Tag Archives: diet sehat

Rutin Makan Bawang Putih Bisa Turunkan Kolesterol Sampai 10%


Jakarta

Bawang putih memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Salah satunya dengan membantu menurunkan kadar kolesterol secara alami sampai 10%.

Pola makan tak teratur hingga asupan lemak berlebih bisa memicu lonjakan kolesterol dalam darah yang berakibat pada risiko penyakit serius. Seperti gangguan jantung hingga serangan stroke.

Kolesterol atau kandungan lemak darah ada dua jenis, yaitu kolesterol buruk atau LDL (Low-Density Lipoprotein) dan kolesterol baik atau HDL (High Density Lipoprotein). Pada dasarnya ada jenis kolesterol yang memang dibutuhkan oleh tubuh.


Kolesterol buruk merupakan kolesterol yang berbahaya untuk kesehatan. Sedangkan kolesterol baik berfungsi untuk membersihkan kolesterol yang berbahaya dalam darah. Kemudian mengalirkan kembali ke hati untuk dikeluarkan oleh tubuh sebagai racun.

Rutin Makan Bawang Putih Bisa Turunkan Kolesterol Sampai 10%Rutin Makan Bawang Putih Bisa Turunkan Kolesterol Sampai 10% Foto: Ilustrasi iStock

Dilansir dari Mirror UK (25/12), rupanya ada cara mudah membantu menurunkan kadar kolesterol darah. Salah satunya dengan rutin mengonsumsi bawang putih segar seberat 3-6 gram per hari.

Cara ini dipercaya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol sampai 10%. Ada beberapa penelitian yang mengklaim bahwa konsumsi bawang putih ini bisa menurunkan kolesterol secara signifikan. Hal ini karena kandungan allicin yang tinggi. Allicin merupakan antioksidan yang terdapat di bawang putih dan membuat aroma bawang putih menyengat.

Allicin merupakan salah satu jenis antioksidan yang juga memberikan aroma khas pada bawang putih. Kandungan itu disebut menghalangi produksi kolesterol jahat atau LDL di organ hati dengan mengikat reseptor LDL pada sel-sel hati.

Efeknya seringkali bergantung pada dosis, yang berarti bahwa dosis bawang putih lebih tinggi dapat menyebabkan penurunan LDL yang lebih besar.

Rutin Makan Bawang Putih Bisa Turunkan Kolesterol Sampai 10%Rutin Makan Bawang Putih Bisa Turunkan Kolesterol Sampai 10% Foto: Ilustrasi iStock

Beberapa peneliti percaya bahwa jenis dan bentuk bawang putih yang dikonsumsi memberikan efek yang berbeda. Ada peneliti yang merekomendasikan bahwa ekstrak bawang putih tua paling bagus untuk menurunkan kolesterol.

Sementara, penelitian lain menyebut bawang putih yang dijual dalam bentuk cincang halus atau buliran disebut sudah tidak efektif dalam menurunkan kolesterol darah.

Meski bawang putih memiliki manfaat yang baik untuk membantu menurunkan kolesterol, ahli diet senior dari British Heart Foundation, Victoria Taylor menyebut bumbu dapur ini hanyalah sebagian kecil dari langkah menurunkan kolesterol.

Penerapan gaya hidup secara keseluruhan tetap diperlukan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dan menghindarkan diri dari berbagai penyakit faktor risiko kolesterol.

“Bawang putih dapat menambah rasa pada makanan tanpa menambahkan garam. Namun, untuk mengatasi risiko penyakit jantung dan peredaran darah, penting untuk memikirkan pola makan Anda secara keseluruhan, bukan hanya satu bahan. Jangan hanya mengandalkan bawang putih untuk menurunkan risiko,” pungkasnya.

(sob/odi)



Sumber : food.detik.com

7 Tips Pola Makan Sehat ala Jepang yang Bikin Panjang Umur 100 Tahun


Jakarta

Orang Jepang dikenal memiliki pola makan sehat yang membuat mereka berumur panjang. Bahkan orang Jepang dapat mencapai usia hingga 100 tahun!

Salah satu negara yang penduduknya terkenal banyak panjang umur adalah Jepang. Umur harapan hidup orang di sana pada tahun 2019 mencapai 90 tahun. Ada 2,31 juta orang di sana yang berhasil hidup mencapai angka tersebut.

Di dalam laporan yang sama, lebih dari 71 ribu orang di Jepang disebut sebagai centenarian alias orang yang berumur lebih dari 100 tahun. Tentu ada rahasia pola makan dan kebiasaan yang dilakukan orang Jepang sehingga bisa panjang umur.


Orang-orang mengenal rahasia ini sebagai diet Jepang. Beberapa bahan makanan sehat diketahui rutin dikonsumsi orang Jepang. Mulai dari seafood, kacang kedelai, makanan fermentasi, teh, dan ikan.

Berikut 7 tips pola makan sehat ala Jepang yang bikin panjang umur hingga bisa mencapai 100 tahun:

1. Makan pelan-pelan

Orang Jepang terbiasa mengunyah makanan hingga sempurna dan makan pelan-pelan. Kebiasaan ini juga membuat mereka punya lebih banyak waktu untuk berkomunikasi bersama keluarga atau teman-teman sambil makan.

Dari sisi kesehatan, mengunyah makanan dengan sempurna sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan.

2. Batasi porsi makan

Ilustrasi Makan SehatIlustrasi Makan Sehat Foto: Getty Images/iStockphoto/miya227

Di Jepang, orang-orangnya percaya bahwa makan berlebihan tidak bagus. Mereka tidak rakus dan menganggap makanan dimakan untuk mengisi perut, bukan memuaskan selera.

Tak heran, kalau orang-orang Jepang makan makanan mereka di piring yang lebih kecil. Cara ini bisa membuat mereka merasa lebih cepat kenyang dan tidak tergoda menambah asupan kalori.

3. Rutin minum matcha

Rahasia panjang umur orang Jepang selanjutnya adalah rutin minum matcha. Mereka menjadikan teh hijau ini sebagai minuman sehari-hari.

Matcha diketahui punya sejuta manfaat sehat. Kandungan antioksidannya yang sangat kuat bisa menyehatkan tubuh sekaligus menjaga kecantikan kulit.

4. Rajin sarapan

Beberapa pola diet tak menganggap penting kebiasaan sarapan. Faktanya orang-orang Jepang yang berumur panjang adalah mereka yang tak melewatkan sarapan.

Orang Jepang meyakini sarapan adalah waktu makan terpenting harian. Biasanya mereka menyantap menu sarapan lengkap, terdiri dari nasi putih atau bubur dengan ikan panggang sebagai lauknya. Ada juga pendamping sup miso. Dengan menyantap sarapan yang lengkap, mereka akan terhindar dari keinginan ngemil di siang harinya.

5. Makan sampai 80% kenyang

Orang Jepang punya prinsip makan yang terkenal, hara hachi bun me. Artinya mereka hanya akan makan sampai 80% kenyang. Mereka menghindari makan terlalu banyak.

Orang Jepang tidak suka kebiasaan makan berlebih dan mereka akan berhenti makan ketika sudah merasa kenyang.

6. Tak banyak makan dessert

Rasa dessert atau cake yang manis memang menggugah selera, tapi orang Jepang tak makan dessert banyak-banyak. Mereka lebih suka mengonsumsi makanan yang gurih.

7. Konsumsi banyak kedelai

Jepang punya natto, olahan kedelai fermentasi yang biasa dikonsumsi sehari-hari oleh warganya. Mereka juga mengonsumsi banyak olahan kedelai lainnya seperti miso, tofu, dan susu kedelai.

Kedelai sendiri merupakan jenis kacang sehat yang kaya manfaat. Kedelai mampu memasok energi sekaligus membangun otot. Tak hanya itu, kedelai bantu menyeimbangkan hormon dan membantu proses penurunan berat badan.

Artikel ini sudah tayang di detikfood dengan judul “10 Rahasia Pola Makan Orang Jepang yang Bikin Panjang Umur”

(yms/adr)



Sumber : food.detik.com

Makan Pedas Bisa Bikin Kurus? Begini Kata Ahli


Jakarta

Konsumsi makanan pedas kerap dianggap membantu menurunkan berat badan. Benarkah? Ternyata begini penjelasan ahli gizi.

Konsumsi beberapa makanan dipercaya dapat menyehatkan berkat beragam kandungan nutrisinya. Salah satunya makanan sehat yang terkenal dengan manfaat membantu menurunkan berat badan.

Hal ini pun menggelitik para pakar. Melansir Independent (17/6), Dr. Paige Cunningham dari Pennsylvania State University menyarankan konsumsi makanan pedas untuk menekan nafsu makan.


“Sesederhana menambahkan makanan cabai ke dalam makanan tidak hanya membantu menambah rasanya menjadi lebih pedas tetapi juga dapat mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi,” jelas Cunningham.

Slurpp! 20 Bakso Aci yang Pedas Kenyal Ada di SiniMakanan pedas kerap dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan. Foto: Instagram

Pernyataan tersebut dilontarkan setelah ia melakukan penelitian yang dipublikasi pada jurnal Food Quality and Preference. Dalam pengamatannya ditemukan bahwa laju makan akan melambat dan asupan makanan bakal berkurang saat rasa pedas meningkat.

Selain itu, pengaruh kandungan capsaicin dalam cabai juga mampu meningkatkan suhu tubuh. Komponen ini dipercaya memicu produksi panas tubuh dan organisme untuk meningkatkan metabolisme.

Ahli gizi Haley Robinson dari Piedmont Atlanta Hospital membenarkan hal tersebut. Ia menambahkan capsaicin juga dapat membantu meningkatkan suhu dan metabolisme sambil membakar kalori dalam tubuh.

“Penelitian menunjukkan bahwa itu (capsaicin) meningkatkan metabolisme sampai 5%,” kata Robinson.

Tragis! Kisah Influencer Tewas karena Terlalu Sering Makan PedasTernyata kandungan capsaicin dalam cabai menjadi sumber khasiatnya. Foto: Site News

Patricia Bridget Lane, ahli gizi dari Cleveland Clinic, juga mengemukakan hasil penelitian lainnya. Ia menyebut capsaicin memiliki pengaruh yang secara spesifik merujuk pada otak.

“Ada beberapa riset yang menunjukkan kinerja capsaicin pada hypothalamus, yaitu bagian pada otak yang mengendalikan lapar dan kenyang,” ungkap Lane.

Para peneliti dari Harvard juga mengemukakan bahwa orang yang konsumsi cabai memiliki risiko lebih rendah terhadap kematian akibat sakit jantung. Setidaknya konsumsi makanan pedas satu kali seminggu dapat menurunkan risikonya hingga 14%.

Namun, ada beberapa hal yang juga perlu diingat. Pertama, belum ada penelitian yang membuktikan semakin pedas cabai yang digunakan maka semakin efektif hasilnya. Kedua, hindari konsumsi lemak, garam, serta porsi makan yang berlebihan saat menikmati makanan pedas.

(dfl/adr)



Sumber : food.detik.com

Minum Jus Bayam di Pagi Hari, Rasakan Manfaat Sehat Ini


Jakarta

Jus sayuran cocok dinikmati saat pagi hari atau sarapan. Kamu bisa membuat jus bayam dan rasakan manfaatnya untuk tubuh ketika dikonsumsi secara rutin tiap pagi.

Beberapa minuman sehat dapat dikonsumsi pagi hari, termasuk jus bayam. Bayam diketahui sebagai superfood yang menyimpan berbagai manfaat dengan kandungan nutrisinya.

Jus bayam bisa dikonsumsi langsung maupun dicampurkan dengan berbagai bahan. Bahan yang dapat ditambahkan ada apel, pisang, maupun air lemon.


Mengutip Times of India (10/2/2025), manfaat utama dari mengonsumsi jus bayam yang bernutrisi tinggi ini ialah untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Hal ini karena kandungan zat antioksidan pada bayam cukup tinggi, seperti lutein, beta karoten, dan vitamin C.

Jus bayam yang dikonsumsi pagi hari juga dapat meningkatkan energi pada tubuh. Diketahui bahwa bayam bermanfaat dalam mengatur kadar gula darah, mendukung produksi sel darah merah dengan kandungan zat besinya. Konsumsinya bermanfaat dalam meningkatkan energi tubuh.

BayamBayam Foto: Getty Images/PoppyB

Kandungan nitrat dalam bayam juga berkontribusi memberikan manfaat untuk tubuh. Baik dalam meningkatkan sirkulasi darah, sementara vitamin K dan kalsium pada bayam mendukung kekuatan tulang.

Jus bayam yang dikonsumsi pagi hari saat perut kosong juga masih aman untuk sistem pencernaan tubuh, karena kandungan seratnya. Menurut American Heart Association, kandungan serat pada 100 gram bayam mentah sebanyak 4 gram.

Lebih dari itu, jus bayam juga bermanfaat dalam pengelolaan berat badan. Jumlah kalori yang rendah pada bayam membuatnya dapat dikonsumsi sebagai jus diet. Menurut Health Line, dalam 100 gram bayam mentah mengandung 23 kalori.

Manfaat Konsumsi Jus BayamManfaat Konsumsi Jus Bayam Foto: Getty Images/Lecic

Mengutip Fat Secret, 1 gelas jus bayam (240 ml) mengandung nutrisi secara keseluruhan ada 65 kalori, 358 mg sodium, 4,56 gram total karbohidrat, 10 gram protein, dan 2.531 mg potasium.

Lantas, apakah mengonsumsi jus bayam setiap hari aman bagi tubuh? Ya, jus bayam aman dikonsumsi. Karena, konsumsi jus bayam secara teratur dapat mendukung kesehatan jantung, mendetoksifikasi tubuh, dan manfaat lainnya.

(yms/yms)



Sumber : food.detik.com

Bikin Langsing! 5 Makanan Rendah Kalori Ini Cocok Buat Diet


Jakarta

Tak hanya padat nutrisi, beberapa bahan makanan juga rendah kalori. Ahli gizi menyarankan bahan makanan ini bagus dikonsumsi rutin saat diet.

Tidak semua makanan bernutrisi sepenuhnya sehat. Ada beberapa makanan seperti buah dan sayur yang juga memiliki kalori tinggi.

Asupan sayur dan buah berkalori tinggi sekilas tak bermasalah, tetapi bagi pelaku diet konsumsinya harus dibatasi. Agar hasil diet tetap efektif, mulai selektif dalam memilih makanan harus dilakukan.


Seperti mengutamakan konsumsi beberapa makanan rendah kalori yang dilansir dari Times of India, Sabtu (1/7). Karakternya yang mudah dikombinasikan dalam berbagai hidangan tidak akan membosankan.

Baca juga: Berusia 60 Tahun, Bakery Legendaris di Lebanon Ini Tetap Jadi Primadona

Berikut ini 5 makanan sehat rendah kalori yang cocok untuk diet:

BayamBayam yang tinggi serat mengandung kalori yang rendah, cocok untuk pelaku diet. Foto: Getty Images/PoppyB

1. Sayuran Hijau

Sayuran hijau ada banyak jenisnya. Sawi, selada, caisim, hingga bayam mudah ditemukan di Indonesia baik di pasar swalayan maupun pasar tradisional.

Sayuran hijau menjadi salah satu jenis sayuran yang paling mudah dimasak dan dipadukan dengan makanan lain. Seratnya yang tinggi membuat sayuran hijau disarankan bagi pelaku diet.

Dalam seikat bayam, misalnya, telah dilengkapi vitamin A, C, zat besi, serat, hingga kandungan air yang menghidrasi tubuh. Sebanyak 30 gram sayuran hijau hanya mengandung sekitar 7 kalori saja.

2. Putih Telur

Bagi pegiat kebugaran, putih telur menjadi asupan favorit. Sumber protein rendah lemak ini dapat diandalkan untuk membentuk massa otot tanpa menambah massa lemak.

Putih telur dapat diolah menjadi berbagai hidangan. Mulai dari direbus, diceplok, atau didadar.

Tetapi harus dipastikan dalam proses memasaknya tidak menggunakan banyak minyak atau bahan tambahan yang tinggi kalori. Pada 100 gram putih telur kandungan kalorinya hanya 52 kalori.

Makanan rendah kalori yang cocok untuk diet lainnya berlanjut di halaman berikutnya.

3. Kembang Kol

Di Indonesia sayuran kembang kol mudah ditemukan dari pasar swalayan hingga pasar tradisional. Harganya juga terbilang terjangkau dan tidak fluktuatif.

Sayangnya sayuran ini belum terlalu diandalkan oleh orang Indonesia sebagai asupan saat diet. Padahal banyak pegiat diet sehat di negara lain sudah mengganti asupan karbohidratnya dengan kembang kol.

Pada 100 gram kembang kol, kandungan kalorinya hanya 25 kalori. Sayuran ini juga mulai populer untuk disajikan sebagai nasi kembang kol atau cauliflower rice.

Alpukat untuk naikkan berat badan anakWalaupun kalorinya tak terlalu rendah, alpukat memberi rasa kenyang lebih lama sehingga mencegah banyak ngemil. Foto: Getty Images/Iamthatiam

4. Alpukat

Jika hanya melirik jumlah kalorinya, alpukat tidak terlalu rendah kalori. Namun mempertimbangkan kandungan nutrisinya yang padat, konsumsi buah ini dapat diandalkan.

Alpukat memiliki kandungan lemak sehat yang padat sehingga menjaga perut agar kenyang lebih lama. Dampak jangka panjangnya, alpukat dapat membantu mengendalikan gula darah serta menambah lezat suatu makanan.

Alpukat bisa dipadukan dengan roti panggang atau dinikmati sebagai buah segar, sebaiknya hindari bahan tambahan tinggi kalori agar lebih sehat. Satu buah alpukat berukuran sedang mengandung 200-300 kalori yang cocok dikonsumsi terutama setelah olahraga.

5. Air Lemon

Ketika diet, banyak orang mencari asupan nol kalori. Mengganti minuman dengan sekadar air putih, misalnya, dianggap jauh lebih sehat.

Agar waktu minum terasa lebih menyegarkan, tak ada salahnya untuk menambahkan perasan air lemon. Sesekali mengganti asupan hidrasi dengan teh herbal juga disarankan ahli gizi.

Secangkir air dengan perasan lemon mengandung kalori hanya 0,4 kalori saja. Sementara jika menyeruput teh herbal, memberikan asupan 2-3 kalori untuk tubuh per cangkirnya.

Baca juga: 4 Fakta Matilda Cake, Kue Cokelat Berlapis yang Viral gegara Film Lawas

(dfl/adr)



Sumber : food.detik.com

Bukan Stevia, Dokter Jantung Sebut Pemanis Ini Lebih Aman Buat Gula Darah


Jakarta

Dibandingkan gula pasir, ada pemanis yang diungkapkan lebih aman untuk gula darah. Sampai-sampai kardiologis menyarankan pemanis alternatif ini.

Konsumsi manis memiliki efek seperti dua mata uang. Pada satu sisi, asupan gula tetap dibutuhkan tubuh, tetapi dapat berdampak negatif jika dikonsumsi berlebihan.

Kekhawatiran yang muncul akibat konsumsi gula kerap meresahkan pelaku diet sehat. Sebagian besar orang mulai berbondong-bondong mencari pemanis alternatif untuk dikonsumsi sehari-hari.


Dilansir dari Hindustan Times, Sabtu (5/7), ada satu jenis pemanis alternatif yang disarankan oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah (kardiologis). Efeknya jauh lebih sehat untuk gula darah, tetapi pemanis ini bukan stevia.

Bukan Stevia, Dokter Jantung Sebut Pemanis Ini Lebih Aman Buat Gula DarahAllulosa diungkap oleh dokter jantung jauh lebih sehat daripada stevia. Foto: Getty Images/Luis Echeverri Urrea

Adalah allulosa, jenis pemanis alternatif, yang lebih disarankan. Dr Alok Chopra, menyebut allulosa tidak memicu lonjakan gula darah atau kadar insulin.

Melalui akun Instagram pribadinya, @dralokchopra, ia juga menyebut rasa allulosa paling mirip dengan gula pasir. Begitupula ketika masuk ke dalam tubuh penyerapannya lebih maksimal.

“Allulosa adalah pemanis alternatif langka yang tidak memicu gula darah maupun kadar insulin, sehingga membuatnya menjadi pilihan yang menjanjikan pada pasien diabetes atau kondisi resistensi insulin,” tulisnya pada salah satu unggahan.

Allulosa juga melalui proses pencernaan yang berbeda di dalam tubuh. Ketika dikonsumsi sebanyak 70% dari asupannya akan diserap oleh darah dan kembali dibuang melalui urin.

Allulosa juga punya tiga keunggulan khasiatnya. Pertama, rendah kalori karena hanya 0,2-0,4 kalori per gram. Kemudian allulosa juga ramah untuk gula darah dan dapat meningkatkan metabolisme serta pembakaran lemak.

Pada beberapa bahan makanan, allulosa ditemukan secara alami walaupun kadarnya hanya sedikit. Misalnya seperti pada gandum, buah tin, kismis, molases, sirup maple, nangka, dan kiwi.

Pada pemanis dan minuman seperti karamel, jus, serta kopi, konon juga terkandung allulosa di dalamnya. Namun dalam produk komersial, allulosa dibuat secara enzim yang mengubah fruktosa (seperti pada sirup dan bit) agar lebih murah.

Alasan bukti penelitian yang belum terlalu kuat, sayangnya, membuat allulosa diterima di sebagian negara tetapi ditolak di sebagian negara lainnya. Kanada, menjadi salah satu negara yang menolak penjualan allulosa sebab keraguannya pada efek jangka panjang.

(dfl/adr)



Sumber : food.detik.com

Kalau Tak Mau Migrain, Batasi Konsumsi 5 Makanan Ini


Jakarta

Migrain tak hanya dipicu oleh hormonal maupun kelelahan, tetapi juga dari asupan makanan. Ada beberapa makanan enak yang memicu migrain dengan cepat.

Setiap makanan memiliki kandungan nutrisi dan senyawanya masing-masing. Kandungan tersebut yang kemudian membuat pengaruh pada kondisi kesehatan tubuh.

Mulai dari menyehatkan atau justru memicu penyakit. Kandungan tiramin dan nitrat, misalnya, dapat memicu migrain pada mereka yang memakannya.


Jika kamu penderita migrain yang cukup sering kambuh, sebaiknya hindari beberapa makanan tinggi tiramin dan nitrat. Walaupun sebagian asupan tersebut punya rasa yang enak, tetapi konsumsinya harus dibatasi.

Baca juga: Tantri ‘Kotak’ Spill Riders Manggung, Isinya Makanan Khas Daerah!

Berikut 5 asupan pemicu migrain yang harus dihindari dilansir dari Times of India, Minggu (20/7):

Kalau Tak Mau Migrain, Batasi Konsumsi 5 Makanan IniMakanan fermentasi mengandung tiramin yang dapat memicu migrain. Foto: Getty Images/kirin_photo

1. Makanan Fermentasi

Makanan fermentasi memiliki kandungan tiramin yang tinggi. Peningkatan tiramin terjadi melalui proses pemecahan protein yang terjadi pada proses fermentasi.

Menurut beberapa penelitian, keju yang diperam lama hingga acar memicu migrain paling cepat. Sebanyak 1 dari 3 partisipan dalam penelitian tersebut mengaku lebih cepat mengalami migrain ketika mengonsumsi keju atau acar terlalu banyak.

Tetapi ada juga keju yang disarankan untuk penderita migrain, cenderung berupa keju segar seperti mozarella atau ricotta. Solusinya asupan makanan yang difermentasi harus dibatasi jika tak ingin migrain mudah kambuh.

2. Daging Olahan

Daging olahan banyak digunakan dalam berbagai jenis hidangan makanan. Di negara Barat, daging olahan juga sering disantap sebagai teman menikmati keju pada cheese platter.

Tetapi perlu diketahui daging olahan memiliki kandungan nitrat dan tiramin yang tinggi. Kedua komponen tersebut merupakan senyawa yang paling cepat memicu migrain.

Pada beberapa penelitian, daging olahan bahkan memicu migrain dengan tipe kronis. Solusinya, ketika hendak mengonsumsi daging olahan pilih produk dengan kadar nitrat yang lebih rendah.

Asupan pemicu migrain lainnya berlanjut di halaman berikutnya.

3. Alkohol

Alkohol, khususnya pada jenis red wine, memiliki kandungan senyawa yang kompleks. Mulai dari histamin, tiramin, sulfat, hingga tanin yang dirilis ke dalam aliran darah.

Menurut penelitian pada 2018, sebanyak 35% partisipan mengaku migrainnya kambuh setelah mengonsumsi alkohol. Bahkan sebanyak 77% dari yang mengalami migrain mengatakan anggur merah atau red wine berpengaruh paling besar dalam memicu migrain.

Sehingga solusi yang diberikan ahli adalah agar selalu memantau asupan alkohol harian. Pilih alkohol dengan kadar histamin yang lebih rendah atau hindari pada beberapa kondisi, seperti saat stres maupun dehidrasi.

Kalau Tak Mau Migrain, Batasi Konsumsi 5 Makanan IniCokelat memiliki senyawa di dalamnya yang dapat memicu migrain kambuh lebih intens. Foto: Getty Images/kirin_photo

4. Cokelat

Hampir semua kalangan usia suka makan cokelat. Rasanya yang manis dan kemampuannya melepas hormon dopamin membuat konsumennya merasa bahagia setelah makan cokelat.

Namun cokelat punya beberapa kandungan lain yang dapat memicu migrain. Seperti kafein, tiramin, dan beta-phenyletilamin.

Sebanyak 33% dari kasus migrain, dilaporkan pada beberapa penelitian ditemukan kambuh gegara konsumsi cokelat. Pada sebuah eksperimen ditemukan salah satu solusinya ialah mengonsumsi asupan cokelat dengan kadar yang paling rendah.

5. Makanan Dingin

Menikmati makanan dingin di hari yang panas tak pernah salah untuk menyegarkan. Misalnya es krim saat siang hari yang panasnya menyengat.

Namun konsumsi makanan dingin ternyata juga tak terlalu disarankan untuk penderita migrain. Alasannya ialah terjadinya brain freeze atau sensasi seperti otak membeku yang perlu dihindari.

Suhu dingin yang diterima otak akan memicu kambuhnya migrain. Solusi dari ahli ialah mengonsumsi makanan dingin secara perlahan dan senantiasa membasuh mulut setelah menikmatinya.

(dfl/adr)



Sumber : food.detik.com

Agar Tetap Wangi, Hindari 5 Makanan yang Bikin Bau Badan Tak Sedap


Jakarta

Meski terdengar sepele, bau badan yang tak sedap sebenarnya menjadi penanda kondisi tubuh dan dipengaruhi oleh banyak faktor. Seperti asupan makanan sehari-hari.

Selain bawang putih, sejumlah makanan tertentu dapat mempengaruhi aroma tubuh secara signifikan. Efeknya bisa dirasakan lewat bau napas, keringat, bahkan gas yang dikeluarkan tubuh. Dalam beberapa kasus, aroma yang muncul bisa terasa menyengat meski pola makan sudah sehat.

Para ahli menyebut bahwa cara tubuh memproses makanan cukup unik dan berbeda. Selain itu bakteri pada kulit, serta kondisi metabolisme turut menentukan aroma tubuh seseorang.


Menariknya aroma tak sedap akibat makanan bisa dikurangi, bahkan dicegah lewat pemilihan makanan yang tepat dan gaya hidup yang lebih seimbang. Dilansir dari NY Post (18/07/2025), berikut 5 makanan yang bisa memicu aroma tubuh tak sedap dan cara mencegahnya:

1. Ikan

Fresh FishIkan segar. Foto: iStock

Hampir semua orang familiar dengan aroma khas ikan yang amis dan menyengat. Namun dalam kasus tertentu, mengonsumsi ikan juga bisa membuat tubuh mengeluarkan aroma serupa. Menurut Cleveland Clinic, dalam situasi yang sangat langka, tubuh dapat mengubah senyawa kolin yang berasal dari makanan laut menjadi trimetilamin yaitu senyawa berbau amis.

Senyawa ini kemudian tersebar ke seluruh tubuh dan keluar melalui napas serta keringat dari kulit. Kondisi ini dikenal dengan nama trimethylaminuria dan penderita juga bisa mengeluarkan bau amis setelah mengonsumsi makanan lain seperti kacang-kacangan, brokoli, kembang kol, kacang tanah dan produk kedelai.

Namun Cleveland Clinic menegaskan bahwa kondisi ini sangat langka dan hanya mempengaruhi beberapa ratus orang di seluruh dunia, sehingga sebagian besar orang tetap bisa makan ikan tanpa khawatir.

2. Sayuran

Sayuran memang dikenal sebagai pilihan makanan sehat, tetapi beberapa jenis sayuran tertentu bisa memicu aroma tubuh menjadi tidak sedap.

Sayuran cruciferous seperti brokoli, kol, kembang kol dan kubis brussel dapat menghasilkan asam sulfat saat dicerna tubuh. Senyawa ini kemudian berinteraksi dengan keringat, napas, dan gas dalam tubuh sehingga menghasilkan bau yang menyengat.

Tapi ini bukan alasan untuk tidak menyantap sayuran sama sekali. Memasaknya dengan cara direbus membantu mengurangi efek bau tak sedap tersebut.

3. Rempah-rempah

Jinten HitamJinten Hitam Foto: shutterstock

“Makanan pedas tertentu juga bisa meningkatkan bau badan karena kandungan senyawa sulfur dan metabolit khusus yang dikandungnya,” jelas Palinski-Wade ahli gizi asal New Jersey, Amerika Serikat. Ketika senyawa tersebut dilepaskan, mereka akan berinteraksi dengan bakteri kulit dan menimbulkan aroma khas yang kerap dianggap tak sedap.

Cleveland Clinic juga menyebutkan bahwa rempah-rempah seperti kari dan jinten memiliki senyawa volatil yang dapat diserap aliran darah dan dikeluarkan lewat kelenjar keringat, sehingga menciptakan aroma menyengat yang mudah dikenali.

4. Daging Merah

Palinski-Wade menyebutkan bahwa mengonsumsi daging merah dalam jumlah besar juga bisa berdampak pada bau tubuh. Meskipun protein dari daging merah tidak berbau saat keluar melalui keringat, interaksi dengan bakteri kulit bisa menghasilkan aroma yang lebih kuat dan menyengat.

Hal ini juga dibenarkan oleh temuan dari penelitian yang dilakukan Chemical Senses tahun 2006, sampel keringat wanita vegetarian lebih memiliki aroma yang segar dibandingkan mereka yang makan daging merah. Hal ini dipengaruhi karena daging merah sulit dicerna sehingga meninggalkan residu di saluran pencernaan.

5. Makanan untuk Menetralkan Bau Badan

matcha dan green tea green tea Foto: Getty Images/victoriya89

Tidak semua orang mengalami efek yang sama setelah mengonsumsi makanan tertentu. Faktor genetik turut menentukan jenis dan intensitas aroma tubuh yang dihasilkan. Namun perubahan pola makan bisa membantu mengurangi atau mencegah bau badan.

“Bau tubuh dapat dikurangi dengan mengurangi makanan tinggi sulfur, mengurangi konsumsi daging merah atau makanan pedas berlebihan serta meningkatkan asupan air, buah-buahan, dan sayuran,” saran Palinski-Wade.

Ia juga menyarankan untuk mengonsumsi makanan seperti apel, sayuran berdaun hijau, yoghurt, dan teh hijau yang diyakini dapat menetralkan senyawa penyebab bau dan mendukung pertumbuhan bakteri baik dalam saluran pencernaan.

Selain dari pola makan, cara terbaik untuk menjaga aroma tubuh tetap segar adalah dengan menjaga kebersihan. Mandi secara teratur menggunakan sabun antibakteri dan mengenakan pakaian berbahan ringan dan menyerap keringat juga sangat disarankan.

(sob/dfl)



Sumber : food.detik.com

Jangan Sembarangan! Konsumsi Cuka Apel Ada Waktu Idealnya


Jakarta

Cuka apel dipercaya sebagai asupan untuk membantu diet lebih maksimal. Namun agar khasiatnya efektif, konsumsi cuka apel pada waktu yang tepat.

Cuka apel banyak dipercaya sebagai asupan peluntur lemak yang efektif. Cuka apel banyak diandalkan para pelaku diet untuk membantu memaksimalkan penurunan berat badan.

Dengan rasanya yang asam, waktu konsumsinya harus diperhatikan. Dilansir dari Times of India, Minggu (3/8), cuka apel dibenarkan sebagai bahan aktif yang dapat berkhasiat untuk tubuh.


Mulai dari penurunan berat badan, menstabilkan gula darah, hingga membantu memberikan rasa kenyang yang lebih panjang. Namun khasiatnya yang efektif hanya bisa didapatkan dengan maksimal jika dikonsumsi dengan cara yang tepat.

Jangan Sembarangan! Konsumsi Cuka Apel Ada Waktu IdealnyaAgar khasiatnya maksimal, cuka apel tidak disarankan dikonsumsi sembarangan. Foto: Getty Images/fcafotodigital

Ada beberapa waktu yang direkomendasikan oleh pakar kesehatan untuk mengonsumsi cuka apel. Pertama, cuka apel disarankan diminum saat pagi hari.

Mengonsumsi cuka apel saat pagi hari dapat membantu mengendalikan berat badan dan kadar gula darah. Pada sebuah percobaan klinis, partisipan yang mengonsumsi cuka apel saat pagi hari selama 4-12 minggu mengalami penurunan gula darah, berat badan, hingga Body Mass Index (BMI) yang signifikan.

Begitupula dengan ukuran lingkar pinggang dan trigliserida atau kolesterol yang ikut menurun. Selain pada pagi hari, cuka apel juga direkomendasikan dikonsumsi sebelum makan.

Pada penelitian dengan partisipan pasien diabetes tipe 1, konsumsi cuka apel ditemukan membantu memperlambat pencernaan makanan. Hasilnya rasa kenyang akan terasa lebih panjang dan mencegah keinginan makan berlebih.

Jangan Sembarangan! Konsumsi Cuka Apel Ada Waktu IdealnyaJika dikonsumsi pada waktu yang kurang tepat, cuka apel justru berbahaya untuk kesehatan. Foto: Getty Images/fcafotodigital

Namun konsumsi cuka apel sangat tidak disarankan pada beberapa kondisi tertentu. Misalnya ketika cuka apel tidak dilarutkan atau dikonsumsi dalam keadaan perut kosong.

Kadar asam yang tinggi pada cuka apel dapat menyebabkan sakit perut yang melilit hingga mual berat. Konsumsi cuka apel juga tidak disarankan pada pasien yang sedang menjalani beberapa pengobatan tertentu.

Seperti konsumsi obat diuretik, insulin, hingga pengobatan jantung. Cuka apel tidak dianjurkan untuk dikonsumsi sebelum tidur, sebab dapat memicu produksi refluks asam yang menimbulkan sensasi membakar tenggorokan ketika tidur.

Jika kamu mengandalkan cuka apel sebagai asupan diet, sebaiknya melakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter. Memadukan cuka apel dengan pola hidup sehat yang lebih baik akan memberikan khasiat maksimalnya.

(dfl/adr)



Sumber : food.detik.com

Suka Makan Pedas? Ternyata Ini Dampaknya untuk Jantung


Jakarta

Sensasi pedas diklaim bikin makanan terasa makin lezat dan menggugah selera. Selain itu makanan pedas juga ternyata bagus untuk kesehatan jantung.

Makanan pedas kembali menjadi sorotan setelah sebuah penelitian terbaru dari Provinsi Sichuan, China, menemukan kaitan antara konsumsi cabai dengan kesehatan jantung.

Analisis terhadap 54.859 orang dewasa menunjukkanpartisipanyang rutin mengonsumsi makanan pedas 6-7 kali seminggu memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung iskemik yang disebabkan aliran darah ke jantung berkurang akibat penyumbatan. Begitu pula dengan resiko penyakit serebrovaskular hingga stroke iskemik yang berkurang dari konsumsi cabai.


Dilansir dari Earth (11/09/2025), kandungan utama dalam cabai, yaitu capsaicin, menjadi sumber khasiatnya. Senyawa tersebut tidak hanya memberi sensasi pedas di lidah, tetapi juga merangsang produksi alami nitrogen monoksida di dalam tubuh.

Beberapa cabai merah besar digenggam dua tanganBeberapa cabai merah besar digenggam dua tangan Foto: pvproductions/Freepik

Nitrogen monoksida (nitric oxide) membantu merelaksasi pembuluh darah, melancarkan aliran darah, serta menurunkan tekanan darah. Dalam jangka panjang, hal ini mendukung kesehatan dinding arteri, menjaga kelenturannya, dan meringankan beban kerja jantung.

Penelitian ini memperkuat temuan sebelumnya. Studi di China tahun 2004-2013 menemukan bahwa konsumsi cabai enam hingga tujuh kali per minggu menurunkan risiko kematian sebesar 14%.

Sementara itu, riset di Italia mengungkap bahwa orang yang makan cabai lebih dari empat kali seminggu memiliki angka kematian akibat penyakit kardiovaskular yang lebih rendah, bahkan ketika pola makan mereka tidak mengikuti diet Mediterania.

Meski demikian, para peneliti menekankan bahwa konsumsi cabai bukanlah obat mujarab untuk mencegah penyakit jantung. Hasil ini bersifat observasional, sehingga tidak bisa memastikan hubungan sebab-akibat secara mutlak. Namun, konsistensi temuan di berbagai negara menunjukkan adanya manfaat nyata dari cabai yang layak dipertimbangkan.

Makanan pedasMakanan pedas Foto: Getty Images/iStockphoto/Nungning20

Dalam praktik sehari-hari, efek positif tersebut lebih terlihat pada konsumsi cabai dengan tingkat kepedasan ringan hingga sedang, bukan pada pola pedas ekstrem.

Penggunaan cabai sebagai bumbu dalam masakan rumahan dinilai cukup untuk memberi manfaat tanpa menimbulkan risiko, selama dikonsumsi sesuai toleransi tubuh dan tentunya tidak berlebihan.

Para ahli menilai langkah berikutnya adalah meneliti lebih jauh bagaimana capsaicin mempengaruhi tekanan darah, kolesterol, serta fungsi pembuluh darah manusia dalam jangka panjang.

Jika tubuh Anda nyaman dan terbiasa dengan makanan pedas, menjadikannya bagian dari pola makan teratur tampaknya bisa memberikan keuntungan bagi kesehatan jantung dan otak.

(sob/adr)



Sumber : food.detik.com