Tag Archives: healthline

Menyoal Intermittent Fasting, Dijalani Marshanda hingga Berhasil Turun 17 Kg

Jakarta

Penampilan terbaru aktris Marshanda bikin pangling. Pemeran Iragita dalam serial Induk Gajah itu kini lebih langsing setelah berhasil menurunkan berat badan hingga 17 kilogram.

Kepada awak media, Marshanda mengaku mulai menjalani gaya hidup sehat karena salah satu watak yang dia perankan. Adapun salah satu metode yang dia lakukan untuk menurunkan berat badan adalah puasa intermiten atau intermittent fasting.

“Aku intermittent fasting, menunya ada, sama saja,” ujarnya dikutip dari detikhot, Senin (29/7/2024).


Selain melakukan intermittent fasting, Marshanda mengatakan dirinya juga rutin berolahraga di gym dan badminton setiap minggu.

“Ada coach-nya untuk badminton, olahraga yang lain, banyak nanya-nanya ke orang lain yang lebih ngerti soal kesehatan-kesehatan, nutrisinya gimana apakah normal atau berlebihan,” imbuhnya.

Apa Itu Metode Diet Intermittent Fasting?

Dikutip dari Healthline, puasa intermiten atau intermittent fasting adalah metode diet yang pola makannya diatur pada jam-jam tertentu.

Salah satu alasan mengapa puasa intermiten efektif untuk menurunkan berat badan adalah karena metode ini membantu membatasi asupan kalori harian, sehingga bisa mencapai defisit kalori.

Sebuah analisa studi pada 2020 menunjukkan orang yang melakukan puasa intermiten dapat mengalami penurunan berat badan 0,8 hingga 13 persen. Penelitian serupa yang dikutip dari laman Harvard Health juga menemukan puasa intermiten dapat menurunkan berat badan 3,5-7 kilogram dalam 10 minggu.

Jenis Intermittent Fasting

Secara prinsip, puasa intermiten tidak jauh berbeda dengan puasa yang biasa dilakukan muslim selama Ramadan. Namun, perbedaannya ada pada durasi puasa dan jam makan.

Berikut beberapa jenis puasa intermiten yang paling umum:

1. Metode 16:8

Seseorang diperbolehkan makan dalam periode 8 jam, dan 16 jam selanjutnya harus berpuasa atau tidak makan sama sekali.

2. Metode 5:2

Pada metode ini, seseorang bisa makan normal selama lima hari, kemudian mengurangi asupan kalori hingga seperempat kebutuhan harian selama satu atau dua hari seminggu.

3. Eat Stop Eat

Pada metode ini, seseorang harus berpuasa 24 jam penuh selama satu atau dua hari (tidak harus berturut-turut) dalam seminggu, sementara di hari lainnya boleh makan dengan normal.

4. Puasa selang-seling

Seseorang berpuasa setiap dua hari sekali, dan diperbolehkan untuk makan secara normal di hari tidak puasa.

(ath/suc)

Sumber : health.detik.com

Source : unsplash.com / Online Marketing

7 Makanan Pembakar Lemak di Perut, Bantu Turunkan Berat Badan

Jakarta

Tumpukan lemak di perut atau area tubuh lain kerap membuat seseorang kurang percaya diri dan mengganggu penampilan. Bahkan, lemak yang berlebihan juga dapat menimbulkan efek samping bagi kesehatan.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan lemak di tubuh. Selain dengan berolahraga, mengonsumsi makanan pembakar lemak juga dapat mendukung proses penurunan berat badan.

Dikutip dari Healthline, makanan pembakar lemak biasanya kaya akan asam lemak omega-3, protein, dan antioksidan tertentu yang bisa mendukung proses pembakaran lemak.

Selain itu, makanan-makanan ini juga cenderung dapat meningkatkan laju metabolisme tubuh, yaitu proses ketika tubuh mengubah makanan dan minuman yang dikonsumsi menjadi energi. Dikutip dari berbagai sumber, berikut makanan pembakar lemak yang bisa mendukung penurunan berat badan.


1. Telur

Telur termasuk makanan pembakar lemak karena mengandung protein tinggi. Dikutip dari Healthline, protein adalah salah satu nutrisi penting yang harus terpenuhi saat ingin menurunkan berat badan.

Protein dapat meningkatkan rasa kenyang dan menekan nafsu makan. Ini karena protein membutuhkan waktu lama untuk dicerna, sehingga bertahan lebih lama di dalam tubuh.

Selain protein, telur juga mengandung kolin yang tinggi. Kekurangan asupan kolin dikaitkan dengan penumpukan lemak visceral, terutama di bagian hati.

2. Daging dan Ikan Rendah Lemak

Makanan pembakar lemak selanjutnya adalah daging dan ikan tanpa lemak. Kedua makanan ini mengandung protein hewani tinggi yang dapat membuat perut merasa kenyang lebih lama.

Penelitian menunjukkan mengonsumsi makanan tinggi protein dapat mengurangi produksi ghrelin, yaitu hormon penyebab lapar. Mengonsumsi makanan tinggi protein juga akan membuat tubuh membakar lebih banyak kalori untuk mencerna makanan tersebut.

3. Coklat Hitam

Siapa sangka, coklat hitam ternyata bisa menjadi makanan pembakar lemak yang ampuh. Ini karena coklat hitam mengandung antioksidan, seperti polifenol, yang dapat mengontrol kadar gula darah dan mengurangi nafsu makan.

Pilihlah coklat hitam yang tidak ditambahkan gula atau zat pemanis lain. Penambahan gula, susu, atau pemanis tambahan dapat merusak khasiat coklat hitam dan memicu kenaikan berat badan.

4. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan adalah makanan pembakar lemak yang baik untuk dikonsumsi saat sedang diet. Pasalnya, makanan ini mengandung berbagai macam nutrisi, seperti serat, protein, dan lemak baik yang bermanfaat untuk menurunkan berat badan.

Adapun jenis kacang-kacangan yang bisa membantu meningkatkan pembakaran lemak antara lain almond, walnut, pistachio, cashew, macadamia, dan pecan.

5. Minyak Zaitun

Minyak zaitun atau olive oil adalah pilihan yang lebih sehat jika ingin menurunkan berat badan. Minyak zaitun mengandung asam oleat, senyawa yang telah terbukti memberikan dampak positif terhadap penurunan berat badan.

Selain digunakan untuk memasak, minyak zaitun juga bisa dikonsumsi sebagai dressing untuk salad.

6. Teh Hijau

Teh hijau sejak lama dikenal sebagai salah satu minuman yang dapat menunjang proses pembakaran lemak. Khasiat ini berasal dari katekin atau epigallocatechin gallate (EGCG) yang terkandung dalam teh hijau.

EGCG adalah senyawa antioksidan yang terbukti dapat meningkatkan pembakaran lemak, terutama di area perut. Mengonsumsi teh hijau secara rutin juga dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.

7. Kopi

Selain teh hijau, kopi juga merupakan salah satu minuman yang bisa meningkatkan pembakaran lemak.

Studi menunjukkan kafein di dalam kopi dapat meningkatkan laju metabolisme 3-11 persen. Laju metabolisme yang tinggi dapat memudahkan penurunan berat badan dan memungkinkan seseorang untuk makan tanpa mengalami kenaikan berat badan yang signifikan.

(ath/suc)

Sumber : health.detik.com

Source : unsplash.com / Online Marketing

Jangan Asal Diet, Ini 3 Tanda ‘Red Flag’ Berat Badan Turun Terlalu Cepat

Jakarta

Memiliki berat badan ideal tentu merupakan keinginan banyak orang. Tak heran, akhirnya masyarakat melakukan berbagai macam hal untuk bisa menurunkan berat badan.

Penurunan berat badan yang terlalu cepat dapat mengakibatkan hilangnya massa otot dan lemak secara signifikan. Penurunan massa otot ini bisa memperlambat metabolisme tubuh yang berdampak pada kemampuan untuk mempertahankan berat badan dalam jangka panjang.

Berikut ini adalah beberapa tanda penurunan berat badan terjadi terlalu cepat dikutip dari Science Alert:


1. BB Turun Lebih dari 1 Kg Tiap Minggu

Kehilangan berat badan dengan cepat merupakan salah satu tanda diet yang dilakukan terlalu ekstrem dan membuat tubuh kehilangan terlalu banyak otot. Penurunan berat badan dengan cepat atau lebih dari 1 kg dalam seminggu menghasilkan penurunan massa otot yang lebih besar.

Penurunan berat badan yang lambat dapat mempertahankan massa otot dengan lebih baik dan seringkali justru memberikan manfaat tambahan berupa hilangnya massa lemak lebih besar.

Sebuah penelitian dilakukan pada dua kelompok orang dengan obesitas melakukan diet 500 kalori per hari selama lima minggu dan 1.250 kalori per hari selama 12 minggu.

Pada akhir penelitian, kedua kelompok tersebut mendapatkan jumlah penurunan berat badan yang sama, namun kelompok diet 500 kalori per hari kehilangan massa otot secara signifikan.

2. Muncul Rasa Kelelahan

Ketika berat badan turun terlalu cepat, tubuh akan mulai merasa kelelahan. Kondisi ini juga dapat menyebabkan masalah lain seperti lesu, sulit beraktivitas, sulit berolahraga, atau sekedar menyelesaikan pekerjaan rumah. Itu merupakan beberapa hal yang bisa menunjukkan tubuh mulai mengalami penurunan massa otot.

Penelitian menunjukkan penurunan massa otot dapat berdampak negatif terhadap kinerja fisik tubuh.

3. Suasana Hati Hancur

Perubahan suasana hati juga dapat menjadi tanda tubuh mulai kehilangan massa otot. Perubahan ini meliputi perasaan cemas, stres, hingga risiko depresi.

Sebuah penelitian yang dilakukan untuk melihat hilangnya otot akibat penuaan menemukan adanya dampak negatif terhadap kesehatan mental dan suasana hati. Hal ini diduga berasal dari hubungan antara massa otot yang rendah dan protein yang disebut neurotropin.

Neurotropin yang membantu mengatur suasana hati dan perasaan sejahtera.

Dikutip dari Healthline, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah hilangnya massa otot ketika menurunkan berat badan:

– Perbanyak konsumsi protein sehat.

– Kurangi konsumsi lemak tak sehat.

– Memperbanyak olahraga, utamanya angkat beban.

– Hindari rencana makan dan olahraga yang terlalu ketat.

– Jadwalkan waktu istirahat untuk berolahraga.

(avk/kna)

Sumber : health.detik.com

Source : unsplash.com / Online Marketing

Daftar Diet Terbaik di 2024, BB Turun dan Tubuh Lebih Sehat

Jakarta

Memiliki berat badan ideal merupakan dambaan banyak orang. Nah, salah satu cara agar berat badan bisa berkurang adalah dengan menerapkan program diet.

Di 2024, banyak masyarakat yang mulai sadar akan kesehatan sehingga ingin menjaga berat badan tetap seimbang. Bagi mereka yang kelebihan berat badan bisa menjalankan diet sehat.

Nah, ada sejumlah program diet terbaik di 2024 yang bisa dicoba. Penasaran apa saja daftar program dietnya? Simak pembahasannya dalam artikel ini.


Daftar Diet Terbaik di 2024

US News dan World Report mengumpulkan panel ahli medis dan nutrisi untuk mengungkap pola diet apa yang paling populer. Kemudian para ahli memeriksa setiap program diet untuk menentukan apakah program tersebut aman, bergizi, berkelanjutan, dan efektif untuk menurunkan berat badan.

Dilansir situs Healthline, para ahli memutuskan ada tiga jenis diet terbaik di 2024, yakni diet Mediterania, diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension), dan diet MIND (Mediterranean-DASH Intervention for Neurodegenerative Delay). Diet Mediterania menempati urutan pertama dengan mendapatkan skor 85,1 persen.

Sedangkan diet DASH ada di posisi kedua dengan skor mencapai 75,4 persen. Lalu di posisi ketiga ada diet MIND yang mendapatkan skor sebesar 60,7 persen.

Menurut konsultan gizi Barbara Kovalenko, diet Mediterania dapat meningkatkan kesehatan jantung karena penekanannya pada lemak yang menyehatkan jantung, seperti minyak zaitun dan asam lemak omega-3.

“Menerapkan pola makan ini dapat membawa berbagai manfaat kesehatan seperti peningkatan kesehatan jantung, mengurangi peradangan, dan fungsi otak,” kata Kovalenko dilansir Healthline

“Diet ini memprioritaskan makanan utuh dan tidak diolah yang menyehatkan tubuh,” jelasnya.

Untuk lebih lengkapnya, berikut daftar diet terbaik di 2024 menurut laporan US News dan World Report:

  1. Diet Mediterania
  2. Diet DASH
  3. Diet MIND
  4. Diet Mayo Clinic
  5. Diet Flexitarian
  6. Diet WeightWatchers (WW)
  7. Diet Volumetrics
  8. Diet Anti-Peradangan dr. Weil
  9. Diet TLC
  10. Diet Vegan.

Tips Diet Sehat untuk Pemula

Bagi detikers yang baru memulai program diet, sebaiknya jangan langsung menerapkan pola diet ketat. Sebab, tak semua orang bisa menjalani program diet tersebut hingga tuntas.

Daripada pola diet malah bikin menyiksa diri, sebaiknya kamu menerapkan diet sehat yang sederhana bagi pemula. Seperti apa pola dietnya? Simak dalam artikel ini.

1. Perbanyak Makan Sayur dan Buah

Tips yang pertama adalah dengan banyak mengkonsumsi sayur dan buah yang mengandung vitamin dan nutrisi tinggi. Beberapa buah yang baik dikonsumsi saat diet seperti pisang, apel, jeruk, melon, kiwi, alpukat, hingga pepaya.

Sedangkan sayuran yang bisa kamu konsumsi saat sedang diet di antaranya bayam, brokoli, kale, wortel, hingga jamur. Khusus sayuran, sebaiknya diolah dengan cara direbus agar lebih sehat dan kandungan nutrisinya tidak hilang.

2. Hindari Makanan Olahan

Salah satu tantangan ketika sedang menjalani diet adalah mengkonsumsi makanan olahan. Perlu diingat, makanan olahan lebih banyak mengandung kalori dan rendah nutrisi, sehingga tidak baik jika dikonsumsi secara terus menerus.

Selain itu, makanan olahan biasanya mengandung gula, garam, dan bahan pengawet dalam jumlah banyak. Jika dikonsumsi secara berlebihan maka bisa memicu gangguan kesehatan seperti penyakit jantung hingga kanker.

3. Imbangi dengan Olahraga

Diet tak hanya sekadar menjaga pola makan saja, tapi juga perlu diimbangi dengan olahraga rutin. Kamu bisa melakukan olahraga seperti jogging atau berjalan kaki sebanyak 5.000 langkah setiap hari.

Meski terlihat sederhana, tapi jika dilakukan secara rutin maka cukup efektif dalam menurunkan berat badan sekaligus membuat tubuh jadi lebih sehat dan bugar.

Itu dia daftar program diet terbaik di 2024. So, ingin menerapkan pola diet yang mana?

(ilf/fds)

Sumber : health.detik.com

Source : unsplash.com / Online Marketing

5 Minuman Herbal untuk Diet, Bantu Pangkas BB dan Perut Buncit

Jakarta

Menjaga pola makan dan rutin berolahraga adalah kunci untuk menurunkan berat badan. Namun terkadang, dua hal itu saja tidak cukup untuk menghilangkan lemak yang membandel.

Mengonsumsi asupan tambahan dapat menjadi salah satu cara untuk mendukung penurunan berat badan. Misalnya, minuman herbal yang dapat membantu meningkatkan rasa kenyang, melancarkan pencernaan, atau menunjang metabolisme dan pembakaran lemak.

Pertanyaannya, apa saja minuman herbal yang bisa mendukung diet dan menurunkan berat badan? Dikutip dari berbagai sumber, berikut pembahasannya.


Minuman Herbal untuk Diet

1. Air jahe

Air jahe adalah salah satu minuman herbal untuk diet yang mudah untuk dibuat. Dikutip dari Medicine Net, jahe dapat membantu mengendalikan kadar gula darah dan mencegah kenaikan gula darah yang berlebihan setelah makan.

Jahe juga memiliki efek termogenik. Makanan termogenik dapat membantu meningkatkan metabolisme dan pembakaran kalori, sehingga menyebabkan penurunan berat badan yang lebih besar.

2. Minuman kunyit dan kayu manis

Kunyit dan kayu manis masing-masing memiliki efek yang dapat membantu menurunkan berat badan. Kunyit mengandung kurkumin yang memiliki efek menghangatkan tubuh. Hal ini dapat merangsang laju metabolisme, sehingga tubuh membakar lebih banyak lemak.

Sementara itu, kayu manis mengandung sejumlah antioksidan yang dapat membantu menyeimbangkan kadar gula darah, menekan nafsu makan, dan meningkatkan rasa kenyang. Karenanya, kombinasi kunyit dan kayu manis dapat menghasilkan minuman herbal yang efektif untuk menurunkan berat badan.

3. Air fenugreek

Fenugreek atau kelabat adalah satu bumbu yang sering digunakan untuk membuat masakan India, seperti kari. Di luar itu, fenugreek ternyata juga bisa diracik menjadi minuman herbal untuk diet loh.

Dikutip dari Healthline, beberapa penelitian menunjukkan fenugreek dapat membantu mengendalikan nafsu makan dan mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi. Kedua hal ini dapat membantu dalam menurunkan berat badan.

Studi lain juga menemukan konsumsi ekstrak biji fenugreek dapat menurunkan asupan lemak harian sebesar 17 persen. Hal ini dapat mengurangi asupan kalori harian, sehingga mendukung penurunan berat badan.

4. Teh hijau

Teh hijau dipercaya sebagai salah satu minuman herbal yang baik untuk diet. Dikutip dari Times of India, teh hijau mengandung antioksidan dan katekin yang dapat meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak.

Cobalah untuk mengonsumsi teh hijau 2-3 cangkir per hari sebelum makan. Namun ingat, khasiat teh hijau akan untuk menurunkan berat badan akan semakin efektif jika dikombinasikan dengan pola makan sehat dan olahraga teratur.

5. Air Seledri

Seledri mengandung air yang tinggi dan rendah kalori. Kombinasi ini menjadikan seledri sebagai salah satu herbal yang cocok dikonsumsi saat sedang diet.

Tak hanya itu, seledri mengandung serat tinggi yang dapat meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi nafsu makan. Cukup cuci dan iris batang serta daun seledri, haluskan bersama air, dan saring untuk mendapatkan sarinya.

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
Source  : unsplash.com / Jonas Kakaroto

Perut Buncit Bikin Nggak PD, Begini Cara Ampuh Enyahkan Lemak Visceral

Jakarta

Para pejuang diet mungkin sudah tidak asing lagi dengan lemak visceral. Lemak visceral adalah lemak yang terdapat di dalam rongga perut.

Lemak visceral sebenarnya berfungsi untuk melindungi organ yang ada di perut, seperti hati, pankreas, dan usus. Namun jika jumlahnya terlalu banyak, lemak visceral bisa menyebabkan gangguan kesehatan, salah satunya perut buncit.

Perut buncit tidak hanya merusak penampilan, tapi keberadaan lemak visceral yang menyebabkan kondisi tersebut juga dapat meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti jantung dan diabetes. Karena itu, penting untuk mengetahui cara menghilangkan lemak visceral untuk mencegah perut buncit dan menjaga penampilan.


Dikutip dari Healthline, berikut sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan lemak visceral.

1.⁠ ⁠Mengonsumsi Makanan yang Seimbang

Pola makan yang seimbang merupakan salah satu faktor terpenting dalam mengelola berat badan dan lemak visceral. Diet seimbang terdiri makanan utuh, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak sambil meminimalisir makanan ultra proses dan zat aditif.

Menjaga defisit kalori juga tak kalah penting untuk menurunkan berat badan. Namun, para ahli menyarankan untuk tidak mengurangi asupan kalori secara drastis karena bisa menyebabkan kekurangan gizi dan komplikasi kesehatan lainnya.

Diet lain yang juga dapat membantu menghilangkan lemak visceral antara lain:

  • Diet tinggi protein, seperti mengonsumsi telur, daging tanpa lemak, dan kacang-kacangan
  • Diet tinggi serat, seperti mengonsumsi biji-bijian utuh dan kacang-kacangan
  • Diet yang kaya akan lemak tak jenuh dan asam lemak omega-3
  • Diet Mediterania
  • Diet rendah karbohidrat
  • Diet ketogenik

2.⁠ ⁠Meningkatkan Aktivitas Fisik

Olahraga merupakan salah satu aspek terpenting dalam menjaga berat badan ideal dan mengelola lemak visceral. Latihan aerobik berintensitas sedang atau kardio dapat meningkatkan detak jantung dan membakar lemak visceral.

Penelitian juga menunjukkan latihan ketahanan dapat mengurangi lemak visceral sekaligus mempertahankan massa otot. Menggabungkan olahraga tersebut dengan diet seimbang dapat memberikan hasil yang lebih efektif untuk menghilangkan lemak visceral.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan orang dewasa sedikitnya melakukan olahraga intensitas sedang 150-300 menit setiap minggu, atau olahraga intensitas tinggi 75-150 menit per minggu.

3.⁠ ⁠Tidur yang Cukup dan Berkualitas

Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting bagi kesehatan. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebutkan tidur memainkan peran penting dalam:

  • Menjaga berat badan yang sehat
  • Mencegah penyakit kronis
  • Mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati

Studi menunjukkan kurang tidur dapat meningkatkan risiko penambahan lemak visceral. Sebaliknya, tidur yang cukup dan berkualitas dikaitkan dengan penurunan lemak visceral.

CDC menganjurkan orang dewasa untuk tidur setidaknya tujuh jam setiap malam.

4.⁠ ⁠Mengurangi Tingkat Stres

Sejumlah riset menemukan kaitan antara stres kronis dan lemak visceral. Tak hanya itu, stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan perilaku yang memicu peningkatan lemak visceral, seperti:

  • Makan berlebihan
  • Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung kalori dan gula tambahan
  • Memiliki gaya hidup sedentary
  • Kurang tidur

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi stres antara lain:

  • Meditasi
  • Berolahraga
  • Latihan yoga
  • Menulis di jurnal
  • Pergi jalan-jalan
  • Berinteraksi dengan teman, keluarga, atau psikiater

(ath/kna)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
Source  : unsplash.com / Jonas Kakaroto

Kombinasi Makanan Ini Cocok Jadi Camilan Penurun Berat Badan

Jakarta

Camilan sering menjadi teman sehari-hari untuk mengisi perut agar tidak mudah lapar. Biasanya dinikmati saat bersantai atau berkumpul bersama teman dan keluarga.

Siapa sangka, beberapa makanan dapat dikombinasikan menjadi camilan sehat yang juga membantu menurunkan berat badan. Jadi, tidak perlu khawatir mengonsumsi camilan berikut ini jika ingin menurunkan berat badan.

Berikut adalah beberapa camilan sehat yang bisa mendukung penurunan berat badan, dikutip dari Healthline.


1. Paprika Merah dengan Guacamole

Paprika merah kaya antioksidan, sedangkan guacamole kaya akan nutrisi, dan mineral. Kombinasi 1 paprika merah besar dengan 1/4 cangkir guacamole memberikan camilan bernutrisi dengan kalori di bawah 200.

2. Yogurt dan Buah Beri

Kombinasi ini tidak hanya terlihat lezat, tapi juga sehat. Yogurt kaya protein, sementara buah beri mengandung antioksidan. Campurkan beberapa jenis beri ke dalam yogurt untuk tambahan nutrisi dan rasa manis serta asam yang menyegarkan dan mengenyangkan.

3. Irisan Apel dengan Selai Kacang

Apel sendiri sudah cukup enak dan sehat. Kaya akan serat, apel dipadukan dengan selai kacang yang mengandung lemak sehat dan protein nabati. Pilih selai kacang tanpa gula tambahan untuk manfaat optimal.

4. Keju Cottage dan Buah

Keju cottage tinggi protein dan sangat mengenyangkan, dengan kandungan 25 gram hanya dalam 1 cangkir. Dipadukan dengan buah-buahan tropis seperti nanas atau pepaya, camilan ini memberikan rasa manis, lembut, dan serat yang tinggi.

5. Seledri dengan Krim Keju

Perpaduan seledri renyah dan krim keju yang lembut membuat camilan ini ringan namun tetap mengenyangkan. Lima batang seledri kecil dengan 1 ons krim keju hanya mengandung sekitar 100 kalori.

6. Irisan Mentimun dengan Hummus

Camilan ini sempat viral di media sosial karena terlihat enak dan sehat. Mentimun segar dan renyah berpadu dengan hummus yang kaya protein dan lemak sehat. Hummus biasanya terbuat dari buncis, tahini, minyak zaitun dan bawang putih. Satu cangkir mentimun dengan 2 sendok makan hummus hanya mengandung kurang dari 100 kalori.

7. Cokelat Hitam dan Almond

Kombinasi ini banyak disukai. Cokelat hitam mengandung antioksidan, dan almond kaya akan lemak sehat. Pastikan memilih cokelat hitam dengan sedikit gula tambahan untuk hasil yang lebih sehat.

8. Tomat Ceri dengan Keju Mozzarella

Camilan ini mengandung protein, serat, dan lemak sehat. Campurkan tomat ceri dengan keju mozzarella, cuka balsamic, dan minyak zaitun untuk camilan bernutrisi yang seimbang.

9. Keju dengan Biskuit atau Buah

Keju merupakan sumber protein tinggi yang bisa dinikmati sendiri. Namun, dapat juga dipadukan dengan biskuit gandum utuh atau buah untuk menambah serat. Pilih keju rendah lemak untuk menjaga kalori tetap terkendali.

Dengan memilih camilan bernutrisi ini, rasa lapar bisa diatur, energi tetap terjaga, dan penurunan berat badan didukung dalam pola makan yang seimbang.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
Source  : unsplash.com / Jonas Kakaroto

6 Cara Simpel Tingkatkan Metabolisme Biar Cepat Kurus, Termasuk Sering Berdiri

Jakarta

Metabolisme memainkan peran yang sangat penting dalam penurunan berat badan. Laju metabolisme yang tinggi dapat membakar kalori lebih cepat dan banyak, sehingga mencegah kalori disimpan sebagai lemak dalam tubuh.

Sebaliknya, metabolisme yang lambat membuat tubuh membakar lebih sedikit kalori. Akibatnya, kelebihan kalori disimpan dalam bentuk lemak dan menyebabkan kenaikan berat badan.

Maka dari itu, seseorang yang ingin menurunkan berat badan perlu meningkatkan laju metabolismenya untuk membakar kalori dan mencegah penumpukan lemak.


Dikutip dari Healthline, berikut cara meningkatkan metabolisme tubuh agar cepat kurus.

1.⁠ ⁠Konsumsi Makanan Tinggi Protein

Saat makan, metabolisme tubuh akan meningkat selama beberapa jam. Ini disebut juga sebagai efek termal makanan (thermic effect of food), yaitu kondisi ketika tubuh membakar kalori ekstra menjadi energi untuk memproses makanan yang dikonsumsi.

Dibandingkan karbohidrat dan lemak, protein dapat memicu peningkatan metabolisme lebih besar. Protein meningkatkan laju metabolisme 20-30 persen. Sementara, karbohidrat meningkatkan laju metabolisme 5-10 persen, dan lemak 0-3 persen.

Mengonsumsi lebih banyak protein juga dapat mencegah kehilangan massa otot yang kerap terjadi saat sedang diet.

2.⁠ ⁠Jajal HIIT

HIIT atau High-intensity interval training belakangan semakin sering digandrungi oleh mereka yang ingin menurunkan berat badan. HIIT biasanya menggabungkan gerakan dari beberapa olahraga, seperti kardio, angkat beban, push up, burpee, dan lain sebagainya.

Karena HIIT melibatkan gerakan yang cepat dan intens, olahraga ini mampu mendongkrak laju metabolisme. Saat beristirahat, sel otot akan membakar energi, yang kemudian membantu mengurangi lemak dan membentuk otot.

3.⁠ ⁠Lakukan Angkat Beban

Otot tubuh lebih dari sekadar estetika saja. Faktanya, otot-otot tersebut dapat membantu meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak.

Tubuh perlu membakar energi untuk mempertahankan massa otot. Semakin banyak otot yang dimiliki, tentu semakin banyak pula kalori dan energi yang dibakar untuk menjaga massa otot tersebut, sehingga mencegah terjadinya penumpukan lemak di dalam tubuh.

Bahkan, latihan kekuatan dapat memicu metabolisme dan pembakaran kalori meski tubuh sedang beristirahat.

4.⁠ ⁠Tidur yang Cukup

Kurang tidur dikaitkan dengan peningkatan berat badan. Pasalnya, kurang tidur dapat memengaruhi hormon yang mengatur rasa lapar (ghrelin) dan kenyang (leptin).

Hal ini membuat seseorang yang kurang tidur cenderung mudah lapar dan makan berlebihan, yang kemudian meningkatkan risiko kenaikan berat badan.

Studi pada 2019 juga menunjukkan kurang tidur dapat memperlambat metabolisme lemak dalam tubuh.

5.⁠ ⁠Minum Kopi

Penelitian menunjukkan kafein dapat memicu tubuh melepaskan neurotransmiter, seperti epinefrin, yang membantu tubuh memproses lemak.

Namun, efek ini bisa bervariasi berdasarkan beberapa faktor. Misalnya, salah satu studi menemukan kafein lebih aktif meeningkatkan pembakaran lemak selama berolahraga pada individu dengan gaya hidup kurang aktif (sedentary) dibandingkan atlet terlatih.

6.⁠ ⁠Sering-sering Berdiri

Duduk dalam jangka waktu yang lama membuat tubuh membakar lebih sedikit kalori, sehingga menyebabkan penambahan berat badan.

Sebuah tinjauan pada 2018 menemukan berdiri dapat menurunkan risiko kardiometabolik, berat badan, lemak tubuh, lingkar pinggang, tekanan darah sistolik dan diastolik, trigliserida, dan kolesterol total.

Lebih lanjut, berjalan kaki dapat menghasilkan dampak yang lebih besar terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan resistensi insulin.

Cobalah untuk berdiri dan berjalan kaki di sela-sela pekerjaan guna mengurangi waktu yang dihabiskan untuk duduk.

(ath/naf)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
Source  : unsplash.com / Jonas Kakaroto

Intermittent Fasting ala Rina Nose Biar Tetap Kurus, Ternyata Sesimpel Ini


Jakarta

Tubuh ramping dan sehat yang dimiliki Rina Nose tentu menjadi dambaan banyak wanita. Demi mendapatkan bentuk tubuh ramping itu, selebritis kenamaan Indonesia tersebut mengaku menjalani metode intermittent fasting atau diet dengan jam makan tertentu.

Rina Nose mengaku tidak memiliki pantangan makanan pada metode diet intermittent fasting-nya. Hanya saja, dirinya disiplin untuk makan hanya antara pukul satu siang hingga tujuh malam.

Di luar jam tersebut, Rina mengatakan hanya menjaga tubuhnya tetap terhidrasi dengan baik dengan minum air putih.


“Pokoknya makan tiap hari dimulai dari jam satu sampai jam tujuh. Nggak (makan) apapun (juga). Kalau nasi masih, sayur, makanan yang kayak gini kan dimasak semua,” ucap Rina Nose dikutip dari detikHot, Rabu (19/11/2024).

Rina Nose mengatakan dirinya rutin mengonsumsi makanan tinggi protein untuk membantunya merasa kenyang lebih lama.

Rekomendasi Makanan untuk Intermittent Fasting

Demi memaksimalkan potensi manfaat kesehatan dari metode diet ini, penting untuk mengonsumsi makanan dan minuman utuh yang bergizi selama periode makan.

Dikutip dari Healthline, mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi membantu melengkapi diet dan mendukung berat badan yang sehat. Cobalah untuk menyeimbangkan setiap waktu makan dengan berbagai macam makanan utuh seperti:

  • Buah-buahan: apel, pisang, beri, jeruk, persik, pir, dan tomat
  • Sayuran: brokoli, kubis brussel, kembang kol, mentimun, sayuran berdaun hijau.
  • Biji-bijian utuh: jelai, soba, quinoa, beras, gandum.
  • Lemak sehat: minyak zaitun dan alpukat
  • Sumber protein: telur, ikan, kacang-kacangan, daging, unggas, kacang-kacangan, biji-bijian.

Minuman bebas kalori seperti air putih dan teh serta kopi tanpa gula, bahkan saat berpuasa, juga membantu mengendalikan nafsu makan sekaligus menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Sebaiknya batasi makanan olahan seperti makanan ringan kemasan, makanan yang digoreng, minuman manis, dan sebagian besar makanan beku. Pasalnya, makanan jenis ini akan mengurangi efek positif dari diet yang telah dilakukan.

NEXT: Manfaat Intermittent Fasting

Dokter gizi dr Raissa E Djuanda SpGK mengatakan melalui beberapa penelitian, metode diet ini dapat memberikan banyak manfaat kesehatan. Seperti membantu menurunkan berat badan, hingga mencegah penyakit diabetes tipe 2.

“Intermittent fasting juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol. Itu juga membantu merangsang autophagy yang membantu membersihkan sel-sel rusak,” kata dr Raissa ketika dihubungi detikcom, Selasa (19/11/2024).

Idealnya menurut dr Raissa, satu porsi makanan berisi 55-65 persen berisi karbohidrat (termasuk sayur), 20-30 persen lemak, dan 15-35 persen protein.

Ia menyebut masyarakat juga bisa mengikuti pedoman ‘Isi Piringku’ dari Kementerian Kesehatan yaitu 50 persen buah dan sayur (sayur 2/3 dan buah 1/3) dan 50 persen berisi karbohidrat dan protein (2/3 karbohidrat dan 1/3 protein).

dr Raissa menegaskan meskipun metode diet ini terbilang cukup efektif, namun tidak semua orang dapat mencobanya. Saat dilakukan secara tidak tepat, intermittent fasting bisa saja memunculkan risiko penurunan energi, pusing, hingga muncul masalah pencernaan.

Beberapa orang yang tidak cocok dengan metode intermittent fasting seperti ibu hamil dan menyusui, anak-anak, dan orang-orang dengan kondisi medis tertentu.

(dpy/kna)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
Source  : unsplash.com / Jonas Kakaroto

Jarang Diketahui, Kebiasaan Makan Ini Bisa Bantu Turunkan BB dengan Cepat

Jakarta

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan berat badan, termasuk dengan menerapkan metode diet dan rencana olahraga konvensional. Namun, bagi sebagian orang untuk konsisten melakukan dua hal tersebut mungkin terasa menyulitkan.

Meskipun begitu, nyatanya dengan mengubah kebiasaan cara makan dapat membantu untuk mencapai tujuan tersebut dengan lebih mudah. Dikutip dari Healthline, berikut merupakan cara makan berdasarkan sains yang dapat membantu untuk menurunkan berat badan:

1. Mengunyah Makanan Perlahan

Organ otak membutuhkan waktu untuk memproses bahwa tubuh sudah cukup makan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengunyah makanan secara menyeluruh dan lebih lambat dikaitkan dengan faktor yang mungkin terkait dengan penurunan berat badan, termasuk:


  • Penurunan asupan makanan
  • Perut terasa penuh
  • Ukuran porsi lebih kecil

Kecepatan dalam menghabiskan makanan dapat memengaruhi berat badan. Sebuah tinjauan tahun 2021 melaporkan bahwa seseorang yang tidak makan dengan cepat memiliki indeks massa tubuh (IMT) yang jauh lebih rendah dibandingkan orang yang makan dengan cepat.

2. Porsi Kecil

Menggunakan piring yang lebih kecil dapat membantu tubuh untuk mengonsumsi porsi makanan yang lebih keci. Karenanya lebih sedikit kalori dengan membuat porsi tampak lebih besar. Di sisi lain, piring yang besar dapat membuat porsi terlihat lebih kecil, menyebabkan keinginan untuk menambahkan lebih banyak makanan.

Sebuah tinjauan pada tahun 2021 menunjukkan bahwa piring pengontrol porsi juga dapat membantu untuk mengurangi berat badan, BMI (body mass index), lingkar pinggang, dan penanda lipid darah. Pertimbangkan untuk menyajikan makanan padat nutrisi dan rendah kalori di piring yang lebih besar serta makanan tinggi kalori di piring yang lebih kecil.

3. Mengonsumsi Banyak Protein

Protein dapat berkontribusi terhadap penurunan berat badan dan manajemen kalori dalam beberapa cara, termasuk:

  • Meningkatkan perasaan kenyang
  • Mengurangi rasa lapar
  • Meningkatkan termogenesis makanan (proses tubuh menghasilkan panas atas respon terhadap makanan yang dikonsumsi)
  • Meningkatkan metabolisme tubuh

Sebuah studi tahun 2020 menunjukkan bahwa peserta yang mengonsumsi sarapan berprotein tinggi dengan telur dan roti panggang mengalami lebih sedikit rasa lapar dan mengonsumsi lebih sedikit kalori di kemudian hari daripada mereka yang mengonsumsi sarapan rendah protein dengan sereal.

4. Menyiapkan Makanan di Rumah

Memasak makanan di rumah merupakan sebuah cara yang bagus untuk memasukkan lebih banyak makanan yang bergizi dan seimbang. Hal tersebut dapat membantu untuk menurunkan berat badan.

Sebuah tinjauan tahun 2020 menunjukkan bahwa seseorang yang menyiapkan lebih banyak makanan di rumah cenderung mengalami kenaikan berat badan lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang rutin menyantap makan di luar atau menyantap makanan siap saji.

5. Banyak Minum Air Putih

Mengonsumsi air putih dapat membantu tubuh untuk menurunkan berat badan, termasuk apabila meminumnya sebelum makan. Studi tahun 2018 menunjukkan bahwa mengonsumsi air putih sebelum makan dapat mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi, tanpa memengaruhi rasa kenyang secara signifikan.

Akademi Nutrisi dan Dietetika merekomendasikan untuk mengonsumsi air putih setidaknya 15,5 gelas atau 3,7 liter untuk pria dewasa dan 11,5 gelas atau 2,7 liter untuk wanita dewasa per hari.

(kna/kna)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
Source  : unsplash.com / Jonas Kakaroto