Source : unsplash.com / Dan Gold
Jakarta –
Tidak semua makanan bisa dipanaskan kembali. Selain membuat rasa dan teksturnya jadi tak enak, juga bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan.
Sisa makanan biasanya disimpan di kulkas untuk dimakan lagi keesokan harinya. Biasanya makanan tersebut dipanaskan kembali menggunakan microwave sebelum dimakan.
Namun, dari pandangan ahli gizi dan chef, cara tersebut sama sekali tidak disarankan. Khususnya pada beberapa jenis makanan tertentu, karena membuat kualitasnya menurun.
Menurut Michigan State University, rasanya jadi tak enak, teksturnya jadi lembek, dan bisa membahayakan kesehatan juga keselamatan dari efek panas terhadap makanan.
Dikutip dari Fox News (17/01/25) berikut 5 makanan yang tidak boleh dipanaskan di microwave.
1. Telur rebus
Telur rebus bisa meledak jika dipanaskan di microwave. Foto: Site News
|
Telur rebus merupakan makanan tinggi protein. Biasanya disimpan di kulkas untuk jadi stok makanan. Kemudian, dipanaskan menggunakan microwave sebelum dimakan agar hangat.
Ternyata memanaskan telur rebus di microwave sangat membahayakan. Menurut ahli diet Amanda Holtzer asal Nutley, New Jersey, cara ini bisa menyebabkan letusan.
“Ini dapat menimbulkan uap dan tekanan menumpuk di dalam putih telur, sehingga dapat memicu letusan ketika telur dipotong,” tutur Amanda.
Amanda mengatakan bahwa letusan tersebut juga bisa terjadi di dalam microwave, di piring, dan yang lebih mengerikan lagi ketika berada di mulut saat menggigit telur.
2. Makanan tinggi vitamin C
Makanan yang mengandung vitamin C dalam jumlah tinggi sebaiknya tidak dipanaskan menggunakan microwave. Contohnya seperti brokoli, paprika, buah beri, dan sayuran hijau.
Hal ini karena vitamin C adalah vitamin larut dalam air dan sangat sensitif terhadap panas. “Saat terkena panas, vitamin C terdegradasi dan hancur,” tutur Amanda.
Amanda menyarankan untuk menjaga keutuhan vitamin C dalam makanan, sebaiknya buah dan sayuran dimakan dalam keadaan mentah.
Makanan yang tidak boleh dipanaskan di microwave ada di halaman selanjutnya.
3. Ayam
Ilustrasi ayam panggang Foto: Getty Images/iStockphoto/ALLEKO
|
Jika dilihat dari sisi keamanan pangan, memanaskan kembali ayam masih aman dikonsumsi. Namun, jika dilihat dari kualitasnya pasti terjadi penurunan.
Amanda menjelaskan jika ayam disimpan di kulkas setelah dimasak, lemak dalam daging dapat teroksidasi yang dapat mengubah struktur kimia ayam dan juga rasanya.
“Saat dipanaskan kembali, kelembaban yang ada di dalam ayam akan menguap, sehingga menghasilkan ayam yang rasanya tidak enak dan teksturnya jadi lembek,” ujar Amanda.
4. Seafood
Amanda menegaskan bahwa memanaskan seafood bukanlah pilihan yang baik. Panas yang tinggi dari microwave dapat menyebabkan kelembapan terutama pada ikan, sehingga cepat menguap.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan tekstur menjadi kering dan menjadi kenyal. Dari pandangan kuliner, chef Jim Nuetzi juga mengatakan demikian.
“Sulit untuk memanaskan seafood jenis apapun tanpa menimbulkan efek buruk. Bagi saya memanaskan seafood pakai microwave adalah hal yang mengerikan,” ujar chef Jim Nuetzi.
5. Steak
Steak tidak boleh dipanaskan kembali di microwave. Foto: Getty Images
|
Jika kamu memiliki sisa beefsteak dari restoran dan ingin memanaskan kembali di microwave, rasanya tidak akan sama ketika lezatnya seperti saat makan langsung di restoran.
Memanaskan kembali steak dapat menyebabkan tekstur empuknya menjadi hilang. Selain itu, akan terjadi penurunan rasa karena efek panas membuat daging menjadi kering dan keras.
“Pemanasan berulang sering kali menghasilkan suhu yang tidak merata. Beberapa bagian steak mungkin terlalu matang, sementara bagian yang lain tetap dingin,” ujar chef Jim Nuetzi.
(raf/odi)

Sumber : food.detik.com
Jakarta –
Telur rebus kerap menjadi pilihan menu bagi mereka yang sedang menjalani program diet. Upaya program diet bisa tetap seimbang, penting untuk mengetahui kandungan kalori dan nutrisi dalam telur.
Mendorong penurunan berat badan bisa dengan mengurangi asupan kalori harian atau menambah jumlah kalori yang dibakar. Lalu seberapa besar jumlah kalori dalam satu butir telur rebus, dan apakah benar cocok untuk menurunkan berat badan?
Kalori Telur Rebus
Berdasarkan data United States Department of Agriculture (Departemen Pertanian Amerika Serikat), satu butir telur mengandung sekitar 74 kalori.
Biasanya, satu porsi telur terdiri dari sekitar 2-4 telur. Dalam hal ini, tiga butir telur rebus besar mengandung kurang dari 230 kalori.
Satu telur besar sangat tinggi nutrisinya dan kuning telur sangat bergizi. Berikut merupakan nutrisi satu telur:
- 6 gram protein berkualitas tinggi
- 5 gram lemak
- 1,6 gram lemak jenuh, beserta zat besi, vitamin, mineral, dan karotenoid.
Telur rebus telur adalah telur yang dimasak dengan cara direndam dalam air mendidih. Ada telur rebus setengah matang, yang putihnya matang tapi kuning telurnya tetap encer.
Ada juga telur rebus matang lebih lama, di mana putih dan kuning telurnya matang sepenuhnya.
Apakah Telur Rebus untuk Diet?
Telur rebus bisa dijadikan makanan untuk diet dalam mengelola berat badan. Pasalnya, telur utuh menyediakan nutrisi penting seperti protein, kolin, dan vitamin D.
Telur bekerja untuk membantu kita merasa kenyang lebih lama, hal inilah yang membantu mendukung pengelolaan berat badan.
Dilansir Healthline, berikut adalah beberapa alasan telur rebus mungkin bisa menjadi makanan untuk diet:
- Rendah kalori
- Mengenyangkan
- Murah dan mudah ditemukan
- Tinggi protein
- Dapat meningkatkan metabolisme
- Bagus untuk sarapan.
Dalam program diet, kamu juga bisa menambahkan porsi sayuran yang banyak dan sumber lemak sehat seperti irisan alpukat, maupun karbohidrat kompleks seperti roti panggang hijau utuh. Porsi tersebut akan memperoleh makanan lengkap dengan 500 kalori.
(khq/fds)

Sumber : food.detik.com
Jakarta –
Telur merupakan menu sarapan favorit yang biasa diolah dengan cara direbus atau didadar. Lantas, berapa jumlah kalori masing-masing olahan telur populer ini?
Telur adalah sumber protein tinggi dan berkualitas yang bagus dikonsumsi saat sarapan. Telur bisa memasok sumber energi yang dibutuhkan saat pagi hari, sekaligus mempertahankan rasa kenyang lebih lama.
Kalori Telur Rebus
Foto: Getty Images/iStockphoto/tycoon751
|
Berapa kalori pada 1 butir telur rebus? Dikutip dari laman Healthline, pada 1 butir telur rebus mengandung 77 kalori. Artinya, jika kita makan 2 telur rebus maka kalorinya sekitar 154 kalori.
Lebih lanjut, berikut merupakan rincian nutrisi dalam 1 telur rebus utuh (50 gram):
Kalori: 77 Protein: 6,3 gram Total lemak: 5,3 gram Lemak jenuh: 1,6 gram Lemak tak jenuh tunggal: 2,0 gram Kolesterol: 212 gram Karbohidrat: 0,6 gram Fosfor: 86 mg atau setara 9% dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) atau Reference Daily Intake (RDA) Selenium: 15,4 mcg atau 22% dari RDA Vitamin A: 6% dari RDA Vitamin B2 (riboflavin): 15% dari RDA VItamin: B12 (cobalamin): 9% dari RDA Vitamin B5 (asam pantotenat): 7% dari RDA Disebutkan dalam WebMD, telur rebus juga bagus untuk diet (penurunan berat badan), kekuatan tulang, sumber kolin (untuk pertumbuhan sel), peningkatan energi, hingga antioksidan yang baik untuk mata.
Kalori Telur Rebus Setengah Matang
Menurut data dalam Myfitnesspal, jumlah kalori telur rebus setengah matang yaitu 68 kalori. Dengan rincian sebagai berikut:
Kalori : 68 Karbohidrat : 0 g Lemak : 4,7 g Protein : 5,5 g
Kalori Telur Dadar (Omelet)
Foto: Getty Images/iStockphoto
|
Tidak hanya direbus, telur juga biasanya di dadar atau dibuat omelet. Berdasarkan Nutritionix, kalori pada telur dadar adalah 221 kalori.
Per 2 butir telur dadar (122g), mengandung:
Kalori: 221 Natrium: 365 mg Total karbohidrat: 1 g Protein: 14 g Kalium: 161,2 mg Lemak tak jenuh ganda: 3,3 g Lemak tak jenuh tunggal: 8,8 g Lemak jenuh: 4 gr Kolesterol: 427 mg atau sekitar 142% nilai harian Pemecahan Kalori Telur Sebagai catatan, jumlah kalori dalam telur tergantung dari ukurannya. Berikut merupakan rincian umum kalori telur:
Telur kecil (38 gram): 54 kalori Telur sedang (44 gram): 63 kalori Telur besar (50 gram): 77 kalori Telur ekstra besar (56 gram): 80 kalori Telur jumbo (63 gram): 90 kalori Kalori 1 telur rebus tanpa kuning yaitu 18 kalori (per 34 gram). Sedangkan kuning telur (17 gram) mengandung 56 kalori. Artinya, putih telur lebih rendah kalorinya daripada kuning telur.
(adr/adr)

Sumber : food.detik.com
Jakarta –
Kebiasaan makan telur rebus dikaitkan dengan risiko bisulan, padahal telur punya segudang manfaat sehat. Begini efek rajin makan telur rebus untuk kesehatan.
Telur tak hanya tinggi protein, tapi juga vitamin dan mineral seperti selenium dan kolin. Konsumsinya pada pagi hari begitu diandalkan, terutama oleh mereka yang sedang berdiet.
Salah satu olahan populernya adalah telur rebus. Very Well Health mengungkap manfaat konsumsi telur rebus secara rutin untuk kesehatan:
1. Bikin kenyang lebih lama
Protein merupakan zat gizi makro yang penting. Protein membantu tubuh Anda membangun sel, otot, kulit, organ, dan tulang. Protein dari sumber hewani, seperti telur, disebut protein lengkap karena mengandung kesembilan asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh Anda.
Protein dalam telur sangat mudah dicerna dan dapat membantu meningkatkan rasa kenyang (perasaan kenyang setelah makan). Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa protein telur bersifat melindungi terhadap infeksi dan juga dapat memberikan perlindungan terhadap kanker dan tekanan darah tinggi.
2. Menurunkan risiko penyakit jantung
Foto: Getty Images
|
Lemak dalam telur ditemukan di kuning telur. Satu butir telur menyediakan 1,6 gram lemak jenuh, 2 gram lemak tak jenuh tunggal yang lebih sehat, dan 0,7 gram lemak tak jenuh ganda.
American Heart Association menyarankan agar kita mengonsumsi lebih banyak lemak tak jenuh dan lebih sedikit lemak jenuh untuk meningkatkan kesehatan jantung.
3. Meningkatkan asupan vitamin esensial harian
Telur penuh dengan vitamin dan mineral penting dan membantu Anda mencapai nilai harian (DV) untuk banyak nutrisi penting, termasuk:
– Selenium (27% DV): Nutrisi yang penting untuk reproduksi, kesehatan tiroid, dan menghindari infeksi.
– Kolin (26% DV): Nutrisi penting yang dibutuhkan untuk metabolisme dan kesehatan sel
– Riboflavin atau vitamin B2 (20% DV): Nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk kesehatan sel dan metabolisme
– Vitamin B12 (19% DV): Nutrisi yang penting untuk sel saraf dan darah yang sehat.
– Asam pantotenat (14% DV): Nutrisi yang membantu tubuh Anda memecah lemak
– Vitamin A (8% DV): Vitamin yang larut dalam lemak yang penting untuk jaringan, kulit, mata, sistem kekebalan tubuh, dan kesehatan reproduksi
– Fosfor (6,8% DV): Mineral penting yang membantu membangun tulang yang kuat dan gigi, seperti kalsium
– Vitamin D: (5,5% DV): Nutrisi yang membantu tubuh menyerap kalsium untuk membangun tulang yang kuat
– Folat (5% DV): Diperlukan untuk kesehatan sel dan DNA serta materi genetik lainnya
Telur mengandung lebih sedikit seng (4,8% DV), zat besi (3,3% DV), dan kalsium (2% DV). Serta juga mengandung lutein dan zeaxanthin, antioksidan yang penting untuk kesehatan mata.
Penelitian menunjukkan bahwa asupan yang lebih tinggi dapat melindungi terhadap degenerasi makula terkait usia (AMD), penyebab kebutaan pada orang lanjut usia.
Artikel ini sudah tayang di CNBC Indonesia dengan judul Bukan Bisulan, Ini yang Terjadi Jika Konsumsi Rutin Telur Rebus
(adr/adr)

Sumber : food.detik.com
Jakarta –
Telur rebus menjadi santapan populer saat diet. Jika ingin fokus mengonsumsi telur rebus untuk tujuan menurunkan berat badan, begini panduannya.
Telur rebus merupakan olahan telur praktis kegemaran banyak orang, termasuk pelaku diet. Selain enak, telur rebus mengandung banyak nutrisi yang menyehatkan tubuh.
Utamanya kandungan protein yang tinggi pada telur rebus. Protein berperan menciptakan rasa kenyang lebih lama. Kalori telur rebus juga rendah karena per butirnya hanya sekitar 78 kkal.
Belum lagi kandungan asam amino pada telur rebus yang berperan mendorong metabolisme. Alhasil penurunan berat badan bisa lebih cepat.
Dikutip dari Healthline (22/6/2020), ada sejumlah tips makan telur rebus untuk diet. Sebelumnya, kamu juga perlu mengetahui fakta penting seputar diet telur rebus:
Apa itu diet telur rebus?
The Boiled Egg Diet atau diet telur rebus didasarkan pada buku Arielle Chandler pada tahun 2018. Ada beberapa variasi diet ini, tapi yang populer adalah makan telur atau jenis protein rendah lemak lain setiap waktu makan.
Diet rendah karbohidrat dan kalori ini juga menekankan pentingnya konsumsi sayuran nonpati dan 1 hingga 2 porsi buah rendah karbohidrat setiap hari. Menurut kreatornya, diet telur rebus bisa turunkan berat sampai 11 kg dalam dua minggu.
Cara diet telur rebus
Telur rebus, salah satu menu diet paling populer karena enak dan mudah didapat. Foto: Getty Images/iStockphoto/tycoon751
|
Diet telur rebus hanya mengizinkan makanan spesifik untuk dikonsumsi. Pelakunya juga tidak boleh menikmati camilan di antaranya. Untuk sarapan, makan 2 butir telur rebus dengan sayuran nonpati seperti tomat atau asparagus. Lalu untuk buahnya bisa jeruk.
Makan siang dan makan malam hanya boleh sayur nonpati dan telur rebus atau sedikit sajian protein rendah lemak seperti ayam atau ikan. Jumlah telur rebusnya bisa 1.
Meski tidak ada anjuran olahraga teratur, tapi sebaiknya juga diikuti aktivitas fisik ringan.
Makanan yang boleh dikonsumsi: a. Telur: kuning dan putihnya b. Protein rendah lemak: ayam tanpa kulit, daging sapi, ikan c. Sayuran nonpati: bayam, brokoli, paprika, tomat, asparagus, zucchini d. Buah rendah karbo: lemon, jeruk, semangka, buah berry, grapefruit e. Minyak dan lemak: minyak kelapa, butter, dan mayonnaise dalam jumlah sedikit f. Minuman: air, diet soda, dan kopi serta teh tanpa gula g. Bumbu: bawang putih, basil, kunyit, merica, rosemary, dan oregano.
Makanan yang harus dihindari adalah makanan tinggi karbohidrat, sayuran pati, bijian, dan makanan olahan.
Benarkah efektif menurunkan berat badan?
Diet telur rebus sejatinya memang diet rendah karbohidrat dan rendah kalori. Pola makanan seperti ini membuat pelakunya alami kalori defisit yang berarti asupan kalori harian lebih sedikit. Hal ini menjadi kunci dari penurunan berat badan.
Hasil tinjauan pada 12 studi juga menguatkannya. Peneliti menemukan dengan mengikuti diet rendah karbohidrat dalam jangka waktu pendek akan membuat berat badan turun dengan signifikan. Sekaligus mendapat manfaat lain seperti terhindar dari risiko penyakit jantung.
Studi pada 164 orang dengan indeks massa tubuh 25 atau lebih juga menemukan pola diet rendah karbohidrat, seperti diet telur rebus, selama 20 minggu akan meningkatkan metabolisme. Juga menurunkan hormon lapar dibanding diet tinggi karbohidrat.
Namun manfaat penurunan berat badan ini bisa memicu kenaikan berat badan dengan cepat lagi nantinya, saat pelaku berhenti jalani diet. Karenanya diet telur rebus bukan jadi pilihan terbaik untuk penurunan berat badan dalam jangka waktu panjang.
(adr/adr)

Sumber : food.detik.com
Jakarta –
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menganjurkan konsumsi 2 butir telur rebus setiap hari. Dari sisi ilmiah, ini 5 manfaat sehat dari rutin sarapan telur rebus.
Lewat unggahan Instagram (17/9), Budi Gunadi menganjurkan masyarakat Indonesia sarapan telur rebus setiap hari. Jumlahnya 2 butir yang disebutnya mampu mencegah gula darah tidak naik mendadak (glucose spike).
Budi mengatakan, telur rebus menjadi solusi menu sarapan ideal yang tak hanya menyehatkan, tapi juga praktis. Tinggal merebus telur selama 5-7 menit.
Agar tetap sehat, telur rebus dimakan begitu saja. Tak perlu ditambah saus atau mayones yang bisa menambah nilai kalorinya. “Otomatis kalian akan mendapatkan energi sebesar +/- 120 kalori dan 12 gram protein dari 2 telur,” tulisnya.
Mengenai manfaat sehat sarapan telur rebus setiap hari, Eat This, Not That (4/4/2023) mengungkapnya seperti berikut:
1. Mencukupi kebutuhan protein harian
Dalam satu butir telur terkandung sekitar 6 gram protein. Jumlah ini dianggap utuh karena mengandung 9 asam amino esensial yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh. Sebutan protein utuh ini membuat telur bisa disamakan dengan daging sapi, daging ayam, ikan, tempe, dan tahu.
Protein pada telur juga tergolong minim lemak yang berarti tidak banyak mengandung lemak jenuh. Hal ini membuat telur menjadi pilihan lebih baik dibanding daging sapi atau domba dalam hal kandungan lemak jenuh.
2. Meningkatkan massa otot
Foto: Dok. Shutterstock
|
Manfaat lain dari sarapan telur setiap hari adalah meningkatkan massa otot. Hal ini karena kandungan protein yang tinggi yaitu sekitar 6 gram per 1 butir telur ukuran besar.
Jika kamu ingin membangun otot dengan olahraga, tubuh kamu membutuhkan protein untuk memperbaiki jaringan otot yang robek. Asupan protein dari telur juga bisa meningkatkan metabolisme tubuh. Untuk ide olahan telur rendah lemak, kamu bisa membuat omelet sayur dengan 2 telur atau jadikan 2 butir telur rebus sebagai menu sarapan rutin.
3. Menyehatkan otak
Sarapan telur rebus setiap hari ternyata juga berkaitan dengan fungsi otak yang meningkat. Hal ini karena telur kaya kandungan kolin. Tiap butir telur mengandung sekitar 147 miligram kolin, yang memenuhi 27% kebutuhan harian.
Kolin pada telur lebih banyak dari yang terkandung pada daging sapi, daging ayam, ikan, kentang, kacang-kacangan, susu, dan yogurt. Menurut National Institute of Health, penelitian mengaitkan konsumsi kolin bermanfaat untuk menjaga kesehatan neurologis dan liver. Ada dugaan konsumsi kolin bisa menurunkan risiko Alzheimer dan demensia. Fungsi kognitif otak juga akan meningkat.
4. Menurunkan berat badan
Foto: Getty Images
|
Bagi yang sedang diet menurunkan berat badan, sarapan telur juga bisa jadi pilihan tepat. Sebab telur meningkatkan kemampuan tubuh dalam membakar lemak dan menurunkan berat badan.
Salah satu penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Obesity menemukan partisipan yang sarapan 2 butir telur mengalami penurunan berat badan 65% lebih banyak, 16% lemak tubuh lebih banyak, dan 61% pengurangan Indeksi Massa Tubuh. Jumlah ini lebih banyak dibanding partisipan yang sarapan bagel.
5. Mengatur kadar kolesterol
Mitos yang beredar luas adalah makan telur bakal meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Faktanya, bisa sebaliknya. Perlu diingat, hanya karena konsumsi 1 jenis makanan tinggi kolesterol tidak membuat kadar kolesterol seseorang naik dengan cepat.
Makanan yang perlu diwaspadai konsumsinya terkait kolesterol adalah makanan tinggi lemak trans, lemak jenuh, dan gula tambahan. Pada telur, mengonsumsinya tiap hari tidak berkaitan dengan kadar kolesterol tinggi atau penyakit jantung koroner. Penelitian lain malah menunjukkan, makan telur mampu meningkatkan kadar kolesterol baik dalam tubuh.
(adr/adr)

Sumber : food.detik.com
Sari Berita Penting
|