Tag Archives: kolesterol

Batasi Konsumsinya, 5 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Kadar Kolesterol


Jakarta

Ketidakseimbangan kolesterol bisa dihindari dengan menjaga pola makan. Salah satunya menghindari sejumlah makanan yang bisa meningkatkan kadar kolesterol secara diam-diam, seperti 5 makanan ini.

Kolesterol secara alami diproduksi oleh hati, dan bisa ditemukan dalam beberapa makanan, seperti telur, makanan laut, dan daging.

Dalam jumlah yang sesuai, asupan kolesterol sebenarnya membantu tubuh membangun sel-sel baru agar tubuh berfungsi normal. Kolesterol juga baik untuk kesehatan karena bisa memproduksi vitamin D, sejumlah hormon, dan asam empedu untuk mencerna lemak.


Namun, jika kadar kolesterol di tubuh berlebihan atau terjadi ketidakseimbangan antara kolesterol baik dan jahat, bisa menyebabkan penyakit serius.

Kolesterol bisa memengaruhi kesehatan jantung dan arteri. Jika kadar kolesterol LDL (jahat) terlalu tinggi, kolesterol tersebut bisa menumpuk dalam dinding arteri dan membentuk plak. Penumpukan ini mampu menyempitkan dan mengeraskan arteri, dan bisa membatasi aliran darah.

Akibatnya, jantung berpacu lebih keras dan menyebabkan tekanan darah tinggi hingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Sedangkan kadar kolesterol HDL yang terlalu rendah juga bisa mengkhawatirkan.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga kadar kolesterol seimbang. Caranya dengan menjaga pola makan, termasuk menghindari konsumsi makanan yang bisa meningkatkan kadar kolesterol secara diam-diam.

Melansir Times of India (22/01/2025), berikut daftarnya.

1. Daging olahan

tips membuat sosis panggang ala chef Sulistiyo Suryo NegoroHindari daging olahan seperti sosis yang bisa meningkatkan kolesterol jahat. Foto: Getty Images/iStockphoto

Daging olahan, seperti sosis atau bacon memang menjadi makanan yang enak dan praktis dimasak. Sayangnya, makanan-makanan ini bisa mengancam keseimbangan kolesterol.

Konsumsi daging olahan terlalu sering bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), yang menyebabkan penumpukan plak dan arteri.

Di dalam daging olahan juga biasanya terkandung banyak natrium dan pengawet tambahan. Jika dikonsumsi secara berlebihan atau rutin, bisa memengaruhi kesehatan jantung.

2. Makanan yang digoreng

ilustrasi ayam goreng tepungPenting juga untuk menghindari gorengan karena tinggi lemak trans, Foto: iStock

Ayam goreng hingga kentang goreng memang sangat lezat. Namun, makanan ini biasa dimasak dalam minyak yang tinggi lemak trans.

Lemak trans tidak hanya meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), tetapi juga menurunkan kolesterol baik (HDL). Kondisi ini bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan jantung.

Sekalipun makanan itu memiliki label bebas lemak trans, belum tentu benar. Pasalnya, masih banyak yang mengandung minyak terhidrogenasi parsial yang memiliki efek negatif serupa.

Cara lain untuk menghindarinya yaitu memasak makanan dengan cara dipanggang, dibakar, atau dikukus.

Makanan lain yang diam-diam bisa meningkatkan kolesterol dapat dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Produk olahan susu penuh lemak

konsumsi keju dapat kurangi mendengkurSusu atau keju tinggi lemak juga sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu sering. Foto: Getty Images/iStockphoto

Produk olahan susu penuh lemak, seperti susu murni, mentega, dan keju tidak selalu baik untuk kesehatan.

Memang produk-produk ini menyediakan nutrisi penting, seperti kalsium, tetapi mengonsumsinya secara berlebihan bisa meningkatkan kadar kolesterol seiring berjalannya waktu.

Pasalnya, di dalamnya banyak mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan kolesterol LDL atau kolesterol jahat.

Lebih baik pilih produk susu atau olahannya yang lebih rendah lemak, seperti susu almond hingga keju kedelai.

4. Daging merah

Hereford Irish prime beef fillet, tupinambur, anticucho sauce on white plateTidak selamanya daging merah baik karena bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat. Foto: iStock

Mengonsumsi daging merah tidak selamanya baik sebagai sumber protein dan zat besi.

Daging merah juga banyak mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL). Oleh karenanya, penting juga untuk membatasi konsumsi daging ini.

Pilihlah daging merah tanpa lemak, seperti ayam bagian dada atau ikan. Mengurangi asupan daging merah dan beralih ke sumber protein nabati juga dapat membantu menjaga kadar kolesterol lebih sehat.

5. Junk food dan camilan

Junk food atau camilan ringan, seperti keripik, crackers, sampai popcorn instan memang menjadi pilihan menarik. Sayangnya, makanan-makanan ini bisa berkontribusi dalam peningkatan kadar kolesterol LDL dan memicu penyakit jantung.

Camilan seperti ini biasanya dibuat dengan banyak minyak yang mengandung lemak trans dan lemak jenuh. Makanan ini juga tergolong ultra proses dan memiliki kandungan gula dan garam tambahan.

Lebih baik mulai menghindari konsumsi makanan-makanan seperti ini. Sebagai gantinya, beralihlah ke camilan lebih sehat, seperti buah-buahan atau kacang-kacangan.

(aqr/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Anna Pelzer

7 Efek dari Minum Kopi Setiap Hari, Baik atau Buruk?

Jakarta

Minum kopi setiap hari sudah menjadi kebiasaan bagi banyak orang. Dampak rutin minum kopi bisa signifikan bagi kesehatan tubuh. Mulai dari manfaat kesehatan hingga potensi risiko.

Tahukah detikers apa saja yang terjadi pada tubuh jika kamu rutin mengonsumsi kopi? Yuk simak ulasan mengenai minuman berkafein ini dalam mempengaruhi tubuh.

Efek dari Minum Kopi Setiap Hari

1. Mendukung Kesehatan Otak

Setelah minum kopi atau kafein apa pun, kita mungkin akan merasa lebih terjaga. Menurut laporan 2015 dalam Practical Neurology, dalam jumlah sedang, kopi bisa membantu fokus dan mencegah rasa kantuk.


Pendiri dan CEO NY Nutrition Group dan penulis The Core 3 Healthy Eating Plan, Lisa Moskovitz, RDN, mengungkapkan bahwa kafein mengikat reseptor di otak untuk memblokir rasa lelah.

Selain itu, kopi juga mendukung fungsi kognitif dan memori. Hasil dari meta-analisis Juni 2017 di Clinical Nutrition, menunjukan minum 1-2 cangkir kopi setiap hari dikaitkan dengan tingkat yang lebih rendah dari demensia, Alzheimer, serta penurunan gangguan kognitif lainnya.

Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut guna memahami cara kafein dan kopi secara khusus bekerja di otak sepenuhnya.

2. Membantu Memberi Perlindungan pada Jantung

Efek minum kopi setiap hari selanjutnya yaitu mungkin disertai manfaat untuk melindungi jantung.

Menurut studi Circulation: Heart Failure Februari 2021, setidaknya minum 1 cangkir kopi berkafein sehari dikaitkan dengan lebih rendahnya insiden gagal jantung.

Tapi, ada jenis kopi yang diminum mempengaruhi kesehatan jantung. Beberapa penelitian menunjukkan kalau jenis kopi yang tidak disaring, mungkin tidak bisa melindungi kesehatan jantung.

Misal, dalam sebuah studi tahun 2020 di European Journal of Preventive Cardiology, menyebut orang dewasa berusia di atas 60 tahun yang minum kopi tanpa saringan berisiko lebih tinggi meninggal karena penyakit jantung atau stroke. Hal ini terjadi jika dibandingkan teman-teman mereka yang minum kopi, dengan saringan atau tidak minum kopi sama sekali.

3. Meningkatkan Kadar Kolesterol

Kopi juga memiliki pengaruh pada kadar kolesterol. Diterpen adalah zat berminyak dalam kopi, yang bisa menghambat kemampuan alami tubuh untuk memproses dan menghilangkan kolesterol.

“Meskipun penelitian ini sebagian besar masih dalam tahap studi skala kecil, kami melihat lemak dalam biji kopi, utamanya cafestol dan kahweol (senyawa dalam minyak kopi), bisa menyebabkan peningkatan kolesterol, terutama LDL atau kolesterol ‘jahat’,” ungkap Kylene Bogden, RDN, salah satu pendiri FWDfuel.

Namun, dosis diterpena tergantung dari seberapa banyak kopi yang diminum dan bagaimana seseorang menyeduhnya.

Salah satu penelitian tahun 2018 oleh C Condon, dkk, yang dimuat dalam Heart, menemukan kaitan dengan kolesterol tinggi pada orang yang minum 4 atau lebih porsi kopi sehari.

Diterpen lebih banyak ada pada kopi yang tidak disaring, seperti French press jika dibandingkan dengan kopi yang disaring.

“Saat kopi melewati penyaring kertas, minyak tidak akan masuk ke cangkir kalian,” ujar Bogden.

Bagi kamu yang punya riwayat kolesterol tinggi atau masalah jantung, sebaiknya mungkin menghindari jenis kopi yang tidak disaring (setidaknya membatasi seberapa banyak kamu meminumnya).

4. Meningkatkan Tekanan Darah

Menurut Bogden, kafein bisa mempersempit pembuluh darah, sehingga mungkin meningkatkan tekanan darah dalam 30 menit pertama setelah dikonsumsi.

Walaupun tidak sepenuhnya dipahami mengapa ini terjadi, menurut satu hipotesis kafein menghalangi hormon yang memperlebar arteri. Ditambah lagi, tampaknya efek ini kurang umum terjadi pada orang yang sering minum kopi.

“Jika kamu peminum kopi rutin, kamu mungkin akan mengembangkan toleransi terhadap efek kafein yang bisa meningkatkan tekanan darah,” kata Lisa Moskovitz.

Namun, Bogden berpendapat bahwa masih banyak orang lain terutama mereka yang stres kronis, yang mengalami efek sebaliknya. Hal ini terjadi karena kafein dapat memicu pelepasan lebih banyak hormon stres.

Memang, kafein bisa mengaktifkan “kelenjar adrenal untuk menghasilkan lebih banyak adrenalin, yang bisa meningkatkan detak jantung dan menyempitkan pembuluh darah,” ungkap Bogden.

Kecintaan terhadap kopi kerap dikaitkan dengan umur panjang dan lebih rendahnya kemungkinan mengalami kesehatan kronis.

“Biji kopi adalah sumber antioksidan penting yang dapat melawan penyakit,” kata Moskovitz.

menurut Sekolah Kesehatan Masyarakat Harvard TH Chan, konsumsi kopi dalam jumlah sedang atau 2-5 cangkir per hari telah dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2, penyakit Parkinson, depresi, dan kematian dini.

Namun, ada sejumlah faktor tambahan signifikan yang berperan dalam persamaan yakni genetika dan kebiasaan gaya hidup.

Misalnya, beberapa manfaat kesehatan jangka panjang dari kopi mungkin tidak ada artinya, jika seseorang menambahkan terlalu banyak gula ke dalam kopi.

“Meskipun beberapa sendok makan krimer dan beberapa sendok teh gula tidak berbahaya, kalau kamu mengonsumsi beberapa porsi masing-masing setiap hari, jumlahnya bisa bertambah seiring waktu,” kata Moskovitz.

Dalam jangka panjang, asupan gula yang berlebihan akan menyebabkan tekanan darah tinggi, peradangan, penambahan berat badan, diabetes, hingga penyakit hati berlemak.

Menurut Harvard Health Publishing, semua penyakit tadi berkorelasi dengan risiko lebih besar terkena serangan jantung dan stroke.

6. Mengganggu Tidur

Salah satu alasan orang suka minum kopi adalah karena kafein dalam kopi bisa membantu melawan rasa lelah (dalam jumlah kecil).

Namun menurut Mayo Clinic, kelebihan stimulan atau lebih dari 4 cangkir kafein sehari juga bisa menyebabkan insomnisa, kegelisahan, kegugupan, dan jantung berdebar-debar.

“Tidur pasti terganggu akibat asupan kafein, bahkan ketika dikonsumsi di pagi hari,” ungkap Bogden.

Alasan pertama yaitu berkaitan dengan genetika, Ini menentukan kemampuan seseorang untuk memetabolisme kafein secara efektif.

Faktor kedua adalah usia. Kemampuan seseorang untuk mendetoksifikasi seiring bertambahnya usia menjadi kurang efisien. Hal ini berperan dalam pengaruh kafein terhadap tidur.

7. Mungkin Mengalami Ketergantungan Kafein

Kafein mirip seperti obat lain termasuk nikotin atau alkohol. Jadi, semakin banyak dikonsumsi, maka semakin banyak pula yang bisa ditoleransi oleh tubuh, semakin banyak pula yang kamu butuhkan untuk mencapai efek yang diinginkan.

“Salah satu alasan mengapa kafein begitu menarik adalah karena bagaimana dia membuat kita merasa produktif, energik, waspada, dan termotivasi,” kata Moskovitz.

Ia menambahkan, jika kamu tidak nyaman bergantung pada kafein, kamu bisa mengurangi ketergantungannya.

“Kamu bisa menurunkan kekebalan tubuh, atau toleransi, dengan menghentikan konsumsi kopi secara perlahan,” saran Moskovitz.

(khq/fds)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Brooke Lark

Apa Benar Minum Kopi Bikin Kolesterol Tinggi? Ini Kata Ahli


Jakarta

Minum kopi sering dikaitkan dengan penyakit tertentu. Salah satunya meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Namun, apakah benar ada kaitan minum kopi dengan kolesterol?

Kopi memang memberi manfaat bagi kesehatan tubuh. Di sisi lain, kopi juga dapat memberi efek buruk. Salah satunya berkaitan dengan masalah kolesterol.

Dalam jumlah sedang, kopi tampaknya tidak berdampak pada kolesterol. Namun, jenis kopi tertentu mungkin bisa menyebabkan bahaya pada kadar kolesterol seseorang.


Untuk mengetahui hubungan antara kopi dan kolesterol lebih lanjut, simak penjelasan berikut, seperti dilansir dari healthcentral.com (28/05/2024).

1. Apakah minum kopi meningkatkan kolesterol?

minum kopiMinum kopi bisa berisiko sebabkan kolesterol jika dikonsumsi dengan takaran berlebihan. Foto: Getty Images/Pheelings Media

Beberapa jenis kopi, khususnya kopi tanpa filter, seperti french press, espresso, atau kopi Turki, mengandung zat disebut diterpen. Menurut harvard TH Chan School of Public Health, zat ini dapat meningkatkan kadar LDL (low density-lipoprotein) atau kolesterol jahat dan trigliserida.

Zat tersebut melakukannya dengan menghambat metabolisme kolesterol oleh tubuh. Salah satu jenis diterpen yang dikaitkan dengan peningkatan kolesterol adalah cafestol.

Meskipun demikian, konsumsi kopi dalam jumlah sedang (tidak lebih dari 400 miligram kafein per hari) atau setara dengan tiga sampai empat cangkir tidak berbahaya. Sebab, lebih banyak penelitian yang disebut healthcentral.com menghubungkan konsumsi kopi secara teratur dengan manfaat baiknya dalam penurunan risiko penyakit jantung dan stroke.

Harmony Reynolds MD, ahli jantung di NYU Langone Health juga mengungkap, “Manfaat kopi bagi kesehatan tampaknya lebih besar dari risikonya.”

Menurut penelitian yang diterbitkan di Nature, minum kopi dalam jumlah sedang juga tidak dikaitkan dengan risiko penyakit jantung lebih tinggi dan tekanan darah sistolik dan diastolik lebih rendah. Namun, jika kopi dikonsumsi dalam jumlah tinggi, barulah terlihat peningkatan kolesterol LDL (jahat) yang lebih tinggi juga.

Tentu tidak semua kopi sama. Beberapa jenis kopi tertentu memiliki dampak lebih besar dari jenis kopi lainnya.

Lantas, jenis kopi apa saja yang berisiko menyebabkan peningkatan kolesterol?

2. Filter coffee tidak terlalu berisiko memicu kolesterol

Benarkah Warna Kertas Filter Pengaruhi Rasa Kopi? Ini PenjelasannyaFilter kopi sebenarnya tidak terlalu berisiko meningkatkan kolesterol. Foto: Getty Images/ArtRachen01

Kopi yang dibuat dengan cara disaring atau filter coffee punya kandungan diterpen paling rendah. Dalam proses brewing, senyawa tersebut dihilangkan oleh kertas saring.

“Komponennya (diterpen) akan hilang ketika kopi disaring dengan kertas filter,” ujar Dr. Reynolds.

Sehingga, jika minum banyak kopi jenis ini, kamu tidak perlu begitu khawatir kadar kolesterol akan meningkat.

Penasaran dengan jenis kopi lain, apakah bisa menyebabkan kolesterol atau tidak? Baca pada halaman berikut ini!

3. Espresso berpotensi menyebabkan kolesterol

espressoDalam jumlah banyak, kopi sejenis espresso mungkin memang bisa menimbulkan risiko kolesterol. Foto: Getty Images/grandriver

Sedangkan kopi yang tidak disaring, seperti espresso menjadi salah satu yang bisa berdampak buruk.

Kopi seperti ini memiliki tingkat diterpen tinggi dibandingkan kopi filter. Mereka diproses tanpa menggunakan kertas penyaring. Sehingga, tidak ada yang bisa ‘menangkap’ diterpen sebelum kopi akhirnya masuk ke teko atau cangkir kopi.

Meskipun demikian, kopi espresso atau french press coffee tidak langsung memengaruhi kadar kolesterol jika diminum dalam jumlah sedikit. Jika diminum dalam jumlah banyak, baru bisa memengaruhi kadar kolesterol atau meningkatkan risiko masalah jantung.

Sebuah penelitian diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology terhadap lebih dari 500.000 orang dewasa Norwegia, yang mengonsumsi sembilan atau sepuluh cangkir kopi non-filter setiap hari dikaitkan dengan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular yang risikonya meningkat 25% lebih tinggi.

4. Kopi tanpa kafein

Metode penyeduhan memengaruhi jumlah diterpen dalam kopi, bukan tingkat kafeinnya. Sehingga, jenis kopi tanpa kafein yang diseduh dengan kertas saring tetap akan mengandung jumlah diterpen rendah.

Sedangkan kopi yang diseduh dengan metode french press atau espresso akan tetap mengandung lebih banyak diterpen, lapor temuan yang diterbitkan dalam Journal of AGricultural and Food Chemistry.

Namun, kemungkinan besar jenis-jenis kopi ini akan berdampak pada kolesterol tergantung pada seberapa banyak kopi yang kamu konsumsi.

5. Bahan tambahan yang memengaruhi kolesterol

Penjelasan mengenai racikan kopi pakai krimerWaspada karena krimer atau pemanis lainnya lah yang membuat kopi bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat. Foto: Getty Images/iStockphoto/

Meskipun kopi hitam yang diminum dalam jumlah sedang tidak dianggap menimbulkan masalah bagi jantung, tetapi campuran bahannya mungkin akan memengaruhi.

Dr. Reynolds mengungkap, “Terlalu banyak minum kopi ini (kopi dengan tambahan gula atau pemanis) dapat menimbulkan lebih banyak masalah kesehatan yang menghilangkan manfaat asli dari kopi.”

Oleh karena itu, pastikan untuk mengurangi beberapa jenis tambahan dalam kopi.

Mulai dari krim atau creamer yang didalamnya mengandung lemak jenuh. Lemak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL yang jahat. Menurut Mayo Clinic, satu sendok makan creamer mengandung 3,5 gram lemak jenuh.

Kopi yang diminum dengan tambahan gula atau pemanis lainnya juga bukan pilihan baik. Selain susu murni, krim kental, krim kocok, atau pemanis seperti sirup mengandung banyak gula tambahan.

Mengonsumsi banyak gula tambahan dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi. Sebagian gula dapat meningkatkan kadar trigliserida. Oleh karena itu, sebaiknya membatasi bahkan hindari minum kopi dengan tambahan krim, gula, atau pemanis buatan lainnya.

Minum kopi setiap hari dalam batas wajar (tidak lebih dari 400 mg per hari) tidak akan memengaruhi kadar kolesterol. Namun, perlu diingat, hal ini akan bekerja selama kamu membatasi bahan tambahan, seperti krim atau gula.

Namun, jika kamu memang menderita kolesterol tinggi, pertimbangkan lagi untuk tidak terlalu banyak minum kopi. Terutama kopi yang diseduh dengan media french press dan lebih baik minum kopi filter.

(aqr/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Jannis Brandt

3 Makanan Bebas Kolesterol Ini Bantu Kelola Stress


Jakarta

Stress bisa diatasi dengan konsumsi sejumlah makanan sehat. Di antaranya 3 makanan bebas kolesterol ini yang menurut para ahli bisa mengatur tingkat stress.

Kondisi stress harus diatasi dengan baik. Sebab, seseorang yang sedang mengalami stress berisiko lebih tinggi mengalami gangguan lain yang berkaitan dengan kesehatan.

Stress bisa menyebabkan pengidapnya mudah merasa lelah, hilang konsentrasi, sampai membuat suasana hati menjadi buruk. Stress juga bisa mengakibatkan pengidapnya memiliki kebiasaan makan buruk yang mengarah pada banyak risiko kesehatan.


Oleh karena itu, penting untuk mengelola stress. Salah satu caranya dengan konsumsi sejumlah makanan bernutrisi.

Belum lama ini, ahli gizi, Rujuta Diwekar mengunggah video di Instagram pribadinya untuk mengungkap makanan terbaik yang bisa membantu kelola stress. Makanan ini juga dapat membantu seseorang menjalani gaya hidup lebih sehat.

Dalam video, Rujuta juga sempat menjelaskan bahwa makanan yang direkomendasikan bebas kolesterol. Sehingga, memakannya dalam jumlah sedang tidak akan berdampak pada kesehatan jantung seseorang.

Lantas, apa saja makanan sehat yang direkomendasikan? Melansir Times of India (21/09/2023), berikut daftarnya!

1. Kacang-kacangan

manfaat kacang-kacangan untuk umur panjangBeberapa jenis kacang dapat menjjadi camilan untuk mengelolla stress.. Foto: Getty Images/iStockphoto

Menurut penjelasan ahli gizi ini, kacang merupakan makanan kaya akan vitamin B6 dan magnesium. Makanan ini juga menjadi camilan sore yang ideal dan akan membantu mengurangi kembung.

Kacang juga disebut-sebut mengandung polifenol yang cenderung dapat membantu meningkatkan memori, mental dan kecepatan proses otak untuk berpikir, yang akhirnya menghasilkan pengurangan kortisol, kecemasan, dan risiko depresi.

2. Kacang mete

Tak Bikin Jerawatan, Ini 7 Manfaat Sehat Ngemil Kacang MeteKacang mete juga dikenal dapat membantu mengelola stres. Foto: Getty Images/iStockphoto/ligora

Kacang mete juga tidak kalah baik. Mereka kaya akan mineral, seperti zat besi dan magnesium yang dapat meningkatkan suasana hati.

Rujuta mengungkap, kacang mete adalah camilan ideal untuk menangani stress. Kandungan asam amino di dalamnya penting untuk meningkatkan penyerapa serotonin (hormon yang dipercaya sebagai pemberi perasaan nyaman dan senang) di otak. Asam amino ini juga dapat bertindak sebagai pelopor hormon anti depresan.

Seseorang juga bisa menikmatinya dengan tambahan susu.

Konsumsi kacang mete juga mampu memberi efek positif pada tingkat stress dan kecemasan karena kaya akan kandungan asam amino.

Jenis makanan lain yang bisa kelola stress dapat dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Kelapa kering

Kelapa kering juga ternyata dapat membantu atasi masalah ini,Kelapa kering juga ternyata dapat membantu atasi masalah ini, Foto: Getty Images/~UserGI15633745

Kelapa kering mungkin terdengar seperti bukan pilihan yang baik. Namun, menurut Rujuta, makanan ini justru sangat baik untuk kesehatan.

Kelapa kering dapat meningkatkan kesehatan kulit dan rambut karena kandungan asam lauratnya.

Kelapa kering juga mengandung antioksidan yang dapat menetralkan radikal bebas berbahaya serta dapat berpotensi mengurangi stres oksidatif.

4. Olahraga

Bukan makanan, melainkan ahli gizi merekomendasikan untuk rutin berolahraga.

Jika usai mengikuti kebiasaan makan ini seseorang masih merasa cemas, mulailah untuk latihan fisik.

Sebab, olahraga dapat membantu mengatur nafsu makan dan membuat seseorang merasa lebih tenang.

(aqr/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Brooke Lark

Nekat! YouTuber Ini Eksperimen Makan 1.000 Butir Telur Sebulan


Jakarta

YouTuber ini bagikan video menarik seputar eksperimennya. Ia menyantap 1.000 telur dalam satu bulan untuk melihat perubahan di tubuhnya.

Di YouTube kini banyak orang membagikan konten menarik yang berkaitan dengan eksperimen pola makan sampai gaya hidup sehat. Salah satunya YouTuber bernama Joseph Everett yang tinggal di Tokyo, Jepang.

Dilansir dari DailyMailUK (12/02), YouTuber yang aktif membagikan video olahraga dan pola makan sehatnya ini melakukan eksperimen makan 1.000 telur dalam waktu sebulan.


Ia ingin membuktikan apakah klaim seputar telur bisa meningkatkan dan membentuk otot di tubuh itu benar atau tidak. Karena banyak binaragawan yang menyebut bahwa mereka lebih suka makan telur dibandingkan menggunakan steroid yang berbahaya.

Nekat! YouTuber Ini Eksperimen Makan 1.000 Butir Telur SebulanNekat! YouTuber Ini Eksperimen Makan 1.000 Butir Telur Sebulan Foto: Site News

Sebelum menerapkan pola makan telur ini, lebih dulu Everett mengukur berat badannya, termasuk data seputar performa olahraganya mulai dari angkat beban sampai squat. Ia juga melakukan tes darah, tes produksi testosterone, hingga kadar kolestrol.

Setiap harinya ia mengonsumsi 30 butir telur dengan diimbangi beberapa makanan lain, seperti semangkuk nasi, daging sapi, yogurt porsi kecil, buah-buahan dan madu. Saat ingin ngemil, Everett lebih memilih menyantap protein bar.

Everett memperkirakan total kalori yang dikonsumsinya mencapai sekitar 3.300 hingga 3.700 kalori per hari. Nilai ini jauh melebihi 2.500 kalori yang umumnya disarankan untuk pria.

Nekat! YouTuber Ini Eksperimen Makan 1.000 Butir Telur SebulanNekat! YouTuber Ini Eksperimen Makan 1.000 Butir Telur Sebulan Foto: Site News

Telur memang dikenal sebagai sumber protein yang sangat baik untuk pembentukan otot. Selain itu, telur juga mengandung berbagai vitamin dan mineral penting, seperti kalsium untuk kesehatan tulang, zat besi, zinc, dan kalium.

“30 telur memberi saya 190 gram protein, memenuhi kebutuhan harian vitamin A, 120 persen dari kebutuhan vitamin D, serta banyak vitamin B,” ungkap Everett.

Setelah menyantap 1.000 telur dalam waktu sebulan, ternyata data menunjukkan bahwa dia mengalami kenaikan berat badan dan massa otot sebanyak 6 kg dari berat badan awal 78 kg.

Performanya saat olahraga juga meningkat pesat, Everett dengan mudah melakukan angkat beban di atas 20 kg dari sebelumnya. Untuk kesehatannya juga tak terganggu. Kandungan darah sampai kolestrolnya masih normal.

Nekat! YouTuber Ini Eksperimen Makan 1.000 Butir Telur SebulanNekat! YouTuber Ini Eksperimen Makan 1.000 Butir Telur Sebulan Foto: Site News

Selain itu, hasilnya juga menunjukkan penurunan kadar lemak berbahaya dalam darah yang disebut trigliserida, yang bisa meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung.

Walau hasil dari eksperimen ini memang cukup memuaskan untuk performa stamina dan ototnya, akan tetapi Everett menekankan bahwa ada risiko lonjakan kolestrol yang tinggi dari pola makan ini.

Apalagi menurut National Health Service (NHS), pria dewasa sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 30 gram lemak jenuh per hari. Jumlah berlebih bisa meningkatkan risiko kenaikan berat badan dan penyakit terkait obesitas, seperti penyakit jantung.

Everett sempat mengalami sembelit pada hari ke-20 eksperimennya ini. Ia sulit buang air besar hingga membuat perutnya kram. Untungnya masalah ini berangsur membaik setelah ia mulai mengonsumsi telur yang dimasak.

Di akhir eksperimennya, Everett mengaku ia masih belum yakin apakah hasil makan telur ini lebih bagus dari suntikan steroid untuk otot. Namun ia menambahkan bahwa mungkin ia akan menerapkan pola makan ini lagi untuk menambah massa otot.

Beberapa ahli kesehatan sebelumnya menyarankan untuk membatasi konsumsi telur menjadi 3 hingga 4 butir per minggu, berdasarkan penelitian yang menyarankan bahwa telur mengandung kadar kolesterol tinggi yang bisa memicu masalah jantung.

Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi telur secara moderat, sekitar satu butir per hari, dalam diet yang seimbang tidak meningkatkan risiko penyakit jantung.

(sob/odi)



Sumber : food.detik.com

7 Cara Menetralkan Tubuh Setelah Kebanyakan Makan Santan

Jakarta

Hidangan Lebaran identik dengan masakan bersantan, mulai dari rendang, opor ayam, hingga sambal goreng kentang. Tak jarang orang kalap menyantapnya sehingga khawatir kadar kolesterol darah meningkat.

Makanan bersantan sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah wajar dan tidak terlalu sering demi menjaga kesehatan. Jika sudah terlanjur kebanyakan konsumsi hidangan bersantan, simak cara menetralkan tubuh kembali setelahnya.

Cara Menetralkan Tubuh Kembali Setelah Makan Santan

Dilansir WebMD dan MedicineNet, berikut hal yang mesti dilakukan setelah banyak konsumsi makanan bersantan yang umumnya berlemak tinggi:


1. Jangan Rebahan

Mengantuk lazim terjadi usai kenyang makan. Walau begitu, hindari berbaring atau tidur setelahnya. Tetaplah berdiri atau duduk tegak agar makanan segera dicerna sehingga perut lebih cepat kosong.

Rebahan dapat memperlambat pencernaan dan lebih mungkin menyebabkan refluks asam. Gejala penyakit gastroesophageal reflux (GERD) juga bisa terjadi lebih buruk. Hal ini karena berbaring memberi tekanan pada otot yang seharusnya menjaga asam lambung agar tak naik.

2. Minum Air Hangat

Young woman drinking pure glass of waterIlustrasi minum air hangat Foto: Getty Images/seb_ra

Setelah konsumsi makanan berlemak, minumlah air putih terutama air hangat. Tidak perlu banyak-banyak dan cukup segelas air. Dilanjut meneguk beberapa gelas air sepanjang hari.

Air bantu memecah nutrisi ke dalam bentuk yang mudah dicerna serta membawa sisa produk limbah dan kelebihan garam yang diperoleh dari makanan. Air yang diminum juga mencegah dehidrasi dan sembelit.

3. Berjalan Sebentar

Perut kembung dapat terjadi setelah mengkonsumsi makanan berat. Berjalan kaki setidaknya 10-20 menit bantu memperlancar pencernaan dan menyeimbangkan kadar gula.

Cukup jalan santai dan tidak berlebihan. Olahraga terlalu berat setelah kenyang makan dapat mengarahkan aliran darah ke kaki atau lengan, dan bukan ke usus. Alhasil bisa memperlambat pencernaan.

4. Konsumsi Probiotik

5 Perbedaan Yoghurt dan Greek Yoghurt, Mana Lebih Sehat?Ilustrasi yogurt Foto: Getty Images/iStockphoto/tashka2000

Probiotik seperti yogurt, kombucha, dan kefir bagus dikonsumsi usai menyantap hidangan berlemak. Makanan ini baik untuk pencernaan dan bantu meredakan nyeri ulu hati setelah makan berat. Bakteri probiotik Lactobacillus membantu mencegah keasaman dan melancarkan buang air besar.

5. Hindari Sajian Dingin

Makanan penutup dingin seperti es krim memang paling nikmat disantap setelah kenyang makan. Sayangnya, itu akan berdampak buruk bagi organ hati, lambung, dan usus.

Hidangan yang dimakan akan sulit dicerna dan saluran pencernaan akan mengalami tekanan berlebihan. Gangguan pencernaan dan perut kembung yang parah pun akan terjadi.

Setelah makan besar juga sebaiknya tidak mengkonsumsi minuman berkarbonasi. Minuman ini mengandung gas yang akan memenuhi pencernaan dan membuat perut lebih kembung.

6. Berolahraga

Ilustrasi angkat beban atau sleeper buildIlustrasi olahraga angkat beban Foto: Getty Images/kazuma seki

Setidaknya 3-4 jam setelah makan besar, berolahragalah seperti mengangkat beban. Hal ini akan membakar sebagian kalori ekstra yang masuk ke tubuh.

Berolahraga juga bantu memulai proses metabolisme dan mencegah sembelit. Lakukan juga olahraga secara teratur untuk mengendalikan rasa lapar berlebih.

7. Makan Hidangan Tinggi Serat

Untuk santapan berikutnya, pilih makanan kaya serat seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. Makanan tinggi serat bantu membersihkan usus dan memulihkan kerusakan yang disebabkan oleh sajian berlemak yang banyak dikonsumsi sebelumnya.

Hidangan kaya serat juga bantu membuat kenyang lebih lama dan melepaskan energi lebih lambat.

(azn/row)



Sumber : food.detik.com

5 Makanan Tinggi Serat Ini Bisa Jaga Kadar Kolesterol Tetap Stabil


Jakarta

Kadar kolesterol tinggi bisa membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, penting menjaga kadar kolesterol agar stabil. Salah satu caranya dengan konsumsi makanan tinggi serat ini.

Kolesterol sebenarnya sangat dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Namun, kadarnya tidak boleh berlebihan.

Ketika kadar kolesterol darah tinggi, dapat memicu berbagai masalah kesehatan yang serius. Kolesterol tinggi dapat menghasilkan timbunan lemak di pembuluh darah.


Akhirnya endapan tersebut menumpuk dan membuat darah sulit mengalir ke arteri. Endapan lemak ini juga berisiko pecah tiba-tiba dan membentuk gumpalan yang berbahaya untuk jantung.

Karenanya, penting untuk selalu menjaga kadar kolesterol tetap stabil.

Dalam hal ini, pola makan sehat merupakan hal penting. Salah satunya dengan memperkaya asupan serat yang memiliki kemampuan alami menurunkan kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung.

Menurut penelitian yang diterbitkan American Journal of Clinical Nutrition, makanan kaya serat menurunkan kadar kolesterol melalui dua cara.

Pertama, kandungan serat larut seperti pada makanan, seperti kacang dan apel bersifat seperti spons dalam saluran pencernaan.

Jenis serat ini mengikat kolesterol dan menghalangi penyerapannya ke dalam aliran darah. Kondisi ini menyebabkan penurunan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.

Selain itu, bakteri pada usus mencerna beberapa serat larut yang kemudian menghasilkan asam lemak rantai pendek. Alhasil, pembentukan kolesterol di hati dapat dicegah.

Kedua, konsumsi serat tidak larut yang terkandung dalam biji-bijian utuh dan sayuran, sifatnya meningkatkan volume tinja.

Jenis serat ini mampu mendorong pergerakan usus yang teratur dan membantu menyingkirkan kolesterol dalam tubuh.

Lantas, makanan tinggi serat apa saja yang baik untuk menjaga kadar kolesterol? Melansir Helathshots.com (02/02/2025), berikut daftarnya!

1. Kacang-kacangan

tumis buncisKacang-kacangan seperti buncis bisa mengurangi kadar kolesterol jahat. Foto: Instagram

Berbagai jenis kacang-kacangan baik untuk mengatasi masalah ini,

Pilihlah kacang yang tinggi serat, seperti kacang polong atau kacang buncis yang dikemas dengan serat larut dan memainkan peran penting dalam mengurangi kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat).

Kacang-kacangan juga sangat kaya akan protein nabati sehingga menjadi pilihan baik untuk diet seimbang.

Kacang ini bisa dimakan begitu saja, atau supaya lebih enak bisa dicampurkan ke dalam racikan salad atau sup.

2. Apel

Portrait of smiling beautiful young asian woman holding red apple. close upKandungan pektin dalam apel juga bisa menurunkan kadar kolesterol. Foto: Getty Images/Pratchaya

Buah apel juga kaya akan serat yang baik untuk menurunkan kolesterol.

Sebab, kandungan pektin di dalamnya bekerja mengikat kolesterol dalam saluran pencernaan. Mencegah penyerapannya sehingga membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).

Apel baik dimakan utuh atau diiris dan dimasak dengan bahan makanan lain.

Makanan tinggi serat untuk kolesterol lainnya bisa dibaca pada halaman selanjutnya!

3. Buah citrus

Mana Lebih Dulu, Buah Jeruk atau Warna Oranye? Ini Kata AhliBuah citrus, seperti jeruk juga punya kandungan untuk membantu turunkan kadar kolesterol. Foto: Getty Images/MEDITERRANEAN

Jeruk dan tanaman citrus lainnya tidak hanya menyegarkan, tetapi juga efektif untuk mengelola kadar kolesterol dalam darah.

Menurut ahli gizi Gauri Anand, di dalam buah-buahan citrus terkandung pektin, berupa serat larut yang berperan penting mengurangi kadar kolesterol jahat dengan mengikat kolesterol di saluran pencernaan.

Selain pektin, kandungan vitamin C dan antioksidan lainnya juga baik untuk kesehatan jantung dan mendukung manajemen kolesterol.

4. Alpukat

AlpukatBuah super ini juga baik untuk menurunkan kolesterol. Foto: Getty Images/ASMR

Buah super ini selain lezat juga merupakan sumber serat yang baik untuk menurunkan kolesterol.

Ahli gizi mengungkap kalau alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal yang sehat, serta banyak mengandung serat yang baik untuk menurunkan kolesterol.

Lemak tak jenuh tunggal disebut dapat menurunkan kolesterol LDL (low-density lipoprotein). Sedangkan serat dapat mengurangi penyerapan kolesterol dalam saluran pencernaan.

Alpukat bisa dimakan utuh begitu saja atau dijadikan topping pada roti gandum panggang.

5. Sayuran hijau

Konsumsi sayuran hijau memang dianjurkan untuk menunjang kesehatan tubuh.

Namun, secara khusus sayuran hijau juga baik untuk membantu menjaga kadar kolesterol.

Selain rendah lemak, sayuran berdaun hijau juga mengandung lutein yang bisa mencegah oksidasi LDL (kolesterol jahat).

Ketika LDL tidak teroksidasi, kemungkinannya lebih kecil kolesterol menempel pada pembuluh darah. Akhirnya pembuluh darah pun lebih bersih.

Sayuran hijau yang bisa dikonsumsi, seperti sawi, kangkung, brokoli, bayam, hingga seledri.

(aqr/odi)



Sumber : food.detik.com

Rutin Minum Jus Jeruk Tiap Pagi Bisa Turunkan Kolesterol dan Hipertensi


Jakarta

Jus jeruk dapat dikonsumsi rutin pada saat sarapan untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Jus yang asam segar ini bisa menurunkan kolesterol hingga hipertensi.

Jus buah segar sering menjadi pilihan saat sarapan, karena asupan mudah dicerna oleh tubuh. Beberapa jenis buah baik dijadikan jus yang menyehatkan, termasuk jeruk yang mengandung antioksidan tinggi.

Dilansir dari Express (6/4/2025), jus jeruk baik dikonsumsi untuk sarapan karena dapat meringankan dua masalah kesehatan. Hal ini diungkapkan dalam sebuah penelitian di Inggris.


Dua masalah kesehatan itu adalah kadar kolesterol darah yang tinggi dan hipertensi atau tekanan darah tinggi. Keduanya dianggap sebagai faktor risiko serius pada penyakit kronis, seperti stroke dan serangan jantung.

Masalah kesehatan tersebut sebenarnya dapat disembuhkan dengan mengganti pola makan yang lebih sehat. Cara terbaiknya dengan mengurangi asupan lemak jenuh dan garam yang tinggi.

Pada penelitian ilmiah disebutkan bahwa jus jeruk berpotensi dalam menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah. Penelitian tersebut dimuat dalam publikasi jurnal berjudul ‘Lipids in Health and Disease’ pada 2023. Disebutkan minum 2 gelas jus jeruk segar setiap hari dapat menurunkan kadar kolesterol.

konsumsi jus jeruk apakah aman jika setiap harikonsumsi jus jeruk Foto: Getty Images/iStockphoto

Total ada 129 partisipan dengan rentang usia 18 – 66 tahun mengikuti penelitian tersebut. Hasil dari penelitian tersebut, sebanyak 41 persen orang yang mengonsumsi 2 gelas (480 ml) jus jeruk setiap hari selama 1 tahun memiliki kadar kolesterol yang jauh lebih rendah.

Sementara mereka yang tidak minum jus jeruk hasilnya berbeda. Dalam meta-analisis terpisah juga disimpulkan bahwa konsumsi jus jeruk mungkin memiliki efek menguntungkan pada kadar lipoprotein densitas rendah (kolesterol jahat) dalam darah.

Penelitian lain menjelaskan bahwa asupan jus jeruk yang dikonsumsi rutin dapat menurunkan risiko hipertensi. Hal ini dijelaskan pada publikasi jurnal European Journal of Nutrition pada 2021.

Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa minum jus jeruk selama 12 minggu dapat menurunkan tekanan darah. Menurut peneliti hesperidin dalam jus jeruk dapat mengurangi tekanan darah sistolik dan tekanan nadi setelah konsumsi berkelanjutan.

Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Arya Atherosclerosis pada 2013 juga diketahui menguji dampak dari mengonsumsi jus jeruk pada tekanan darah selama 60 hari. Hasilnya menunjukkan penurunan tekanan darah yang signifikan. Studi ini menjelaskan bahwa jus jeruk dapat menurunkan hipertensi, karena adanya kandungan flavonoid dan pektin.

Manfaat lain dari mengonsumsi jus jeruk saat sarapan adalah dapat mengendalikan berat badan dan aktivasi metabolisme. Kandungan vitamin C pada jus jeruk ini dapat meningkatkan imunitas tubuh dan membangkitkan energi untuk aktivitas sehari, seperti dikutip dari Zummo.

Perlu dicatat, jus jeruk yang dianjurkan adalah jus jeruk murni yang diperas dari jeruk segar tanpa tambahan pemanis dan bahan lainnya. Bukan jus jeruk kemasan yang umumnya sudadi ditambah pemanis dan zat lainnya.

(yms/odi)



Sumber : food.detik.com

Minum Teh Chamomile Bisa Bikin Kolesterol Turun, Apakah Benar?


Jakarta

Selain menenangkan, minum teh chamomile juga disebut dapat menurunkan kolesterol dan risiko penyakit jantung jika dikonsumsi rutin. Apa benar?

Teh chamomile dikenal dengan khasiatnya yang menenangkan dan menyejukkan tubuh. Kandungan nutrisinya juga disebut dapat memperbaiki pola tidur, mengurangi kecemasan dan tingkat stress, hingga meningkatkan pengelolaan berat badan yang baik.

Terlepas dari manfaat-manfaat tersebut, para ahli kesehatan juga menyebut bahwa minum teh chamomile sebelum tidur dipercaya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, terutama kadar kolesterol jahat atau LDL (lipoprotein density). Minum teh chamomile dapat berkontribusi dalam menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung.


Namun, apakah anggapan ini benar? Melansir Times of India (11/08/2024), berikut penjelasannya.

1. Kolesterol dan dampaknya

Kolesterol dari keturunanKolesterol jahat bisa memperparah kondisi seseorang dan memicu penyakit jantung hingga stroke. Foto: Getty Images/Six_Characters

Kolesterol merupakan zat lemak yang ditemukan dalam darah dan diperlukan untuk berbagai fungsi tubuh. Mulai dari memproduksi hormon hingga struktur membran sel.

Namun kadar kolesterol LDL (jahat) yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri. Penumpukan ini meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke.

Sebaliknya, kadar kolesterol baik atau HDL yang tinggi dapat membantu mengurangi risiko dengan membuang kelebihan kolesterol pada aliran darah.

2. Nutrisi dan manfaat teh chamomile

Teh Oolong dan Chamomile. Teh oolong memiliki kandungan kafein yang sedang, satu cangkir teh oolong (240 ml) mengandung sekitar 37-55 mg kafein. Sementara teh chamomile biasanya dikonsumsi sebagai minuman yang menenangkan, namun juga mengandung kafein meski dalam jumlah kecil. Satu cangkir teh chamomile (240 ml) mengandung sekitar 2 mg kafein.Kandungan di dalam teh chamomile pun dianggap bisa mengatasi masalah kolesterol. Foto: Getty Images/ValentynVolkov

Teh chamomile dibuat dengan menggunakan bunga kering dari tanaman chamomile, yang termasuk dalam keluarga bunga aster.

Teh ini dikenal karena efek antiradang, antioksidan, dan efek menenangkannya.

Di dalamnya juga terkandung flavonoid, seperti apigenin, yang memiliki sifat antioksidan dan dapat membantu melawan stres oksidatif.

Selain itu, ada juga senyawa asam klorogenat yang telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk efek anti-radang dan penurun kolesterol. Senyawa kumarin di dalamnya juga memiliki sifat anti radang dan memberi manfaat untuk pengenceran darah.

Efek teh chamomile pada kesehatan jantung bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Efek teh chamomile terhadap kesehatan jantung

Herbal tea with lemon slice on a white wooden table with chamomile plants and cinnamon.Terdapat beberapa efek yang datang dari teh chamomile untuk menyehatkan jantung. Foto: dok. detikFood

Penelitian ilmiah yang secara khusus menghubungkan teh chamomile dengan penurunan kolesterol masih terbatas. Namun, beberapa penelitian yang disebut Times of India menunjukkan, senyawa dalam teh chamomile dapat berkontribusi secara tidak langsung pada kesehatan kardiovaskular lebih baik.

Peradangan kronis merupakan risiko penyakit kardiovaskular dan dapat memengaruhi kadar kolesterol. Di sini teh chamomile memiliki sifat anti-radang yang dapat membantu mengurangi peradangan dan berpotensi menurunkan kadar kolesterol.

Stress oksidatif juga dapat menyebabkan oksidasi kolesterol jahat. Hal ini merupakan kunci dalam perkembangan aterosklerosis yaitu penumpukan plak di arteri yang dapat mengarah pada penyakit jantung.

Antioksidan dalam teh chamomile bisa membantu menetralkan radikal bebas, dan mengurangi stres oksidatif yang berpotensi melindungi kolesterol LDL dari oksidasi, dan mendukung kesehatan kardiovaskular.

Teh chamomile yang dikonsumsi rutin juga dapat meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi tekanan darah. Meskipun bukti langsung terkait penurunan kolesterol masih jarang ditemukan.

4. Cara konsumsi teh chamomile

Karena terkenal dengan efeknya yang menenangkan, pilihan terbaik untuk minum teh chamomile yaitu sebelum tidur.

Teh chamomile juga bisa dipadukan dengan makanan sehat untuk jantung, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein rendah lemak untuk mendukung pengelolaan kolesterol secara menyeluruh.

Namun, perlu diingat, meskipun teh chamomile mungkin menawarkan beberapa manfaat, teh ini hanyalah salah satu bagian dari pendekatan gaya hidup sehat yang lebih luas.

Jangan lupa minum teh chamomile sambil diimbangi dengan olahraga teratur, melakukan pola makan seimbang, dan pemeriksaan medis rutin untuk membantu mengelola kolesterol.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

Kadar Kolesterol Naik? Konsumsi 8 Minuman Enak Penurun Kolesterol Ini


Jakarta

Tingginya kadar kolesterol darah bisa memicu beragam penyakit kronis. Konsumsi 8 minumsn berkhasiat ini bisa membantu turunkan kadar kolesterol darah.

Kadar kolesterol yang tinggi atau hiperkolesterolemia dapat menyebabkan penyakit yang serius seperti jantung dan stroke. Salah satu cara yang efektif untuk menurunkannya adalah dengan mengatur pola makan, aktivitas fisik dan minum obat penurun kolesterol.

Selain itu ada berbagai jenis minuman mengandung senyawa baik yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol atau menjaga kadar kolesterol darah tetap stabil.


Berikut ini 8 minuman enak yang bisa dikonsumsi rutin untuk menurunkan kadar kolesterol darah secara alami.

1. Teh Hijau

Teh hijau mengandung katekin dan senyawa antioksidan lainnya yang membantu menurunkan kolesterol jahat.

Dalam sebuah studi pada 2015, para ilmuwan memberi tikus air minum yang diresapi dengan katekin dan epigallocatechin gallate, antioksidan bermanfaat lainnya dalam teh hijau. Setelah 56 hari, para ilmuwan melihat kadar kolesterol jahat telah berkurang sekitar 14,4% dan 30,4% di dua kelompok tikus yang diberi diet tinggi kolesterol.

Namun, penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan untuk menyelidiki ini lebih lanjut.

Teh hitam juga dapat berdampak positif pada kolesterol, tetapi pada tingkat yang lebih rendah daripada varian teh hijau.

Healthy hazelnut drink (smoothie) - horizontalSusu kedelai yang kaya akan protein nabati. Foto: iStock

2. Susu Kedelai

Susu kedelai bisa jadi salah satu pilihan terbaik bagi mereka yang peduli dengan kolesterol. Pasalnya, satu cangkir (250 ml) susu kedelai mengandung 80 kalori dan hanya 2 gram lemak saja. Sumber susu kedelai yang berasal dari tanaman dapat membantu mengurangi atau mengelola kadar kolesterol.

Food and Drug Administration (FDA) merekomendasikan untuk mengonsumsi 25 gram protein kedelai per hari sebagai bagian dari diet rendah lemak jenuh dan kolesterol untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Akan lebih baik lagi mengonsumsi kedelai dalam bentuk utuh dan diproses minimal dengan sedikit atau tanpa tambahan gula, garam, dan lemak.

3. Oat

Susu oat atau oatmilk mengandung oat beta-glukan yang dapat membantu menjaga kadar kolesterol normal.

Sebuah tinjauan pada 2018 menemukan bahwa minuman oat, seperti susu oat, membantu mengurangi kolesterol yang lebih konsisten daripada produk oat semi-padat atau padat. Segelas 250 ml susu oat dapat menyediakan 1 gram beta-glukan.

Susu oat, bila tanpa pemanis, bisa menjadi alternatif yang sangat baik untuk mencegah atau mengatasi kolesterol tinggi dan juga mengandung protein yang baik untuk kesehatan.

4. Jus Tomat

Tomat kaya akan senyawa likopen, yang dapat meningkatkan kadar lipid dan menurunkan kadar kolesterol jahat. Selain itu, sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengolah tomat menjadi jus dapat meningkatkan kandungan likopennya.

Studi menemukan bahwa konsumsi 280 ml jus tomat setiap hari selama dua bulan berhasil menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

5 Tips Meracik Smoothie yang Ampuh Bantu Turunkan Berat BadanSmoothies berry yang kaya antioksidan. Foto: Getty Images/Olivka888

5. Smoothie Berry

Banyak buah beri yang kaya akan antioksidan dan serat. Keduanya dapat membantu mengurangi kadar kolesterol.

Buah beri yang dimaksud di sini adalah stroberi, blueberry, blackberry, raspberry dan jenis buah beri lainnya. Secara khusus, para ahli telah menemukan senyawa yang disebut anthocyanin yang merupakan antioksidan kuat. Senyawa tersebut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.

Buatlah smoothie berry dengan mencampurkan dua genggam atau sekitar 80 gram buah beri apa pun. Campurkan buah beri dengan 1/2 cangkir susu rendah lemak atau yogurt dan 1/2 cangkir air dingin.

6. Minuman Mengandung Sterol dan Stanol

Sterol dan stanol adalah senyawa kimia penting yang terdapat dalam membrane sel tanaman tertentu. Senyawa ini mempunyai molekul yang mirip dengan molekul kolesterol.

Jadi saat sterol dan stanol masuk ke dalam saluran pencernaan, senyawa ini akan menghambat penyerapan kolesterol dalam usus.

Sejumlah produsen diketahui telah menambahkan bahan kimia ini ke beberapa makanan dan minuman, termasuk minuman yogurt, susu, dan jus buah.

FDA menyatakan bahwa kebanyakan orang harus mencoba mengonsumsi 1,3 g atau lebih sterol dan 3,4 g stanol per hari untuk mendapatkan manfaat maksimal penurunan kolesterol.

7. Minuman Cokelat

Minuman dari cokelat hitam alias dark chocolate mengandung kakao yang kaya antioksidan yang disebut flavonoid. Kandungan inilah yang dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan kolesterol baik dalam tubuh.

Sebuah studi pada 2015 menemukan bahwa mengonsumsi minuman 450 mg yang mengandung flavanol kakao dua kali sehari selama 1 bulan menurunkan kadar kolesterol jahat sekaligus meningkatkan kadar kolesterol baik.

Namun penting untuk diperhatikan, jika cokelat yang baik untuk tubuh tidak mengandung banyak gula. Pilihlah kakao atau cokelat hitam yang mengandung 75-80 persen lebih kakao untuk dikonsumsi agar bisa merasakan manfaatnya.

8. Smoothie Susu Nabati

Banyak jenis susu nabati mengandung bahan-bahan yang dapat membantu menurunkan atau mengontrol kadar kolesterol. Kamu dapat membuat smoothie yang cocok menggunakan susu kedelai atau susu gandum.

Buat smoothie dengan mencampurkan 1 cangkir (250 ml) susu kedelai atau susu oat dengan buah atau sayuran penurun kolesterol seperti pisang.

(odi/odi)



Sumber : food.detik.com

Sari Berita Penting