Tag Archives: perut

Pria Ini Jalani Diet yang Diklaim ‘Paling Sehat’ di Dunia, Begini Efek ke Tubuhnya

Jakarta

Ada berbagai macam diet yang tentunya bermanfaat untuk kesehatan. Jenis diet yang banyak dijalani, seperti diet karnivora, diet keto, diet mediterania, hingga diet puasa atau intermittent fasting (IF).

Seorang YouTuber bernama Will Tennyson mencoba diet ‘alami’ selama satu minggu penuh. Lantas, apa itu diet ‘alami’?

Dikutip dari Mirror UK, diet ini umumnya hanya mengonsumsi makanan utuh yang tidak diolah. Biasanya makanan tersebut berasal langsung dari bumi atau hewan.


Diet ini bermanfaat untuk menghilangkan zat aditif, pengawet, dan bahan tambahan buatan lainnya. Biasanya, selama menjalani diet tersebut seseorang akan makan makanan utuh, seperti buah-buahan, sayuran, protein rendah lemak, dan lemak sehat.

Bagi Will, diet itu hebat. Ia menyadari kulitnya terasa lebih baik dan berat badannya turun beberapa kilogram. Satu-satunya kesulitannya adalah menemukan camilan yang sesuai dengan dietnya.

Meski begitu, secara keseluruhan Will menikmati makanan yang dikonsumsinya sehari-hari. Ia selalu memeriksa label dari makanan yang akan dikonsumsi.

Untuk sarapan, Will menikmati banyak makanan dalam diet minggunya. Menu makan siangnya, ia makan daging sapi tanpa lemak, nasi kembang kol, dan beberapa sayuran.

Makanan lain yang biasa dikonsumsi adalah semangkuk chipotle buatan rumah, yang terdiri dari nasi, kacang hitam, daging, dan sayuran. Menurutnya, makanan yang selama ini ia konsumsi dapat membuatnya kenyang.

“Biasanya saya berusaha mencari makanan diet ini, membuat makanan dalam jumlah banyak agar tetap kenyang. Tetapi, malah membuat saya lapar,” jelas Will.

“Begitu saya menurunkan volume dan fokus pada kualitas yang lebih baik, saya tidak hanya merasa lebih kenyang, tetapi juga merasa lebih baik. Energi saya lebih baik, perut saya terasa lebih baik,” sambungnya.

Apa Kata Para Profesional Tentang Diet ‘Paling Sehat’?

Makanan utuh memiliki banyak manfaat. Jenis makanan ini secara alami lebih tinggi seratnya daripada makanan olahan, yang membantu tubuh merasa lebih kenyang dan membuat kenyang lebih lama.

Diet ini sangat cocok untuk menurunkan berat badan. Tetapi, manfaatnya tidak hanya itu.

“Diet tinggi serat menghasilkan tingkat penyakit kronis yang lebih rendah dan pencernaan, serta kesehatan gastrointestinal yang lebih baik,” jelas ahli diet, Lisa Young, PhD, RDN.

Menurut Lisa, jika mencoba diet ini harus siap untuk merencanakan pola makan yang sehat dan bisa menyita lebih banyak waktu. Tetapi, saat orang tersebut sudah terbiasa, hal yang dirasakan mungkin bisa sepadan dengan hasilnya.

(sao/kna)



Sumber : health.detik.com

7 Jenis Teh Ini Ternyata Cocok untuk Turunkan Berat Badan, Ada Matcha

Jakarta

Diet yang seimbang merupakan diet yang kaya serat, protein, dan lemak sehat. Hal ini dapat membantu mengatur metabolisme, menahan rasa lapar, dan mencegah makan berlebihan.

Makanan dengan indeks glikemik rendah dapat mencegah lonjakan gula darah, sehingga mengurangi penyimpanan lemak. Minuman seperti teh juga mendukung penurunan berat badan dengan meningkatkan metabolisme, mendorong oksidasi lemak, dan mengurangi nafsu makan.

Beberapa teh mengandung senyawa, seperti katekin dan polifenol, yang meningkatkan pembakaran lemak dan melancarkan pencernaan. Ini yang akan mendukung penurunan berat badan.


Dikutip dari laman NDTV, berikut beberapa jenis teh yang dapat meningkatkan penurunan berat badan:

1. Teh Hijau

Teh hijau adalah salah satu teh yang paling banyak diteliti untuk menurunkan berat badan karena kandungan katekin yang tinggi. Antioksidan ini meningkatkan oksidasi lemak dan laju metabolisme, sehingga membantu tubuh membakar lebih banyak kalori.

Jenis teh ini juga mengandung kafein, yang bekerja bersama katekin untuk meningkatkan pengeluaran energi.

2. Teh Oolong

Teh Oolong adalah teh yang difermentasi sebagian yang menggabungkan manfaat teh hijau dan teh hitam. Teh ini terbukti meningkatkan oksidasi lemak dan memperbaiki metabolisme karena kandungan polifenolnya.

Penelitian menunjukkan bahwa teh oolong dapat meningkatkan pengeluaran energi selama berjam-jam setelah dikonsumsi, yang menyebabkan pembakaran kalori lebih besar.

3. Teh Hitam

Teh hitam kaya akan flavonoid yang disebut theaflavin, yang meningkatkan pemecahan lemak dan mengurangi peradangan. Minum teh hitam tanpa gula atau susu dapat membantu mengatur kadar gula darah, mencegah keinginan makan, serta meningkatkan pembakaran lemak seiring berjalannya waktu.

4. White tea

White tea atau teh putih adalah teh yang paling sedikit diproses dan mengandung katekin serta polifenol yang tinggi. Kandungan ini mencegah terbentuknya sel-sel lemak baru.

Teh ini juga meningkatkan lipolisis, proses pemecahan lemak yang tersimpan di dalam tubuh.

5. Teh Peppermint

Teh peppermint membantu pencernaan dan menekan nafsu makan, sehingga bermanfaat bagi mereka yang sedang diet atau mencegah makan berlebihan. Menthol alami dalam peppermint dapat merilekskan saluran pencernaan dan mengurangi kembung, yang dapat membuat perut terasa lebih rata.

6. Teh Jahe

Teh jahe memiliki sifat termogenik yang kuat, yang dapat meningkatkan suhu dan mempercepat pembakaran lemak. Jenis teh ini juga membantu mengatur kadar gula darah, mencegah lonjakan dan penurunan yang menyebabkan keinginan makan.

Jahe mendukung pencernaan dan mengurangi peradangan, sehingga tubuh lebih mudah menyerap nutrisi sekaligus mendorong pembakaran lemak.

7. Matcha

Matcha adalah bentuk konsentrat teh hijau yang terbuat dari daun teh utuh yang dihaluskan. Asupan ini memiliki dosis katekin dan kafein yang lebih tinggi.

Kombinasi matcha secara signifikan meningkatkan metabolisme, meningkatkan oksidasi lemak, dan meningkatkan daya tahan selama berolahraga. Matcha mengandung lebih banyak antioksidan daripada teh hijau biasa, yang sangat efektif untuk menurunkan berat badan.

Dengan memasukkan salah satu dari jenis teh ini ke dalam pola makan seimbang dan gaya hidup aktif, penurunan berat badan dapat lebih efektif. Selain itu, tubuh dapat memperoleh manfaat kesehatan tambahan, seperti pencernaan yang lebih baik, mengurangi stres, dan metabolisme yang lebih baik.

(sao/kna)



Sumber : health.detik.com

Ingin Turun 10 Kg dalam 2 Bulan dengan Diet Mentimun? Catat Saran Dokter Gizi


Jakarta

Ingin memasukkan diet mentimun dalam resolusi diet tahun baru? Boleh-boleh saja, tapi sebaiknya simak saran dokter gizi karena diet ini tidak 100 persen aman.

Diet mentumin pertama kalil dipopulerkan oleh salah seorang koki di Jepang bernama Nozaki Hiromitsu. Baru-baru ini, ia mengejutkan publik dengan penampilan terbarunya karena sebuah metode diet mentimun miliknya. Nozaki mengklaim berhasil menurunkan berat badan hingga 11 kg hanya dalam waktu dua bulan.

Dikutip dari VN Express, metode diet mentimun ini memiliki dua aturan sederhana. Pertama adalah seseorang mengonsumsi mentimun sebelum makan, kedua kunyah mentimun tersebut selama 20 kali di setiap gigitannya.


Nozaki mengaku dirinya rutin mengonsumsi mentimun mentah setiap hari. Terlebih di daerah tempat tinggalnya yakni Fukushima, mentimun merupakan komoditi unggulan.

Nozaki mengaku mulai mengkonsumsi mentimun kapan saja saat merasa lapar. Bahkan, dirinya kerap mengganti menu sarapan dan makan malamnya hanya dengan mentimun.

Tentunya, diet yang dilakukan Nozaki menarik perhatian banyak masyarakat dan mungkin saja metode ini akan ditiru oleh banyak orang di Indonesia agar bisa membantu menurunkan berat badan.

Namun, ada beberapa hal yang wajib diperhatikan sebelum mencoba metode diet mentimun ala Nozaki tersebut.

Spesialis gizi klinis dari Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta Selatan, dr Oki Yonatan Oentiono, SpGK, PNS (Physician Nutrition Specialist) mengatakan timun memang dikenal sebagai golongan sayuran yang tinggi serat dan vitamin.

Menurut dr Oki, mereka yang ingin mencoba diet mentimun harus memerhatikan nutrisi harian lain yang wajib dipenuhi seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Hanya mengonsumsi timun sepanjang hari tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

“Kalau mau diet mentimun, bisa dilakukan sebagai selingan. Jadi makan pagi porsinya kecil, kemudian setelah dua jam bisa makan timun sebagai selingan untuk mengganjal perut, jadi buat ngisi perut,” kata dr Oki kepada detikcom, Jumat (13/12/2024).

“Misalnya sudah makan timun jam 9 pagi, nanti jam 12 makan siangnya bisa setengah porsi karena sudah kenyang makan timun tadi,” sambungnya.

dr Oki menegaskan untuk tidak hanya mengonsumsi timun saja untuk membuat perut kenyang. Hal ini memang dapat menurunkan berat badan dengan cepat, namun ada masalah kesehatan yang juga menanti.

“Dari yang biasanya kita makan (normal) pagi, siang, malam tiba-tiba hanya makan timun yang hampir nggak ada kalorinya. Turunnya luar biasa cepat, tapi risikonya juga tinggi dan kemungkinan akan bisa kembali dengan cepat lagi berat badannya,” katanya.

(dpy/up)



Sumber : health.detik.com

Kata Dokter Gizi soal Diet Mentimun, Pria Jepang Sukses Pangkas 11 Kg 2 Bulan


Jakarta

Pria di Jepang bernama Nozaki Hiromitsu sukses menurunkan berat badan sebanyak 11 kg dalam waktu dua bulan. Perubahan drastis itu didapatkannya setelah menerapkan diet mentimun.

Selama diet, pria yang bekerja sebagai koki eksekutif itu menerapkan dua aturan sederhana. Pertama, konsumsi 1-2 mentimun sebelum makan. Kedua, kunyah setiap gigitannya selama 20 kali. Nozaki berasal dari Fukushima, sebuah wilayah di timur laut Jepang yang terkenal dengan produksi mentimunnya.

“Hasilnya, berat badan saya turun 11 kilogram dalam dua bulan. Lebih sering buang air kecil dan perut saya mengecil,” tuturnya yang dikutip dari VN Express.


Dokter spesialis gizi dr Johanes Chandrawinata, SpGK, menjelaskan mentimun merupakan buah yang rendah kalori. Dalam satu buah mentimun berukuran 20 cm, hanya mengandung 45 kalori.

“Mentimun adalah buah yang rendah kalori. Bila dikonsumsi sebelum makan, akan mengurangi asupan makanan,” jelas dr Johanes saat dihubungi detikcom, Kamis (5/12/2024).

“Ditambah anjuran pria Jepang itu untuk mengunyah makanan 20-30 kali, akan membuat lebih cepat kenyang. Akibatnya, asupan kalori berkurang dan berat badan pun turun,” lanjutnya.

Meski begitu, ternyata diet mentimun ini tidak dapat diterapkan untuk jangka panjang. Menurut dr Johanes, cara diet seperti itu bisa sangat membosankan.

(sao/kna)



Sumber : health.detik.com

Pria Jepang Berhasil Turun 11 Kg dalam 2 Bulan dengan Diet Mentimun, Begini Metodenya

Jakarta

Pria di Jepang Nozaki Hiromitsu berhasil menurunkan berat badan hingga 11 kilogram (kg) dalam waktu dua bulan. Koki eksekutif di restoran bintang dua Michelin Buntokuyama itu menerapkan diet mentimun untuk membantu penurunan berat badannya.

Diet ini hanya memiliki dua aturan sederhana. Pertama, konsumsi 1-2 mentimun sebelum makan. Kedua, kunyah setiap gigitannya selama 20 kali. Nozaki berasal dari Fukushima, sebuah wilayah di timur laut Jepang yang terkenal dengan produksi mentimunnya.

Nozaki tumbuh dengan mengonsumsi mentimun mentah hampir setiap hari. Hal ini ternyata membantunya mengendalikan nafsu makan dan mengurangi intensitas ngemil.


“Hasilnya, berat badan saya turun 11 kilogram dalam dua bulan. Lebih sering buang air kecil dan perut saya mengecil,” kata dia, dikutip dari VN Express.

Saat ini, Nozaki mempertahankan berat badannya yang turun selama hampir lima tahun. Berat badannya juga tidak pernah mengalami kenaikan sama sekali. Menurut Nozaki, diet yang dilakukannya bukan jenis diet ketat yang membuat orang tersiksa.

Justru, diet ini bisa jadi alternatif yang layak, memungkinkan individu terus makan secara normal dan tetap mencapai tujuan untuk menurunkan berat badan.

Dikutip dari Healthline, diet mentimun adalah metode penurunan berat badan jangka pendek. Sebagian orang yang menerapkan diet ini mengklaim bahwa selama 7-14 hari dapat menghasilkan penurunan berat badan sebanyak 15 pon (7 kg). Bahkan, para pendukung diet ini terkadang menggunakan slogan, “7 hari untuk 7 kilogram.”

Diet ini menyarankan agar seseorang mengonsumsi mentimun setiap kali merasa lapar. Teorinya adalah karena mentimun rendah kalori, seseorang dapat mengonsumsinya sebanyak yang diinginkan dan tetap mengalami defisit kalori.

Mentimun rendah protein, nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan kulit, otot, dan persendian. Karena alasan ini, diet ini merekomendasikan untuk memadukan mentimun dengan beberapa makanan kaya protein.

Terkait penurunan berat badan, tidak ada penelitian yang menganalisis soal diet mentimun secara khusus. Namun, seseorang dapat berharap untuk menurunkan berat badan saat menjalaninya, karena diet ini sangat rendah kalori.

Mentimun seberat 10 ons (300 gram) rata-rata hanya mengandung 45 kalori. Bahkan jika seseorang makan 10 mentimun, ini hanya akan menghasilkan 450 kalori. Selain itu, mentimun juga mengandung sejumlah kecil nutrisi, seperti kalium, vitamin C, dan vitamin K.

(suc/suc)



Sumber : health.detik.com

Terbukti Lewat Studi, Ini 5 Teh yang Ampuh Enyahkan Perut Buncit

Jakarta

Teh merupakan salah satu minuman yang populer di dunia karena memiliki beragam manfaat kesehatan. Salah satu manfaat yang bisa diperoleh saat seseorang rutin mengonsumsi teh adalah dapat membantu menurunkan berat badan.

Dikutip dari Everyday Health, penulis buku “365 Snacks for Every Day of the Year” Sarah Koszyk, RDN mengatakan mengonsumsi teh dapat menghemat beberapa ratus kalori daripada seseorang mengonsumsi minuman berkalori tinggi lain.

“Teh mengandung katekin, yang dapat meningkatkan metabolisme dengan merangsang tubuh untuk memecah lemak lebih cepat dan membakar lebih banyak kalori,” kata Koszyk.


Katekin merupakan jenis senyawa tanaman dengan sifat antioksidan yang kuat. Menurut penelitian teh sangat kaya akan empat katekin yakni epicatechin (EC), epigallocatechin (EGC), epicatechin gallate (ECG), and epigallocatechin gallate (EGCG).

Berikut adalah beberapa jenis teh yang mampu membantu menurunkan berat badan.

1. Teh Hijau

Teh hijau merupakan jenis teh yang ringan dan pahit. Menurut beberapa penelitian, teh jenis ini memiliki potensi untuk mendukung berat badan.

Misalnya, satu penelitian menemukan bahwa mereka yang minum dua cangkir teh hijau per hari selama lebih dari sepuluh tahun memiliki persentase lemak tubuh yang lebih rendah dan pinggang yang lebih kecil daripada mereka yang tidak minum teh hijau secara teratur.

2. Teh Hitam

Teh hitam merupakan sumber theaflavin yang lebih baik. Polifenol ini terbentuk saat daun teh hitam dioksidasi. Menurut tinjauan penelitian, polifenol ini dapat memberikan manfaat penurunan berat badan.

Misalnya, satu penelitian menemukan bahwa pria dan wanita yang minum tiga cangkir teh hitam bubuk per hari mengalami kenaikan berat badan yang lebih sedikit dan lingkar pinggang yang lebih ramping setelah tiga bulan dibandingkan dengan mereka yang tidak minum teh hitam.

3. Teh Oolong

Teh oolong mengandung campuran polifenol yang terkandung di teh hijau dan teh hitam yakni katekin (teh hijau) dan theaflavin (teh hitam). Seperti jenis teh lainnya, teh oolong juga mengandung kafein dan dapat meningkatkan penurunan berat badan.

4. Teh Putih

Teh putih adalah teh yang paling sedikit diolah dari semua jenis teh, sehingga membuatnya terasa ringan dan lembut. Pengolahan yang minimal juga berarti teh putih mengandung antioksidan anti-inflamasi dan EGCG pembakar lemak dalam jumlah tinggi, menjadikannya minuman yang bermanfaat untuk menurunkan berat badan.

5. Teh Hibiscus

Teh ini berasal dari bunga kembang sepatu. Rasanya asam manis mirip seperti cranberry. Teh ini mengandung katekin seperti EGCG dan telah terbukti membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol.

Dalam sebuah penelitian, orang dewasa yang kelebihan berat badan atau obesitas dan mengonsumsi ekstrak kembang sepatu selama 12 minggu mengalami penurunan berat badan, indeks massa tubuh, lemak tubuh, dan rasio pinggul-pinggang.

(dpy/kna)



Sumber : health.detik.com

Diet Mentimun ala Pria Jepang, Sukses Turun 11 Kg dalam 2 Bulan

Jakarta

Seorang koki di Jepang, Nozaki Hiromitsu, mengejutkan publik dengan penampilan terbarunya. Ternyata, ia berhasil menurunkan berat badannya hingga 11 kg hanya dalam waktu dua bulan.

Koki eksklusif di restoran bintang dua Michelin Buntokuyama itu menurunkan berat badan dengan metode diet mentimun atau cucumber diet selama dua bulan. Dikutip dari VN Express, diet ini ternyata hanya memiliki dua aturan sederhana.

Pertama, mengkonsumsi 1-2 mentimun sebelum makan. Aturan kedua, kunyah mentimun tersebut selama 20 kali di setiap gigitannya.


Nozaki diketahui berasal dari daerah Fukushima, wilayah yang terletak di timur laut Jepang. Daerah tersebut memang terkenal dengan produksi mentimunnya.

Koki tersebut tumbuh dengan mengkonsumsi mentimun mentah hampir setiap hari. Namun, ternyata cara kebiasaan itu yang dapat membantunya mengendalikan nafsu makan dan mengurangi intensitas ngemil.

Ide diet mentimun ini muncul setelah Nozaki melakukan pemeriksaan medis pada tahun 2011. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa Nozaki mengalami penyakit hati berlemak dan kolesterol tinggi.

Akibat kondisi tersebut, ia harus menurunkan berat badannya agar dapat kembali bugar. Dari situ, Nozaki mulai menerapkan metode diet mentimun.

Nozaki mulai mengkonsumsi mentimun kapan saja saat merasa lapar. Bahkan, ia kerap mengganti menu sarapan dan makan malamnya hanya dengan mentimun.

“Hasilnya, berat badan saya turun 11 kg dalam dua bulan. Lebih sering buang air kecil dan perut saya mengecil,” terang Nozaki.

Kini, Nozaki terus mempertahankan berat badannya selama hampir lima tahun. Berat badannya juga tidak pernah mengalami kenaikan sama sekali.

Menurutnya, diet yang dijalaninya itu bukan jenis diet yang ketat atau membuat orang merasa tersiksa. Nozaki mengungkapkan diet ini mungkin bisa menjadi alternatif, yang memungkinkan seseorang untuk bisa makan secara normal dan tetap sukses menurunkan berat badan.

Mentimun dapat membantu menurunkan berat badan karena mengandung enzim yang meningkatkan metabolisme lemak. Enzim ini sensitif terhadap panas, sehingga mentimun mentah lebih ideal untuk dikonsumsi.

Selain itu, mentimun juga sebagai sumber kalium yang berfungsi sebagai diuretik. Ini untuk membantu mengatur tekanan darah dan mengurangi retensi air dan pembengkakan.

Dengan hanya 45 kalori per 300 gram mentimun, mentimun sangat cocok untuk dimakan mentah, dibuat salad, sandwich, atau sebagai lauk, dan dapat menggantikan makanan berkalori tinggi.

Kandungan serat dalam mentimun membantu mengatur kesehatan usus, mencegah sembelit, dan menghambat lonjakan cepat kadar gula darah dan kolesterol.

Mentimun juga mengandung vitamin C dan beta-karoten, yang bermanfaat bagi pembuluh darah, selaput lendir, dan kesehatan kulit. Bahkan mentimun ini dapat membantu mencegah kulit kering saat berdiet.

(sao/kna)



Sumber : health.detik.com

Jalani Clean Eating Tapi Tubuh Malah Lemas Seharian? Bisa Jadi karena Ini


Jakarta

Tren clean eating untuk menurunkan berat badan atau menjaga tubuh tetap sehat mulai banyak dilakukan. Di media sosial X sendiri, banyak warganet yang mulai memutuskan untuk benar-benar menghindari atau mengurangi konsumsi gula hingga tepung.

Namun, banyak dari mereka yang merasa tubuhnya menjadi lebih lemas ketika mencoba melakukan pola hidup sehat ini. Mereka mengatakan kondisi ini terjadi di awal-awal melakukan clean eating.

“tapi awal awal nge cut gula kayak di minuman gitu tuh emang agak lemes ya beberapa hari di awal?” tulis salah satu akun di X, dikutip detikcom Selasa (26/11/2024).


“clean eating ngga harus cm makan gitu doang nder, bisa bisa malah jadi penyakitan + lemes pusing mulu,” tulis akun lain.

“Clean eating beberapa hari ini kok malah jd lemes banget kayak ga makan setahun perut ngerasa kosong terus,” tambah akun lain.

Terkait hal ini, spesialis gizi klinik dr Putri Sakti, MGizi, SpGK, AIFO-K, CBCFF mengatakan jika seseorang lemas setelah mencoba menjalani ‘diet sehat’ tersebut, berarti ada yang salah dari pola makannya.

Menurut dr Putri, badan yang menjadi lemas ini disebabkan oleh ketidakseimbangan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh. Seperti mengurangi terlalu banyak kalori, karbohidrat, dan asupan protein yang tidak seimbang.

“Kalau menjalani clean eating malah jadinya lemas, berarti salah dilakukan. Pada dasarnya kalau clean eating dilakukan dengan komposisi gizi seimbang, harusnya tetap membuat kita tetap sehat dan bugar,” kata dr Putri saat dihubungi detikcom, Senin (25/11/2024).

dr Putri menambahkan makanan-makanan yang bisa dikonsumsi saat mencoba ‘diet sehat’ ini adalah yang tidak terlalu banyak pengolahannya, terutama penambahan pengawet dan perasa yang berlebihan.

Bahkan, menu-menu sederhana di warung tegal (warteg) yang dengan mudah dijumpai bisa membantu seseorang menjalankan metode clean eating.

Namun, dr Putri menegaskan makanan yang dipilih adalah yang tidak terlalu banyak pemrosesan, pemanis, pengawet, perasa.
Jadi untuk gula, garam, atau bumbu-bumbu yang lain itu hanya sebatas bumbu aja, jangan sampai berlebihan.

“Sayur sop, tumis-tumisan, atau pecel itu masih ok,” pungkasnya.

(dpy/kna)



Sumber : health.detik.com

Catat Waktu Makan yang Tepat Agar Berat Badan Turun

Jakarta

Mengatur waktu makan ternyata bukan hanya soal kebiasaan, tetapi juga berdampak pada metabolisme tubuh yang berhubungan dengan keberhasilan menurunkan berat badan. Lalu, kapan waktu terbaik untuk makan agar berar badan bisa turun?

Dikutip dari Eating Well, meskipun tidak ada panduan waktu makan yang pasti dan cocok untuk semua orang, beberapa penelitian menunjukkan bahwa waktu makan tertentu dapat mendukung usaha penurunan berat badan.

Sarapan

Saat tidur, tubuh berada dalam kondisi “berpuasa,” dan banyak orang mendapat manfaat kesehatan dari memperpanjang periode puasa ini.


Para ahli merekomendasikan agar jeda antara makan malam dan makan pertama keesokan harinya berlangsung setidaknya 12 jam untuk mendukung kesehatan, termasuk mengurangi peradangan, meningkatkan fungsi sel, mengurangi stres, dan memperbaiki kesehatan pencernaan, sebagaimana disampaikan dalam tinjauan tahun 2019 pada jurnal Nutrients.

Ada beberapa cara untuk menerapkan hal ini. Misalnya, jika makan malam selesai pukul 19.00, sarapan bisa dimulai sekitar pukul 07.00.

Namun, bagi yang menjalani puasa intermiten atau kurang menyukai sarapan, makan malam dapat berakhir pukul 19.00, dan makan pertama hari berikutnya dilakukan setelah pukul 11.00.

Kedua hal ini dapat membantu penurunan berat badan, baik dengan sarapan rutin maupun dengan puasa intermiten yang melewatkan sarapan. Namun, dua hal penting yang perlu diperhatikan:

  • Pastikan jeda 12 jam antara makan malam dan waktu makan berikutnya tetap terjaga
  • Pastikan untuk memilih makanan yang bergizi dan mengenyangkan

Makan Siang

Waktu makan siang mungkin tidak berpengaruh sebesar sarapan atau makan malam terhadap penurunan berat badan.

Namun, idealnya, makan siang menjadi waktu makan terbesar bersama dengan sarapan (jika dilakukan), sejalan dengan ritme sirkadian tubuh yang lebih efektif dalam mencerna dan mengolah makanan pada awal hari.

Mengonsumsi sebagian besar kalori di pagi hingga siang hari secara biologis lebih menguntungkan karena tubuh membutuhkan energi untuk aktivitas fisik dan mental pada saat-saat ini.

Pandangan umum di kalangan ahli kesehatan mendukung makan siang besar untuk membantu memenuhi kebutuhan energi harian yang dibutuhkan saat aktivitas sedang berlangsung.

Makan Malam

Waktu makan malam disarankan lebih awal, setidaknya dua hingga tiga jam sebelum tidur.

Menghindari makan larut malam membantu mengurangi keinginan ngemil dan memberi tubuh waktu yang cukup untuk mencerna makanan sebelum beristirahat, sehingga tidur bisa lebih berkualitas.

Tidur dengan perut yang terlalu kenyang dapat mengurangi kualitas tidur dan mempengaruhi hormon yang berkaitan dengan penurunan berat badan, terutama jika kekurangan tidur terjadi terus-menerus.

Bagi pengidap asam lambung, tidur dengan perut kenyang juga dapat memperburuk kondisi ini dan mengganggu tidur.

Menurut penelitian tahun 2021 dalam Current Opinion in Biotechnology, ritme sirkadian tubuh memungkinkan proses pembakaran kalori, pengaturan glukosa, dan pencernaan berjalan lebih efisien di pagi hari.

Maka dari itu, makan malam lebih awal, misalnya pada pukul 17.00 daripada pukul 20.00, bisa membantu menurunkan berat badan dengan lebih baik melalui penyesuaian waktu makan terhadap jam internal tubuh.

Mengatur waktu makan malam lebih awal juga memperpanjang periode tanpa makanan di malam hari, yang dapat membantu pembakaran lemak serta mengatur hormon yang mempengaruhi nafsu makan, keinginan makan, dan kadar gula darah.

(kna/kna)



Sumber : health.detik.com

Pejuang Diet Merapat, 5 Teh Ini Bisa Bantu Pangkas Lemak Lebih Cepat

Jakarta

Seperti halnya kopi, teh merupakan salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Teh memiliki beragam varian dengan rasa dan aroma yang berbeda-beda.

Beberapa varian teh juga terbukti secara ilmiah bermanfaat untuk kesehatan, termasuk dalam menurunkan berat badan. Teh-teh tersebut mengandung senyawa yang dapat meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak, sehingga mendukung penurunan berat badan yang lebih optimal.

Namun ingat, khasiat penurun berat badan dari teh tidak akan efektif jika tidak dibarengi dengan pola makan seimbang dan olahraga yang teratur.


Lantas, apa saja jenis teh yang terbukti dapat mendukung penurunan berat badan? Dikutip dari Eat This, berikut daftarnya.

1. Teh Hijau

Teh hijau adalah salah satu jenis teh yang sering dikaitkan dengan penurunan berat badan. Studi yang diterbitkan di International Journal of Environmental and Public Health pada 2022 menunjukkan konsumsi teh hijau dalam jumlah besar dapat menurunkan risiko obesitas hingga 44 persen.

Khasiat ini berasal dari katekin yang ada dalam teh hijau, khususnya epigallocatechin gallate (EGCG). EGCG diketahui dapat meningkatkan laju metabolisme, sehingga tubuh membakar lebih banyak kalori.

2. Teh Hitam

Tak hanya teh hijau, khasiat penurun berat badan juga dimiliki teh hitam. Sebuah laporan yang diterbitkan di jurnal Molecules pada 2016 menemukan teh hitam mengandung polifenol yang memiliki sifat antiobesitas. Polifenol ini juga dapat membantu mengurangi berat badan dan lemak visceral.

Studi lain yang dilakukan pada 2014 menunjukkan partisipan yang mengonsumsi tiga cangkir teh hitam setiap hari selama tiga bulan mengalami penurunan berat badan dan lingkar pinggang yang lebih besar dibanding partisipan yang tidak minum teh hitam.

3. Teh Putih

Seperti halnya teh hijau, teh putih juga dapat meningkatkan laju metabolisme dan oksidasi lemak. Keduanya dapat berperan dalam pengelolaan berat badan secara keseluruhan.

Studi yang diterbitkan di Food Safety and Health juga menunjukkan teh putih memiliki manfaat dalam mengurangi berat badan dan lemak visceral.

4. Teh Oolong

Oolong adalah jenis teh yang daunnya mengalami proses oksidasi sebagian. Penelitian menunjukkan teh oolong mengandung polifenol yang dikaitkan dengan peningkatan metabolisme dan penurunan lemak di perut.

Penelitian lain menunjukkan polifenol yang terkandung dalam teh oolong juga dapat membantu mengurangi jaringan lemak visceral.

5. Teh Pu-erh

Teh pu-erh adalah jenis teh yang diolah melalui proses fermentasi daun tanaman Camellia sinensis, tanaman yang juga digunakan untuk membuat teh hijau, teh hitam, oolong, dan teh putih.

Khasiat teh pu-erh untuk menurunkan berat badan pun sudah terbukti secara ilmiah. Sebuah studi yang diterbitkan di Phytotherapy Research pada 2014 menemukan pria dengan sindrom metabolik yang mengonsumsi teh pu-erh mengalami penurunan berat badan dan indeks massa tubuh.

Studi lain yang diterbitkan di Nutrition Research juga menunjukkan ekstrak teh pu-erh dapat membantu menurunkan berat badan, indeks massa tubuh, dan lemak visceral pada pria dewasa di Jepang.

(ath/kna)



Sumber : health.detik.com