Jakarta –
Salad biasa menjadi pilihan bagi yang sedang diet. Namun, ahli diet menganjurkan untuk tidak mengonsumsi salad saat malam hari, karena bisa memicu efek buruk.
Umumnya salad terbuat dari aneka sayuran mentah yang segar rasanya, seperti selada, tomat, mentimun, dan lainnya. Paduan sayur segar ini juga kerap ditambahkan asupan protein dan saus atau dressing.
Salad banyak dikonsumsi pelaku diet, karena dianggap menyehatkan dengan kandungan nutrisi yang tinggi. Di antaranya ada vitamin, serat, dan mineral.
Para pelaku diet biasanya mengonsumsi salad ini saat sarapan atau makan siang. Selain itu, salad juga kerap menjadi pendamping menu makan malam.
Banyak orang juga yang mengira jika mengonsumsi salad pada malam hari adalah pilihan yang tepat sebelum tidur. Namun, ada beberapa ahli yang tidak menyarankan konsumsi salad pada malam hari, karena beberapa efek yang ditimbulkan.
Dilansir dari Food NDTV (15/12), Amita Gadre, selaku ahli gizi mengungkapkan efek yang mungkin ditimbulkan ketika mengonsumsi salad pada malam hari. Salah satunya dapat memengaruhi sistem pencernaan.
Berikut efek yang ditimbulkan dari mengonsumsi salad malam hari:
1. Pencernaan me lemah
salad Foto: Getty Images/Thai Liang Lim |
Saat mengonsumsi sayuran mentah tubuh diharuskan bekerja 300 persen lebih keras untuk mencernanya. Itulah mengapa ahli gizi lebih merekomendasikan untuk merebus, mengukus, atau meracik jadi jus agar sistem pencernaan lebih lancar.
Proses memasak sayuran juga membantu tubuh dalam menyerap nutrisi lebih efektif. Selain itu, mengonsumsi salad di malam hari dapat melemahkan sistem pencernaan dan tubuh akan sulit memprosesnya.
2. Masuknya Racun ke Tubuh
Pada malam hari, sistem pencernaan tubuh secara alami lebih lemah, berkurang sekitar 50 persen dibandingkan pada siang hari. Jadi, ketika mengonsumsi sayuran mentah malam hari dapat menyebabkan serat menumpuk sehingga membuat lebih sering kencing hingga mengganggu tidur.
Selain itu, makanan yang tidak tercerna ini dapat menciptakan AMA (racun) di dalam tubuh. Ini menyebabkan terhalangnya penyerapan nutrisi.
3. Memicu Kembung
Sayuran mentah diketahui melepaskan gas sebagai mekanisme pertahanan mereka. Gas yang berasal dari sayuran mentah ini dapat menyebabkan perut kembung. Adapun sayuran yang memiliki kandungan gas adalah kubis, jamur, bawang, dan lainnya.
(yms/odi)
![]() |
|
Source : unsplash.com / Dan Gold
Rutin Konsumsi Lemon dan Kacang Bagus Buat Usus, Ini Kata Dokter Jakarta – Dokter ini mengungkapkan pola makan yang dapat menyehatkan usus agar pencernaan lancar. Caranya dengan mengonsumsi lemon dan kacang-kacangan. Joseph Salhab, ahli gastroenterologi di Florida, Amerika Serikat mengungkapkan makanan yang rutin dikonsumsi olehnya. Makanan sehat ini dapat menyehatkan usus dan sistem pencernaannya. Dilansir dari NY Post (10/9/2024), Salhab juga mengungkapkan kalau dirinya telah menjauhi makanan cepat saji yang mengandung banyak minyak. “Saya tidak sempurna dan terkadang suka jajan, tetapi saya perhatikan ketika memasak sendiri, saya cenderung tidak makan berlebihan dan merasa nutrisinya terpenuhi,” ungkapnya.
Konsumsi buah dan sayuran tinggi vitamin CSalhab memulai harinya dengan mengonsumsi buah-buahan. Ia kerap membuat racikan air lemon atau teh lemon, sering juga langsung mengonsumsi buah segar dengan kandungan vitamin C. “Orang yang mengonsumsi lebih banyak vitamin C akan memiliki risiko lebih rendah terkena batu empedu, kesehatan hati jadi membaik, dan bakteri usus lebih baik juga,” ujarnya.
Selain lemon, vitamin C juga dapat ditemukan dalam jenis buah citrus lainnya, kiwi, stroberi, tomat, dan lainnya. Sayuran juga ada yang mengandung vitamin C, seperti kubis dan brokoli. Salhab juga mengonsumsi kopi secara rutin. Ini dilakukannya untuk melindungi diri dari batu empedu dan penyakit lainnya. Sebuah penelitian pada 2022 menemukan bahwa kopi dapat merangsang pelepasan kolesistokinin, hormon yang berperan penting dalam pencernaan. University of Chicago’s Steatotic Liver Disease Clinic juga pernah mengungkapkan dalam sebuah artikel bahwa ahli diet dan ahli gizi, Annie Guinane merekomendasikan untuk mengonsumsi hingga 3 cangkir kopi sehari untuk melindungi hati. Mayo Clinic juga mengungkapkan batas asupan kopi per hari sekitar 3-4 cangkir per hari (400 mg kafein). Konsumsi kacang 2 porsi semingguKacang-kacangan juga dikonsumsi oleh Salhab untuk menyehatkan ususnya. Jenisnya meliputi kacang almond, kacang mete, kenari, dan jenis kacang pohon lainnya. Manfaat ini dapat dirasakan karena kacang-kacangan merupakan sumber asam lemak omega-3 yang baik. Sebuah studi tahun 2017 terhadap pasien kanker usus besar Stadium 3 menemukan bahwa mereka yang makan setidaknya 2 ons kacang (56 gram) kacang seminggu memiliki risiko kanker sebesar 42% lebih rendah dan kemungkinan kematian dini 57% lebih rendah. (yms/adr) |
![]() |
|||
Source : unsplash.com / Dan Gold
5 Makanan Enak Ini Bisa Mengatasi Perut Kembung Jakarta – Perut yang mengandung gas banyak bisa menyebabkan kembung, dan membuat tak nyaman. Kamu bisa mengonsumsi beberapa makanan kaya nutrisi ini untuk mengurangi gas tersebut. Kamu pasti pernah merasakan perut terasa kembung dan begah. Kondisi itu disebabkan karena banyak gas di dalam perut. Umumnya, kondisi ini terjadi setelah makan-makanan yang tinggi serat. Namun, selain pola makan, tingkat energi kita juga berpengaruh. Menurut dokter osteopati Dr. Joseph Mercola, ketika sel dalam tubuh tidak menghasilkan energi yang cukup, ini bisa mengganggu keseimbangan usus.
Kondisi tersebut dapat diatasi dengan mengonsumsi makanan kaya nutrisi. Misalnya makanan yang mengandung antioksidan, senyawa penting, hingga tinggi akan kadar airnya. Dikutip dari Real Simple (17/09/24) berikut 5 makanan untuk mengurangi gas dalam perut:1. Pepaya
Pepaya tidak hanya rasanya saja yang manis, tetapi juga manfaatnya. Pepaya merupakan obat untuk pencernaan yang sehat. Itu karena pepaya mengandung enzim yang disebut papain. “Papain adalah enzim pencernaan yang ampuh membantu memecah protein di saluran pencernaan,” ujar ahli gizi Mercola. Ia menambahkan bahwa pepaya dapat mengurangi makanan yang tidak tercerna untuk difermentasi oleh bakteri penghasil gas. Rutin ngemil buah pepaya juga dapat membantu menghilangkan banyak gas. 2. JaheJahe umumnya digunakan sebagai bumbu dapur untuk meningkatkan aroma dan rasa masakan. Namun, di samping itu, jahe bermanfaat untuk masalah pencernaan yang disebabkan oleh gas. Mercola menjelaskan bahwa terdapat senyawa aktif dalam kandungan jahe. “Senyawa itu disebut gingerol dan shogaol, keduanya memiliki sifat anti-inflamasi dan karminatif yang kuat,” ujarnya. Kamu bisa mendapatkan manfaat ini dengan menyeduh jahe dalam air panas, atau mencampurkan ke seduhan teh. Selain dapat mengurangi gas, jahe juga dapat menghangatkan perut. Makanan untuk mengurangi gas dalam perut ada di halaman selanjutnya.3. Mentimun
Mentium dikenal dengan kadar air yang tinggi dalam kandungannya, yakni mencapai 95%. Karenanya mengonsumsi mentimun dapat menghindari tubuh. Ini juga bagus untuk mengatasi masalah pencernaan. Menurut Moskovitz, mentimun dapat mengurangi gas yang membuat perut kembung. “Menghidrasi tubuh adalah cara terbaik untuk menjaga pencernaan tetap teratur dengan baik,” ujar Moskovitz. Selain itu, mentimun juga berperan sebagai pelumas alami untuk mencegah makanan yang terjebak berfermentasi di usus. 4. YogurtAhli gizi Moskovitz dan Mercola sama-sama setuju bahwa yogurt yang dibuat dari susu mentah dan tidak dipasteurisasi adalah makanan yang bagus untuk mengurangi gas di perut. Yogurt mengandung kultur aktif atau yang dikenal sebagai bakteri sehat. “Bakteri tersebutlah yang akan mengatasi gangguan pencernaan dalam jangka panjang,” turur Moskovitz. Dengan begitu, perut tidak akan terasa kembung karena kandungan gasnya berkurang. Yogurt bisa jadi pilihan sarapan atau camilan yang sehat. 5. Teh herbal
Teh mengandung senyawa penting yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antivirus. Moskovitz mengatakan bahwa senyawa tersebut mendukung sistem pencernaan yang sehat. Beberapa teh herbal yang bisa kamu coba adalah, teh peppermint, serai, chamomile, dan teh hijau. Teh herbal tersebut dikemas dengan antioksidan dalam jumlah yang tinggi. Ketika diminum hangat-hangat, perut terasa hangat, nyaman, dan meningkatkan kerja usus. Kondisi tersebut tentu akan membuat perut menjadi lebih rileks. (raf/odi) |
![]() |
||
Source : unsplash.com / Dan Gold
Hobi Makan Buah Setelah Makan Nasi? Ini Efeknya untuk Tubuh Jakarta – Banyak orang pilih menutup santapan dengan makan buah yang manis dan menyegarkan. Lantas, seperti apa efeknya pada tubuh jika kita makan buah setelah makan nasi? Buah merupakan bagian dari pola makan gizi seimbang. Konsumsi buah dapat melengkapi kebutuhan nutrisi harian setiap orang. Buah mengandung banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Buah juga jadi pelengkap asupan serat untuk memperlancar pencernaan.
Mengonsumsi buah setelah makan merupakan salah satu kebiasaan umum yang dilakukan banyak orang. Buah kerap dijadikan makanan pencuci mulut yang menyegarkan. Lalu, apa yang terjadi pada tubuh saat makan buah setelah makan nasi? Pada dasarnya, makan buah tak disarankan dilakukan setelah makan. Melansir Times of India, secara keseluruhan, kebiasaan ini dapat memengaruhi pencernaan Anda. Berikut alasannya: 1. Kadar gula darah bisa melonjak
Misalnya, satu buah pisang mengandung sekitar 20 gram (g) karbohidrat. Pisang dimakan setelah makan nasi dan sajian lain yang tinggi karbohidrat. Hal di atas bisa meningkatkan beban glikemik keseluruhan, yang berpotensi memengaruhi kadar gula darah. 2. Terjadi efek FODMAP Pada dasarnya, buah dicerna jauh lebih cepat daripada kebanyakan makanan lainnya. Namun, jika dipadukan dengan makanan yang lebih berat, buah akan tetap berada di dalam usus dalam waktu yang lebih lama dan berpotensi mengalami fermentasi serta memicu kembung. 3. Berat badan naik
Konon, makan buah setelah makan bisa membantu proses penurunan berat badan. Padahal, faktanya semua buah kaya kalori. Jika dikonsumsi bersamaan dengan makanan lengkap, maka buah hanya akan memberikan kalori tanpa ada manfaat berlebih. Alih-alih dikonsumsi setelah makan, ada baiknya jika buah dikonsumsi di tengah waktu makan. Selain memberikan pilihan bergizi, makan buah di tengah waktu makan juga bisa memberikan manfaat lain sesuai dengan fungsinya masing-masing. Misalnya, memakan jeruk di tengah waktu makan dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi karena kandungan vitamin C yang tinggi. Atau, makan pisang di tengah waktu makan dapat memoderasi lonjakan gula darah. (sob/adr) |
![]() |
Source : unsplash.com / Eater Collective
7 Minuman Penurun Berat Badan, Bisa Diminum Setelah Makan Banyak!
Jakarta – Setelah menikmati hidangan lezat dalam porsi yang besar, kekhawatiran tentang kenaikan berat badan seringkali muncul. Tak jarang, rasa bersalah menghantui sebab konsumsi kalori yang berlebih. Jangan khawatir, terdapat beberapa minuman yang bisa dikonsumsi untuk melancarkan pencernaan dan membantu penurunan berat badan. Berikut beberapa di antaranya. Minuman Penurun Berat Badan, Bisa Diminum Setelah Makan Banyak!Beberapa minuman penurun berat badan di antaranya yaitu air lemon hangat, teh jahe, hingga teh adas.
1. Air Lemon Hangat Tak hanya menyegarkan, minum air lemon hangat sangat bermanfaat untuk pencernaan. Mengutip laman The Wellness Corner, air lemon merangsang produksi cairan pencernaan yang bisa membantu memecah makanan lebih efisien. Lemon dipercaya memiliki efek membersihkan dan bisa membantu detoksifikasi. Bahkan vitamin C dari lemon bisa membantu meningkatkan metabolisme dan mempercepat proses penurunan berat badan. Kamu bisa menikmati perasan air lemon dalam segelas air hangat sebelum atau sesudah makan. 2. Teh JaheTeh jahe bisa membantu meredakan kembung, gas, dan gangguan pencernaan. Konsumsi teh jahe dapat memperlancar pergerakan makanan melalui saluran pencernaan. Mengutip laman Times of India, teh jahe memiliki efek termogenik yang membantu pembakaran lemak lebih cepat. Hasilnya, teh jahe dapat membantu penurunan berat badan lebih baik. 3. Teh PeppermintTeh peppermint dapat melancarkan pencernaan dan mencegah kembung. Kandungan mentolnya mempunyai efek menenangkan pada sistem pencernaan. Jenis teh ini mampu merelaksasikan saluran pencernaan serta meringankan rasa kenyang dan gangguan pencernaan. Untuk membuatnya, cukup seduh daun peppermint dalam air panas dan minum perlahan. 4. Teh HijauTeh hijau dikenal punya khasiat antioksidan untuk menjaga kesehatan pencernaan. Selain itu, teh hijau mengandung Katekin yang membantu mempercepat pencernaan lemak. Kandungan inilah yang memungkinkan teh hijau menjadi pilihan untuk menurunkan berat badan. 5. Teh Biji AdasSecara tradisional, biji adas digunakan untuk membantu pencernaan dan mengurangi kembung. Hal ini karena enzim dalam biji adas yang membantu merelaksasikan otot-otot pencernaan. Cara mengonsumsinya adalah dengan menghancurkan satu sendok teh biji adas lalu seduh dalam air panas. 6. Cuka ApelMinuman cuka apel terkenal dengan manfaatnya untuk menjaga kesehatan pencernaan. Cuka apel juga bisa membantu merangsang produksi asam lambung dalam proses pemecahan makanan. Selain itu, sifat prebiotik cuka apel mendukung pertumbuhan bakteri usus yang sehat. Cara konsumsinya adalah campurkan satu sampai dua sendok makan cuka sari apel dengan air hangat dan sedikit madu. Minum sebelum makan untuk meningkatkan fungsi pencernaan dan mencegah kembung. 7. Air PutihJika tidak minum cukup air, usus halus akan menyerap sebagian besar air yang dikonsumsi melalui makanan dan minuman. Hal ini mengakibatkan dehidrasi dan mempersulit buang air besar. Sebuah penelitian juga menunjukkan, minum lebih banyak air putih bisa membantu menurunkan berat badan. Selain itu, air membantu tubuh menyerap nutrisi dan membuang limbah. Menurut Medical News Today, air hangat dapat membantu mencerna makanan lebih cepat dan pergerakan usus yang teratur. Konsumsi minuman penurun berat badan tentunya bisa dilakukan tiap saat, bukan cuma saat makan terlalu banyak. Terutama jika ingin memiliki badan lebih sehat. Tentunya, efek minuman penurun berat badan harus disertai olahraga dan pola hidup sehat lainnya. (elk/row) |
![]() |
||||||||||||||||
Source : unsplash.com / Anna Pelzer
3 Minuman Pagi Rekomendasi Dokter untuk Sehatkan Usus Jakarta – Asupan minuman pagi hari sebenarnya tidak boleh sembarangan. Sejumlah minuman lebih disarankan dokter karena mampu menyehatkan usus. Seperti 3 minuman ini. Pada pagi hari, dalam keadaan perut yang masih kosong, kamu tidak bisa mengonsumsi minuman sembarangan. Terutama jika ingin pencernaan dan kesehatan usus terjaga. Terdapat sejumlah minuman terbaik yang bisa mendorong kesehatan usus. Seorang dokter telah menguraikan tiga minuman ampuh yang dapat meningkatkan kesehatan usus dan hati.
Dr. Joseph Saihab, ahli gastroenterologi dan spesialis hati bersertifikat menjelaskannya melalui unggahan di TikTok. Pakar medis ini merekomendasikan untuk mengonsumsi tiga minuman. Berikut penjelasannya seperti dirangkum dari express.co.uk (25/02): 1. Kopi hitam
Dr Salhab menjelaskan, minuman populer ini telah terbukti baik untuk kesehatan hati. Ia menjelaskan, minuman ini dapat membantu mengendalikan penyakit hati berlemak dan telah terbukti menurunkan risiko kanker hati. Dr Saihab menambahkan jenis kopi hitam yang baik untuk kesehatan usus yaitu kopi dark roast (biji kopi dipanggang gelap). Sebab, kopi ini punya intensitas rasa kurang asam, menjadikannya pilihan baik untuk penderita refluks asam. “Jika kamu punya penyakit asam lambung, cobalah minum kopi yang menggunakan biji kopi dark roast,” jelasnya. Namun, perlu diingat manfaat kopi hitam ini akan efektif jika kamu meminumnya begitu saja. Tanpa tambahan gula, susu, atau pemanis lainnya. 2. Teh hijau
Selain kopi, teh juga sering menjadi minuman pendamping sarapan. Pencinta teh mungkin menyukai sejumlah jenis teh. Namun, menurut Dr Saihab, pilihan terbaik jatuh kepada jenis teh hijau atau green tea. Teh hijau diketahui mengandung katekin yang merupakan oksidan kuat dan telah terbukti bermanfaat bagi usus dan hati. Teh hijau juga bisa menjadi alternatif bagi mereka yang tidak suka rasa kopi hitam atau ingin mengurangi konsumsi kafein berlebihan. “Sekarang, teh hijau mengandung sedikit kafein, dan lebih sedikit dibandingkan kopi hitam. Tetapi Anda juga bisa mendapatkan formulasi bebas kafein,” jelasnya. Minuman pagi lain rekomendasi dokter ini bisa dilihat pada halaman selanjutnya!3. Smoothies
Bagi mereka yang menghindari kafein sama sekali, ahli gastroenterologi ini merekomendasikan bikin smoothie yang mengandung antioksidan. Smoothies cup berbeda dari jus meskipun keduanya sama-sama terdiri dari buah dan sayuran yang dihancurkan. Melanisir Prochiz, jus merupakan sari buah atau sayur, cairan yang secara alami ada di dalam bahan-bahan itu. Sedangkan smoothies merupakan hasil blender dari semua bagian pada buah dan sayuran itu. Biasa dikonsumsi dengan ampasnya, sehingga punya tekstur lebih kental dan padat dibandingkan jus. Dr. Saihan menyarankan jika memang ingin bebas kafein, lebih baik membuat smoothies dengan memadukan buah-buahan dan sayuran tinggi kandungan antioksidannya. Misalnya, menggabungkan antara blueberry, blackberry, strawberry, delima, cherry, mangga, pepaya, sampai pisang. Buah-buahan ini juga bisa ditambah dengan bahan lain, seperti sayuran kangkung, bayam. sampai brokoli. “Pencampuran tidak akan memengaruhi kualitas nutrisi,” jelasnya. Ketiga minuman di atas memiliki kandungan antioksidan tinggi yang dapat meningkatkan kesehatan hati dan usus. Coba konsumsi rutin yuk! (aqr/adr)
Makan 3 Butir Kurma Saat Sahur, Ini 7 Manfaat Sehat yang Didapat Jakarta – Kurma sering dikonsumsi saat bulan Ramadan. Buah ini tak hanya legit manis tetapi jika dikonsumsi 3 butir rutin setiap hari ada 7 manfaat sehat yang didapat. Sejak dulu kurma menjadi superfood yang dikenal sangat kaya akan nutrisi. Karena itu ada anjuran untuk mengonsumsi 3 butir kurma setiap hari. Selain rasanya yang manis dan lezat, kurma mengandung banyak nutrisi penting yang mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan. Berikut manfaat yang bisa kamu dapatkan dari mengonsumsi tiga butir kurma setiap hari seperti dilansir dari Times of India.1. Sumber Nutrisi yang Kaya
Meskipun ukurannya kecil, kurma mengandung banyak vitamin dan mineral penting seperti kalium, magnesium, vitamin B6, dan serat. Nutrisi ini berperan dalam menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan daya tahan.
Selain itu, menurut penelitian dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, kurma juga kaya akan antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. 2. Melancarkan PencernaanSalah satu manfaat utama dari kurma adalah kemampuannya dalam mendukung kesehatan pencernaan. Kandungan seratnya yang tinggi berperan sebagai pencahar alami yang membantu melancarkan buang air besar dan mencegah sembelit. Sebuah studi dalam Journal of Nutrition menunjukkan bahwa peserta yang rutin mengonsumsi kurma mengalami peningkatan keteraturan buang air besar dan merasa kenyang lebih lama. 3. Sumber Energi AlamiKurma merupakan pilihan tepat bagi Anda yang membutuhkan energi tambahan dalam aktivitas sehari-hari. Kandungan karbohidrat dan gula alaminya, seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa, memberikan energi yang cepat tetapi tetap tahan lama. Penelitian dalam Journal of the International Society of Sports Nutrition juga menyebutkan bahwa mengonsumsi kurma sebelum berolahraga dapat meningkatkan daya tahan dan performa tubuh. Manfaat makan kurma selama Ramadan ada di halaman selanjutnya.4. Menjaga Kesehatan Jantung
Kesehatan jantung sangat penting untuk kesejahteraan tubuh secara keseluruhan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurma dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung. Menurut penelitian dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, kandungan antioksidan dalam kurma berperan dalam mencegah oksidasi kolesterol LDL yang dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri. 5. Meningkatkan Fungsi OtakOtak membutuhkan nutrisi yang tepat agar tetap berfungsi dengan baik, dan kurma dapat menjadi pilihan yang baik dalam mendukung kesehatan kognitif. Buah ini kaya akan kalium, yang berperan penting dalam fungsi saraf dan daya ingat. Studi dalam American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan bahwa makanan kaya kalium, seperti kurma, dapat membantu mengurangi risiko stroke dan mencegah penurunan fungsi otak akibat penuaan. 6. Memperkuat Tulang
Seiring bertambahnya usia, menjaga kesehatan tulang menjadi semakin penting. Kurma mengandung mineral seperti kalsium, fosfor, dan magnesium yang membantu menjaga kepadatan dan kekuatan tulang. Penelitian dalam Journal of Ethnopharmacology menunjukkan bahwa konsumsi kurma secara rutin dapat membantu mencegah pengeroposan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis. 7. Membantu Mengontrol Kadar Gula DarahMeskipun memiliki rasa manis, kurma tetap bisa dikonsumsi oleh penderita diabetes dalam jumlah yang wajar. Kurma memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis. Sebuah studi dalam Journal of Medicinal Food menemukan bahwa menambahkan kurma dalam pola makan penderita diabetes dapat membantu meningkatkan kontrol gula darah dan memperbaiki profil lipid. 7 Manfaat Mengonsumsi Tiga Butir Kurma Setiap Hari (raf/odi) Peneliti Temukan Bakteri Baik pada Kopi yang Sehatkan Usus Jakarta – Ilmuwan baru saja menemukan manfaat besar kopi bagi kesehatan. Ada banyak kandungan bakteri baik pada kopi untuk kesehatan usus. Ini penjelasannya! Kopi telah lama disebut-sebut memiliki banyak manfaat kesehatan. Mulai dari kesehatan jantung, otak, hingga hati. Mengingat kopi memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Selain itu, ada banyak ribuan senyawa yang terkandung dalam setiap cangkir. Belum lama ini sebuah penelitian menemukan temuan baru, kaitan antara kopi dan kesehatan usus.
Penelitian yang diterbitkan dalam Nature Microbiology tersebut mengungkap adanya kandungan bakteri baik dalam kopi, seperti dilansir Food and Wine (09/03/25). Berikut faktanya! 1. Hasil temuan peneliti
Dalam studi ini, para peneliti menganalisis sampel tinja dari 22.867 peserta untuk memahami dampak kopi pada bakteri usus. Mereka mengkategorikan peserta ke dalam tiga kelompok, yakni kelompok ‘tidak pernah minum kopi’, kelompok ‘peminum kopi’, dan kelompok ‘peminum kopi berat’. Para peneliti menemukan bahwa peminum kopi memiliki kadar yang tinggi pada satu jenis bakteri, yakni L. asaccharolyticus. Hasilnya menunjukkan bahwa minum kopi dapat memberikan efek positif pada usus yang akan membantu pertumbuhan bakteri baik. 2. Pentingnya kesehatan ususProfesor klinis di University of Chicago sekaligus kepala staf ilmiah di Endeavor Health Michael Caplan, MD mengatakan bahwa mikrobioma dalam usus sangatlah penting. “Bakteri baik dalam usus kita sangat penting untuk kesehatan kita secara keseluruhan, dan memiliki mikrobioma yang beragam sangatlah penting,” tutur Michael Caplan. Menurutnya, usus yang sehat dapat membantu mencegah diare yang disebabkan oleh antibiotik, dan bahkan dapat berperan dalam mengatasi obesitas, penyakit jantung, dan hasil kemoterapi. Usus juga menampung sebagian besar sel imun, sehingga sangat penting untuk melindungi dan menjaga kekuatannya. Usus yang sehat juga mendukung pencernaan, mengurangi peradangan, dan memengaruhi pikiran kita. Fakta tentang manfaat kopi untuk usus ada di halaman selanjutnya.3. Korelasi kopi pada bakteri baik
Lebih lanjut, Dr. Caplan menunjukkan bahwa sebenarnya bukan hanya kafein yang meningkatkan bakteri baik. Kopi tanpa kafein pun dapat memberikan efek positif pada usus. Hal tersebut karena peran dari polifenol, termasuk asam klorogenat dan asam kuinat, yang ditemukan dalam kopi yang membantu meningkatkan pertumbuhan bakteri baik. Penelitian juga menunjukkan bahwa polifenol bertindak seperti prebiotik. Mereka memberi makan dan mendorong pertumbuhan bakteri baik di usus. 4. Berapa banyak konsumsi kopi untuk mendapatkan manfaat ini?Dr. Caplan mengatakan bahwa untuk mendapatkan manfaat ini disarankan minum 1-2 cangkir kopi setiap hari. Jumlah itu cukup untuk merangsang flora usus agar siap meningkatkan kesehatan. “Jumlah tersebut sejalan dengan rekomendasi Food and Drug Administration (FDA), yang membatasi asupan kafein tidak lebih dari 400 miligram dalam sehari atau sekitar 4 cangkir,” tuturnya Dr. Caplan. Bisa juga menambahkan sedikit susu dan gula, karena menurut Dr. Caplan bahan tambahan tersebut tidak akan memengaruhi manfaat kesehatan usus, asalkan tidak berlebihan. (raf/odi) Cermati 8 Efek Samping Konsumsi Kurma Berlebihan Jakarta – Kurma dianjurkan untuk dikonsumsi selama bulan Ramadan ini. Tapi hati-hati, makan kurma juga bisa menimbulkan efek samping pada kesehatan. Kurma dikenal sebagai buah kaya nutrisi. Namun, karena dikonsumsi dalam kondisi kering, kandungan kalorinya bisa lebih tinggi daripada kebanyakan buah segar. Mengutip Healthline, sebagian besar kalori pada kurma berasal dari karbohidrat. Sementara sisanya berasal dari protein.
Kurma juga mengandung banyak vitamin dan mineral penting untuk tubuh. Sebut saja kalium, magnesium, zat besi, dan vitamin B6. Kurma juga mengandung sejumlah senyawa antioksidan. Efek samping makan kurma berlebihan Meski bernutrisi, namun asupan kurma juga harus dibatasi. Pasalnya, ada beberapa efek samping makan kurma berlebihan selain lonjakan gula darah. Berikut ini efek samping konsumsi kurma berlebihan yang dirangkum dari berbagai sumber. 1. Masalah pencernaan
Pada dasarnya, kurma sendiri tidak memicu masalah pencernaan. Namun, beberapa kurma mendapatkan tambahan sulfit ke dalamnya. Sulfit merupakan senyawa kimia yang ditambahkan ke buah kering untuk proses pengawetan. Mengutip Style Craze, orang yang sensitif terhadap sulfit bisa mengalami reaksi seperti sakit perut, kembung, dan diare. Selain itu, kandungan serat pada kurma juga bisa memicu sembelit jika dikonsumsi berlebih. 2. Ruam kulit Tambahan sulfit pada kurma bisa memicu ruam kulit. Ruam juga bisa disebabkan oleh jamur yang banyak ditemukan pada buah kering seperti kurma. 3. Berat badan naik
Kurma mengandung banyak kalori. Hal ini bisa meningkatkan risiko kenaikan berat badan tak terduga. Satu gram kurma umumnya mengandung 2,8 kalori. Artinya, kurma termasuk ke dalam makanan dengan kepadatan energi sedang yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan. 4. Hiperkalemia Hiperkalemia merupakan kondisi yang ditandai dengan tingginya kadar kalium dalam darah. Kurma sendiri dikenal sebagai sumber kalium yang kaya. Asupan kurma berlebih bisa memicu hiperkalemia. Kadar kalium yang ideal dalam darah adalah 3,6 – 5,2 milimol per liter. Efek konsumsi kurma berlebihan ada di halaman berikut ini 5. Intoleransi fruktosa Rasa manis alami kurma berasal dari fruktosa. Satu kurma bisa mengandung hampir 1 sdt gula jenis fruktosa. Orang-orang tertentu bisa mengalami kesulitan mencerna fruktosa. Kondisi ini dikenal dengan istilah intoleransi fruktosa. Pada kondisi tersebut, gula tidak diserap dengan baik. Kondisi ini bisa memicu sakit perut karena gula bereaksi dengan bakteri alami pada usus. 6. Masalah gigi
Kurma punya tekstur yang lengket dan bisa menempel pada gigi. Mengutip NDTV, hal ini bisa berkontribusi terhadap penumpukan plak pada gigi. Selain itu, kondisi ini juga bisa memicu gigi berlubang. 7. Masalah ginjal Kurma mengandung potasium dalam jumlah tinggi. Potasium sendiri dikenal bisa memicu masalah ginjal bagi siapa pun yang memiliki faktor risiko penyakit ginjal. 8. Migrain Kurma mengandung tiramin. Nama terakhir merupakan senyawa yang dikenal bisa memicu migrain dan sakit kepala pada sekelompok orang. Berapa batas makan kurma per hari? Dengan mengetahui daftar efek samping makan kurma di atas, Anda tentu perlu membatasi asupan harian. Mengutip Medicine Net, batas makan kurma per hari adalah 100 gram (g). Angka ini setara dengan setidaknya tiga buah kurma berukuran sedang. Artikel selengkapnya sudah ditayangkan di sini! (sob/odi) Makan Susu dan Pisang Bersamaan Bisa Picu 6 Masalah Kesehatan Ini Jakarta – Susu dan pisang sering dipadukan untuk sarapan. Namun hati-hati, paduan keduanya dapat memperlambat metabolisme hingga meningkatkan kadar gula darah. Susu dan pisang sama-sama menyehatkan. Susu terkenal dengan kandungan proteinnya dan pisang dengan kandungan karbohidratnya. Hal ini membuat keduanya cocok dijadikan menu sarapan. Mengonsumsi susu atau pisang sarapan bisa memberikan energi dan membuat perut kenyang dalam waktu lama. Sayangnya, kedua makanan tersebut sebaiknya tidak dimakan bersamaan.
Perlu diketahui bahwa nutrisi pisang dan susu tidak bisa dicampur karena bisa mengganggu kesehatan, lapor Times Entertainment (21/03/25). Berikut 6 masalah kesehatan yang dapat timbul jika mengonsumsi pisang dan susu bersamaan:1. Beban pencernaan menjadi berat
Susu dan pisang merupakan makanan yang relatif berat. Jika dikonsumsi bersamaan terlebih ketika di pagi hari maka bisa membebani sistem pencernaan. Pisang kaya akan karbohidrat, sementara susu mengandung banyak lemak dan protein. Kombinasi keduanya dapat menyebabkan perut terasa kembung dan tidak nyaman, terutama yang memiliki kondisi perut sensitif. 2. Memperlambat metabolismeMengonsumsi susu dan pisang dapat memperlambat sistem metabolisme tubuh. Ini karena pisang mengandung gula dan susu mengandung lemak jenuh yang membuat lama untuk dicerna tubuh. Begitu juga dengan buah pisang yang punya indeks glikemik tinggi yang bisa memberikan lonjakan gula dengan cepat. Jika dipadukan bisa mengakibatkan penurunan energi karena tubuh bekerja lebih keras untuk memproses gula dan lemak. Alasan makan pisang tak boleh dibarengi susu ada di halaman selanjutnya.3. Penyerapan nutrisi yang buruk
Nutrisi tertentu dalam susu dan pisang mungkin tidak diserap secara efisien oleh tubuh jika dikonsumsi secara bersamaan. Kandungan kalsium pada susu akan ‘bersaing’ dengan penyerapan zat besi dari pisang. Sementara itu, zat besi sangat penting untuk transportasi oksigen dalam darah. 4. Menyebabkan penumpukan lendirKekhawatiran umum yang terkait dengan konsumsi susu adalah dapat meningkatkan produksi lendir dalam tubuh. Kondisi ini menyebabkan orang sering mengalami hidup tersumbat usai minum susu. Meskipun kombinasi ini terjadi pada sebagian orang, tetapi jika kemudian dikombinasikan dengan susu maka bisa memperburuk masalah. Bagi orang yang sensitif dengan susu dapat menyebabkan tubuh terasa berat dan lemas. 5. Meningkatkan kadar gula darah
Pisang mengandung gula alami, seperti glukosa dan fruktosa. Keduanya bisa dengan mudah diserap oleh tubuh. Jika mengonsumsi pisang kemudian dipadukan dengan susu yang mengandung laktosa, maka bisa menyebabkan lonjakan gula darah dengan cepat. Bagi yang memiliki resistensi insulin atau yang berisiko terkena diabetes tipe 2, mengonsumsi pisang dan susu bisa mengalami fluktuasi energi sepanjang energi. 6. Menyebabkan refluks asamKombinasi buah-buahan yang punya kadar asam seperti pisang dengan produk susu dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan. Khususnya bagi orang yang rentan terhadap refluks asam. Sebenarnya pisang tidak begitu asam, tetapi jika dipadukan dengan susu, maka bisa menggumpal di perut. Hal itu dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti kembung, mulas, dan sakit perut. (raf/adr) Sari Berita Penting |




























