Tag Archives: vitamin c

12 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi dengan Pepaya, Apa Saja?

Jakarta

Pepaya (Carica papaya) banyak dikonsumsi di Indonesia. Selain karena enak, buah ini mudah didapat dan murah harganya. Meski banyak dikonsumsi, mungkin banyak yang belum tahu bahwa ada makanan yang tidak boleh dikonsumsi dengan pepaya.

Dikutip dari WebMD, pepaya sebetulnya mengandung banyak nutrisi, seperti vitamin C, folat, vitamin A, serat, tembaga, magnesium, kalium, dan asam pantotenat.

Manfaatnya pun banyak, antara lain mencegah sakit jantung, baik untuk pencernaan, meningkatkan imunitas, dan berpotensi melindungi dari kanker prostat.


Tapi jika pepaya dikonsumsi dengan makanan tertentu bisa menyebabkan masalah pencernaan. Untuk itu, simak dulu artikel ini untuk mengetahui 12 makanan yang tidak boleh dikonsumsi dengan pepaya.

Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi dengan Pepaya

Berikut ini 12 makanan yang tidak boleh dikonsumsi dengan pepaya, seperti dirangkum dari laman NDTV dan Times of India.

1. Pepaya Mentah dan Pepaya Matang

Jika ada bagian pepaya yang belum matang, makanlah hanya pada bagian pepaya yang sudah matang. Pepaya mentah mengandung konsentrasi lateks yang lebih tinggi. Lateks bisa menyebabkan iritasi pada tenggorokan dan mulut, terutama pada orang yang sensitif pada alergi lateks.

2. Produk Susu

Pepaya juga bisa menyebabkan masalah pencernaan dan kram perut jika dicampur dengan produk susu seperti susu, mentega, keju, atau yoghurt. Pepaya mengandung enzim yang dapat menyebabkan susu sulit dicerna.

3. Mentimun

Mentimun ketika dikonsumsi bersama pepaya akan menyebabkan perut kembung, kram perut, bahkan diare. Hal ini karena mentimun memiliki kandungan air yang tinggi, demikian juga pepaya, maka bisa menyebabkan kandungan air berlebihan di dalam tubuh.

4. Buah Anggur

Makan buah anggur bersama pepaya dapat menyebabkan keasaman dan gas karena anggur bersifat sangat asam. Ketika dikombinasikan dengan pepaya, asam dari anggur bisa menyebabkan iritasi.

5. Makanan yang Digoreng

Makan pepaya bersama makanan yang digoreng seperti ayam goreng atau kentang goreng dapat menyebabkan iritasi lambung. Makanan yang digoreng mengandung tinggi lemak, sehingga akan menyebabkan gangguan pencernaan dan ketidaknyamanan pada perut ketika dicampur pepaya.

6. Produk Kedelai

Produk kedelai mengandung senyawa yang dapat menghambat penyerapan nutrisi dalam pepaya. Akhirnya ini dapat mempengaruhi pencernaan secara keseluruhan. Produk kedelai mencakup susu kedelai, tempe atau tahu.

7. Teh

Pepaya juga tidak baik dikonsumsi bersama teh, terutama teh hitam atau hijau. Pepaya mengandung enzim papain yang baik untuk pencernaan. Namun kandungan tanin dan kafein dalam teh dapat menghambat aktivitas enzim pencernaan seperti papain, sehingga bisa mengurangi efektivitasnya.

8. Buah-buahan Sitrus

Buah-buahan sitrus, seperti jeruk dan lemon bersama pepaya dapat meningkatkan keasaman dan menyebabkan masalah pencernaan, karena keduanya mengandung vitamin C yang tinggi. Akibatnya bisa terjadi refluks asam, mulas, dan iritasi lambung.

9. Tomat

Tomat juga sama. Kandungan vitamin C yang tinggi bisa menyebabkan masalah pencernaan ketika dikonsumsi bersama pepaya. Akibatnya dapat menyebabkan refluks asam dan mulas.

10. Makanan Pedas

Kombinasi makanan pedas dan pepaya dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kram perut, hingga diare. Makanan pedas dapat mengakibatkan iritasi pada lapisan perut, sementara pepaya dikenal melancarkan pencernaan, sehingga ini bisa mengganggu pencernaan.

11. Makanan Fermentasi

Makanan fermentasi seperti asinan kubis, kimchi, atau acar mengandung probiotik dan enzim yang dapat berinteraksi dengan enzim pepaya. Kombinasi pepaya dan makanan fermentasi bisa mengganggu pencernaan.

12. Makanan Berprotein Tinggi

Pepaya mengandung enzim yang bisa memecah protein. Jika detikers makan makanan berprotein tinggi tertentu, seperti daging, ikan, atau tahu dalam jumlah besar, maka akan bisa menimbulkan masalah pencernaan.

Nah, itulah 12 makanan yang tidak boleh dikonsumsi dengan pepaya karena bisa menyebabkan masalah pencernaan.

(bai/row)



Sumber : food.detik.com

12 Manfaat Buah Lontar bagi Kesehatan, Salah Satunya Bisa Atasi Stres

Jakarta

Buah lontar adalah buah yang berasal dari pohon palem, yang banyak ditemukan di negara-negara Asia Selatan dan Tenggara.

Buah lontar rasanya manis mirip dengan leci, dengan konsistensi seperti jeli. Buahnya berwarna putih pucat yang berdiameter sekitar 4-7 inci dan kulit berwarna hitam keunguan.

Meski sering dipandang sebelah mata, buah yang dikenal palmyra palma atau palm sugar ini menawarkan manfaat kesehatan lho.


Manfaat Buah Lontar untuk Kesehatan

Buah lontar (Borassus flabellifer) kaya akan kalsium dan fosfor, yang merupakan sumber vitamin C. Bahkan, buah ini hampir tidak mengandung lemak.

Berikut merupakan penjelasan dari beberapa manfaat buah lontar:

1. Antioksidan

Dikutip dari buku Manfaat Buah: Manfaat Buah-buahan yang disusun oleh Dayat Suryana, salah satu manfaat buah lontar untuk kesehatan yaitu sebagai antioksidan.

Antioksidan merupakan senyawa yang bisa mencegah/memperlambat oksidasi dalam tubuh untuk melawan radikal bebas.

Kandungan vitamin C dan vitamin B1 dari buah lontar juga berperan dalam menjaga sel tubuh dari kerusakan atau penuaan.

2. Sebagai Isotonik

Isotonik adalah larutan dengan konsentrasi zat terlarut yang sama dengan cairan tubuh.

Dalam beraktivitas setiap hari, manusia setidaknya membutuhkan 2 liter atau sekitar 8 gelas cairan.

Supaya tidak dehidrasi, tentunya kita harus mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Dalam hal ini, nira lontar bisa dikonsumsi untuk mengganti cairan tubuh yang hilang.

Pasalnya, nira lontar kaya akan kandungan mineral tubuh yang mampu menggantikan cairan tubuh lebih cepat jika dibandingkan air putih biasa.

3. Membantu Melancarkan Pencernaan

Salah satu masalah pencernaan yang sering dialami adalah sulit buah air besar (sembelit). Buah lontar kaya akan kandungan serat, sehingga dapat membantu melancarkan pencernaan.

4. Baik untuk Kesehatan Ginjal

Kandungan fosfor dalam buah lontar bermanfaat dalam membantu kesehatan ginjal. Ginjal sendiri menjadi organ yang berperan dalam proses ekskresi tubuh.

Dalam hal ini, fosfor berperan dalam membantu proses urinasi (buang air kecil).

5. Membantu Mengatasi Stres

Kesegaran dari buah lontar mungkin membantu membuat kita lebih tenang. Kandungan vitamin C dalam buah lontar juga berfungsi dalam mengatasi stres.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Montreal mengungkapkan bahwa, suplementasi vitamin C dapat menaikkan mood pasien rawat inap di rumah sakit.

6. Membantu Mengobati Radang Sendi

Dilansir Daily Sun, buah lontar bermanfaat untuk mengobati penyakit radang sendi. Buah bisa dijadikan menjadi obat alami dalam meringankan rasa tidak nyaman akibat radang sendi.

Untuk itu, cobalah untuk konsumsi 100 gram buah lontar per hari. Namun, dikonsumsi harus tanpa air, gula, atau pewarna ya.

7. Menjaga Pola Makan

Selama diet, kita tentu harus menjaga pola makan. Kandungan air sebesar 93% dan gelatin yang dimiliki buah lontar, akan membantu memberikan rasa kenyang lebih lama.

Hal ini akan membuat nafsu makan kita terkendali. Artinya, buah lontar cocok dikonsumsi saat diet.

8. Membantu Mengobati Masalah Kulit

Buah lontar berkhasiat membantu mengatasi masalah peradangan kulit, seperti biang keringat, ruam, dan bisul. Buah lontar mungkin memiliki sifat yang mendinginkan.

Dalam Journal of Academia and Industrial Research (JAIR) tahun 2018 oleh A. Jerry, mengungkapkan bahwa menggunakan buah dalam masker wajah, dengan mengoleskan pada area yang terkena mungkin bermanfaat untuk menenangkan kulit yang sensitif. Hal ini membantu dalam meredakan gatal yang terkait dengan biang keringat.

Namun, penelitian terkait manfaat ini belum memadai. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mendukung potensi penggunaannya untuk mengatasi masalah kulit pada manusia.

Buah lontar baik untuk pengidap diabetes, karena merupakan sumber vitamin dan mineral.

Sebuah studi hewan yang dilakukan oleh Uluwaduge dkk, tahun 2006 menunjukkan bahwa komponen mirip steroid dari buah lontar, mungkin memiliki efek menguntungkan dalam menurunkan kadar glukosa darah.

Dalam buku bertajuk Edible Med and Non-Med Plants oleh T. K. Lim, menuliskan uji klinis sebelumnya yang dilakukan pada pasien diabetes ringan juga menunjukkan bahwa memakan buah lontar kering mungkin membantu menurunkan kadar glukosa serum.

10. Mengurangi Risiko Penyakit Kronis

Buah lontar diketahui memiliki sifat antioksidan dan anti inflamasi. Kandungan itu bermanfaat dalam mengurangi risiko sejumlah masalah penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan kanker.

Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan khasiat tersebut.

11. Membantu Mencukupi Asupan Gizi

Jerry A. dalam Tinjauan Komprehensif tentang Khasiat Obat Borassus flabellifer tahun 2018 menyebut buah lontar juga bisa bermanfaat untuk mengatasi kekurangan gizi. Baik itu pada anak-anak maupun orang dewasa.

12. Sebagai Sumber Energi

Khasiat buah lontar lainnya yaitu sumber energi untuk tubuh. Buah lontar mengandung gula yang tak hanya memberikan rasa manis pada lidah, Karena gula adalah salah satu komponen penting untuk tubuh sebagai sumber energi.

Apakah Buah Lontar Bisa Langsung Dimakan?

Buah lontar bisa dimakan langsung atau dimakan mentah (saat lapisan luarnya masih mentah). Jika dibiarkan matang, lapisan luar buah ini juga bisa dimakan mentah,dipanggang, atau direbus.

Selain itu karena memiliki rasa yang manis, buah lontar juga sering dimanfaatkan menjadi aneka olahan makanan. Misalnya, kue, selai, dawet, atau isi dari es buah.

Pedagang mengupas buah lontar di Kawasan TB Simatupang, Jakarta, Jumat (22/3/2024). Buah lontar jadi salah satu buah yang banyak dicari saat Ramadan. Buah ini memberikan efek menyegarkan dahaga sehingga cocok untuk sajian berbuka puasa.Bentuk daging buah lontar. Foto: Chelsea Olivia Daffa

Efek Samping Buah Lontar

Sejauh ini, tidak ada laporan signifikan yang menunjukkan efek samping dari buah lontar. Jai, masih diperlukan lebih banyak penelitian tentang efek samping buah lontar terhadap kesehatan manusia.

Namun, jika ada efek samping yang terlihat setelah mengkonsumsi buah ini. segera hubungi dokter untuk memberi saran yang tepat dalam mengatasinya.

(khq/fds)



Sumber : food.detik.com

Ini 5 Hal yang Terjadi pada Tubuh jika Makan Tomat Setiap Hari


Jakarta

Tomat mengandung nutrisi penting, karenanya makan tomat setiap hari dapat memberikan manfaat. Namun, pada kondisi tubuh tertentu bisa menyebabkan efek samping.

Tomat merupakan tumbuhan dari keluarga terong-terongan. Di Indonesia, tomat digunakan sebagai bahan baku saus, campuran sambal, dan lalapan yang menyegarkan.

Tomat identik dengan kandungan vitamin A yang tinggi, sehingga bagus untuk kesehatan mata. Jauh dari itu, tomat juga kaya akan senyawa penting yang berperan sebagai antioksidan.


Makan tomat setiap hari pun dapat memberikan manfaat kesehatan. Namun, pada sebagian orang dengan kondisi tubuh tertentu justru bisa menyebabkan beberapa efek samping.

Dikutip dari Parade.com (15/08/24) berikut hal yang terjadi pada tubuh jika makan tomat setiap hari.

1. Kulit lebih glowing

Ilustrasi cara simpan tomatMakan tomat dapat mencerahkan kulit. Foto: Getty Images/iStockphoto

Tomat mengandung vitamin C yang berperan sebagai antioksidan. Dalam 100 gram tomat terdapat 20-39 miligram, jumlah yang baik untuk meningkatkan kesehatan kulit.

Vitamin C tersebut akan menghambat produksi melanin, zat yang memicu kulit terlihat gelap. Selain itu, terdapat kandungan enzim yang berfungsi sebagai eksfoliator alami.

Enzim itu bekerja mengangkat sel kulit mati dan membuat kulit lebih cerah serta glowing. Vitamin C-nya juga dapat memproduksi kolagen protein yang menjaga elastisitas dan kekencangan kulit.

2. Risiko penyakit jantung menurun

Sebuah penelitian dari jurnal Annals of Nutrition and Metabolism yang berjudul Effect of Lycopene and Tomato Products on Cholesterol Metabolism menemukan bahwa rutin makan tomat dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

Manfaat tersebut terjadi karena tomat dikemas dengan likopen. Likopen merupakan senyawa pigmen alami (karotenoid) yang memberikan warna merah pada tomat.

Dalam 100 gram tomat rata-rata mengandung 3-5 mg. Likopen juga berperan sebagai antioksidan yang membantu melindungi jantung dari kerusakan radikal bebas.

Efek makan tomat setiap hari ada di halaman selanjutnya.

3. Mengontrol kadar gula darah

Racikan jus tomat campur air kelapa dan madu favorit Jin Seo YeonMakan tomat dapat mengontrol kadar gula darah. Foto: site news/istock

Kandungan likopen pada tomat dapat mengontrol kadar gula darah. Hal ini juga didukung karena tomat memiliki Indeks Glikemik (GI) rendah, yakni sekitar 15.

Jumlah tersebut membuktikan bahwa tomat tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam, seperti yang terjadi pada makanan dengan GI tinggi.

Selain itu, tomat juga mengandung serat yang dapat memperlambat penyerapan gula dalam darah. Dalam 100 gram tomat terdapat 1,20 gram serat yang cukup dibutuhkan tubuh.

4. Reaksi alergi

Pada beberapa orang, makan tomat setiap hari bisa menyebabkan beberapa efek samping. Salah satunya adalah terjadinya reaksi alergi. Hal ini disebabkan karena kandungan histamin.

Senyawa tersebut dapat memicu sistem kekebalan tubuh untuk menyerang tomat sebagai zat asing. Dalam 100 gram tomat mengandung 0,8-10,6 mg histamin.

Gejala alerginya sangat bervariasi. Mulai dari kulit gatal, ruam, atau iritasi, hingga terjadinya pembengkakan pada wajah, mulut, tenggorokan hingga sulit bernapas.

5. Memicu batu ginjal

Pedagang sayur menyortir tomat di Pasar Induk Rau Kota Serang, Banten, Jumat (23/6/2023). Menurut pedagang sejak dua hari terakhir harga sejumlah komoditas sayur mayur naik seperti harga cabai keriting dari Rp28 ribu menjadi Rp35 ribu perkilogram, harga bawang merah dari Rp40 ribu menjadi Rp45 ribu perkilogram, dan harga tomat dari Rp12 ribu menjadi Rp18 ribu perkilogram akibat meningkatnya permintaan sementara pasokan dari petani berkurang. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/foc.Makan tomat juga dapat memicu batu ginjal pada individu dengan kondisi tubuh tertentu. Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Tomat secara tidak langsung dapat menyebabkan batu ginjal. Hal ini disebabkan karena kandungan oksalat dan kalium di dalamnya yang berkontribusi pada pembentukan batu ginjal.

Hal tersebut dapat terjadi khususnya pada individu dengan kondisi tubuh yang rentan. Dalam 100 gram tomat terdapat 237 miligram kalsium, tergantung jenis tomatnya.

Sementara itu, kandungan oksalatnya juga tidak terlalu tinggi. Namun, kalium yang terlalu tinggi dapat menyebabkan penumpukan kalium di dalam tubuh dan gangguan jantung.

(raf/odi)



Sumber : food.detik.com

Apa Benar Minum Kopi Campur Lemon Bikin Cepat Langsing?


Jakarta

Kopi kerap ditambahkan rempah hingga buah agar rasanya enak dan manfaat sehatnya bertambah. Lalu untuk kopi dengan campuran lemon, benarkah konsumsinya bikin cepat langsing?

Lemon selama ini terkenal dengan manfaatnya untuk membantu menurunkan berat badan. Kandungan vitamin C yang tinggi pada lemon juga membuatnya bagus untuk meningkatkan imunitas tubuh.

Sementara itu, selama ini kopi tanpa tambahan gula disebut punya banyak manfaat untuk kesehatan, mulai dari mencegah diabetes, mengatur berat badan, hingga mengurangi risiko kanker.


Karena itu, banyak yang percaya mencampurkan kopi dengan lemon bisa membantu menurunkan berat badan. Benarkah demikian?

Sebuah studi pada 2023 dalam jurnal Clinical Nutrition menemukan konsumsi kopi dikaitkan dengan penurunan lemak tubuh.

Ini Dia 5 Kopi Asli Indonesia yang Digemari di Dunia Karena Enakkopi. Foto: Site News

Lalu sebuah penelitian tahun 2008 yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition menemukan lemon dapat membantu menekan penambahan berat badan dan penumpukan lemak tubuh.

Meski demikian, tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan bahwa menggabungkan kopi dengan lemon akan membantu menurunkan berat badan.

“Kopi dapat merangsang tingkat energi dan metabolisme, membuat Anda bekerja lebih keras di pusat kebugaran dan pada gilirannya membakar kalori,” kata ahli Ayurveda dan pencernaan Dimple Jangda melansir Healthshots.

Kopi mengandung kafein yang dapat meningkatkan metabolisme dan oksidasi lemak. Lemon juga dapat merangsang metabolisme, tetapi Anda tidak boleh mengonsumsi kopi dengan lemon secara berlebihan dengan tujuan menurunkan berat badan.

Kombinasi ini dapat menyebabkan keasaman dan sensasi terbakar di lambung.

Meski tak ada manfaat langsung untuk menurunkan berat badan, terdapat beberapa manfaat minum kopi dengan lemon. Berikut di antaranya:

1. Mengurangi peradangan
Dalam sebuah studi pada 2013 yang diterbitkan dalam Antioxidants, kopi ditemukan memiliki antioksidan paling banyak dibandingkan dengan teh dan anggur merah.

“Kopi mengandung asam klorogenat, dan lemon juga memiliki antioksidan yang dapat membantu tubuh mengurangi stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh,” kata Jangda.

Tidak ada studi tentang kombinasi kopi dengan lemon yang membantu mengurangi peradangan. Namun, tinjauan pada 2021 yang diterbitkan dalam jurnal Antioxidants menunjukkan bahwa antioksidan dalam makanan beraroma jeruk memiliki sifat antiperadangan dan dapat membantu menangkal stres oksidatif dalam tubuh.

2. Meningkatkan imunitas
Tiap 100 gram lemon mengandung 53 mg vitamin C, menurut Departemen Pertanian AS. Kopi mengandung antioksidan, sementara lemon merupakan sumber vitamin C yang baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

3. Bantu penyerapan nutrisi
Vitamin C dalam lemon dapat membantu penyerapan nutrisi dengan lebih baik.

“Jika ditambahkan ke kopi, vitamin C dapat membantu penyerapan antioksidan dan beberapa senyawa bermanfaat dari kopi dengan lebih baik,” kata Jangda.

4. Bagus untuk kulit

masker kopi untuk cerahkan mata pandamasker kopi Foto: Getty Images/iStockphoto


Karena sama-sama mengandung antioksidan, kopi dan lemon dipercaya baik untuk kesehatan kulit.

“Vitamin C dalam lemon dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit dengan melawan radikal bebas dalam tubuh dan membuang racun. Hal ini dapat meningkatkan kesehatan kulit dan memberikan tampilan yang berseri,” katanya.

Dalam sebuah studi pada 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Bioscience, Biotechnology, and Biochemistry, kopi ditemukan efektif dalam meningkatkan hidrasi kulit dan fungsi penghalang kulit.

Menggabungkan kopi dengan lemon mungkin tampak seperti ide yang bagus karena potensi manfaatnya bagi kesehatan. Meskipun keduanya memiliki antioksidan, keduanya mungkin tidak membantu menurunkan berat badan jika digabungkan.

Kombinasi ini juga dapat menyebabkan masalah perut dan gigi. Anda dapat mengonsumsinya secara terpisah karena keduanya sama-sama memiliki tingkat keasaman yang tinggi.

Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “Apakah Minum Kopi Campur Lemon Bisa Menurunkan Berat Badan?”

(sob/adr)



Sumber : food.detik.com

5 Makanan Kaya Antioksidan Ini Bagus untuk Sistem Imun di Musim Hujan


Jakarta

Musim hujan rentan menyerang sistem kekebalan tubuh. Alhasil tubuh menjadi lemah dan mudah terkena flu. Karenanya rutin lah mengonsumsi makanan kaya antioksidan ini.

Musim hujan mulai tiba. Perubahan cuaca dari panas ke dingin ini dapat menyerang sistem imun tubuh. Pola makan yang sehat dapat menjaga sistem imun tubuh dari serangan radikal bebas.

Dalam hal tersebut, antioksidan sangat dibutuhkan untuk berperan sebagai tameng. Nutrisi penting itu dapat ditemui di beberapa makanan yang mengandung vitamin C, D, dan beberapa senyawa penting.


Dikutip dari berbagai sumber berikut 5 makanan yang kaya antioksidan:

1. Makanan pedas

Makanan pedas cocok dikonsumsi di musim hujan. Selain dari cabai, makanan pedas biasanya diracik dengan berbagai rempah-rempahan yang punya cita rasa pedas, seperti kapulaga, merica, dan jahe.

Rempah-rempahan tersebut memiliki sifat antijamur, antibakteri, antiinflamasi, antivirus, dan antimikroba. Selain itu, rempah dan herbal itu mampu mengatur sel kekebalan seperti sel T.

Kandungan antioksidan berperan melindungi tubuh dari patogen. Selain itu, capsaicin yang membuat rasa pedas itu juga bermanfaat meningkatkan kesehatan usus.

2. Teh herbal

Teh herbalTeh herbal Foto: Getty Images/iStockphoto/margouillatphotos

Teh herbal, seperti teh jahe, teh tulis, dan teh hijau merupakan minuman terbaik di musim hujan. Teh hijau mengandung antioksidan yang disebut flavonoid dan epigallocatechin gallate (EGCG).

Kedua antioksidan tersebut dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, seperti yang dikutip dari Eating Well. Selain itu, bisa juga pilih teh chamomile yang mampu mengurangi peradangan.

Sebuah penelitian menemukan bahwa minum teh herbal di musim hujan, khususnya bagi mereka yang sedang flu dan batik dapat mengurangi durasi dan intensitas gejala penyakit tersebut.

Makanan kaya antioksidan lainnya ada di halaman selanjutnya.

3. Ubi jalar

cara memanggang ubi jalarUbi jalar kaya akan beta karoten. Foto: Getty Images/iStockphoto

Ubi jalar merupakan sumber antioksidan yang bagus. Antioksidan yang terkandung pada ubi jalar disebut juga sebagai beta karoten. Ini mampu meningkatkan sistem imun khususnya di musim hujan.

Beta karoten tersebut kemudian diubah menjadi vitamin A, ini tidak hanya penting untuk sistem kekebalan tubuh, tetapi juga bagus untuk kesehatan mata, gigi, dan kulit.

Dalam 100 gram ubi jalar memiliki kandungan beta karoten sebesar 4629 μg. Selain itu, juga terdapat 2,4 gram vitamin C yang akan membantu melawan infeksi dan penyakit yang menyerang tubuh.

4. Kiwi

Vitamin C dapat berperan sebagai antioksidan. Tak hanya jeruk saja, buah kiwi juga kaya akan vitamin C. Dalam 100 gram buah kiwi terdapat 92,7 mg. Ini bagus untuk melindungi tubuh dari radikal bebas.

Antioksidan pada buah kiwi tidak hanya berasal dari vitamin C, tetapi juga dari kandungan beta karoten, lutein, dan zeaxanthin. Selain itu, ada kandungan folat yang berperan melawan infeksi.

Sebuah penelitian menemukan bahwa rutin mengonsumsi buah kiwi terutama saat musim hujan, dapat membuat tubuh tetap bugar dan siap menghadapi tantangan kesehatan selama musim hujan.

5. Sayur Bayam

Khasiat sayur bayam untuk menu sarapanSayur bayam tinggi akan vitamin C. Foto: iStock

Tingginya nutrisi pada sayur bayam membuat sayur ini dijuluki sebagai superfood. Bayan kaya akan antioksidan, seperti vitamin C, vitamin D, dan bera karoten yang bagus untuk meningkatkan sistem imun.

Dalam 100 gram sayur bayam mengandung antioksidan sebanyak 1,4 mmol. Dilansir dari Healthline, rutin makan bayam bisa mengatasi berbagai penyakit peradangan, seperti diabetes dan rheumatoid arthritis.

Sayur bayam yang dimasak dengan kuah bening dan hangat juga bisa menghangatkan tubuh. Namun, jangan terlalu lama saat memasak sayur bayam agar tidak merusak kandungan gizinya.

(raf/odi)



Sumber : food.detik.com

Manfaat Sehat Rutin Minum Air Lemon Hangat Saat Perut Kosong


Jakarta

Air minum umum dikonsumsi pagi hari saat perut kosong. Namun, air lemon hangat bisa jadi alternatif. Selain menyegarkan juga memberikan 5 manfaat sehat.

Menurut USDA, lemon diketahui mengandung vitamin C sebanyak 53 mg per 100 gram. Kandungan tersebut hampir memenuhi kebutuhan harian sebanyak 60 persen.

Jika dikonsumsi secara rutin, maka lemon dapat memberikan manfaat sehat. Dalam beberapa penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi buah atau sayur dengan kandungan vitamin C yang tinggi dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.


Dilansir dari Food NDTV (24/12), salah satu cara mengonsumsi vitamin C bisa dari minum air lemon hangat. Ternyata,jika diminum saat pagi hari atau kondisi perut kosong baik bagi kesehata. Hal ini dianjurkan oleh Luke Coutinho, selaku pelatih kesehatan holistik.

Berikut 5 manfaat sehat mengonsumsi air lemon hangat saat perut kosong.

1. Mengendalikan Berat Badan

Tubuh ideal bisa didapatkan dengan menjalani program diet sehat. Salah satu jenis minuman yang baik untuk diet adalah air lemon dengan racikan yang hangat.

Coutinho menyebutkan bahwa air lemon dapat mengendalikan berat badan. Karena, adanya kandungan asam sitrat yang dapat meningkatkan laju metabolisme.

Air lemon hangat ini juga dapat menjaga tubuh tetap terhidrasi. Cairan tubuh yang terjaga ini dapat memengaruhi proses metabolisme untuk mengendalikan berat badan.

2. Melancarkan Pencernaan

manfaat konsumsi air lemon hangatmanfaat konsumsi air lemon hangat Foto: Getty Images/iStockphoto

Sembelit dapat terjadi karena sistem pencernaan yang terganggu. Oleh karenanya, kesehatan sistem pencernaan harus dijaga setiap harinya dengan asupan makanan dan minuman yang berkualitas dan sehat.

Salah satu cara mencegah sembelit di pagi hari adalah mengonsumsi air lemon hangat. Air hangat sendiri diketahui dapat membantu memecah makanan dengan lebih efektif.

Jika di kombinasi dengan lemon, maka mendapatkan asupan asam sitrat. Kandungan asam sitrat ini dapat merangsang produksi cairan pencernaan, membuat proses pencernaan lebih lancar dan lebih efisien.

Manfaat lainnya bisa cek di halaman berikutnya…

3. Menjaga Imunitas Tubuh

Lemon mengandung vitamin C yang berperan sebagai zat antioksidan. Ini merupakan nutrisi penting yang berfungsi dalam imunitas tubuh.

Imunitas yang terjaga dengan mengonsumsi air lemon hangat ini membuat tubuh tak mudah terserang penyakit dan mengurangi peradangan. Air lemon hangat yang dikonsumsi setiap hari ini juga menjadi cara mudah untuk meningkatkan asupan vitamin C.

4. Meningkatkan Kesehatan Kulit

Salah satu ciri kulit yang sehat adalah bercahaya. Bisa didapatkan dari perawatan menggunakan produk kecantikan atau dengan cara alami.

Cara alami yang dapat diterapkan adalah mengonsumsi air lemon secara rutin. Air lemon yang dikonsumsi rutin dapat meningkatkan sintesis kolagen yang membuat kulit terasa lebih muda dan sehat. Hal ini lantaran kandungan vitamin C di dalamnya.

5. Menghidrasi Tubuh

Hidrasi tubuh tak hanya dapat dijaga dengan mengonsumsi air putih, tapi juga beberapa jenis minuman lain, termasuk air lemon hangat. Air lemon ini baik dikonsumsi pagi hari ketika perut masih kosong karena dapat mengisi kembali cairan yang hilang.

Bagi tubuh manusia, hidrasi sangat penting untuk setiap fungsi tubuh. Mulai dari menjaga sirkulasi hingga pengaturan suhu.

(yms/odi)



Sumber : food.detik.com

Belum Banyak yang Tahu, 12 Makanan Ini Tidak Cocok Dimakan Bareng Pepaya


Jakarta

Pepaya, buah tropis yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Tekstur daging buahnya yang empuk dengan rasa manis asam membuat pepaya jadi favorit. Namun, konsumsinya jangan sembarangan.

Dikutip dari WebMD, pepaya adalah buah kaya nutrisi, seperti vitamin C, folat, vitamin A, serat, tembaga, magnesium, kalium, dan asam pantotenat.

Manfaat konsumsinya pun banyak, antara lain mencegah sakit jantung, baik untuk pencernaan, meningkatkan imunitas, dan berpotensi melindungi dari kanker prostat.


Namun jika pepaya dikonsumsi dengan makanan tertentu bisa menyebabkan masalah pencernaan. Berikut 12 makanan yang tidak boleh dikonsumsi dengan pepaya, seperti dirangkum dari laman Food NDTV dan Times of India:

1. Pepaya Mentah dan Pepaya Matang

Jika ada bagian pepaya yang belum matang, makanlah hanya pada bagian pepaya yang sudah matang. Pepaya mentah mengandung konsentrasi lateks yang lebih tinggi. Lateks bisa menyebabkan iritasi pada tenggorokan dan mulut, terutama pada orang yang sensitif pada alergi lateks.

2. Produk Susu

Pepaya juga bisa menyebabkan masalah pencernaan dan kram perut jika dicampur dengan produk susu seperti susu, mentega, keju, atau yoghurt. Pepaya mengandung enzim yang dapat menyebabkan susu sulit dicerna.

3. Mentimun

Mentimun ketika dikonsumsi bersama pepaya akan menyebabkan perut kembung, kram perut, bahkan diare. Hal ini karena mentimun memiliki kandungan air yang tinggi. Demikian juga pepaya, maka bisa menyebabkan kandungan air berlebihan di dalam tubuh.

4. Buah Anggur

Makan buah anggur bersama pepaya dapat menyebabkan keasaman dan gas karena anggur bersifat sangat asam. Ketika dikombinasikan dengan pepaya, asam dari anggur bisa menyebabkan iritasi.

5. Makanan yang Digoreng

Makan pepaya bersama makanan yang digoreng seperti ayam goreng atau kentang goreng dapat menyebabkan iritasi lambung. Makanan yang digoreng mengandung tinggi lemak, sehingga akan menyebabkan gangguan pencernaan dan ketidaknyamanan pada perut ketika dicampur pepaya.

6. Produk Kedelai

Produk kedelai mengandung senyawa yang dapat menghambat penyerapan nutrisi dalam pepaya. Akhirnya paduan keduanya dapat mempengaruhi pencernaan secara keseluruhan. Produk kedelai mencakup susu kedelai, tempe atau tahu.

7. Teh

Pepaya juga tidak baik dikonsumsi bersama teh, terutama teh hitam atau hijau. Pepaya mengandung enzim papain yang baik untuk pencernaan. Namun kandungan tanin dan kafein dalam teh dapat menghambat aktivitas enzim pencernaan seperti papain, sehingga bisa mengurangi efektivitasnya.

8. Buah jeruk

Buah jeruk dan keluarganya, buah citrus, dapat meningkatkan keasaman dan menyebabkan masalah pencernaan jika dikonsumsi bersama pepaya. Sebab keduanya mengandung vitamin C yang tinggi. Akibatnya bisa terjadi refluks asam, mulas, dan iritasi lambung.

9. Tomat

Tomat juga sama. Kandungan vitamin C yang tinggi bisa menyebabkan masalah pencernaan ketika dikonsumsi bersama pepaya. Akibatnya dapat menyebabkan refluks asam dan mulas.

10. Makanan Pedas

Kombinasi makanan pedas dan pepaya dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kram perut, hingga diare. Makanan pedas dapat mengakibatkan iritasi pada lapisan perut, sementara pepaya dikenal melancarkan pencernaan, sehingga ini bisa mengganggu pencernaan.

11. Makanan Fermentasi

Makanan fermentasi seperti asinan kubis, kimchi, atau acar mengandung probiotik dan enzim yang dapat berinteraksi dengan enzim pepaya. Kombinasi pepaya da makanan fermentasi bisa mengganggu pencernaan.

12. Makanan Tinggi Protein

Pepaya mengandung enzim yang bisa memecah protein. Jika kamu makan makanan berprotein tinggi tertentu, seperti daging, ikan, atau tahu dalam jumlah besar, maka bisa menimbulkan masalah pencernaan.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

6 Sayuran dengan Vitamin C Lebih Tinggi dari Jeruk, Cek Daftarnya!


Jakarta

Asupan vitamin C penting untuk imunitas tubuh hingga kesehatan kulit. Kamu bisa mendapatkannya tak hanya dari jeruk, tapi juga 6 sayuran bernutrisi berikut.

Vitamin C punya fungsi untuk menjaga imunitas (daya tahan) tubuh, menyehatkan kulit, dan meningkatkan penyerapan zat besi. Jenis vitamin ini bisa didapat dari beragam asupan buah dan sayur.

Salah satu sumber vitamin C paling terkenal adalah jeruk dengan kandungan 59 mg per cup, tapi sebenarnya jenis buah dan sayur kaya vitamin C sangatlah beragam. Hal ini dijelaskan oleh ahli gizi Kat Garcia-Benson dan Samantha Peebles.


Dikutip dari Martha Stewart (26/9/2025), inilah 6 sayuran dengan vitamin C lebih tinggi dari jeruk:

1. Brussel sprouts

Brussel sprouts adalah sejenis kubis mini atau sayuran kol kecil yang kaya khasiat. Teksturnya renyah dan rasanya khas, sedikit pahit atau seperti kacang. Namun jika dimasak dengan benar, rasanya bisa manis.

Dalam 1 cup brussel sprouts (sekitar 88 gram) mengandung 143 mg vitamin C. Paling disarankan memasaknya dengan cara dipanggang menggunakan minyak zaitun dan cuka balsamic, dikukus, atau dinikmati bersama perasan air lemon untuk dorongan vitamin C ekstra.

2. Paprika merah

Ternyata Tidak Hanya Berbeda Warna, Paprika Juga Punya Jenis KelaminFoto: iStock

Per 1 cup paprika merah yang sudah dipotong-potong bisa mengandung 142 mg vitamin C. Jumlah ini 2 kali lipat dari vitamin C pada jeruk. Nilai tambahnya, paprika merah mengandung betakaroten dan likopen untuk jaga kesehatan mata dan kulit.

Kamu bisa mengolah paprika merah sebagai isian salad, memanggangnya, atau memakan mentah dengan cocolan saus favorit.

3. Kale

Membicarakan superfood, banyak yang langsung teringat kale. Kale merupakan jenis sayuran hijau dari keluarga kubis-kubisan. Daunnya tebal, bergelombang, dan kaku. Rasanya sedikit pahit dan renyah.

Kale dilaporkan mengandung 93 mg vitamin C untuk tiap 1 cup kale yang sudah dipotong-potong. Bonus lainnya, kale mengandung vitamin B dan antioksidan yang dukung kesehatan tulang dan jantung. Kamu bisa mengolahnya jadi salad, smoothies, atau dipanggang jadi keripik sehat.

4. Brokoli

Cuci brokoliFoto: Getty Images/SARINYAPINNGAM

Brokoli yang sudah dipotong-potong mengandung 91 mg vitamin C dalam tiap 1 cup (sekitar 90 gram). Sayuran renyah ini kaya antioksidan, serat, dan vitamin K. Bahkan brokoli mengandung manfaat potensial melindungi tubuh dari kanker.

Para pakar menyarankan kukus brokoli untuk mempertahankan kandungan vitamin C-nya lebih banyak. Kamu bisa juga bisa menumisnya sebentar agar lebih enak dan kaya rasa.

5. Kembang kol

Selain brokoli, sayuran renyah yang juga kaya vitamin C adalah kembang kol. Dalam 1 cup yang sudah dipotong-potong mengandung 67 mg kembang kol.

Rasanya yang lembut dan bisa diolah menjadi beragam masakan membuat kembang kol banyak disukai. Namun paling bagus, kembang kol dikukus atau dipanggang sebentar.

6. Bayam

Dalam 1 cup bayam (30 gram) mengandung sekitar 30 mg vitamin C. Bayam tak hanya mengandung vitamin C, tapi juga zat besi dan antioksidan.

Di Indonesia, sayuran berdaun hijau ini paling populer diolah jadi sayur bening. Namun sebenarnya enak juga dicampur jadi isian omelet atau campuran smoothies.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com