminya, seperti Attention Deficit Disorder (ADD) dan Obsessive-Compulsive Disorder (OCD).

Dikutip dari Times of India, ia mulai mengatasi masalah mental tersebut pada tahun 2023. Saat itu, ia menjelaskan bagaimana makan karena emosi sering menguasai gaya hidupnya.

Diduga Memakai Ozempic

Perubahan Perry yang drastis pun menuai beragam komentar dari publik. Beberapa orang mengapresiasi usahanya dalam menurunkan berat badan.

Namun, banyak juga yang bertanya-tanya tentang bagaimana Perry bisa menurunkan berat badan sebanyak itu. Orang-orang menduga Perry menggunakan Ozempic untuk membantunya menurunkan berat badan.

Ozempic, yang awalnya dikembangkan untuk mengobati diabetes tipe 2, belakangan menjadi perbincangan hangat karena digunakan sebagai obat penurun berat badan. Obat ini bekerja dengan menekan nafsu makan, sehingga membantu orang untuk makan lebih sedikit dan akhirnya menurunkan berat badan.

Keberlanjutan Konten Mukbang Nikocado Avocado

Dalam unggahan video terbarunya di YouTube, Perry mengungkapkan akan kembali beraktivitas seperti sebelumnya. Ia akan memperbarui konten-konten mukbangnya menjadi lebih sehat pasca penurunan berat badan ini.

“Daripada makan lima burger keju, saya mungkin akan membuat rebusan makanan laut. Daripada makan setumpuk bacon dan ayam goreng keju. Saya akan makan steak dan brokoli yang enak,” tutur Perry yang dikutip dari People.

(sao/naf)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
image : unsplash.com / Jonas Weckschmied

Oprah Winfrey Cerita Proses Diet, Berat Badannya Sempat Sentuh 102 Kg


Jakarta

Oprah Winfrey merenungkan perjalanannya selama menurunkan berat badannya. Selama 25 berkarier di The Oprah Winfrey Show, ia merasa menjadi sorotan publik.

“Mengolok-olok saya selama 25 tahun adalah olahraga publik. Saya telah disalahkan dan dipermalukan, dan saya menyalahkan serta mempermalukan diri sendiri,” ujar Winfrey saat diwawancarai People pada 2023.

Mulai Turunkan Berat Badan Pasca Operasi

Winfrey mulai menurunkan berat badan pada 2021, setelah menjalani operasi lutut. Ia merasakan peningkatan rasa sakit seiring bertambahnya usia.


“Saya semakin lemah sampai-sampai sulit untuk berjalan dua langkah saja hanya untuk masuk ke mobil,” tutur Winfrey yang dikutip dari People, Senin (14/7/2025).

Namun, akhirnya ia melakukan operasi lutut yang membantunya kembali beraktivitas. Winfrey merasa dia diberikan kesempatan baru untuk hidup.

“Saya benar-benar merasa seperti memiliki kesempatan baru untuk hidup di dalam tubuh dengan cara yang tidak bisa saya lakukan selama bertahun-tahun, karena berat badan menyebabkan lutut saya semakin parah,” terangnya.

Sejak saat itu, ia beralih dari terapi fisik menjadi mendaki lurus sejauh 16 km di akhir pekan.

“Setelah operasi lutut, saya mulai mendaki target jarak baru setiap minggu. Saya akhirnya bisa mendaki 4-8 km setiap hari,” kata Winfrey.

“Saya merasa lebih kuat, lebih bugar, dan lebih bersemangat daripada yang saya rasakan selama bertahun-tahun,” sambungnya.

Winfrey mulai memikirkan kembali cara untuk menurunkan berat badan pada Juli 2023, setelah menjadi pembawa acara panel rekaman bersama para ahli medis tentang obesitas dan penurunan berat badan dari seri The Life You Want di Oprah Daily, berjudul The State of Weight.

Ia mengatakan berat badannya sempat mencapai 102 kg. Itu Winfrey jalani hampir sepanjang hidupnya.

“Saya tidak tahu apakah ada tokoh publik lain yang perjuangan berat badannya telah dieksploitasi sebanyak perjuangan saya selama bertahun-tahun.”

Winfrey mengungkapkan panel tersebut membantunya melepaskan rasa malu yang telah lama ditanggungnya soal berat badan.

Menggunakan Obat Penurun Berat Badan

Winfrey mengaku bahwa ia menggunakan obat untuk membantu mengelola berat badan. Diketahui, ia menggunakan obat GLP-1 yang diresepkan dokter untuk mengelola berat badannya.

“Sekarang saya menggunakannya sesuai kebutuhan, sebagai alat untuk menghindari naik-turunnya berat badan,” lanjutnya.

Ia mengatakan pengobatan yang tidak ingin dia ungkap namanya sebagai sebuah kelegaan. Faktanya, ada resep yang disetujui secara medis untuk mengelola berat badannya dan bisa terbebas dari cemoohan orang-orang.

Mengubah Gaya Hidup

Namun, ia menyebut obat itu sebagai ‘solusi ajaib’. Winfrey merasa harus memperbaiki gaya hidupnya secara keseluruhan dan mempertahankan hasilnya.

“Saya tahu semua orang mengira saya mengonsumsinya, tetapi saya juga bekerja keras. Jika saya tidak berolahraga dan memperhatikan hal-hal lain, obat itu tidak akan berhasil untuk saya.

Winfrey pun muncul dengan penampilan barunya dan merasa diperlakukan dengan lebih baik. Dalam sebuah kesempatan, ia mengungkapkan kesedihannya menerima komentar-komentar buruk saat berat badannya masih lebih dari 90 kg.

Ia merasa marah dan menelan semua perlakuan itu, karena merasa itu semua adalah kesalahannya.

Tak Punya Target Berat Badan

Selama perjuangannya, Winfrey merasa tidak memiliki target khusus soal berat badan yang harus ia turunkan. Sampai akhirnya, ia berhasil menurunkan berat badan hingga 11 kg saat bersama WeightWatchers.

Ia sempat menerapkan diet ketat dengan menghitung poin dengan menggunakan prinsip WeightWatchers. Winfrey makan terakhir pukul 4 sore hingga minum banyak air dalam sehari.

Selama ini, ia juga merasa seperti dikendalikan oleh makanan, khususnya kentang selama beberapa dekade.

“Saya telah dikendalikan oleh kentang selama 40 tahun. Semua jenis kentang goreng, kentang panggang, kentang scallop, astaga,” ungkapnya.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
image : unsplash.com / Jonas Weckschmied