Jakarta –
Tujuan orang menurunkan berat badan berbeda-beda, termasuk untuk menyingkirkan lemak perut yang membandel. Jika ingin hasilnya efektif dan terlihat dalam 2 minggu, coba ikuti saran ahli berikut ini.
Chris Gagliardi, seorang pelatih fisik personal pernah mengungkap pada Prevention (25/10/2023) mengenai kiat menurunkan berat badan dan menyingkirkan lemak perut. Ia lebih menyarankan mengurangi lemak secara keseluruhan sehingga hasilnya juga terlihat di bagian perut.
Selain menunjang penampilan, menyingkirkan lemak perut juga berarti mengusir berbagai risiko kesehatan yang mungkin timbul. Sebab tumpukan lemak perut berisiko menyebabkan darah tinggi, stroke, diabetes tipe 2, hingga jantung koroner.
Ahli gizi Jessica Gording yang juga penulis buku The Little Book of Game-Changers menekankan penurunan berat badan yang sehat sejatinya memang butuh waktu. Namun kamu bisa mempercepat prosesnya dengan melakukan beberapa hal.
Berikut 5 tips makan untuk singkirkan lemak perut dalam 2 minggu:
1. Pantau asupan kalori
Prinsip umum menurunkan berat badan adalah membakar kalori lebih banyak dari yang sudah dikonsumsi. Gagliardi mencontohkan target mingguan yang bisa dicapai 3.500 kalori. Jika dibagi 7 hari, maka per hari seseorang perlu membakar 500 kalori.
Sebagai komparasi, jumlah 3.500 kalori yang terbakar sama dengan sekitar 1 pound (453 gram) lemak. Agar efektif dan terpantau, Gagliardi juga menyarankan penggunaan aplikasi manajemen berat badan. Kamu pun jadi bisa lebih mudah mengetahui sudah berapa banyak kalori harian yang dibakar dan berapa lama lagi bisa mencapai tujuan yang ditetapkan.
2. Makan lebih banyak serat
Foto: Getty Images/iStockphoto/RossHelen |
Pilihan makanan berperan penting dalam menurunkan berat badan, termasuk menyingkirkan lemak perut. Hindari makanan yang bikin cepat lapar seperti sumber karbohidrat olahan dan gula. Konsumsi makanan ini hanya akan membuat kamu cepat lapar.
Sebagai gantinya, konsumsi makanan tinggi serat. Roti bijian utuh, oat, buah, sayur, hingga kacang-kacangan bisa diandalkan. Ahli gizi Lawrence Cheskin mengungkap manfaat konsumsi serat yaitu membantu mempertahankan rasa kenyang lebih lama.
Sebuah studi tahun 2015 yang dimuat dalam jurnal Annals of Internal Medicine menunjukkan mereka yang kesulitan mengikuti aturan diet ketat, bisa coba meningkatkan asupan serat. Cara ini terbukti bisa tetap menurunkan berat badan.
Wanita setidaknya makan 25 gram serat per hari, menurut US Dietary Guidelines. Sedangkan pria lebih banyak, sekitar 38 gram.
3. Jangan lupakan lemak sehat
Asupan lemak tak selamanya buruk. Kamu bisa mengonsumsi lemak sehat sehari-hari. Jenis lemak ini bahkan disarankan untuk mengurangi lemak di perut.
Jenis lemak sehat berupa lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda bisa membuat kamu lebih puas terhadap rasa makanan, ungkap ahli gizi Yasi Ansari. Ia menyarankan konsumsi minyak zaitun, kacang-kacangan, alpukat, ikan berlemak, dan telur.
Konsumsi sumber lemak sehat itu tak hanya meningkatkan rasa kenyang, tapi juga memberikan berbagai manfaat sehat jika dikonsumsi dalam jumlah sedang. Cara mengonsumsi lemak sehat juga mudah, misalnya kamu menambahkan irisan alpukat ke salad, makan salmon 2 kali seminggu, atau menambahkan sedikit selai kacang ke smoothies.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
4. Andalkan asupan protein
Foto: Getty Images/iStockphoto/vkuslandia |
Selain sumber serat dan lemak sehat, kamu juga perlu mengandalkan asupan protein jika ingin menyingkirkan lemak di perut. Protein tak hanya memberikan rasa puas dan kenyang, tapi juga bertanggung jawab untuk memperbaiki robekan kecil yang disebabkan oleh latihan kekuatan pada otot untuk menghilangkan lemak perut.
Protein juga membantu otot tumbuh lebih besar dan lebih kuat, sekaligus menyingkirkan lemak tubuh dalam prosesnya. Sebagai panduan umum, kamu disarankan konsumsi setidaknya 70 gram protein sepanjang hari.
Sumber protein yang bagus dikonsumsi antara lain daging dada ayam, daging sapi tanpa lemak, telur, seafood, produk susu dan olahannya, hingga kacang-kacangan.
5. Hindari lemak trans
Healthline mengungkap tips lain untuk menyingkirkan lemak perut adalah dengan menghindari sumber lemak trans. Konsumsi lemak ini berkaitan dengan inflamasi, penyakit jantung, hingga penumpukan lemak di perut.
Sumber lemak trans yang jamak ditemui adalah berbagai snack, biskuit, crackers, makanan cepat saji, mentega putih, krimer, hingga produk roti.
Hindari juga konsumsi makanan manis. Sebuah studi mengungkap adanya hubungan antara asupan gula tinggi dengan peningkatan lemak di perut.
Tak ketinggalan karbohidrat olahan yang merupakan sumber pemicu penumpukan lemak di perut. Coba ganti konsumsi jenis karbohidrat ini dengan karbohidrat utuh agar lebih lambat dicerna dan tidak membuat perut buncit.
(adr/odi)
![]() |
||||
Source : unsplash.com / Dan Gold
Stop! 7 Mitos Populer Tentang Makanan yang Keliru dan Tak Perlu Dipercaya Jakarta – Tak semuanya mitos seputar makanan dan nutrisi benar adanya. Banyak mitos yang menyesatkan dan justru membawa efek samping untuk tubuh. Dilansir dari DailyMailUK (24/07/2025), menurut Lynne Murphy, ahli gizi dari Nutri Lean Inggris, banyak orang terus-menerus dibanjiri informasi makanan dan nutrisi yang saling bertentangan. Sayangnya banyak mitos makanan populer yang justru keliru dan sering membuat orang terkecoh. “Tidak ada rumus yang cocok untuk pola makan semua orang. Apa yang berhasil bagi satu orang bisa berdampak buruk bagi yang lain,” jelasnya. Faktor usia, aktivitas, kondisi kesehatan, hingga genetik, semuanya mempengaruhi respons tubuh terhadap makanan.
Jadi pola makan jangka panjang seperti apa yang sebaiknya diikuti? Murphy menyarankan untuk kembali ke dasar, perbanyak makan sayur, hindari makanan olahan dan perhatikan bagaimana tubuh merespons makanan. Murphy juga mengungkap tujuh mitos seputar makanan yang sering dipercaya oleh banyak orang. Mulai dari mitos jangan makan lemak dan karbohidrat saat diet, sampai mitos seputar gula dan jus buah. Berikut ini 5 mitos makanan yang tak lagi perlu dipercaya: 1. Lemak Itu Buruk
Banyak orang masih percaya lemak adalah musuh utama dalam menurunkan berat badan. Namun menurut Murphy, anggapan ini tidak hanya keliru tetapi juga bisa membahayakan kesehatan. “Menghindari semua jenis lemak justru salah satu hal terburuk untuk tubuh” jelasnya. Lemak sehat yang berasal dari alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun sangat penting. Lemak sehat memberikan energi lebih banyak daripada karbohidrat dan protein, serta mendukung fungsi otak. Pada wanita, lemak sehat juga membantu produksi hormon yang sehat. Murphy menekankan yang perlu dibatasi adalah lemak trans dan lemak jenuh berlebihan, seperti yang ditemukan dalam kue, gorengan, dan makanan olahan. “Jenis-jenis lemak inilah yang meningkatkan kolesterol jahat dan risiko penyakit jantung serta stroke,” jelasnya. 2. Makanan Bebas Gluten Lebih SehatAda kecenderungan orang untuk membeli semua produk makanan bebas gluten karena dianggap lebih sehat. Namun Murphy mengingatkan bahwa anggapan ini bisa menyesatkan dan berdampak buruk bagi berat badan. “Kecuali seseorang memiliki penyakit celiac atau alergi dan sensitif pada gluten, makanan bebas gluten tidak otomatis lebih sehat,” ujarnya. Produk pengganti gluten sering kali justru mengandung lebih banyak gula, kalori dan bahan tambahan untuk meniru rasa serta tekstur makanan normal. Murphy menambahkan, “Saya sering melihat orang beralih ke biskuit gluten-free karena merasa itu pilihan yang sehat, padahal justru mengandung lebih banyak kalori dan gizi yang lebih rendah daripada versi biasa. Kalau tidak perlu, tetap konsumsi yang biasa saja, itu lebih baik untuk tubuh dan berat badan.” tuturnya. 3. Jus Membantu Detox
Banyak orang menjadikan jus buah sebagai alasan ‘detoks’ atau untuk mengeluarkan racun dari tubuh. Sayangnya ini adalah kesalahan umum yang sering dilakukan banyak orang. “Hati dan ginjal seseorang sudah sangat efektif membersihkan tubuh dari racun. Orang-orang tidak perlu menghabiskan uang untuk membeli jus mahal,” jelas Murphy. Selain itu yang lebih merugikan, proses juicing atau jus justru menghilangkan serat bermanfaat dari buah dan sayur, belum lagi kandungan gula tambahan di dalamnya. “Saat seseorang membuat jus apel, yang diminum pada dasarnya adalah air gula rasa apel, tanpa serat yang biasanya memperlambat penyerapan gula,” kata Murphy. Akibatnya terjadi lonjakan gula darah yang drastis, yang jika terjadi berulang dapat meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung. 4. Karbohidrat Bikin GemukBanyak orang menjalani diet ketat dan menyingkirkan semua jenis karbohidrat seperti roti dan pasta. Padahal menurut Murphy, ini adalah kesalahpahaman besar. “Karbohidrat bukanlah musuh. Penambahan berat badan terjadi ketika seseorang mengonsumsi kalori lebih banyak daripada yang dibakar, tidak peduli apakah kalorinya berasal dari karbohidrat, protein, atau lemak.” jelasnya. Tubuh membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi, terutama saat aktivitas fisik meningkat. Masalahnya bukan pada karbohidrat itu sendiri, melainkan pada jenis dan jumlah yang dikonsumsi. “Pilihlah karbohidrat utuh seperti roti gandum, bukan versi roti putih yang sudah jadi makanan olahan. Selain memberi energi, Anda juga akan mendapatkan manfaat serat, pencernaan yang lebih baik, dan kadar kolesterol yang lebih stabil,” katanya. 5. Gula Alami Lebih Baik daripada Gula Biasa
Banyak orang berpikir bahwa gula alami dianggap lebih sehat dari gula atau pemanis tambahan. Menurut Murphy, pernyataan itu menyesatkan. “Memang sumber gula alami sering disertai serat dan nutrisi tambahan, tetapi tubuh setiap orang tetap memproses gula dengan cara yang sama, terlepas dari asalnya,” jelasnya. Baik gula alami dari madu maupun apel, semuanya tetap memicu kenaikan kadar gula darah seperti halnya gula putih. “Banyak orang berpikir mereka bisa makan pemanis alami sebanyak mungkin, padahal tubuh tidak bisa membedakan antara madu dan gula putih setelah dicerna,” katanya. ” Menurutnya kedua jenis gula ini tetap membawa risiko kesehatan jika dikonsumsi berlebihan. 6. Pengaruh Pola Makan pada MetabolismeBeberapa orang meyakini bahwa makan dengan porsi sesikit tapi sering dapat menjaga metabolisme tetap aktif. Namun menurut Murphy, ini hanyalah mitos yang sudah lama dibantah secara ilmiah. “Gagasan bahwa makan sering bisa membuat metabolisme lebih aktif ini sudah terbukti keliru. Metabolisme Anda tidak akan melambat secara signifikan hanya karena seseorang tidak makan setiap beberapa jam sekali ,” lanjutnya. Faktanya beberapa orang justru merasa lebih baik dengan pola makan yang lebih jarang namun lebih besar porsinya. “Tubuh seseorang mampu bertahan beberapa jam tanpa makan tanpa mengalami penurunan fungsi metabolisme. Yang penting adalah makan saat benar-benar lapar dan menikmati makanan yang bernutrisi dan gizi seimbang,” saran Murphy. 7. Makanan Rendah Lemak Lebih Sehat
Seperti anggapan tentang gluten-free, banyak yang mengira produk makanan rendah lemak selalu lebih sehat. Padahal Murphy menyebutkan ketika lemak dihilangkan dari makanan, produsen seringkali menambahkan gula, garam, atau bahan buatan agar tetap terasa enak. “Ini bisa membuat makanan versi rendah lemak justru lebih buruk daripada versi aslinya,” jelasnya. “Yoghurt rendah lemak yang penuh dengan gula tambahan justru tidak memberikan manfaat seperti yoghurt penuh lemak tanpa pemanis.” sambungnya. Intinya tidak semua label makanan rendah lemak berarti lebih sehat. Namun yang perlu dilakukan adalah membaca label dengan teliti sebelum membelinya. (sob/dfl) |
![]() |
||
Source : unsplash.com / Eater Collective
7 Tips Diet untuk Pekerja Kantoran, Tetap Kurus Meski Duduk Seharian Jakarta – Tak ada alasan sulit diet, sekalipun bagi pekerja kantoran yang harus duduk seharian. Menerapkan tips diet berikut bisa bantu penurunan berat badan meski dengan langkah-langkah simpel. Tips diet meliputi beberapa hal, termasuk memilih jenis makanan yang tepat, mengatur porsi, hingga waktu makannya. Selain itu, tips diet juga mencakup kebiasaan-kebiasaan makan sehat yang mendukung turunnya berat badan. Kebiasaan tersebut tak selalu berkaitan dengan aktivitas fisik, tapi juga kebiasaan makan. Cara ini bisa dipraktikkan bagi pekerja kantoran yang sering tak punya waktu untuk olahraga.
Dikutip dari Healthline (4/8/2025), berikut 7 tips diet untuk pekerja kantoran dimana seseorang bisa kurus meski duduk seharian: 1. Kunyah makanan menyeluruh dan pelan-pelanSesimpel memperhatikan cara mengunyah makanan juga bisa bantu usaha diet. Kamu disarankan mengunyah makanan sempurna atau menyeluruh dan pelan-pelan. Sebab otak butuh waktu untuk memroses apakah asupan makananmu sudah cukup atau belum. Penelitian juga menunjukkan, kunyah makanan menyeluruh dan perlahan berkaitan dengan penurunan berat badan karena 3 alasan. Ketiganya adalah menurunkan asupan makanan keseluruhan, meningkatkan rasa kenyang, dan memungkinkan porsi makan lebih kecil. 2. Pakai piring kecil
Penggunaan piring juga perlu diperhatikan. Jika sedang makan makanan tinggi kalori atau tinggi lemak, pakai piring kecil. Cara ini membantu kamu makan lebih sedikit. Secara psikologis, menaruh makanan di piring kecil juga bisa menciptakan kesan makanan itu sudah cukup banyak untuk dinikmati. Beda ceritanya dengan penggunaan piring besar yang dapat membuat makanan tampak lebih sedikit, meski sebenarnya porsinya sudah besar. 3. Konsumsi banyak proteinAsupan protein dapat mendukung penurunan berat badan dengan beberapa cara, seperti meningkatkan rasa kenyang, mengurangi rasa lapar, meningkatkan proses pemabakaran kalori, hingga mendukung metabolisme. Penelitian menunjukkan konsumsi hingga 1,6 gram (g) protein per kilogram berat badan dapat membantu menurunkan berat badan sekaligus mempertahankan atau bahkan menambah massa otot. Contoh makanan kaya protein adalah dada ayam, ikan, Greek yogurt, dan kacang almond. 4. Masak makanan sendiriAlih-alih jajan di luar, saat diet kamu lebih baik masak makanan sendiri. Kemudian ketika ke kantor, bisa dijadikan bekal. Sebuah penelitian tahun 2020 menemukan orang yang lebih sering menyiapkan makanan di rumah cenderung mengalami kenaikan berat badan yang lebih sedikit dibandingkan mereka yang rutin makan di luar atau mengonsumsi makanan siap saji. 5. Tingkatkan asupan seratSelain protein, serat juga dibutuhkan saat diet. Makan makanan tinggi serat bisa meningkatkan rasa kenyang, mengurangi rasa lapar, dan memasok energi lebih lama. Jenis serat yang disarankan adalah serat kental (viscous fiber) dimana serat akan membentuk gel ketika bersentuhan dengan air. Sumbernya antara lain, kacang-kacangan, sereal oat, dan jeruk. Pedoman Diet untuk Orang Amerika merekomendasikan wanita dewasa mengonsumsi 28 g serat setiap hari dan pria dewasa 34 g. 6. Minum air putih teratur
Tips diet untuk pekerja kantoran yang sering dilupakan, minum air putih teratur. Padahal air putih diperlukan untuk membantu penurunan berat badan yang efektif. Sebuah penelitian tahun 2018 menemukan minum air putih sebelum makan dapat mengurangi jumlah makanan yang dikonsumsi, tanpa memengaruhi rasa kenyang secara signifikan. Jadikan air putih sebagai asupan utama untuk mengganti minuman manis seperti soda atau jus kemasan yang tinggi kalori. 7. Makan tanpa gangguanTips diet simpel yang bisa dipraktikkan adalah makan tanpa gangguan. Kamu disarankan fokus ketika menikmati makanan. Hindari makan sambil mengobrol atau menonton TV. Hal ini dapat memengaruhi persepsi rasa yang pada akhirnya membuat rasa kenyang tertunda dan selanjutnya, seseorang berakhir mengonsumsi kalori lebih banyak. Makan sambil melakukan aktivitas lain juga dikaitkan dengan makan lagi lebih cepat setelah selesai makan. (adr/adr) |
![]() |
||
Source : unsplash.com / Eater Collective
Hati-hati! Kebanyakan Makan Strawberry Bisa Bikin Diare Jakarta – Lezat dan kaya manfaat, buah strawberry memang menyehatkan. Tetapi jika dikonsumsi berlebihan, buah ini bisa menyebabkan kembung hingga diare. Strawberry dikenal luas sebagai buah yang lezat, segar, dan kaya manfaat. Popularitasnya bukan hanya karena rasa manis yang menggoda, tetapi juga karena kandungan gizinya yang melimpah serta ketersediaannya sepanjang tahun. Buah mungil berwarna merah ini kerap dipuji karena mampu menunjang fungsi otak, membantu mengatur kadar gula darah, memperkuat sistem imun, mengurangi peradangan, hingga meningkatkan kesehatan jantung.
Menurut Cleveland Clinic, strawberry juga rendah kalori namun padat nutrisi sehingga menjadikannya pilihan tepat bagi yang ingin menjaga pola makan sehat. Dilansir dari Delish, Selasa (08/07/2025), ahli gizi Lauren Manaker, menjelaskan strawberry sarat akan vitamin C, antioksidan, dan serat. Namun, seperti halnya makanan sehat lainnya, konsumsi berlebihan tetap bisa menimbulkan efek yang kurang menyenangkan.
Satu porsi strawberry idealnya sekitar satu cangkir, atau setara dengan 8-10 buah stroberi berukuran sedang. Dalam takaran ini manfaat yang diperoleh cukup optimal tanpa membebani kerja tubuh. Dua hingga tiga porsi strawberryper hari umumnya masih dalam batas aman, tetapi jika melebihi itu ada sejumlah dampak negatif yang patut diwaspadai. Manaker menyebutkan konsumsi strawberry secara berlebihan bisa menyebabkan gangguan pencernaan, seperti perut kembung atau diare, karena kandungan seratnya yang tinggi. Selain itu, sifat asam alami pada buah ini bisa memicu iritasi lambung atau menyebabkan refluks asam, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Walaupun kandungan gula dalam strawberry relatif rendah dibandingkan buah lain, asupan berlebih tetap dapat memengaruhi kadar gula darah, terutama bagi penderita diabetes yang perlu lebih berhati-hati dalam mengatur pola makannya.
Beberapa orang juga diketahui memiliki sensitivitas terhadap strawberry. Dalam kasus seperti ini, konsumsi berlebih dapat menyebabkan gejala alergi ringan seperti gatal atau pembengkakan. Terakhir, Manaker mengingatkan terlalu banyak mengonsumsi satu jenis makanan saja bisa menghambat asupan nutrisi penting dari sumber makanan lainnya. Tidak ada aturan baku soal batas maksimal konsumsi strawberry, prinsip menyantap makanan dalam porsi secukupnya tetap menjadi kunci makan sehat. “Strawberry memang bagus untuk pola makan, tapi jangan lupa pentingnya variasi dalam menu,” pungkas Manaker. (sob/dfl) |
![]() |
|||
Source : unsplash.com / Eater Collective
7 Pola Makan yang Bikin Berat Badan Cepat Turun Jakarta – Banyak cara untuk mengurangi berat badan dengan cepat. Jika mau yang aman dan alami, coba terapkan pola makan sehat ini. Jadikan kebiasaan bersama pola hidup sehat lainnya. Saat ini banyak orang berusaha menurunkan berat badan dengan cepat lewat berbagai cara. Bagi yang punya budget lebih, biasanya akan kontrol ke dokter gizi untuk mengatur pola makan sekaligus menjalani perawatan lain. Namun, bagi yang budget-nya terbatas, bisa pilih cara alami dan sehat. Lakukan kebiasaan makan yang memang mendukung proses penurunan berat badan berjalan dengan efektif dan cepat.
Bagaimana caranya? Berikut Medical News Today (19/5) mengungkap cara alami mengurangi berat badan dengan cepat: 1. Makan dengan fokusMakan dengan fokus atau mindful eating tak boleh disepelekan. Praktik ini membuat seseorang menaruh perhatian penuh terhadap apa yang dikonsumsi. Dampaknya, makan jadi lebih pelan dan pilihan makanan mungkin lebih sehat sehingga mengarah pada penurunan berat badan. Caranya, coba makan di meja makan tanpa distraksi apapun, seperti nonton TV, buka laptop, atau main ponsel. Kemudian makan pelan-pelan. Resapi tiap gigitan dan cita rasa makanan. Dengan begitu, otak punya waktu yang cukup untuk mengenali sinyal kenyang. Terakhir, pilih makanan yang bernutrisi agar penurunan berat badan bisa diraih lebih cepat. 2. Jangan lupakan protein
Dalam memilih menu, usahakan yang tinggi protein. Protein bantu mengatur hormon selera makan sekaligus menciptakan rasa kenyang dan puas. Protein bersifat mengurangi hormon lapar (ghrelin) dan meningkatkan hormon yang menciptakan rasa kenyang. Untuk jumlahnya bisa mengikuti panduan 0,8 gram per kg berat badan. Bagi yang ingin defisit kalori dan menjaga massa otot, bisa menggunakan formula 1,2-2 gram per kg berat badan. Sumber protein antara lain, telur, tahu, tempe, edamame, kacang-kacangan, produk olahan susu, daging ayam, dan daging ikan. 3. Kurangi gula dan karbohidrat olahanBanyak makanan kini tinggi kandungan gula atau termasuk jenis karbohidrat olahan. Konsumsi dua jenis makanan ini berkaitan dengan obesitas dan penambahan berat badan. Sebab keduanya tinggi kalori dan secara umum rendah nutrisi. Coba ganti menu tinggi gula dan karbohidrat olahan dengan versi yang lebih sehat. Misalnya, ganti nasi putih dengan nasi merah. Ganti roti putih dengan roti gandum. Kemudian ganti konsumsi soda tinggi gula dengan infused water berbahan buah. Kamu juga perlu mengganti jus buah kemasan dengan konsumsi susu atau air putih yang cukup. 4. Konsumsi banyak seratSerat makanan didapat dari sumber nabati mengandung karbohidrat. Jenis serat ini tidak dapat dicerna atau diserap oleh usus halus, tidak seperti gula dan pati. Dengan menambahkan cukup serat dalam menu sehari-hari, maka bisa meningkatkan rasa kenyang. Dengan begitu, makan lebih sedikit dan berat badan akan turun lebih cepat. Makanan kaya serat antara lain, sereal gandum, aneka buah, ragam sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Selengkapnya di halaman selanjutnya. 5. Seimbangkan bakteri usus
Kesehatan usus berperan penting dalam menjaga berat badan sehat. Untuk diketahui, usus manusia menampung sejumlah besar dan beragam mikroorganisme. Setiap orang pun memiliki jenis dan jumlah bakteri yang berbeda di dalam ususnya. Beberapa jenis dapat meningkatkan jumlah energi yang diserap seseorang dari makanan, yang menyebabkan penumpukan lemak dan penambahan berat badan. Untuk mengatasinya, coba konsumsi makanan kaya serat dan probiotik yang meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus. Jenisnya seperti, kimchi, yogurt, tempe, miso, kefir, aneka buah, dan ragam sayur. 6. Coba intermittent fastingDiet intermittent fasting dinilai lebih fleksibel dibanding pola diet lain sehingga banyak orang yang menjalaninya. Pola diet ini tidak membatasi ketat jenis asupan makanan, tetapi waktu untuk mengonsumsinya. Manfaatnya bisa mendukung penurunan berat badan, seperti halnya ketika menjalani pola makan rendah kalori. Sebagai pilihan umum, ada metode 5:2 dimana pelaku diet makan dengan ketat dalam 2 hari seminggu. Metode lain adalah 16:8 yaitu puasa 16 jam dan bisa makan dalam 8 jam. 7. Tidur yang cukup
Selain mengatur pola makan, kamu juga perlu tidur yang cukup jika ingin berat badan cepat turun. Penelitian tahun 2022 mengungkap, kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk memperlambat proses mengubah nutrisi dari makanan menjadi energi. Dengan begitu, penurunan berat badan akan terhambat. Selain itu, kurang tidur dapat meningkatkan resistensi insulin dan meningkatkan kadar kortisol, yang juga meningkatkan penyimpanan lemak. Begitupun dengan kadar hormon yang jadi ikut terganggu karena kurang tidur membuat ghrelin yaitu hormon lapar, meningkat jumlahnya. Seseorang akan merasa lebih lapar dan berpotensi makan lebih banyak. (adr/odi) |
![]() |
||
Source : unsplash.com / Eater Collective
Hobi Makan Buah Setelah Makan Nasi? Ini Efeknya untuk Tubuh Jakarta – Banyak orang pilih menutup santapan dengan makan buah yang manis dan menyegarkan. Lantas, seperti apa efeknya pada tubuh jika kita makan buah setelah makan nasi? Buah merupakan bagian dari pola makan gizi seimbang. Konsumsi buah dapat melengkapi kebutuhan nutrisi harian setiap orang. Buah mengandung banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Buah juga jadi pelengkap asupan serat untuk memperlancar pencernaan.
Mengonsumsi buah setelah makan merupakan salah satu kebiasaan umum yang dilakukan banyak orang. Buah kerap dijadikan makanan pencuci mulut yang menyegarkan. Lalu, apa yang terjadi pada tubuh saat makan buah setelah makan nasi? Pada dasarnya, makan buah tak disarankan dilakukan setelah makan. Melansir Times of India, secara keseluruhan, kebiasaan ini dapat memengaruhi pencernaan Anda. Berikut alasannya: 1. Kadar gula darah bisa melonjak
Misalnya, satu buah pisang mengandung sekitar 20 gram (g) karbohidrat. Pisang dimakan setelah makan nasi dan sajian lain yang tinggi karbohidrat. Hal di atas bisa meningkatkan beban glikemik keseluruhan, yang berpotensi memengaruhi kadar gula darah. 2. Terjadi efek FODMAP Pada dasarnya, buah dicerna jauh lebih cepat daripada kebanyakan makanan lainnya. Namun, jika dipadukan dengan makanan yang lebih berat, buah akan tetap berada di dalam usus dalam waktu yang lebih lama dan berpotensi mengalami fermentasi serta memicu kembung. 3. Berat badan naik
Konon, makan buah setelah makan bisa membantu proses penurunan berat badan. Padahal, faktanya semua buah kaya kalori. Jika dikonsumsi bersamaan dengan makanan lengkap, maka buah hanya akan memberikan kalori tanpa ada manfaat berlebih. Alih-alih dikonsumsi setelah makan, ada baiknya jika buah dikonsumsi di tengah waktu makan. Selain memberikan pilihan bergizi, makan buah di tengah waktu makan juga bisa memberikan manfaat lain sesuai dengan fungsinya masing-masing. Misalnya, memakan jeruk di tengah waktu makan dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi karena kandungan vitamin C yang tinggi. Atau, makan pisang di tengah waktu makan dapat memoderasi lonjakan gula darah. (sob/adr) |
![]() |
||
Source : unsplash.com / Eater Collective
Rei IVE Diet Ketat Saat ‘Comeback’, Hanya Makan Sekali Sehari Jakarta – Banyak idol Korea yang melakukan diet selama masa promosi ‘comeback’ mereka. Salah satu yang melakukannya adalah ReI IVE yang hanya makan sekali sehari. Idol Korea diketahui harus berpenampilan menarik dengan tubuh ideal. Untuk itu banyak dari mereka yang harus melakukan diet ketat. Biasanya diet tersebut mereka lakukan selama masa promosi lagu baru (comeback). Dilansir dari Koreaboo (17/3), member IVE yang beberapa waktu lalu mencuri perhatian lewat lagu terbaru juga mengungkapkan bahwa mereka menjalani diet. Salah satunya Rei IVE yang menjalani program diet ketat.
Rei mengungkapkan pola dietnya pada tayangan YouTube channel Starship Entertainment. Rei mendokumentasikan makanan yang dikonsumsi olehnya selama beberapa hari. Pelantun lagu ‘Rebel Heart’ ini menjelaskan bahwa dirinya tidak lagi mengikuti metode diet yang ekstrem, tetapi berfokus pada memngontrol porsi makan. Meskipun begitu asupan makanannya masih sangat terbatas.
Dalam videonya, Rei mengungkapkan pola makannya saat memulai promosi lagu baru. Rei memulai paginya dengan makan setengah buah apel. Kemudian, ia menikmati nasi goreng ala Indonesia yang dibelinya dari sebuah restoran untuk makan siang. “Ketika saya promosi lagu baru, saya mencoba untuk menjaga masa puasa saya selama mungkin. Saya menikmati makan sekali sehari, tetapi saya menghindari makanan yang pedas dan camilan larut malam untuk mencegah kembung. Jika masih lapar pada malam hari, biasanya saya akan menikmati beberapa buah,” ujarnya dalam video tersebut. Rei hanya makan berat sekali sehari saat makan siang, untuk makan malam hanya menikmati buah-buahan atau jus. Ini dilakukan Rei untuk menjaga wajahnya tidak bengkak, karena keesokan harinya harus tampil mempromosikan lagunya lagi.
Di hari lainnya, Rei mengungkapkan bahwa ia menikmati sarapan buah stroberi. Kemudian, untuk makan siang ia menikmati pasta creamy dengan topping udang. Rei juga mengungkapkan jika di hari sebelumnya ia menikmati makan malam yang cukup banyak, maka keesokannya ia benar-benar membatasi makan. Ia sempat mengungkapkan bahwa dirinya hanya minum jus tomat. (yms/odi) |
![]() |
|||
Source : unsplash.com / Anna Pelzer
Nenek 80 Tahun Bakal Ikut Maraton, Ini Santapannya agar Stamina Kuat Jakarta – Meskipun usianya sudah 80 tahun, tetapi wanita ini masih semangat ikut lomba lari maraton. Rupanya ada menu andalannya yang ia santap pada pagi hari. Di usia yang tidak muda lagi, banyak orang lebih memilih untuk istirahat. Namun, tidak sedikit juga yang tetap aktif berkegiatan, termasuk dalam bidang olahraga. Seperti yang dilakukan oleh wanita bernama Mary Palmer. Di usianya yang sudah mencapai 80 tahun ia masih aktif secara fisik, bahkan ikut lari maraton.
Mary Palmer merupakan pensiunan guru yang berkeinginan lari maraton di Barcelona, Spanyol. Sebelum mengikuti kegiatan tersebut, pelari ini memiliki rutinitas latihan yang dibagi menjadi 3 tahap dalam sehari.
Ia memulai latihannya pukul 08.30 pagi untuk lari sejauh 26 mile atau sekitar 41 kilometer. Wanita ini akan lari dengan kondisi perut kosong menuju taman terdekatnya dimana ia menyelesaikan 10 putaran lintasan sepanjang 1 km dan menaiki tangga. Barulah setelah latihan fisik, ia menyantap sarapan sederhana. Menurut themirror.com (21/03/2025), Mary Palmer biasanya sarapan dengan roti spelt (yang terbuat dari tepung biji-bijian kuno mirip seperti gandum), dengan tambahan wijen, sedikit minyak zaitun, dan telur rebus setiap hari.
Roti berbahan biji-bijian yang ditambah minyak zaitun ini merupakan makanan yang baik karena mengandung lemak sehat dan karbohidrat kompleks untuk menambah energi. Sedangkan tambahan telur rebus di dalamnya mampu menambah protein dan otot untuk pemeliharaan dan pemulihan otot. Selain itu, Mary Palmer juga suka menambahkan unsur lain ke dalam rutinitas hariannya.
Ia mengungkap senang minum teh chamomile yang ditambah jahe dan kunyit. Minuman sehat lainnya yang ia sukai yaitu air lemon dengan tambahan sesendok madu. Racikan minuman herbal ini bersifat anti-inflamasi karena kandungan kunyit dan jahe di dalamnya. Sedangkan air lemon menawarkan vitamin C dan madu memberikan dorongan energi. Setelah sarapan nikmat, wanita itu akan menuju pantai untuk berlari kembali sejauh 5 km di sepanjang tepian pantai. Bahkan di usianya yang tidak muda lagi, wanita itu masih senang berenang di lautan untuk menyegarkan diri Tahap terakhir dari latihan hariannya yaitu pulang dengan berlari dari pantai ke tempat tinggalnya. “Saya harus mempersiapkan diri dengan baik. Ini tantangan besar, dan saya mengerahkan energi untuk memulihkannya supaya mampu bertahan sejauh 42 kilometer,” ujarnya. Dari 27.000 peserta maraton, hanya segelintir yang berusia di atas 65 tahun. Hal ini pun menunjukkan komitmen Palmer yang luar biasa. Ia tidak hanya menunjukkan pentingnya tetap aktif di usia tua, tetapi juga berbagi motivasi di balik upayanya ikut maraton. Menurutnya sangat penting untuk terus bergerak, berolahraga, dan menjaga kesehatan. Rupanya tujuan wanita tua ini ikut maraton tidak hanya semata-mata karena kesehatan. Mary Palmer ikut lari maraton untuk sekaligus menggalang dana proyek Shamrock 7 Students di Nepal. Hasilnya akan digunakan untuk mendukung pendidikan tujuh siswa Nepal tersebut. (aqr/adr) |
![]() |
|
Source : unsplash.com / Anna Pelzer
Wanita Ini Sukses Turun BB 50 Kg Setahun dengan Diet Defisit Kalori Jakarta – Wanita India ini membagikan kisah sukses diet defisit kalori yang dijalaninya selama setahun. Dulu berat badannya mencapai 106 kilogram, kini turun 50 kg. Tubuh langsing ideal memang dambaan semua wanita dalam menjaga penampilan. Tak mengherankan jika banyak wanita yang melakukan diet untuk memiliki postur tubuh idealnya. Dilansir dari Food NDTV (12/3), kisah diet sukses kembali dibagikan oleh wanita asal India. Kali ini wanita bernama Kajal yang mengunggah video transformasinya dalam tayangan video Instagram Reels @kajall_120.
Kajal yang masih berusia 21 tahun itu awalnya memiliki berat badan 106 kilogram. Kemudian, ia berhasil menurunkan berat badan sebanyak 50 kilogram dalam waktu setahun. Kini berat badannya 56 kilogram. Ia memutuskan untuk menurunkan berat badan, karena sadar gaya hidupnya salah. Kajal merasa tidak nyaman dengan berat badan berlebihan, merasa rendah diri, dan kurang percaya diri. Dalam setahun, metode diet yang Kajal pilih adalah defisit kalori. Ia membatasi asupan kalorinya dengan mengonsumsi makanan sehat bergizi yang dibuat sendiri di rumah. Defisit kalori yang dilakukan oleh Kajal ini juga mengikuti arahan dari ahli gizi. Karena itu apa yang disantap olehnya sudah sesuai dengan aturan. Terdapat 5 cara diet dasar yang dibagikan oleh Kajal dalam videonya. Kelimanya akan membantu Kajal dalam menjalani diet defisit kalori dan menurunkan berat badan. Berikut 5 cara Kajal menurunkan berat badan:1. Mengonsumsi lebih banyak serat setiap hari, ini akan membuat perut kenyang lebih lama. 2. Konsumsi makanan dengan asupan protein yang cukup. 3. Kurangi makanan manis yang mengandung gula tinggi, maupun produk gula olahan, seperti minuman ringan, kue dan lainnya. 4. Konsumsi air putih yang cukup. Pada kasus Kajal, jumlahnya bisa mencapai 3-4 liter per harinya. 5. Olahraga ringan dengan berjalan kaki, yaitu 10.000 langkah setiap hari. Adapun diet defisit kalori merupakan pola makan dengan asupan kalori lebih sedikit daripada biasanya. Jika dilakukan secara rutin, manfaatnya dapat menurunkan berat badan. Aturan defisit kalori pada kebanyakan orang adalah memotong 300-500 kcal per hari untuk menurunkan berat badan 0,5 kilogram per minggu, seperti dikutip dari Health Line. (yms/odi) |
![]() |
|
Source : unsplash.com / Anna Pelzer
Agar Tidur Lebih Nyenyak Tambah Asupan 2 Nutrisi Penting Ini Jakarta – Kualitas tidur yang buruk bisa memicu beragam penyakit. Kalau ingin tidur lebih nyenyak, coba ikuti tips pola makan sehat ini. Insomnia merupakan masalah kesulitan tidur yang berkelanjutan. Masalah ini biasanya berkaitan dengan kebiasaan kurang tidur, depresi, kecemasan, hingga penyakit kronis. Untuk mengatasi gangguan tidur ini dapat mengonsumsi beberapa produk kesehatan. Selain itu, cara alami juga dapat diterapkan dengan mengonsumsi makanan sehat.
Dilansir dari New York Post (26/2), gangguan tidur ini dapat disebabkan dari asupan nutrisi yang dikonsumsi sehari-hari. Penelitian terbaru dari Jepang menemukan bahwa karbohidrat, serat, protein, dan lemak yang dikonsumsi dapat secara langsung memengaruhi kualitas tidur seseorang. “Studi cross-sectional ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara makronutrien, komponen makanan dan parameter tidur,” tulis para peneliti dari International Institute for Integrative Sleep Medicine (IIIS) di Tsukuba University, Jepang.
Penelitian ini dilakukan pada 4.825 partisipan yang menggunakan aplikasi Pokemon Sleep dan Asken. Pokémon Sleep adalah permainan video pelacak tidur yang memberikan hadiah berdasarkan kualitas tidur, sementara Asken adalah aplikasi nutrisi. Partisipan penelitian itu sebagian besar adalah wanita dengan rata-rata usia 37 tahun. Ia harus menggunakan kedua aplikasi itu setidaknya selama 1 minggu. Penelitian ini akhirnya menemukan bahwa 2 aspek makanan yang dapat memengaruhi waktu dan kualitas tidur adalah protein dan serat. Berikut 2 tips pola makan sehat yang dianjurkan untuk memperbaiki kualitas tidur:1. Konsumsi Lebih Banyak ProteinPartisipan yang mengonsumsi protein lebih banyak memiliki waktu tidur rata-rata 10-11 menit lebih lama daripada mereka yang mengonsumsi lebih sedikit protein. Asupannya per hari yang direkomendasikan adalah 0,8 gram protein per kilogram berat badan atau sekitar 0,36 gram per 0,5 kg. Misalnya, jika memiliki berat badan 68 kg maka asupan protein per harinya sekitar 54 gram. Namun, beberapa ahli diet menganjurkan asupann lebih banyak sekitar 90-120 gram protein. Sumber protein yang baik yang dapat dikonsumsi di antaranya adalah daging tanpa lemak, ikan, telur, kacang-kacangan, susu, dan tahu. 2. Tingkatkan Asupan Serat HarianAsupan serat yang lebih banyak juga dapat dikaitkan dengan waktu tidur lebih baik. Oleh karena itu, penting menyeimbangkan asupan serat agar insomnia dapat terhindari. Asosiasi Jantung Amerika merekomendasikan setidaknya mengonsumsi 25-30 gram serat makanan setiap hari. Makanan berserat tinggi itu meliputi buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan lainnya. Lebih baik tinggi serat dibandingkan karbohidrat. Karena, asupan karbohidrat berlebihan dapat memperburuk kualitas tidur seseorang. (yms/odi) |
![]() |
Source : unsplash.com / Anna Pelzer
Sari Berita Penting |
























