Jakarta –
Lemak visceral yang mengumpul di perut seringkali membuat seseorang tidak percaya diri. Untungnya lemak ini bisa dihempas dengan pola makan seperti ini.
Lemak visceral adalah istilah lemak yang ditemukan di daerah perut. Banyak orang ingin mengurangi jenis lemak ini karena bisa membuat tidak percaya diri dan berisiko bahaya jika menumpuk terlalu banyak.
Menurut ahli gizi Mandy Enright, RD, lemak visceral sebenarnya normal dan bisa bermanfaat untuk melindungi organ. Namun dia mencatat idealnya seseorang hanya boleh punya lemak visceral paling banyak 10% dari total lemak tubuh.
Memiliki lemak visceral terlalu banyak dikaitkan dengan risiko penyakit kronis lebih tinggi, seperti penyakit jantung, kanker, hingga diabetes tipe 2.
Ahli gizi ini menyebut lemak visceral sebenarnya lebih mudah dibakar untuk energi. Oleh karena itu, sedikit perubahan gaya hidup dapat membantu menghilangkan lemak perut ini dan mendukung tubuh lebih sehat.
Dilansir dari eatingwell.com pada Rabu, (3/9/2025), berikut 5 cara mudah menghempaskan lemak visceral di perut.
1. Konsumsi makanan anti inflamasi
Buah beri menjadi salah satu makanan anti inflamasi yang bisa rutin dikonsumsi. Foto: Ade Irma Suryani |
Menurut ahli gizi Enright, tingginya jumlah lemak tubuh telah dikaitkan dengan jumlah peradangan yang juga lebih tinggi. Sebab, sel-sel lemak melepaskan hormon pro inflamasi disebut adipokin.
Untuk itu, mengonsumsi makanan tinggi inflamasi merupakan pilihan tepat. Misalnya makan buah-buahan beri, brokoli, atau kacang-kacangan, seperti kacang kenari. Jangan lupa diimbangi dengan protein tanpa lemak, seperti daging ayam tanpa kulit atau daging sapi tanpa lemak.
2. Perbanyak asupan protein
Tetap disarankan memperbanyak asupan protein, khususnya protein tanpa lemak. Foto: Vecteezy/Ps_ Studio21 |
Protein dikenal memiliki peran dalam membangun otot dan meningkatkan rasa kenyang.
Penelitian yang disebut situs Eating Well menemukan konsumsi makanan tinggi protein dapat berkontribusi pada massa otot lebih tinggi dan mengurangi lemak tubuh. Kedua hal tersebut dapat meningkatkan termogenesis atau tingkat pembakaran kalori tubuh.
Konsumsi protein juga mampu mengatur hormon untuk mengontrol rasa lapar atau nafsu makan.
Protein yang bisa dikonsumsi mulai dari daging dada ayam, ikan berlemak, seperti salmon atau tuna, telur, atau brokoli dan bayam yang juga mengandung protein dan nutrisi bermanfaat lainnya.
3. Fokus pada serat
Bisa mengonsumsi pepaya, buah yang kaya serat. Foto: Getty Images/Chatiyanon |
Serat tetap dibutuhkan oleh tubuh untuk mengurangi lemak perut. Ada cukup banyak penelitian yang menghubungkan antara konsumsi serat dan pengurangan lemak.
Serat berlimpah bisa ditemukan pada makanan nabati, seperti buah-buahan pepaya, ubi jalar, sayuran, kacang-kacangan, atau biji-bijian. Serat juga bisa dipasangkan dengan protein tanpa lemak. Jangan lupa untuk minum air putih dalam jumlah banyak untuk mencegah sembelit.
4. Makan teratur
Jam makan teratur bisa membantu menurunkan berat badan. Foto: Getty Images/iStockphoto/spaxiax |
Pola makan teratur membantu menurunkan berat badan. Dengan sarapan, makan siang, dan makan malam pada waktu yang sama setiap hari, mampu meningkatkan penurunan berat badan.
Sebuah penelitian juga menyimpulkan mengonsumsi jumlah kalori yang sama pada waktu sama bisa membantu menurunkan berat badan yang sejalan dengan pengurangan lemak perut.
Oleh karena itu disarankan untuk makan secara teratur setiap harinya. Hal ini juga dapat mencegah rasa lapar atau makan berlebihan.
5. Olahraga teratur
Olahraga juga sangat penting untuk mengurangi lemak perut. Jika ingin hasilnya maksimal, kamu bisa melakukan kombinasi kardio dan latihan kekuatan fisik lainnya.
Ahli Enright menyarankan targetkan setidaknya 30 menit waktu olahraga setiap hari. Salah satu yang bisa mengatasi lemak perut yaitu dengan berjalan atau berlari di tanjakan.
(aqr/adr)
Dokter Ungkap 4 Kesalahan Terbesar Saat Minum Air Lemon
Jakarta –
Air lemon banyak dikonsumsi untuk menghidrasi tubuh hingga bantu menurunkan berat badan. Namun, dokter ini mengungkap kesalahan yang sering dilakukan banyak orang saat minum air lemon.
Air lemon disukai karena rasanya asam menyegarkan. Untuk membuatnya juga mudah karena tinggal mencampur perasan lemon dengan air hangat. Kemudian ada juga yang suka menambahkan madu, daun mint, atau timun agar rasanya lebih enak dan nutrisinya bertambah.
Konsumsi air lemon punya banyak manfaat sehat, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, melancarkan pencernaan, dan menjaga hidrasi tubuh. Dalam hal diet, air lemon membantu karena sifatnya rendah kalori. Air lemon juga disebut mendukung metabolisme yang artinya meningkatkan pembakaran lemak tubuh.
Namun, dalam mengonsumsi air lemon, sering kali banyak orang melakukan kesalahan. Seperti halnya yang diungkap oleh Dr. Eric Berg DC melalui unggahan YouTube (25/4/2023). Pria 60 tahun yang aktif berbagi konten edukasi kesehatan ini menjelaskan 4 kesalahan minum air lemon paling umum seperti berikut:
1. Minum tepat sebelum makan
Dr. Berg tidak menyarankan kamu minum air lemon tepat sebelum makan karena kandungan asam sitrat bisa diubah menjadi senyawa alkalin. Kondisi ini berdampak pada terhambatnya pencernaan. Sebagai solusi, minum air lemon minimal 1/2 jam atau 1 jam sebelum waktu makan.
2. Minum air lemon tanpa dilarutkan air
Air lemon sebaiknya tidak diminum dalam dalam bentuk ekstrak begitu saja, tapi kamu perlu melarutkannya dengan air. “Melakukan hal ini artinya membiarkan asam yang sangat kuat mengenai gigi Anda. Kandungan pH air lemon yaitu 2 atau 3 yang artinya sama dengan asam hidroklorik,” jelas dokter yang berbasis di Virginia, Amerika Serikat itu.
Paparan asam yang kuat dari air lemon langsung ke gigi membuat enamel gigi bisa rusak. Solusinya, larutkan air lemon dengan air putih lalu minum menggunakan sedotan agar air asam tersebut tidak mengenai gigi langsung.
3. Minum dalam kondisi maag
Tak semua orang bebas mengonsumsi air lemon. Jika kamu punya kondisi maag atau sedang sariawan, jangan minum air lemon. Bakal terjadi kontraindikasi ketika asam mengenai perut atau bagian yang sedang sariawan. Jangan abaikan tanda berupa sensasi terbakar yang muncul usai minum air lemon. Jika muncul tanda itu, segera hentikan kebiasaan minum air lemon.
4. Penderita alkalosis
Alkalosis adalah kondisi medis yang terjadi ketika kadar basa (alkali) dalam darah tubuh berlebihan, menyebabkan pH darah meningkat menjadi abnormal tinggi, yaitu di atas 7,45 (alkalemia). Mereka yang menderita alkalosis tidak disarankan minum air lemon.
Konsumsi air lemon akan membuat kondisi tubuh terlalu banyak basa (alkali). Gejala yang ditimbulkan termasuk pusing, kebas, pernapasan cepat, hingga palpitasi jantung.
(adr/adr)
Bahaya! 5 Kebiasaan Ngopi Ini Bikin Berat Badan Melonjak
Jakarta –
Sering dianggap sepele, beberapa kebiasaan saat minum kopi justru kurang sehat dan bahkan bisa memicu kenaikkan berat badan secara signifikan.
Kopi sudah lama menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang. Dari sekadar teman begadang hingga ritual pagi sebelum beraktivitas, secangkir kopi dianggap mampu menambah energi dan fokus. Tak heran, kafe dengan beragam menu kopi terus bermunculan dan ramai pengunjung.
Namun di balik kenikmatannya, kebiasaan minum kopi ternyata bisa membawa dampak yang tidak selalu baik. Apalagi jika dikombinasikan dengan bahan tambahan tertentu atau dikonsumsi dengan cara yang keliru.
Alih-alih menyehatkan, kebiasaan ini justru berpotensi menambah asupan kalori, mengacaukan pola makan, bahkan memengaruhi kondisi hormon.
Dilansir dari Parade (24/09/2025), penting bagi penikmat kopi untuk memahami kebiasaan kecil yang sering dilakukan tanpa sadar, tetapi diam-diam bisa menaikkan berat badan.
Berikut ini 5 kebiasan ngopi yang bikin berat badan melonjak:
1. Kopi dengan Perisa
coffee latte art Foto: Ilustrasi Getty Images/iStockphoto/ |
Kopi hitam sejatinya rendah kalori dan aman untuk dikonsumsi. Namun, masalah muncul ketika berbagai perisa seperti vanila, moka, atau karamel ditambahkan ke dalamnya. Umumnya, kafe tidak menggunakan bahan alami murni untuk racikan kopi, melainkan sirup gula yang membuat kandungan kalori melonjak.
Sebagai contoh, segelas cinnamon dolce latte ukuran grande di Starbucks mencapai 340 kalori, setara dengan seporsi makanan berat. Untuk menyiasati hal ini, ahli gizi merekomendasikan menaburkan kayu manis asli sebagai pengganti rasa atau perisa di atas kopi.
Selain menambah aroma dan rasa, bubuk kayu manis juga memiliki sifat antiinflamasi serta membantu menstabilkan kadar gula darah. Dengan begitu, kenikmatan kopi tetap terjaga tanpa harus mengorbankan kesehatan maupun timbangan tubuh.
2. Tambahan Pemanis Buatan
Banyak orang mengganti gula dengan pemanis buatan, berharap kopi tetap manis tanpa tambahan kalori. Namun, penelitian menunjukkan bahwa bahan seperti aspartam, sukralosa, atau sakarin justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan usus. Selain itu, rasa manis yang terlalu intens membuat lidah terbiasa sehingga tubuh semakin menginginkan makanan manis.
Akibatnya, risiko kenaikan berat badan tetap ada meski kalori lebih sedikit. Sebagai alternatif, madu atau sirup maple bisa digunakan dalam jumlah terbatas, misalnya satu sendok makan.
Meski tetap mengandung gula, keduanya menawarkan vitamin B dan mineral seperti zinc serta mangan. Pilihan lain adalah rempah alami, seperti kayu manis lebih aman dan menyehatkan.
3. Kopi Sebagai Pengganti Sarapan
Sarapan kopi. Foto: Getty Images/hxyume |
Banyak orang melewatkan sarapan demi mengurangi kalori, lalu hanya mengandalkan secangkir kopi. Menurut pakar gizi, kebiasaan ini tidak selalu buruk, terutama jika dilakukan sebagai bagian dari pola intermittent fasting. Minum kopi hitam di pagi hari lalu makan sekitar pukul 11 siang dapat membantu mengontrol gula darah sekaligus menjaga berat badan. Namun, ada pengecualian.
Bagi mereka yang berolahraga di pagi hari, tubuh membutuhkan asupan lebih cepat karena olahraga menurunkan kadar gula. Jika hanya minum kopi, rasa lapar berlebih bisa muncul dan memicu makan berlebihan di kemudian waktu.
Jadi meski bisa bermanfaat bagi sebagian orang, pola ngopi ini tetap harus disesuaikan dengan kondisi tubuh dan tujuan kesehatan masing-masing.
4. Kopi Bisa Ganggu Hormon
Meski terkenal sebagai penyemangat, kopi juga bisa menimbulkan dampak negatif, terutama jika diminum saat perut kosong. Kafein dapat merangsang produksi hormon kortisol, dikenal sebagai hormon stres, yang terkait dengan peningkatan berat badan. Alih-alih merasa segar, sebagian orang justru mengalami cemas, jantung berdebar, atau kelelahan setelah efek kopi mereda.
Hal ini menandakan adanya gangguan pada sistem hormonal yang bekerja ekstra keras. Jika tubuh mulai menunjukkan tanda-tanda tidak nyaman setelah minum kopi, sebaiknya konsumsi dikurangi atau diganti dengan minuman lain yang lebih ringan.
Intinya, memperhatikan reaksi tubuh adalah langkah penting agar kopi tetap menjadi teman produktivitas, bukan pemicu masalah kesehatan.
5. Menikmati Kopi dengan Pastry
Menikmati Kopi dengan Pastry. Foto: iStock |
Pasangan klasik kopi dan pastry memang sulit ditolak. Donat, muffin, hingga roti pisang sering menjadi teman minum kopi yang praktis. Sayangnya, pilihan ini jarang memberi nilai gizi berarti, justru menambah asupan gula dan kalori berlebih. Sebagai ilustrasi, satu biji muffin rata-rata mengandung 510 kalori dan 49 gram gula, angka yang cukup tinggi hanya untuk camilan pagi.
Jika kebiasaan ini dilakukan rutin, usaha menurunkan berat badan bisa berakhir sia-sia. Bukan berarti harus sepenuhnya menghindari, tetapi cobalah lebih selektif.
Memilih camilan kaya serat atau protein, seperti roti gandum atau buah segar, bisa menjadi alternatif lebih sehat tanpa mengurangi kenikmatan menyeruput kopi hangat.
(sob/dfl)
Terungkap! Waktu Ideal Minum Kopi agar BAB Lancar dan Pencernaan Sehat
Jakarta –
Kopi dinikmati bukan hanya karena rasanya, melainkan juga berkat manfaat sehatnya. Kopi bisa melancarkan Buang Air Besar (BAB) jika diminum dengan cara dan waktu yang tepat.
Banyak orang mengandalkan asupan kopi untuk mendapatkan manfaat sehat. Misalnya meningkatkan fokus dan mendorong energi yang amat dibutuhkan saat memulai hari.
Bagi yang ingin menyehatkan pencernaan dan melancarkan BAB, konsumsi kopi ternyata juga bisa jadi andalan. Dikutip dari Eating Well (19/9/2025), ada jam ideal untuk minum kopi agar kamu bisa merasakan manfaat tersebut.
“Pagi hari memang waktu yang optimal untuk minum kopi guna melancarkan buang air besar,” ujar dokter spesialis gastroenterologi Dr. Rosario Ligresti.
Meskipun tidak ada waktu pasti jam berapa kopi sebaiknya diminum, tapi penelitian dan para ahli sepakat kalau pagi hari adalah waktu yang ideal. Hal ini menyesuaikan ritme sirkadian alami tubuh.
Kopi picu mulas dan BAB lancar jika diminum pagi hari. Foto: Getty Images/iStockphoto/Yevhen Roshchyn |
Untuk diketahui, usus besar paling aktif dan siap untuk buang air besar dalam beberapa jam pertama setelah bangun tidur. Kontraksi usus besar meningkat di pagi hari dan melambat di malam hari.
“Minum kopi selama waktu ini bertindak sebagai stimulan tambahan yang kuat, bekerja secara sinergis dengan proses alami tubuh Anda,” tambah Ligresti.
Minum kopi juga memicu refleks gastrokolik, proses alami di mana makan atau minum menyebabkan gelombang kontraksi untuk mendorong tinja menuju rektum, jelas ahli gastroenterologi Dr. Kiran Sachdev.
Pada dasarnya, refleks ini adalah suara internal tubuh yang memberi tahu seseorang: “Saya harus buang air besar!”. Refleks ini pun paling kuat terjadi pada pagi hari.
Refleks gastrokolik bisa semakin kuat jika kopi dikonsumsi bersama menu sarapan. Dr. Sachdev juga menyarankan untuk menghindari minum kopi saat perut kosong karena dapat menyebabkan refluks, kembung atau diare bagi sebagian orang.
Saat pagi hari, hindari minum kopi dalam kondisi perut kosong. Foto: Getty Images/iStockphoto/Yevhen Roshchyn |
Selain manfaat maksimal untuk kesehatan pencernaan dan kelancaran BAB, minum kopi pada pagi hari juga disarankan karena tidak akan mengganggu kualitas tidur malam.
Lalu, mengapa kopi memicu mulas dan ingin BAB? Jawabannya ada pada kombinasi beberapa faktor. Salah satunya kafein yang memang bersifat sebagai pencahar alami.
Kopi juga mengandung senyawa lain yang melancarkan buang air besar. “Kopi sendiri mengandung ratusan senyawa, termasuk asam klorogenat dan melanoidin, yang secara langsung merangsang aktivitas motorik kolon,” jelas Dr. Ligresti.
(adr/adr)
Hati-hati! 5 Makanan Ini Berbahaya Jika Disantap Mentah
Jakarta –
Baik memasak sendiri di rumah maupun makan di restoran, penting untuk tahu makanan apa saja yang aman dimakan mentah dan mana yang sebaiknya dihindari.
Pasalnya bakteri, virus, hingga parasit penyebab berbagai penyakit bisa berkembang pada bahan makanan tertentu. Mengkonsumsi daging setengah matang misalnya, bisa berisiko menimbulkan keracunan makanan dengan gejala berupa kram perut, mual, diare, muntah, demam, hingga kasus parah yang bisa merusak ginjal.
Keracunan makanan memang tidak menyenangkan, dan bisa sangat berbahaya bagi anak-anak, ibu hamil, lansia, serta orang dengan daya tahan tubuh lemah. Data CDC memperkirakan 48 juta orang di Amerika terkena penyakit akibat makanan setiap tahun. Karena itu, memasak makanan dengan benar adalah cara paling sederhana untuk tetap aman.
Dilansir dari Good Housekeeping (19/09/2025), berikut 5 makanan yang tidak boleh dimakan dalam keadaan mentah:
1. Daging Unggas
Daging ayam. Foto: Getty Images/iStockphoto/Rungroj Nuiman |
Daging unggas seperti ayam, bebek, kalkun, angsa, burung puyuh hingga burung dara perlu dimasak hingga benar-benar matang untuk membunuh semua patogen, termasuk virus flu burung yang tak bisa bertahan pada suhu tinggi.
Saat menyiapkan daging ayam atau daging unggas lainnya, jangan pernah mencucinya dengan air. Cara itu justru meningkatkan risiko kontaminasi silang karena cipratan air dapat membawa bakteri ke peralatan dapur lain. Cukup pastikan dimasak matang sempurna sebelum dikonsumsi.
2. Daging Sapi Giling
Tidak semua jenis daging sapi aman untuk dikonsumsi mentah atau setengah matag. Contohnya daging sapi giling yang berisiko membawa bakteri E. coli yang bisa menyebabkan penyakit serius, terutama pada anak-anak dan orang dengan imun lemah.
Berbeda dengan potongan daging sapi utuh, bakteri pada daging giling bisa menyebar ke seluruh bagian saat proses pengolahan. Itulah sebabnya daging giling lebih rentan. Menurut USDA, suhu aman untuk mematangkan daging sapi giling adalah 72 derajat celcius.
Artinya, patty untuk burger yang dimasak sampai matang akan lebih aman dikonsumsi. Cara memastikannya bisa menggunakan termometer makanan dan tusukkan ke bagian tengah daging untuk memeriksa suhunga.
Dengan begitu, olahan daging giling bisa dinikmati tanpa khawatir ada bakteri berbahaya yang tertinggal.
3. Seafood
Seafood. Foto: Getty Images/iStockphoto/kuppa_rock |
Kerang-kerangan seperti tiram, remis, kerang hijau, udang, lobster hingga kepiting bisa membawa bakteri Vibrio atau virus seperti norovirus, terutama jika kurang matang. Patogen ini bisa memicu gangguan pencernaan serius.
Kerang harus dimasak sampai cangkangnya terbuka, sedangkan udang atau lobster disarankan untuk dimasak di suhu minimal 63 derajat celcius. Gunakan termometer dan cek bagian tengah udang atau lobster untuk hasil yang akurat.
Dengan pengolahan yang tepat, seafood tidak hanya terasa lebih lezat tetapi juga aman dikonsumsi tanpa risiko kesehatan yang mengintai.
4. Telur
Telur mentah atau setengah matan banyak dikonsumsi sebagai cocolan makan roti, daging, sampai campuran di nasi putih hangat seperti di negara-negara Asia. Faktanya, menyantap telur mentah atau setengah matang berisiko membawa bakteri Salmonella.
Setiap telur sebaiknya dimasak hingga bagian putih dan kuningnya benar-benar padat. Selain itu, meski virus flu burung sempat menimbulkan kekhawatiran, telur dari ayam yang terinfeksi biasanya cacat dan tidak dipasarkan.
Jadi orang-orang tak perlu khawatir. Pastikan saja telur dimasak dengan benar sebelum dikonsumsi. Hindari mencicipi adonan kue atau makanan yang masih menggunakan telur mentah sebagai bahan utamanya.
5. Tauge
Tauge Foto: Getty Images/iStockphoto/xuanhuongho |
Kecambah mentah seperti alfalfa atau tauge memang memberi sensasi renyah pada hidangan seperti salad sampai bakso, tetapi sebaiknya sayuran ini dihindari saat masih mentah. Tauge yang tumbuh di tempat lembap berpotensi terpapar bakteri seperti Salmonella, E. coli, dan Listeria.
Bakteri ini berbahaya, terutama bagi ibu hamil, anak kecil, serta lansia. Meski kaya nutrisi dan antioksidan, kecambah mentah terlalu berisiko.
Kabar baiknya, cukup dengan menumis atau memasaknya sekitar dua menit, sebagian besar bakteri pada tauge akan mati. Dengan begitu, kecambah tetap bisa dinikmati dengan aman dan bergizi.
(sob/dfl)
Kata Peneliti Makan Pisang di Jam Ini Paling Bagus untuk Jantung
Jakarta –
Makan pisang ada waktu idealnya jika ingin dapat manfaat untuk jaga kesehatan jantung. Peneliti Inggris mengungkap inilah jam terbaik makan pisang untuk menurunkan kolesterol dan tekanan darah.
Pisang populer jadi menu sarapan maupun camilan sehat. Rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut membuat pisang jadi favorit anak-anak hingga orang tua.
Belum lagi nutrisi pisang yang bermanfaat banyak untuk kesehatan tubuh. Mulai dari mendorong energi dengan cepat hingga menyehatkan pencernaan karena kandungan serat dan probiotiknya.
Selain itu, pisang juga bermanfaat menjaga kesehatan jantung. Namun ada waktu ideal untuk menyantap buah tropis ini jika ingin mendapatkan manfaat maksimalnya.
Dikutip dari Times of India (14/9/2025), British Heart Foundation menyarankan pukul 11 siang sebagai waktu terbaik makan pisang. Buah ini bisa dijadikan camilan di antara waktu sarapan dan makan siang.
Makan pisang pukul 11 siang dikaitkan dengan manfaat menstabilkan kadar gula darah dan memberikan pelepasan energi yang stabil, alih-alih lonjakan energi yang cepat.
Makan pisang idealnya pukul 11 siang untuk jaga kesehatan jantung. Foto: Getty Images/iStockphoto/bhofack2 |
Kandungan serat alami dan zat gizi pada pisang juga bantu seseorang tak kelaparan jelang makan siang. Jadi, ketika waktu makan siang tiba, seseorang tak berakhir makan terlalu banyak.
Terkait manfaat hebat konsumsi pisang untuk kesehatan jantung, ini karena kandungan potassium pada pisang. Potassium bantu menyeimbangkan kadar sodium dalam tubuh, membuat pembuluh darah rileks, dan mengurangi beban pada sistem kardiovaskular.
Pola makan tinggi potassium juga terbukti menurunkan risiko hipertensi dan stroke. Pisang pun jadi buah ideal untuk menjaga kesehatan jantung secara umum.
Serat larut pada pisang punya fungsi yang tak kalah penting yaitu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Ini karena serat bersifat mengikat kolesterol dalam sistem pencernaan.
Menjaga kadar kolesterol sehat diketahui kunci penting untuk menjaga kesehatan jantung. Perannya adalah menurunkan risiko penumpukan plak di arteri, aterosklerosis, serangan jantung, dan stroke.
(adr/adr)
Anti Lemas dan Tetap Sehat! Ini 5 Makanan Wajib untuk Wanita Usia 30-an
Jakarta –
Memasuki usia 30 atau sedang berada di kisaran 30, maka wanita harus lebih memerhatikan asupan nutrisinya. Konsumsi 5 jenis makanan berikut disarankan untuk membuat tubuh tidak cepat lemas dan tetap sehat.
Seiring pertambahan usia, seorang wanita harus semakin memperhatikan kesehatannya. Sebab risiko penyakit semakin tinggi dan kerap tak terhindarkan.
Namun, semua itu bisa dicegah dengan pola hidup sehat. Salah satunya mengonsumsi makanan mengandung nutrisi tepat, seperti vitamin D, vitamin B, kalsium, hingga sumber energi yang tahan lama.
Dikutip dari Times of India (4/9/2025), inilah 5 makanan wajib untuk wanita usia 30-an:
1. Bayam dan sayuran hijau
Bayam dan sayuran hijau lain sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi rutin oleh wanita 30-an. Jenis sayuran ini mengandung zat besi yang lawan rasa lelah mendalam, magnesium untuk meredakan gejala tak nyaman dari PMS, serta vitamin K yang membantu cegah tulang diam-diam melemah.
2. Ikan berlemak sehat
Untuk sumber protein, wanita 30-an disarankan mengonsumsi ikan berlemak sehat atau mengandung asam lemak omega 3. Misalnya kembung dan salmon yang punya banyak manfaat sehat.
Konsumsi rutin ikan ini bisa menjaga otak tetap fokus dan sendi-sendi tidak cepat kaku setelah melalui aktivitas padat. Karena kebanyakan wanita juga kurang vitamin D, konsumsi ikan juga bisa bantu penuhi kebutuhannya. Vitamin D penting untuk kesehatan tulang, sistem imunitas tubuh, dan menjaga kesehatan jantung.
3. Kacang-kacangan
Konsumsi sumber kacang-kacangan dan bijian, seperti kacang hijau, kacang tanah, kacang kedelai, lentil, kacang chickpea, dan yang lainnya, bisa membantu menjaga kadar gula darah karena kombinasi protein dan serat di dalamnya.
Gula darah yang terjaga berefek positif untuk suasana hati (mood) wanita. Selain itu, sumber kacang dan bijian juga kaya vitamin B yang bagus untuk metabolisme tubuh.
4. Bijian utuh
Bijian utuh (whole grains) seperti beras merah, oat, dan quinoa adalah sumber energi yang tahan lama. Konsumsinya tidak seperti nasi putih atau roti yang bisa dengan cepat menaikkan energi, tapi kemudian merosot tajam. Bijian utuh bagus dalam menjaga sistem tubuh tetap stabil.
5. Produk olahan susu
Susu sapi dan susu nabati, seperti almond serta kedelai, juga bisa diandalkan sebagai asupan wanita 30-an. Tentunya disertai produk olahan susu seperti keju dan yogurt yang juga punya manfaat sehat.
Jenis makanan ini kaya kalsium dan vitamin D yang sangat penting bagi kesehatan tulang. Mengonsumsi sumbernya bisa menjaga tulang tetap kuat dan tak mudah terserang osteoporosis, mengingat risiko wanita semakin tinggi mengalami penyakit tersebut seiring pertambahan usia.
(adr/adr)
5 Makanan Sehat untuk Wanita di Atas 50 Tahun, Ini Daftarnya!
Jakarta –
Ada beberapa makanan dan buah-buahan yang direkomendasikan bagi wanita yang sudah berusia 50 tahun ke atas. Makanan-makanan ini bisa meningkatkan kesehatan.
Memasuki usia 50 tahun, banyak perempuan mulai menghadapi fase menuju atau sudah berada dalam masa menopause. Perubahan ini sering diiringi masalah pencernaan, rasa panas mendadak (hot flashes), hingga melemahnya tulang dan otot.
Kondisi tersebut juga kerap memicu peradangan kronis dalam tubuh. Oleh karena itu, menjaga pola makan menjadi salah satu kunci penting untuk menyehatkan tubuh dan otak di masa ini.
Dilansir dari Eating Well (29/08/2025), ahli gizi merekomendasikan lima jenis makanan kaya antioksidan, serat, kalsium, lemak sehat, serta protein yang dapat membantu mengurangi peradangan sekaligus melindungi kesehatan.
Berikut daftarnya:
1. Buah Beri
Buah beri. Foto: Getty Images/Dziuba Volodymyr |
Blueberry, blackberry, stroberi, dan raspberry adalah sumber antioksidan tinggi yang mampu melawan peradangan serta mendukung proses penuaan sehat.
“Saya merekomendasikan buah beri karena mudah ditambahkan ke makanan yang sudah biasa dikonsumsi, seperti yogurt di pagi hari atau camilan sore,” ujar ahli gizi Zariel Grullón, RDN, CDN.
Buah beri juga bagian penting dari pola makan MIND diet, sebuah pola makan yang dirancang untuk membantu mencegah demensia dan penurunan fungsi kognitif. Mengingat dua dari tiga orang berusia di atas 50 tahun mengalami penurunan daya ingat, konsumsi makanan yang mendukung kesehatan otak sangatlah berharga.
2. Biji-bijian
Biji-bijian mengandung peptida, polifenol, dan saponin yang memiliki sifat anti-inflamasi. “Mengonsumsi beragam jenis kacang-kacangan membuat tubuh lebih lama merasa kenyang sekaligus membantu melawan peradangan berlebih,” ungkap Grullón.
Selain itu, biji-bijian kaya akan serat yang baik untuk kesehatan usus, terutama membantu mengatasi masalah pencernaan terkait menopause. Satu cangkir kacang hitam yang termasuk biji-bijian saja sudah memenuhi sekitar setengah kebutuhan serat harian.
Biji-bijian juga merupakan sumber protein nabati yang bermanfaat mencegah kehilangan massa otot seiring bertambahnya usia.
“Seperti halnya buah beri, kacang dan biji-bijian mudah ditambahkan dalam menu harian, entah sebagai lauk di pagi hari, sup, atau salad padat untuk makan siang,” tambah Grullón.
3. Sayuran Hijau
sayur bening bayam campur wortel Foto: Getty Images/Tyas Indayanti |
Bayam, kale, selada air, hingga bok choy kaya akan vitamin A, C, E, K, serta polifenol yang mampu menekan peradangan dan mengurangi stres oksidatif.
“Beberapa sayuran hijau berdaun juga mengandung senyawa nabati seperti sulforaphane dan indole-3-carbinol yang menghambat jalur peradangan dalam tubuh,” jelas ahli gizi Seema Shah, M.P.H., M.S., RD.
Sayuran hijau ini juga menjadi sumber serat yang mendukung sistem imun, mengontrol gula darah, dan menurunkan proses inflamasi. Pada masa menopause, penurunan kadar estrogen sering merusak kesehatan tulang. Itu sebabnya, konsumsi kalsium menjadi sangat penting.
“Sayuran hijau gelap kaya akan kalsium, magnesium, dan kalium yang membantu menjaga kepadatan tulang,” ujar Shah.
Bila bosan menyantap sayuran sebagai salad, ahli gizi Jamie Baham, M.S., RDN, LD, menyarankan untuk mencoba smoothie berbahan dasar buah yang dipadukan dengan sayuran hijau.
4. Salmon
Ikan salmon kaya akan asam lemak omega-3 yang terkenal dengan khasiat anti-inflamasi.
“Mengonsumsi satu hingga dua porsi ikan berlemak per minggu dapat mendukung kesehatan jantung, mengurangi kaku sendi akibat artritis, dan menjaga fungsi otak. Bagi perempuan usia 50 tahun ke atas, salmon juga menjadi sumber protein berkualitas tinggi serta vitamin D yang penting untuk otot dan tulang,” kata ahli gizi Lizzie O’Connor, M.S., RD.
Baham menambahkan salah satu cara lezat menyantap salmon adalah dengan membuat poke bowl buatan sendiri.
“Saya suka membuat hidangan poke bowl dengan salmon, nasi cokelat, alpukat, timun, dan sedikit saus kedelai. Rasanya seperti sushi dalam mangkuk dan sudah menjadi menu favorit di rumah,” ujarnya.
5. Kacang-Kacangan
kacang almond. Foto: iStock |
Segenggam kacang bisa menjadi camilan praktis yang kaya antioksidan dan nutrisi penunjang jantung, seperti selenium, magnesium, lemak tak jenuh, polifenol, hingga serat. Konsumsi kacang juga terbukti menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Kacang seperti almond dan walnut dikenal efektif mengurangi peradangan, sementara kacang Brazil dapat membantu melawan stres oksidatif. Bagi yang tidak mengonsumsi ikan, kenari sangat disarankan karena mengandung omega-3 nabati yang bermanfaat melawan peradangan.
6. Tips untuk Penuaan yang Sehat
Selain mengatur pola makan, ada beberapa kebiasaan penting lain yang sebaiknya dijaga. Salah satunya tetap rutin melakukan olahraga kardio, latihan kekuatan, keseimbangan, dan peregangan.
Kemudian menjaga kualitas tidur, karena tidur yang baik berkaitan dengan rendahnya risiko penyakit dan menjaga fungsi fisik maupun mental. Selain itu setiap orang wajib rutin melakukan pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi, untuk mendeteksi dini serta mengendalikan penyakit yang mungkin muncul.
(sob/dfl)
Hati-hati! Sering Minum Soda Bisa Memicu Kerontokan Rambut
Jakarta –
Populer digemari berbagai kalangan, minuman bersoda rupanya memiliki efek samping untuk kesehatan. Terutama bagi kesehatan rambut.
Minuman bersoda yang sehari-hari dinikmati jutaan orang kembali menjadi sorotan. Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa konsumsi soda dan minuman berkarbonasi secara rutin dapat meningkatkan risiko kerontokan rambut. Temuan ini dipublikasikan dalam Journal of Nutrition and Health oleh tim peneliti asal Portugal.
Dilansir dari Irish Star (27/08/2025), para peneliti menekankan bahwa pola makan dan asupan gizi memiliki peran penting terhadap kesehatan rambut. Vitamin D dan zat besi, misalnya, diketahui bermanfaat dalam menjaga kekuatan folikel rambut. Sementara alkohol dan minuman ringan justru tak disarankan.
Walau belum terbukti bahwa minuman soda secara langsung dapat menyebabkan rambut rontok, penelitian ini menemukan adanya keterkaitan antara konsumsi soda dengan kekurangan vitamin D.
Minuman bersoda. Foto: Istimewa |
Soda, khususnya jenis kola seperti Coke atau Pepsi, mengandung asam fosfat yang dapat mengganggu metabolisme kalsium dan menurunkan kadar vitamin D. Selain itu kadar kafein yang tinggi dalam minuman ini berpotensi meningkatkan hormon kortisol, yang memicu stres.
Ditambah lagi kandungan gula berlebih pada soda dikaitkan dengan risiko gangguan peredaran darah dan peradangan, dua faktor yang dapat melemahkan folikel rambut dan memperparah kerontokan.
Penelitian sebelumnya juga pernah menyinggung hal serupa. Pada 2023, tim ilmuwan di China menemukan bahwa pria muda yang mengonsumsi minuman manis setiap hari memiliki risiko tiga kali lebih besar mengalami kebotakan dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsinya.
Rambut rontok. Foto: Getty Images/Totojang |
Riset lain bahkan menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi lebih dari 3.500 mililiter soda per minggu atau setara dengan sekitar 11 kaleng lebih rentan mengalami kerontokan, terutama pada pria. Selain meningkatkan risiko kebotakan, minuman bersoda juga disebut berdampak buruk terhadap kepadatan, pertumbuhan, ketebalan dan kilau rambut.
Meski begitu, para ahli mengingatkan bahwa kerontokan rambut tidak bisa disebabkan oleh satu faktor saja. Kebotakan berpola pada pria misalnya, bisa dipengaruhi oleh faktor genetik, perubahan hormon, kondisi medis tertentu atau proses penuaan alami.
Namun mengurangi konsumsi minuman bersoda dinilai bisa menjadi langkah sederhana untuk menjaga kesehatan rambut, sekaligus mencegah berbagai masalah kesehatan lain.
(sob/dfl)
Suka Makan Mie Instan? Ketahui Dulu 3 Fakta Penting Ini dari Pakar
Jakarta –
Mie instan merupakan makanan favorit sejuta umat. Namun di masyarakat beredar luas anggapan kalau konsumsi mie instan berbahaya untuk kesehatan. Benarkah?
Mie instan merupakan sebuah terobosan dalam teknologi pangan. Hadirnya mie instan dianggap sebagai pilihan ideal, karena awet, praktis penyajiannya, dan lezat rasanya.
Sebagian besar mie instan dikeringkan dengan cara digoreng dalam minyak (deep frying). Hanya 3-4% mie instan yang dikeringkan dengan menggunakan air drying.
Karena proses pembuatannya tersebut, mie instan kerap dipandang sebelah mata. Banyak yang menduga bahwa mie instan mengandung bahan kimia yang berbahaya untuk kesehatan.
Lantas benarkah hal ini? Dikutip dari Buku Putih Panduan Tanya Jawab Mie Instan milik F.G Winarno, berikut fakta yang dibeberkan ‘Bapak Teknologi Pangan’ Indonesia tersebut:
1. Benarkah mie instan mengandung bahan kimia?
Mie instan identik dengan mienya yang berwarna kekuningan. Warna tersebut dihasilkan dari pemberian senyawa kalium karbonat ke dalam terigu.
Selain memberi warna kuning, senyawa tersebut juga membuat tekstur mie menjadi kenyal. Tanpa adanya bahan kimia tersebut, mie akan terasa lebih lunak dan mudah hancur.
Dari segi gizi, kadar kalium yang terdapat dalam mie instan diperlukan dalam tubuh. Itu dapat membantu mempertahankan tekanan darah yang baik. Adanya garam kalium karbonat tidak akan mengganggu kesehatan.
2. Apa kandungan bumbu mie instan?
Setiap kemasan mie instan selalu dilengkapi dengan bumbunya, ada yang berupa bubuk hingga minyak aroma. Dalam bumbu tersebut ada garam dapur.
Jika dihitung berdasarkan berat seluruh mie instan, kandungan garamnya ada sekitar 2-3%. Bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi, mie instan bukanlah makanan yang dianjurkan.
Flavor yang terdapat pada kantong bumbu juga mengandung zat pewarna makanan. Ini untuk membuat kaldu atau kuah mie instan menjadi lebih menarik.
Dalam produk ini juga ditemukan kandungan MSG (Monosodium Glutamat). Meskipun MSG kerap dipandang sebelah mata, tetapi penggunaan MSG telah diizinkan oleh Codex.
3. Berapa banyak boleh makan mie instan?
Perlu ditekankan bahwa mie instan bukan jenis makanan yang mampu memenuhi kebutuhan gizi tubuh. Karenanya, konsumen tidak dianjurkan mengonsumsi mie instan berlebihan.
Makan mie instan sewaktu-waktu tidak akan membahayakan. Jika ingin menambah nilai gizi, kamu bisa mencampurkan telur rebus dan sayuran segar ke dalamnya.
Atau jika kamu khawatir dengan penggunaan bumbu mie instan, kamu bisa mengurangi porsi bumbunya. Atau bahkan jangan digunakan dan diganti dengan bumbu homemade sesuai selera.
(adr/adr)


















