Tag Archives: nyawa

Begini Cara Diet Pria yang Turun 26 Kg, Termasuk Rutin Jalan Kaki 10 Ribu Langkah


Jakarta

Pria di Singapura bernama Raeza Ibrahim menceritakan pengalamannya setelah divonis dengan berbagai kondisi kesehatan parah. Ia didiagnosis mengidap kolesterol tinggi, perlemakan hati, risiko hipertensi, diabetes, dan penyakit hati.

Mengetahui itu, Raeza bertekad untuk menurunkan berat badannya yang saat itu mencapai 100 kg. Pada Maret 2024, ia mulai mendaftar di pusat kebugaran Singapura dibantu personal trainer atau PT, Haziq bin Elvis.

Di hari pertama, ukuran tubuhnya dicatat. Setelah melihat banyak foto di pusat kebugaran, ia semakin termotivasi untuk mengubah hidupnya.


Mulai Rutin Olahraga

Bin Elvis memulai dengan menyuruh Raeza melakukan split squat sambil memegang dumbel seberat 2 kg di masing-masing tangan. Hampir setahun kemudian, ia melakukan beberapa set split squat dengan beban 26 kg.

Rencana latihan Bin Elvis mengharuskan Ibrahim berjalan 10.000 langkah setiap hari, mengikuti diet 1.800 kalori per hari, lebih sedikit kalori daripada yang ia bakar dan melakukan latihan kekuatan tiga kali seminggu.

“Kami berusaha membuat Raeza kuat dengan gerakan dasar gabungan seperti split squat, incline chest press, pull up, dan berbagai gerakan dead lift” dan berusaha menargetkan kelompok otot yang lebih kecil seperti trisep dan bahu, kata bin Elvis yang dikutip dari South China Morning Post.

Setelahnya, Raeza mulai berjalan kaki kemana-mana. Di kantor dan pusat perbelanjaan, ia mulai sering naik tangga. Ia juga mulai berlatih Muay Thai dan hiking di akhir pekan.

Mengubah Pola Makan

Ia juga mengubah pola makannya, mulai dari memasak sendiri dan makan secara teratur.

“Makan dulunya adalah cara untuk mengatasi stres. Saya makan untuk menghilangkan perasaan buruk saya. Makanan adalah pelepas lelah dan kesenangan yang cepat,” jelas Raeza.

Untuk sarapan, di jam 8 pagi Raeza biasa makan roti sourdough dengan telur atau buah. Sebelum makan siang, ia juga minum protein shake.

Raeza biasa makan siang pukul 1 dengan salad dan protein. Ia juga mengkonsumsi semangkuk buah pada jam 5 sore untuk membuatnya kenyang sampai waktu makan malam.

Malam harinya pukul 8, Raeza makan daging tanpa lemak atau ikan dengan sayuran dan ubi jalar.

Tidur Lebih Awal

Dia juga mulai tidur lebih awal pukul 11 malam, dengan waktu tidur selama 6-8 jam per hari. Pria 38 tahun itu juga rutin minum empat hingga tujuh liter air setiap hari.

“Jika Anda merasa lapar, kemungkinan besar Anda sebenarnya haus,” tutur Ibrahim.

Menurutnya, hal yang tersulit dalam hidupnya untuk hidup lebih sehat adalah datang untuk sesi latihan.

“Rasa takut kehilangan nyawa mendorong saya untuk datang latihan. Haziq menghubungi saya secara teratur untuk mengetahui perasaan saya. Ketika saya harus makan di luar, dia akan membantu mencari menu restoran dan menyarankan pilihan yang paling sehat. Dia berusaha keras, dan saya merasa bertanggung jawab kepadanya,” terang Raeza.

“Harus mengisi detail seperti kalori yang dikonsumsi, tidur, dan tingkat hidrasi pada aplikasi setiap hari membantu saya tetap pada jalur yang benar,” sambungnya.

Namun, perubahan di hidupnya membuatnya puas. Ia merasa lebih bersemangat, percaya diri, dan lebih produktif dan tidak bekerja selama berjam-jam lagi.

“Saya merasa bisa melakukan apa pun yang saya inginkan. Itu memungkinkan saya menjadi teman, saudara, dan pemimpin tim yang lebih baik, dan membuat saya disiplin dalam bidang lain dalam hidup saya,” tuturnya.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
Source  : unsplash.com / Jonas Kakaroto

Cerita Diet Pria Berbobot 100 Kg Sukses Pangkas BB, Ukuran Baju dari XL ke S

Jakarta

Seorang pria di Singapura menceritakan kondisi kesehatannya yang parah. Pada tahun 2023, Raeza Ibrahim divonis mengidap beberapa penyakit parah, seperti kolesterol tinggi, perlemakan hati, risiko hipertensi, diabetes, dan penyakit hati.

Saat itu, berat badan Raeza mencapai 100 kg, kondisi yang mengerikan dalam hidupnya.

“Saya sadar bahwa saya kelebihan berat badan, tetapi tidak membayangkan seberapa parah kerusakannya,” tuturnya yang dikutip dari South China Morning Post.


Raeza menceritakan sebelumnya ia mengeluhkan sakit punggung kronis selama bertahun-tahun karena kelebihan berat badan. Ia pun dirawat di rumah sakit dengan nyeri dada pada tahun 2017.

Pada tahun 2020, Raeza juga didiagnosis mengidap apnea tidur obstruktif. Kondisi ini dapat berakhir jika ia mulai mengubah gaya hidupnya.

Dalam waktu enam bulan, kadar kolesterol, lemak hati, dan tekanan darahnya kembali normal. Masalah apnea tidur dan nyeri punggungnya juga mulai hilang..

Pada bulan Agustus 2024, berat badannya turun 26 kg dan lemak tubuhnya berkurang dari 34,8 persen menjadi 14,5 persen.

Hal itu juga berpengaruh pada ukuran pakaiannya yang turun dari XL menjadi S.

Saat ini, ia berada dalam kondisi terbaik dalam hidupnya, secara fisik maupun mental.

Proses Perubahan Gaya Hidup yang Drastis

Pria 38 tahun itu awalnya sangat aktif secara fisik saat masa sekolah dan perguruan tinggi. Ia biasa bermain bulu tangkis, rugbi, dan kriket.

Namun, di awal karier hukumnya yang menuntut, ia bekerja 10 hingga 14 jam sehari, lima atau enam hari seminggu. Berat badannya mulai bertambah.

“Saya tidak cukup tidur, tidur pukul 3 pagi dan bergegas berangkat kerja pukul 8 pagi. Waktu makan saya tidak teratur. Saya makan apa pun yang saya inginkan, kapan pun saya mau. Saya bangun dengan perasaan lesu dan tidur dengan perasaan yang sama,” kata Raeza.

Kenaikan berat badannya juga sangat berdampak buruk secara emosional. Ia merasa diburu-buru oleh waktu dalam melakukan aktivitas, tidak menyukai penampilanya, dan merasa kurang percaya diri.

Selama bertahun-tahun, ia melakukan berbagai upaya untuk bisa kembali bugar. Tetapi, tidak ada yang berhasil.

Pada tahun 2016, ia mengambil cuti panjang selama tiga bulan untuk mendaftar di Tiger Muay Thai, sebuah tempat kebugaran di Phuket, Thailand. Ia berhasil menurunkan berat badan 6 kg, tetapi berat badannya naik lagi saat ia kembali bekerja.

“Rasa takut kehilangan nyawa mendorong saya untuk bertindak. Merasa buruk tentang penampilan adalah satu hal, merasa bahwa hidup Anda mungkin berakhir sebelum waktunya karena kelalaian Anda sendiri adalah hal yang sama sekali berbeda,” tutur Raeza.

Ia pun mendaftar di pusat kebugaran Singapura pada Maret 2024 yang dibimbing oleh pelatih. Raeza dilatih melakukan split, angkat beban, dan diharuskan berjalan 10.000 langkah setiap hari.

Selain berolahraga, Raeza mulai mengubah pola makannya dengan masak sendiri dan makan secara teratur. Ia disarankan untuk mengikuti diet 1.800 kalori per hari, dan melakukan latihan kekuatan tiga kali seminggu.

“Makan dulunya adalah cara untuk mengatasi stres. Saya makan untuk menghilangkan perasaan buruk saya. Makanan adalah pelepas lelah dan kesenangan yang cepat,” terang Raeza.

Untuk sarapan pada pukul 8 pagi, ia biasa mengkonsumsi roti sourdough dengan telur atau buah. Kemudian, pada 11 siang ia minum protein shake.

Untuk makan pukul 1 siang, Raeza biasanya makan salad dengan protein. Sebagai camilan pukul 5 sore, ia biasa mengkonsumsi semangkuk buah yang membuatnya kenyang hingga waktu makan malam.

Menu makan malamnya, Raeza biasa makan daging tanpa lemak atau ikan dengan sayuran dan ubi jalar.

Setelah mengalami perubahan yang drastis, Raeza mengunggah menu sehatnya ke media sosial. Ia mulai menerima banyak pujian dan membuat banyak temannya termotivasi dengan perubahannya.

“‘Suka’ dan pujian yang saya terima dari keluarga dan teman memotivasi saya untuk terus menjalankan diet baru saya,” terang Raeza.

“Bisa memperlihatkan lengan yang kencang dengan sedikit perut six-pack itu menyenangkan,” sambungnya.

(sao/kna)

Sumber : health.detik.com

Alhamdulillah sehat wal afiyat اللهم صل على رسول الله محمد
Source  : unsplash.com / Jonas Kakaroto

Berapa Menit Gigitan King Cobra Bisa Membunuh Manusia?



Jakarta

Seorang warga Sukabumi ditemukan meninggal dunia dengan bekas gigitan ular di bagian kakinya. Tak jauh dari tempat korban tergeletak, seekor ular king cobra ditemukan dalam kondisi mati dengan kepala tertancap kayu. Sebenarnya, berapa lama gigitan ular king cobra bisa membunuh manusia?

Untuk diketahui, king cobra (Ophiophagus hannah) merupakan hewan berbisa yang tersebar di Afrika, Asia Selatan, hingga Asia Tenggara. Menurut pakar, ular cobra memiliki hingga 30 spesies.

Salah satu negara yang dikenal memiliki banyak spesies ular cobra yaitu India. Termasuk spesies yang terkenal yakni king cobra India.


Berapa Menit Gigitan King Cobra Bisa Membunuh Manusia?

Mengutip laman University of California San Diego (UCSD), gigitan king cobra yang memiliki racun bisa berakibat fatal dalam waktu 30 menit. Dalam beberapa kasus, dampak fatalnya bisa mengakibatkan manusia dewasa kehilangan nyawa dalam 15 menit.

Secara umum, ular kobra mengeluarkan neurotoksin, sebuah racun yang mengganggu impuls saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan jantung dan paru-paru. Untuk king cobra, rata-rata bisa mengeluarkan bisa berkisar 400-500 mg dalam satu gigitan.

Bisa atau racun king cobra bisa menyebabkan kelumpuhan cepat. Tak lama setelah digigit, fungsi otot manusia bisa berhenti sehingga bisa menghentikan pernapasan dan jantung. Ini yang membuat manusia yang digigit king cobra, tidak bisa bertahan lama.

Gigitan king cobra dan ular berbisa lainnya telah menjadi masalah serius di wilayah tropis seperti Indonesia. Di Amerika Serikat, sekitar lima orang meninggal setiap tahunnya karena gigitan ular berbisa.

Sementara Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, memperkirakan sekitar 81.000 hingga 138.000 orang meninggal setiap tahun di seluruh dunia akibat gigitan ular. Sementara sekitar tiga kali lipat jumlah orang tersebut hidup dengan cacat permanen.

Ular Kobra Cenderung Pemalu

Pakar ular keturunan India-Amerika, Rom Whitaker, mengatakan bahwa spesies ular cobra bukan termasuk yang agresif. Mereka hanya menunjukkan perilaku menyerang ketika terancam dan dalam posisi waspada.

“Kobra adalah ular pemalu, dan meskipun mereka menunjukkan perilaku dramatis ketika terpojok dan waspada, berdiri tegak, membuka tudungnya, dan mendesis keras, ini adalah ketakutan yang nyata, bukan agresi,” jelas Whitaker, dikutip dari CNN.

Secara alami, ular cobra tipe yang ingin dibiarkan sendiri tanpa gangguan. Ular ini juga cenderung menghindari manusia.

Kurator herpetologi dan iktiologi di San Diego Zoo Wildlife Alliance, Kim Gray, bahkan menyebutkan ular cobra tidak suka menggigit manusia. Alasannya karena bisa atau racun mereka sangat berharga.

“Bisa ular sangat berharga, digunakan untuk melumpuhkan mangsa dan memulai proses pencernaan, yang dibutuhkan ular karena ia memakan makanan utuh dan tidak memiliki anggota tubuh untuk membantunya dalam proses ini,” kata Gray.

“Jadi, ular tidak ingin menyia-nyiakan bisanya dengan menggigit dan meracuni semua manusia yang ditemuinya secara sembarangan. Menggigit adalah pilihan terakhir jika tanda-tanda peringatan untuk mundur tidak mempan,” imbuhnya.

Bagaimana Cara Menghadapi Ular Cobra

Untuk menghindari spesies cobra, termasuk king cobra, bersihkan tempat yang berpotensi menarik bagi mereka. Jika itu di alam, maka perhatikan langkah dengan baik terutama ketika di semak-semak dan tanah berdaun.

Sangat penting untuk memperhatikan jalan di tempat yang bisa dihuni ular berbisa. Menurut Gray, pindahlah berjalan ke area yang bebas semak-semak.

“Pindahlah ke area terbuka yang bebas dari semak dan bongkahan batu jika memungkinkan jika Anda berada di luar ruangan,” ujarnya.

Jika sudah telanjur berhadapan dengan ular cobra, maka jangan sekali-kali melawannya. Sebab, mereka akan menganggap manusia sebagai predator yang mengancam.

“Jangan mencoba menahannya, menangkapnya, atau membunuhnya dengan sapu atau sekop atau apa pun,” tegas Gray.

Selama ini, kata Whitaker, kebanyakan kasus gigitan cobra terjadi karena tidak sengaja terinjak atau tersentuh. Karena respons manusia lebih lambat dan cobra sangat cepat, maka yang terjadi akhirnya cobra menggigit manusia.

“Reaksi manusia sangat lambat dibandingkan dengan serangannya, jadi mungkin tak banyak yang bisa kau lakukan – tapi biasanya lintasan gigitan kobra mengarah ke depan dan ke bawah, dan mereka tak bisa mengubah arah di tengah serangan, jadi mungkin gerakan cepat ke samping menjauh dari ular bisa bermanfaat,” paparnya.

Sementara jika sudah tergigit, faktor kesehatan dan kecepatan penanganan menjadi hal yang sangat penting. Termasuk tidak membuat pergerakan tiba-tiba yang bisa membuat aliran darah cepat mengalir.

Menurut Gray, seberusaha mungkin harus tetap tenang dan mencoba tidak menggerakkan anggota tubuh yang digigit. Selain itu, jangan mengikat torniket atau mencoba metode lama ‘potong dan sedot’.

Jika gigitannya berasal dari ular kobra dengan bisa yang benar-benar neurotoksik, biasanya akan dibungkus krep, yang dapat membantu mengurangi penyebaran bisa dari anggota tubuh ke seluruh tubuh melalui kompresi.

“Masalahnya adalah kebanyakan orang tidak tahu jenis ular apa yang menggigit mereka. Dan jika racunnya memiliki sifat hemotoksik, perban dapat menyebabkan lebih banyak kerugian daripada manfaatnya, merusak jaringan di sekitar area gigitan,” kata pakar.

(faz/nwk)



Sumber : www.detik.com

Viral karena Berjoget di Puncak Rinjani, si Pendaki Bilang Apa?



Jakarta

Pendaki perempuan RN yang viral berjoget di puncak Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB) merespons kritik warganet. Dia menegaskan video diambil dalam posisi aman dan keberatan di-bully.

Video seorang pendaki perempuan berjoget dan nyaris terjatuh ke jurang diunggah ulang oleh akun Instagram @rinjaniindonesia. Video itu direspons beragam oleh warganet, sebagian mengkritik tindakannya itu karena sangat berbahaya dan tdiak patut. Ada pula warganet yang membela pendaki itu.

Pendaki yang kemudian diketahui berinisial RN itu keberatan videonya diunggah ulang.


“Saya nggak suka video saya diambil orang. Apalagi sampai membuat asumsi yang tidak benar,” ujar RN kepada detikbali, Rabu (8/10/2025) malam.

Pendaki perempuan asal Lombok Barat itu mengaku tidak mempermasalahkan videonya diunggah ulang asalkan sudah meminta izin. Namun, dia keberatan jika video tersebut diunggah untuk mengumbar kebencian.

“Ini malah aku saja yang di-bully netizen,” kata dia.

RN menuturkan video viral itu diambil saat mendaki Gunung Rinjani melalui pintu Kandang Sapi, Bawak Nao, Desa Sajang, pada 16 September lalu. Kala itu, dia ditemani oleh pemandu pendakian dan porter.

Menurut RN, proses pengambilan video di puncak Rinjani itu dilakukan dalam posisi yang aman dan tidak terlalu ke pinggir jurang seperti yang diasumsikan oleh warganet. RN menjelaskan dia sudah beberapa kali naik gunung.

“Jadi saya tahu banget mana tempat aman dan tidak. Masa iya sengaja gitu mau mencari perkara dan membahayakan diri sendiri?” kata RN.

Ya, video pendaki perempuan hampir terjatuh saat berjoget di puncak Gunung Rinjani, Lombok Timur, viral di media sosial. Warganet menilai aksi tersebut berbahaya, terlebih perempuan itu menari di tepi jurang.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @rinjaniindonesia. Perempuan dalam video itu tampak kehilangan keseimbangan dan hampir terjatuh sebelum akhirnya kembali berdiri.

“Beruntung masih diberi teguran dan peringatan, kalau tidak nyawa sudah melayang dan Tim SAR pun datang. Mohon sekali lagi etika dijaga dimanapun kaki berpijak. Hormati adat istiadat dan budaya yang ada di Rinjani. Jadikan pembelajaran agar kita sebagai tamu lebih menjaga sikap dan tau batasan ketika bertamu ke Rinjani,” tulis akun @rinjaniindonesia dalam unggahannya.

Mulai 1 Oktober 2025, Gunung Rinjani masuk kategori Grade IV atau tingkat kesulitan tinggi. Artinya, gunung itu tidak cocok untuk pendaki pemula dan hanya pendaki berpengalaman dengan perlengkapan memadai, didampingi pemandu bersertifikat, serta memiliki asuransi yang diizinkan untuk melakukan pendakian.

***

Selengkapnya klik di sini.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

Seberapa Mematikan Gigitan Ular King Cobra? Begini Cara Mengobatinya



Jakarta

King cobra (Ophiophagus hannah) merupakan salah satu ular berbahaya yang paling mematikan. Ular ini bisa membunuh manusia dewasa dengan bisanya.

Genus ular cobra (Naja) memiliki hingga 30 spesies. Sedangkan genus king cobra (Ophiophagus) terdiri dari empat spesies, dikutip dari A-Z Animals.

Meski nama populernya mirip, king cobra sebenarnya cabang dari garis keturunan ular mamba. King cobra sendiri banyak tersebar di Afrika, Asia Selatan, hingga Asia Tenggara.


Mengutip laman University of California San Diego (UCSD), gigitan king cobra yang berbisa dapat berakibat fatal dalam waktu 30 menit. Dalam beberapa kasus, manusia dewasa kehilangan nyawa dalam 15 menit.

Seberapa Mematikan Ular King Cobra?

Gigitan ular king cobra mengandung 400-500 mg bisa dalam sekali gigitan. Bisa ini sangat mematikan meski hanya 1 mg.

Sebagai perbandingan, rata-rata jumlah bisa yang dibutuhkan untuk membunuh seekor tikus adalah sedikit di atas 1 mg. Jadi, bayangkan betapa dahsyatnya ular king cobra dalam sekali gigit!

Meski sangat mematikan, bukan berarti bisanya sendiri sangat kuat atau terkonsentrasi. Jika ada yang digigit ular king cobra, mungkin tidak otomatis disuntik dengan 400-500 mg bisa.

Ada kemungkinan bisa ular king cobra yang menjalar lebih rendah. Namun, risikonya tetap berbahaya.

Jadi bisa dikatakan, volume bisa yang masuk ke tubuh manusia maupun tikus sangat memengaruhi seberapa mematikan gigitan king cobra.

Apakah King Cobra Mengincar Manusia?

Pakar ular keturunan India-Amerika, Rom Whitaker, mengatakan bahwa spesies ular cobra bukan termasuk yang agresif. Mereka hanya menunjukkan perilaku menyerang ketika terancam dan dalam posisi waspada.

“Cobra adalah ular pemalu, dan meskipun mereka menunjukkan perilaku dramatis ketika terpojok dan waspada, berdiri tegak, membuka tudungnya, dan mendesis keras, ini adalah ketakutan yang nyata, bukan agresi,” jelas Whitaker, dikutip dari CNN.

Inilah alasan mengapa laporan kasus gigitan king cobra ke manusia biasanya karena kontak yang tidak disengaja seperti menginjak atau mengusik wilayah ular tersebut. King cobra cukup banyak dilaporkan berada di wilayah padat penduduk karena hidupnya bisa di berbagai habitat dan lokasi.

Meskipun hidup berdampingan dengan manusia di perkotaan dan pedesaan di India dan China, ular king cobra lebih suka membiarkan manusia sendiri. Bahkan, mereka lebih suka untuk tidak berinteraksi dengan manusia sama sekali jika memungkinkan.

Alih-alih manusia, king cobra hanya menggunakan bisanya untuk berburu. Mereka memakan burung, kadang, hingga ular lainnya.

King cobra juga bisa memanjat pohon sehingga bisa menyerang burung kapan pun. Serangan kecepatannya mencapai 19 kilometer per jam.

Cara Mengobati Gigitan Ular King Cobra

Gigitan ular king cobra harus diobati dengan antibisa di rumah sakit. Gigitan king cobra mengandung bisa tingkat tinggi yang dapat menyerang jantung dan paru-paru.

Selain itu, bisa ular juga bisa menekan sistem pernapasan dan jantung, sehingga dapat sangat terganggu. Banyak korban yang tidak selamat, terjadi akibat henti jantung atau komplikasi pernapasan.

Faktanya, seorang pasien asma menjalani perawatan untuk gigitan ular king cobra di Inggris. Meskipun tiba di rumah sakit dalam waktu 20 menit setelah digigit, pasien ini tetap dirawat di Unit Perawatan Intensif.

Ia dipantau selama lebih dari 12 jam sambil menjalani perawatan antibisa dan pemberian cairan. Pasien tersebut mengalami detak jantung yang tidak teratur dan masalah pernapasan, termasuk kesulitan menelan. Dalam kasus seperti ini, kemungkinan besar tidak akan selamat jika tidak segera pergi ke rumah sakit.

Meskipun ular king cobra tidak ingin menggigit manusia, hal itu tetap bisa terjadi. Itulah mengapa penting untuk mencari pertolongan medis jika digigit ular berbisa apa pun, termasuk ular berbisa seperti ular king cobra.

(faz/twu)



Sumber : www.detik.com

IPK Sempurna 7 Semester, Tegar Anak Kedokteran UGM Terapkan Strategi Belajar Ini



Jakarta

Tekad kuat dan kerja keras menjadi kunci kesuksesan Tegar Inang Pratama, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) yang konsisten meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 4,00 dari semester 1 hingga 7.

Di balik prestasinya tersebut, Tegar menyimpan kisah inspiratif dalam berjuang untuk hidup dan kuliah. Sejak kecil, Tegar diasuh oleh kakek dan neneknya.

Namun, kondisi ekonomi keluarga yang terbatas tak pernah menjadi alasan baginya untuk menyerah pada keadaan. Ia berhasil menembus Fakultas Kedokteran UGM melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan mendapat beasiswa KIP Kuliah (KIP-K).


“Cara belajarnya adalah manajemen waktu sih. Jadi setiap minggu tuh kita harus tahu mau ngapain aja terus kalau belajar mau di mana,” ungkap Tegar dikutip dari unggahan Instagram @kemdiktisaintek.ri, Selasa (14/10/2025).

Ingin Jadi Dokter gegara Suka Anime

Kemauannya menjadi seorang dokter saat kecil berangkat dari alasan sederhana. Tegar senang menonton anime dengan tema medis.

“Menonton anime medis, di sana berkembang rasa kepedulian saya untuk bisa berguna, dan bermanfaat untuk banyak orang, saya suka untuk menolong sesama,” katanya dikutip dari laman Kemendiktisaintek.

Selama ini, Tegar tumbuh dengan prinsip kerja keras dan doa. Ia yakin dan sudah membuktikan kedua hal itu sudah membawanya sejauh ini.

“Saya bukan orang yang punya privilege. Jadi saya belajar untuk tidak menyerah. Kalau bukan saya yang berjuang untuk masa depan saya, siapa lagi,” katanya.

Tips Pertama, Pilih Pertemanan Positif di Kampus!

Tegar menekankan pentingnya konsistensi dan lingkungan pertemanan yang positif. Ia mengaku beruntung karena memiliki teman-teman yang ingin saling bertumbuh.

“Pertemanan menentukan prestasi. Pilih circle yang positif yang saling dukung untuk belajar. Jadi setiap ketemu itu yang ngomonginnya ‘udah belajar sampai mana?’ terus yang ‘paham materi apa?’,” katanya.

Konsisten & Manajemen Waktu Tak Kalah Penting

Menurut Tegar, kesadaran sosial menjadi motivasi terbesarnya dalam menuntut ilmu. Tak lupa, Tegar juga senantiasa konsisten dalam menjalani kuliah.

“Terus konsisten aja selama 7 semester, insyaallah dapat 4,” katanya.

Menurut Tegar, kuliah kedokteran memang cukup menantang. Ritme akademiknya cukup padat.

Setiap dua pekan, ia harus mengikuti ujian. Belum ditambah tumpukan bahan belajar yang harus dipahami, membuat Tegar akhirnya membuat strategi manajemen waktu.

“Biasanya saya langsung fokus pada jadwal kuliah saya, kemudian setelah itu saya akan menuliskan pada seminggu ke depan, saya ingin melakukan kegiatan apa, dan saya mau belajar di mana,” ungkap Tegar.

Bagi Tegar, KIP-K adalah Nyawa Selama Kuliah

Tegar mengaku sadar bahwa ia bisa berkuliah dengan bantuan beasiswa KIP-Kuliah. Di mana beasiswa tersebut berasal dari pemerintah atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang bersumber dari rakyat.

“Terus belajar dan sadar bahwa semua pembiayaan kalian di kuliah itu dari rakyat, jadi kalian harus belajar dan punya mimpi untuk mengembalikan itu kepada negara,” tuturnya.

Baginya, beasiswa tersebut adalah nyawa. Ia bisa melanjutkan kuliah kedokteran tanpa harus dibebani biaya yang fantastis.

“Ketika lolos KIP Kuliah, ya enggak nyangka juga sih, soalnya siapa yang nyangka kuliah kedokteran gratis, sampai jadi dokter, dan enggak cuma saya, mungkin orang-orang di sekitar saya pun juga kaget,” ujar Tegar dalam laman Kemendiktisaintek.

(cyu/pal)



Sumber : www.detik.com

Terobosan Medis, Ilmuwan Ciptakan Ginjal yang Cocok ke Semua Goldar


Jakarta

Setelah satu dekade melakukan penelitian, kini para peneliti semakin dekat dengan terobosan penting dalam transplantasi ginjal, yaitu mampu mentransfer ginjal dari pendonor golongan darah berbeda dari penerima. Hal ini secara signifikan bisa mempercepat waktu tunggu dan menyelamatkan banyak nyawa.

Dikutip dari laman Science Alert, sebuah tim dari berbagai lembaga di Kanada dan China berhasil membuat ginjal ‘universal’. Secara teori, ginjal ini bisa diterima oleh pasien manapun.

Organ uji mereka bertahan serta berfungsi selama beberapa hari dalam tubuh penerima yang mengalami kematian otak. Keluarganya menyetujui penelitian tersebut.


“Ini pertama kalinya kami melihat hal ini terjadi pada model manusia,” kata ahli biokimia, Stephen Withers Universitas British Columbia di Kanada.

“Ini memberi kami wawasan berharga tentang cara meningkatkan hasil jangka panjang,” tambahnya.

Orang dengan golongan darah O yang membutuhkan ginjal biasanya harus menunggu ginjal golongan O tersedia. Jumlah tersebut sebenarnya mencakup lebih dari separuh orang dalam daftar tunggu, tapi karena golongan darah O bisa berfungsi juga untuk orang dengan golongan darah lain, kesediannya menjadi sangat terbatas.

Meski saat ini memungkinkan untuk mentransplantasi ginjal dengan golongan darah yang berbeda, tentunya juga dengan melatih tubuh penerima agar tidak menolak organ tersebut, proses yang ada masih jauh dari sempurna. Proses ini memakan waktu, mahal, dan juga berisiko.

Dalam studi, para peneliti mengubah ginjal tipe A menjadi ginjal tipe O. Mereka menggunakan enzim khusus yang telah diidentifikasi sebelumnya yang menghilangkan molekul gula (antigen) penanda golongan darah A.

Mereka membandingkan enzim tersebut dengan gunting yang bekerja pada skala molekuler. Dengan “memotong” sebagian rantai golongan darah A, enzim itu bisa mengubahnya menjadi kondisi bebas antigen ABO, yang menjadi ciri khas dari golongan darah O.

“Ini seperti melepas cat merah dari mobil dan membuka lapisan primer netralnya,” kata Withers.

“Setelah itu, sistem kekebalan tubuh tidak lagi menganggap organ tersebut sebagai benda asing,” tuturnya.

Kendati demikian, masih banyak tantangan yang harus dihadapi sebelum uji coba pada manusia hidup bisa dipertimbangkan. Ginjal yang ditransplantasikan mulai menunjukkan tanda-tanda golongan darah A lagi pada hari ketiga. Kondisi tersebut menyebabkan respons imun dan ada tanda-tanda bahwa tubuh sedang mencoba menoleransi ginjal tersebut.

“Beginilah jadinya ketika ilmu pengetahuan dasar yang telah bertahun-tahun diterapkan akhirnya terhubung dengan perawatan pasien,” kata Withers.

“Melihat temuan kami semakin mendekati dampak nyata di dunia nyata adalah hal yang membuat kami terus maju.” ungkapnya.

(elk/kna)



Sumber : health.detik.com

Ini Doa Bila Melihat Ular Sesuai Ajaran Rasulullah SAW


Jakarta

Ular merupakan salah satu hewan ciptaan Allah yang menakutkan dan berbahaya. Jenis-jenis ular tertentu bahkan mengandung bisa racun yang dapat mengancam nyawa manusia.

Bila melihat ular, kita dianjurkan untuk berdoa agar Allah SWT melindungi kita dari bahaya yang dapat ditimbulkan dari ular tersebut.

Rasulullah SAW mengajarkan sejumlah doa yang bisa dilafalkan untuk memperoleh perlindungan dari makhluk-makhluk berbahaya, seperti ular. Berikut ini kumpulan doa bila melihat ular sesuai ajaran Rasulullah SAW.


Kumpulan Doa Bila Bertemu Ular

Dilansir dari NU Online, berikut ini kumpulan doa bila melihat ular, yang dinukil dari berbagai kitab doa yang disusun oleh para ulama, berdasarkan sirah Nabi Muhammad SAW.

1. Doa Rasulullah Meminta Perlindungan dari Hewan Melata

Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW pernah mengucapkan doa atas kedua cucunya, Hasan dan Husein, agar Allah melindungi mereka dari bahaya setan, hewan melata, dan penyakit ‘ain. Berikut doanya.

أُعِيْذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

U’īdzukuma bi kalimātillāhit tāmāti min kulli syaithānin wa hāmmatin wa min kulli ‘aynin lāmmah.

Artinya, “Aku melindungi kalian berdua dengan kalimat Allah yang sempurna dari segala setan, hewan melata, dan segala penyakit ain yang ditimbulkan mata jahat.” (HR Bukhari).

2. Doa Saat Bertemu Ular Kobra

Dilansir dari NU Online yang mengutip dari kitab karya Sayid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, Cetakan Al-‘Aidrus, berikut ini bacaan doa yang bisa dilafalkan saat bertemu dengan ular, terutama jenis ular kobra.

. يَا أَرْضُ رَبِّيْ وَرَبُّكِ اللهُ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شَرِّكِ وَشَرِّ مَا فِيْكِ وَشَرِّ مَا يَدِبُّ عَلَيْكِ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ أَسَدٍ وَأَسْوَدٍ وَحَيَّةٍ وَعَقْرَبٍ وَمِنْ شَرِّ وَالِدٍ وَمَا وَلَدٍ وَمِنْ شَرِّ سَاكِنِ الْبَلَدِ

Yâ ardhu, rabbî wa rabbukillâh. A’ûdzu billâhi min syarriki, wa syarrimâ fîki, wa syarrimâ yadibbu ‘alaiki. A’ûdzu billâhi min asadin wa aswadin wa hayyatin wa ‘aqrabin wa min syarri wâlidin wa mâ walad wa min syarri sâkinil balad.

Artinya, “Hai bumi, Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah. Aku berlindung kepada Allah dari kejahatanmu, kejahatan barang yang ada padamu, kejahatan barang yang berjalan di atasmu. Aku berlindung kepada Allah dari macan, ular hitam, segala ular, kalajengking, dari kejahatan segala yang beranak dan yang diberanakkan, dan dari kejahatan yang berdiam di tempat ini.”

Apa yang Sebaiknya Dilakukan Jika Bertemu Ular?

Selain membaca doa perlindungan yang sudah disebutkan di atas, ada juga beberapa hal yang sebaiknya dilakukan bila bertemu ular agar terhindar dari bahaya.

Dilansir dari NU Online, Elang Erwandi dari Komunitas Ciliwung Depok menjelaskan beberapa tips bila bertemu ular, yaitu:

  • Boleh berteriak untuk meminta pertolongan, tapi sambil tetap berdiri seperti patung.
  • Ketika ular mulai pergi, amati ke mana arahnya, lalu segera hubungi sekuriti atau petugas penangkap ular dan beritahukan arah ular tersebut.
  • Bila berani, cobalah tutup ular dengan ember dari arah kepalanya. Lakukanlah dengan sepelan mungkin supaya ular tidak mendeteksi gerakan yang kita lakukan.

Bila Melihat Ular Apakah Boleh Dibunuh?

Dalam kitab Fathul Bari Syarh Shahih Bukhari, Rasulullah SAW memerintahkan untuk membunuh ular, terutama untuk jenis ular tertentu. Rasulullah SAW bersabda:

اقْتُلُوا الْحَيَّاتِ وَاقْتُلُوا ذَا الطُّفْيَتَيْنِ وَالْأَبْتَرَ فَإِنَّهُمَا يَطْمِسَانِ الْبَصَرَ وَيَسْتَسْقِطَانِ الْحَبَلَ

Artinya: ‘Bunuhlah ular dan bunuhlah ular yang di punggungnya ada dua garis putih, dan ular pendek. Karena kedua ular itu menghapus (membutakan) pandangan dan menggugurkan kandungan.” (HR Bukhari).

Termasuk bila melihat ular pada saat salat, hendaknya ular tersebut dibunuh bila khawatir ular itu berbahaya atas keselamatan diri. Meskipun hal itu menimbulkan banyak gerakan saat sedang salat.

Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِقَتْلِ الْأَسْوَدَيْنِ فِي الصَّلَاةِ الْعَقْرَبِ وَالْحَيَّةِ

Artinya: “Dari Abu Hurairah bahwa Nabi SAW membunuh kedua binatang yang hitam itu sekalipun dalam (keadaan) salat, yaitu kalajengking dan ular.” (HR Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi dan lainnya).

Lain halnya bila bertemu ular yang masuk ke dalam rumah. Dianjurkan tidak langsung membunuhnya, melainkan memberi peringatan terlebih dahulu. Sebab dikhawatirkan ular tersebut adalah jelmaan jin yang sudah masuk Islam.

Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:

إِنَّ بِالْمَدِينَةِ جِنًّا قَدْ أَسْلَمُوا فَإِذَا رَأَيْتُمْ مِنْهُمْ شَيْئًا فَآذِنُوهُ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَإِنْ بَدَا لَكُمْ بَعْدَ ذَلِكَ فَاقْتُلُوهُ فَإِنَّمَا هُوَ شَيْطَانٌ

Artinya: “Sesungguhnya ada sekelompok jin di Madinah yang telah masuk Islam. Maka, barang siapa melihat salah satu dari para ‘awamir (jin penghuni rumah; berwujud ular), berilah peringatan sebanyak tiga kali. Jika setelah itu masih kelihatan (ular) hendaklah ia membunuhnya, karena itu adalah setan.” (HR Muslim).

Namun demikian, ada perbedaan pendapat mengenai anjuran memperingatkan ular terlebih dahulu sebelum dibunuh.

Menurut Imam An-Nawawi dalam Shahil Muslim bi Syarh An-Nawawi Juz IV yang menukil pendapat Al-Maziri, ular yang dianjurkan tidak langsung dibunuh ini adalah ular yang masuk ke rumah-rumah di kota Madinah. Sementara bila ular tersebut masuk ke rumah lain selain Madinah, maka sunnahnya adalah dibunuh tanpa perlu diperingatkan.

Demikianlah penjelasan mengenai doa bila melihat ular sesuai ajaran nabi, serta hal-hal apa saja yang sebaiknya dilakukan. Semoga bermanfaat. Wallahu a’lam.

(inf/lus)



Sumber : www.detik.com

Kisah Wafatnya Nabi Ibrahim AS, Dikuburkan Disamping Makam Istrinya



Jakarta

Nabi Ibrahim AS adalah salah satu utusan Allah SWT yang kisahnya termaktub dalam Al-Qur’an. Ia dijuluki sebagai bapaknya para nabi atau Abul Anbiya.

Menukil dari Qashashul Anbiya oleh Ibnu Katsir terjemahan Umar Mujtahid dkk, Nabi Ibrahim AS memiliki nama lengkap Ibrahim bin Tarikh bin Nahur bin Shrug bin Raghu bin Faligh bin Abir bin Shalih bin Arfakhsyadz bin Sam bin Nuh. Beliau berdakwah kepada penduduk Babilonia yang menyembah berhala.

Wafatnya Nabi Ibrahim AS disebabkan oleh sakit yang ia derita. Dikisahkan dalam buku Lentera Kematian tulisan Hakim Muda Harahap, Ibrahim AS didatangi malaikat maut di rumahnya dengan wajah rupawan.


Nabi Ibrahim AS yang melihat itu kemudian bertanya siapa yang menyuruhnya datang ke rumah. Malaikat maut mengatakan bahwa ia diminta Allah SWT untuk menyampaikan Ibrahim AS telah diangkat menjadi kekasih Allah SWT.

Kemudian, Nabi Ibrahim AS meminta kepada malaikat maut untuk menunjukkan cara dia mencabut nyawa manusia. Malaikat maut lalu menjawab bahwa Nabi Ibrahim AS tidak akan kuat melihatnya.

Ibrahim AS bersikeras kepada malaikat maut untuk memperlihatkannya.Tiba-tiba, Nabi Ibrahim AS melihat wajah yang sangat hitam, kepalanya mencapai langit dan dari mulutnya keluar jilatan api. Pada tubuhnya, tidak ada sehelai rambut kecuali api menyala-nyala.

Menyaksikan itu, Ibrahim AS pingsan. Ketika sadar, ia berkata:

“Wahai malaikat maut, seandainya orang kafir tidak mendapat siksa, dengan melihatmu saja dengan rupa demikian sudah cukup baginya itu sebagai penderitaan,”

Selanjutnya, Nabi Ibrahim AS meminta malaikat maut untuk menunjukkan bagaimana ia akan mencabut ruh muslim yang beriman. Lalu, malaikat maut menunjukkan dirinya dengan rupa yang tampan dan berpakaian putih bersih.

Ruh Nabi Ibrahim AS lalu dicabut sesudah melewati beberapa hari dari sakitnya. Ia lalu dikuburkan dalam sebuah gua di daerah Habrawan di samping istrinya, Sarah.

Sebagian berpendapat Nabi Ibrahim AS meninggal pada usia 175 tahun, ada juga yang menyebut 190 tahun. Riwayat lain mengatakan Ibrahim AS hidup selama 200 tahun.

Wallahu a’lam.

(aeb/lus)



Sumber : www.detik.com

Cerita Uzair Hidup Lagi setelah Mati 100 Tahun



Jakarta

Ada satu kisah dalam Al-Qur’an yang menceritakan sosok Uzair hidup lagi usai 100 tahun mati. Kisah ini menjadi bukti tanda-tanda kebesaran Allah SWT.

Kisah mengenai Uzair diceritakan dalam Al-Qur’an surah Al Baqarah ayat 259. Allah SWT berfirman:

أَوْ كَٱلَّذِى مَرَّ عَلَىٰ قَرْيَةٍ وَهِىَ خَاوِيَةٌ عَلَىٰ عُرُوشِهَا قَالَ أَنَّىٰ يُحْىِۦ هَٰذِهِ ٱللَّهُ بَعْدَ مَوْتِهَا ۖ فَأَمَاتَهُ ٱللَّهُ مِا۟ئَةَ عَامٍ ثُمَّ بَعَثَهُۥ ۖ قَالَ كَمْ لَبِثْتَ ۖ قَالَ لَبِثْتُ يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ ۖ قَالَ بَل لَّبِثْتَ مِا۟ئَةَ عَامٍ فَٱنظُرْ إِلَىٰ طَعَامِكَ وَشَرَابِكَ لَمْ يَتَسَنَّهْ ۖ وَٱنظُرْ إِلَىٰ حِمَارِكَ وَلِنَجْعَلَكَ ءَايَةً لِّلنَّاسِ ۖ وَٱنظُرْ إِلَى ٱلْعِظَامِ كَيْفَ نُنشِزُهَا ثُمَّ نَكْسُوهَا لَحْمًا ۚ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُۥ قَالَ أَعْلَمُ أَنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ


Artinya: “Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata: “Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?” Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya: “Berapakah lamanya kamu tinggal di sini?” Ia menjawab: “Saya tinggal di sini sehari atau setengah hari”. Allah berfirman: “Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi beubah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging”. Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) diapun berkata: “Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Menukil buku Ia Hidup Kembali Setelah Mati 100 Tahun yang ditulis Ustaz Ahmad Zacky El-Syafa, Uzair adalah seorang pemuda saleh dan bijak. Suatu hari ia pulang ke kampung halamannya setelah mengembara.

Saat Uzair melewati sebuah bangunan yang sudah rusak, ia memutuskan masuk ke dalam bangunan itu untuk beristirahat. Setelah itu, Uzair memeras anggur dan meletakkannya dalam bejana, ia juga mengeluarkan roti dan memasukkannya dalam bejana yang isinya perasan anggur lalu memakannya.

Kemudian, Uzair merebahkan punggungnya dan meletakkan kedua kakinya pada dinding bangunan. Seraya memandangi atap rumah dan sekitarnya, Uzair menyaksikan bahwa penghuni rumah itu sudah hancur dan binasa, karena di sana terdapat tulang belulang manusia yang berserakan.

Uzair berpikir, bagaimana cara Allah SWT menghidupkan kembali negeri yang sudah hancur? Pikiran tersebut bukan keraguan, melainkan wujud kontemplasi atas kekuasaan Sang Khalik. Sebab, Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Kuasa.

Mendengar pikiran Uzair, maka Allah SWT memerintahkan malaikat maut untuk mencabut nyawa Uzair. Pemuda itu lalu tertidur selama seratus tahun lamanya.

Setelah bangun, Allah SWT kembali menghidupkan Uzair. Malaikat lalu bertanya kepadanya, “Berapa lamakah engkau tinggal di sini?”

Uzair menjawab, “Aku tinggal di sini sehari atau setengah hari,”

Malaikat berkata, “Sesungguhnya engkau telah tinggal di sini selama seratus tahun. Lihatlah makanan dan minumanmu,”

Makanan yang berupa roti dan minuman itu masih berupa seperti semula, tidak mengalami perubahan meski seratus tahun telah berlalu. Ini sesuai dengan firman Allah SWT pada surah Al Baqarah ayat 259.

Selanjutnya, malaikat meminta Uzair melihat ke arah keledainya atau hewan yang ia tunggangi. Hewan tersebut telah berubah menjadi tulang belulang.

Kemudian, malaikat menyeru kepada tulang belulang keledai itu sampai akhirnya kembali hidup atas kuasa Allah SWT. Uzair yang menyaksikan hal itu sangat terkejut.

Setelah itu, Uzair bersama keledainya berjalan menuju rumahnya yang lama. Sepanjang perjalanan menuju rumahnya, Uzair melihat banyak orang asing yang tidak mengenalnya.

Sesampainya di rumah, Uzair menemui seorang wanita tua yang usianya sekitar 120 tahun. Berbeda dengan Uzair yang usianya 140 tahun tapi wujud tubuhnya masih seperti pemuda berusia 40 tahun.

Uzair bertanya kepada wanita tua itu apakah benar ia berada di rumahnya. Wanita itu menjawab, “Benar, ini memang rumah Uzair,”

Ia lalu menangis dan berkata, “Aku tidak pernah menemukan seorang pun yang masih mengingat Uzair.”

“Akulah Uzair. Allah SWT mematikan aku selama seratus tahun, kemudian Dia membangkitkan aku kembali,” ujar Uzair.

Wanita itu berkata, “Maha Suci Allah. Sesungguhnya kami telah kehilangan Uzair sejak seratus tahun lalu dan kami tidak pernah mendengar namanya.”

“Aku ini adalah Uzair,” kata Uzair menegaskan.

Wanita itu mengatakan, “Sesungguhnya Uzair adalah orang yang doanya dikabulkan oleh Allah. Ia senantiasa mendoakan untuk kesembuhan bagi orang yang tengah sakit. Maka doakan aku agar Allah menyembuhkan dan mengembalikan pandangan mataku sehingga aku dapat melihatmu. Jika engkau benar-benar Uzair, tentu aku akan mengenalmu.”

Uzair pun lantas berdoa kepada Allah dan mengusapkan tangannya pada kedua kelopak mata wanita itu. Dengan kuasa Allah SWT, mata wanita tersebut yang sebelumnya tidak bisa melihat tiba-tiba sembuh dan melihat kembali. Uzair berkata, “Bangunlah dengan izin Allah.”

Wanita itu bangkit dan berkata, “Aku bersaksi bahwa engkau benar-benar Uzair.”

Dikisahkan dalam buku Agar Doa Dikabulkan Allah karya Manshur Abdul Hakim, wanita tua itu pergi ke tempat bani Israil berkumpul dan bermain. Anak Uzair sudah berusia 118 tahun dan cucu-cucunya sudah tua.

“Ini Uzair telah datang kepada kalian,” kata wanita tersebut.

Mulanya, mereka tidak percaya. Wanita tua itu kembali berkata, “Aku budak perempuan kalian. Ia telah berdoa untukku kepada Tuhan sehingga penglihatanku kembali seperti sedia kala dan kakiku dapat berjalan kembali. Ia mengaku bahwa Allah telah mematikannya selama 100 tahun dan menghidupkannya kembali.”

Mendengar itu, orang-orang melihat Uzair dengan takjub. Sebab, wujud Uzair kembali muda padahal usianya sudah seratus lebih.

Lalu, salah satu anak Uzair berkata, “Bapakku memiliki tanda hitam di antara dua bahunya.”

Uzair kemudian menyingkap bahunya dan tanda itu ada. Akhirnya, Uzair hidup dalam keadaan muda bersama anak-anak dan cucu-cucunya yang sudah tua.

Sebagian mengatakan Uzair seorang nabi. Namun disebutkan dalam Ensiklopedia Al-Qur’an & Hadis Per Tema susunan Yusni Amru Ghazali dkk, terdapat hadits yang menyebut bahwa Nabi Muhammad SAW tidak tahu menahu mengenai apakah Uzair seorang nabi atau bukan.

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,

“Aku tidak tahu apakah Tubba’ adalah orang yang terlaknat atau tidak, dan aku tidak tahu apakah Uzair adalah seorang nabi atau bukan.” (HR Abu Daud)

Wallahu a’lam

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com