Tag Archives: kebiasaan makan

Waspada! Kebiasaan Telat Sarapan Bisa Picu Risiko Kematian Dini


Jakarta

Sebuah studi terbaru menemukan adanya kaitan antara waktu sarapan, dengan risiko kematian dini pada orang lanjut usia.

Sarapan dipercaya sebagai waktu makan yang paling penting sepanjang hari. Selain untuk menambah energi, sarapan bisa membuat tubuh lebih segar, tidak gampang mengantuk sampai membuat orang lebih fokus.

Selain itu banyak juga manfaat kesehatan dari sarapan, seperti penelitian yang menyorot kaitan antara waktu sarapan dan risiko kematian dini.


Dilansir dari Unilad (19/09/2025), penelitian jangka panjang yang dilakukan oleh tim peneliti internasional ini menyoroti bahwa semakin siang seseorang sarapan, semakin tinggi pula risiko kesehatannya di masa tua.

Closeup of a cheerful young couple picking some fruit and veggies from the fridge to make some healthy breakfast on Sunday morning. Shot from inside the working fridge.Pola sarapan. Foto: iStock

Temuan ini memang tidak serta-merta menunjukkan efek jika sarapan di siang hari akan memperpendek usia, namun data yang dihimpun selama beberapa dekade menunjukkan adanya pola yang konsisten.

Data penelitian berasal dari hampir 3.000 orang dewasa di Newcastle dan Manchester, Inggris, yang diamati sejak 1983 hingga 2017. Dengan rentang usia peserta dari 42 hingga 94 tahun. Ketika semua peserta bergabung, mereka diminta mengisi kuesioner mengenai kesehatan, gaya hidup serta pola makan.

Hasilnya menunjukkan seiring bertambahnya usia, orang akan cenderung makan lebih siang atau telat makan. Baik saat sarapan maupun makan malam. Pergeseran waktu makan tersebut ternyata berkaitan dengan menurunnya kondisi fisik dan mental.

Peneliti menemukan, semakin siang seseorang makan pertama kali di hari itu maka akan meningkatkan risiko kematian selama periode studi sebesar 8% hingga 11%. Meski begitu, para ahli menegaskan bahwa hubungan ini tidak serta-merta berarti sebab-akibat.

closeup of fresh eggs breakfastSarapan. Foto: Getty Images/iStockphoto/DimaSobko

Kebiasaan makan lebih siang bisa menjadi cerminan adanya gangguan kesehatan, seperti sulit bangun, menurunnya nafsu makan, atau kondisi mental yang membuat persiapan seseorang untuk makan terasa lebih berat.

Ahli gizi dari Harvard Medical School, Hassan Dashti, yang terlibat dalam studi ini menjelaskan bahwa waktu sarapan bisa menjadi indikator sederhana status kesehatan seseorang terutama pada kelompok lansia.

Menurutnya penelitian ini membantu memahami bagaimana pergeseran waktu makan seiring bertambahnya usia terkait erat dengan kesehatan dan harapan hidup.

Dengan demikian, waktu sarapan bukan hanya soal rutinitas, melainkan juga bisa menjadi petunjuk penting untuk memantau kondisi tubuh di usia lanjut.

(sob/dfl)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد Source : unsplash.com / Rachel Park

Makan Sambil Main HP Dapat Memicu Gangguan Makan


Jakarta

Makan sambil menonton melalui ponsel banyak dilakukan untuk mencari hiburan selagi makan. Ternyata kebiasaan ini dapat memicu gangguan makan. Ini kata peneliti.

Saat makan tidak sedikit orang yang berusaha mencari hiburan. Salah satunya terlihat dari banyaknya orang yang terbiasa menonton video melalui ponsel saat makan.

Fenomena ini sebenarnya sudah berlangsung lama. Zaman dahulu banyak anak-anak maupun orang tua yang senang makan sambil menonton televisi.


Seiring berkembangnya waktu, kehadiran ponsel yang lebih ramah dalam genggaman menggantikan kehadiran televisi. Tidak sedikit yang memilih membawa ponselnya dan meletakkan di meja makan sambil menikmati makanannya.

Baca juga: Botol Coca-Cola Berusia 1 Abad Ditemukan Kolektor, ini Tampilannya

Makan Sambil Main HP Dapat  Memicu Gangguan MakanKebiasaan makan sambil main ponsel tidak dilihat sebagai fenomena yang positif oleh ahli. Foto: Getty Images/PrathanChorruangsak

Kebiasaan ini rupanya telah menjadi perhatian dalam penelitian ahli. Hasil pengamatannya dipublikasi dalam jurnal berjudul Using Smartphones When Eating Increases Caloric Intake in Young People: An Overview of the Literature pada National Library of Medicine.

Dalam pengamatannya, para peneliti berusaha melihat gangguan yang muncul pada kebiasaan makan partisipan. Hetherington dalam penelitiannya di tahun 2006 menemukan bahwa makan yang dibarengi dengan kegiatan lain akan mengganggu permintaan tubuh secara kognitif.

Bellisle dan Dalice, 2001, melakukan eksperimen yang mendapatkan bukti bahwa adanya indikasi pemicu eating disorder atau gangguan makan melalui kegiatan seperti mendengar cerita, musik, atau bahkan bermain komputer. Pengaruhnya terlihat dari jumlah makanan yang tidak dikunyah atau tercerna dengan baik oleh tubuh.

Penemuan lain juga menjelaskan bahwa orang-orang yang makan sambil menonton atau melakukan kegiatan lain akan kurang perhatian dengan makanannya. Salah satu yang banyak terjadi ialah lebih banyak kalori yang masuk ke dalam tubuh akibat tak memerhatikan jumlah makan dengan benar.

Baca juga: 5 Mitos Makanan yang Disebut Bisa Bawa Sial, Apa Benar?

Makan Sambil Main HP Dapat  Memicu Gangguan MakanAda ancaman eating disorder dan asupan kalori berlebih yang dapat terjadi. Foto: Getty Images/PrathanChorruangsak

Kenney dan Gortmaker yang mempublikasi jurnalnya pada 2017 melihat efek makan sambil menggunakan ponsel terhadap 62 partisipan relawan dengan rentang usia 18-28 tahun. Selama durasi percobaan, partisipan diminta untuk makan dalam beberapa kondisi, yaitu tanpa gangguan, menggunakan ponsel, dan membaca tulisan cetak.

Hasilnya ditemukan bahwa gangguan pada penggunaan ponsel dan membaca membuat adanya kenaikan konsumsi kalori sebanyak 15%. Penemuannya lantas mengusik para peneliti lebih dalam, seperti Lopez (2019) yang mengisi hipotesisnya bahwa anak-anak yang makan sambil menonton ponsel akan mengalami gangguan stimulan dari lingkungan luar.

Hasil pengamatannya hampir mirip, anak-anak yang makan sambil bermain ponsel ditemukan sulit memilah makanan. Partisipan cenderung makan dengan asal-asalan bahkan terjadi juga kesulitan pada sistem saraf tubuh.

Otak sulit menerima dan mengatur sinyal lapar atau kenyang. Alasan ini yang membuat banyak orang mengalami kenaikan asupan kalori ketika makan sambil menggunakan ponsel.

Ada penemuan lain dari sudut pandang neuropsychological yang membuktikan bahwa risiko gangguan ingatan hingga amnesia berkaitan erat dengan asupan makanan. Uniknya, para peneliti juga menemukan bahwa cara perawatan untuk menurunkan berat badan juga dapat dilakukan dengan membatasi melakukan kegiatan lain saat makan.

(dfl/odi)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Eater Collective

Salah Kaprah! 5 Kebiasaan Makan Ini Bisa Bikin Diet Gagal Total


Jakarta

Pola makan sangat berperan penting jika ingin menurunkan berat badan. Hindari kebiasaan makan ini, karena bisa membuat diet gagal total.

Adalah impian banyak orang memiliki bentuk tubuh yang ideal. Selain membuat percaya diri, juga dapat memberikan efek positif pada kesehatan tubuh.

Saat menjalani diet, sebaiknya berkonsultasi dengan ahli gizi, sebab banyak orang yang salah kaprah tentang pola makan yang dijalani. Kebiasaan buruk justru dilakukan karena ketidakpahaman.


“Orang-orang punya niat baik dengan memulai diet, tetapi terkadang mereka tidak memiliki banyak informasi yang cukup tentang gizi dan pola makan,” ujar ahli gizi McManus.

Dikutip dari Health.Harvard (19/04/21) berikut 5 kebiasaan makan yang bisa menggagalkan diet.

1. Diet terlalu ketat

5 Pola Makan Terbaik Untuk Turunkan Kolesterol Tanpa Diet KetatIlustrasi diet ketat. Foto: Getty Images/whitebalance.oatt

Banyak orang yang nekat diet ketat demi mendapatkan hasil yang cepat. Padahal, diet ketat justru bisa berbahaya dan menggagalkan proses penurunan berat badan.

Misalnya kamu menghindari makan nasi. Padahal faktanya, tubuh masih membutuhkan asupan karbohidrat untuk dorongan energi. “Memotong asupan karbohidrat secara total sangat berbahaya,” ujar ahli diet McManus.

McManus menyarankan agar membuat rencana pola makan yang lebih bijak dan berkelanjutan. Kuncinya adalah mempertimbangkan asupan kalori harian, jadi masih boleh makan tetapi porsinya dibatasi.

2. Menghindari makanan yang salah

Tak jarang orang melakukan diet tanpa pengetahuan dasar. Alhasil mereka justru menghindari makanan yang seharusnya dikonsumsi saat sedang berdiet.

Misalnya pada asupan lemak, lemak ada dua jenis, yakni lemak sehat dan lemak tidak sehat. Jenis lemak yang tidak sehat adalah lemak trans yang biasa ada pada makanan yang digoreng dan tinggi garam.

Sedangkan, lemak sehat contohnya adalah lemak omega-3 yang terkandung pada alpukat, salmon, minyak zaitun, dan kacang-kacangan. Lemak ini berperan menurunkan kolesterol.

Pola makan yang bisa menggagalkan diet ada di halaman berikutnya.

3. Kebanyakan ngemil

5 Tips Ngemil Sehat yang Tak Bikin Berat Badan NaikIlustrasi ngemil tak sehat. Foto: Getty Images/ljubaphoto

Demi menghindari makan besar, tak sedikit pelaku diet yang lebih memiliki ngemil. Justru kebanyakan ngemil dapat menaikkan berat badan, apalagi pilihan menunya tidak sehat.

“Lebih banyak makan besar tapi porsi dibatasi, daripada ngemil karena dianggap kecil tapi sering. Akan lebih bahaya jika ngemil makanan manis dan goreng-gorengan,” tutur McManus.

McManus menyarankan untuk menghindari stok camilan yang tidak sehat, seperti es krim, permen, kue, atau gorengan cepat saji. Jika ingin ngemil, pilihlah kacang-kacangan yang lebih aman.

4. Makan malam

Kebiasan makan malam dapat menimbulkan masalah. Misalnya, makan atau ngemil sambil menonton TV. Hal ini bisa menyebabkan makan berlebihan.

Dengan begitu akan menyimpan banyak kalori. Dalam hal ini, McManus menyarankan agar makan cukup di siang hari, sehingga malam hari tidak terasa lapar.

Jika memang masih lapar, disarankan agar makan 3 jam sebelum tidur, karena tubuh butuh waktu untuk memproses makanan. Untuk menunya bisa dipilih yang tidak terlalu berat agar tidak menyebabkan mules.

5. Tidak mencatat asupan makanan

5 Makanan dan Diet Sehat yang Diprediksi Bakal Populer 2025Ilustrasi diet. Foto: Getty Images/happy_lark

Mencatat asupan makanan memudahkan kamu untuk memilih jenis makanan. Dengan begitu, kamu juga dapat memperkirakan berapa banyak asupan kalori, sehingga bisa membatasi.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang mencatat asupan makanan mereka, dapat memudahkan proses untuk menurunkan berat badan.

“Ini membuat kamu teratur tentang apa yang dimakan dan berapa banyak porsi yang dikonsumsi. Jika sudah cukup, maka kamu bisa membatasi agar tidak berlebihan,” tutur McManus.

(raf/odi)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Anna Pelzer

Jessica Simpson Sukses Turunkan BB 45 Kg, Rahasianya Makan Banyak!


Jakarta

Penyanyi dan aktris Jessica Simpson sukses diet dan turunkan berat badan sampai 45 kg. Rahasianya rajin makan dan ngemil.

Pola diet selebriti kerap menjadi tren yang diikuti banyak orang. Alasannya karena setiap selebriti biasanya memiliki ahli diet yang membantu mereka untuk merancang menu makanan hingga camilan enak tapi tetap sehat.

Seperti yang dilakukan penyanyi ternama Jessica Simpson. Wanita berusia 44 tahun ini sempat mengalami kenaikan berat badan berlebih usai melahirkan anak ketiganya, kemudian ia mulai melakukan pola diet sehat dengan kombinasi olahraga hingga pola makan sehat yang diatur oleh ahli diet selebriti yaitu Harley Pasternak, MSc.


Dilansir dari Womens Health Mag (21/01), Jessica rajin jalan kaki sebanyak 14.000 langkah setiap harinya. Selain itu ia juga tak pernah malas untuk olahraga rutin sebanyak tiga kali seminggu dan tidur minimal selama 7 jam setiap harinya.

Jessica Simpson Sukses Turunkan BB 45 Kg, Rahasianya Makan Banyak!Jessica Simpson Sukses Turunkan BB 45 Kg, Rahasianya Makan Banyak! Foto: Site News

Untuk pola makannya meski sedang diet, Jessica tetap bisa makan sebanyak tiga kali dengan dua kali waktu ngemil.

Pola makannya ini mengikuti ‘The Body Reset Diet’ yang dirancang Harley. Di mana Jessica tak akan kelaparan karena setiap menu makanan diisi dengan protein, serat hingga lemak sehat. Begitu juga dengan camilannya wajib tinggi serat, protein dan lemak sehat.

“Jessica masih bisa santap makanan yang dia suka selama diet tapi versi sehatnya. Salah satunya seperti sup tortilla atau Tex Mex,” ungkap Harley.

Jessica Simpson Sukses Turunkan BB 45 Kg, Rahasianya Makan Banyak!Jessica Simpson Sukses Turunkan BB 45 Kg, Rahasianya Makan Banyak! Foto: Site News

“Misalnya Jessica harus menghadiri pesta atau acara di malam hari, dia bisa makan apa saja di malam itu. Tapi hanya itu saja. Ini tetang menyeimbangkan pola makan dengan cara yang tidak menyakitkan, atau menghilangkan kebiasaan kita sebelum diet,” lanjut Harley.

Harley menyebutkan bahwa pola makan dari diet buatannya ini cukup efektif untuk membuat badan lebih sehat dalam waktu 15 hari saja. Ahli diet yang juga digunakan Khloe Kardashian ini menambahkan menu smoothies sehat, yang terdiri dari White Peach Ginger, Apple Pie hingga Pina Colada ke menu dietnya.

“Pola diet ini mengizinkan orang untuk tetap bisa makan, bisa pakai saus cocolan sampai makan sup untuk membuat tubuh lebih kenyang sekaligus meningkatkan metabolisme,” pungkas Harley.

Jessica Simpson Sukses Turunkan BB 45 Kg, Rahasianya Makan Banyak!Jessica Simpson Sukses Turunkan BB 45 Kg, Rahasianya Makan Banyak! Foto: Site News

Setelah melakukan semua rutinitas olahraga hingga menu makanan yang sehat, Jessica rupanya selama diet cukup jarang menimbang dirinya sendiri. Karena Harley menekankan bahwa diet itu bukan hanya angka di timbangan saja tapi lebih melahirkan gaya hidup dan pola makan yang lebih sehat.

Akhirnya di tahun 2022, Jessica mengunggah fotonya di Instagram menggunakan bikini dengan tubuh kurus. Bahkan baru-baru ini Jessica mengaku seperti kembali ke usia 21 tahun lagi.

(sob/odi)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Anna Pelzer

Tips Sukses Turun BB dari Ahli Diet, Ganti Menu dengan Makanan Sehat


Jakarta

Kini ada banyak tips diet yang mudah dan tidak menyiksa. Salah satunya tips mengganti makanan yang lebih sehat agar tidak kelaparan saat sedang diet.

Menurunkan berat badan tetap bisa dilakukan dengan santai dan tanpa menyiksa. Kebiasaan kecil ini bisa diterapkan agar berat badan lebih cepat turun.

Susah-susah gampang, menurunkan berat badan bisa dilakukan dengan berbagai cara dan metode diet yang tak terhitung jumlahnya. Agar berat badan lebih cepat turun, tapi tidak terasa tersiksa hingga kelaparan, diet bisa diimbangi dengan mengubah kebiasaan makan sehari-hari.


Menurut Dr Michael Mosley, ahli diet yang sudah membantu ribuan orang menurunkan berat badan, ada satu tips mudah yang bisa membuat orang lebih menikmati program diet mereka.

Tips Sukses Turun BB dari Ahli Diet, Ganti Menu dengan Makanan SehatTips Sukses Turun BB dari Ahli Diet, Ganti Menu dengan Makanan Sehat Foto: Ilustrasi iStock

Dilansir dari Mirror UK (05/01), Mosley menjelaskan bahwa semakin ketat seseorang membatasi makanan yang mereka konsumsi saat diet, justru bisa membuat proses diet itu menjadi gagal.

Jadi salah satu cara efektif agar diet lebih lancar dan tidak menyiksa adalah dengan mengganti makanan, bukan membatasi makanan. Contoh yang paling mudah adalah mengganti makanan yang tak sehat menjadi makanan sehat.

Misalnya kebiasaan makan atau ngemil makanan cepat saji (junk food), bisadiganti dengan makanan yang bernutrisi.

Mosley menyarankan bagi mereka yang ngidam cokelat saat diet bisamengganti dengan ngemil kacang-kacangan atau biji-bijian. Kalau ngidam es krim atau sesuatu yang kue manis, bisa diganti dengan yogurt yang dicampur dengan buah-buahan seperti berry yang enak dan bernutrisi.

“Membatasi makan terlalu ketat efeknya tidak akan bertahan lama. Salah satu cara yang paling sederhana adalah menukar makanan yang akan disantap. Cara ini bisa membuat pola makan berubah untuk jangka panjang,” ungkap Mosley.

Tips Sukses Turun BB dari Ahli Diet, Ganti Menu dengan Makanan SehatTips Sukses Turun BB dari Ahli Diet, Ganti Menu dengan Makanan Sehat Foto: Ilustrasi iStock

Apalagi sekarang sudah banyak resep makanan sehat yang enak hingga menu alternatif untuk diet yang bertebaran di internet. Sehingga tak sulit untuk mencari informasi tentang makanan mana yang lebih sehat dari segi kalori, nutrisi, vitamin dan lainnya.

Dengan menukar atau mengganti makanan, tubuh tidak akan merasa lapar atau tak nyaman selama diet. Jangan lupa perhatikan juga jadwal tidur agar tetap teratur. Jadwal tidur yang berantakan bisa membuat orang sulit menolak makanan yang tidak sehat.

Mosley juga menyarankan mereka yang diet untuk bawa bekal makan siang dari rumah sebelum aktivitas di luar. Ini merupakan cara efektif agar pola makan lebih terjaga dan disiplin, sehingga orang yang sedang diet tidak tergoda untuk jajan atau beli makanan di luar.

“Kenyamanan makan di luar bisa memicu kita memilih makanan yang tak sehat. Jadi cobalah bawa bekal makanan untuk menghindari hal ini,” pungkas Mosley.

Mengubah pola makan dengan mengganti makanan yang tidak sehat menjadi sehat, terbukti ampuh dalam menurunkan berat badan. Sebelumnya wanita asal Amerika bernama Jeanine Raine berhasil menurunkan berat badan sampai 91 kg dengan mengubah pola makan dan menu makanannya.

Baca Juga: Ubah Pola Makan, Wanita Ini Sukses Diet Turunkan BB 91 Kg!

(sob/odi)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Anna Pelzer

Tetap Sehat di Usia 74 Tahun, PM India Punya Kebiasaan Makan Sehat Ini


Jakarta

Perdana Menteri India, Narendra Modi masih tetap bugar di usianya yang sudah 74 tahun. Rupanya ada kebiasaan makan sehat yang dilakukan olehnya.

Banyak hal yang harus diperhatikan ketika usia seseorang sudah lanjut usia, terutama dalam hal kesehatan.

Tubuh semakin rentan dan tidak bisa bugar seperti dulu lagi, sehingga mudah terserang penyakit.


Oleh karenanya, gaya hidup dan pola makan sehat perlu diterapkan. Kebiasaan baik ini tidak hanya bikin panjang umur, tetapi juga membantu tubuh agar selalu bugar. Seperti kebiasaan sehat yang diterapkan oleh Perdana Menteri India ini.

Narendra Modi selalu vokal tentang kebiasaan makan sehatnya. Pria 74 tahun itu menekankan pentingnya berpuasa. Menurutnya, puasa merupakan sebuah pengabdian dan juga bagian dari mendisiplinkan diri, lapor Times of India (24/03/2025).

Dalam sebuah obrolan podcast di Lex Fridman, pria tersebut juga menyebutkan tentang tradisi Chaturmas dan bagaimana musim tersebut menentukan kebiasaan makan dan rutinitas kebugarannya.

ilustrasi gelas belimbing.Perdana Menteri itu biasanya hanya akan minum air putih hangat. Foto: Getty Images/iStockphoto/Thai Liang Lim

Chaturmas merupakan periode suci empat bulan dalam agama Hindu yang dimulai pada Shayani Ekadashi (Juni-Juli) dan berakhir pada Prabodhini Ekadashu (Oktober-November). Bulan ini banyak orang Hindu melakukan puasa, doa, dan kegiatan keagamaan lainnya.

Begitu juga dengan Modi yang pada periode bulan tersebut ia hanya makan satu kali dalam 24 jam antara pertengahan Juni dan November.

Tetap Sehat di Usia 74 Tahun, PM India Punya Kebiasaan Makan Sehat IniDalam waktu lain Narendra juga hanya akan makan satu jenis buah. Foto: Times of India / Site news

Selama Shardiya Navratri, ia pantang terhadap makan dan hanya minum air panas. Lalu selama Chaitra Navratri, ia hanya makan satu buah tertentu, dan makannya sekali sehari.

“Jadi selama sembilan hari tersebut, misalnya saya memilih pepaya, maka selama sembilan hari tersebut, saya tidak akan menyentuh apa pun lagi,” jelasnya.

Itulah puasa atau pola makan yang ia jalani sepanjang tahun dan telah menjadi tradisi yang mengakar dalam hidupnya.

Pria ini juga telah mengikuti praktik tersebut selama 50 hingga 55 tahun.

Tetap Sehat di Usia 74 Tahun, PM India Punya Kebiasaan Makan Sehat IniPerdana Menteri ini punya kebiasaan makan yang unik. Foto: Times of India / Site news

Kebiasaan minum air hangat memang menawarkan manfaat baik bagi kesehatan, mulai dari meningkatkan pencernaan dengan merangsang saluran pencernaan dan memecah makanan lebih efisien.

Air hangat juga membantu detoksifikasi, membuang racun, dan meningkatkan fungsi ginjal, serta meningkatkan metabolisme.

Sedangkan pola makan berbasis buah juga mampu meningkatkan kekebalan tubuh, membantu penurunan berat badan, dan meningkatkan pencernaan.

Pola makan yang dilakukan Narendra memang bisa membuat tubuhnya tetap bugar, tetapi hal ini belum tentu cocok di orang lain.

Oleh karenanya, seseorang harus selalu berkonsultasi dengan ahli gizi atau praktisi medis sebelum melakukan perubahan apa pun.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

Ternyata Ini 5 Pola Makan Orang Jepang yang Bikin Sehat dan Ramping


Jakarta

Orang Jepang terkenal banyak yang berumur panjang, sehat, dan memiliki berat badan ideal. Ternyata kondisi itu dicapai dengan pola makan sehat seperti ini.

Pola makan orang Jepang yang sehat membuat mereka memiliki kondisi tubuh yang bugar. Bonusnya, banyak wanita Jepang juga memiliki berat badan ideal yang menunjang penampilan dan aktivitas mereka.

Makanan orang Jepang tak cuma sushi. Mereka juga mengonsumsi berbagai makanan mulai dari ikan, rumput laut, sayuran, kedelai, nasi, buah, dan teh hijau.


Mereka terbiasa menjalani pola makan yang dibarengi dengan pola hidup sehat dan seimbang.

Jepang juga punya banyak musim. Orang Jepang biasanya menyesuaikan pola makan sesuai musim. Cuaca adalah faktor yang paling penting.

Untuk musim dingin, orang jepang makan daging, ikan, dan sup panas. Sedangkan musim panas, mereka lebih memilih untuk makan sup dingin, makanan laut, ramen dingin, dan salad.

Meski terkenal dengan makanan praktisnya, orang Jepang cenderung menghindari makanan berkalori tinggi dan makanan cepat saji.

Berikut beberapa rahasia pola makan sehat orang Jepang, melansir Bright Side:

1. Masak makanan dengan cara sehat
Kebiasaan makan yang bikin berat badan wanita Jepang tetap ideal terletak pada metode memasak yang diterapkan. Mereka menggunakan cara masak yang tradisional.

Sebagian besar dari mereka memasak dengan cara merebus, memanggang, mengukus, atau menggoreng dengan sedikit minyak.

Metode di atas dipercaya bisa mempertahankan kandungan nutrisi dari makanan yang diolah.

Wanita Jepang cukup berhati-hati menambahkan rempah-rempah untuk menjaga makanan tetap ringan tanpa membebani perut, hati, dan ginjal.

2. Makan porsi secukupnya
Makan di Jepang disebut-sebut seperti ritual. Orang Jepang makan dengan perlahan, melahap lauk dengan potongan-potongan kecil, dan alat makan serta piring yang digunakan juga kecil.

Mereka senang mempertahankan rasa alami dari bahan yang digunakan. Itu lah mengapa mereka jarang ‘menghias’ makanan.

Setiap lauk yang ada punya piringnya masing-masing. Isi lauk di piring juga tidak penuh. Hal ini dilakukan untuk mencegah mereka makan berlebihan.

3. Lebih pilih nasi dibanding roti

Rahasia Umur Panjang, Orang Jepang Sarapan Menu Sehat IniFoto: Site/iStock


Nasi menjadi bagian penting di setiap makanan. Nasi dimasak tanpa garam atau mentega.

Dengan demikian, minimnya konsumsi makanan bertepung membantu mereka menjaga bentuk tubuh tetap ideal.

4. Mengutamakan sarapan

menu sarapan orang jepangmenu sarapan orang jepang Foto: iStock

Sarapan adalah waktu paling penting dalam sehari untuk makan. Makanan utama mereka terdiri dari beberapa hidangan. Biasanya ada ikan, nasi, omelet, sup miso, hidangan kedelai dengan sayuran, rumput laut, dan teh.

5. Tidak makan manis untuk tutup santapan
Makanan penutup adalah momen yang ditunggu-tunggu. Namun, tidak untuk orang Jepang.

Saking ketatnya, mereka mengonsumsi es krim yang terbuat dari beras (mochi). Biasanya mereka makan makanan rendah lemak dan rendah gula untuk hidangan penutup.

Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “5 Kebiasaan Makan yang Bikin Tubuh Orang Jepang Selalu Ideal dan Sehat”

(sob/adr)



Sumber : food.detik.com

Alasan Sebaiknya Jangan Makan Sambil Berdiri, Bisa Begini Dampaknya ke Pencernaan


Jakarta

Di tengah rutinitas yang serba cepat, banyak orang kini terbiasa makan sambil berdiri atau berjalan. Misalnya, sarapan cepat sambil berangkat kerja, mengambil camilan di perjalanan menuju acara, atau berdiri sambil makan sudah menjadi kebiasaan umum.

Sebagian orang memilih kebiasaan ini untuk menghemat waktu atau menyeimbangkan pekerjaan kantor yang banyak duduk. Sekilas, kebiasaan ini tampak ‘membantu’ pencernaan. Namun, makan sambil berdiri setiap hari dapat berdampak signifikan terhadap kesehatan dan sistem pencernaan.

Penting untuk memahami bagaimana postur tubuh, kecepatan makan, dan proses pengolahan makanan saling berinteraksi dengan pencernaan agar usus tetap sehat dan terhindar dari ketidaknyamanan.


Dampak Makan Sambil Berdiri pada Aliran Darah dan Pencernaan

Dikutip dari Times of India, saat seseorang makan sambil berdiri, gravitasi menyebabkan darah mengalir lebih banyak ke kaki. Hal ini mengurangi jumlah darah yang menuju organ pencernaan yang berperan penting dalam memecah makanan secara efisien.

Suplai darah yang tidak cukup dapat mengganggu proses pencernaan dan menimbulkan gas, kembung, atau gangguan pencernaan. Postur tubuh saat makan juga memengaruhi seberapa cepat lambung mengosongkan isinya.

Penelitian yang diterbitkan dalam Canadian Science Publishing Journal menunjukkan makanan bergerak lebih lambat di lambung ketika seseorang duduk atau berbaring dibandingkan saat berdiri.

Penelitian tersebut juga menemukan makan protein dalam posisi duduk tegak dapat memperbaiki pengosongan lambung, pencernaan protein, serta ketersediaan asam amino dalam darah dibandingkan dengan posisi berbaring.

Sementara itu, makan sambil berdiri sering kali dikaitkan dengan cara makan yang lebih cepat. Kebiasaan makan terburu-buru dapat menyebabkan udara tertelan lebih banyak, meningkatkan rasa tidak nyaman akibat gas, dan mengurangi proses mengunyah yang memadai, sehingga lambung memerlukan waktu lebih lama untuk memecah makanan.

Kecepatan makan yang terlalu cepat dapat berdampak buruk terhadap pencernaan dan menimbulkan perut kembung. Karena itu, penting untuk mempertahankan kebiasaan makan yang lebih lambat dan penuh kesadaran agar terhindar dari ketidaknyamanan dan meningkatkan penyerapan zat gizi.

Di sisi lain, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology menemukan berdiri dapat membantu membakar sedikit lebih banyak kalori.

Studi ini menyebutkan berdiri selama enam jam dapat membakar sekitar 54 kalori lebih banyak dibandingkan duduk, yang secara teoritis dapat menyebabkan penurunan berat badan hingga 10 kilogram dalam empat tahun pada individu dengan berat 65 kilogram.

Makan sambil berdiri memang bisa mempercepat proses pencernaan, tetapi kadang membuat seseorang merasa lebih cepat lapar. Lambung mengirimkan sinyal kenyang ke otak berdasarkan seberapa besar peregangan dan berapa lama tetap penuh.

Makanan yang cepat dicerna, seperti karbohidrat olahan, bisa membuat seseorang cepat merasa lapar lagi, sedangkan makanan tinggi serat dan protein memberi rasa kenyang yang lebih lama.

Dengan demikian, pencernaan yang terlalu cepat akibat makan sambil berdiri bisa tanpa disadari mendorong seseorang makan berlebihan.

(suc/suc)



Sumber : health.detik.com

Sari Berita Penting