Tag Archives: bb

‘Skip’ Sarapan Bisa Bikin BB Cepat Turun? Nggak Juga, Ini Faktanya


Jakarta

Sarapan sering disebut waktu makan paling penting dalam sehari. Pasalnya, sarapan memberikan nutrisi dan energi yang dibutuhkan tubuh untuk mulai beraktivitas.

Kendati demikian, sebagian orang beranggapan ‘skip’ sarapan dapat membantu menurunkan berat badan. Apakah benar demikian?

Menurut studi yang dipublikasikan di jurnal Nutrients pada 2022, melewatkan sarapan dapat menyebabkan resistensi insulin dan kenaikan berat badan. Orang yang sering melewatkan sarapan juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami obesitas, hipertensi, diabetes, dan gangguan kesehatan lainnya.


Sebaliknya, orang yang sarapan secara teratur justru lebih memiliki peluang menurunkan berat badannya. Pakar nutrisi Melissa Mitri, MS, RD mengatakan orang yang rajin sarapan cenderung memiliki pola makan dan gaya hidup yang lebih sehat.

“Ketika klien saya memprioritaskan sarapan, itu membantu mereka dalam mengurangi asupan kalori di waktu berikutnya,” ujarnya dikutip dari Eating Well, Selasa (13/8/2024).

Apa yang Terjadi pada Tubuh Jika Tidak Sarapan?

Seperti yang disebutkan sebelumnya, melewatkan sarapan bisa menimbulkan banyak efek buruk bagi tubuh, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Adapun sejumlah hal yang dapat terjadi pada tubuh jika sering ‘skip’ sarapan, di antaranya:

  • Tubuh kekurangan energi
  • Keseimbangan hormon terganggu
  • Moody atau perubahan suasana hati yang tak menentu
  • Mudah cemas
  • Nafsu makan meningkat saat makan siang atau makan malam, sehingga meningkatkan jumlah kalori yang masuk ke tubuh
  • Risiko penyakit jantung meningkat
  • Metabolisme tubuh menurun

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Source : unsplash.com / Online Marketing

Mengunyah Makanan 40 Kali Ternyata Bantu Menurunkan BB, Begini Kata Ahli Gizi


Jakarta

Mengunyah makanan setidaknya 40 kali sebelum menelan ternyata dapat membantu menurunkan berat badan secara signifikan lho.

Ahli gizi senior dari Rumah Sakit Marengo Asia, Gurugram, Vanshika Bhardwaj mengatakan mengunyah makanan 40 hingga 50 kali juga bisa mengendalikan rasa lapar, bahkan seseorang cenderung mengonsumsi lebih sedikit makanan.

“Penting untuk mengunyah makanan secara perlahan dan benar. Makan dengan cepat dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan lambung. Menurut beberapa penelitian, seseorang harus mengunyah setidaknya 30 kali untuk makanan keras, sementara 6-10 kali sudah cukup untuk makanan lunak,” kata Shruti K Bhardwaj, Kepala Ahli Gizi Rumah Sakit Zydus, Ahmedabad, dikutip dari Times of India.


Sejumlah penelitian menemukan bahwa dengan meningkatkan jumlah kunyahan, seseorang dapat mengalami peningkatan kadar hormon usus yang terkait dengan rasa lapar dan kenyang. Hal ini tentunya mengarah pada pengendalian nafsu makan yang lebih baik.

Metode ini juga membuat seseorang lebih fokus pada makanan, sehingga mencegah makan berlebihan.

“Mengunyah biasanya meningkatkan produksi air liur, yang mengandung faktor pertumbuhan epitel yang menutrisi usus,” kata Ahli Gizi Shruti.

“Jika kita makan terlalu cepat, partikel makanan yang tidak tercerna dapat menyebabkan peningkatan fermentasi dalam usus dan pertumbuhan bakteri yang berlebihan. Jadi, seberapa sering seseorang perlu mengunyah juga bergantung pada tekstur makanan,” lanjutnya.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Source : unsplash.com / Online Marketing

Benarkah Skip Sarapan Bisa Bikin BB Cepat Turun? Begini Faktanya


Jakarta

Tidak sedikit yang menganggap melewatkan sarapan di pagi hari berpengaruh terhadap penurunan berat badan. Menjalani aktivitas dengan perut kosong disebut bermanfaat untuk mengenyahkan lemak.

Faktanya terus menerus melewatkan sarapan tanpa rencana tentang apa dan bagaimana akan makan selama sisa hari itu malah bisa berpengaruh terhadap penurunan berat badan.

“Melewatkan sarapan bukan hanya tentang merasa lapar; itu adalah kesempatan yang hilang untuk menutrisi tubuh dan pikiran Anda secara efektif,” kata Claire Rifkin M.S., RDN, ahli diet yang berbasis di New York dikutip dari Everyday Health.


Banyak yang melewatkan sarapan menjadi cenderung lebih banyak ngemil karena tubuh mencoba mengejar target nutrisi yang mungkin terlewatkan. Tubuh akan mencari sumber energi cepat, yang mungkin muncul sebagai keinginan untuk keripik atau makanan cepat saji, yang dapat membuat seseorang bersemangat tetapi memicu lapar berlebihan.

Tanpa sarapan, tubuh mencari energi di tempat lain, menarik cadangan dari lemak dan jaringan otot. Proses ini membutuhkan energi untuk melakukannya.

Menurut studi yang dipublikasikan di jurnal Nutrients pada 2022, melewatkan sarapan dapat menyebabkan resistensi insulin dan kenaikan berat badan. Orang yang sering melewatkan sarapan juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami obesitas, hipertensi, diabetes, dan gangguan kesehatan lainnya.

Melewatkan sarapan mungkin membantu menurunkan berat badan minimal dalam jangka pendek, tetapi prosesnya jauh dari kata berkelanjutan dan bahkan dapat menjadi bumerang.

“Obesitas, hipertensi, diabetes, dan konsekuensi kesehatan lainnya telah dikaitkan dengan melewatkan sarapan secara teratur,” beber Rifkin.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
Source  : unsplash.com / Jonas Kakaroto

Wanita Ini Berhasil Turunkan BB hingga 63 Kg, Ini Pola Makan yang Dijalaninya


Jakarta

Seorang ibu tiga anak membagikan pengalamannya yang pernah memiliki berat badan 103 kg. Wanita bernama Erin Drotleff ini bertekad untuk menurunkan bobot tubuhnya yang mulai menyiksanya.

Wanita di Texas, Amerika Serikat, itu tumbuh dalam keluarga yang sehat. Saat itu, ibunya selalu memasak makanan rumahan yang sehat.

Namun, seiring dengan kesibukan hidup dan waktu terbatas, orang tuanya mulai mengonsumsi lebih banyak makanan olahan dan camilan. Saat di sekolah menengah, berat badan Erin mulai bertambah dan membuatnya minder.


“Di sekolah, teman-teman memanggil saya ‘paha besar’ dan ‘paus pantai’. Komentar-komentar itu tidak hanya di sekolah, saya juga mendengarnya di rumah,” ungkap Erin yang dikutip dari Mirror UK.

“Saat itulah saya mengalami gangguan makan yang sakit parah,” lanjutnya.

Mendengar komentar-komentar tersebut membuat wanita berusia 35 tahun itu semakin menarik dirinya. Ia mulai mencoba berbagai diet hingga obat penurun berat badan. Namun, tidak ada yang memberikan hasil jangka panjang. Berat badannya hanya turun sebentar dan kembali naik.

“Saya mengalami obesitas. Asma saya parah, dan saya sering kehabisan napas,” kata Erin.

“Saya mengalami nyeri kaki yang parah (plantar fasciitis), nyeri punggung, menstruasi yang berat, dan saya mengalami ruam keringat. Secara mental, saya merasa cemas, tertekan, dan marah. Saya tidak merasa seperti diri saya sendiri lagi,” tuturnya.

Pada tahun 2022, Erin menghadiri pertemuan orang tua di sekolah anaknya yang harus berjalan di tiga lorong yang panjang. Di pertengahan jalan, ia mendengar seperti ada letupan keras dan rasa sakit yang parah di betisnya.

Hal itu membuatnya harus menahan rasa sakit selama pertemuan berlangsung. Kejadian itu yang membuat Erin semakin serius untuk menurunkan berat badan.

NEXT: Pola Diet yang Dijalani

Pola Diet yang Dijalani

Erin mengatakan setidaknya butuh waktu tiga bulan untuk bisa mulai melihat perubahan di tubuhnya. Saat itu, ia mengkonsumsi makanan sehat dan kegiatan yang dilakukan.

“Saya memulai hari dengan sayuran dan kopi, diikuti dengan sarapan yang mengandung banyak protein seperti gandum atau telur. Makan siang dan malam berisi protein, jasmine rice atau beras melati, dan saus,” terang Erin.

Meski diet, Erin tetap menyisakan ruang untuk makan camilan tapi dengan cara yang berbeda. Selain mengubah pola makan, Erin juga memilih untuk berolahraga dengan jalan kaki.

“Jalan kaki selalu menjadi pilihan utama saya. Tetapi setelah enam bulan, saya mulai latihan beban dan menargetkan tiga sesi seminggu,” ujar dia.

“Saya juga menantang diri untuk berlari, meskipun tidak menyukainya,” sambungnya.

(sao/suc)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
Source  : unsplash.com / Jonas Kakaroto

Kisah Wanita 34 Tahun Berhasil Pangkas BB Lebih dari 70 Kg Berkat Hal Ini


Jakarta

Seorang wanita dari Green Bay, Wisconsin, AS, membagikan pengalamannya yang berhasil menurunkan berat badan sebanyak 160 pon atau 72 kg. Ia menghabiskan empat tahun dari 2018 hingga 2020 untuk mengubah pola hidup yang tak sehat menjadi sehat.

Wanita yang bernama Amber Clemens dan berusia 34 tahun itu sempat memiliki berat badan 300 pon atau setara dengan 136 kg. Kondisi tersebut membuatnya selalu kehabisan napas setiap berjalan beberapa langkah. Bahkan dirinya juga kesulitan untuk melakukan aktivitas sehari-hari lantaran berat tubuhnya yang besar.

Lantaran tersiksa dengan kondisinya, Amber memutuskan untuk memulai menurunkan berat badannya dengan sejumlah perubahan gaya hidup.


‘Lima pengorbanan realistis yang saya lakukan untuk mencapai titik ini,’ tulisnya dalam video TikTok baru-baru ini, sambil menunjukkan foto sebelum dan sesudah transformasinya, dikutip dari Daily Mail.

Hal pertama yang dilakukan Amber untuk menurunkan berat badan adalah membatasi mengonsumsi makanan di luar. Ia menerapkan aturan bahwa hanya bisa makan di luar maksimal dua kali seminggu, sementara sisanya ia masak sendiri di rumah.

Menurutnya, makanan di luar atau di restoran cenderung memiliki lebih banyak lemak, sodium, dan kalori serta lebih sedikit serat dan nutrisi daripada makanan rumahan.

Ia juga mengganti minuman manis yang dulunya kerap ia konsumsi, menjadi minuman tanpa gula. Artinya, Amber mengurangi mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula tinggi.

Tak hanya itu, Amber juga mengurangi mengonsumsi cemilan dan mencatat kalori yang dikonsumsi setiap hari. Hal ini bertujuan untuk menghentikannya dari makan yang berlebihan.

“Dan pikiran kecil itu sudah cukup bagi saya untuk mengambil kesempatan pada diri saya sendiri dan mencoba lagi. Dan saya sangat bersyukur telah melakukannya. Karena mengambil kesempatan itu pada diri saya sendiri TELAH MENGUBAH HIDUP SAYA,” katanya.

‘Hal-hal seperti pasta, roti, pizza, es krim, bagel, keripik, dll., semuanya dianggap BURUK dan jelas tidak boleh dikonsumsi jika Anda ingin menurunkan berat badan,’ katanya.

Selain mengubah pola makan, Amber juga melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
Source  : unsplash.com / Jonas Kakaroto

Tak Mudah, Begini Perjalanan Diet Aurel Hermansyah yang Sukses Pangkas BB 15 Kg

Jakarta

Penampilan terbaru Aurel Hermansyah membuat warganet pangling. Pasalnya, wanita 26 tahun itu terlihat lebih langsing.

Istri Atta Halilintar itu mengaku dirinya memang menjalani diet untuk menurunkan berat badan. Sampai saat ini, ia sukses menurunkan berat badan hingga 15 kg.

Di awal proses penurunan berat badan, Aurel mengaku sempat salah metode diet. Hal itu membuatnya harus dirawat di rumah sakit karena penyakit asam lambungnya kambuh.


“Kemarin aku salah dietnya. Aku punya asam lambung kumat sampai yang kayak lemas, nggak bisa makan, mual. Aku sok-sokan, ya sudah yuk diet, ternyata lambung aku nggak kuat, mual, badan menggigil,” tuturnya dalam program FYP Trans7.

“Sekarang dietnya ke dokter gizi sama olahraga,” sambungnya.

Aurel membagikan rahasia dietnya yang dapat memangkas bobot tubuhnya hingga 15 kg. Namun, ia memastikan cara diet setiap orang mungkin akan berbeda-beda.

Meski diet, Aurel masih mengkonsumsi karbohidrat berupa nasi.

“Nasi itu cuma tiga sendok makan, sama lauknya yang sehat-sehat saja,” ungkap Aurel.

Dalam program dietnya, Aurel juga masih makan malam. Namun, menu yang dikonsumsi hanya protein saja, seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, dan kacang-kacangan.

“Karena aku lagi diet, makan malam itu aku cuma boleh makan protein daging atau ikan-ikanan,” tuturnya dalam video TikToknya.

Rajin Olahraga

Selain mengatur pola makan, Aurel juga semakin rajin berolahraga pada malam hari. Olahraga yang dilakukan seperti pilates dan kardio.

Menurutnya, saat ini masih lebih nyaman jalan kaki untuk membakar lemak daripada lari.

“Aku paling jalan, nggak bisa lari. Aku belum kuat,” sambungnya.

Melalui Instagram pribadinya, Aurel juga memperlihatkan kegiatan olahraga lainnya yang mulai digeluti. Ia terlihat mengangkat beban didampingi oleh pelatihnya.

Meskipun sudah sukses memangkas berat badan hingga 15 kg, Aurel masih berusaha untuk menurunkannya lagi. Ia berniat ingin menurunkan 6 kg lagi.

“Aku mau turunin 6 kg lagi, karena target aku, di bulan November nanti aku sudah nggak diet-diet,” pungkasnya.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
Source  : unsplash.com / Jonas Kakaroto

Katy Perry Bikin Pangling usai Turun BB, Jalani Clean Eating demi Body Goals


Jakarta

Penampilan Katy Perry beberapa bulan terakhir sukses menarik perhatian banyak orang. Diketahui, ia sukses menurunkan berat badannya hingga 20 pon atau sekitar 9 kg.

Selama program penurunan berat badan, wanita 39 tahun itu mengurangi asupan gula dan makanan olahan. Selain itu, ia juga mulai rutin berolahraga bersama tunangannya, Orlando Bloom.

Katy biasa berolahraga tiga hingga empat kali dalam seminggu. Tetapi, ia mengakui bahwa olahraga bukanlah hal favorit untuk dilakukannya.


“Itu bukan hal favorit saya untuk dilakukan di dunia, kecuali jika saya menari atau bermain papan seluncur salju, atau melakukan sesuatu yang agak tertutup,” kata Katy yang dikutip dari Hello Magazine.

Beberapa aktivitas yang menjadi pilihan Katy termasuk hiking, pickleball, dan yoga dengan cahaya lilin. Meski begitu, Katy lebih memilih menghabiskan waktunya bersama putrinya, Daisy Dove, daripada berolahraga.

“Saya ingin memberikan waktu ekstra yang saya miliki untuk hadir dan menjadi seorang ibu,” tutur dia.

“(Olahraga) berakhir di urutan kedua,” lanjutnya.

Katy juga sangat memperhatikan pola makan yang dijalaninya. Ia biasa mengkonsumsi beberapa butir telur dalam sehari dan memilih camilan yang kaya protein.

Menurutnya, telur rebus merupakan sumber protein yang sangat baik. Ia juga mencoba mengikuti pola makan ‘clean eating’ seperti Orlando.

Makanan yang dikonsumsi seperti ayam, ikan, dengan banyak buah dan sayuran, kacang-kacangan, serta biji-bijian.

“[Orlando] jelas sangat berorientasi pada tujuan dalam segala hal dengan cara ia makan dan berolahraga. Saya mungkin seperempat atau seperlima dari berat badannya, jadi ia sangat berdedikasi dan saya lebih seperti ibu yang suka merawat,” beber Katy.

Selain itu, ia juga rutin minum segelas air dengan cuka sari apel, dan jus seledri sebelum memulai harinya. Kemudian dilanjutkan dengan makan pisang atau telur rebus untuk sarapan, diikuti protein dengan salad atau sup untuk makan siang.

Untuk makan malam, menunya cukup sederhana seperti ayam panggang dengan quinoa dan asparagus. Tetapi, dia akan memanjakan dirinya dengan pasta sekali atau dua kali seminggu.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
Source  : unsplash.com / Jonas Kakaroto

Jarang Diketahui, Kebiasaan Makan Ini Bisa Bantu Turunkan BB dengan Cepat

Jakarta

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan berat badan, termasuk dengan menerapkan metode diet dan rencana olahraga konvensional. Namun, bagi sebagian orang untuk konsisten melakukan dua hal tersebut mungkin terasa menyulitkan.

Meskipun begitu, nyatanya dengan mengubah kebiasaan cara makan dapat membantu untuk mencapai tujuan tersebut dengan lebih mudah. Dikutip dari Healthline, berikut merupakan cara makan berdasarkan sains yang dapat membantu untuk menurunkan berat badan:

1. Mengunyah Makanan Perlahan

Organ otak membutuhkan waktu untuk memproses bahwa tubuh sudah cukup makan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengunyah makanan secara menyeluruh dan lebih lambat dikaitkan dengan faktor yang mungkin terkait dengan penurunan berat badan, termasuk:


  • Penurunan asupan makanan
  • Perut terasa penuh
  • Ukuran porsi lebih kecil

Kecepatan dalam menghabiskan makanan dapat memengaruhi berat badan. Sebuah tinjauan tahun 2021 melaporkan bahwa seseorang yang tidak makan dengan cepat memiliki indeks massa tubuh (IMT) yang jauh lebih rendah dibandingkan orang yang makan dengan cepat.

2. Porsi Kecil

Menggunakan piring yang lebih kecil dapat membantu tubuh untuk mengonsumsi porsi makanan yang lebih keci. Karenanya lebih sedikit kalori dengan membuat porsi tampak lebih besar. Di sisi lain, piring yang besar dapat membuat porsi terlihat lebih kecil, menyebabkan keinginan untuk menambahkan lebih banyak makanan.

Sebuah tinjauan pada tahun 2021 menunjukkan bahwa piring pengontrol porsi juga dapat membantu untuk mengurangi berat badan, BMI (body mass index), lingkar pinggang, dan penanda lipid darah. Pertimbangkan untuk menyajikan makanan padat nutrisi dan rendah kalori di piring yang lebih besar serta makanan tinggi kalori di piring yang lebih kecil.

3. Mengonsumsi Banyak Protein

Protein dapat berkontribusi terhadap penurunan berat badan dan manajemen kalori dalam beberapa cara, termasuk:

  • Meningkatkan perasaan kenyang
  • Mengurangi rasa lapar
  • Meningkatkan termogenesis makanan (proses tubuh menghasilkan panas atas respon terhadap makanan yang dikonsumsi)
  • Meningkatkan metabolisme tubuh

Sebuah studi tahun 2020 menunjukkan bahwa peserta yang mengonsumsi sarapan berprotein tinggi dengan telur dan roti panggang mengalami lebih sedikit rasa lapar dan mengonsumsi lebih sedikit kalori di kemudian hari daripada mereka yang mengonsumsi sarapan rendah protein dengan sereal.

4. Menyiapkan Makanan di Rumah

Memasak makanan di rumah merupakan sebuah cara yang bagus untuk memasukkan lebih banyak makanan yang bergizi dan seimbang. Hal tersebut dapat membantu untuk menurunkan berat badan.

Sebuah tinjauan tahun 2020 menunjukkan bahwa seseorang yang menyiapkan lebih banyak makanan di rumah cenderung mengalami kenaikan berat badan lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang rutin menyantap makan di luar atau menyantap makanan siap saji.

5. Banyak Minum Air Putih

Mengonsumsi air putih dapat membantu tubuh untuk menurunkan berat badan, termasuk apabila meminumnya sebelum makan. Studi tahun 2018 menunjukkan bahwa mengonsumsi air putih sebelum makan dapat mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi, tanpa memengaruhi rasa kenyang secara signifikan.

Akademi Nutrisi dan Dietetika merekomendasikan untuk mengonsumsi air putih setidaknya 15,5 gelas atau 3,7 liter untuk pria dewasa dan 11,5 gelas atau 2,7 liter untuk wanita dewasa per hari.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
Source  : unsplash.com / Jonas Kakaroto

Sudah Diet, Tapi BB Nggak Turun-turun? Bisa Jadi Ini 5 Pemicunya

Jakarta

Mendapatkan bentuk tubuh yang ramping dan ideal merupakan impian bagi sebagian orang. Namun, banyak orang yang merasa kesulitan untuk menurunkan berat badan, meskipun sudah menerapkan berbagai metode diet.

Beberapa kebiasaan tidak sehat yang kerap kali masih dilakukan dapat menjadi faktor penghambat dari proses penurunan berat badan. Dikutip dari Healthline, berikut merupakan kebiasaan sehari-hari yang dapat membuat berat badan susah turun:

1. Kurang Asupan Protein

Protein merupakan nutrisi penting dalam proses penurunan berat badan. Sejumlah penelitian mengenai diet tinggi protein melaporkan bahwa protein dapat membantu untuk menurunkan berat badan dan mengurangi risiko penyakit jantung.


Hal ini dapat terjadi sebab protein dapat membantu tubuh merasa kenyang lebih lama dan membantu untuk menjaga resting energy expenditure (REE), sebagian karena efek protein pada hormon pengatur nafsu makan, seperti ghrelin.

2. Malas Bergerak

Berolahraga secara teratur dapat membantu tubuh untuk menurunkan berat badan. Latihan aerobik dan latihan ketahanan, telah terbukti efektif dalam membantu proses penurunan berat badan, melalui berbagai penelitian.

Berolahraga harus diimbangi dengan pendekatan diet yang tepat sebab hanya berolahraga saja tidak efektif dalam mendorong penurunan berat badan.

3. Sering Konsumsi Gula

Minuman manis merupakan makanan yang sangat berlemak. Organ otak dalam tubuh tidak mengompensasi kalori dengan membuat tubuh mengurangi asupan makanan lain.

Bahkan, jus buah tidak boleh dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Segelas jus buah dapat mengandung gula yang sama dengan beberapa potong buah utuh.

4. Jarang Minum Air Putih

Mengonsumsi air putih dapat bermanfaat untuk menurunkan berat badan sebab menjaga tubuh tetap terhidrasi dapat membantu meningkatkan metabolisme dalam tubuh.

Sebuah meta-analisis dari enam penelitian melaporkan bahwa penurunan berat badan rata-rata sebesar 5,15 persen disebabkan oleh peningkatan asupan air. Setidaknya dalam satu penelitian, hal tersebut terkait dengan penggantian minuman berkalori dengan air putih.

5. Makan Terlalu Cepat

Makan dengan penuh kesadaran mungkin merupakan salah satu cara yang efektif untuk menurunkan berat badan. Hal tersebut termasuk memperlambat saat makan, makan tanpa gangguan, dan menikmati setiap gigitan sembari mendengarkan sinyal alami yang mengabarkan organ otak bahwa tubuh sudah cukup.

Berbagai penelitian melaporkan bahwa makan lebih lambat dan penuh perhatian dapat membantu tubuh merasa lebih kenyang dan mendorong proses penurunan berat badan jangka panjang.

(suc/suc)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
Source  : unsplash.com / Jonas Kakaroto

Lewatkan Sarapan Bisa Turunkan BB? Cek Faktanya!

Jakarta

Sarapan adalah makanan pagi yang membatalkan puasa semalaman. Ada orang-orang yang melewatkan sarapan dengan tujuan tertentu, salah satunya menurunkan berat badan.

Kendati demikian, menurut ahli diet Claire Rifkin, MS, RDN, melewatkan sarapan bisa menghilangkan kesempatan untuk menutrisi tubuh dan pikiran secara efektif. Hal ini juga bisa membuat keinginan makan yang lebih kuat nantinya.

Melewatkan Sarapan Bisa Turunkan BB?

Melewatkan sarapan mungkin terkesan menjadi cara sederhana untuk mengurangi kalori. Tapi, hal ini justru dapat membuat tubuh lapar sepanjang hari. Nantinya ada rasa ingin ngemil dan makan dalam porsi besar, sehingga membuat jumlah kalori melonjak.


Dikutip dari laman Eating Well, dalam sebuah penelitian, melewatkan sarapan justru dikaitkan dengan penambahan berat badan dan resistensi insulin. Selain itu, hal ini juga bisa berdampak negatif pada kesehatan secara keseluruhan. Bahkan, orang yang sering melewatkan sarapan berisiko mengalami obesitas, hipertensi, hingga diabetes.

Melewatkan makan saat lapar bisa menghambat hormon lapar dan kenyang, yang sebenarnya ada karena suatu alasan. Hormon leptin dan ghrelin membantu mengatur nafsu makan degan sehat, sehingga sangat penting untuk menjaga hormon ini pada tingkat yang optimal.

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, leptin dan ghrelin terlibat dalam pengendalian nafsu makan dan rasa kenyang. Ghrelin diproduksi di lambung dan memberi sinyal ke otak saat lapar, sementara leptin memberi tahu otak kapan tubuh memiliki cukup energi yang tersimpan dan merasa kenyang.

Ketika tubuh tidak mendapat sinyal yang tepat dari hormon-hormon ini, bisa jadi orang yang mengalaminya akan melewatkan waktu makan saat tubuh membutuhkannya, atau makan makanan rendah nutrisi berlebihan karena kelaparan.

Jadi, menyadari dan menghargai sinyal lapar dan kenyang dari tubuh merupakan cara untuk menerapkan ‘mindful eating’, sekaligus mencegah kebiasaan melewatkan waktu makan.

“Ketika klien saya memprioritaskan sarapan, hal itu membantu mengurangi asupan kalori mereka di kemudian hari ketika kebiasaan sehat mudah terlupakan,” kata ahli diet Melissa Mitri, MS, RD.

“Penelitian menunjukkan mereka yang sarapan secara teratur cenderung memiliki berat badan lebih rendah,” tambahnya.

Dampak Melewatkan Sarapan

Tak hanya berpotensi menaikkan berat badan, melewatkan sarapan bisa menimbulkan banyak efek jangka pendek atau jangka panjang. Berikut di antaranya:

  • Merasa lebih moody atau cemas
  • Membahayakan kesehatan jantung
  • Tubuh kekurangan energi
  • Metabolisme tubuh menurun.

Ditinjau oleh:Mhd. Alrdian, S.Gz, lulusan ilmu gizi Universitas Andalas, saat ini menjadi penulis lepas di detikcom.

(elk/suc)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
image : unsplash.com / Jonas Weckschmied