Jakarta –
Sering sulit tidur meski sudah mencoba berbagai cara? Ternyata ada suatu buah yang membantu tidur lebih nyenyak jika dikonsumsi sebelum tidur.
Bagi banyak orang, tidur nyenyak di malam hari bukan perkara mudah. Tak jarang berbagai cara dicoba, mulai dari minum teh herbal, meditasi, hingga konsumsi obat tidur.
Namun menurut sejumlah pakar kesehatan, ada cara yang lebih alami dan sederhana untuk membantu tidur lebih lelap, yaitu mengonsumsi makanan yang dapat merangsang produksi melatonin sebelum tidur. Salah satunya adalah buah pisang.
Melansir Mirror UK (25/06), pakar medis dan kesehatan dari Benenden Health menyebut bahwa menghindari makanan seperti cokelat, keju, keripik, dan es krim sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas tidur.
Ngemil Pisang Bisa Bikin Tidur Lebih Nyenyak, Kok Bisa? Foto: Getty Images/iStockphoto |
Sebaliknya, menggantinya dengan makanan yang membantu produksi melatonin akan memberi dampak positif. Pisang menjadi salah satu rekomendasi utama karena kandungan nutrisinya yang mendukung siklus tidur tubuh secara alami.
Jika biasanya pisang dikonsumsi saat sarapan, kali ini disarankan untuk menikmatinya pada malam hari. Pisang juga dapat dipadukan dengan satu sendok makan selai kacang organik untuk hasil yang lebih maksimal.
Mengutip laman Healthline, buah pisang kaya akan magnesium, triptofan, vitamin B6, karbohidrat, dan kalium. Semua kandungan nutrisi ini berperan dalam meningkatkan kualitas tidur.
Satu buah pisang ukuran sedang (126 gram) mengandung sekitar 34 miligram magnesium atau setara 8% dari kebutuhan harian. Magnesium berperan dalam menjaga ritme sirkadian atau jam internal tubuh serta membantu merelaksasi otot dan sistem saraf, sehingga tubuh terasa lebih rileks.
Ngemil Pisang Bisa Bikin Tidur Lebih Nyenyak, Kok Bisa? Foto: Getty Images/iStockphoto |
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen magnesium sebanyak 500 miligram per hari dapat meningkatkan produksi melatonin dan menurunkan kadar hormon kortisol pemicu stres.
Hal ini dikarenakan melatonin merupakan hormon alami yang diproduksi tubuh pada malam hari dan berperan penting dalam proses tidur. Produksi melatonin yang optimal dapat mempercepat waktu untuk orang untuk terlelap dan memperpanjang durasi tidur.
Selain buah pisang, Benenden Health juga merekomendasikan beberapa makanan lain yang memiliki efek dan kandungan serupa. Salahs atunya seperti madu mentah, buah ceri, daging kalkun, dan almond.
Makanan-makanan ini secara alami membantu tubuh merasa lebih tenang dan siap beristirahat. Dibandingkan bergantung pada obat tidur, mengatur pola makan di malam hari bisa menjadi salah satu solusi sederhana yang jauh lebih sehat untuk mendapatkan tidur yang berkualitas.
(sob/dfl)
![]() |
|||
Source : unsplash.com / Eater Collective
Ternyata Minum Kopi Juga Bisa Bikin Gendut, Ini Faktanya! Jakarta – Tak hanya khasiat, kopi juga bisa menimbulkan kenaikan berat badan. Kok bisa? Ternyata begini penjelasan dari ahlinya. Di samping manfaatnya, kopi juga bisa memberikan efek negatif, seperti kenaikan berat badan. Hal tersebut disebabkan karena kandungan kafein pada kopi yang bisa mengganggu kualitas tidur hingga meningkatkan kortisol. Kopi diklaim sebagai minuman berkhasiat. Manfaatnya tidak lain dan tidak bukan berkat kandungan kafein dan senyawa lain pada kopi. Namun, kafein tidak selamanya memberi efek positif, tetapi juga negatif.
Beberapa efek negatif yang dapat dirasakan adalah mengganggu pola tidur hingga meningkatkan kadar kortisol. Semua efek tersebut kemudian memicu terjadinya kenaikan berat badan. Dikutip dariEatingwell.com(25/06/23) berikut fakta kafein yang menyebabkan kenaikan berat badan:1. Berkalori tinggi
Meskipun latte atau frappucino di kafe-kafe menjadi menu favorit yang menyegarkan, tetapi kedua racikan kopi tersebut mengandung lebih dari sekadar kopi. Ada campuran beberapa bahan lainnya, seperti krim, sirup, dan pemanis tambahan yang menambah kalori dalam kopi. “Jika sudah dicampur dengan bahan-bahan lain, maka akan menyebabkan kelebihan kalori yang pada akhirnya dapat memicu kelebihan berat badan,” tutur Megan Rasmussen, M.S., RDN, pendiri Nutrition Undefined. Gula menjadi salah satu penambah kalori tertinggi. Menurut sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam Polish Journal of Food and Nutrition Sciences, konsumsi gula terutama dalam minuman dikaitkan dengan penambahan berat badan dan obesitas. 2. Mengganggu kualitas tidurSebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam Risk Management and Healthcare Policy menyebutkan bahwa efek kafein yang berkaitan dengan pola tidur. Para peneliti mencatat bahwa ketika kopi dikonsumsi 6 jam sebelum tidur, hal tersebut secara signifikan dapat mengganggu pola tidur. Akibatnya, kamu mungkin kehilangan 1-2 jam waktu tidur dan kondisi ini berkaitan dengan penambahan berat badan. Hal ini telah dibuktikan lewat studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam BMJ Open Sport & Exercise Medicine. Peneliti menemukan ketika jam tidur berkurang, maka kadar ghrelin atau hormon lapar meningkat, sehingga mengalami retensi garam yang kemudian menaikkan berat badan. 3. Meningkatkan kadar kortisol
Setelah beristirahat semalaman, tubuh akan memproduksi dan melepaskan hormon yang disebut kortisol untuk membantu bangun di pagi hari. Pada dasarnya kortisol dikenal sebagai hormon stres, tetapi berperan dalam membantu kamu merasa waspada, responsif, dan fokus. Meskipun tubuh secara alami memproduksi kortisol saat bangun tidur, tetapi mengonsumsi kopi dapat meningkatkan kadar kortisol tersebut bahkan lebih banyak, seperti yang dijelaskan dalam sebuah penelitian tahun 2013 yang diterbitkan dalam Stress and Health. Akibatnya, kadar kortisol yang tinggi dapat meningkatkan keinginan untuk makan makanan yang tinggi gula dan lemak jenuh. Kondisi inilah yang kemudian menyebabkan kenaikan berat badan. Penjelasan tentang kopi yang bisa bermanfaat untuk membantu menurunkan berat badan ada di halaman berikutnya.4. Pilih kopi yang rendah kaloriJika butuh secangkir kopi di pagi hari atau sekadar ingin menikmatinya di waktu santai, pertimbangkan untuk memilih kopi hitam. Kopi hitam atau kopi tanpa gula tidak akan menyebabkan penambahan berat badan, karena hampir tidak mengandung kalori. “Mengganti minuman berkalori tinggi dengan minuman rendah kalori seperti kopi hitam dapat membantu mengurangi asupan kalori,” ujar ahli gizi Rasmussen. 5. Kopi mengandung senyawa bermanfaat
Kopi hitam tidak hanya rendah kalori, tetapi juga mengandung senyawa penting. Kopi dikemas dengan polifenol yang disebut asam klorogenat yang merangsang pelepasan insulin dan membantu mengurangi lonjakan gula darah setelah makan. Menjaga kadar gula darah seimbang secara teratur akan mengurangi kemungkinan tubuh menyimpan lemak berlebih. Selain asam klorogenat, juga ada senyawa trigonelin yang terbukti bermanfaat untuk mencegah obesitas dengan mengurangi massa lemak, seperti yang disebutkan sebuah penelitian tahun 2019 yang diterbitkan dalam Nutriens. 6. Kafein membakar lemakMinum kopi sebelum berolahraga akan membantu proses pembakaran lemak. Menurut sebuah penelitian tahun 2020, mengonsumsi lebih dari 3 miligram kafein per kilogram berat badan dapat meningkatkan penggunaan selam selama berolahraga. Para peneliti menemukan bahwa efek pembakaran lemak ini lebih tinggi pada individu yang tidak banyak bergerak atau tidak terlatih dibandingkan pada atlet yang terlatih.Oleh karena itu, asupan kafein yang dipadukan dengan olahraga dapat membantu penurunan berat badan bagi individu yang tidak banyak bergerak. (raf/dfl) |
![]() |
|||
Source : unsplash.com / Eater Collective
Makanan Sehat Ini Tidak Boleh Dikonsumsi Sebelum Tidur, Ini Alasannya Jakarta – Sebelum tidur ada beberapa makanan yang sebaiknya tak dikonsumsi. Tak hanya makanan tinggi kalori, tapi beberapa makanan sehat juga tak dianjurkan. Sama seperti di pagi hari, sebelum tidur ada beberapa pantangan atau larangan makan yang disarankan oleh ahli gizi. Karena makanan sehat sekalipun jika dikonsumsi sebelum tidur bisa berpotensi membahayakan kesehatan. Dilansir dari DailyMailUK (20/05), ahli gizi Kyle Crowley mengungkapkan bahwa makanan asam seperti jeruk, tomat, dan grapefruit dapat merangsang produksi asam lambung secara berlebihan.
Hal ini berisiko menimbulkan gejala refluks asam atau disebut juga sebagai Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), yang memicu rasa panas di dada (heartburn), terutama saat malam hari.
“Cobalah untuk tidak mengonsumsi makanan berat menjelang tidur, baik itu di meja makan maupun sambil bersandar di tempat tidur. Hal ini dapat mengganggu proses pencernaan dan kualitas tidur,” sambung Crowley, Kepala Ahli Gizi di Protein Works. Berbagai penelitian terkait menunjukkan bahwa kebiasaan makan terlalu dekat dengan waktu tidur berkaitan dengan risiko refluks yang lebih tinggi, yang menyebabkan iritasi, ketidaknyamanan, serta pola tidur yang terganggu. Refluks asam terjadi ketika asam lambung mengalir ke dalam esofagus, saluran yang menghubungkan mulut dan lambung dan membuat iritasi. Risiko lebih berbahaya lagi adalah kebiasaan makan makanan asam sambil berbaring di tempat tidur. Crowley menambahkan bahwa jika memang ingin makan di tempat tidur, sebaiknya duduk dalam posisi tegak dan tidak langsung berbaring setelahnya.
Posisi ini akan membantu seseorang tidur lebih nyenyak dan mengurangi kemungkinan terbangun di tengah malam akibat gangguan lambung. Selain buah-buahan yang mengandung asam, makanan berlemak juga harus dihindari menjelang tidur. Lemak memicu pelepasan hormon yang melemaskan katup otot di ujung bawah kerongkongan, yang seharusnya mencegah asam lambung naik. Ketika katup ini melemah, risiko refluks meningkat sehingga memicu GERD. Minuman tertentu juga bisa memperburuk kondisi ini, seperti alkohol dan kopi, serta makanan pedas. Semua jenis makanan dan minuman tersebut bisa memicu atau memperburuk refluks asam. Bagi orang-orang yang merasa sangat lapar di malam hari, Crowley menyarankan untuk memilih camilan yang lebih ramah bagi lambung. “Kacang-kacangan dan susu adalah pilihan yang jauh lebih aman,” pungkas Crowley.
Keduanya memiliki kandungan lemak sehat dan protein yang lebih stabil serta tidak merangsang produksi asam berlebih di lambung. Susu juga bisa memberikan efek menenangkan bagi sebagian orang. Jadi meski secara garis besar buah-buahan dan makanan seperti jeruk dan tomat memang sehat, tapi sebaiknya tidak dimakan sebelum tidur. (sob/dfl) |
![]() |
|||
Source : unsplash.com / Eater Collective
Makan Buah Ini Bisa Bantu Tidur Lebih Nyenyak di Malam Hari Jakarta – Sulit tidur di malam hari bisa berdampak pada kesehatan seseorang. Ada buah yang disebut bisa membantu tidur menjadi lebih nyenyak. Insomnia atau kondisi sulit tidur nyenyak memang jadi permasalahan kesehatan yang cukup serius. Insomnia bisa dipicu karena jadwal tidur yang berantakan, terlalu banyak konsumsi kafein sampai kondisi kedehatan tertentu. Dilansir dari Mirror UK (23/03), baru-baru ini ahli kesehatan banyak menyarankan orang yang sulit tidur untuk mengonsumsi satu jenis buah ini. Buah ini dipercaya dapat membantu orang tidur lebih nyenyak, hingga bangun tidur dalam kondisi yang segar dan otak dapat berkonsentrasi.
Ditambah kurangnya waktu tidur seseorang bisa menjadi salah satu pemicu tingginya tekenan darah, kesehatan mental dalam jangka panjang hingga resiko tinggi terkena diabetes tipe dua. Karenanya para ahli kesehatan dari situs BedKingdom, menyarankan buah kiwi untuk membantu permasalahan ini.
“Buah kiwi sering dimasukkan ke dalam rutinitas orang-orang sebelum mereka pergi tidur. Ada banyak penelitian ilmiah yang menunjukkan bahwa buah kiwi memang berguna untuk membantu orang yang sulit tidur,” jelas para ahli. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa buah kiwi bisa meningkatkan kualitas tidur seseorang, waktu tidur sampai efisiensi jadwal tidur seseorang. Caranya hanya dengan rutin makan buah kiwi sebelum tidur. “Buah kiwi ini mengandung serotonin dan antioksidan yang cukup tinggi. Termasuk kandungan vitamin seperti folate dan Vitamin B, yang berguna membantu gangguan tidur. Termasuk membantu seseorang memperbaiki jadwal tidur mereka,” ungkap para ahli lebih lanjut. Tentunya kebiasaan makan buah kiwi ini memiliki beberapa aturan. Salah satunya adalah larangan meminum kopi atau kandungan kafein di malam hari, apalagi menjelang waktu tidur. Karena kafein ini butuh sekitar sepuluh jam untuk hilang di aliran darah pada tubuh.
“Selain itu olahraga di malam hari sebelum tidur juga bisa menganggu kualitas tidur seseorang. Seperti penelitian di tahun 2015 oleh Yamanaka. Mereka menemukan bahwa olahraga sebelum tidur bisa mengganggu ritme tubuh seseorang dan membuat mereka sulit tidur,” lanjut para ahli. Buah kiwi tak hanya dinilai bagus untuk membantu orang tidur lebih nyenyak. Tapi beberapa waktu lalu, ahli diet bernama Mickala Parsley, menjelaskan tips makan buah kiwi. Salah satunya dengan memakan buah kiwi bersama kulitnya. Karena kulit atau cangkang kiwi bisa menambah serat serta vitamin tambahan untuk tubuh.
“Tahukah Anda bahwa kulit kiwi bisa dikonsumsi? Anda harus mencobanya, karena buah kiwi sendiri merupakan sumber nutrisi yang sangat baik untuk tubuh. Ada kandungan vitamin K, vitamin C, vitamin E, folat, kalium dan kalsium,” jelas Parsley. “Sehingga ketika Anda mengonsumsi kulit kiwi, secara siginifikan itu akan meningkatkan asupan nutrisi untuk tubuh. Selain itu bisa menambah nutrisi seerat, folat, vitamin E dan meningkatkan kandungan serat sampai 50%,” lanjut Parsley. Parsley menyarankan buah ini bagus untuk orang-orang yang kekurangan serat. (sob/odi) |
![]() |
|
Source : unsplash.com / Anna Pelzer
Agar Tidur Lebih Nyenyak Tambah Asupan 2 Nutrisi Penting Ini Jakarta – Kualitas tidur yang buruk bisa memicu beragam penyakit. Kalau ingin tidur lebih nyenyak, coba ikuti tips pola makan sehat ini. Insomnia merupakan masalah kesulitan tidur yang berkelanjutan. Masalah ini biasanya berkaitan dengan kebiasaan kurang tidur, depresi, kecemasan, hingga penyakit kronis. Untuk mengatasi gangguan tidur ini dapat mengonsumsi beberapa produk kesehatan. Selain itu, cara alami juga dapat diterapkan dengan mengonsumsi makanan sehat.
Dilansir dari New York Post (26/2), gangguan tidur ini dapat disebabkan dari asupan nutrisi yang dikonsumsi sehari-hari. Penelitian terbaru dari Jepang menemukan bahwa karbohidrat, serat, protein, dan lemak yang dikonsumsi dapat secara langsung memengaruhi kualitas tidur seseorang. “Studi cross-sectional ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara makronutrien, komponen makanan dan parameter tidur,” tulis para peneliti dari International Institute for Integrative Sleep Medicine (IIIS) di Tsukuba University, Jepang.
Penelitian ini dilakukan pada 4.825 partisipan yang menggunakan aplikasi Pokemon Sleep dan Asken. Pokémon Sleep adalah permainan video pelacak tidur yang memberikan hadiah berdasarkan kualitas tidur, sementara Asken adalah aplikasi nutrisi. Partisipan penelitian itu sebagian besar adalah wanita dengan rata-rata usia 37 tahun. Ia harus menggunakan kedua aplikasi itu setidaknya selama 1 minggu. Penelitian ini akhirnya menemukan bahwa 2 aspek makanan yang dapat memengaruhi waktu dan kualitas tidur adalah protein dan serat. Berikut 2 tips pola makan sehat yang dianjurkan untuk memperbaiki kualitas tidur:1. Konsumsi Lebih Banyak ProteinPartisipan yang mengonsumsi protein lebih banyak memiliki waktu tidur rata-rata 10-11 menit lebih lama daripada mereka yang mengonsumsi lebih sedikit protein. Asupannya per hari yang direkomendasikan adalah 0,8 gram protein per kilogram berat badan atau sekitar 0,36 gram per 0,5 kg. Misalnya, jika memiliki berat badan 68 kg maka asupan protein per harinya sekitar 54 gram. Namun, beberapa ahli diet menganjurkan asupann lebih banyak sekitar 90-120 gram protein. Sumber protein yang baik yang dapat dikonsumsi di antaranya adalah daging tanpa lemak, ikan, telur, kacang-kacangan, susu, dan tahu. 2. Tingkatkan Asupan Serat HarianAsupan serat yang lebih banyak juga dapat dikaitkan dengan waktu tidur lebih baik. Oleh karena itu, penting menyeimbangkan asupan serat agar insomnia dapat terhindari. Asosiasi Jantung Amerika merekomendasikan setidaknya mengonsumsi 25-30 gram serat makanan setiap hari. Makanan berserat tinggi itu meliputi buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan lainnya. Lebih baik tinggi serat dibandingkan karbohidrat. Karena, asupan karbohidrat berlebihan dapat memperburuk kualitas tidur seseorang. (yms/odi) |
![]() |
|||
Source : unsplash.com / Anna Pelzer
Ini 5 Manfaat Sehat yang Didapat Jika Berhenti Minum Kopi Jakarta – Kopi dikenal sebagai minuman untuk menambah energi dan segudang kelebihan lainnya. Ternyata jika berhenti minum kopi, ada sejumlah manfaat sehat yang didapat. Sudah bukan rahasia lagi kalau kopi memiliki banyak manfaat positif bagi tubuh. Bahkan, rutin kebiasaan minum kopi kerap dikaitkan dengan penurunan risiko terkena berbagai macam penyakit. Manfaat kopi berasal dari zat-zat yang terkandung di dalamnya. Salah satu yang paling utama adalah kafein. Dalam jumlah wajar, kafein dapat membantu menambah energi, meningkatkan konsentrasi, memperbaiki suasana hati, menurunkan tingkat stres dan kecemasan, hingga menstimulasi fungsi otak.
Kopi juga mengandung nutrisi penting lain, seperti kalium, magnesium, dan antioksidan yang baik untuk tubuh. Namun, jika berhenti minum kopi ada sejumlah manfaat sehat yang didapat. Dilansir dari Real Simple (12/09), menurut beberapa ahli kesehatan ada beberapa manfaat kesehatan potensial yang bisa didapatkan jika berhenti minum kopi. Berikut penjelasannya: 1. Memperbaiki Kualitas Tidur
Kandungan kafein di dalam kopi dapat memengaruhi kualitas tidur seseorang. Studi menunjukkan bahwa asupan kopi setiap hari dapat mengubah siklus tidur, menyebabkan tidur gelisah dan kantuk di siang hari. Hal ini terutama terjadi jika seseorang mengonsumsi kafein kurang dari enam jam sebelum tidur. Karena kafein pada kopi bisa menghambat reseptor adenosis, dan adenosis ini lah yang berfungsi meningkatkan kualitas tidur. “Kaafein itu memblokir reseptor ednosis, dan adenosis ini berfungsi membuat tidur lebih baik. Sehingga dengan berhenti minum kopi bisa membuat kualitas tidur meningkat,” jelas Edwina Clark, RD selaku ahli gizi dari San Francisco, Amerika. 2. Mengurangi Rasa Cemas
Tak bisa dipungkiri lagi bahwa meminum kopi dapat memberikan energi di pagi hari sebelum aktivitas. Akan tetapi, energi tersebut juga dapat merangsang hormon yang menyebabkan peningkatan kecemasan, kegugupan, jantung berdebar-debar, bahkan serangan panik. “Kecemasan dapat disertai dengan berbagai masalah kesehatan, mulai dari kesehatan jantung yang buruk, tekanan darah tinggi, hingga siklus tidur yang tidak teratur. Dengan menghindari kafein dalam kopi, kita juga dapat menghindari, atau setidaknya mengurangi, tingkat kecemasan kita,” ungkap Edwina. Mereka yang rentan terhadap stres dan kecemasan saat konsumsi kafein bisa membuat gejalanya jauh lebih buruk. 3. Melancarkan Sistem PencernaanJika selama mengonsumsi kopi membuat saluran pencernaan jadi banyak masalah hingga tak lancar, beberapa ahli kesehatan menyarankan untuk berhenti minum kopi agar sistem pencernaan kembali ke normal. Hal ini dikarenakan kandungan kafein pada kopi bisa membuat iritasi lapisan lambung dan meningkatkan produksi asam. Efek ini bisa dialami oleh orang-orang yang rentang dengan masalah lambung atau perut. 4. Melindungi Kesehatan Gigi
Kopi dan teh dapat menodai gigi. Dilansir dari Healthline, ada alasan mengapa kopi bisa membuat gigi menjadi kuning. Karena kopi mengandung senyawa tannins, yang merupakan polifenol yang terurai dalam air. Tannins juga bisa ditemukan di minuman lain seperti wine dan teh. Tannins ini bisa menyebabkan munculnya komponen warna yang membekas di gigi. Ketika komponen warna ini tertinggal di gigi, tentunya perlahan akan muncul warna kuning pada gigi. Bahkan hanya butuh secangkir kopi sehari untuk membuat gigi menjadi kuning. Sehingga dengan berhenti minum kopi bisa menghindari gigi menjadi berwarna kuning karena konsumsi kopi. 5. Menjaga Gairah SeksualBerbagai penelitian telah membuktikan bahwa dalam dosis rendah kafein pada kopi dapat menguntungkan dan bermanfaat untuk kesehatan. Sementara efek sebaliknya akan terjadi bila seseorang meminumnya dalam dosis yang berlebihan. Memang ketika diminum dalam dosis sedang, kafein juga dapat mengobati disfungsi ereksi sementara pada pria. Namun bila dikonsumsi dalam jumlah besar, kafein dapat berdampak negatif terhadap kehidupan seksual. Kebanyakan kafein akan membanjiri otak dan tubuh dengan hormon stress, yang akan mempengaruhi kinerja dan menurunkan dorongan seksual. Kafein tingkat tinggi juga dapat menyebabkan iritabilitas, depresi dan kegelisahan, yang semuanya merupakan faktor yang dapat menurunkan libido seksual. Hal ini bisa membuat libido atau gairah seksual pria menurun. (sob/odi) |
![]() |
|||||||
Source : unsplash.com / Lily Banse
5 Efek Minum Kopi Sore Hari yang Bisa Pengaruhi Kualitas Tidur Jakarta – Kopi merupakan minuman yang umum dikonsumsi setiap hari. Sebagian orang suka minum kopi pada sore hari. Beberapa efek minum kopi bisa dirasakan tubuh. Kopi merupakan minuman yang umum dikonsumsi setiap hari. Punya rasa pahit nutty, namun banyak yang menggemarinya karena kandungan kafein pada kopi dapat berperan dalam meningkatkan energi. Biasanya kopi rutin dikonsumsi pagi hari, tapi tak jarang yang mengonsumsinya sore hari. Meskipun bisa meningkatkan energi yang menambah semangat, kemungkinan besar memberikan efek buruk.
Dilansir dari Live Strong (20/1), efek buruk minum kopi ini bisa memengaruhi tidur seseorang:1. Timbulkan Rasa GelisahAhli diet, May Zhu mengungkapkan kalau kopi dapat meningkatkan energi, karena kandungan kafeinnya. “Kopi mengandung kafein yang merupakan stimulan untuk membuat tubuh merasa lebih terjaga dan waspada,” katanya. Namun, sejumlah kafein yang dikonsumsi sore hari justru bisa membuat gelisah. Selain gelisah, bisa memberikan efek gugup dan jantung berdebar kencang ini bisa menjadi tanda kalau minum terlalu banyak kopi. 2. Pengaruhi Waktu Tidur
Umumnya waktu tidur yang normal adalah 8 jam per hari. Namun, waktu tidur seseorang bisa menjadi pendek karena efek minum kopi di sore hari. Zhu mengungkapkan, “Karena kafein menstimulasi sistem saraf pusat yang membuat waspada dan terjaga. Jika mengonsumsinnya menjelang waktu tidur dapat mengganggu waktu tidur nyenyak yang kita perlukan untuk merasa segar ketika bangun.” Studi pada Februari 2017 dalam Sleep Medicine Reviews menemukan bahwa kafein tidak hanya membuat orang terjaga, tapi juga mengurangi jumlah dan kualitas tidur seseorang. Soalnya, jika minum kopi sore hari menjadi kebiasaan, hal itu bisa membahayakan kesehatan dalam jangka panjang. Kurang tidur kerap dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena diabetes, depresi, dan masalah jantung. 3. Lebih Sering Kencing Malam HariSaat tidur malam hari, kita kerap bangun karena ingin kencing. Hal ini kemungkinan besar penyebabnya karena secangkir kopi yang dikonsumsi sore hari. Zhu menyebutkan kalau kafein dapat memberikan efek diuretik ringan yang berarti membuat seseorang lebih sering buang air kecil. Ini termasuk gangguan tidur yang dapat mengganggu kinerja kognitif di siang hari. 4. Berkeringat Malam HariEfek dari minum kopi sore hari, salah satunya juga berpengaruh pada jumlah keringat. Keringat yang keluar malam hari saat tidur ini dikarenakan asupan kafeinnya. Keringat juga dapat dikaitkan dengan faktor kecemasan dan menopause. Sebuah studi pada Februari 2015, menemukan hubungan antara asupan kafein dan peningkatan keringat malam pada orang menopause. 5. Lapar Malam HariRasa lapar malam hari juga kerap memengaruhi kualitas tidur seseorang. Zhu menjelaskan, “Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat memiliki efek menekan nafsu makan, terutama bila dikonsumsi 30 menit hingga 4 jam sebelum makan.” Hal ini juga dapat mempengaruhi rasa lapar di malam hari ketika tidur. Oleh karenanya, jangan terbiasa mengonsumsi kopi saat sore hari. (yms/odi)
Susah Tidur di Malam Hari? Ngemil Makanan Ini Bisa Bikin Tidur Nyenyak Jakarta – Susah tidur di malam hari bisa diatasi dengan mengonsumsi makanan yang sederhana dan praktis ini. Makanan ini bisa membantu tidur lebih nyenyak. Orang yang mengalami gangguan tidur biasanya memiliki stamina dan emosi yang tak stabil. Hal ini diakibatkan oleh waktu istirahat yang tidak maksimal sehingga tubuh masih merasa lelah. Untuk membuat mata dan tubuh beristirahat dengan maksimal, kamu tak perlu menggunakan obat tidur. Cukup konsumsi makanan dan minuman yang memberikan efek positif untuk membuat tidur lebih nyenyak.
Dilansir dari NYPost (02/25), baru-baru ini peneliti Marc Milstein, yang juga menulis buku ‘The Age-Proof Brain’ memiliki tips mudah bagi mereka yang sulit tidur di malam hari. Tips itu adalah ngemil sebelum tidur. Tentunya camilan yang dimaksud bukanlah makanan berlemak atau tinggi kalori, melainkan oatmeal yang gampang disimpan dan dimakan kapan saja.
“Makanan yang kaya akan serat dan protein bisa menjadi kunci untuk tidur lebih nyenyak. Tubuh yang sudah terisi dengan makanan yang cukup selama semalaman penuh bisa berkontribusi meningkatkan kualitas tidur seseorang,” jelas Marc yang juga merupakan ahli gini ternama. “Oatmeal itu merupakan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, tapi makanan ini tidak memicu gula darah melonjak atau turun,” ungkapnya lebih lanjut. “Kebanyakan orang terbangun atau susah tidur di malam hari karena berbagai hal. Salah satunya berkaitan dengan menurunnya kadar gula darah atau sebaliknya. Jadi oatmeal adalah pilihan makanan yang tepat,” tutur Marc. Oatmeal turut mendorong hormon melatonin, yang bisa meningkatkan kualitas tidur. Termasuk kaya akan serat dan protein, sehingga seseorang terasa lebih kenyang lengkap dengan kandungan magnesium yang membuat jaringan otot menjadi lebih santai.
Selain itu oatmeal mudah dicerna oleh tubuh. Kandungan karbohidrat kompleks pada oatmeal membantu meningkatkan kadar hormon Triptofan yang memicu rasa kantuk. Tak ketinggalan oatmeal bisa memicu serotonin yang dipercaya memegang peran penting terhadap kualitas tidur seseorang serta durasi tidur. Ahli diet Abbey Sharp asal Toronto, Kanada juga setuju dengan menu makanan ini sebelum tidur. Ia menyarankan oatmeal disantap dengan buah-buahan seperti pisang atau cherry. Bisa juga tambahkan almond hingga yogurt yang cocok jadi camilan sehat sebelum tidur. (sob/odi) Kurang Tidur Bisa Bikin Otak Seseorang Lebih Cepat Tua, Kok Bisa?Jakarta – Manusia pada umumnya menghabiskan hampir sepertiga hidup untuk tidur. Aktivitas diam ini memiliki manfaat yang penting terutama untuk memulihkan tubuh dan otak. Namun, peran penting tidur akan sirna jika seseorang mengabaikan kualitas dan durasinya. Ternyata masih banyak yang menyepelekan durasi dan kualitas tidur. Abigail Dove, seorang peneliti pascadoktoral dan seorang Neuroepidemiologi di Karolinska Institutet mengatakan ketika tidur terganggu, otak akan merasakan konsekuensinya. Dampaknya bahkan bisa lebih buruk dari yang dibayangkan. Dove dan rekan-rekan meneliti perilaku tidur dan menganalisis data detail dari hasil pemindaian MRI otak pada lebih dari 27.000 orang dewasa di Inggris. Mereka berusia antara 40 hingga 70 tahun.
“Kami menemukan bahwa orang dengan kualitas tidur buruk memiliki otak yang tampak jauh lebih tua daripada usia mereka yang sebenarnya,” kata Dove, dikutip dari Science Alert. Bagaimana Bisa Otak Tampak Lebih Tua?Dove mengatakan usia otak memang bisa diketahui lewat pola dalam hasil MRI. Peneliti bisa menaksirnya lewat kondisi jaringan otak, penipisan korteks atau tingkat kerusakan pembuluh darah. “Dalam studi kami, usia otak diperkirakan menggunakan lebih dari 1.000 penanda pencitraan dari hasil MRI. Pertama, kami melatih model pembelajaran mesin menggunakan data peserta paling sehat,” kata Dove. Dove menjelaskan usia otak seseorang yang tidak memiliki penyakit besar seharusnya sesuai dengan usia biologisnya. Jika usia otak ternyata melebihi usia biologis, artinya ada proses penuaan yang tidak sehat. “Penelitian sebelumnya telah mengaitkan otak yang tampak lebih tua dengan penurunan kognitif lebih cepat, risiko demensia lebih besar, dan bahkan risiko kematian dini yang lebih tinggi,” jelas Dove. Kurang Tidur Sebabkan Usia Otak 1 Tahun Lebih TuaDalam penelitiannya, Dove mengaku tidak ada ukuran pasti untuk menggambarkan kesehatan tidur seseorang. Sehingga, studi Dove mengambil lima fokus sebagai aspek ukuran. Tim mengambil aspek jenis kronotipe mereka (apakah “orang pagi” atau “orang malam”), durasi tidur sehari-hari, apakah memiliki insomnia, apakah mendengkur, dan apakah merasa sangat mengantuk di siang hari. Dove dan tim menggabungkan lima aspek tersebut. Jika seseorang memiliki 4-5 aspek, maka tidurnya digolongkan ke dalam tidur sehat. Jika mempunyai 2-3 aspek saja, maka digolongkan ke dalam menengah. Lalu, jika 1 atau 0 maka termasuk buruk. “Saat kami membandingkan usia otak berdasarkan profil tidur, perbedaannya jelas. Kesenjangan antara usia otak dan usia kronologis melebar sekitar enam bulan untuk setiap penurunan satu poin skor tidur sehat,” beber Dove. Hasil penelitian Dove mengungkap orang-orang dengan profil tidur buruk memiliki otak yang hampir satu tahun lebih tua daripada usia kronologisnya. Sementara pada orang yang tidurnya sehat tidak ada kesenjangan usia. “Kami juga menilai kelima karakteristik tidur secara terpisah: kronotipe malam dan durasi tidur abnormal muncul sebagai faktor terbesar yang mempercepat penuaan otak,” katanya. Dampak Kurang Tidur: Demensia-Gangguan KognitifDove menyebut penuaan lebih satu tahun pada otak ini tidak boleh disepelekan. Jika penuaan otak menumpuk seiring waktu, maka bisa menyebabkan gangguan kognitif, demensia, dan kondisi neurologis lainnya. “Bukti yang semakin banyak menunjukkan bahwa gangguan tidur meningkatkan kadar peradangan dalam tubuh. Pada gilirannya, peradangan dapat merusak otak dengan berbagai cara: merusak pembuluh darah, memicu penumpukan protein beracun, dan mempercepat kematian sel otak,” jelasnya. Namun, bukan berarti orang yang waktu tidurnya masih minim tidak bisa berubah. Dove yakin orang-orang dengan kualitas tidur yang tidak sehat ini dapat mengubah kebiasaan. “Meski tidak semua masalah tidur mudah diperbaiki, strategi sederhana seperti menjaga jadwal tidur teratur, membatasi konsumsi kafein, alkohol, dan penggunaan gawai sebelum tidur, serta menciptakan lingkungan tidur yang gelap dan tenang dapat meningkatkan kesehatan tidur dan melindungi kesehatan otak,” sarannya. (cyu/pal) Konsumsi 5 Makanan Kaya Magnesium Ini Bikin Tidur Nyenyak Jakarta – Tidur berkualitas diperlukan untuk menunjang kesehatan secara keseluruhan. Salah satunya caranya bisa dengan rutin mengonsumsi makanan kayak magnesium berikut ini. Asupan makanan yang tepat membantu tidur lebih nyenyak dan berkualitas. Hal ini lantaran peran nutrisi dalam pengaturan zat kimia otak, seperti melatonin dan serotonin yang berkaitan mengatur jam dan kualitas tidur. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa nutrisi tertentu, seperti magnesium dapat meningkatkan kualitas tidur. Magnesium juga membantu menenangkan saraf, mengendurkan otot yang tegang, dan mempersiapkan tubuh untuk tertidur secara alami.
Beberapa makanan mengandung magnesium tinggi dan dapat dikonsumsi untuk menjaga kualitas tidur. Berikut daftarnya melansir Times of India: Alpukat
Alpukat kaya dengan kandungan magnesium, dan lemak sehat yang membantu tubuh menjadi rileks. Cobalah mengonsumsinya menjadi salad dengan jeruk nipis dan garam, atau tumbuk dengan rempah-rempah sebagai saus cepat untuk camilan. Alpukat kaya vitamin C, E, K, dan B6, ditambah folat, magnesium, dan kalium-penting untuk fungsi otak, kekebalan tubuh, dan saraf. PisangPisang mengandung banyak magnesium dan kalium sehingga membantu mengurangi kram otot dan meningkatkan ketenangan. Kondisi ini dapat membantu tidur lebih nyenyak. Ubi jalar
Lembut, manis alami, dan kaya magnesium, ubi jalar merupakan makanan pendamping makan malam yang ideal. Ubi jalar bisa dipanggang, dikukus, atau ditumis dengan sedikit kayu manis. Ubi jalar bersifat menenangkan dan membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil sepanjang malam. Biji wijen hitamBiji-bijian kecil ini sering kali disepelekan, tetapi kaya akan magnesium dan lemak baik. Sangrai sebentar dan taburkan di atas nasi atau aduk ke dalam segelas susu hangat. Kacang rubahKacang rubah, makhana, atau biji teratai merupakan sumber magnesium yang sangat baik. Untuk mengonsumsinya, kamu bisa memanggangnya dengan sedikit ghee, jeera, atau lada hitam untuk camilan yang menenangkan dan mudah dicerna, serta cepat dibuat. Artikel ini sudah tayang di CNBC Indonesia dengan judul 5 Makanan Kaya Magnesium yang Bantu Bikin Tidur Nyenyak (raf/adr) Sari Berita Penting |


























