Tag Archives: penurunan berat

Amel Carla Bikin Pangling usai Turun BB 13 Kg, Begini Metode Dietnya


Jakarta

Mantan artis cilik Amel Carla buka-bukaan soal perjalanan dietnya hingga berhasil menurunkan berat badan hingga 13 kg. Semenjak saat itu, tubuh Amel nampak jauh lebih langsing dan pipinya terlihat tirus.

Sebenarnya apa sih rahasia Amel berhasil menurunkan berat badan hingga 13 kg dan mempertahankannya hingga sekarang? Amel menceritakan dirinya mulai menjalani program penurunan berat badan sejak tahun 2019.

Ahli diet tersebut yang membentuk program meliputi jenis makanan dan porsi yang perlu dipenuhi untuk mendapatkan berat badan ideal.


Amel mengatakan penurunan berat badannya bersama ahli diet tidak terjadi secara drastis. Namun, menurutnya hal itu akan menjadi lebih sehat dan membuat berat badan lebih mudah untuk dipertahankan.

“Aku memang bertahap dan step by step tapi diimbangin olahraga terus menerus, alhamdulillah jadi turun stabil,” cerita Amel ketika ditemui awak media, Selasa (13/8/2024).

“Puncak turunnya itu akhirnya di tahun 2020, itu pas lagi rajin banget sepedaan karena kardio. Yang biasanya santai-santai aja, terus tiba-tiba kardio kan badan juga jadi kaget. Jadi turun ada 7 kg itu selama 2020,” sambungnya.

Amel mengaku pada saat ini sedang membatasi asupan nasi putih, namun tidak secara penuh. Ia terkadang masih mengonsumsi makanan-makanan seperti sushi atau bahkan nasi goreng jika sedang ingin mencobanya.

Untuk konsumsi nasi putih secara pribadi ia mengaku saat ini lebih sering menggantinya dengan nasi porang yang memang dikenal memiliki kandungan kalori yang jauh lebih rendah. Meskipun begitu, ia mengaku terkadang masih mengonsumsi jeroan.

“Kalau model jeroan gitu aku masih makan kok, makanya kita olahraganya banyak biar makannya juga banyak,” katanya.

“Aku nggak mengurangi yang biasanya aku makan tapi lebih ke menjaga aja dan lebih mikirin 4 sehat 5 sempurna gitu jadi. Jadi harus ada fibernya, ada sayurnya, ada karbohidratnya, dan harus protein juga banyak. Itu semua harus seimbang,” tandas Amel.

(avk/kna)

Sumber : health.detik.com

Source : unsplash.com / Online Marketing

Menyoal Intermittent Fasting, Dijalani Marshanda hingga Berhasil Turun 17 Kg

Jakarta

Penampilan terbaru aktris Marshanda bikin pangling. Pemeran Iragita dalam serial Induk Gajah itu kini lebih langsing setelah berhasil menurunkan berat badan hingga 17 kilogram.

Kepada awak media, Marshanda mengaku mulai menjalani gaya hidup sehat karena salah satu watak yang dia perankan. Adapun salah satu metode yang dia lakukan untuk menurunkan berat badan adalah puasa intermiten atau intermittent fasting.

“Aku intermittent fasting, menunya ada, sama saja,” ujarnya dikutip dari detikhot, Senin (29/7/2024).


Selain melakukan intermittent fasting, Marshanda mengatakan dirinya juga rutin berolahraga di gym dan badminton setiap minggu.

“Ada coach-nya untuk badminton, olahraga yang lain, banyak nanya-nanya ke orang lain yang lebih ngerti soal kesehatan-kesehatan, nutrisinya gimana apakah normal atau berlebihan,” imbuhnya.

Apa Itu Metode Diet Intermittent Fasting?

Dikutip dari Healthline, puasa intermiten atau intermittent fasting adalah metode diet yang pola makannya diatur pada jam-jam tertentu.

Salah satu alasan mengapa puasa intermiten efektif untuk menurunkan berat badan adalah karena metode ini membantu membatasi asupan kalori harian, sehingga bisa mencapai defisit kalori.

Sebuah analisa studi pada 2020 menunjukkan orang yang melakukan puasa intermiten dapat mengalami penurunan berat badan 0,8 hingga 13 persen. Penelitian serupa yang dikutip dari laman Harvard Health juga menemukan puasa intermiten dapat menurunkan berat badan 3,5-7 kilogram dalam 10 minggu.

Jenis Intermittent Fasting

Secara prinsip, puasa intermiten tidak jauh berbeda dengan puasa yang biasa dilakukan muslim selama Ramadan. Namun, perbedaannya ada pada durasi puasa dan jam makan.

Berikut beberapa jenis puasa intermiten yang paling umum:

1. Metode 16:8

Seseorang diperbolehkan makan dalam periode 8 jam, dan 16 jam selanjutnya harus berpuasa atau tidak makan sama sekali.

2. Metode 5:2

Pada metode ini, seseorang bisa makan normal selama lima hari, kemudian mengurangi asupan kalori hingga seperempat kebutuhan harian selama satu atau dua hari seminggu.

3. Eat Stop Eat

Pada metode ini, seseorang harus berpuasa 24 jam penuh selama satu atau dua hari (tidak harus berturut-turut) dalam seminggu, sementara di hari lainnya boleh makan dengan normal.

4. Puasa selang-seling

Seseorang berpuasa setiap dua hari sekali, dan diperbolehkan untuk makan secara normal di hari tidak puasa.

(ath/suc)

Sumber : health.detik.com

Source : unsplash.com / Online Marketing

Wanita Ini Turunkan BB 10 Kg dalam 5 Hari, Pilihan Menu Makannya Bisa Dicontek


Jakarta

Seorang wanita di China menggemparkan media sosial karena keberhasilan program dietnya. Wanita ini sukses menurunkan berat badan hingga 10 kg dalam waktu kurang dari seminggu.

Dikutip dari Daily Vanity, perjalanan diet wanita ini sempat viral di media sosial Xiao Hong Shu (Instagram-nya China). Wanita ini fokus pada pola makan yang hanya mengonsumsi satu jenis makanan bernutrisi dalam sehari.

Lantas, apa saja yang dimakan oleh wanita ini selama lima hari?


Makanan berbahan dasar telur disarankan untuk dikonsumsi di hari pertama. Telur diketahui sebagai makanan rendah kalori dan dapat membuat perut kenyang lebih lama.

Saat sarapan, disarankan untuk mengonsumsi dua hingga tiga butir telur rebus. Satu butir telur rebus mengandung sekitar tujuh gram protein, beserta lemak essential, vitamin, kalsium, dan kalium. Saat makan siang, telur orak-arik tomat atau telur goreng bisa menjadi pilihan. Namun, jika bisa gunakan minyak zaitun untuk memasak.

Sementara untuk makan malam bisa dengan menu telur kukus. Namun, banyak orang mengkhawatirkan kadar kolesterol yang ditemukan pada kuning telur. American Heart Association (AHA) merekomendasikan batas aman konsumsi tujuh butir telur dalam seminggu.

Pada hari kedua, untuk mengoptimalkan diet ini seseorang hanya boleh mengonsumsi cairan sepanjang hari. Beberapa minuman yang disarankan di antaranya susu, susu kedelai, yogurt, atau kopi. Usahakan agar minuman tak mengandung gula tambahan.

Setelah puasa dari makanan padat di hari sebelumnya, pada hari ketiga program diet ini seseorang bisa mengonsumsi daging. Piring makan bisa diisi dengan menu daging ayam, sapi, atau seafood.

Namun, sumber-sumber protein tinggi ini harus dimasak dengan cara yang sehat. Misalnya saja dikukus, dipanggang, atau ditumis. Hindari kebiasaan menggoreng daging.

NEXT: Pilihan sayur dan buah

Pada hari keempat, buah menjadi pilihan yang tepat untuk dikonsumsi. Beberapa buah yang disarankan di antaranya apel, jeruk, anggur, ceri, semangka, atau buah delima.

Namun demikian, disarankan untuk menghindari gula berlebih. Beberapa buah seperti durian, leci, mangga, dan kelengkeng sebaiknya dihindari karena memiliki gula dan kalori yang tinggi.

Hari terakhir program diet ini, seseorang hanya diperbolehkan untuk mengonsumsi sayuran saja. Tentu ini menjadi tantangan yang cukup berat bagi mereka yang menyukai daging.

Beberapa sayuran bisa dipilih untuk dikonsumsi seperti selada, bayam, atau brokoli. Makanan-makanan ini akan memberikan banyak serat, vitamin, mineral, dan sedikit karbohidrat.

Meskipun terlihat menjanjikan, penurunan berat badan dalam jumlah besar dengan waktu yang singkat juga perlu diwaspadai terkait masalah-masalah kesehatan yang mungkin bisa menyertai.

(dpy/up)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
Source  : unsplash.com / Jonas Kakaroto

Jarang Diketahui, Kebiasaan Makan Ini Bisa Bantu Turunkan BB dengan Cepat

Jakarta

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan berat badan, termasuk dengan menerapkan metode diet dan rencana olahraga konvensional. Namun, bagi sebagian orang untuk konsisten melakukan dua hal tersebut mungkin terasa menyulitkan.

Meskipun begitu, nyatanya dengan mengubah kebiasaan cara makan dapat membantu untuk mencapai tujuan tersebut dengan lebih mudah. Dikutip dari Healthline, berikut merupakan cara makan berdasarkan sains yang dapat membantu untuk menurunkan berat badan:

1. Mengunyah Makanan Perlahan

Organ otak membutuhkan waktu untuk memproses bahwa tubuh sudah cukup makan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengunyah makanan secara menyeluruh dan lebih lambat dikaitkan dengan faktor yang mungkin terkait dengan penurunan berat badan, termasuk:


  • Penurunan asupan makanan
  • Perut terasa penuh
  • Ukuran porsi lebih kecil

Kecepatan dalam menghabiskan makanan dapat memengaruhi berat badan. Sebuah tinjauan tahun 2021 melaporkan bahwa seseorang yang tidak makan dengan cepat memiliki indeks massa tubuh (IMT) yang jauh lebih rendah dibandingkan orang yang makan dengan cepat.

2. Porsi Kecil

Menggunakan piring yang lebih kecil dapat membantu tubuh untuk mengonsumsi porsi makanan yang lebih keci. Karenanya lebih sedikit kalori dengan membuat porsi tampak lebih besar. Di sisi lain, piring yang besar dapat membuat porsi terlihat lebih kecil, menyebabkan keinginan untuk menambahkan lebih banyak makanan.

Sebuah tinjauan pada tahun 2021 menunjukkan bahwa piring pengontrol porsi juga dapat membantu untuk mengurangi berat badan, BMI (body mass index), lingkar pinggang, dan penanda lipid darah. Pertimbangkan untuk menyajikan makanan padat nutrisi dan rendah kalori di piring yang lebih besar serta makanan tinggi kalori di piring yang lebih kecil.

3. Mengonsumsi Banyak Protein

Protein dapat berkontribusi terhadap penurunan berat badan dan manajemen kalori dalam beberapa cara, termasuk:

  • Meningkatkan perasaan kenyang
  • Mengurangi rasa lapar
  • Meningkatkan termogenesis makanan (proses tubuh menghasilkan panas atas respon terhadap makanan yang dikonsumsi)
  • Meningkatkan metabolisme tubuh

Sebuah studi tahun 2020 menunjukkan bahwa peserta yang mengonsumsi sarapan berprotein tinggi dengan telur dan roti panggang mengalami lebih sedikit rasa lapar dan mengonsumsi lebih sedikit kalori di kemudian hari daripada mereka yang mengonsumsi sarapan rendah protein dengan sereal.

4. Menyiapkan Makanan di Rumah

Memasak makanan di rumah merupakan sebuah cara yang bagus untuk memasukkan lebih banyak makanan yang bergizi dan seimbang. Hal tersebut dapat membantu untuk menurunkan berat badan.

Sebuah tinjauan tahun 2020 menunjukkan bahwa seseorang yang menyiapkan lebih banyak makanan di rumah cenderung mengalami kenaikan berat badan lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang rutin menyantap makan di luar atau menyantap makanan siap saji.

5. Banyak Minum Air Putih

Mengonsumsi air putih dapat membantu tubuh untuk menurunkan berat badan, termasuk apabila meminumnya sebelum makan. Studi tahun 2018 menunjukkan bahwa mengonsumsi air putih sebelum makan dapat mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi, tanpa memengaruhi rasa kenyang secara signifikan.

Akademi Nutrisi dan Dietetika merekomendasikan untuk mengonsumsi air putih setidaknya 15,5 gelas atau 3,7 liter untuk pria dewasa dan 11,5 gelas atau 2,7 liter untuk wanita dewasa per hari.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
Source  : unsplash.com / Jonas Kakaroto

Cocok untuk Pejuang Diet, Ini 5 Kebiasaan Pagi yang Bikin Badan Cepat Kurus

Jakarta

Menjaga pola makan dan rutin berolahraga merupakan dua kunci utama untuk menurunkan berat badan. Namun, ada sejumlah cara lain yang dapat dilakukan untuk mendukung penurunan berat badan yang lebih optimal.

Salah satunya dengan menerapkan kebiasaan pagi yang baik. Sebagian orang percaya pagi hari merupakan waktu terbaik untuk melakukan hal-hal yang mendukung penurunan berat badan, seperti berolahraga dan lain sebagainya.

Lantas, apa saja kebiasaan pagi yang dapat membantu menurunkan berat badan? Dikutip dari WebMD, berikut ulasannya.


1. Minum Air Putih

Satu atau dua gelas air putih sebelum sarapan dapat memberikan manfaat yang besar terhadap penurunan berat badan. Meski tidak mengandung kalori, air dapat memberikan sedikit rasa kenyang, sehingga membantu mengendalikan nafsu makan di pagi hari.

Air juga merangsang metabolisme untuk membantu membakar kalori.

2. Berolahraga Sebelum Sarapan

Melakukan olahraga ringan saat perut kosong dapat memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan berolahraga setelah sarapan. Sebab, sesi olahraga sebelum sarapan dapat membantu tubuh membakar lebih banyak lemak sebagai sumber energi.

3. Makan Sarapan Tinggi Protein

Protein dapat membantu menurunkan berat badan dengan meningkatkan rasa kenyang dan menekan nafsu makan. Ini karena tubuh membutuhkan waktu lebih lama memecah protein dibandingkan nutrisi lainnya.

Pilihlah sarapan yang kaya protein, seperti telur, roti gandum, yogurt Greek, selai kacang, dan buah beri.

4. Berjemur di Bawah Sinar Matahari

Sedikit sinar matahari di pagi hari dapat membantu tubuh membakar lebih banyak lemak. Penelitian menunjukkan seseorang yang berjemur di pagi hari cenderung memiliki indeks massa tubuh yang lebih rendah, atau tubuh yang lebih ramping, dibandingkan mereka yang berjemur di waktu lain.

5. Latih Mindfulness

Mindfulness atau kesadaran penuh dapat membantu seseorang mengadopsi gaya hidup sehat yang mendukung penurunan berat badan.

Misalnya, mereka yang mempraktikkan mindfulness akan fokus makan tanpa gangguan gadget atau televisi. Beberapa penelitian menunjukkan orang yang makan sambil menonton televisi atau bermain gadget cenderung mengonsumsi lebih banyak makanan karena mereka tidak memerhatikan jumlah makanan yang sudah dikonsumsi.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
image : unsplash.com / Jonas Weckschmied

Selebgram Ayu Puspa Curhat BB Sempat Naik Lebih 10 Kg gegara Doyan Minum Manis

Jakarta

Selebgram Ayu Puspa menceritakan perjalanannya berhasil menurunkan berat badan total 15 kg dari 64 kg ke 49 kg dalam waktu kurang lebih 6 bulan. Selebgram yang viral karena video Kim Seon Ho Smile Challenge ini mengaku senang dengan bentuk tubuhnya sekarang.

Ia juga merasakan banyak manfaat kesehatan yang didapatkan setelah berhasil menurunkan berat badan.

“Badan yang jelas pasti ringan, kayak lebih fresh, nggak gampang capek. Terus jadi lebih fokus ya,” ungkap Ayu ketika ditemui di Studio Trans TV, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.


Perjalanan diet yang dilalui Ayu Puspa tidak mudah. Ia menceritakan sebelum memutuskan diet, berat badannya sempat meningkat secara drastis.

Dalam waktu dua bulan, berat badannya naik hingga 10 kg lebih. Ia menduga hal tersebut dipicu oleh kebiasaannya mengonsumsi minuman manis dalam jumlah yang banyak.

“Puspa itu dari 64 itu ke 49 kg. Itu awalnya itu (naik) dari 50 ke 64 dalam 2 bulan, karena puspa kebanyakan minum teh manis gula, itu bikin naik sekitar 10 kg-an dalam waktu dua bulan. Gara-gara suka minuman manis, minuman yang instan-instan gitu,” sambungnya.

Karena kenaikan tersebut, Ayu Puspa memutuskan untuk memulai diet penurunan berat badan. Ia sangat membatasi asupan gula, memperbanyak konsumsi air putih, serta menjaga kualitas tidur.

Untuk pola makan, ia mengaku tidak menghindari nasi putih sama sekali, tapi Ayu Puspa membatasinya hanya sekali sehari. Kalau lapar di malam hari, ia memilih untuk mengonsumsi buah atau air putih untuk mengisi perutnya.

Kenapa Minum Manis Bisa Bikin Gemuk?

Minuman manis dengan gula tambahan dalam sudah banyak dikaitkan dengan risiko berbagai penyakit kronis. Selain mengandung gula dan kalori tinggi, minuman ringan biasanya tidak mengandung nutrisi apapun.

Orang yang mengonsumsi minuman seperti ini biasanya tidak merasa kenyang seperti mengonsumsi makanan dengan jumlah kalori yang sama. Penelitian menunjukkan mereka yang mengonsumsi minuman ringan juga cenderung tidak mengonsumsi lebih sedikit makanan. Hal ini yang akhirnya meningkatkan berat badan lebih drastis, padahal kalorinya minuman dan makanannya bisa setara.

Dikutip dari situs Harvard TH Chan, konsumsi minuman ringan dapat meningkatkan risiko diabetes tipe dua, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya. Lebih jauh lagi, konsumsi minuman manis secara berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian dini.

(avk/kna)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
image : unsplash.com / Jonas Weckschmied

Diet ‘Puasa’ Vs Hitung Kalori, Mana yang Lebih Efektif untuk Turunkan BB?


Jakarta

Diet ‘puasa’ atau intermittent fasting (IMF) dan hitung kalori merupakan dua metode diet populer yang kerap dilakukan untuk menurunkan berat badan. Sebuah studi terbaru menemukan bahwa IMF 4:3 memiliki dampak yang lebih besar dibandingkan hitung kalori, kok bisa?

IMF 4:3 merupakan diet yang dilakukan dengan membatasi asupan selama 3 hari (tidak berturut-turut) dalam seminggu, sementara 4 hari lainnya diperbolehkan makan secara normal.

Peneliti di Amerika Serikat menemukan pendekatan ini menghasilkan penurunan berat badan rata-rata 7,6 persen selama setahun. Ini lebih besar bila dibandingkan hitung kalori sebesar 5 persen.


“Bagi saya itu mengejutkan dan menyenangkan karena hasilnya lebih baik,” kata ahli endokrinologi Victoria Catenacci dari Universitas Colorado dikutip dari Science Alert, Selasa (9/4/2025).

Penelitian melibatkan 165 orang dengan masalah kelebihan berat badan dengan usia 18-60 tahun. Mereka diminta melakukan IMF dan hitung kalori selama 12 bulan, sembari merekomendasikan peningkatan aktivitas fisik.

Kelompok IMF diminta menerapkan pembatasan asupan kalori sebesar 80 persen selama 3 hari dalam seminggu, tanpa pembatasan apapun di sisa harinya (makan sehat tetap dianjurkan). Kelompok hitung kalori diminta untuk mengurangi asupan kalori harian mereka sebesar 34 persen tiap hari.

Hasilnya, terjadi penurunan berat badan bervariasi pada kedua kelompok tapi orang-orang yang IMF mengalami penurunan rata-rata 7,7 kg, lebih banyak dari orang-orang yang hitung kalori dengan 4,8 kg.

“Pesan yang lebih penting bagi saya adalah bahwa ini adalah strategi diet yang merupakan alternatif berbasis bukti, terutama bagi orang-orang yang telah mencoba diet pembatasan kalori harian dan merasa kesulitan,” kata Catenacci.

Peneliti memberikan catatan bahwa peserta kelompok IMF hanya mencatat hari-hari puasa mereka. Ada kemungkinan mereka juga membatasi asupan kalori pada hari-hari tidak puasa.

Mereka berpendapat kelompok IMF mungkin cenderung lebih mampu mematuhi pola makan mereka. Ini bisa dianggap hal positif lantaran program penurunan berat badan akan lebih efektif jika mudah diikuti.

(avk/kna)



Sumber : health.detik.com

Prediksi Tren Diet Terbaik 2025, Badan Kurus Bonus Panjang Umur

Jakarta

Diet terbaik bukan hanya tentang penurunan berat badan dengan cepat. Diet ini juga menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Setiap tahun, puluhan dokter gizi dan pakar diet di Amerika Serikat merilis prediksi pola makan yang akan populer. Ada beberapa prediksi tren diet populer di tahun 2025 yang mereka temukan dan dirilis oleh U.S. News and World Report.

Para panel ahli ini sepakat bahwa pola makan terbaik adalah yang bergizi lengkap dan mencakup karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral yang masing-masing berperan penting dalam fungsi tubuh.


“Sistem evaluasi peringkat Diet Terbaik yang diperbarui mencerminkan beragam kebutuhan dan tujuan individu, dengan mempertimbangkan faktor-faktor di luar penurunan berat badan,” kata Gretel Schueller, redaktur pelaksana kesehatan di U.S. News dikutip dari CNN.

Diet Mediterania telah memenangkan penghargaan tertinggi diet terbaik sejak tahun 2019 karena fokusnya pada pola makan seimbang sambil menekankan pentingnya makan bersama keluarga dan teman dan aktivitas sehari-hari juga latihan. Diet ini juga mengurangi konsumsi makanan manis dan merekomendasikan sejumlah kecil produk susu dan daging, terutama daging merah.

Laporan tahun 2025 juga memasukkan peringkat baru untuk pola makan yang dirancang untuk membantu kondisi kronis seperti radang sendi, divertikulitis, penyakit hati berlemak dan sindrom iritasi usus besar, atau tahapan kehidupan seperti menopause.

Prediksi tren diet 2025

1. Diet Mediterania

Diet Mediterania berfokus pada kualitas dan gaya hidup, bukan pada satu kelompok nutrisi atau makanan. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa model pola makan ini mengurangi risiko kondisi kesehatan kronis tertentu, seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2, sekaligus meningkatkan umur panjang dan meningkatkan kualitas hidup.

2. Diet DASH

Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) adalah rencana makan fleksibel dan seimbang yang dikembangkan oleh National Heart, Lung and Blood Institute. Diet DASH adalah rencana makan untuk menurunkan atau mengontrol tekanan darah tinggi. Pola makan ini menekankan makanan yang lebih rendah sodium serta makanan yang kaya potasium, magnesium dan kalsium, nutrisi yang membantu menurunkan tekanan darah.

3. Diet Flexitarian

Diet Flexitarian adalah pola makan yang menganjurkan konsumsi sebagian besar makanan nabati, namun tetap memperbolehkan daging dan produk hewani lainnya dalam jumlah sedang.

4. Diet MIND

Diet MIND, yang merupakan singkatan dari Mediterranean-DASH Intervention for Neurodegenerative Delay, menggunakan dua pola makan yang telah terbukti, DASH dan Mediterranean, yang berfokus pada makanan yang meningkatkan kesehatan otak sehingga berpotensi menurunkan risiko penurunan mental.

(kna/kna)



Sumber : health.detik.com

Diet Mediterania Kembali Dinobatkan Jadi Diet Terbaik di 2025, Ini Alasannya


Jakarta

Para panel ahli yang tergabung dalam US News & World Report menobatkan diet mediterania sebagai diet terbaik untuk dijalani di tahun 2025. Diet Mediterania telah berada di posisi puncak untuk rekomendasi diet terbaik sejak 2019.

Diet Mediterania, yang lebih merupakan gaya hidup daripada diet, memenangkan penghargaan tertinggi karena fokusnya pada konsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, minyak zaitun, serta kacang-kacangan dan biji-bijian sambil menekankan pentingnya makan bersama keluarga dan teman-teman serta olahraga setiap hari. Diet ini juga memangkas konsumsi makanan manis dan merekomendasikan sedikit susu dan daging, terutama daging merah.

“Sudah diketahui umum bahwa apa yang baik untuk jantung juga baik untuk otak dan tubuh dalam segala hal,” ucap Samantha Cassetty, MS, RD, ahli diet di New York City, menjelaskan mengapa diet Mediterania begitu populer dan mendapat peringkat tinggi.


“Apa yang baik untuk jantung dan otak Anda ternyata juga baik untuk usus,” ujar dia seraya mengutip peringkat teratas diet Mediterania untuk kesehatan usus dan divertikulitis.

Diet Mediterania mendapat skor 4,8 dari 5 berdasarkan evaluasi beberapa faktor, termasuk kelengkapan nutrisi, risiko dan manfaat kesehatan, keberlanjutan jangka panjang, dan efektivitas berbasis bukti.

Diet ini juga mendapat skor teratas dalam 11 kategori tambahan dalam peringkat tahunan publikasi tersebut, termasuk yang paling mudah diikuti, kesehatan usus, penurunan berat badan, dan kesehatan mental.

“Orang yang menjalani diet ala Mediterania memiliki harapan hidup lebih panjang, melaporkan kualitas hidup yang lebih tinggi, dan lebih kecil kemungkinannya menderita penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung,” menurut US News and World Report.

Dalam sebuah penelitian yang melibatkan lebih dari 60.000 orang, mereka yang mengikuti diet Mediterania lebih ketat memiliki risiko demensia yang lebih rendah, terlepas dari risiko genetik.

American Heart Association mengatakan bahwa diet Mediterania dapat “berperan besar” dalam mencegah penyakit jantung dan stroke serta mengurangi faktor risiko seperti diabetes, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi.

(kna/kna)



Sumber : health.detik.com

Pria Ini Sukses Pangkas BB 45 Kg Sambil Tetap Makan Enak, Ini Rahasia Dietnya

Jakarta

Orang yang sedang diet biasanya dituntut untuk tidak mengonsumsi makanan atau camilan yang digemari. Namun, influencer Benji Xavier berhasil menurunkan berat badan hingga 45 kg sambil tetap menyantap makanan kesukaannya. Apa rahasianya?

Perjalanan diet Xavier bisa dibilang penuh tantangan. Saat masih duduk di sekolah menengah atas, Xavier sempat berhasil menurunkan berat badan sekitar 45 kg. Namun, hal tersebut membuatnya merasa sengsara.

“Saya menjadi korban tren diet yang toksik. Itu adalah sebuah obsesi karena Anda terus memikirkan tentang apa yang tidak bisa Anda makan,” ujar Xavier dikutip dari Business Insider, Rabu (21/8/2023).


“Dan ketika Anda membolehkan diri untuk makan makanan tersebut, Anda malah makan terlalu banyak,” sambungnya.

Beberapa tahun setelahnya, berat badan Xavier kembali membengkak. Fisik yang tambun membuat pria asal New Jersey itu kesulitan dalam memilih pakaian, serta menjadi kurang percaya diri.

Akhirnya pada Agustus 2021, Xavier bertekad untuk kembali melakukan diet. Namun, kali ini dia tidak ingin mengulang pengalaman tidak mengenakkan yang dia lalui saat duduk di bangku sekolah menengah atas.

Tetap Makan Makanan Favorit

Salah satu perubahan yang dilakukan Xavier adalah tidak membatasi makanan favoritnya. Xavier tetap menyantap makanan kesukaannya, hanya saja dia memodifikasi makanan tersebut agar lebih sehat. Dia juga mengurangi jumlah makanan berkalori tinggi yang biasa dikonsumsi.

“Saya muak dengan semua itu. Saya tidak mau kembali menyiksa diri. Saya hanya akan mencoba untuk makan dengan lebih sehat,” katanya.

“Anda masih bisa mengonsumsi makanan yang disukai dan tetap menurunkan berat badan,” imbuh Xavier.

Untuk menunjang penurunan berat badannya, Xavier juga bergabung dengan gym, serta rutin berolahraga kardio dan angkat beban.

Alhasil, Xavier berhasil menurunkan berat badan sebanyak 45 kg hanya dalam waktu setahun setelah melakukan perubahan gaya hidup tersebut. Dia pun sukses mempertahankan bobot tubuh ideal selama dua tahun.

Dalam waktu dekat, Xavier juga akan meluncurkan buku masak berjudul ‘The Rebel Diet’ yang berisikan resep masakan yang membantunya menurunkan berat badan.

(ath/kna)



Sumber : health.detik.com