Tag Archives: makanan sehat

5 Makanan Tersehat di Dunia, Ada yang dari Korea hingga Yunani


Jakarta

Kini pola makan sehat tak hanya untuk menjaga kesehatan tubuh saja. Tapi juga menjadi bagian dari gaya hidup yang sudah melekat dan digemari orang-orang.

Jika dulu makan sehat berarti menghindari banyak jenis makanan, kini pendekatannya lebih pada menambahkan bahan makanan bernutrisi serta mengurangi konsumsi makanan olahan yang secara ilmiah kerap dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis hingga kematian dini.

Dari makanan fermentasi hingga kebiasaan mengonsumsi yogurt secara rutin, banyak cara sederhana untuk membuat pola makan lebih sehat. Namun jika ingin menambahkan superfood ke dalam menu harian, beberapa negara seperti Korea, India, Jepang, hingga Yunani bisa menjadi rujukan.


Berikut 5 makanan tersehat di dunia menurut The American Journal of Public Health, dilansir dari VOGUE UK (23/07/2025):

1. Kimchi

Ilustrasi kimchiIlustrasi kimchi Foto: Getty Images/iStockphoto/4kodiak

Kimchi tak terpisahkan dari menu makan harian orang Korea yang kini juga digemari di berbagai negara, termasuk di Amerika hingga Inggris. Makanan berupa sayuran fermentasi ini dikenal karena rasa asam pedasnya yang khas sekaligus khasiat kesehatannya.

Kimchi membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus yang penting bagi kesehatan secara menyeluruh. Selain itu, kimchi juga memiliki sifat anti kanker, antioksidan, antimikroba, serta baik untuk menjaga berat badan dan tekanan darah.

Para ahli gizi menyarankan konsumsi enam porsi makanan fermentasi per hari. Masyarakat Korea yang memiliki angka harapan hidup lebih tinggi dari Inggris, membuktikan bahwa menjadikan kimchi makanan rutin bisa membantu menjaga kesehatan tubuh.

2. Kacang Lentil

lentillentil pada makanan. Foto: iStock

Sering digunakan dalam masakan khas India seperti dahl, lentil termasuk jenis kacang-kacangan yang kaya nutrisi dan harganya juga terjangkau. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa lentil mampu mengurangi peradangan dalam tubuh, faktor yang berperan dalam berbagai penyakit kronis.

Lentil juga mengandung antioksidan, zat antimikroba, dan polifenol yang diyakini dapat mencegah penyakit degeneratif. Selain itu, kandungan serat dan proteinnya baik untuk menjaga gula darah tetap stabil serta mendukung kesehatan pencernaan.

Lentil tersedia dalam berbagai warna, bisa dibeli dalam bentuk matang maupun mentah dan mudah untuk dimasukkan dikombinasikan dengan makanan lain.

3. Minyak Zaitun

Caprese. Caprese salad. Italian salad. Mediterranean salad. Italian cuisine. Mediterranean cuisine. Tomato mozzarella basil leaves black olives and olive oil on wooden table. Recipe - IngredientsMinyak zaitun pada makanan Mediterania. Foto: Getty Images/MarianVejcik

Kaya antioksidan dan anti peradangan, minyak zaitun terutama jenis extra virgin oil, merupakan komponen utama dari pola makan Mediterania yang dikenal sehat.

Minyak ini telah terbukti membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan kesehatan jantung, serta mengurangi risiko kerusakan hati dan penyakit neurodegeneratif seperti demensia.

Cara mengonsumsinya pun beragam, bisa dituang di atas salad atau dicampur ke dalam makanan yang bernutrisi, bisa jadi cocolan untuk makan roti, atau diminum satu sendok setiap pagi seperti vitamin.

4. Kedelai

mao tofu, tahu berambut khas ChinaTahu dari kedelai. Foto: Getty Images/iStockphoto/elifranssens

Beragam olahan kacang kedelai seperti tahu, tempe, edamame, dan miso merupakan bagian penting dalam pola makan orang Jepang.

Kedelai mengandung protein, vitamin C, zat besi, magnesium dan folat yang tinggi. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kedelai dapat membantu mencegah penyakit jantung, beberapa jenis kanker dan stroke, sekaligus menurunkan kolesterol dan memperkuat tulang.

Meski dulu sempat dikhawatirkan dapat memicu pertumbuhan tumor berdasarkan penelitian terhadap hewan pada 1990-an. Studi terbaru justru menunjukkan bahwa kedelai bisa menurunkan risiko kanker serta membantu meredakan gejala pre-menopause. Penting dicatat bahwa produk makanan kedelai olahan tidak memberikan manfaat kesehatan yang sama dengan versi alaminya.

5. Yoghurt

homemade organic coconut greek yogurt in wooden bowl organic coconut greek yogurt. Foto: Getty Images/iStockphoto/ThitareeSarmkasat

Baik disantap sebagai sarapan maupun dijadikan saus celup bersama rempah, yoghurt Yunani atau Greek yoghurt merupakan pilihan sehat yang mudah dijadikan bagian dari rutinitas harian.

Menu yang satu ini kaya akan protein, kalsium, vitamin B12, dan probiotik. Yoghurt juga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil serta mendukung kesehatan tulang dan usus.

Selain menyehatkan, yoghurt juga terjangkau. Tapi pastikan memilih varian alami tanpa tambahan gula untuk memperoleh manfaat vitamin yang maksimal.

(sob/adr)



Sumber : food.detik.com

Jangan Dibuang! 5 Manfaat Ceker Ayam yang Bisa Bikin Glowing


Jakarta

Ceker ayam sering diabaikan karena tak memiliki banyak daging. Tak jarang juga ada yang merasa jijik. Padahal ceker menyimpan 5 manfaat sehat lho!

Ceker ayam merupakan salah satu bagian organ yang dipandang sebelah mata. Tak jarang orang membuangnya karena merasa jijik dengan penampilannya.

Sebagian orang ada juga yang menyukai ceker karena sensasi kenyal dagingnya. Ceker ayam sebenarnya bisa dijadikan sup ataupun dimasak bumbu manis maupun pedas.


Meski tampilannya tak begitu menggugah selera, ceker dapat memberikan manfaat sehat jika dikonsumsi rutin dan tak berlebihan. Baik menjadi sumber protein hingga kolagen yang tinggi.

Dikutip dari Health Line (19/10/2020), kandungan nutrisi pada 2 ceker ayam (70 gram) di antaranya ada 150 kcal, 14 gram protein, 10 gram lemak, 0,14 gram karbohidrat, 5 persen kalsium, 5 persen fosfor, 2 persen vitamin A, dan 15 persen folat.

Berikut 5 manfaat sehat dari mengonsumsi ceker ayam dilansir dari Health Line dan Tariq Halal Meats:

1. Menyehatkan Kulit

Ceker ayam punya kandungan kolagen yang tinggi. Adanya kandungan ini bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan kulit, seperti hidrasi, elastisitas, dan kepadatan tekstur kulit.

Sebuah studi mengungkapkan wanita yang memiliki selulit bisa berkurang secara signifikan jika mengonsumsi kolagen secara rutin. Dalam hal ini, salah satu sumber kolagennya adalah ceker ayam.

Ceker ayam yang mengandung kolagen ini juga dapat dikonsumsi untuk menghalau kerutan pada wajah yang biasanya disebabkan karena radiasi UV. Kolagen ini juga dapat bekerja sebagai peningkat kadar asam hialuronat, molekul yang mencegah penuaan kulit.

2. Melancarkan Pencernaan

manfaat konsumsi ceker ayammanfaat konsumsi ceker ayam untuk pencernaan Foto: Getty Images/gionnixxx

Ceker ayam juga diketahui mengandung gelatin, zat protein yang diekstrak dari kolagen. Kandungan gelatin ini bermanfaat untuk sistem pencernaan.

Gelatin pada ceker ayam dapat menenangkan lapisan pencernaan. Manfaat lainnya juga dapat meningkatkan penyerapan nutrisi, sehingga kerja usus berperan baik secara keseluruhan.

Manfaat ceker ayam lain ada di halaman selanjutnya…

3. Mengurangi Nyeri Sendi

Menurut Health Line, ceker ayam juga memiliki manfaat dalam mengurangi nyeri sendi. Manfaat ini didapatkan dari kandungan kolagen.

Kolagen dapat merangsang regenerasi jaringan untuk mengurangi gejala osteoartritis. Artritis atau peradangan sendi yang dibiarkan dapat mengikis atau merusak tulang rawan yang menyebabkan nyeri hingga kesulitan bergerak pada sendi.

4. Meningkatkan Kesehatan Rambut

Kolagen juga bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan rambut. Selain menggunakan kosmetik untuk perawatan, ceker ayam dapat menjadi pilihan asupan untuk menjaga kesehatan rambut.

Ceker ayam mampu memicu produksi keratin. Keratin dibutuhkan guna menjaga helaian rambut yang kuat dan tak mudah rontok.

5. Mengontrol Gula Darah

Bagi penderita diabetes, ceker ayam juga dapat bermanfaat baik dalam mengontrol gula darah. Hal ini karena kandungan kolagennya yang tinggi.

Dalam sebuah studi pada hewan, menunjukkan protein ceker ayam ini dapat meningkatkan kadar gula darah dengan merangsang glukagon-like peptide-1 (GLP-1). Kandungan tersebut merupakan hormon yang mengaktifkan produksi insulin.

(yms/adr)



Sumber : food.detik.com

Rutin Konsumsi 5 Makanan untuk Cegah Stroke, Ada Kopi hingga Pisang


Jakarta

Stroke menjadi salah satu penyakit yang paling mematikan di dunia. Penyakit tersebut dapat dicegah dengan rutin mengonsumsi makanan kaya nutrisi ini.

Stroke merupakan kondisi medis serius yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu. Kondisi ini menyebabkan sel-sel otak kekurangan oksigen dan nutrisi.

Dengan begitu akan mematikan sel, sehingga mengakibatkan berbagai masalah fungsi tubuh. Untuk mencegah kondisi ini disarankan rutin mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi penting.


Mulai dari protein, lemak sehat, kalium, hingga polifenol. Dikutip dari Eating Well (14/7) berikut 5 makanan untuk mencegah risiko stroke:

1. Salmon

SalmonSalmon kaya akan asam lemak omega-3. Foto: Getty Images/Nadiia Borovenko

Menurut ahli diet asal Amerika Vanessa King Vanessa King, M.S., RDN, salmon dapat menurunkan risiko stroke. Hal ini karena salmon kaya akan lemak sehat, seperti asam lemak omega-3.

Selain itu, juga terdapat vitamin B6 dan B12 yang ketiganya mampu menurunkan konsentrasi homosistein darah total yang menjadi faktor risiko utama stroke.

Tak hanya itu, asam lemak omega-3 pada salmon juga mampu meningkatkan neuroplastisitas, yang penting untuk pemulihan setelah mengalami stroke.

2. Kopi

Selain kandungan kafeinnya, kopi merupakan sumber polifenol yang tinggi kadarnya berupa asam klorogenat. Senyawa tersebut sangat berkontribusi menurunkan tekanan darah.

Konsultan nutrisi asal Amerika Serikat, Amy Brownstein, M.S., RDN, menyarankan untuk rutin minum kopi setiap pagi. Namun jangan menambahkan gula atau pemanis lainnya.

Menurut studi tahun 2021 pada Nutrients, sifat antioksidan pada kopi bisa mendukung kesehatan pembuluh darah, sehingga berpotensi mengurangi risiko stroke.

Makanan untuk mencegah risiko stroke ada di halaman berikutnya.

3. Bayam

Sebuah studi yang diterbitkan pada Nutritional Epidemiology (2024) menemukan nutrisi pada bayam pada melancarkan aliran darah di otak.

Menurut peneliti, bayam merupakan sumber folat dan magnesium yang baik. Kedua nutrisi tersebut dikaitkan dengan penurunan risiko stroke hingga 17%.

Selain itu, kandungan kalium pada bayam berperan dalam mengendalikan fungsi sel darah dan otot, terutama otot jantung. Ada juga kandungan nitrat yang bisa melancarkan pembuluh darah.

4. Olahan kedelai

Kacang kedelaiKacang kedelai mengandung protein yang dibutuhkan tubuh. Foto: Pixabay/Jing

Olahan kedelai, seperti tahu, tempe, susu, dan edamame merupakan asupan protein terbaik untuk kesehatan otak dan jantung, karena dapat menurunkan tekanan darah.

Protein pada kedelai secara alami rendah kadar lemaknya. Selain itu, terdapat senyawa seperti fitoestrogen dan isoflavon berdampak positif pada tekanan darah.

Senyawa penting itu juga berpotensi merelaksasi pembuluh darah menurunkan kolesterol. Kolesterol yang terkontrol baik dapat mencegah terkena stroke.

5. Pisang

Pisang kerap dihindari karena kandungan karbohidratnya tinggi. Namun pisang mengandung nutrisi penting lainnya yang dapat mengurangi risiko terkena stroke.

Pisang mengandung kalium yang berperan menurunkan tekanan darah. Tekanan darah sendiri menjadi faktor pemicu stroke.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh World Health Organization (WHO), rutin makan pisang setiap hari bisa menurunkan risiko stroke hingga 24%.

(raf/dfl)



Sumber : food.detik.com

Belum Banyak yang Tahu, 12 Makanan Ini Tidak Cocok Dimakan Bareng Pepaya


Jakarta

Pepaya, buah tropis yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Tekstur daging buahnya yang empuk dengan rasa manis asam membuat pepaya jadi favorit. Namun, konsumsinya jangan sembarangan.

Dikutip dari WebMD, pepaya adalah buah kaya nutrisi, seperti vitamin C, folat, vitamin A, serat, tembaga, magnesium, kalium, dan asam pantotenat.

Manfaat konsumsinya pun banyak, antara lain mencegah sakit jantung, baik untuk pencernaan, meningkatkan imunitas, dan berpotensi melindungi dari kanker prostat.


Namun jika pepaya dikonsumsi dengan makanan tertentu bisa menyebabkan masalah pencernaan. Berikut 12 makanan yang tidak boleh dikonsumsi dengan pepaya, seperti dirangkum dari laman Food NDTV dan Times of India:

1. Pepaya Mentah dan Pepaya Matang

Jika ada bagian pepaya yang belum matang, makanlah hanya pada bagian pepaya yang sudah matang. Pepaya mentah mengandung konsentrasi lateks yang lebih tinggi. Lateks bisa menyebabkan iritasi pada tenggorokan dan mulut, terutama pada orang yang sensitif pada alergi lateks.

2. Produk Susu

Pepaya juga bisa menyebabkan masalah pencernaan dan kram perut jika dicampur dengan produk susu seperti susu, mentega, keju, atau yoghurt. Pepaya mengandung enzim yang dapat menyebabkan susu sulit dicerna.

3. Mentimun

Mentimun ketika dikonsumsi bersama pepaya akan menyebabkan perut kembung, kram perut, bahkan diare. Hal ini karena mentimun memiliki kandungan air yang tinggi. Demikian juga pepaya, maka bisa menyebabkan kandungan air berlebihan di dalam tubuh.

4. Buah Anggur

Makan buah anggur bersama pepaya dapat menyebabkan keasaman dan gas karena anggur bersifat sangat asam. Ketika dikombinasikan dengan pepaya, asam dari anggur bisa menyebabkan iritasi.

5. Makanan yang Digoreng

Makan pepaya bersama makanan yang digoreng seperti ayam goreng atau kentang goreng dapat menyebabkan iritasi lambung. Makanan yang digoreng mengandung tinggi lemak, sehingga akan menyebabkan gangguan pencernaan dan ketidaknyamanan pada perut ketika dicampur pepaya.

6. Produk Kedelai

Produk kedelai mengandung senyawa yang dapat menghambat penyerapan nutrisi dalam pepaya. Akhirnya paduan keduanya dapat mempengaruhi pencernaan secara keseluruhan. Produk kedelai mencakup susu kedelai, tempe atau tahu.

7. Teh

Pepaya juga tidak baik dikonsumsi bersama teh, terutama teh hitam atau hijau. Pepaya mengandung enzim papain yang baik untuk pencernaan. Namun kandungan tanin dan kafein dalam teh dapat menghambat aktivitas enzim pencernaan seperti papain, sehingga bisa mengurangi efektivitasnya.

8. Buah jeruk

Buah jeruk dan keluarganya, buah citrus, dapat meningkatkan keasaman dan menyebabkan masalah pencernaan jika dikonsumsi bersama pepaya. Sebab keduanya mengandung vitamin C yang tinggi. Akibatnya bisa terjadi refluks asam, mulas, dan iritasi lambung.

9. Tomat

Tomat juga sama. Kandungan vitamin C yang tinggi bisa menyebabkan masalah pencernaan ketika dikonsumsi bersama pepaya. Akibatnya dapat menyebabkan refluks asam dan mulas.

10. Makanan Pedas

Kombinasi makanan pedas dan pepaya dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kram perut, hingga diare. Makanan pedas dapat mengakibatkan iritasi pada lapisan perut, sementara pepaya dikenal melancarkan pencernaan, sehingga ini bisa mengganggu pencernaan.

11. Makanan Fermentasi

Makanan fermentasi seperti asinan kubis, kimchi, atau acar mengandung probiotik dan enzim yang dapat berinteraksi dengan enzim pepaya. Kombinasi pepaya da makanan fermentasi bisa mengganggu pencernaan.

12. Makanan Tinggi Protein

Pepaya mengandung enzim yang bisa memecah protein. Jika kamu makan makanan berprotein tinggi tertentu, seperti daging, ikan, atau tahu dalam jumlah besar, maka bisa menimbulkan masalah pencernaan.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

Cegah Pikun! Ini 5 Makanan yang Bantu Otak Tetap Tajam saat Dewasa


Jakarta

Otak sebagai salah satu organ vital dipengaruhi oleh penuaan. Agar tetap tajam dan jernih berpikir, orang dewasa perlu rutin mengonsumsi makanan ini.

Otak termasuk organ vital yang fungsinya dapat menurun seiring degenerasi atau penuaan. Karena itu butuh nutrisi yang cukup untuk menjaga otak tetap tajam dan dapat berpikir jernih.

Pada orang dewasa, menjaga ketajaman otak dapat dilakukan dengan konsumsi makanan tertentu. Mulai dari buah-buahan, kacang-kacangan, hingga camilan sehat yang disarankan pakar kesehatan.


Baca juga: Matcha Jepang Langka, Negara Ini Disebut Berpotensi jadi Alternatif

Berikut 5 makanan untuk menjaga ketajaman otak, dilansir dari Medical News Today:

Cegah Pikun! Ini 5 Makanan yang Bantu Otak Tetap Tajam saat DewasaMinyak ikan mengandung Omega-3 yang baik untuk menjaga ketajaman otak. Foto: Getty Images/fcafotodigital

1. Minyak Ikan

Sebagian ikan memiliki kandungan lemak atau minyak ikan yang dibutuhkan oleh tubuh. Minyak ikan memiliki kandungan omega-3 yang dapat meningkatkan aliran darah menuju otak.

Para peneliti telah mengidentifikasi adanya kaitan asupan omega-3 yang tinggi dengan perbaikan kognisi atau kemampuan berpikir pada orang dewasa.

Beberapa jenis ikan yang disarankan ialah salmon, mackerel, tuna, herring, dan sarden. Selain itu, ada juga omega-3 dari sumber nabati yang dianjurkan seperti kacang kedelai.

2. Dark Chocolate

Dibanding jenis cokelat lain, dark chocolate memiliki kandungan kakao yang paling tinggi. Kakao memiliki flavonoid yang merupakan bagian dari antioksidan.

Asupan antioksidan yang cukup dibutuhkan otak untuk menjaga kesehatannya. Antioksidan dapat membantu mencegah stres oksidatif yang berkontribusi pada penurunan otak karena penuaan.

Pada penelitian tahun 2013, flavonoid dalam kakao terbukti mampu meningkatkan neuron dan pertumbuhan pembuluh darah yang membantu ketajaman memori orang dewasa.

3. Buah Berry

Walaupun ukurannya kecil, tetapi buah berry memiliki khasiat yang besar. Berbagai jenis buah berry memiliki kandungan flavonoid yang mirip seperti dark cokelat.

Peneliti menyarankan konsumsi buah berry lebih rutin jika ingin menjaga kesehatan otak. Antioksidan di dalam buah berry antara lain anthocyanin, asam kafeat, katekin, dan quercetin.

Pada pengamatan tahun 2014, konsumsi buah berry rutin ditemukan memberikan efek positif terhadap otak. Mulai dari meningkatkan komunikasi antara sel otak, mengurangi inflamasi, hingga mencegah penyakit yang mengganggu otak terkait penuaan.

Cegah Pikun! Ini 5 Makanan yang Bantu Otak Tetap Tajam saat DewasaKacang-kacangan juga menjadi salah satu asupan omega-3 nabati yang disarankan pakar kesehatan. Foto: Getty Images/fcafotodigital

4. Kacang-kacangan

Seperti yang disebutkan sebelumnya, pakar kesehatan menyarankan asupan omega-3 nabati dari kacang-kacangan.

Pada penelitian tahun 2014 ditemukan konsumsi kacang-kacangan berpengaruh baik pada fungsi otak yang menurun sebab degenerasi.

Kandungan vitamin E dalam kacang juga berkontribusi mencegah risiko Alzheimer. Beberapa biji-bijian dan kacang-kacangan yang direkomendasikan, misalnya kuaci, almond, dan hazelnut.

5. Kopi

Meningkatnya popularitas kopi ternyata juga memberikan efek positif pada kesehatan. Kandungan kafein pada kopi dapat memblokir adenosin dalam otak yang membuat konsumennya merasa mengantuk.

Penelitian tahun 2018 menyatakan kopi dapat diandalkan untuk membangunkan otak. Hal ini lantaran efek kafein pada otak dapat membantu meningkatkan kapasitas memproses informasi.

Banyak penelitian tentang efek kopi pada otak yang dilakukan ahli. Beberapa penemuan di antaranya dapat mencegah kegagalan kognitif, stroke, Parkinson, hingga Alzheimer.

Baca juga: 5 Makanan Khas Suriname Mirip Makanan Indonesia, Bami hingga Lapis

(dfl/adr)



Sumber : food.detik.com

5 Kombinasi Makanan Salah yang Bisa Bikin Tubuh Lemas


Jakarta

Beberapa ahli gizi ini mengungkap lima kombinasi makanan populer yang sebaiknya dihindari. Dari susu dan jeruk hingga kopi dan pisang, ini alasannya!

Makanan dan minuman memang semakin enak jika dikreasikan, tapi tak semua kombinasi aman. Ada perpaduan tertentu yang justru bikin pencernaan terganggu.

Banyak ahli gizi yang menegaskan, tubuh punya cara spesifik untuk menyerap nutrisi. Jika makanan tidak selaras, manfaatnya bisa hilang begitu saja.


Misalnya dengan menggabungkan dua jenis makanan atau minuman menjadi satu racikan. Atau memakan dan meminumnya berbarengan dalam waktu berdekatan.

Beberapa kombinasi populer ternyata bisa menurunkan energi. Bahkan ada yang membuat tubuh rentan kembung hingga sakit perut.

Karena itu, penting mengenali pasangan makanan yang sebaiknya dihindari. Dengan begitu, makan tetap enak sekaligus sehat.

Dikutip dari Real Simple (2/9) berikut 5 makanan yang tak disarankan untuk dicampur:

1. Susu dan jeruk

Pesan Latte pakai Susu Bebas Laktosa, Pria Ini Kecewa Ditagih EkstraIlustrasi susu. Foto: LumiNola via Getty Images)

Minum susu tidak boleh dibarengi dengan makan buah jeruk. Asam sitrat yang terkandung pada buah jeruk bisa membuat protein susu menggumpal di dalam perut.

Akibatnya, perut akan merasa begah, kembung, hingga sulit mencerna. Kombinasi antara susu dan jeruk sering tak disadari, seperti saat minum jus jeruk setelah susu.

Padahal dampaknya bisa mengganggu pencernaan sensitif. Lebih baik beri jeda waktu 1-2 jam jika ingin mengonsumsi keduanya.

“Protein susu yang menggumpal ini dapat lebih sulit dicerna dan dapat menyebabkan gejala seperti gas, kembung, sakit perut, atau gangguan pencernaan,” tutur Avery Zenker, RD, MAN, ahli diet dari University of Guelph di Kanada.

2. Dark Cokelat dan Susu

Cokelat hitam atau dark chocolate kaya akan antioksidan flavonoid yang bermanfaat untuk kesehatan jantung. Namun, susu bisa menghambat penyerapannya.

Jika dikonsumsi bersamaan, manfaat cokelat hitam dalam berkurang berkurang. Kamu hanya akan dapat rasa manis tanpa nutrisi optimal.

“Memasangkan cokelat hitam dengan susu sebenarnya membatalkan manfaatnya yang menyehatkan jantung,” tutur ahli jantung Dr. Elizabeth Klodas.

3. Kopi dan Pisang

Makan pisang sambil minum kopiMakan pisang sambil minum kopi bisa mengganggu kesehatan. Foto: iStock

Kopi sering dikonsumsi di pagi hari sebagai sumber energi karena dorongan kafein. Tak jarang orang yang memadukan buah pisang sebagai menu sarapan.

Namun menggabungkan kopi dan pisang merupakan hal yang fatal. Kombinasi keduanya akan mengakibatkan lonjakan energi, kemudian langsung turun drastis.

“Kombinasi kafein dan karbohidrat yang cepat dicerna menciptakan ilusi energi yang berkelanjutan,” jelas Suhaul Riveria, pendiri Alkaline Herb Shop.

Akibatnya setelah itu, tubuh akan terasa lemas setelah efeknya hilang. Ini membuat gula darah tidak stabil.

4. Mie Instan dan Kecap

Menambahkan kecap asin ke semangkuk mie instan menjadi hal yang lumrah, karena bisa meningkatkan rasa. Namun, perpaduan keduanya bisa menimbulkan masalah kesehatan.

Mie instan tinggi akan natrium, kemudian ditambah dengan kecap asin yang membuat kadar garam melonjak. Konsumsi natrium berlebihan bisa memicu tekanan darah tinggi.

“Seiring waktu, asupan natrium yang tinggi dapat meningkatkan risiko kondisi kesehatan seperti penyakit jantung dan tekanan darah tinggi,” ujar ahli diet Zenker.

5. Alkohol dan Kafein

Viral di TikTok, Kreasi Kopi Espresso Martini Ditaburi Keju ParmesanIlustrasi espresso martini. Foto: Site News/TikTok

Alkohol dan kafein sering kali dipadukan, misalnya pada racikan espresso martini atau kopi cocktail lainnya. Namun kafein menutupi efek mabuk dari alkohol.

Kondisi tersebut membuat orang merasa masih kuat padahal tubuh sudah terpengaruh. Efeknya bisa berbahaya karena orang minum lebih banyak dari batas aman.

“Kafein adalah stimulan sementara alkohol adalah depresan, sehingga kafein dapat menutupi sebagian efek intoksikasi yang dirasakan akibat alkohol,” jelas Zenker.

(raf/dfl)



Sumber : food.detik.com

Area Mata Mulai Keriput? Ini 7 Makanan untuk Cegah Penuaan Dini!


Jakarta

Keriput adalah tanda alami penuaan, tapi bisa diperlambat dengan pola makan sehat. Beberapa superfood ini dapat membantu kulit tetap kencang dan bercahaya.

Penuaan dini sering muncul di area mata sebagai keriput halus. Kulit sekitar mata lebih tipis dan rentan kehilangan elastisitas.

Paparan sinar matahari, pola hidup, dan stres mempercepat munculnya garis halus. Kelopak mata tampak lelah, turun, dan menua lebih cepat dari usia sebenarnya.


Kurangnya hidrasi dan perawatan kulit juga memengaruhi keriput wajah. Dengan pola hidup sehat dan perawatan rutin, tanda penuaan di wajah bisa diperlambat.

Dikutip dari AARP (26/4/24) berikut 7 makanan untuk cegah kerutan pada wajah:

1. Delima

Ilustrasi jus delimaIlustrasi jus delima Foto: Getty Images/PhotoIris2021

Delima mengandung punicalagins dan vitamin C yang bantu produksi kolagen. Konsumsi rutin menjaga elastisitas kulit.

Antioksidan dalam delima melawan radikal bebas penyebab penuaan. Ini membantu kulit tampak lebih muda dan segar.

Selain itu, delima juga mendukung regenerasi sel kulit. Kulit jadi lebih kenyal dan bebas keriput dini.

2. Salmon

Omega-3 dalam salmon menjaga kelembaban kulit dari dalam. Ini membantu kulit tetap lembut dan halus.

Salmon juga mengurangi inflamasi akibat paparan sinar UV. Kulit jadi lebih sehat dan terlindungi dari penuaan dini.

Protein berkualitas dari salmon mendukung regenerasi sel kulit. Kulit dapat terlihat lebih kencang dan bercahaya alami.

3. Ubi Jalar

Ubi jalar kaya beta-karoten yang diubah tubuh menjadi vitamin A. Kandungan tersebut dapat mempercepat regenerasi sel kulit.

Selain itu, vitamin A dapat berperan mencegah kerutan dan kulit kering. Mengonsumsi ubi jalar secara rutin mendukung kesehatan kulit. Warna cerah alami kulit pun tetap terjaga.

4. Alpukat

Alpukat untuk naikkan berat badan anakAlpukat kaya akan lemak sehat. Foto: Getty Images/Iamthatiam

Alpukat mengandung lemak sehat dan vitamin E untuk menjaga kelembaban kulit. Alpukat mengandung antioksidan yang berperan untuk melawan radikal bebas.

Radikal bebas tersebut mencegah keriput dan tanda penuaan dini. Selain itu, alpukat juga dapat membantu regenerasi sel kulit.

5. Tomat

Tomat kaya akan likopen yang melindungi kulit dari kerusakan UV. Likopen merupakan sejenis antioksidan yang akan mencegah penuaan dini.

Kulit terlihat lebih cerah dan kencang, khususnya di area wajah sekitar mata. Rutin mengonsumsi tomat juga akan membantu produksi kolagen untuk kulit tetap elastis.

6. Paprika Merah

proses pembuatan paprika bubukPaprika merah kaya akan vitamin C. Foto: Getty Images/iStockphoto

Vitamin C menjadi salah satu antioksidan yang dibutuhkan untuk kesehatan kulit. Vitamin C bisa kamu dapatkan dari kandungan paprika merah.

Kandungan vitamin C tersebut juga memicu produksi kolagen untuk melindungi kulit dan kerusakan sel. Mengonsumsi paprika merah secara rutin bagus untuk menjaga kulit tetap halus.

7. Semangka

Semangka merupakan salah satu buah dengan kadar air tertinggi. Kadar airnya mencapai 90%. Kandungan air yang tinggi itu mampu untuk menghidrasi kulit.

Kulit akan terasa kenyal dan lembab. Selain itu, semangka juga mengandung vitamin dan mineral penting untuk meregenerasi kulit, sehingga lebih segar dan awet muda.

(raf/dfl)



Sumber : food.detik.com

6 Makanan Pengganti Nasi yang Lebih Sehat untuk Menu Diet


Jakarta

Nasi putih memang menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia, namun konsumsi berlebihan dapat berdampak pada kenaikan berat badan. Ada beberapa asupan alternatifnya yang lebih sehat.

Penelitian menunjukkan, kelebihan asupan nasi putih berisiko meningkatkan berat badan sekitar 3 kilogram per tahun. Hal ini terjadi karena nasi putih memiliki indeks glikemik tinggi yang memicu lonjakan gula darah cepat, serta kalori yang relatif tinggi. Bukan berarti nasi harus dihindari sepenuhnya, sebab tetap boleh dikonsumsi dalam jumlah wajar.

Namun, mengganti sebagian porsi nasi dengan sumber karbohidrat lain bisa menjadi solusi efektif. Berbagai pilihan pengganti nasi hadir dengan kandungan gizi lebih baik, rendah kalori, dan kaya serat. Tidak hanya menyehatkan, alternatif ini juga mendukung program diet serta menjaga kadar gula darah tetap stabil.


Dilansir dari berbagai sumber (03/10/2025), berikut enam alternatif pengganti nasi yang lebih sehat:

1. Oat

Ilustrasi banana oatmealIlustrasi banana oatmeal Foto: Getty Images/Hazal Ak

Oat menjadi salah satu pengganti nasi yang paling populer karena kandungan seratnya yang tinggi. Konsumsi oat membuat rasa kenyang bertahan lebih lama, sehingga dapat membantu mengendalikan nafsu makan. Selain itu, oat kaya akan beta-glukan yaitu serat larut yang berfungsi menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).

Jurnal Nutrients mencatat, konsumsi 3 gram beta-glukan dari oat setiap hari selama delapan minggu mampu menurunkan LDL hingga 15 persen serta total kolesterol hampir 9 persen. Oat juga fleksibel diolah, mulai dari bubur hangat, campuran smoothies, hingga pengganti nasi dalam beberapa menu sehat.

Dengan manfaatnya yang lengkap, oat sangat cocok untuk mereka yang ingin menjaga kesehatan jantung sekaligus menurunkan berat badan.

2. Beras Merah

Rice red in bowl isolated on blue grey background has spoon close up, top view, Asian food and drink concept.Nasi merah. Foto: Getty Images/NNK

Beras merah sering dipilih sebagai alternatif pengganti nasi putih karena kandungan nutrisinya yang lebih tinggi. Makanan ini mengandung folat, riboflavin, kalium, dan kalsium yang baik untuk tubuh. Keunggulan lainnya adalah kadar seratnya yang tinggi, membuat perut kenyang lebih lama sehingga membantu mengurangi keinginan makan berlebih.

Efek ini mendukung program diet sekaligus menjaga kadar gula darah tetap stabil. Proses memasaknya sama seperti nasi putih, namun sebaiknya beras merah dibilas lebih dahulu untuk mengurangi arsenik yang mungkin menempel.

Rasa nasi dari beras merah memang lebih gurih dan teksturnya sedikit lebih keras, tetapi justru itulah yang membuatnya lebih sehat. Sebagai pengganti nasi sehari-hari, beras merah layak menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin hidup lebih sehat.

3. Nasi Shirataki

Shirataki Rice with chicken and carrotsShirataki Rice. Foto: iStock

Shirataki dikenal sebagai pengganti nasi rendah kalori dan rendah karbohidrat. Dalam 100 gram shirataki, hanya terdapat sekitar 10 kalori dengan 5 gram karbohidrat, sebagian besar berupa serat. Komposisi ini membuat nasi shirataki sangat cocok untuk program diet dan penderita diabetes.

Berbeda dengan nasi putih, shirataki tidak mengandung gula sehingga tidak memicu lonjakan gula darah. Teksturnya memang lebih kenyal, namun justru memberikan variasi rasa bagi menu harian. Tak heran, nasi shirataki semakin populer sebagai pilihan sehat, khususnya di kalangan mereka yang ingin menurunkan berat badan.

Nasi shirataki juga bisa disajikan bersama lauk sehat atau sebagai pengganti nasi merah untuk makan siang yang lebih ringan dan rendah kalori.

4. Singkong

Thai dessert steam-minced cassava with shredded coconut on banana leafSingkong. Foto: iStock

Singkong merupakan umbi yang bisa dijadikan pengganti nasi karena kaya serat dan mengandung pati resisten. Kandungan ini membantu memperpanjang rasa kenyang sekaligus mengontrol nafsu makan. Penelitian menunjukkan, makanan dengan pati resisten seperti singkong efektif mencegah rasa lapar datang lebih cepat.

Namun, pengolahan singkong harus dilakukan dengan benar. Kulit dan akar singkong harus dikupas karena mengandung senyawa sianida yang berbahaya. Setelah itu, singkong perlu direndam dalam air selama dua hari untuk mengurangi zat beracun, lalu direbus hingga matang sempurna sebelum dikonsumsi.

Dengan cara pengolahan yang tepat, singkong bisa menjadi sumber karbohidrat sehat yang lebih aman dan cocok sebagai pengganti nasi untuk diet.

5. Jagung

cara membuat jagung bakar untuk tahun baruJagung. Foto: Getty Images/iStockphoto

Jagung menjadi pilihan tepat sebagai pengganti nasi, terutama bagi mereka yang mencari sumber protein nabati. Selain mengenyangkan, jagung juga membantu proses pembakaran kalori dan mendukung program diet. Cara penyajian jagung sebaiknya direbus atau dipanggang tanpa tambahan mentega. Sebab, penggunaan mentega justru menambah kalori dan lemak yang tidak diperlukan.

Kandungan protein nabati dalam jagung membuatnya populer di kalangan vegetarian dan vegan. Selain itu, jagung juga mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan yang baik bagi kesehatan tubuh.

Dengan cita rasa manis alami, jagung bisa menjadi variasi makanan sehat yang menyenangkan. Menjadikannya sebagai pengganti nasi adalah langkah sederhana untuk menjaga pola makan tetap bergizi seimbang.

6. Ubi Jalar

5 Manfaat Ubi Jalar yang Kini Populer sebagai Karbohidrat SehatUbi jalar. Foto: Getty Images/iStockphoto/HandmadePictures

Ubi jalar termasuk sumber karbohidrat kompleks dengan serat larut yang bermanfaat bagi pencernaan. Serat ini mampu menyerap air dan membentuk gel di dalam usus, sehingga memperlambat proses pencernaan. Efeknya, tubuh merasa kenyang lebih lama dan porsi makan berkurang secara alami.

Ubi jalar juga memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibanding nasi putih, sehingga tidak menyebabkan lonjakan drastis pada kadar gula darah. Hal ini sangat bermanfaat bagi penderita diabetes atau mereka yang menjaga berat badan.

Cara pengolahannya bisa dengan direbus, dikukus, atau dipanggang. Namun, para ahli lebih merekomendasikan ubi jalar yang direbus karena memiliki indeks glikemik lebih rendah dibanding versi panggang.

(sob/adr)



Sumber : food.detik.com

5 Makanan Sehat yang Konsumsinya Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal


Jakarta

Penderita gangguan ginjal harus memperhatikan betul asupan makanannya. Batasi makanan sehat sekalipun yang tergolong tinggi sodium, kalium, dan fosfor.

Ginjal adalah organ tubuh vital yang berperan dalam banyak hal, seperti menyaring darah, membuang limbah melalui urin, hingga menjaga keseimbangan cairan.

Menjaga kesehatan ginjal bisa dengan memilih makanan bernutrisi tepat dan menghindari makanan yang membuat fungsinya melemah.


Bagi penderita gangguan ginjal, konsumsi beberapa makanan yang terlihat sehat pun ternyata bisa berisiko. Jadi hal paling penting adalah berkonsultasi kepada dokter atau ahli gizi yang menangani.

Dikutip dari Healthline (14/10/2025), inilah 5 makanan sehat yang konsumsinya tetap perlu dibatasi oleh penderita gangguan ginjal:

1. Alpukat

Alpukat banyak diandalkan sebagai sumber lemak sehat, serat, dan antioksidan. Namun, perlu diingat, alpukat tetaplah buah tinggi kalium yang perlu dihindari oleh penderita penyakit ginjal. Satu buah alpukat rata-rata mengandung 690 mg kalium.

Mereka yang ginjalnya bermasalah tetap perlu membatasi asupan alpukat. Jika ingin menjadikannya menu sehat, bisa dengan menyantap 1/4 alpukat saja. Namun, balik lagi, kondisi ginjal setiap pasien bisa berbeda.

2. Roti gandum

Healthy food: wholegrain and seeds sliced bread shot on rustic wooden table. Predominant color is brown. High resolution 42Mp studio digital capture taken with Sony A7rII and Sony FE 90mm f2.8 macro G OSS lensFoto: Getty Images/fcafotodigital

Sering dijadikan pilihan lebih sehat dan kaya serat dari pada roti putih, roti gandum ternyata bisa jadi tak sesehat itu untuk penderita gangguan ginjal. Ini karena kandungan fosfor dan kaliumnya. Semakin banyak biji-bijian utuh dalam roti, maka semakin tinggi kandungan fosfor dan kaliumnya.

Misalnya, sepotong roti gandum utuh biasa, atau porsi 36 gram (g), mengandung sekitar 76 mg fosfor dan 90 mg kalium. Sebagai perbandingan, sepotong roti putih biasa (28 g) mengandung sekitar 32 mg fosfor dan kalium. Lalu, sebagian besar produk roti juga mengandung natrium dalam jumlah relatif tinggi sehingga perlu diwaspadai pasien penyakit ginjal.

3. Pisang

Pisang dikenal karena kandungan kaliumnya yang tinggi. 1 buah pisang ukuran sedang mengandung 422 mg kalium. Jika penderita gangguan ginjal sudah disarankan membatasi asupan kalium, maka konsumsi pisang pun perlu hati-hati.

Sayangnya, banyak buah tropis lain juga memiliki kandungan kalium yang tinggi. Namun, nanas mengandung kalium yang jauh lebih sedikit dibandingkan buah tropis lainnya dan bisa menjadi alternatif yang lebih cocok.

4. Produk susu sapi

Selain Boyolali, Ini 5 Daerah Penghasil Susu Sapi di IndonesiaFoto: iStock

Susu sapi dan produk olahannya kaya akan berbagai vitamin dan nutrisi, tapi juga menjadi sumber fosfor dan kalium. Kedua mineral ini perlu dibatasi konsumsinya oleh pengidap penyakit ginjal.

Misalnya, 1 cangkir (240 mL) susu sapi murni mengandung 205 mg fosfor dan 322 mg kalium. Mengonsumsi terlalu banyak susu, bersamaan dengan makanan kaya fosfor lainnya, dapat merusak kesehatan tulang pada penderita penyakit ginjal.

Produk susu sapi juga tinggi protein. Setiap cangkir (240 mL) susu murni mengandung hampir 8 g protein. Membatasi asupan susu mungkin penting untuk menghindari penumpukan limbah protein dalam darah.

5. Tomat

Tomat punya nutrisi unggulan meliputilikopen yang merupakan antioksidan kuat, vitamin C untuk kekebalan tubuh, kalium untuk kesehatan jantung, serta vitamin K1 dan vitamin B9 (folat) yang penting untuk pembekuan darah dan pertumbuhan sel.

Namun, di sisi lain, tomat adalah buah tinggi kalium yang mungkin tidak sesuai dengan pedoman diet sehat untuk ginjal. Hanya 1 cangkir (245 g) saus tomat dapat mengandung 728 mg kalium. Sebagai alternatif, saus tomat bisa diganti saus paprika merah panggang yang tak kalah lezat, tapi mengandung lebih sedikit kalium per porsi.

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com

Hati-hati! 5 Makanan Sehat Ini Justru Bisa Bikin Sakit


Jakarta

Makanan sehat sering dianggap aman bagi tubuh dan diet harian. Namun beberapa pilihan populer ternyata bisa menyabotase kesehatan jika dikonsumsi sembarangan.

Kini banyak orang mulai sadar akan pentingnya pola makan sehat untuk menjaga tubuh tetap fit. Makanan sehat populer sering jadi pilihan utama.

Namun banyak yang belum tahu beberapa justru berisiko bagi tubuh. Produk yang tampak menyehatkan ternyata bisa mengandung gula, natrium, dan bahan pengawet berlebihan.


Konsumsi berlebihan tanpa memahami kandungan nutrisinya dan komponen di dalamnya dapat mengganggu kesehatan jangka panjang.

Hal tersebut diungkap oleh Maria Kupreeva, seorang ahli gizi di The Longevity Lab, dan Pooja Gidwani, pakar kesehatan di Los Angeles.

Dikutip dari Pedirayudas (15/10) berikut 5 makanan sehat yang bisa berisiko:

1. Daging Imitasi Nabati

tidak pakai nama produk daging untuk sajian nabatiIlustrasi daging imitasi berbahan nabati. Foto: iStock

Daging imitasi nabati sering dianggap alternatif sehat bagi yang vegetarian. Namun banyak produk ini mengandung natrium tinggi dan bahan pengisi yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Meskipun cocok bagi yang ingin menghindari daging hewani, kandungan pengawet dan garam dalam produk ini bisa berbahaya. Konsumsi berlebihan dapat memperburuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Sebagai alternatif, pilihlah sumber protein alami seperti kacang-kacangan, tempe, atau tahu. Makanan ini lebih kaya serat dan rendah natrium, mendukung gaya hidup sehat.

2. Jus Buah

Jus buah sering dianggap minuman sehat karena mengandung vitamin. Namun proses pemerasan menghilangkan serat yang penting untuk pencernaan dan kontrol gula darah.

Tanpa serat, jus buah dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat. Hal ini dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan masalah metabolik lainnya.

Sebagai gantinya, bisa konsumsi buah utuh untuk mendapatkan manfaat seratnya. Buah utuh juga memberikan rasa kenyang lebih lama dan lebih rendah kalori.

3. Oatmeal Instan

Ilustrasi oatmealIlustrasi oatmeal Foto: Getty Images/fcafotodigital

Oatmeal instan kerap jadi pilihan sarapan sehat dan praktis. Namun banyak produk ini mengandung gula tambahan yang dapat meningkatkan risiko diabetes dan obesitas.

Meskipun mengandung serat, gula tambahan dalam oatmeal instan dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Konsumsi berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan metabolik.

Untuk alternatif, pilih oatmeal utuh dan tambahkan buah segar atau kacang-kacangan. Cara ini lebih sehat dan memberikan rasa kenyang lebih lama.

4. Acai Bowl

Acai Bowl populer sebagai makanan sehat dan Instagramable. Namun di balik penyajiannya yang instagramable itu, mengandung sirup buah dan granola manis.

Hal tersebut dapat meningkatkan kandungan kalori dan gula. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan dan masalah metabolik.

Penting untuk memeriksa bahan dan memilih topping rendah gula. Agar lebih sehat kamu bisa buat acai bowl sendiri dengan bahan alami dan tanpa tambahan gula.

5. Bubuk dan Bar Protein

muesli bar / protein barIlustrasi protein bar Foto: Istock

Banyak orang yang mengandalkan bubuk dan bar protein sebagai solusi praktis untuk memenuhi kebutuhan protein. Namun banyak produk ini mengandung gula tambahan.

Selain itu, ada kandungan bahan kimia yang dapat mempengaruhi kesehatan jangka panjang. Kandungan protein dalam produk ini mungkin tidak seimbang dengan nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh.

Jika dikonsumsi berlebih, maka dapat membebani ginjal dan meningkatkan risiko penyakit. Alternatif sehatnya, kamu bisa konsumsi sumber protein alami seperti telur, ikan, atau kacang-kacangan.

(raf/dfl)



Sumber : food.detik.com