Tag Archives: kolesterol

Daftar 11 Makanan Mengandung Kolesterol Tinggi, Ada Favoritmu?


Jakarta

Makanan yang rutin diasup punya peran dalam kadar kolesterol darah. Jika kadar kolesterol darah kamu tinggi, sebaiknya hindari konsumsi 11 makanan enak ini.

Kolesterol adalah zat lilin yang ditemukan di dalam tubuh manusia dan dalam produk hewani, seperti daging, telur, dan susu. Senyawa yang seperempatnya diproduksi oleh sel-sel hati ini berguna untuk membangun membran sel, menjalankan fungsi otak dan saraf, produksi hormon, penyerapan vitamin D, dan produksi empedu.

Melansir dari Everyday Health, ada dua jenis kolesterol di dalam tubuh, yakni high-density lipoprotein (HDL) alias kolesterol baik dan low-density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat. Kardiologis, Bruce Andrus mengatakan bahwa kolesterol penting bagi tubuh.


“Kolesterol adalah hal penting bagi sel-sel tubuh manusia,” ujar Andrus, dikutip dari Everyday Health, Jumat (18/10/2024).

Meskipun bermanfaat bagi tubuh, kadar kolesterol perlu dijaga. Sebab, kadar LDL yang tinggi dapat menimbulkan berbagai masalah penyakit, seperti risiko penyakit jantung, stroke, hingga memburuknya sirkulasi darah.

Mengutip dari Healthline, setidaknya ada 11 makanan yang terbagi atas tujuh makanan sehat dengan tingkat kolesterol tinggi dan empat makanan yang wajib dihindari untuk mencegah melonjaknya LDL di dalam tubuh. Apa saja? Berikut daftarnya.

1. Telur

telur rebusTelur rebus menyehatkan tetapi mengandung kolesterol tinggi, sehingga tidak boleh dikonsumsi terlalu banyak. Foto: Istimewa

Telur adalah salah satu makanan andalan bagi banyak orang karena mengandung banyak protein dengan harga yang tergolong murah per butirnya. Namun, ternyata telur mengandung kolesterol tinggi meskipun kaya akan protein. Menurut FoodData Central, satu butir telur seberat 50 gram mengandung 207 mg kolesterol.

Sebuah studi yang dipublikasikan Foods pada 2021 menemukan bahwa telur tidak meningkatkan kadar kolesterol dan memakan telur utuh dapat meningkatkan HDL. Namun, beberapa studi lain juga menemukan bahwa sering mengonsumsi telur juga bisa meningkatkan LDL.

Jika kamu tidak memiliki kadar kolesterol tinggi, para ahli mengatakan bahwa makan satu butir telur per hari masih aman.

2. Keju

cara simpan keju yang benar agar tak berjamurKeju juga disebut mengandung 20 mg kolesterol. Foto: Getty Images/iStockphoto

Food Data Central mengungkapkan bahwa satu lembar keju Swiss mengandung 20 mg kolesterol, kalsium, dan nutrisi lainnya.

Sementara itu, studi selama 12 hari yang dipublikasikan The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa mengonsumsi 80 gram keju berlemak penuh setiap hari tidak meningkatkan kadar LDL di dalam tubuh jika dibandingkan dengan jumlah keju rendah lemak.

3. Kerang-kerangan

Ilustrasi kerangKerang-kerangan juga mengandung kolesterol yang cukup tinggi. Foto: Getty Images/EzumeImages

Kerang-kerangan, termasuk remis, kepiting, dan udang merupakan sumber protein, vitamin B, zat besi, dan selenium yang baik. FoodData Central menemukan bahwa udang kalengan seberat 85 gram mengandung 214 mg kolesterol.

Studi yang dipublikasikan Adv Food Nutr Res menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak makanan laut dapat mengalami peningkatan kesehatan kognitif, visual, dan kardiovaskular.

Daftar makanan enak tinggi kolesterol ada di halaman beirkutnya!

4. Daging Sapi Liar

Pencinta Steak, Ini 10 Potongan Daging Sapi Paling Mahal di DuniaDaging sapi liar diklaim mengandung banyak protein tetapi kolesterolnya juga tinggi. Foto: Chef’s Pencil

Daging sapi yang dibesarkan secara liar di padang rumput diklaim mengandung banyak protein, vitamin, dan zat mineral penting. Satu porsi daging sapi seberat 113 gram yang diternakkan di padang rumput mengandung sekitar 62 mg kolesterol.

Meskipun kadar kolesterolnya lebih rendah daripada daging sapi yang diberi pakan, sapi dari padang rumput mengandung asam lemak omega-3 tinggi yang memiliki sifat anti-inflamasi.

5. Jeroan

Serangga hingga Jeroan Dianjurkan Ahli Nutrisi Untuk DikonsumsiJeroan termasuk sebagai makanan yang banyak mengandung kolesterol. Foto: iStock

Jeroan, seperti jantung, ginjal, dan hati ternyata merupakan makanan yang mengandung banyak kolesterol dan sangat bergizi. Sebagai contoh, jantung ayam merupakan sumber antioksidan CoQ10 yang sangat baik, serta vitamin B12, zat besi, dan seng. Sebanyak 145 gram jantung ayam mengandung 351 mg kolesterol.

Sebuah studi tahun 2017 yang melibatkan lebih dari 9.000 orang dewasa Korea menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi daging olahan dalam jumlah sedang, termasuk jeroan, memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah dibandingkan mereka yang mengonsumsinya paling sedikit.

6. Ikan Sarden

Selain kaya akan nutrisi, ikan sarden merupakan sumber protein yang praktis. Satu porsi seberat 92 gram ikan kecil ini mengandung 131 mg kolesterol.

7. Yogurt Penuh Lemah

Yogurt diklaim mampu menyediakan 63 persen dari Nilai Harian (DV) untuk vitamin D, 137 persen dari DV untuk vitamin B12, dan 35 persen dari DV untuk kalsium.
Yogurt kaya akan lemak adalah makanan kaya kolesterol yang kaya nutrisi. Satu cangkir seberat 245 gram yogurt penuh lemak mengandung 31,8 mg kolesterol.

Penelitian mengaitkan peningkatan asupan produk susu fermentasi penuh lemak dengan penurunan kolesterol LDL dan tekanan darah, serta risiko stroke, penyakit jantung, dan diabetes yang lebih rendah.

8. Gorengan

GorenganTentu saja di dalam gorengan mengandung kadar kolesterol tinggi. Foto: Getty Images/SimpleImages

Makanan yang digoreng mengandung kadar kolesterol tinggi dan sebisa mungkin harus dihindari. Sebab, makanan yang digoreng mengandung kalori dan lemak trans yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan penyakit lainnya.

9. Makanan Cepat Saji

Ilustrasi makanan cepat sajiMakanan cepat saji juga berisiko karena kandungan kolesterolnya tinggi. Foto: Getty Images/arselozgurdal

Makanan cepat saji adalah salah satu faktor risiko utama untuk berbagai kondisi kronis, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.

Orang yang sering mengonsumsi makanan cepat saji cenderung memiliki kolesterol yang lebih tinggi, lebih banyak lemak perut, tingkat peradangan yang lebih tinggi, tekanan darah tinggi, dan gangguan regulasi gula darah.

10. Daging Olahan

Resep Sosis Bumbu Bawang BombaySosis maupund daging olahan lainnya menjadi makanan yang mengandung kolesterol tinggi. Foto: Getty Images

Daging olahan, seperti sosis, bacon, dan hot dog, merupakan makanan kolesterol tinggi yang harus Anda dibatasi dalam menu sehari-hari.

Sebuah tinjauan besar yang melibatkan lebih dari 614 ribu peserta menyebutkan bahwa setiap tambahan 50 gram porsi daging olahan per hari membuka peluang risiko penyakit jantung sebesar 42 persen lebih tinggi.

11. Dessert

Furawa Cafe, kafe dessert di Gading Serpong yang tawarkan menu toast hingga kakigoriDessert memang enakm, tetapi hati-hati, makanan penutup ini mengandung kadar kolesterol tinggi. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Kue, es krim, kue kering, dan makanan manis lainnya cenderung mengandung kadar kolesterol tinggi, gula tambahan, lemak tidak sehat, dan kalori.

Sebuah studi telah mengaitkan asupan gula tambahan yang tinggi dengan obesitas, diabetes, penyakit jantung, penurunan mental, dan kanker tertentu. Ditambah lagi, makanan ini mengandung sedikit nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh kembang, seperti vitamin, mineral, protein, dan lemak sehat.

(aqr/odi)



Sumber : food.detik.com

Catat! 5 Makanan Sehat untuk Turunkan Kadar Kolesterol Pada Tubuh


Jakarta

Kadar kolesterol pada tubuh perlu dikontrol agar tidak mengganggu pada kesehatan. Salah satunya dengan rajin konsumsi makanan sehat.

Menjaga kadar kolesterol dalam tubuh merupakan langkah penting untuk mempertahankan kesehatan jantung dan pembuluh darah. Kolesterol sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh untuk membentuk sel-sel baru, memproduksi hormon, dan menjalankan berbagai fungsi biologis lainnya.

Namun, ketika kadar kolesterol jahat atau LDL (low-density lipoprotein) terlalu tinggi, lemak dapat menumpuk di dinding arteri dan membentuk plak yang menyumbat aliran darah. Kondisi ini meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke.


Makanan sehat berperan besar dalam mengatur kadar kolesterol karena mengandung nutrisi yang dapat menurunkan kadar LDL dan meningkatkan kolesterol baik atau HDL (high-density lipoprotein).

Ada beberapa makanan sehat yang dipercaya bisa membantu menurunkan kadar kolesterol pada tubuh. Tentunya makanan-makanan ini mudah ditemukan dan rasanya juga tak kalah enak dari makanan lainnya.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut lima makanan sehat yang bagus untuk mengontrol kolesterol di tubuh:

1. Alpukat

Textured many fresh, organic and green avocado fruits in full-frame backgroundalpukat Foto: iStock

Alpukat dikenal sebagai buah kaya lemak tak jenuh tunggal yang bermanfaat bagi kesehatan jantung. Meski tidak secara langsung menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), alpukat berpotensi meningkatkan kolesterol baik (HDL), yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan kesehatan untuk tubuh.

Penelitian menunjukkan bahwa mengganti sumber lemak jenuh, seperti produk hewani, dengan alpukat dapat membantu menurunkan kadar LDL dan trigliserida. Kandungan nutrisi dalam alpukat, seperti vitamin A, K, folat, kalium, dan magnesium, juga mendukung kesehatan secara menyeluruh.

Mengonsumsi alpukat sebagai bagian dari pola makan sehat, tanpa tambahan gula atau lemak jenuh, dapat menjadi pilihan bagus untuk menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan mencegah risiko terserang penyakit jantung.

2. Sayuran Hijau

View of Clear vegetable spinach served on white bowl Isolated on white backgroundbayam Foto: Getty Images/iStockphoto/Rahmah Hastuti

Bayam dan kangkung termasuk sayuran berwarna hijau gelap yang berpotensi membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Kandungan seratnya mampu mengikat asam empedu di saluran pencernaan, sehingga tubuh akan membuang lebih banyak kolesterol. Proses ini berkontribusi dalam menurunkan kolesterol jahat secara alami.

Selain serat, bayam dan kangkung juga mengandung lutein, pigmen yang dapat mencegah kolesterol menempel pada dinding arteri dan membentuk plak. Dengan demikian, konsumsi rutin sayuran ini dapat membantu menjaga kelancaran aliran darah.

Tak hanya itu, karotenoid dalam bayam dan kangkung berfungsi sebagai antioksidan yang menangkal radikal bebas, yang menjadi salah satu pemicu utama penyakit jantung. Mengonsumsi sayuran hijau secara rutin menjadi langkah sederhana yang berdampak besar bagi kesehatan jantung.

3. Kacang-kacangan

Various kinds of vegan protein sources on beige background. Set of food supplements. Gluten free cereals as ground hemp seeds, quinoa. Nuts and legumes (green mung beans, chick-pea, red lentil, kidney bean, almonds, hazelnuts). Flat lay, top viewkacang-kacangan Foto: Getty Images/Tanja Ivanova

Kacang-kacangan mengandung nutrisi, serat, dan antioksidan yang baik untuk dikonsumsi oleh penderita kolesterol. Kacang-kacangan ini seperti kacang polong, buncis, kacang kedelai, edamame, kacang almon, dan kenari.

Beberapa jenis kacang ini adalah sumber protein yang baik dan mengandung protein dan isoflavon yang terbukti dapat menurunkan kolesterol jahat. Selain itu, kacang juga mengandung fitosterol, senyawa steroid dalam tumbuhan, yang dapat menghambat penyerapan kolesterol jahat dalam usus.

4. Cokelat Hitam

Cokelat hitam bisa menjadi pilihan camilan sehat yang membantu menurunkan kadar kolesterol. Kandungan kakao di dalamnya terbukti dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL). Efek ini membuat cokelat hitam tidak hanya lezat, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Namun, penting untuk memilih cokelat hitam dengan persentase kakao tinggi dan tanpa tambahan gula. Cokelat dengan gula berlebih justru berisiko meningkatkan kadar gula darah dan memicu penyakit lain seperti diabetes.

Mengkonsumsi cokelat hitam dalam porsi secukupnya dapat menjadi bagian dari pola makan seimbang yang mendukung pengelolaan kolesterol. Dengan begitu, menjaga kesehatan tidak selalu berarti menghindari makanan enak atau camilan favorit.

5. Tomat dan Terong

manfaat konsumsi terongmanfaat konsumsi terong Foto: Getty Images/iStockphoto/

Tomat dan terong dikenal sebagai sayuran yang dapat membantu menurunkan kolesterol secara alami. Tomat mengandung lycopene, senyawa antioksidan yang berperan dalam menekan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Tomat juga kaya vitamin A dan C yang mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.

Sementara itu, terong mengandung serat dan pektin yang berfungsi menurunkan kadar kolesterol serta membantu mencegah penumpukan lemak di pembuluh darah.

Dalam satu buah terong seberat 94 gram, terkandung sekitar 2,4 gram serat, jumlahnya cukup untuk mendukung fungsi pencernaan dan menjaga profil lipid tubuh. Mengonsumsi tomat dan terong secara rutin dapat menjadi bagian dari strategi alami untuk menjaga kadar kolesterol tetap normal.

(sob/dfl)



Sumber : food.detik.com

Kolesterol Tinggi? Coba Batasi Konsumsi Jenis Makanan Ini


Jakarta

Seorang ahli mengungkap manfaat jika menghindari konsumsi makanan ini di usia empat puluhan. Hal ini bantu atasi masalah kolesterol dan tekanan darah tinggi.

Daging menjadi salah satu makanan dengan kandungan nutrisi beragam. Mulai dari protein, vitamin, serta mineral yang sebenarnya dibutuhkan tubuh.

Mengonsumsi daging sapi berkualitas dalam takaran yang tidak berlebihan menawarkan berbagai manfaat, mulai dari mengoptimalkan produksi darah, mencegah anemia, mengoptimalkan kekebalan tubuh, sampai mengoptimalkan fungsi otot.


Namun, tidak selamanya konsumsi daging menawarkan manfaat karena makanan ini juga bisa menimbulkan risiko bahaya dalam jangka panjang. Terlebih ketika dikonsumsi berlebihan dapat menimbulkan risiko masalah pencernaan hingga meningkatkan kolesterol.

Seorang ahli memberi saran untuk menghindari daging agar kadar kolesterol dan tekanan darah terjaga. Sarannya pun lebih fokus terhadap mereka yang sudah mulai menginjak usia empat puluh tahun.

Menurut situs Getsurrey, makanan yang perlu dihindari adalah steak daging. Sebaiknya hidangan nikmat ini tidak dikonsumsi ketika seseorang masuk usia 40-an.

Sebuah studi dari Stanford University di Amerika Serikat menemukan jika terdapat perubahan metabolisme lipid (sintesis dan degradasi lipid dalam sel yang melibatkan pemecahan atau penyimpanan lemak untuk energi) ketika seseorang memasuki usia 40 tahun.

Berarti, perubahan metabolisme itu membuat seseorang tidak bisa memproses makanan, seperti steak ketika mereka sudah mencapai umur 40 an. Hal ini pun membuat kadar kolesterol menjadi lebih tinggi.

Pencinta Steak, Ini 10 Potongan Daging Sapi Paling Mahal di DuniaDisarankan untuk menghindari konsumsi daging sapi terlalu banyak. Jika mau, makan daging sapi tanpa lemak. Foto: Chef’s Pencil

The Telegraph juga melaporkan kondisi ketika tubuh tidak bisa mengontrol kolesterol, kolesterol akan menumpuk di sepanjang dinding arteri dan menyumbatnya. Hal ini akan menambah beban pada jantung dan tekanan darah meningkat.

Ilmuwan yang disebut Getsurrey juga menyarankan seseorang yang sudah berusia 40 tahun harus mempertimbangkan untuk tak konsumsi lemak jenuh, makanan yang dipanggang, dan digoreng.

Mungkin, menghindari steak sepenuhnya merupakan hal yang cukup sulit dilakukan oleh sebagian orang. Namun, Harvard Medical School tetap menyarankan untuk setidaknya mengurangi porsi steak.

Jika tetap ingin mengonsumsi steak, disarankan untuk memilih daging berukuran sekitar 3 ons atau 300 gram. Sebaiknya pilih potongan daging tanpa lemak.

Namun, tetap saja pilihan yang lebih baik untuk mengatasi kolesterol yaitu dengan beralih ke protein rendah lemak jenuh, seperti ayam tanpa kulit.

Memasuki umur 40 tahun memang membuat seseorang perlu memerhatikan kembali makanan yang dikonsumsi. Namun, jangan hanya fokus menjaga kesehatan di umur ini.

Para ilmuwan menegaskan bahwa seseorang juga memiliki momen penuaan yang berbeda ketika menginjak usia 60 tahun. Mereka menemukan bahwa proses penuaan memuncak ketika seseorang berusia 44 tahun dan 60 tahun.

Makanan sehat yang bisa menunda penuaan sekaligus gempur lemak perut.Selain menghindari daging dan makanan berlemak, penting juga untuk berolahraga dan fokus pada makanan sehat lainnya. Foto: Getty Images

Menurut para peneliti di Stanford, cara tubuh seseorang mengolah makanan juga berubah lebih banyak ketika sudah menyentuh usia empat puluhan. Sedangkan, di usia 60 tahun, massa otot akan berkurang, dan berarti seseorang harus mengalihkan fokus mereka bukan hanya pada makanan, tetapi juga latihan fisik, lapor Getsrrey.co.uk (27/10/2024).

Meskipun demikian, banyak juga penelitian yang menemukan bahwa tulang seseorang melemah pada usia empat puluhan. Hal ini membuat seseorang disarankan untuk mulai melakukan banyak latihan beban. Selain menghindari daging dan berolahraga, perlu juga mengonsumsi makanan dengan kandungan vitamin D yang membantu memperlambat tanda-tanda penuaan.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

Konsumsi 5 Buah Kaya Vitamin B12 Ini Bantu Turunkan Kolesterol


Jakarta

Kolesterol jahat yang jumlahnya terlalu tinggi bisa membahayakan kesehatan. Untuk menguranginya, coba konsumsi 5 buah kaya vitamin B12 ini.

Secara alami kolesterol diproduksi oleh hati dan dapat ditemukan dalam beberapa jenis makanan, seperti telur, makanan laut, dan daging.

Terdapat dua jenis kolesterol di dalam tubuh yaitu low density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat dan high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik.


Dalam jumlah sesuai, kolesterol sebenarnya dibutuhkan tubuh dalam membangun sel-sel baru hingga memproduksi vitamin D, sejumlah hormon, dan asam empedu untuk mencerna lemak.

Namun, manfaat tersebut tidak akan dirasakan ketika kadar kolesterol terlalu tinggi. Ini justru akan menyebabkan berbagai macam penyakit dan komplikasi.

Banyak faktor yang bisa menyebabkan kandungan kolesterol jahat meningkat, termasuk kebiasaan makan buruk, gaya hidup tidak teratur, merokok, dan lain sebagainya.

Cara termudah untuk mengatasinya yaitu dengan mengubah pola makan menjadi lebih sehat, termasuk memasukkan sejumlah makanan yang dapat membantu menurunkan kolesterol. Salah satu makanan yang disarankan adalah buah-buahan kaya akan vitamin B12.

Melansir The Health Site (20/05/2024), berikut daftar 5 jenis buahnya!

1. Pisang

Makan buah pisang tidak boleh dicampur dengan beberapa makanan lainKandungan vitamin B12 hingga potasium di dalamnya bermanfaat untuk menurunkan kolesterol cepat. Foto: Getty Images/iStockphoto/bhofack2

Pisang merupakan salah satu buah berwarna kuning yang kaya akan vitamin B12. Buah ini juga kaya akan potasium, serat, vitamin C yang semuanya baik untuk menjaga kesehatan jantung dan dapat melawan kolesterol. Kandungan zat inulin di dalamnya juga dapat membantu tubuh mengendalikan kadar kolesterol, sehingga tetap stabil.

Pisang bisa dimakan langsung utuh, atau diolah menjadi jus. Jus pisang pun disebut menjadi penurun kolesterol paling cepat.

2. Mangga

Cara mengonsumsi mangga untuk dietMangga juga mengandung vitamin B12 yang bisa mengontrol tekanan darah. Foto: Getty Images/ArtRachen01

Di dalam daging buah mangga berwarna kuning ini terdapat kandungan vitamin B12, vitamin A, vitamin C, dan serat yang baik untuk mengelola kadar kolesterol dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular.

Kandungan kalium yang tinggi di dalamnya juga dapat menyeimbangkan sel cairan tubuh, mengontrol tekanan darah, hingga mengontrol detak jantung.

Daftar makanan lain yang bisa turunkan kolesterol jahat ada di halaman selanjutnya!

3. Apel

apple isolated on wood backgroundBuah apel bisa menyerap kolesterol jahat dan mebawanya keluar dari tubuh. Foto: iStock

Apel juga masuk ke dalam buah-buahan yang kaya akan vitamin B12 dan serat larut. Buah ini bekerja secara efektif untuk menurunkan kolesterol LDL (jahat) dan menumbuhkan mikrobioma usus sehat.

Kandungan serat pektin juga bisa menyerap kolesterol jahat yang ada di dalam usus halus, kemudian membawanya keluar tubuh melalui feses. Apel juga mengandung riboflavin atau vitamin B2 yang membantu tubuh menyerap energi dari makanan, hingga bertindak sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas.

4. Nanas

Fresh pineapple juice in the glasse,selective focusKandungan b12 di dalam nanas hingga antioksidannya bisa menurunkan kadar kolesterol. Foto: Getty Images/badmanproduction

Jangan abaikan nutrisi di dalam nanas karena buah kuning ini kaya akan vitamin B12.

Kandungan antioksidan flavonoid bersama dengan serat di dalamnya juga dapat menurunkan kadar kolesterol dan mencegah penumpukan kolesterol dalam pembuluh darah.

Enzim bromelain di dalam buah ini juga membantu pencernaan, meredakan peradangan, dan mendukung kesehatan jantung yang berkontribusi pada penurunan kolesterol.

5. Lemon

Meskipun lemon memiliki rasa asam kuat, tetapi buah ini menawarkan nutrisi untuk menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh.

Kandungan asam di dalamnya bisa mendetoksifikasi tubuh dan mengoptimalkan fungsi hati, dimana hal ini merupakan proses penting dalam menurunkan kadar kolesterol jahat.

Lemon juga kaya akan vitamin C yang berperan dalam mengontrol kadar kolesterol tinggi. Meskipun begitu, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk membuktikan bahwa kandungan lemon bisa diandalkan dalam penurunan kadar kolesterol.

Jika ingin makan lemon, disarankan mengonsumsi air perasan lemon dicampur dengan bawang putih dan air. Konsumsi campuran tersebut setiap hari sambil memantau kadar kolesterol. Jangan lupa dibarengi dengan penerapan pola hidup sehat, terutama olahraga dan mengonsumsi makanan dengan nutrisi seimbang.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

Rutin Makan Bawang Putih Bisa Turunkan Kolesterol Sampai 10%


Jakarta

Bawang putih memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Salah satunya dengan membantu menurunkan kadar kolesterol secara alami sampai 10%.

Pola makan tak teratur hingga asupan lemak berlebih bisa memicu lonjakan kolesterol dalam darah yang berakibat pada risiko penyakit serius. Seperti gangguan jantung hingga serangan stroke.

Kolesterol atau kandungan lemak darah ada dua jenis, yaitu kolesterol buruk atau LDL (Low-Density Lipoprotein) dan kolesterol baik atau HDL (High Density Lipoprotein). Pada dasarnya ada jenis kolesterol yang memang dibutuhkan oleh tubuh.


Kolesterol buruk merupakan kolesterol yang berbahaya untuk kesehatan. Sedangkan kolesterol baik berfungsi untuk membersihkan kolesterol yang berbahaya dalam darah. Kemudian mengalirkan kembali ke hati untuk dikeluarkan oleh tubuh sebagai racun.

Rutin Makan Bawang Putih Bisa Turunkan Kolesterol Sampai 10%Rutin Makan Bawang Putih Bisa Turunkan Kolesterol Sampai 10% Foto: Ilustrasi iStock

Dilansir dari Mirror UK (25/12), rupanya ada cara mudah membantu menurunkan kadar kolesterol darah. Salah satunya dengan rutin mengonsumsi bawang putih segar seberat 3-6 gram per hari.

Cara ini dipercaya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol sampai 10%. Ada beberapa penelitian yang mengklaim bahwa konsumsi bawang putih ini bisa menurunkan kolesterol secara signifikan. Hal ini karena kandungan allicin yang tinggi. Allicin merupakan antioksidan yang terdapat di bawang putih dan membuat aroma bawang putih menyengat.

Allicin merupakan salah satu jenis antioksidan yang juga memberikan aroma khas pada bawang putih. Kandungan itu disebut menghalangi produksi kolesterol jahat atau LDL di organ hati dengan mengikat reseptor LDL pada sel-sel hati.

Efeknya seringkali bergantung pada dosis, yang berarti bahwa dosis bawang putih lebih tinggi dapat menyebabkan penurunan LDL yang lebih besar.

Rutin Makan Bawang Putih Bisa Turunkan Kolesterol Sampai 10%Rutin Makan Bawang Putih Bisa Turunkan Kolesterol Sampai 10% Foto: Ilustrasi iStock

Beberapa peneliti percaya bahwa jenis dan bentuk bawang putih yang dikonsumsi memberikan efek yang berbeda. Ada peneliti yang merekomendasikan bahwa ekstrak bawang putih tua paling bagus untuk menurunkan kolesterol.

Sementara, penelitian lain menyebut bawang putih yang dijual dalam bentuk cincang halus atau buliran disebut sudah tidak efektif dalam menurunkan kolesterol darah.

Meski bawang putih memiliki manfaat yang baik untuk membantu menurunkan kolesterol, ahli diet senior dari British Heart Foundation, Victoria Taylor menyebut bumbu dapur ini hanyalah sebagian kecil dari langkah menurunkan kolesterol.

Penerapan gaya hidup secara keseluruhan tetap diperlukan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dan menghindarkan diri dari berbagai penyakit faktor risiko kolesterol.

“Bawang putih dapat menambah rasa pada makanan tanpa menambahkan garam. Namun, untuk mengatasi risiko penyakit jantung dan peredaran darah, penting untuk memikirkan pola makan Anda secara keseluruhan, bukan hanya satu bahan. Jangan hanya mengandalkan bawang putih untuk menurunkan risiko,” pungkasnya.

(sob/odi)



Sumber : food.detik.com

Eksperimen Hanya Makan 150 Telur Selama 5 Hari, Begini Hasilnya


Jakarta

YouTuber Amerika menjalani eksperimen diet ekstrem dengan hanya makan 150 butir telur dalam lima hari. Ia membagikan hasilnya lewat video di YouTube.

Konten kreator asal Oklahoma City, Joshua Allard, menjadi sorotan publik setelah membagikan eksperimen ekstremnya makan 150 butir telur dalam lima hari. Pria 25 tahun ini dikenal dengan konten-kontennya yang membahas penampilan di media sosial.

Melansir DailyMailUK (24/06), ia mengaku hanya mengonsumsi telur rebus tanpa tambahan makanan atau suplemen lainnya selama lima hari penuh. Tantangan ini ia dokumentasikan dalam sebuah video YouTube yang diunggah pada 16 Juni.


Allard mengatur pola makan menjadi lima kali sehari, setiap kali makan ia menghabiskan enam butir telur rebus utuh. Dalam lima hari, ia berhasil menghabiskan 15 lusin telur yang dibelinya seharga USD 36,45 (Rp 600.000).

Eksperimen Hanya Makan 150 Telur Selama 5 Hari, Begini HasilnyaKonten kreator asal Oklahoma City, Joshua Allard, menjadi sorotan publik setelah membagikan eksperimen ekstremnya makan 150 butir telur . Foto: YouTube/Joshua Allard

Meski eksperimennya ini terdengar berat, ia justru menyebut dirinya kesulitan menahan diri untuk tidak makan lebih dari 30 butir per hari. Menurutnya, rasa ingin terus makan telur terasa seperti kecanduan, sebuah reaksi alami yang diduga berasal dari defisit kalori yang signifikan, meski ia juga meragukan bahwa itu satu-satunya penyebab ia ketagihan makan telur.

Hasil dari tantangan ini cukup mengejutkan. Allard mengaku tubuhnya menjadi sangat ramping dalam waktu singkat. Ia tidak mengonsumsi kreatin, suplemen vitamin D3 maupun K, dan benar-benar mengandalkan telur sebagai satu-satunya sumber energi.

Ia menjelaskan bahwa dirinya merasa sangat lelah di malam hari, namun kualitas tidur meningkat drastis dan tingkat stres menurun tajam. Ia bahkan membandingkan kondisinya dengan seekor beruang yang bersiap untuk hibernasi, karena pola makan tinggi lemak, protein sedang, dan tanpa karbohidrat.

Meskipun tidak lagi mengonsumsi 30 butir telur per hari, Allard menyebut dirinya tetap penggemar berat telur. Ia menilai telur sebagai makanan super yang kaya akan lemak sehat, protein tinggi, dan asam amino.

Kandungan nutrisi tersebut berperan penting dalam memperbaiki jaringan tubuh seperti otot, kulit, dan rambut, serta mendukung fungsi kekebalan tubuh.

Eksperimen Hanya Makan 150 Telur Selama 5 Hari, Begini HasilnyaHasil YouTuber Amerika, Eksperimen Hanya Makan 150 Telur Selama 5 Hari. Foto: YouTube/Joshua Allard

Namun, ia tidak menyarankan orang lain mengikuti pola makan ekstrem ini. Sebagai alternatif, ia merekomendasikan konsumsi enam butir telur di pagi hari dan empat di malam hari untuk mendukung energi harian. Kekurangan terbesar dari tantangan ini menurutnya adalah tidak mendapat asupan kreatin alami, zat yang penting bagi energi otot dan kesehatan otak.

Oleh karena itu, ia menyarankan untuk tetap mengonsumsi sumber kreatin seperti ikan, daging merah. Serta pilihan makanan non-hewani seperti strawberry dan ubi jalar bagi yang tidak mengonsumsi daging.

Menanggapi eksperimen ini, Profesor Tom Sanders, pakar nutrisi dari King’s College London, menjelaskan bahwa konsumsi 30 telur per hari akan memberikan sekitar 2.000 kalori, 195 gram protein, dan 135 gram lemak serta 35 gram di antaranya merupakan lemak jenuh.

Selain itu jumlah kolesterol yang dikonsumsi bisa mencapai 10 gram. Meskipun kolesterol dari makanan biasanya tidak berbahaya bagi kebanyakan orang, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL yang berisiko memicu penyakit jantung, terutama pada individu dengan varian genetik tertentu.

(sob/dfl)



Sumber : food.detik.com

10 Fungsi Organ Ginjal yang Vital bagi Tubuh dan Cara Menjaganya



Jakarta

Fungsi organ ginjal sangat vital bagi tubuh manusia. Tanpa peran ginjal, hampir seluruh kinerja organ dalam tubuh otomatis terganggu. Apa saja fungsi tersebut?

Meski ginjal dikenal sebagai organ kecil seperti bentuk kacang, tapi ginjal bekerja tanpa henti menyaring darah, menjaga cairan tetap seimbang, hingga mendukung kesehatan tulang. Setiap hari, organ ginjal menyaring sekitar 200 liter darah.

Hasilnya, racun berbahaya dapat dikeluarkan. Sementara zat penting tetap dipertahankan dan diserap tubuh dengan optimal. Fungsi ini membuat ginjal disebut sebagai “filter alami” bagi tubuh.


Sayangnya, banyak orang baru menyadari pentingnya fungsi organ ginjal ketika sudah muncul penyakit. Untuk memahami fungsi utama ginjal, berikut penjelasan dan cara menjaganya tetap sehat.

Daftar 10 Fungsi Organ Ginjal

Dilansir dari situs resmi National Library of Medicine (NIH), ginjal memiliki peran penting sebagai berikut:

1. Menyaring darah dari zat sisa metabolisme

Fungsi organ ginjal yang paling dikenal adalah menyaring racun, urea, kreatinin, dan sisa metabolisme lain. Semua limbah itu dibuang melalui urin.

2. Menjaga keseimbangan cairan tubuh

Ginjal akan menahan air saat tubuh kekurangan cairan, dan membuang kelebihan cairan saat tubuh berlebih. Fungsi organ ginjal ini penting untuk menjaga kestabilan cairan dalam tubuh.

3. Mengatur kadar elektrolit

Natrium, kalium, kalsium, hingga magnesium tetap seimbang berkat kerja ginjal. Gangguan fungsi ini bisa memicu masalah saraf dan otot.

4. Mengatur keseimbangan asam-basa darah

Ginjal menjaga pH darah tetap normal (7,35-7,45) dengan membuang ion hidrogen (H⁺) saat darah terlalu asam dan menyerap bikarbonat.

5. Menghasilkan hormon eritropoietin (EPO)

Fungsi organ ginjal juga meliputi produksi hormon yang merangsang pembentukan sel darah merah. Jika terganggu, tubuh dapat mengalami anemia.

6. Menghasilkan renin untuk tekanan darah

Renin dari ginjal memicu sistem RAAS yang berfungsi mengatur tekanan darah dan volume cairan tubuh.

7. Mengaktifkan vitamin D

Ginjal mengubah vitamin D menjadi bentuk aktif (calcitriol) untuk membantu penyerapan kalsium dan menjaga kesehatan tulang.

8. Membuang zat asing dari tubuh

Obat-obatan, racun, dan metabolit berbahaya bisa dikeluarkan berkat fungsi organ ginjal ini.

9. Mendukung fungsi saraf dan otot

Dengan menjaga elektrolit tetap seimbang, ginjal memastikan kontraksi otot dan impuls saraf berjalan normal.

10. Mengatur volume darah dan tekanan osmotik

Fungsi organ ginjal juga terkait langsung dengan stabilitas tekanan darah melalui pengaturan air dan natrium.

Cara Menjaga Ginjal Tetap Sehat

Dikutip dari National Kidney Foundation, ada tujuh aturan penting dalam menjaga fungsi organ ginjal, yaitu:

1. Rutin periksa kesehatan dengan tes urine (ACR) dan tes darah (GFR).
2. Kendalikan tekanan darah dengan diet rendah garam, olahraga, dan obat bila diperlukan.
3. Kelola gula darah terutama bagi penderita diabetes untuk mencegah kerusakan ginjal.
4. Terapkan pola makan sehat seperti diet Mediterania atau DASH.
5. Rajin olahraga agar berat badan ideal, tekanan darah, dan kolesterol tetap stabil.
6. Berhenti merokok karena rokok mempercepat kerusakan fungsi ginjal.
7. Batasi penggunaan obat pereda nyeri golongan NSAID yang bisa membahayakan ginjal.

Itulah penjelasan mengenai fungsi ginjal dan cara menjaganya agar tetap sehat. Semoga bermanfaat detikers!

*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com

Pemilik Goldar Ini Disebut Lebih Rendah Risikonya Kena Serangan Jantung


Jakarta

Studi ilmiah terus menunjukkan korelasi antara penyakit kardiovaskular dan golongan darah. Individu bergolongan darah O lebih kecil kemungkinannya mengalami penyakit kardiovaskular dibandingkan golongan darah lainnya. Kok bisa begitu?

Golongan Darah dan Penyakit Jantung Koroner

Sebuah studi tahun 2012 yang dipublikasikan dalam Arteriosclerosis, Thrombosis and Vascular Biology, mengungkapkan pembawa darah A, B, atau AB lebih rentan terhadap penyakit jantung koroner, dibandingkan dengan golongan darah O.

Temuan menunjukkan tingkat serangan jantung dan gagal jantung yang lebih tinggi di antara pembawa darah non-O.


Sebaliknya, golongan darah O memiliki efek perlindungan ringan, menurunkan risiko kejadian kardiovaskular yang signifikan. Peningkatan risiko pada golongan darah non-O mungkin terkait dengan kadar faktor pembekuan yang lebih tinggi dan penanda inflamasi tertentu, yang dapat berkontribusi pada penyumbatan arteri dan penyakit jantung seiring waktu.

Selama lebih dari dua dekade, penelitian yang ketat menemukan bahwa individu dengan golongan darah non-O, yakni A, B, dan AB, memiliki risiko yang lebih tinggi sekitar 6-23 persen lebih tinggi untuk terkena penyakit jantung koroner dibandingkan dengan mereka yang bergolongan darah O.

Dikutip dari Times of India, temuan ini menunjukkan bahwa golongan darah O mungkin memiliki perlindungan kardiovaskular yang cukup. Itu kemungkinan karena kadar faktor pembekuan darah yang lebih rendah, seperti faktor von Willebrand dan faktor VIII, serta dampak positif pada penanda kolesterol dan peradangan.

Secara spesifik, risikonya 11 persen lebih tinggi untuk golongan darah non-O.

Risiko Stroke

Golongan darah juga dikaitkan dengan risiko stroke, terutama pada kasus stroke yang terjadi pada usia dini. Terdapat bukti yang menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah A lebih rentan terhadap stroke sebelum berusia 60 tahun.

Individu dengan golongan darah O memiliki risiko yang lebih rendah, dan inilah mengapa golongan darah mungkin menjadi komponen integritas kardiovaskular secara keseluruhan.

Temuan studi tahun 2014, yang dipublikasikan dalam Jurnal Trombosis dan Hemostasis menyelidiki total 646 kasus dan menyimpulkan bahwa pada individu non-diabetes, golongan darah AB memiliki risiko stroke sekitar 1,6 hingga hampir 7 kali lebih tinggi dibandingkan dengan golongan darah O. Sementara risiko keseluruhan sekitar 1 hingga 3,3 kali lebih tinggi pada seluruh populasi.

Mengetahui Golongan Darah Penting?

Variasi risiko kardiovaskular berdasarkan golongan darah diduga disebabkan oleh variasi peradangan dan pembekuan darah. Individu golongan darah non-O memiliki konsentrasi faktor pembekuan darah, faktor VIII, dan faktor von Willebrand, yang lebih tinggi.

Konsentrasi yang lebih tinggi tersebut berpotensi memicu pembentukan gumpalan darah yang berbahaya. Golongan darah non-O juga memiliki konsentrasi penanda inflamasi yang lebih tinggi, yang berpotensi menyebabkan perkembangan penyakit jantung dalam jangka panjang.

Meskipun golongan darah tidak dapat diubah, mengetahui bahwa golongan darah O memiliki risiko penyakit jantung yang lebih rendah akan memberikan panduan untuk pencegahan dengan penekanan. Pasien dengan golongan darah lain harus menjalani pemeriksaan kardiovaskular yang lebih intensif dan intervensi yang lebih berani terhadap variabel risiko, seperti pola makan, olahraga, dan tekanan darah.

Pasien golongan darah O terbukti memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung dan stroke di awal kehidupan, dibandingkan dengan pasien non-O. Penelitian ilmiah menunjukkan perbedaan faktor pembekuan dan peradangan dapat menjadi penyebab efek perlindungan tersebut.

Memahami hal-hal detail ini dapat membantu tim medis dan pasien dalam membuat keputusan yang lebih tepat terkait pencegahan dan pengobatan kardiovaskular.

(sao/naf)



Sumber : health.detik.com

Alasan Goldar O Disebut Lebih Rendah Risikonya Kena Serangan Jantung

Jakarta

Sebuah studi ilmiah menemukan bahwa orang dengan golongan darah O lebih kecil kemungkinannya mengalami penyakit kardiovaskular. Temuan menunjukkan tingkat serangan jantung dan gagal jantung yang lebih tinggi di antara pembawa darah non-O.

Alasan Golongan Darah O Lebih Rendah Alami Serangan Jantung

Golongan darah O memiliki efek perlindungan ringan dan menurunkan risiko kejadian kardiovaskular yang signifikan. Peningkatan risiko pada golongan darah non-O mungkin terkait dengan kadar faktor pembekuan darah yang lebih tinggi dan penanda inflamasi tertentu, yang dapat berkontribusi pada penyumbatan arteri serta penyakit jantung seiring waktu.

Penelitian ketat pun dilakukan selama dua dekade. Hasilnya, individu dengan golongan darah non-O yaitu A, B, AB, berisiko 6-23 persen lebih tinggi mengalami penyakit jantung koroner.


Temuan ini menunjukkan bahwa golongan darah O mungkin mempunyai perlindungan kardiovaskular yang cukup. Itu kemungkinan karena kadar faktor pembekuan darah yang lebih rendah, seperti faktor von Willebrand dan faktor VIII, serta dampak positif pada penanda kolesterol dan peradangan.

Berdasarkan penelitian, golongan darah O menunjukkan adanya kemampuan untuk melindungi kardiovaskular yang cukup. Dikutip dari Times of India, hal itu mungkin karena kadar faktor pembekuan darah yang lebih rendah, seperti faktor von Willebrand dan faktor VIII, serta dampak positif pada penanda kolesterol dan peradangan.

Selain serangan jantung, golongan darah juga dapat berpengaruh pada risiko seseorang mengalami stroke. Ada bukti bahwa orang dengan golongan darah A lebih rentan terhadap stroke sebelum usia 60 tahun.

Sementara orang dengan golongan darah O memiliki risiko lebih rendah mengalami stroke. Hal ini yang mungkin menjadi komponen integritas kardiovaskular secara keseluruhan.

(sao/naf)



Sumber : health.detik.com

Terungkap Minuman yang Manfaatnya Dahsyat, Turunkan Kolesterol-Tekanan Darah Tinggi

Jakarta

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa minum teh dapat melindungi jantung, menurunkan tekanan darah, memperbaiki kadar kolesterol. Bahkan, bisa menurunkan risiko serangan jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.

Seorang ilmuwan teh dari Tea Advisory Panel, Dr Tim Bond mengatakan manfaat teh bagi jantung telah diketahui selama bertahun-tahun. Dan penelitian ilmiah terbaru telah mengonfirmasi betapa sehatnya teh bagi jantung.

“Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Nutrition menyoroti alasan manfaat teh bagi jantung, menyoroti kandungan polifenolnya yang kaya, dan menekankan manfaat nyata dari minum teh setiap hari untuk menjaga jantung kita dalam kondisi prima,” beber Dr Bond, dikutip dari Mirror UK.


“Senyawa polifenol spesifik, flavan-3-ol, dapat menjelaskan mengapa teh memiliki efek menguntungkan pada tekanan darah, kesehatan jantung, risiko stroke, dan diabetes tipe 2. Faktanya, senyawa flavonoid ini dapat mengurangi risiko penyakit kronis hingga seperlima (19 persen) dan mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular hingga 13 persen,” lanjutnya.

Menurut Dr Bond, sebagian besar flavonoid dalam pola makan masyarakat Inggris berasal dari teh hitam. Orang yang meminumnya mendapatkan 698 mg per hari, dibandingkan dengan orang yang tidak minum teh yang hanya mendapatkan 33 mg per hari.

Faktanya, manfaat yang disarankan dari senyawa-senyawa ini sedemikian rupa sehingga American Society for Nutrition telah mengusulkan pedoman bioaktif diet pertama. Mereka merekomendasikan asupan 400-600 mg/hari flavan-3-ol untuk meningkatkan kesehatan kardiometabolik. Itu setara dengan sekitar empat cangkir teh sehari.

Manfaat Minum Teh

“Hal ini menegaskan manfaat teh terhadap tekanan darah, dengan manfaat penurunan tekanan darah terlihat dengan mengonsumsi teh antara satu hingga empat cangkir setiap hari. Konsumsi teh jangka panjang terbukti bermanfaat bagi fungsi pembuluh darah, yang kemungkinan membantu menjelaskan dampaknya terhadap tekanan darah,” terang Dr Bond.

“Teh hitam terbukti memiliki manfaat khusus dalam menurunkan tekanan darah ketika faktor risiko jantung lainnya seperti homosistein tinggi. Para penulis dalam studi Frontiers mengatakan bahwa kandungan flavonoid dalam teh hitam tampaknya juga bertanggung jawab atas dampak penurunan kolesterol teh, dengan kandungan flavonoid yang tinggi dalam teh hitam dikaitkan dengan efek penurunan kolesterol ini.”

Studi ini juga menemukan bahwa teh meningkatkan kadar glukosa darah dan cara tubuh mengelola insulin, yang vital dalam diabetes dan pre-diabetes. Selain itu, mengingat diabetes meningkatkan risiko penyakit jantung, teh dapat membantu mengatur glukosa darah sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.

Dr Bond menegaskan faktanya, makalah ini mencatat bahwa satu cangkir teh tambahan setiap hari dapat mengurangi risiko kematian terkait kardiovaskular, penyakit apapun yang mempengaruhi jantung dan pembuluh darah sebesar 4 persen.

“Kita ‘kehilangan sesuatu’ dalam hal cara sederhana dan harian ini untuk melindungi jantung kita. Kita sebaiknya mengonsumsi 3-4 cangkir teh sehari, yang akan memberi kita 400-600 mg polifenol flavan-3-ol setiap hari yang meredam peradangan dan stres dalam tubuh kita, termasuk jantung dan pembuluh darah,” pungkasnya.

(sao/naf)



Sumber : health.detik.com