Jakarta –
Tanpa diet ketat, seorang wanita berhasil menurunkan berat badan hanya dengan mengandalkan masakan rumahan. Penurunannya signifikan hingga mencapai 37 kilogram!
Tak ada hasil diet yang instan. Dibutuhkan komitmen yang kuat serta konsistensi yang panjang untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan bertahan lama.
Saat melakoni diet tak perlu makanan dari katering sehat atau pembatasan kalori yang ketat. Mengandalkan menu masakan rumahan juga dapat membantu penurunan berat badan dengan hasil yang tak kalah efektif.
Cara tersebut dibuktikan oleh seorang wanita berusia 25 tahun yang mulai mengubah hidupnya secara perlahan. Ia hanya mengandalkan menu makanannya sehari-hari dengan olahraga ringan untuk menyeimbangkannya.
Wanita ini alami gangguan kesehatan ketika bobotnya menyentuh 85 kilogram. Foto: India.com |
Kisah diet inspiratif dari wanita bernama Tanushree disoroti oleh India.com (24/12). Pada usia 25 tahun, ia merasa terjebak pada tubuh yang tak sehat sampai berat badannya menyentuh angka 85 kilogram.
Saat itu Tanushree merasa mudah lelah, kurang percaya diri, hingga perasaan seperti selalu dikalahkan di lingkungannya. Ia yang baru genap 25 tahun, ketika mengalami obesitas, sampai dikira telah berusia jauh lebih tua dari umur aslinya.
Menyadari ada yang tak sehat dari dirinya, Tanushree mulai berlangganan pada pusat kebugaran dan mengonsumsi suplemen kesehatan. Ia juga memulai petualangan diet sehatnya mengandalkan menu masakannya sendiri.
Tanushree menitik beratkan asupannya pada air mineral dan olahan makanan protein. Makanan tradisional khas India seperti kacang kedelai, paneer, telur, dan kacang-kacangan tak pernah absen dari menu makannya setiap hari.
Setelah menjalani hidup sehat dengan mengandalkan masakan rumahan, ia berhasil turun berat badan hingga 37 kilogram. Foto: India.com |
Tak ada cara khusus untuk memasak makanan yang dilakukan oleh Tanushree. Hanya saja ia mempertimbangkan keseimbangan kalori dan lemak dengan teknik masak yang digunakannya, seperti rebusan, kukus, dan berupaya menghindari penambahan minyak.
Perjalanan dietnya tidak sebentar. Ia sampai menghabiskan waktu selama 6 tahun untuk mengubah kondisi tubuhnya. Berlangsung perlahan tetapi konsisten seperti yang kerap dianjurkan oleh ahli gizi.
Setelah menginjak usia 30 tahun, kini bobotnya berkurang hingga 37 kilogram. Tubuhnya lebih ramping dengan massa otot yang meningkat pada berat badan 48 kilogram.
Nyatanya jerih payah menjalankan diet tak hanya memberikan perubahan yang signifikan pada tubuhnya. Ia yang sudah berkeluarga kini memiliki hormon yang lebih seimbang hingga menjalani kehamilan yang sehat.
Perjalanan inspiratifnya ini juga kerap dibagikan melalui media sosial Instagram pribadinya. Sampai-sampai banyak netizen yang mulai meniru cara diet sehat ala Tanushree.
(dfl/adr)
![]() |
|||
Source : unsplash.com / Dan Gold
Ini Cara Mudah Hindari Ngidam Makanan Berlebihan Saat Diet Jakarta – Salah satu rintangan terberat saat diet adalah rasa ngidam untuk mengonsumsi makanan tertentu. Ahli diet ini bagikan cara mudah untuk menghindarinya. Proses penurunan berat badan atau diet bisa dibilang cukup sulit bagi sebagian besar orang yang susah untuk mengontrol nafsu makan. Karena sering kali orang makan berlebihan tanpa mereka sadari sama sekali. Banyak orang yang ingin diet tapi mengaku tak bisa berhenti makan bahkan ngidam makanan secara terus menerus. Hal ini bisa dibilang normal karena fase ini cukup sering dialami banyak orang.
Dilansir dari Mirror UK (18/12), salah satu ahli diet bernama Shayne Rowland kerap membagikan tips diet lewat akun TikTok miliknya @proflex.health. “Ketika sedang ngidam makanan, biasanya ini terjadi karena tubuh kita mengirimkan sinyal untuk memberitahu kita bahwa mungkin ada sesuatu yang kurang,” jelas Shayne. “Ini bisa jadi pertanda bahwa tubuh kurang tidur atau istirahat. Kita tahu bahwa ketika tubuh kurang tidur, akan menghasilkan hormon bernama ghrelin. Hormon ini bisa meningkatkan hormon lapar pada tubuh, sehingga kita merasa lapar dan ngidam makanan tertentu,” tutur Shayne.
Lebih lanjut Shayne menambahkan faktor yang sering memicu rasa ngidam adalah karena tubuh kita kekurangan cairan atau sedikit dehidrasi. “Mungkin sebenarnya kita tidak merasa lapar tapi hanya butuh minum air putih saja. Karena sedikit saja tubuh mengalami dehidrasi bisa disalah artikan sebagai rasa lapar yang kemudian memicu ngidam makanan,” ungkapnya. Agar rasa ngidam hilang saat diet, Shayne menekankan pentingnya mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi, vitamin dan mineral untuk tubuh. Termasuk menyantap makanan yang kaya akan protein sehingga orang tidak mudah merasa lapar.
Rasa ngidam makanan bisa muncul walau sebenarnya tidak berkaitan pada makanan sama sekali. Sehingga Shayne menyarankan istirahat yang cukup. “Jadi kalau kalian mengalami ngidam makanan tertentu, pastikan kalian meninjau hal-hal ini dulu sebelum memutuskan untuk langsung makan,” pungkasnya. Di akhir video, Shayne menambahkan bahwa tidak masalah sesekali ngemil saat diet asal porsinya tidak berlebihan. (sob/odi) |
![]() |
|
Source : unsplash.com / Dan Gold
Wow! Tetap Makan Junk Food, Pria Ini Berhasil Turun BB 31 Kg Jakarta – Pria ini membagikan kisahnya berhasil menurunkan berat badan secara signifikan. Ia mampu menurunkan berat badan hingga 31 kg, tetapi tetap makan junk food. Bagi mereka yang mendambakan tubuh langsing ideal, pola makan sehat dan berbagai metode diet pasti dilakukan. Biasanya dengan menghindari konsumsi makanan berlemak dan manis, termasuk junk food. Dilansir dari Food NDTV (10/12), seorang pria di situs Reddit membagikan foto transformasi penurunan berat badannya yang menginspirasi. Pria itu mengaku dulunya memiliki berat badan 129 kilogram, kemudian turun drastis menjadi 89 kilogram.
Pria itu juga mengklaim bahwa dirinya tetap menikmati junk food (makanan cepat saji). Tentu saja unggahannya ini mencuri perhatian dan viral di media sosial.
Penurunan berat badan ini berlangsung selama 1,5 tahun saja. Ia mengungkapkan strateginya dalam menurunkan berat badan. Pria itu menjalani diet ketat selama hari kerja. Jadi, ia benar-benar membatasi asupan makannya. Namun, akan memanjakan dirinya ketika akhir pekan dengan mengonsumsi makanan cepat saji (junk food). “Butuh waktu 1,5 tahun untuk mencapai berat badan ini. Saya juga tetap makan junk food di akhir pekan, karena saya seorang pencinta kuliner dan tak bisa hidup tanpanya,” ungkap pria tersebut. “Namun, pada hari kerja saya menjalani diet ketat dengan asupan kalori di bawah 2.000 kcal per hari dengan asupan protein setidaknya 120 gram, saya juga mencoba vegetarian,” lanjutnya. Perjalanan turunnya berat badan ini mengundang pertanyaan banyak netizen, apakah cara ini sehat untuk dilakukan? Menurut ahli gizi, Rupali Datta, tak ada salahnya menurunkan berat badan dengan cara tersebut. Bahkan, sebagai ahli gizi justru menganjurkan untuk tetap menjalani gaya hidup normal. (yms/odi) |
![]() |
|||
Source : unsplash.com / Dan Gold
Katy Perry Turun Berat Badan 9 Kg Karena Konsumsi Makanan Ini Jakarta – Punya pola diet yang dijalani tak berat, Katy Perry bagikan satu makanan sederhana yang membuat berat badannya cepat turun. Murah dan kaya protein. Penyanyi pop ternama asal Amerika, Katy Perry terkenal dengan bentuk tubuh ideal dan wajah cantiknya. Baru-baru ini Katy tampil lebih fit setelah berat badannya berkurang sampai 9 kg. Dilansir dari Mirror UK (11/11), pelantun lagu ‘Fireworks’ ini membagikan makanan apa yang membantunya untuk berat badan. Makanan ini ternyata jauh dari kata mahal atau sulit dicari, ternyata Katy mengonsumsi makanan ini sebagai menu sarapannya setiap pagi.
“Saya makan banyak telur rebus setiap harinya, karena makanan ini mengandung banyak protein,” lanjut penyanyi yang baru saja merilis album ‘143’ tersebut. Selain rajin makan telur rebus saat sarapan hingga berat badannya turun, Katy juga menjaga pola makannya menjadi lebih sehat. Dia suka makanan yang segar dan bukan makanan olahan. Menu makanan favoritnya ada daging ayam, ikan, kacang-kacangan dan juga biji-bijian. Agar tak bosan, Katy menambahkan cuka apel, air mineral dan juga jus seledri ke dalam menu makanan sehari-harinya.
“Saya tahu klise memang, tapi saya yakin banyak dari kita yang lebih banyak minum kopi dibandingkan minum segelas air putih,” lanjut penyanyi berusia 40 tahun tersebut. Menurut ahli gizi asal Inggris, Helen Bell, ia menyebutkan bahwa telur rebus memang bisa jadi makanan diet yang ampuh. “Di pengalaman saya, mengonsumsi telur sebagai camilan itu bisa berguna untuk menurunkan berat badan. Karena telur tinggi akan protein, yang membantu seseorang merasa lebih kenyang. Dari sini kita bisa membatasi asupan kalori sepanjang hari,” ungkap Helen.
Meski bagus, tapi Helen menekankan bahwa konsumsi telur rebus saat diet juga tak boleh berlebihan. “Kita harus konsumsi telur itu dengan cara yang sehat. Hindari telur yang digoreng, paling bagus memang telur yang direbus atau dimasak pakai metode poaching untuk menghindari lemak berlebih,” sarannya. Di akhir kesempatan, Helen menilai bahwa pola makan Katy Perry ini cukup bagus untuk tubuh. Ditambah asupan dari cuka apel dan makanan lainnya. “Menurut saya, pola makan dan perubahan gaya hidup itu yang membuat diet seseorang sukses,” pungkasnya. (sob/odi) |
![]() |
Source : unsplash.com / Dan Gold
1 Buah Apel Berapa Kalori? Cek Jumlahnya yang Bagus untuk Diet
Jakarta – Apel kerap dipilih untuk dukung program diet. Kalori rendah dan kandungan nutrisi di dalam buah ini disebut-sebut bagus untuk bantu menurunkan berat badan. Di samping mengkonsumsi makanan sehat lain, para pediet biasanya menjadikan apel sebagai camilan bergizi yang disantap antara waktu makan. Lagi-lagi karena jumlah kalorinya yang terbilang sedikit, buah ini dianggap tidak bikin diet gagal. Namun, berapa sih jumlah kalori dari satu buah apel? Cek jumlah serta kandungan nutrisinya di bawah ini.
Jumlah Kalori dalam ApelBerdasarkan data milik Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), jumlah kalori dalam sebuah apel yang tidak dikupas kulitnya, yaitu:
Sebagai informasi, data kalori di atas diambil dari jenis apel fuji, red delicious, golden delicious, granny smith, dan apel gala. Dilansir Healthline, apel termasuk buah berkalori rendah yang bagus untuk diet turunkan berat badan. Kandungan serat dalam buah bulat berwarna merah ini juga tinggi sehingga bisa mengurangi nafsu makan dan keinginan melahap banyak makanan. Sejumlah hasil studi juga telah menunjukkan bahwa konsumsi apel dapat bantu menurunkan berat badan saat menjalani program diet. Salah satunya, penelitian selama 12 minggu yang dilakukan oleh Universitas Negeri Rio de Janeiro, Brasil. Peserta wanita diminta memakan 1 ½ buah apel besar berukuran 300 g per harinya. Pada akhir penelitian, berat badan mereka turun hingga 1,3 kg. Selain karena kalori rendah dan seratnya yang tinggi, apel bagus untuk diet lantaran rasa manisnya dapat menjadi pengganti hidangan tinggi gula seperti kue, permen, hingga es krim, yang notabene dihindari selama diet. Kandungan Nutrisi ApelApel termasuk buah paling bergizi yang mengandung sejumlah nutrisi penting. Berikut kandungan nutrisi apel: KarbohidratSebagian besar buah apel terdiri dari karbohidrat dan air. Karbohidratnya dipecah menjadi gula sederhana seperti fruktosa, sukrosa, dan glukosa. Meski kandungan karbohidrat dan gulanya terbilang tinggi, apel punya skor indeks glikemik rendah. Itu artinya, gula darah tidak melonjak signifikan setelah mengkonsumsi buah ini. Buah dengan indeks glikemik rendah juga dianggap memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. SeratApel kaya akan serat. Sebagian seratnya disebut pektin, yang tergolong serat larut dan diyakini baik untuk kesehatan usus. Serat bisa membuat kenyang lebih lama dan nafsu makan berat. Pada akhirnya, berat badan bisa turun. Indeks glikemik rendah pada apel juga kerap dikaitkan dengan tingginya jumlah serat yang terkandung di dalamnya. Vitamin CVitamin C dalam apel termasuk tinggi. Vitamin yang berperan sebagai antioksidan ini memiliki banyak manfaat untuk tubuh, seperti meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan kulit. KaliumKalium jadi mineral utama dalam apel. Nutrisi ini bermanfaat bagi jantung dengan menurunkan tekanan darah yang tinggi, serta sebagai elektrolit yang mengaktifkan fungsi sel dan saraf. QuercetinQuercetin termasuk flavonoid yang umum ditemukan dalam buah. Senyawa ini memiliki efek antiinflamasi, antivirus, dan antidepresan. Asam KlorogenatApel juga mengandung asam klorogenat. Senyawa yang juga ditemukan pada kopi ini terbukti bisa mengurangi kadar gula darah dan menurunkan berat badan, menurut beberapa penelitian. (azn/row) |
![]() |
||
Source : unsplash.com / Dan Gold
Berhenti Makan Sayur dan Buah, Wanita Ini Sukses Turun BB 13 Kg Jakarta – Putuskan untuk berhenti makan sayuran dan buah-buahan, wanita ini mengaku lebih sehat. Bahkan ia berhasil menurunkan berat badan. Banyak program diet yang kini mendapatkan banyak perhatian. Tren hidup sehat yang kian meningkat membuat banyak orang lebih giat melakukan diet untuk mendapatkan tubuh yang lebih sehat. Salah satunya ada diet karnivora yang fokus di menu makanan berbasis produk hewani. Pada diet yang satu ini pelakunya disarankan mengonsumsi banyak daging dan produk dari hewan. Daging sapi, ayam, dan atau ikan harus selalu ada dalam setiap menu makan.
Berbeda dengan diet keto, diet karnivora memangkas habis asupan karbohidrat. Bahkan hingga beberapa makanan alami seperti sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Menurut Cleveland Clinic, pola diet ini dapat mempercepat penurunan berat badan, meningkatkan suasana hati, hingga memperbaiki keseimbangan gula darah. Dalam pemahamannya, diet karnivora menyebut karbohidrat yang tidak dibakar akan menumpuk menjadi lemak berbeda dengan protein. Dilansir dari Mirror UK (23/04), seorang dokter wanita bernama Dr Sarah Zalfidar mengaku jauh lebih sehat dan tubuhnya lebih ramping usai berhenti makan buah dan sayuran.
Ia mengikuti pola diet karnivora dan hanya makan daging, susu, telur sampai ikan. Wanita berusia 37 tahun ini mulai berhenti makan sayur dan buah di tahun 2017, awalnya ia hanya melakukan diet keto dengan memotong asupan karbohidrat. Akan tetapi karena tubuhnya tak kuat dengan efek dari diet keto, akhirnya mulai mencari pola diet yang paling baik dan sehat untuknya. Ia juga mempelajari tentang potensi racun atau toxin dari tumbuhan seperti sayuran, buah dan biji-bijian. “Selama belasan tahun menyelami dunia edukasi di bidang gizi, tidak ada satupun profesor atau mentor yang menyebut bahwa tumbuhan bisa beracun. Bagaimana jika buah dan sayuran yang selama ini kita makan sebenarnya berbahaya?” jelas Sarah. Sarah mengungkapkan bahwa diet karnivora ini sebenarnya diet yang cukup natural untuk manusia. Gen di tubuh manusia bekerja dengan baik jika diasupi protein dan lemak dari hewan. Setiap harinya Sarah rutin menyantap daging merah, ikan, telur dan olahan susu. Sang suami yang ikut menjalani pola diet ini mengaku bahwa nyeri pada tulang punggungnya berkurang hanya dengan berhenti makan sayur bayam, sehingga Sarah semakin yakin bahwa keputusan untuk berhenti makan sayur dan buah baik untuk keluarganya.
“Saya kini terbiasa makan daging merah, misalnya brisket, daging sapi cincang, ribeye steak, daging sapi panggang, perut babi, iga babi sampai daging babi suwir. Daging kalkun dan telur juga saya makan,” ungkapnya yang juga memasukan seafood ke dalam menu sehari-harinya. Selain merasa lebih sehat, jerawat pada kulitnya juga sembuh setelah jalani diet karnivora. Ditambah berat badannya turun sebanyak 13,6 kg setelah berhenti makan sayur dan buah. “Sekarang belanja bahkan makanan saya lebih hemat dari sebelumnya. Orang berpikir makan daging itu mahal, padahal itu kalau kita beli daging premium. Tapi misalnya beli daging sapi yang biasa, itu jauh lebih murah,” pungkas Sarah. (sob/odi) |
![]() |
||
Source : unsplash.com / Dan Gold
Wanita Sukses Turun BB hingga 38 Kg Gegara Berhenti Makan Roti Jakarta – Wanita ini sukses menurunkan berat badan sampai puluhan kilogram. Kondisi ini bisa dicapai usai dirinyaberhenti makan roti dan mengganti pola makannya menjadi lebih sehat. Ellie Crabtree, perempuan asal Cumbria, Inggris, berhasil menurunkan berat badan hampir 40 kilogram hanya dalam beberapa bulan. Keberhasilannya dimulai dari satu keputusan sederhana yaitu berhenti makan roti. Keputusan itu diambil setelah masa sulit yang dihadapi wanita berusia 22 tahun tersebut pada 2022. Dilansir dari DailyMailUK (03/06), saat itu sang ayah, Geoff, didiagnosis menderita kanker tulang stadium akhir.
Dalam kondisi emosional yang tidak stabil, Ellie menjadikan makanan sebagai pelarian. Ia sering melewatkan sarapan dan menggantinya dengan makan roti dalam jumlah banyak. Kadang Ellie bisa menghabiskan setengah bungkus roti ukuran besar dalam sekali makan. Terkadang ia menyantap roti dengan menu-menu Chinese food yang dipesannya. Begitu juga dengan cokelat dan makanan cepat saji lainnya, sehingga berat badannya melonjak drastis sampai 30 kg dalam setahun.
Kesadaran untuk berubah muncul setelah ia merasa tak nyaman melihat foto terakhir bersama sang ayah. Seusai kepergian sang ayah di September 2023, Ellie mulai menerapkan pola makan defisit kalori. “Saat itu saya melihat foto terakhir dengan ayah saya. Saya bahkan tidak mau melihat diri saya di foto itu. Saya berpikir bahwa saya harus berubah,” ungkap Ellie. Dari sana ia mengubah pola makannya menjadi makanan tinggi protein seperti oat, yoghurt, telur, ayam, keju cottage, dan salad. Ia juga mulai rutin berolahraga hingga berat badannya turun sampai 25 kilogram dan setelah itu bergabung ke gym (pusat kebugaran).
Ia kemudian menantang dirinya untuk ikut kompetisi binaraga dan berhasil menurunkan 13 kilogram lagi. Meski sempat mengalami tekanan mental karena diet dan latihan ketat, Ellie kini menjalani hidup dengan pola diet dan pola makan yang lebih seimbang. Berat badannya stabil di angka 66 kilogram dan kini ia bekerja sebagai pelatih penurunan berat badan. Menurut Ellie, keputusan berhenti makan roti bukan sekadar soal menurunkan angka di timbangan, melainkan bagian dari proses menyembuhkan diri dari kebiasaan makan emosional. Ia kini fokus membantu perempuan lain untuk mencapai berat badan sehat tanpa harus diet ekstrem dan menghindari semua makanan. (sob/adr) |
![]() |
||
Source : unsplash.com / Eater Collective
Diet Hanya Minum Air Putih Aman Dilakukan? Ini Penjelasan Ahli Jakarta – Demi mendapakan berat badan ideal yang cepat, banyak orang nekat diet ekstrem, seperti hanya minum air putih. Bagaimana ahli melihat hal ini? Banyaknya informasi seputar pola diet di internet membuat sebagian orang mencoba mempraktikannya. Baik diet sehat hingga diet ekstrem sekalipun. Tidak sedikit juga yang tujuannya hanya sekadar menurunkan berat badan dengan cepat. Salah satunya melalui puasa atau diet dengan hanya mengonsumsi air putih saja.
Baca juga: Tak Gengsi, Aktor Hong Kong Kini Jualan Ceker Ayam
Melansir Science Alert (8/6) kelompok peneliti internasional telah mempublikasi hasil analisa terhadap 20 responden yang menjalani puasa air putih. Di antaranya telah menerapkan diet tersebut selama 10 hari berturut-turut. Menurut data semua responden, mereka mengalami penurunan berat badan hingga 7,7%. Namun ada beberapa efek samping, bahkan cukup mengganggu. Diungkapkan pula bahwa diet air putih ini juga meningkatkan inflamasi yang menyebabkan stres pada tubuh. Hasil pengamatannya juga melihat efek diet air putih yang dapat mengganggu kesehatan jantung dan kardiovaskuler. “Hipotesis kami menemukan bahwa diet air putih dalam jangka panjang berdampak pada inflamasi di dalam tubuh,” kata Luigi Fontana, ilmuwan dari University of Sydney. Baca juga: Apes! 5 Orang Ini Rugi Ditipu Gebetan Saat Kencan Pertama
Hasil tersebut ditemukan dari peningkatan protein yang berkaitan dengan inflamasi, termasuk protein C-reaktif dalam plasma darah. Kadar peningkatan proteinnya juga terlihat berdampak pada pengurangan kekuatan otot dan tulang. Peneliti juga menemukan adanya amyloid beta protein yang dikhawatirkan dapat memicu Alzheimer. Namun hasilnya juga dikatakan membutuhkan penelitian lebih lanjut. Pengamatan yang hanya dilakukan pada kelompok kecil ini dapat menjadi rujukan gambaran terkait efek samping diet air putih. Diperkirakan masih banyak efek dan dampaknya pada kesehatan jika diteliti lebih lanjut. Walaupun begitu ahli mengatakan bahwa diet air putih tak bisa dilakukan secara sembarangan. Butuh saran dan pengawasan dari dokter jika ingin menjalani diet ini. (dfl/adr) |
![]() |
|
Source : unsplash.com / Eater Collective
Sukses Turun BB 63 Kilogram, Wanita Ini Bagikan Tips Dietnya Jakarta – Berbagai cara dilakukan oleh wanita untuk mendapatkan berat badan yang ideal. Wanita India ini punya tips diet turun berat badan 63 kilogram dalam 14 bulan. Mendapatkan berat badan ideal dapat ditempuh dengan melakukan diet. Tubuh yang ideal berpengaruh besar menunjang penampilan dan kesehatan. Oleh karena itu, berbagai metode diet yang populer dan ditiru pegiat hidup sehat. Sebagian wanita memilih defisit kalori, menghentikan konsumsi makanan tertentu dan lainnya.
Melansir Food NDTV (8/5/2025), perjalanan diet seseorang bisa memotivasi pelaku diet lainnya untuk turun berat badan dengan lebih efektif. Seperti kisah Nessy Chungath, wanita asal India yang video transformasi berat badannya viral di Instagram. Sampai saat ini videonya telah ditonton sebanyak 4,4 juta kali. Banyak netizen pangling melihat perubahan wanita dengan bobot awal 138 kilogram pada November 2023. Transformasi tubuhnya itu dilakukan dalam 14 bulan, sejak Nobember 2023 sampai Januari 2025. Total berat badan yang berhasil diturunkannya mencapai 63 kilogram. Nessy berhasil menurunkan berat badan dengan diet secara konsisten. Ia mengganti pola makannya menjadi lebih sehat dan rutin olahraga. “Perjalanan menurunkan berat badan dari 138 kg tentunya tidak mudah. Awalnya saya pikir tidak akan mampu melakukannya,” ungkap Nessy dalam videonya.
Nessy memutuskan diet karena berkaca pada ibunya yang meninggal dunia disebabkan obesitas. “Berat badannya (ibu dari Nessy) sekitar 140-150 kilogram dan itu memengaruhi kehidupan sehari-hari,” ujarnya. Metode diet yang dilakukan Nessy terbilang sederhana. Ia membagikan 3 tips yang efektif menurunkan berat badannya. Pertama, Nessy mengurangi asupan gula. Ia tidak menambahkan gula sama sekali pada menu makanan harian yang dikonsumsinya. Nessy hanya mengonsumsi asupan gula sekali dalam seminggu berupa sepotong kue cokelat. Asupan gula adalah penyebab utama dari kenaikan berat badan. Alasannya karena gula memiliki kalori yang jika berlebih di dalam tubuh akan menyebabkan penyimpanan energi sebagai lemak, seperti dikutip dari British Heart Foundation. Kedua, Nessy juga selalu mengonsumsi air hangat kuku bersuhu 36,5 – 40,5 derajat celcius setiap pagi. Menurutnya, air hangat ini langkah sederhana yang mendukung kesehatan pencernaan untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Terakhir adalah konsisten. Nessy percaya pada setiap proses yang dilakukan akan menghasilkan sesuatu perubahan. “Jika tidak melihat adanya perubahan pada bulan pertama, jangan langsung panik,” sarannya. (yms/dfl) |
![]() |
|||
Source : unsplash.com / Eater Collective
Salah Kaprah! 5 Kebiasaan Makan Ini Bisa Bikin Diet Gagal Total Jakarta – Pola makan sangat berperan penting jika ingin menurunkan berat badan. Hindari kebiasaan makan ini, karena bisa membuat diet gagal total. Adalah impian banyak orang memiliki bentuk tubuh yang ideal. Selain membuat percaya diri, juga dapat memberikan efek positif pada kesehatan tubuh. Saat menjalani diet, sebaiknya berkonsultasi dengan ahli gizi, sebab banyak orang yang salah kaprah tentang pola makan yang dijalani. Kebiasaan buruk justru dilakukan karena ketidakpahaman.
“Orang-orang punya niat baik dengan memulai diet, tetapi terkadang mereka tidak memiliki banyak informasi yang cukup tentang gizi dan pola makan,” ujar ahli gizi McManus. Dikutip dari Health.Harvard (19/04/21) berikut 5 kebiasaan makan yang bisa menggagalkan diet.1. Diet terlalu ketat
Banyak orang yang nekat diet ketat demi mendapatkan hasil yang cepat. Padahal, diet ketat justru bisa berbahaya dan menggagalkan proses penurunan berat badan. Misalnya kamu menghindari makan nasi. Padahal faktanya, tubuh masih membutuhkan asupan karbohidrat untuk dorongan energi. “Memotong asupan karbohidrat secara total sangat berbahaya,” ujar ahli diet McManus. McManus menyarankan agar membuat rencana pola makan yang lebih bijak dan berkelanjutan. Kuncinya adalah mempertimbangkan asupan kalori harian, jadi masih boleh makan tetapi porsinya dibatasi. 2. Menghindari makanan yang salahTak jarang orang melakukan diet tanpa pengetahuan dasar. Alhasil mereka justru menghindari makanan yang seharusnya dikonsumsi saat sedang berdiet. Misalnya pada asupan lemak, lemak ada dua jenis, yakni lemak sehat dan lemak tidak sehat. Jenis lemak yang tidak sehat adalah lemak trans yang biasa ada pada makanan yang digoreng dan tinggi garam. Sedangkan, lemak sehat contohnya adalah lemak omega-3 yang terkandung pada alpukat, salmon, minyak zaitun, dan kacang-kacangan. Lemak ini berperan menurunkan kolesterol. Pola makan yang bisa menggagalkan diet ada di halaman berikutnya.3. Kebanyakan ngemil
Demi menghindari makan besar, tak sedikit pelaku diet yang lebih memiliki ngemil. Justru kebanyakan ngemil dapat menaikkan berat badan, apalagi pilihan menunya tidak sehat. “Lebih banyak makan besar tapi porsi dibatasi, daripada ngemil karena dianggap kecil tapi sering. Akan lebih bahaya jika ngemil makanan manis dan goreng-gorengan,” tutur McManus. McManus menyarankan untuk menghindari stok camilan yang tidak sehat, seperti es krim, permen, kue, atau gorengan cepat saji. Jika ingin ngemil, pilihlah kacang-kacangan yang lebih aman. 4. Makan malamKebiasan makan malam dapat menimbulkan masalah. Misalnya, makan atau ngemil sambil menonton TV. Hal ini bisa menyebabkan makan berlebihan. Dengan begitu akan menyimpan banyak kalori. Dalam hal ini, McManus menyarankan agar makan cukup di siang hari, sehingga malam hari tidak terasa lapar. Jika memang masih lapar, disarankan agar makan 3 jam sebelum tidur, karena tubuh butuh waktu untuk memproses makanan. Untuk menunya bisa dipilih yang tidak terlalu berat agar tidak menyebabkan mules. 5. Tidak mencatat asupan makanan
Mencatat asupan makanan memudahkan kamu untuk memilih jenis makanan. Dengan begitu, kamu juga dapat memperkirakan berapa banyak asupan kalori, sehingga bisa membatasi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang mencatat asupan makanan mereka, dapat memudahkan proses untuk menurunkan berat badan. “Ini membuat kamu teratur tentang apa yang dimakan dan berapa banyak porsi yang dikonsumsi. Jika sudah cukup, maka kamu bisa membatasi agar tidak berlebihan,” tutur McManus. (raf/odi) |
![]() |
Source : unsplash.com / Anna Pelzer
Sari Berita Penting |





















