Tag Archives: tomat

Ini 5 Hal yang Terjadi pada Tubuh jika Makan Tomat Setiap Hari


Jakarta

Tomat mengandung nutrisi penting, karenanya makan tomat setiap hari dapat memberikan manfaat. Namun, pada kondisi tubuh tertentu bisa menyebabkan efek samping.

Tomat merupakan tumbuhan dari keluarga terong-terongan. Di Indonesia, tomat digunakan sebagai bahan baku saus, campuran sambal, dan lalapan yang menyegarkan.

Tomat identik dengan kandungan vitamin A yang tinggi, sehingga bagus untuk kesehatan mata. Jauh dari itu, tomat juga kaya akan senyawa penting yang berperan sebagai antioksidan.


Makan tomat setiap hari pun dapat memberikan manfaat kesehatan. Namun, pada sebagian orang dengan kondisi tubuh tertentu justru bisa menyebabkan beberapa efek samping.

Dikutip dari Parade.com (15/08/24) berikut hal yang terjadi pada tubuh jika makan tomat setiap hari.

1. Kulit lebih glowing

Ilustrasi cara simpan tomatMakan tomat dapat mencerahkan kulit. Foto: Getty Images/iStockphoto

Tomat mengandung vitamin C yang berperan sebagai antioksidan. Dalam 100 gram tomat terdapat 20-39 miligram, jumlah yang baik untuk meningkatkan kesehatan kulit.

Vitamin C tersebut akan menghambat produksi melanin, zat yang memicu kulit terlihat gelap. Selain itu, terdapat kandungan enzim yang berfungsi sebagai eksfoliator alami.

Enzim itu bekerja mengangkat sel kulit mati dan membuat kulit lebih cerah serta glowing. Vitamin C-nya juga dapat memproduksi kolagen protein yang menjaga elastisitas dan kekencangan kulit.

2. Risiko penyakit jantung menurun

Sebuah penelitian dari jurnal Annals of Nutrition and Metabolism yang berjudul Effect of Lycopene and Tomato Products on Cholesterol Metabolism menemukan bahwa rutin makan tomat dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

Manfaat tersebut terjadi karena tomat dikemas dengan likopen. Likopen merupakan senyawa pigmen alami (karotenoid) yang memberikan warna merah pada tomat.

Dalam 100 gram tomat rata-rata mengandung 3-5 mg. Likopen juga berperan sebagai antioksidan yang membantu melindungi jantung dari kerusakan radikal bebas.

Efek makan tomat setiap hari ada di halaman selanjutnya.

3. Mengontrol kadar gula darah

Racikan jus tomat campur air kelapa dan madu favorit Jin Seo YeonMakan tomat dapat mengontrol kadar gula darah. Foto: site news/istock

Kandungan likopen pada tomat dapat mengontrol kadar gula darah. Hal ini juga didukung karena tomat memiliki Indeks Glikemik (GI) rendah, yakni sekitar 15.

Jumlah tersebut membuktikan bahwa tomat tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam, seperti yang terjadi pada makanan dengan GI tinggi.

Selain itu, tomat juga mengandung serat yang dapat memperlambat penyerapan gula dalam darah. Dalam 100 gram tomat terdapat 1,20 gram serat yang cukup dibutuhkan tubuh.

4. Reaksi alergi

Pada beberapa orang, makan tomat setiap hari bisa menyebabkan beberapa efek samping. Salah satunya adalah terjadinya reaksi alergi. Hal ini disebabkan karena kandungan histamin.

Senyawa tersebut dapat memicu sistem kekebalan tubuh untuk menyerang tomat sebagai zat asing. Dalam 100 gram tomat mengandung 0,8-10,6 mg histamin.

Gejala alerginya sangat bervariasi. Mulai dari kulit gatal, ruam, atau iritasi, hingga terjadinya pembengkakan pada wajah, mulut, tenggorokan hingga sulit bernapas.

5. Memicu batu ginjal

Pedagang sayur menyortir tomat di Pasar Induk Rau Kota Serang, Banten, Jumat (23/6/2023). Menurut pedagang sejak dua hari terakhir harga sejumlah komoditas sayur mayur naik seperti harga cabai keriting dari Rp28 ribu menjadi Rp35 ribu perkilogram, harga bawang merah dari Rp40 ribu menjadi Rp45 ribu perkilogram, dan harga tomat dari Rp12 ribu menjadi Rp18 ribu perkilogram akibat meningkatnya permintaan sementara pasokan dari petani berkurang. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/foc.Makan tomat juga dapat memicu batu ginjal pada individu dengan kondisi tubuh tertentu. Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Tomat secara tidak langsung dapat menyebabkan batu ginjal. Hal ini disebabkan karena kandungan oksalat dan kalium di dalamnya yang berkontribusi pada pembentukan batu ginjal.

Hal tersebut dapat terjadi khususnya pada individu dengan kondisi tubuh yang rentan. Dalam 100 gram tomat terdapat 237 miligram kalsium, tergantung jenis tomatnya.

Sementara itu, kandungan oksalatnya juga tidak terlalu tinggi. Namun, kalium yang terlalu tinggi dapat menyebabkan penumpukan kalium di dalam tubuh dan gangguan jantung.

(raf/odi)



Sumber : food.detik.com

Kulit Glowing dan Awet Muda dengan Rajin Konsumsi 4 Sayuran Ini


Jakarta

Memiliki kulit glowing, sehat, dan awet muda adalah dambaan semua wanita. Kondisi kulit ini bisa digapai dengan mengonsumsi makanan tepat, termasuk sayuran dengan nutrisi terbaik ini.

Selain perawatan dari luar, kulit yang sehat bisa dimiliki dengan perawatan dari dalam melalui konsumsi makanan-makanan yang tepat. Beberapa sayuran diketahui memiliki efek kulit glowing dan awet muda jika dikonsumsi rutin.

Sayuran ini bagusnya dimasukkan ke dalam menu harian. Nutrisi lain yang terkandung di dalamnya juga dapat menyehatkan tubuh secara umum.


Berikut 4 sayuran yang berkhasiat bikin kulit glowing dan awet muda:

1. Wortel

5 Minuman Ini Bisa Tingkatkan Imun Tubuh, Jus Wortel hingga Air KelapaWortel mengandung beta karoten yang mampu melindungi kulit. Foto: Ilustrasi iStock

Sayuran yang bikin kulit glowing dan awet muda pertama adalah wortel. Khasiat ini didapat dari kandungan beta karoten tinggi pada wortel.

Beta karoten mampu melindungi kulit dari dampak buruk sinar matahari. Beta karoten merupakan komponen yang juga memberikan warna pada tumbuhan.

Mengutip dari WebMD, selain wortel, pangan tinggi beta karoten lain seperti aprikot, melon, mangga, pepaya, dan ubi jalar.

2. Paprika merah atau kuning

Seperti wortel, paprika juga merupakan sumber beta karoten yang baik buat kulit. Dalam tubuh, beta karoten diubah jadi vitamin A.

Sebanyak 149 gram (g) paprika merah setara dengan 156 persen kebutuhan vitamin A harian.

Menukil dari Healthline, paprika juga sumber vitamin C terbaik. Vitamin C diperlukan untuk membuat protein kolagen sehingga kulit tetap kencang.

Sebanyak 149 g paprika memberikan 211 persen kebutuhan vitamin C harian.

Sayuran yang dapat membuat kulit bersinar ada di halaman selanjutnya.

3. Brokoli

cara masak brokoli bagian batangnyaBrokoli penuh dengan vitamin dan mineral yang penting buat kesehatan kulit. Foto: tiktok/istock

Brokoli penuh dengan vitamin dan mineral yang penting buat kesehatan kulit seperti seng, vitamin A, dan C.

Brokoli juga mengandung lutein, karotenoid yang bekerja seperti beta karoten. Lutein berfungsi membantu melindungi kulit dari kerusakan oksidatif yang membuat kulit keriput.

Selain itu, terdapat sulforaphane yang merupakan agen pelindung kuat terhadap kerusakan akibat sinar matahari. Zat ini bekerja dengan menetralkan radikal bebas dan mengaktifkan sistem pelindung dalam tubuh.

4. Tomat

Tomat tinggi kandungan likopen karotenoid. Likopen memiliki sifat antioksidan dan antiperadangan serta terbukti melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari.

Mengutip dari Health, penelitian menunjukkan konsumsi tomat dapat membantu memperbaiki penampilan kulit.

Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “Ini Daftar Sayuran Terbaik yang Bikin Kulit Glowing dan Awet Muda”

(raf/adr)



Sumber : food.detik.com

5 Kelompok Ini Pantang Minum Jus Tomat, Bisa Picu Masalah Kesehatan

Jakarta

Tomat merupakan salah satu jenis buah-buahan yang umum dikonsumsi masyarakat. Tomat biasanya dicampur dengan berbagai hidangan makanan, seperti salad, soto mie, atau sup ayam.

Selain itu, tomat juga umum diolah dengan cara di jus sebagai minuman kesehatan. Meski tomat kaya akan nutrisi dan vitamin, tapi ternyata ada beberapa kelompok yang pantang memakan buah merah ini.

Jika dimakan dalam jumlah banyak, dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan dan bisa memicu penyakit lainnya. Lantas, siapa saja yang pantang makan atau minum jus tomat? Simak pembahasannya dalam artikel ini.


Kelompok Ini Pantang Makan atau Minum Jus Tomat

Tomat mengandung banyak manfaat, mulai dari menjaga daya tahan tubuh, mengatasi sembelit, hingga dapat mencerahkan kulit. Meski punya segudang khasiat, tomat tak bisa dikonsumsi oleh semua orang.

Dilansir situs Only My Health, berikut beberapa kelompok yang pantang makan atau minum jus tomat:

1. GERD

Jika kamu memiliki riwayat penyakit asam lambung atau GERD, dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi tomat. Soalnya, kadar asam pada tomat dapat memicu refluks asam lambung.

Menurut Dr Edwina Raj, Ahli Gizi Senior di Rumah Sakit Aster CMI, Bangalore, tingginya kadar asam pada tomat berpotensi menyebabkan nyeri ulu hati atau memperparah gejala refluks asam lambung. Oleh karena itu, jika kamu memiliki riwayat GERD sebaiknya kurangi konsumsi tomat.

2. Sindrom Iritasi Usus Besar

Seseorang yang mengidap sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS) juga disarankan untuk tidak mengkonsumsi tomat. Beberapa gejala umum yang sering dirasakan seperti kembung, nyeri, atau kram perut hingga berulang kali.

Apabila pengidapnya mengkonsumsi tomat dalam jumlah banyak, maka bisa memicu gangguan pencernaan. Jadi, sebaiknya kurangi konsumsi tomat karena buah ini mengandung asam cukup tinggi.

3. Intoleransi Histamin

Intoleransi histamin merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan ketidakmampuan tubuh untuk memecah dan memetabolisme histamin dengan baik. Nah, tomat dianggap sebagai makanan yang punya kadar histamin sedang hingga tinggi.

Maka dari itu, orang yang memiliki intoleransi histamin bisa mengalami gejala seperti sakit kepala, ruam kulit, hidung tersumbat, atau gangguan gastrointestinal setelah mengkonsumsi tomat.

4. Batu Ginjal

Seseorang bisa mengalami batu ginjal karena mengkonsumsi makanan tertentu, seperti makan-makanan yang mengandung kalsium oksalat terlalu banyak. Senyawa alami tersebut umumnya ditemukan dalam buah dan sayuran, salah satunya pada tomat.

Nah, apabila kamu memiliki riwayat batu ginjal atau berisiko mengalaminya, sebaiknya hindari konsumsi tomat dalam jumlah banyak.

5. Alergi

Meski jarang terjadi, akan tetapi ada beberapa orang yang mengalami alergi atau sensitif terhadap tomat. Gejala alergi yang umum dialami seperti ruam kulit, gatal-gatal, biduran, pembengkakan, hingga gangguan gastrointestinal.

Itu dia lima kelompok yang dianjurkan untuk tidak makan atau minum jus tomat. Kamu bisa mencari alternatif buah dan sayuran lainnya yang tak kalah sehat dan bergizi.

(ilf/fds)



Sumber : food.detik.com

Catat! 5 Makanan Sehat untuk Turunkan Kadar Kolesterol Pada Tubuh


Jakarta

Kadar kolesterol pada tubuh perlu dikontrol agar tidak mengganggu pada kesehatan. Salah satunya dengan rajin konsumsi makanan sehat.

Menjaga kadar kolesterol dalam tubuh merupakan langkah penting untuk mempertahankan kesehatan jantung dan pembuluh darah. Kolesterol sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh untuk membentuk sel-sel baru, memproduksi hormon, dan menjalankan berbagai fungsi biologis lainnya.

Namun, ketika kadar kolesterol jahat atau LDL (low-density lipoprotein) terlalu tinggi, lemak dapat menumpuk di dinding arteri dan membentuk plak yang menyumbat aliran darah. Kondisi ini meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan stroke.


Makanan sehat berperan besar dalam mengatur kadar kolesterol karena mengandung nutrisi yang dapat menurunkan kadar LDL dan meningkatkan kolesterol baik atau HDL (high-density lipoprotein).

Ada beberapa makanan sehat yang dipercaya bisa membantu menurunkan kadar kolesterol pada tubuh. Tentunya makanan-makanan ini mudah ditemukan dan rasanya juga tak kalah enak dari makanan lainnya.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut lima makanan sehat yang bagus untuk mengontrol kolesterol di tubuh:

1. Alpukat

Textured many fresh, organic and green avocado fruits in full-frame backgroundalpukat Foto: iStock

Alpukat dikenal sebagai buah kaya lemak tak jenuh tunggal yang bermanfaat bagi kesehatan jantung. Meski tidak secara langsung menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), alpukat berpotensi meningkatkan kolesterol baik (HDL), yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan kesehatan untuk tubuh.

Penelitian menunjukkan bahwa mengganti sumber lemak jenuh, seperti produk hewani, dengan alpukat dapat membantu menurunkan kadar LDL dan trigliserida. Kandungan nutrisi dalam alpukat, seperti vitamin A, K, folat, kalium, dan magnesium, juga mendukung kesehatan secara menyeluruh.

Mengonsumsi alpukat sebagai bagian dari pola makan sehat, tanpa tambahan gula atau lemak jenuh, dapat menjadi pilihan bagus untuk menjaga kadar kolesterol tetap stabil dan mencegah risiko terserang penyakit jantung.

2. Sayuran Hijau

View of Clear vegetable spinach served on white bowl Isolated on white backgroundbayam Foto: Getty Images/iStockphoto/Rahmah Hastuti

Bayam dan kangkung termasuk sayuran berwarna hijau gelap yang berpotensi membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Kandungan seratnya mampu mengikat asam empedu di saluran pencernaan, sehingga tubuh akan membuang lebih banyak kolesterol. Proses ini berkontribusi dalam menurunkan kolesterol jahat secara alami.

Selain serat, bayam dan kangkung juga mengandung lutein, pigmen yang dapat mencegah kolesterol menempel pada dinding arteri dan membentuk plak. Dengan demikian, konsumsi rutin sayuran ini dapat membantu menjaga kelancaran aliran darah.

Tak hanya itu, karotenoid dalam bayam dan kangkung berfungsi sebagai antioksidan yang menangkal radikal bebas, yang menjadi salah satu pemicu utama penyakit jantung. Mengonsumsi sayuran hijau secara rutin menjadi langkah sederhana yang berdampak besar bagi kesehatan jantung.

3. Kacang-kacangan

Various kinds of vegan protein sources on beige background. Set of food supplements. Gluten free cereals as ground hemp seeds, quinoa. Nuts and legumes (green mung beans, chick-pea, red lentil, kidney bean, almonds, hazelnuts). Flat lay, top viewkacang-kacangan Foto: Getty Images/Tanja Ivanova

Kacang-kacangan mengandung nutrisi, serat, dan antioksidan yang baik untuk dikonsumsi oleh penderita kolesterol. Kacang-kacangan ini seperti kacang polong, buncis, kacang kedelai, edamame, kacang almon, dan kenari.

Beberapa jenis kacang ini adalah sumber protein yang baik dan mengandung protein dan isoflavon yang terbukti dapat menurunkan kolesterol jahat. Selain itu, kacang juga mengandung fitosterol, senyawa steroid dalam tumbuhan, yang dapat menghambat penyerapan kolesterol jahat dalam usus.

4. Cokelat Hitam

Cokelat hitam bisa menjadi pilihan camilan sehat yang membantu menurunkan kadar kolesterol. Kandungan kakao di dalamnya terbukti dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL). Efek ini membuat cokelat hitam tidak hanya lezat, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan jantung.

Namun, penting untuk memilih cokelat hitam dengan persentase kakao tinggi dan tanpa tambahan gula. Cokelat dengan gula berlebih justru berisiko meningkatkan kadar gula darah dan memicu penyakit lain seperti diabetes.

Mengkonsumsi cokelat hitam dalam porsi secukupnya dapat menjadi bagian dari pola makan seimbang yang mendukung pengelolaan kolesterol. Dengan begitu, menjaga kesehatan tidak selalu berarti menghindari makanan enak atau camilan favorit.

5. Tomat dan Terong

manfaat konsumsi terongmanfaat konsumsi terong Foto: Getty Images/iStockphoto/

Tomat dan terong dikenal sebagai sayuran yang dapat membantu menurunkan kolesterol secara alami. Tomat mengandung lycopene, senyawa antioksidan yang berperan dalam menekan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Tomat juga kaya vitamin A dan C yang mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.

Sementara itu, terong mengandung serat dan pektin yang berfungsi menurunkan kadar kolesterol serta membantu mencegah penumpukan lemak di pembuluh darah.

Dalam satu buah terong seberat 94 gram, terkandung sekitar 2,4 gram serat, jumlahnya cukup untuk mendukung fungsi pencernaan dan menjaga profil lipid tubuh. Mengonsumsi tomat dan terong secara rutin dapat menjadi bagian dari strategi alami untuk menjaga kadar kolesterol tetap normal.

(sob/dfl)



Sumber : food.detik.com

4 Makanan Ini Mengandung Nikotin dan Benzodiazepin Alami


Jakarta

Beberapa makanan ini secara alami mengandung zat stimulan secara alami. Ada tomat yang mengandung nikotin hingga kentang mengandung benzodiazepin.

Zat stimulan biasanya ada pada obat yang digunakan untuk meningkatkan aktivitas fisik dan kewaspadaan dengan meningkatkan gerak jantung dan pernapasan serta meningkatkan fungsi otak.

Zat tersebut bekerja pada sistem saraf pusat, sehingga bisa merangsang tubuh baik secara mental dan fisik. Namun, jika berlebihan bisa menyebabkan efek yang membahayakan atau overdosis.


Zat stimulan tersebut secara alami juga ditemukan dalam kandungan makanan. Namun, jumlahnya berada dalam konsentrasi yang rendah, sehingga tidak berbahaya.

Dikutip dari Cracked (30/11/24) berikut 4 makanan yang secara alami mengandung zat stimulan:

1. Tomat

Ilustrasi cara simpan tomatTomat Foto: Getty Images/iStockphoto

Nikotin dikenal sebagai zat stimulan yang umum terkandung dalam rokok. Zat ini ternyata juga terkandung di dalam tomat secara alami.

Dalam satu buah tomat terdapat nikotin sebanyak 42,8 gram. Namun, jika tomat telah dimasak atau diolah maka jumlah kandungan nikotinnya berkurang menjadi 4,1 gram.

Jumlah tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan yang terkandung pada tembakau. Menurut para ilmuwan hal tersebut tidak berbahaya karena jumlahnya sedikit.

Bahkan tomat dapat membantu memulihkan kerusakan paru-paru akibat merokok. Mengingat tomat juga tinggi akan zat antioksidan, lapor The Health Site.

2. Kentang

Para ilmuwan menemukan bahwa kentang mengandung benzodiazepin. Benzodiazepin merupakan zat yang tergolong ke dalam obat penenang atau sedatif.

Adanya kandungan benzodiazepin pada kentang secara alami pernah ditemukan ilmuwan pada tahun 1980-an. Namun, jumlahnya berada di konsentrasi rendah, sehingga tidak berbahaya.

Yang berbahaya justru kandungan solanin pada kentang. Solanin merupakan zat alkaloid yang tidak berwarna dan menimbulkan rasa pahit. Ketika kadarnya mencapai lebih dari 0,1 maka kentang tidak bisa dimakan.

Dilansir dari Medical News Today, kandungan solanin tersebut dapat menyebabkan beberapa gejala penyakit, seperti demam, sakit kepala, diare, keracunan, muntah hingga pernapasan lambat.

Makanan yang mengandung zat stimulan secara alami ada di halaman selanjutnya.

3. Nektar

Anggota kelompok peternak Sumber Nektar merawat budi daya sarang lebah madu jenis mellifera di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (29/8/2023). Kelompok peternak lebah UMKM binaan BUMN PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) tersebut mampu menghasilkan dua kilogram madu dalam tiga sampai empat kali panen dari total 90 kotak lebah serta memiliki omzet penjualan sekitar Rp70 juta dalam dua bulan tergantung musim panennya. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/tom.Ilustrasi nektar. Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar

Nektar merupakan cairan manis kaya dengan gula yang diproduksi bunga dari tumbuh-tumbuhan ketika mekar. Nektar secara alami mengandung kafein, stimulan yang juga ada pada kopi.

Bahkan jumlahnya tinggi setara dengan satu cangkir kopi atau sekitar 60 miligram. Menurut studi yang diterbitkan di Current Biology, serangga saat suka dengan kafein.

Bahkan serangga yang mengasup kafein bisa bekerja lebih efektif, seperti lebah madu. Sehingga dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi lebah untuk menyerbuki tanaman tertentu.

4. Kecap asin

Kecap asin memiliki GHB atau asam gamma-hidroksibutirat. Itu merupakan senyawa yang bersifat anestetik atau sedatif. Senyawa ini berfungsi sebagai obat penenang.

Dan GHB juga ditemukan dalam alkohol. Ini terbentuk karena proses fermentasi, yang artinya muncul secara alami. Kecap asin dibuat dengan dicampur yeast atau khamir.

Pada tahap ini, kecap asin menghasilkan kandungan alkohol sekitar 2%. Meski dilakukan perebusan, namun alkohol ini tidak akan hilang dan biasanya tersisa sekitar 1,6%.

(raf/odi)



Sumber : food.detik.com

Catat! 5 Makanan Sehat Nyaris Nol Kalori yang Cocok Untuk Diet


Jakarta

Selain sehat dan memiliki banyak manfaat untuk tubuh, beberapa makanan ini terkenal sebagai makanan rendah kalori yang cocok untuk diet.

Tak hanya saat diet atau proses penurunan berat badan saja, menghitung kalori harian juga berguna untuk memastikan apakah asupan nutrisi seseorang sudah terpenuhi.

Ada beberapa sayuran yang tinggi kalori dan bisa menghambat proses penurunan berat badan seperti labu, kentang sampai ubi jalar. Akan tetapi ada juga sayuran yang nyaris nol kalori, karena kandungan kalorinya sangat rendah.


Tentunya beberapa jenis sayuran ini sangat cocok dikonsumsi bagi orang yang sedang diet atau ingin mengubah pola makan menjadi lebih sehat.

Dilansir dari Times of India (05/06), berikut 5 makanan yang nyaris nol kalori:

1. Timun

Catat! 5 Makanan Sehat Nyaris Nol Kalori yang Cocok Untuk DietCatat! 5 Makanan Sehat Nyaris Nol Kalori yang Cocok Untuk Diet Foto: Site Culinary/Visual

Timun merupakan salah satu jenis sayuran rendah kalori yang kaya manfaat bagi tubuh. Dalam setiap 100 gram timun, hanya terdapat sekitar 16 kalori sehingga ideal bagi mereka yang ingin menjaga berat badan. Kandungan utama timun adalah air, disertai sejumlah nutrisi penting yang mendukung fungsi tubuh tanpa menambah asupan kalori secara signifikan.

Rutin mengkonsumsi timun dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan, mulai dari membantu melancarkan sistem pencernaan, mencegah dehidrasi, hingga mendukung proses pembakaran lemak tubuh.

Timun juga fleksibel untuk dikonsumsi, baik sebagai pelengkap hidangan utama maupun sebagai camilan sehat yang membantu menekan keinginan makan berlebih ketika sedang diet.

2. Tomat

Catat! 5 Makanan Sehat Nyaris Nol Kalori yang Cocok Untuk DietCatat! 5 Makanan Sehat Nyaris Nol Kalori yang Cocok Untuk Diet Foto: Site Culinary/Visual

Tomat merupakan salah satu makanan rendah kalori yang kaya akan manfaat kesehatan. Dalam 128 gram tomat, hanya terdapat sekitar 22 kalori.

Selain rendah kalori, tomat juga mengandung berbagai nutrisi alami yang bermanfaat bagi tubuh. Konsumsi tomat secara rutin dikaitkan dengan peningkatan kesehatan kulit serta membantu proses detoksifikasi atau pengeluaran racun dari dalam tubuh.

Bagi mereka yang sedang menjalani program diet, tomat dapat membantu mencegah lonjakan kadar kolesterol dan tekanan darah, sekaligus memberikan asupan gizi tanpa menambah beban kalori yang berlebih.

3. Kol

Catat! 5 Makanan Sehat Nyaris Nol Kalori yang Cocok Untuk DietCatat! 5 Makanan Sehat Nyaris Nol Kalori yang Cocok Untuk Diet Foto: Site Culinary/Visual

Kol merupakan sayuran berlapis dengan tekstur renyah yang sering dijadikan lalapan di banyak makanan di Indonesia. Sayuran yang rasanya enak ini ternyata menyimpan beragam manfaat kesehatan yang lebih dari sekadar pelengkap makanan saja.

Dalam 89 gram kol segar, hanya terkandung sekitar 22 kalori. Takarannya tersebut setara dengan satu mangkuk kecil atau seperti lalapan pelengkap makan.

Kandungan serat dan potasium dalam kol berperan dalam mendukung proses pembakaran lemak tubuh secara lebih efisien. Selain itu, kol juga mudah diolah dalam berbagai hidangan, mulai dari isian sandwich, hingga pelengkap sup yang cocok menjadi menu diet.

4. Brokoli

Catat! 5 Makanan Sehat Nyaris Nol Kalori yang Cocok Untuk DietCatat! 5 Makanan Sehat Nyaris Nol Kalori yang Cocok Untuk Diet Foto: Site Culinary/Visual

Brokoli dikenal sebagai sayuran yang kaya akan antioksidan dengan kemampuan membantu mencegah pertumbuhan sel-sel kanker. Brokoli juga mengandung serat dan fitonutrien yang bermanfaat untuk melancarkan sistem pencernaan serta membantu mengendalikan berat badan.

Sayuran ini juga menjadi sumber protein nabati yang cukup tinggi, sehingga sangat disarankan untuk dikonsumsi secara rutin, khususnya bagi para pelaku diet vegan.

Dalam 100 gram brokoli, hanya terdapat sekitar 34 kalori. Takaran tersebut setara dengan seporsi brokoli yang ditumis atau menjadi pelengkap untuk salad.

5. Bayam

Catat! 5 Makanan Sehat Nyaris Nol Kalori yang Cocok Untuk DietCatat! 5 Makanan Sehat Nyaris Nol Kalori yang Cocok Untuk Diet Foto: Site Culinary/Visual

Banyak ahli kesehatan yang menyebutkan bahwa hampir semua jenis sayuran hijau memang bagus untuk menu sarapan, sekaligus untuk menu diet sehat tanpa menyiksa. Salah satunya yang paling mudah ditemukan adalah bayam.

Selain mudah ditemukan dan harganya yang relatif murah, bayam ini bisa diolah menjadi beragam masakan. Bahkan dibuat jadi jus, smoothies atau sayur kuah bening untuk sarapan enak.

Sayuran hijau yang satu ini terkenal sebagai makanan sehat dengan segudang manfaat. Bayam mengandung kalsium, vitamin A, potassium. Bayam berguna untuk meningkatkan metabolisme pada tubuh, yang penting dalam proses penurunan berat badan.

Selain itu bayam sangat rendah kalori, per 100 gram bayam kisaran kalorinya sekitar 23-26 kalori saja. Bayam dapat diolah menjadi menu omelet untuk sarapan yang lebih bergizi dan sehat.

(sob/dfl)



Sumber : food.detik.com

Tomat dan Mentimun Bisa Terpapar Salmonella, Waspadai 5 Tanda Keracunannya


Jakarta

Salmonella merupakan bakteri berbahaya yang bisa terpapar di sayuran segar, seperti tomat dan mentimun. Waspadai paparannya dan kenali lima tanda keracunan bakteri Salmonella.

Infeksi salmonella atau disebut salmonellosis merupakan kelompok bakteri pemicu diare dan infeksi di saluran usus manusia. Bakteri ini dapat hidup di saluran usus hewan yang ditularkan ke manusia melalui makanan yang terkontaminasi kotoran hewan.

Baru-baru ini di Amerika Serikat terjadi wabah Salmonella yang dikaitkan dengan kontaminasi lewat tomat dan mentimun.


Dalam kebanyakan kasus, infeksi bakteri Salmonella akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, infeksi ini bisa menyebabkan daya tahan tubuh melemah pada bayi, anak kecil, dan lansia.

“Kami melihat infeksi salmonella di unit gawat darurat secara rutin sebagai akibat dari makanan yang terkontaminasi serta wabah sesekali, seperti yang baru-baru ini menjadi berita utama dari tomat dan mentimun yang terkontaminasi,” kata Arjun Venkatesh, MD, ketua kedokteran darurat di Sekolah Kedokteran Yale, seperti dikutip dari Eat This Not That.

“Langkah-langkah kesehatan masyarakat sangat penting untuk menjaga masyarakat agar aman dari keracunan makanan, baik dalam makanan yang dipesan di restoran maupun yang dibeli di toko kelontong,” paparnya.

Berikut tanda-tanda awal terinfeksi bakteri Salmonella menurut Eat This Not That.

1. Diare

Salah satu gejala awal keracunan makanan biasanya diare. Diare bisa berupa tinja yang encer dan bisa berdarah atau mengandung lendir,” kata Dr. Venkatesh.

Jika Anda melihat darah dalam tinja, Anda harus segera menghubungi dokter.

2. Kram

Gejala umum Salmonella lainnya adalah kram. Kebanyakan orang yang terinfeksi mengalami kram perut yang bisa parah.

3. Mual

Gejala awal keracunan makanan akibat Salmonella lainnya adalah merasa mual.

“Jika tiba-tiba merasa mual dua hingga empat jam setelah makan Anda perlu memeriksanya,” kata Dr. Venkatesh.

4. Muntah

Keracunan makanan akibat Salmonella sering kali disertai muntah. “Ini adalah tanda khas keracunan makanan dan dapat berlangsung cukup lama,” kata Dr. Venkatesh. CDC menghimbau Anda untuk menghubungi dokter jika mengalami muntah lebih dari dua hari.

5. Kehilangan Nafsu Makan

Tanda lain dari salmonella adalah kehilangan nafsu makan atau tidak merasa lapar. Seseorang mungkin kehilangan nafsu makan selama berjam-jam atau berhari-hari setelah infeksi. Anda juga harus memperhatikan tanda-tanda dehidrasi.

“Dehidrasi berarti tidak memiliki cukup cairan dalam tubuh. Jika Anda mengalami diare atau muntah, pastikan untuk minum banyak cairan,” kata CDC.

Artikel ini sudah tayang di CNBC Indonesia dengan judul 5 Tanda Keracunan Bakteri Salmonella dari Tomat dan Mentimun

(yms/adr)



Sumber : food.detik.com